Pertama kali mendengar nama Wiilliam Yang sebagai pemeran
Guo Jing yang baru, I don't know who he is. Cari info tentang dia pun sama
sulitnya seperti mencari jarum di tengah tumpukan jerami. Akhirnya satu-satunya
pilihan yang tersisa adalah dengan menyelami Laut China Selatan alias
ngublek-ngublek situs China, berhubung pencarian dengan nama Baratnya sangat
minim informasi jadilah nyarinya pake huruf mandarinnya deh. Walau masih tak
banyak info yang bisa didapat tapi setidaknya masih ada sesuatu yang bisa
dikorek tentang cowok cakep kelahiran 1994 ini. So, bagi yang
penasaran dengan cowok ganteng pemeran Guo Jing 2017 ini, silakan menyimak
profil singkatnya di bawah ini...
William Yang, yang
terlahir dengan nama Yang Xu Wen (杨旭文), pada tanggal 2 April 1994 ini lahir di Nanjing, Propinsi Jiangsu - China. Pria muda berwajah tampan dan memiliki tinggi badan 188 cm ini lulus dari Central Academy of Drama pada tahun
2012. Dia adalah aktor pendatang baru alias New Comer dari China dan
sebagaimana layaknya para pendatang baru, tentu saja karya yang mereka hasilkan
masih belum terlalu banyak.
Namun sepertinya Dewa Keberuntungan sedang menaungi
William sehingga membuatnya berhasil mendapatkan karakter utama dalam Seri
Pertama Trilogi Pendekar Rajawali atau yang lebih dikenal dengan "The Legend Of
The Condor Heroes" sebagai si lugu Guo Jing.
William mengawali karirnya di dunia hiburan China saat
tampil dalam drama “Beauty Maker” pada Juli 2014, lalu pada bulan Agustus di tahun yang sama, dia juga
tampil dalam serial bergenre suspended-thriller bersama artis dan aktor dari
suku Uyghur, yaitu Merxat dan Dilraba Dilmurat dalam drama sepanjang 11 episode
yang berjudul “Backlight Of Love / Love Against The Light”.
Masih di tahun
2014, pada bulan Oktober dia juga membintangi sebuah drama berjudul “The Evil
Boss”. Lalu pada Januari 2015, untuk yang pertama kalinya dia tampil dalam
sebuah produksi film layar lebar berjudul “New York New York”. Bulan Oktober
2015, dia kembali membintangi serial Idola berjudul "Agni Ocean". November 2015, dia muncul dalam proyek kerja sama China dan Korea Selatan yang berjudul “Villain Must Die / Bad Guy Must Die”.
Dan pada Januari 2016, dia kembali tampil dalam serial wuxia berjudul "The Legend Of Chusen (Zhu Xian Yun Zhi)" yang saat ini sedang dalam proses syuting. Yang lagi-lagi dalam serial inipun, William hanya berperan sebagai pemeran pendukung dan beradu akting dengan Zhao Li Ying, Li Yi Feng dan pemain top China lainnya seperti Yang Ming Na, Zhong Feng Yan dll.
Dan pada Januari 2016, dia kembali tampil dalam serial wuxia berjudul "The Legend Of Chusen (Zhu Xian Yun Zhi)" yang saat ini sedang dalam proses syuting. Yang lagi-lagi dalam serial inipun, William hanya berperan sebagai pemeran pendukung dan beradu akting dengan Zhao Li Ying, Li Yi Feng dan pemain top China lainnya seperti Yang Ming Na, Zhong Feng Yan dll.
Profile (Update - 3 Oktober 2018) :
Chinese
name : Yang Xu Wen (杨旭文)
English Name : William
Country of Origin : China
Nationality : Han
Star Sign : Aries
Height : 188 cm
Body weight : 74 kg
Place Of Birth : Nanjing, Jiangsu Province
Date Of Birth : April 2, 1994
Profession : Actor
Graduated School : Central Academy
of Drama
Agency : Huayi Brothers Culture Brokerage Co.
