Minggu, 25 Maret 2018

Sinopsis & Review : Ojakgyo Brothers, cinta di tengah perebutan rumah warisan



Belakangan ini entah kenapa aku mendadak ingin menonton ulang serial drama yang satu ini, Ojakgyo Brothers. Serial drama lawas yang dibintangi oleh si ganteng Joo Won dan si cantik UEE yang dulu pernah menjadi member After School. Dan seperti telah diduga, begitu mulai menonton drama ini, aku mendadak jadi “Falling In Love  Again” dengan drama lawas sepanjang 58 episode ini. Akting Joo Won yang mantap, keren abis dan tampak begitu menjiwai perannya apalagi saat adegan patah hati/putus cinta (baik itu saat ditolak Ja Eun ataupun setelah putus dari Ja Eun) membuatku sekali lagi jatuh cinta pada karakter Hwang Tae Hee yang diperankannya. Saat melihat Tae Hee menangis, tanpa sadar air mataku juga ikut menetes.

Akting UEE pun sangat bagus dan begitu menjiwai sebagai Baek Ja Eun. Ditambah lagi mereka berdua tampak begitu serasi saat tampil di depan layar, membuatku sekali lagi berharap Joo Won dan UEE dapat berjodoh di dunia nyata seperti Song Hye Kyo dan Song Joong Ki, namun sayangnya sepertinya itu sulit terjadi *sigh* They are still my favorite On Screen Couple after JB and Kang Sora. Oke deh, bagi yang belum pernah menonton serial drama lawas ini dan ingin tahu jalan ceritanya, tak ada salahnya kalian menyimak Sinopsis dan review singkatnya di bawah ini.

“Sinopsis & Review : Ojakgyo Brothers, cinta di tengah perebutan rumah warisan”






Sinopsis : 
Ojakgyo Brothers, cinta di tengah perebutan rumah warisan 
Ojakgyo Brothers adalah drama keluarga sepanjang 58 episode yang diproduksi oleh KBS2 dan dibintangi oleh si cantik dari After School yaitu UEE yang berperan sebagai Baek Ja Eun dan aktor papan atas Korea, Joo Won yang berperan sebagai Hwang Tae Hee.

Ojakgyo Brothers yang ditayangkan pada tahun 2011 ini berkisah tentang kehidupan keluarga Hwang yang memiliki 4 orang anak laki-laki yaitu Hwang Tae Shik (40 tahun), Hwang Tae Bum (36 tahun), Hwang Tae Hee (30 tahun) dan Hwang Tae Phil (29 tahun) beserta segala lika-liku dan kisah cinta mereka.

 

Namun sebenarnya pemeran utama dalam drama ini adalah Hwang Tae Hee (Joo Won) dan Baek Ja Eun (UEE). Tae Hee berprofesi sebagai seorang polisi, lebih tepatnya Intelligent Criminal Investigation atau Detektif bagian kriminal. Tae Hee adalah seorang pemuda tampan berusia 30 tahun. Dia sangat tegas, berani, tidak banyak bicara dan selalu mengutamakan nilai-nilai keadilan dan kebenaran, namun walau begitu, Tae Hee bersikap sangat manis terhadap keluarganya.




Keluarga Hwang tinggal di sebuah peternakan bebek bernama Ojakgyo Farm selama 10 tahun lamanya. Sebenarnya peternakan tersebut bukanlah milik mereka tapi milik seseorang bernama Baek In Ho yang merupakan teman baik Hwang Chang Shik (ayah dari keempat bersaudara tersebut).

Baek In Ho awalnya adalah seorang pengusaha kaya dan Direktur Perusahaan Makanan bernama Jim Shim Food. Baek In Ho memiliki seorang putri yang cantik bernama Baek Ja Eun (24 tahun) yang berkuliah di Seoul University di Fakultas Seni, jurusan Animasi. 


Baek Ja Eun (UEE) adalah gadis muda yang cantik dan pintar, bahkan karena kecantikannya, Ja Eun diberi julukan “National Goddess Of Seoul University” dan dijadikan maskot Universitas tersebut.