Drama :
* Beauty Maker
(2014)
* Backlight Of Love
(2014)
* Evil Boss (2014)
* Agni Ocean (2015)
* Villain Must Die
(2015)
* Legend Of Chusen / Zhu Xian Yun Zhi
(2016)
* The Legend Of The
Condor Heroes (2017) as Guo Jing (Kwee Cheng)
* Excellent Investor (2018)
* Demon Catcher Chong Kui (2018)
* Hua Jianghu Chi Pu Liang Ren (2018)
* Excellent Investor (2018)
* Demon Catcher Chong Kui (2018)
* Hua Jianghu Chi Pu Liang Ren (2018)
Movie :
New York New York (2015)
TV Show :
* Keep Running (Season 5)
* Happy Camp (Eps 990) : Guest Star
TV Show :
* Keep Running (Season 5)
* Happy Camp (Eps 990) : Guest Star
UPDATE
: 3 Oktober 2018
William Yang as Guo Jing 2017
Bagi
saya, William sukses memerankan sosok Guo Jing yang membuat saya berpaling dari
Julian Cheung. Selama ini, tak ada satupun aktor pemeran Guo Jing yang mampu
menggantikan Julian Cheung sebagai Guo Jing terfavorite, bahkan TIDAK HU GE
SEKALIPUN. Namun kini, dengan sangat mudah, William Yang mengambil alih posisi
Julian Cheung yang sudah bertahan selama 23 tahun ini.
Dalam
novel memang digambarkan karakter Guo Jing itu bodoh dan lamban, namun baik
hati, jujur dan berjiwa ksatria. Buat apa pintar kayak Yoko tapi jahat dan
egois? Bukankah di jaman sekarang ini sudah sangat sulit sekali mencari pria
yang jujur seperti Guo Jing?
Tapi
walaupun karakter Guo Jing digambarkan bodoh dan lamban dalam novelnya, namun
kenyataannya dalam berbagai versi adaptasi di layar kaca, para aktor yang
memerankan karakter Guo Jing menampilkan sosok ini dengan berbagai macam versi
dan interpretasi yang berbeda-beda.
Jika
Guo Jing-nya Julian Cheung 1994 menampilkan Guo Jing yang lugu, Guo Jing-nya Hu
Ge menampilkan Guo Jing yang idiot dan tolol, maka Guo Jing-nya William Yang
menampilkan sosok Guo Jing yang tak hanya polos, baik hati, jujur, berani, tegas, punya prinsip yang kuat, memiliki cinta yang tulus (innocent love) namun ternyata juga
memiliki sifat pencemburu yang cute.
Guo Jing versi William Yang adalah Guo Jing pertama (sejauh yang kuingat) yang jelas-jelas menunjukkan “kepemilikan”nya terhadap Huang Rong. Willam Guo Jing selalu merasa cemburu dan tersaingi setiap kali melihat Ou Yang Khe dekat-dekat dengan sang kekasih, Huang Rong. Hal ini membuat kisah cinta segitiga antara Guo Jing – Huang Rong – Ou Yang Khe menjadi tampak lebih hidup, persaingan di antara kedua pria untuk mendapatkan Huang Rong juga tampak lebih menarik dan bukan hanya sekedar tempelan belaka.
Guo Jing versi William Yang adalah Guo Jing pertama (sejauh yang kuingat) yang jelas-jelas menunjukkan “kepemilikan”nya terhadap Huang Rong. Willam Guo Jing selalu merasa cemburu dan tersaingi setiap kali melihat Ou Yang Khe dekat-dekat dengan sang kekasih, Huang Rong. Hal ini membuat kisah cinta segitiga antara Guo Jing – Huang Rong – Ou Yang Khe menjadi tampak lebih hidup, persaingan di antara kedua pria untuk mendapatkan Huang Rong juga tampak lebih menarik dan bukan hanya sekedar tempelan belaka.
Melihat
versi Guo Jing yang polos namun juga pencemburu adalah hal baru bagiku, karena
versi adaptasi yang lain tidak menunjukkan hal ini sehingga menimbulkan kesan
bahwa Guo Jing tak benar-benar mencintai Huang Rong dan menganggapnya sama
sekali tidak romantis, hal yang membuat Guo Jing dianggap “kalah” dari Yang Guo
(Yoko). Guo Jing versi Julian Cheung pun tak menunjukkan karakter ini.
Tapi Guo Jingnya William Yang membuat karakter Guo Jing menjadi lebih menarik karena ternyata Guo Jing juga memiliki sifat posesif. Guo Jing terlihat sangat cute saat dia sedang cemburu dan merasa tersaingi. Guo Jing-nya William Yang sukses menampilkan karakter Guo Jing yang fresh dan beda dari yang lain.
Tapi Guo Jingnya William Yang membuat karakter Guo Jing menjadi lebih menarik karena ternyata Guo Jing juga memiliki sifat posesif. Guo Jing terlihat sangat cute saat dia sedang cemburu dan merasa tersaingi. Guo Jing-nya William Yang sukses menampilkan karakter Guo Jing yang fresh dan beda dari yang lain.
Guo
Jing versi William menunjukkan karakter yang sangat ingin melindungi Huang
Rong, karakter yang dia perankan menunjukkan pesan “Rong’er adalah wanitaku. Aku tidak akan membiarkan siapapun
menyakitinya, menyentuhnya atau bahkan hanya sekedar menatapnya dengan penuh
nafsu. Aku akan mencongkel matamu kalau kau berani melakukan itu.” (episode
setelah Huang Rong diculik oleh Ou Yang Khe)
Yyyyeeeyyy...Inilah Guo Jing yang sangat kuharapkan selama ini, Guo Jing yang menunjukkan cintanya pada Huang Rong. Guo Jing yang lebih agresif dalam menunjukkan perasaannya, bukan Guo Jing yang pasif seperti yang sebelumnya. William Yang sukses menampilkan sisi lain dari Guo Jing yang berbeda dari sebelumnya, Guo Jing versinya sendiri. Great job, William ^_^
Yyyyeeeyyy...Inilah Guo Jing yang sangat kuharapkan selama ini, Guo Jing yang menunjukkan cintanya pada Huang Rong. Guo Jing yang lebih agresif dalam menunjukkan perasaannya, bukan Guo Jing yang pasif seperti yang sebelumnya. William Yang sukses menampilkan sisi lain dari Guo Jing yang berbeda dari sebelumnya, Guo Jing versinya sendiri. Great job, William ^_^
William
Yang membuktikan bahwa Guo Jing, sang pendekar hebat tak masalah memakai poni.
Jujur, yang membuat saya menyukai Guo Jing-nya William Yang adalah poni
manisnya. Style dan gaya rambut William menggambarkan Guo Jing masa kini, Guo
Jing millenium. Guo Jing versi baru yang sepertinya sengaja dibuat untuk
menarik perhatian para gadis muda (walau faktanya tante-tante kayak gue juga
demen banget liat William hehehe ^_^)
Walau ada yang berkomentar bahwa Guo Jing dengan rambut ala-ala boyband ini membuatnya tak tampak seperti seorang pendekar, tapi, hei, bukankah saat memakai gaya rambut ini, Guo Jing masih remaja dan memang belum menjadi pendekar? Untuk menampilkan kesan remaja lugu dan polos, saya rasa cocok-cocok aja kok.
Walau ada yang berkomentar bahwa Guo Jing dengan rambut ala-ala boyband ini membuatnya tak tampak seperti seorang pendekar, tapi, hei, bukankah saat memakai gaya rambut ini, Guo Jing masih remaja dan memang belum menjadi pendekar? Untuk menampilkan kesan remaja lugu dan polos, saya rasa cocok-cocok aja kok.
Bukankah
di 5 episode terakhir, Guo Jing-nya William Yang juga sudah mengubah gaya
rambutnya seperti seorang pendekar sejati? Dengan rambut panjang, dikuncir
tengah seperti layaknya wuxia klasik, William Yang terlihat keren dan macho
seperti seorang Pendekar sejati. Perubahan ini sangat wajar mengingat saat
kembali ke Mongol, Guo Jing diceritakan menjadi seorang Jenderal Perang. Dia
bukan lagi seorang remaja belasan tahun, melainkan sudah menginjak usia 20
tahun dan sudah menjadi pria sejati.