Suatu hari, Baek In Ho mengalami kecelakaan dan diduga meninggal, di saat yang bersamaan, perusahaannya mengalami kebangkrutan. Baek Ja Eun dan ibu tirinya diusir dari rumah besar mereka karena rumah tersebut beserta seluruh aset atas nama Baek In Ho disita oleh bank untuk membayar hutang perusahaan.


Baek Ja Eun yang kehilangan kehidupan mewahnya dalam sekejap, tak sengaja menemukan sebuah surat kontrak yang menyatakan bahwa Ojakgyo Farm adalah milik sang ayah yang sengaja dipinjamkan kepada teman baiknya. Dalam Surat Kontrak tersebut tertulis perjanjian bahwa keluarga Hwang hanya berhak menempati rumah tersebut selama 10 tahun dan sama sekali tidak berhak memilikinya.


Berbekal surat kontrak tersebut, Baek Ja Eun yang tak punya rumah dan ditinggalkan begitu saja oleh Ibu Tirinya yang jahat, datang ke sana. Dia berharap bisa menjual peternakan tersebut untuk biaya hidupnya kelak dan untuk membeli sebuah rumah baru untuknya. Dari sanalah semua kisah dimulai.

Pada awalnya hampir seluruh keluarga Hwang tidak menyukai Baek Ja Eun, kecuali Hwang Chang Shik, ayah dari Hwang bersaudara yang mengetahui bahwa peternakan tersebut memang bukan milik mereka dan Hwang Tae Shik si sulung yang sangat menyukai wanita cantik.


Keluarga Hwang, khususnya Park Bok Ja (Ibu Hwang) tidak menyukai Ja Eun pada awalnya karena sifatnya yang seperti Nona Besar, manja, kekanakan, mau menang sendiri, egois, benar-benar spoiled Princess. Selain itu, Ibu Hwang juga tidak rela menyerahkan peternakan yang sudah dia tinggali selama 10 tahun lamanya kepada seorang gadis yang tidak dikenal, walaupun dia juga tahu bahwa peternakan tersebut adalah milik ayah Ja Eun. Akhirnya bermodal nekat, Ibu Hwang (Park Bok Ja) mencuri surat kontrak tersebut dari dalam tas Ja Eun dan menendang Ja Eun ke jalanan. 

Ja Eun yang kesal karena diusir, memilih untuk bermabuk-mabukan untuk meredakan kekesalannya. Tanpa surat kontrak tersebut, Ja Eun tak punya bukti bahwa peternakan tersebut adalah milik ayahnya dan tak bisa menjualnya. Namun di pertengahan episode, Park Bok Ja tertangkap basah telah mencuri surat kontrak tersebut dan membuat Ja Eun marah besar karena merasa dikhianati.


Penderitaan Baek Ja Eun tak berhenti sampai di sana. Dia tak hanya kehilangan sang Ayah dalam kecelakaan dan mengalami kebangkrutan serta terusir dari peternakan yang sebenarnya adalah miliknya, Baek Ja Eun juga dituduh sebagai mahasiswa yang masuk melalui jalan belakang alias menyuap rektor Universitas. Ja Eun dihujat dan dibully oleh teman-teman kuliahnya, tapi dia tetap tegar.

Namun di akhir episode, Hwang Tae Hee, putra ketiga keluarga Hwang yang jatuh cinta pada Ja Eun dan berprofesi sebagai Intelligent Criminal Investigation (Detektif bagian Kriminal) berhasil membuktikan bahwa Ja Eun hanya dijadikan kambing hitam dan membersihkan nama Ja Eun dari segala tuduhan.



Hwang Tae Hee dan Baek Ja Eun sejak awal memiliki ikatan yang kuat. Tae Hee-lah yang menyarankan pada Ja Eun untuk mengubah sikapnya yang kekanakan dan manja, agar menjadi lebih dewasa dan berpikir logis jika ingin diterima tinggal di Ojakgyo Farm dan mengambil hati sang Ibu (Park Bok Ja).

Mengikuti saran Tae Hee, Ja Eun pun spontan mengubah sikapnya, dia tak lagi manja dan kekanakan. Ja Eun membeli sebuah tenda dengan sisa uang tabungan yang dimilikinya dan memasang tenda tersebut di depan rumah Keluarga Hwang.
 

Walaupun ibu Hwang (Park Bok Ja) awalnya membenci Ja Eun bahkan pernah menendang tendanya, menendang ramen yang dibuatnya, menyiram tubuhnya dengan selang air dan mengucapkan kata-kata jahat padanya. Namun Ja Eun yang keras kepala tetap bertahan. Ja Eun yang tak punya keluarga lagi, menganggap keluarga Hwang adalah satu-satunya tempat dia bernaung saat ini.

Kebaikan hati Ja Eun, kepolosannya, sifatnya yang ceria, ramah dan pemaaf, perlahan tapi pasti membuat Ibu Hwang (Park Bok Ja) yang semula membencinya berbalik menyayanginya seperti putri kandungnya sendiri.


Hwang Tae Hee, sang putra ketiga yang berprofesi sebagai Polisi bagian Kriminal pun jatuh cinta pada keceriaan dan kebaikan hati Ja Eun. Nenek Hwang pun menyayangi Ja Eun seperti cucu kandungnya sendiri.

Namun sayang, Ibu tiri Ja Eun mengacaukan semuanya. Ibu Tiri Ja Eun yang ingin menjual peternakan Ojakgyo untuk membayar hutang-hutangnya meminta Keluarga Hwang menyerahkan surat kontrak yang dicuri oleh Ibu Hwang (Park Bok Ja) kepadanya.

Terjadi pertengkaran antara Ibu Tiri Ja Eun dan Ibu Hwang yang berakhir dengan Ibu Tiri Ja Eun merampas tas Ibu Hwang dan dari tas tersebut, surat kontrak tersebut akhirnya ditemukan. Pada awalnya, Ibu Hwang berencana mengembalikan surat kontrak itu pada Ja Eun dan meminta maaf karena pernah mencurinya, namun rencananya belum sempat terlaksana karena datangnya Ibu Tiri Ja Eun yang mengacaukan segalanya.


Ja Eun yang kecewa, marah dan merasa dikhianati oleh seseorang yang sudah dia anggap seperti ibu kandungnya sendiri akhirnya pergi dengan penuh kemarahan dari peternakan tersebut. Kepergian Ja Eun dari rumah itu, membuat Tae Hee menyadari perasaannya bahwa selama ini dia telah jatuh cinta pada Ja Eun namun dia tidak menyadarinya.


Tae Hee yang cemas memikirkan keadaan Ja Eun yang tampak sangat sedih dan kecewa setelah dikhianati oleh Ibu Hwang, mengikutinya ke manapun. Tae Hee ingin melindungi wanita yang dicintainya dan memastikan Ja Eun baik-baik saja. Apalagi setelah Ja Eun mengatakan bahwa dia menyukai Tae Hee, yang itu artinya mereka berdua sebenarnya saling menyukai.

Tae Hee pun mengakui perasaannya bahwa dia juga menyukai Baek Ja Eun, namun Ja Eun yang terlanjur sakit hati menolak pernyataan cinta Tae Hee dan memintanya untuk tidak muncul di hadapannya lagi.


"Walaupun kau tidak ingin melihatku, tapi aku ingin melihatmu. Aku tidak bisa melakukan apa pun karena aku sangat mengkhawatirkanmu. Aku ingin tahu apakah kau sudah makan, apakah kau tidur dengan nyenyak. Seperti tadi saat aku melihatmu hampir berada dalam bahaya karena berjalan sambil melamun. Baek Ja Eun, sepertinya aku menyukaimu." ujar Tae Hee mengungkapkan perasaannya pada Ja Eun, yang sayangnya berujung pada penolakan.

Tapi bukan Tae Hee namanya kalau menyerah begitu saja, apalagi bagi Tae Hee ini adalah pertama kalinya dia jatuh cinta pada seorang gadis. Tae Hee sekali lagi mendatangi Ja Eun dan mengungkapkan perasaannya. Dia tidak bisa menerima Ja Eun menolak cintanya.


 
"Ini karena aku tidak mengerti dan aku sulit menerimanya. Bagaimana bisa perasaanmu menghilang dalam sehari? Kau bilang kau menyukaiku..." Tae Hee berusaha mengajak Ja Eun bicara tapi Ja Eun berjalan melewatinya, seolah tak peduli, membuat Tae Hee mau tak mau terus menghalangi langkah Ja Eun.

Setiap kali Tae Hee menyelesaikan satu kalimat, Ja Eun kembali berjalan melewatinya, membuat Tae Hee terus menghalangi langkahnya lagi dan lagi, mencegah Ja Eun untuk pergi.

 


"Aku sangat mengerti kalau kau sangat marah. Tentu saja kau sangat marah dan kemarahanmu sedang mengambil alih saat ini. Dan kau juga tidak ingin bertemu dengan siapa pun dari keluargaku, termasuk aku, dan kau juga tidak ingin melakukan apa pun dengan kami. Tapi bagaimana bisa perasaan sukamu padaku ikut menghilang? Perasaan itu..." lagi-lagi Tae Hee tak sempat melanjutkan ucapannya karena Ja Eun memilih pergi, membuat Tae Hee terpaksa menarik tangannya untuk menghentikan langkah Ja Eun.

"Lepaskan aku! Jangan sentuh aku!" Ja Eun berseru marah dan menghempaskan genggaman Tae Hee di lengannya.

  



"Bukanlah sesuatu yang bisa hilang dalam sehari! Perasaan itu bukanlah sesuatu yang bisa kau rasakan begitu saja kepada siapa pun. Dan bukan sesuatu yang bisa kau kendalikan sesukamu, juga tidak bisa digantikan oleh orang lain begitu saja. Perasaan itu bukanlah sesuatu yang bisa menghilang begitu saja tidak peduli bagaimanapun kau mencoba menyangkal dan menghiraukannya. Perasaan itu tetap takkan menghilang! Bahkan bila kau tetap tak mampu memaafkan hingga kau mati dan membenci seumur hidup, kau tetap merindukan orang itu dan ingin bertemu dengannya. Bukankah itu yang namanya suka?" ujar Tae Hee dengan emosi dalam hatinya. 

Tapi tetap saja, Ja Eun yang masih marah karena merasa dikhianati tentang masalah surat kontrak menolaknya sekali lagi. Poor Tae Hee T__T Ditolak mulu...


Awalnya Tae Hee tak ingin menyerah begitu saja, dia terus mendatangi Ja Eun lagi dan lagi, walaupun selalu berakhir dengan penolakan yang sama. Hingga akhirnya Tae Hee mencoba dengan berat hati menuruti keinginan Ja Eun untuk tidak muncul lagi di hadapannya.



“Aku akan melakukan apa yang kau inginkan. Aku tidak akan lagi muncul di hadapanmu. Aku tidak akan mengganggumu lagi. Untuk semua ketidaknyamanan dan saat-saat sulit yang kuberikan untukmu, aku minta maaf. Maaf karena aku bersikap sangat egois dan tidak memikirkan perasaanmu, aku tidak akan melakukannya lagi. Aku tidak akan lagi berdiri di depan pintu rumahmu juga tidak akan tiba-tiba muncul di hadapanmu." Tae Hee mengucapkan kalimat tersebut dengan berat hati dan mata berkaca-kaca menahan tangis. Dia merasa hatinya sangat hancur karena harus kehilangan cinta pertamanya begitu cepat.


"Tidak melakukan apa pun. Itu yang akan kulakukan mulai saat ini. Sekarang aku mengerti. Aku berjanji akan berusaha melupakan perasaanku padamu. Aku akan berusaha keras. Soal kalimatmu yang berkata bahwa aku harus berpura-pura tidak mengenalmu saat kita tak sengaja bertemu di jalan, apa itu masih berlaku? Denganmu, aku ingin setidaknya bisa menyapamu seperti seorang teman.” Ujar Tae Hee saat itu dengan hati yang hancur. Namun Ja Eun hanya terdiam membisu tanpa mengatakan apa pun bahkan tak mau menatap Tae Hee.



“Aku mengerti. Aku tahu jawabannya. Sebenarnya aku ingin mengucapkan selamat tinggal dengan memandang wajahmu, tapi sepertinya kau tak mau memandang wajahku.  Jaga dirimu. Selamat tinggal, Baek Ja Eun.” Adalah kata-kata yang diucapkan Tae Hee dengan berat hati sebelum akhirnya dia berlalu pergi. Setelah Tae Hee pergi, perlahan Ja Eun memandang punggung Tae Hee sambil menangis.



Namun sepertinya takdir mereka belum berakhir. Karena mereka tetap bertemu lagi dan lagi. Hati Ja Eun mulai luluh saat melihat bagaimana Tae Hee terluka saat menyelamatkannya ketika tiga orang penagih hutang ingin menculik Ja Eun. Melihat bagaimana Tae Hee terluka demi dirinya, membuat hati Ja Eun tersentuh.






Akhirnya, sedikit demi sedikit kemarahan di hati Ja Eun mereda. Dia yang awalnya ingin menjual peternakan Ojakgyo akhirnya memilih membatalkan niatnya. Ja Eun pun memaafkan seluruh keluarga Hwang dan Ibu Hwang serta kembali tinggal di peternakan itu bersama mereka.

Kisah cinta antara Tae Hee dan Ja Eun pun resmi dimulai, Tae Hee sekali lagi mengakui perasaannya bahwa dia masih menyukai Ja Eun dan tidak mampu melupakan perasaannya, sebaliknya, perasaan itu semakin kuat. Tae Hee tampak masih belum ingin menyerah begitu saja. Bukankah cinta harus diperjuangkan? Apalagi setelah Ja Eun memaafkan seluruh keluarga Hwang dan kembali tinggal bersama mereka. Tae Hee memutuskan untuk sekali lagi berjuang demi cintanya.



Tae Hee menemui Ja Eun yang sedang berada di dalam gudang di suatu malam. Dia ingin mengajak Ja Eun bicara saat tiba-tiba ponsel Ja Eun berdering. Dari Kim Jae Ha yang sudah menunggu Ja Eun di depan rumah mereka. Kim Jae Haa adalah atasan Ja Eun di kantor yang juga merupakan kakak tiri Tae Hee (Ibu kandung Tae Hee menikah lagi dengan ayah Kim Jae Ha). 



Merasa cemburu dan tak ingin wanita yang dicintainya direbut pria lain, Tae Hee sekali lagi mengungkapkan cintanya pada Baek Ja Eun, "Jangan pergi! Jangan bertemu dengan Kim Jae Ha! Aku tidak suka melihatmu bertemu dengan Kim Jae Ha! Aku bahkan tidak suka melihatmu bicara di telepon dengannya! Terlebih lagi, aku tidak suka melihatmu tersenyum padanya!" ujar Tae Hee seraya menahan kedua lengan Ja Eun agar tidak pergi menemui pria lain.



"Baek Ja Eun, karena dirimu, aku menjadi sangat menyedihkan. Aku tetap mengulangi kesalahan yang sama dan selalu membuat permintaan maaf kosong. Aku minta maaf. Aku bilang hal itu (cinta) tidak akan terjadi lagi, tapi aku mungkin akan mengulangi kesalahan yang sama lagi. Jadi jangan temui Kim Jae Ha!" Tae Hee melanjutkan pengakuannya.



"Aku tidak bisa menepati janjiku padamu. Aku masih belum mampu melupakan perasaanku padamu. Baek Ja Eun...Aku...Aku...Masih menyukaimu." ujar Tae Hee akhirnya, membuat Ja Eun mengangkat kepalanya terkejut.



Namun untunglah kali ini, Ja Eun menerima pengakuan cinta Tae Hee. Setelah melalui berbagai perjalanan panjang dan menyakitkan, akhirnya Tae Hee berhasil mendapatkan wanita yang dia cintai. Sedikit demi sedikit, kehadiran Ja Eun di sisi Tae Hee mampu membuat lubang dalam hati Tae Hee perlahan-lahan mulai terisi. Kehadiran Ja Eun membuat hidup Tae Hee yang awalnya membosankan menjadi lebih berwarna.



Tae Hee yang tumbuh dalam kesepian sejak ditinggal mati ayah kandungnya saat usianya masih 4 tahun dan ibu kandungnya meninggalkannya saat usianya 6 tahun untuk kembali menikah dengan pria kaya (ayah Kim Jae Ha), membuat Tae Hee akhirnya tumbuh menjadi sosok yang kesepian, pendiam dan selalu memendam sendiri semua yang dia rasakan tanpa seorangpun mengetahui apa yang sebenarnya dia rasakan.




Ja Eun-lah satu-satunya orang yang paling mengerti isi hati Tae Hee bahkan tanpa Tae Hee perlu mengatakannya. Ja Eun tahu kapan Tae Hee sedang sedih, marah atau gembira. Dan Ja Eun selalu ada di sisi Tae Hee dalam saat-saat tersulit dalam hidupnya. 




Ja Eun yang ceria dan Tae Hee yang pendiam memang adalah pasangan yang saling melengkapi. Di satu sisi, Tae Hee yang tidak bisa mengekspresikan perasaannya melalui kata-kata, selalu berusaha melakukan apa pun untuk membuat Ja Eun bahagia. 

Misalnya bernyanyi untuk Ja Eun saat Ja Eun sedang menangis, menyanyikan dan menarikan lagu anak-anak di tengah jalan untuk menghibur Ja Eun yang sedih, memakan makanan manis walaupun sebenarnya dia tidak menyukainya, membuatkan couple ring yang diinginkan oleh Ja Eun dan masih banyak lagi. Tae Hee adalah pria yang lebih suka mengungkapkan cintanya melalui tindakan dan bukan melalui kata-kata.




Untuk sesaat, Tae Hee dan Ja Eun menjalani hari-hari yang bahagia sebagai sepasang kekasih walaupun harus berpacaran diam-diam di balik punggung keluarga Hwang. Hingga akhirnya Tae Hee memutuskan untuk mengungkapkan hubungan mereka bahwa mereka saling mencintai.

Awalnya seluruh keluarga Hwang menyambut gembira berita tersebut, khususnya Ibu Hwang dan Nenek Hwang yang tampak sangat bahagia dan berharap agar Tae Hee dan Ja Eun segera menikah.


Namun kebahagiaan tersebut tak berlangsung lama ketika Ayah Hwang (Hwang Chang Shik) mengetahui fakta bahwa Baek In Ho (Ayah Ja Eun yang diduga meninggal dalam kecelakaan) adalah pelaku tabrak lari yang menewaskan ayah kandung Hwang Tae Hee.

Tae Hee sebenarnya hanyalah anak angkat Hwang Chang Shik dan Park Bok Ja, ayah kandung Tae Hee yaitu Hwang Chang Woon (Adik Hwang Chang Shik) meninggal dalam insiden tabrak lari 26 tahun yang lalu dan ibu kandung Tae Hee menikah lagi dengan orang kaya dan meninggalkan Tae Hee bersama Paman dan Bibinya yang kini mengadopsinya.


Keluarga Hwang yang awalnya merestui, mendadak menentang hubungan mereka karena tidak ingin Tae Hee menikahi putri dari pembunuh ayahnya sendiri. Adegan saat Tae Hee menangis dan berlutut pada Sang Ayah angkat untuk tetap bersama Ja Eun adalah adegan yang paling menyentuh dan membuatku ingin menangis. Tak hanya pada ayah angkatnya, Tae Hee pun berlutut pada Sang Nenek agar sang Nenek dapat merestui hubungan mereka.

Tae Hee adalah pihak yang paling terpukul saat harus berpisah dengan Ja Eun. Setelah putus dari Ja Eun, Tae Hee menjalani hidup seperti mayat hidup, tanpa jiwa dan hanya hidup karena dia masih bernapas. Tapi bukan Tae Hee namanya kalau dia menyerah begitu saja.



Tae Hee yang memang berprofesi sebagai seorang polisi penyelidik Kasus Kriminal (Intelligent Criminal Investigation) memutuskan untuk menyelidiki sendiri kasus tabrak lari ayah kandungnya. Tae Hee harus bisa membuktikan bahwa ayah Ja Eun (Baek In Ho) tidak bersalah agar bisa menikahi Ja Eun.

Akhirnya setelah berbagai penyelidikan yang alot dan sulit, mengingat kejadian tersebut sudah 26 tahun berlalu, Tae Hee pun berhasil membuktikan bahwa Baek In Ho TIDAK BERSALAH dan menangkap pelaku yang sesungguhnya yang telah memfitnah Baek In Ho selama bertahun-tahun lamanya, yaitu Lee Khi Chul, yang merupakan Ketua Unit Polisi Bagian Kriminal dan merupakan atasan Tae Hee. 

Tae Hee dan Ja Eun pun akhirnya bisa kembali bersama dan keluarga Hwang pun meminta maaf pada Baek In Ho (ayah Ja Eun) dan Ja Eun karena telah menuduh tanpa bukti.



Lee Khi Chul juga adalah ayah dari Lee Seung Mi, mahasiswi yang sebenarnya masuk melalui jalan belakang alias menyuap rektor Universitas, namun sejak awal, Lee Khi Chul justru menuduh Baek Ja Eun sebagai mahasiswa yang masuk melalui jalan belakang, walaupun sebenarnya putri Lee Khi Chul yaitu Lee Seung Mi-lah yang menjadi siswi yang masuk melalui jalan belakang alias menyuap rektor. 

Untung saja Hwang Tae Hee berhasil membuktikan bahwa kekasihnya TIDAK BERSALAH dan MEMBERSIHKAN NAMANYA DARI SEGALA TUDUHAN. (Enak ya punya pacar Detektif Kriminal ^_^)




Setelah berhasil membuktikan Baek In Ho tidak bersalah, akhirnya Tae Hee dan Ja Eun bisa kembali bersatu. Dan setelah melalui perjalanan panjang yang penuh dengan lika-liku dan air mata, Tae Hee dan Ja Eun akhirnya berhasil mengikat janji setia seumur hidup di atas altar.

End...

Author Opinion : 
Ojakgyo Brothers adalah drama yang bagus. Tak salah jika mendapatkan rating yang tinggi saat ditayangkan di Korea sana. Awalnya aku menonton drama ini MURNI karena aku fans UEE After School, tapi ternyata ceritanya menarik dan bahkan bisa membuat penonton menangis.


Joo Won sebagai Hwang Tae Hee memang tak hanya tinggi dan tampan namun juga memiliki kemampuan akting yang keren dan luar biasa. Adegan menangisnya saat dia harus rela berpisah dengan Ja Eun karena diduga Ja Eun adalah putri dari pembunuh ayah kandungnya benar-benar mantap.




Aku sendiri selalu ikut menangis saat melihat Tae Hee (Joo Won) menangis. Tatapan matanya saat memandang Ja Eun (UEE) seolah menunjukkan dia benar-benar jatuh cinta pada gadis itu. Tae Hee yang dingin, cuek, tegas, garang dalam bekerja, dan tak banyak bicara mendadak berubah menjadi sangat manis dan bagaikan anak anjing yang patuh bila di depan kekasihnya.


Tae Hee akan melakukan apa pun yang Ja Eun minta asalkan gadis itu bahagia seperti : menyanyi sambil menarikan gerakan lagu anak-anak di tengah jalan, menyanyi lagu romantis untuk Ja Eun di dalam tenda saat gadis itu menangis, membuatkan couple ring yang diinginkan Ja Eun, makan makanan yang manis karena Ja Eun menyukainya walaupun sebenarnya dia tidak menyukai makanan manis, dll.

Tae Hee yang cemburu pada Tae Phil

Tae Hee adalah type pria yang mudah terbakar cemburu bila melihat kekasihnya bersama pria lain. Namun The Jealous Tae Hee, Tae Hee yang cemburu kadang terlihat lucu dan menggemaskan. Sebelum Kim Jae Ha muncul di tengah-tengah hubungan Tae Hee dan Ja Eun, Tae Hee terlebih dulu cemburu pada adik bungsunya saat melihat Hwang Tae Phil bersikap terlampau baik pada Ja Eun. Padahal saat itu, Tae Hee belum menyadari perasaannya pada Ja Eun, dia hanya tak suka melihat ada pria lain mendekati Ja Eun. Akting cemburu Joo Won benar-benar cute, kan? hihihi ^_^




Adegan Tae Hee cemburu saat melihat Ja Eun bersama pria lain membuat orang ingin tertawa, dia berubah menjadi sangat kekanakan dan posesif bila itu menyangkut Ja Eun. 

Karena cemburu dan tidak ingin melihat wanita yang dicintainya bersama pria lain, Tae Hee mengikuti Ja Eun ke manapun Ja Eun pergi : Ke Kebun Binatang, Bioskop bahkan Sauna (pemandian umum). Tae Hee benar-benar takut kehilangan Ja Eun. Dan yang membuatnya lucu adalah Tae Hee mengikuti Ja Eun dan Kim Jae Ha secara terang-terangan tanpa perlu repot-repot bersembunyi alias men-stalker secara terbuka. But I love to see Jealous Stalker Tae Hee hihihi ^_^




UEE sebagai member dari Girlgroup After School (sekarang sudah keluar) memang memiliki bakat dalam akting. Dia memerankan karakter Baek Ja Eun dengan sempurna. Dari Baek Ja Eun yang seorang Nona Besar kaya raya yang manja, egois, mau seenaknya sendiri, dan kekanakan, perlahan berubah menjadi karakter yang lebih dewasa, baik hati, ramah, ceria, polos dan selalu mementingkan kepentingan orang lain.



Ja Eun berhasil membuat semua orang yang dulu membencinya berbalik menjadi sangat menyayanginya (Ibu Hwang dan Nenek Hwang). Drama ini mengajarkan pada kita bahwa jika kita terus berbuat baik maka hati yang sekeras apa pun pasti akan luluh juga.


Maka dari itu balaslah kejahatan dengan kebaikan, karena orang yang punya hati pasti akan tersentuh dengan kebaikan yang kita lakukan untuk mereka. Itu kalau punya hati loh, ya. Entah kalau emang gak punya hati 0__0

 

Joo Won dan UEE memiliki chemistry yang sangat kuat. Akting mereka sangat bagus hingga membuat orang berpikir mereka berdua benar-benar terlibat cinta lokasi. Namun sayangnya mereka gagal membawa pulang tropy “Best Couple Awards” dalam KBS Drama Awards dan hanya “Best Actress” dan “Best Actor” Awards hiks T__T Tapi dalam hatiku, Joo Won dan UEE tetap couple drama korea TERBAIK dan TERFAVORITE hingga saat ini ^_^



Dan yang lebih disayangkan lagi, mereka tidak berjodoh di dunia nyata. Walaupun keduanya sama-sama sudah single kembali (dulu pernah sama-sama pacaran dengan orang lain tapi kemudian putus) tapi kecil kemungkinan mereka bisa bertemu apalagi jatuh cinta, ditambah lagi fakta bahwa Joo Won sedang menjalani Wajib Militer saat ini dan baru akan keluar tahun depan T___T


Bagi yang belum nonton drakor ini, sayang banget untuk dilewatkan. Kalau merasa malas karena episodenya yang memang lumayan panjang (58 episode) maka skip saja semua adegan dan sisakan adegan pemeran utama, Hwang Tae Hee dan Baek Ja Eun, karena akupun juga seperti itu waktu nonton di DVD. Aku selalu men-skip adegan tokoh lain dan HANYA FOKUS pada COUPLE TAE HEE – JA EUN. Bodoh amat ama yang lain, kan pemeran utamanya mereka hihihi ^_^  

Written by : Liliana Tan 
NOTE : DILARANG MENG-COPY PASTE TANPA IJIN DARI PENULIS!!! REPOST WITH FULL CREDITS