Jadi perubahan gaya rambut William Yang ini seolah untuk menunjukkan perubahan jati diri Guo Jing, dari Guo Jing remaja menjadi Guo Jing dewasa. Guo Jing remaja, yang masih lugu, polos dan tak mengerti apa-apa memang lebih pas berpenampilan layaknya seorang remaja dengan dengan rambut pendek berponi.
Jadi perubahan gaya rambut William Yang ini seolah untuk menunjukkan perubahan jati diri Guo Jing, dari Guo Jing remaja menjadi Guo Jing dewasa. Guo Jing remaja, yang masih lugu, polos dan tak mengerti apa-apa memang lebih pas berpenampilan layaknya seorang remaja dengan dengan rambut pendek berponi.
Sedang
untuk Guo Jing dewasa yang sudah memiliki pengalaman di dunia persilatan, sudah
mengerti arti menjadi pahlawan, melindungi orang-orang yang dia sayang, Guo
Jing yang tahu tugas dan tanggung jawabnya, memang lebih pas dengan gaya rambut
panjang klasik dikuncir tengah.
Dari Guo Jing remaja menjadi Guo Jing dewasa ditunjukkan melalui perubahan rambut dan poni. Jadi apa masalahnya? Bukankah Yang Guo (2014) juga berponi? Jika Yang Guo boleh, kenapa Guo Jing gak boleh?
Cukup diingat kalau sekarang adalah era millienium, bukan lagi era silat TVB jaman dulu. Fashion dalam kostum wuxia pun juga mulai berubah mengikuti perkembangan jaman.
Dari Guo Jing remaja menjadi Guo Jing dewasa ditunjukkan melalui perubahan rambut dan poni. Jadi apa masalahnya? Bukankah Yang Guo (2014) juga berponi? Jika Yang Guo boleh, kenapa Guo Jing gak boleh?
Cukup diingat kalau sekarang adalah era millienium, bukan lagi era silat TVB jaman dulu. Fashion dalam kostum wuxia pun juga mulai berubah mengikuti perkembangan jaman.
Menurut
saya, style tersebut sudah sangat pas dan cocok untuk wajah William yang
aslinya sudah tampan, justru terlihat lebih tampan dengan poni manisnya.
William yang memang masih muda memang sangat pas memerankan karakter Pendekar
Muda Guo. Dan kedua gaya rambut William sudah sangat pas menurut saya, baik
yang berponi manis ataupun yang dikuncir tengah ala wuxia klasik. Di mata saya,
keduanya bagus dan cocok untuk wajah gantengnya William Yang. Pas untuk
menggambarkan perubahan karakternya dari Guo Jing remaja menjadi Guo Jing
dewasa.
Lalu
soal chemistry-nya dengan sang lawan main, Li Yi Tong, walau ada yang
berkomentar Guo Jing dan Huang Rong terlihat seperti dua orang teman saja dan
bahkan seperti kakak adik, tapi tidak bagi saya.
Di mata saya, Guo Jing sudah memperlihatkan cintanya pada Huang Rong. Bukan hanya melalui pelukan, atau kata-kata romantis namun juga dari tatapan mata Guo Jing saat menatap Huang Rong sudah cukup bagus. Seiring dengan perkembangan cerita, akting William Yang juga mengalami peningkatan.
Di mata saya, Guo Jing sudah memperlihatkan cintanya pada Huang Rong. Bukan hanya melalui pelukan, atau kata-kata romantis namun juga dari tatapan mata Guo Jing saat menatap Huang Rong sudah cukup bagus. Seiring dengan perkembangan cerita, akting William Yang juga mengalami peningkatan.
Adegan menangis William saat kelima gurunya tewas terbunuh dengan tragis juga menunjukkan kualitas akting yang keren dari seorang aktor yang notabene-nya pendatang baru.
William Yang and Li Yi Tong as Guo Jing (Kwee Cheng) and Huang Rong (Oey Yong) 2017 :
Saat adegan Huang Rong terluka dan Guo Jing rela memanjat tebing tinggi dengan menggendong Huang Rong di punggungnya, perjuangannya untuk menyembuhkan sang kekasih benar-benar menunjukkan cinta seorang Guo Jing. Adegan yang membuat saya merasa tersentuh dengan perjuangan dan cinta Guo Jing terhadap Huang Rong.
Saat Guo Jing mengucapkan, "Hidup, aku akan menggendongmu. Matipun, aku akan tetap menggendongmu. Sampai kapanpun aku takkan melepaskanmu. Rong'er, peluk aku!" benar-benar menunjukkan ketulusan cinta seorang Guo Jing.
Lalu kemudian Guo Jing berusaha menyalurkan tenaga dalamnya dengan harapan Huang Rong akan membaik, tapi ternyata hal itu justru membuat kondisi Huang Rong semakin buruk. Adegan menangis William benar-benar keren. Akting putus asa dan paniknya saat melihat sang kekasih tercinta muntah darah benar-benar patut diacungi jempol. Membuat saya ikut terbawa perasaan sedih seorang Guo Jing.
Lalu saat adegan rela berlutut semalaman dan diterpa
hujan deras demi memohon pada Tuhan agar memberinya jalan untuk menyembuhkan
kekasihnya, juga terlihat menyentuh hati. Akting William sangat bagus untuk adegan yang menyentuh hati seperti ini.
Juga saat adegan Huang Rong memasakkan banyak makanan untuknya saat
berpikir mereka akan berpisah, akting menangis William juga sangat bagus dan
membuat penonton ikut bersedih (well, setidaknya saya).
Lalu
juga saat adegan Guo Jing salah paham dan mengira bahwa Huang Yao Shi (ayah
Huang Rong) yang telah membunuh kelima gurunya, Huang Rong memeluk Guo Jing
erat dari arah belakang dan memintanya tidak meninggalkannya; akting putus asa,
depresi dan patah hati William Yang benar-benar membuat orang turut sedih
melihat cinta mereka yang seolah tak menemui jalan keluar.
Walau
saat itu tak ada tetesan air mata, namun sorot mata William Yang menunjukkan
sorot mata yang penuh luka. Dalam hati, dia masih tidak rela mengakhiri
hubungannya dengan Huang Rong begitu saja, namun di sisi lain, dia merasa
berhutang budi pada kelima gurunya yang telah mendidiknya selama ini. Guo Jing
really love Huang Rong dan itu benar-benar terlihat dari sorot mata William.
Menurut
saya, chemistrynya uda tampak kok. Aktingnya William terlihat seperti dia
benar-benar mencintai Rong’er.
Kalau
disuruh memilih antara Hu Ge-Ariel dan William-Li Yi Tong sebagai Guo Jing dan
Huang Rong, maka saya lebih memilih William Yang – Li Yi Tong. Menurut saya,
chemistry-nya William Yang dan Li Yi Tong uda dapet.
Tapi
jika Anda tetap tidak menyukai Guo Jing-nya William, ya itu terserah Anda. Itu
bukan urusan saya karena setiap orang punya selera. Yang pasti di mata saya,
Guo Jing-nya William adalah Guo Jing terfavorite baru kemudian Julian Cheung.
William Yang and Chen Xing Shu as Guo Jing (Kwee Cheng) and Yang Kang (Yo Kang) 2017 :
William Yang, Li Yi Tong and others as Guo Jing (Kwee Cheng), Huang Rong (Oey Yong), Hong Chi Khong (Ang Cit Khong) and Zhou Bo Tong (Ciu Phek Tong) :
Written by : Liliana Tan
WARNING : DILARANG COPY PASTE TANPA IJIN DARI PENULIS. REPOST WITH FULL CREDITS !!!
Credit Pics : Weibo ON LOGO+ http://baike.baidu.com/view/14763151.htm
WARNING : DILARANG COPY PASTE TANPA IJIN DARI PENULIS. REPOST WITH FULL CREDITS !!!
Credit Pics : Weibo ON LOGO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar