Selasa, 24 Mei 2016

Zhou Jie, Pangeran Tampan yang Tidak Tampan "Legend Of The Condor Heroes 2003"

Membaca judul yang provokatif, pasti ada banyak Fans 2003 yang memaki saya dalam hati hehehe =) Maaf untuk para Fans 2003 yang merasa tersinggung dengan postingan saya *bow* Saya hanya MENYAMPAIKAN PENDAPAT PRIBADI saja, jadi bagi yang gak trima, protes, komentar, gak bisa menerima perbedaan pendapat atau apa pun lah namanya, daripada Anda sakit hati, ngambek, memaki blogger dan lain sebagainya, sebaiknya Anda segera tutup blog ini dan jangan dibaca !!! REVIEW TIDAK SELAMANYA BERISI PUJIAN, REVIEW ADA KALANYA BERUPA KRITIKAN !!!

Zhou Jie, Pangeran "Tampan" yang tidak tampan -__-


 Pangeran Tampan yang benar-benar tampan *lirik Michael Miu dan Yuan Hong*
 

Warning : Ini hanya pendapat pribadi saya, kalau gak sesuai dengan pendapat Anda, harap dimaklumi jika setiap orang punya selera hehehe =) Gak trima, protes, komentar, skip aja lah artikel ini kalau gak sesuai ma keinginan Anda. Anggap tak pernah ada. Gampang kan? Karena saya menulis di blog pribadi saya sendiri jadi saya gak mau diatur-atur orang, I JUST WRITE WHAT I WANT TO WRITE !!! Bagi yang gak sejalan dan gak sependapat, silakan tutup blog ini dan bacalah blog lain, as simple as that. Hidup sudah ribet jadi jangan dibuat makin ribet, okay ^^. So, let’s start...


Legend of  The Condor Heroes yang terkenal dengan judul “Pendekar Pemanah Rajawali” merupakan bagian pertama dari Trilogi Rajawali yang menceritakan petualangan  Guo Jing (Kwee Cheng/Kwok Ching) dan Yang Kang (Yo Kang) bersama pasangan mereka masing-masing. Mengambil setting pada masa Dinasty Sung (Song), saat awal-awal invasi penyerangan pasukan Chin (Jin) ke China. Cerita diawali dari dua orang sahabat kental yang kemudian saling mengangkat saudara : Guo Xiao Thien (Kwee Xiao Thien) dan Yang Tie Sin (Yo Tie Sin), di mana keduanya sangat membenci penyerangan pasukan Chin ke daratan China. Karena persaudaraan mereka yang sangat erat akhirnya mereka berdua memutuskan menjadikan anak mereka yang masih belum lahir dan masih dalam kandungan istri masing-masing, untuk kelak menjadi saudara seperti mereka bila berjenis kelamin sama dan akan menikahkan mereka bila berjenis kelamin berbeda. Dan Legend Of The Condor Heroes ini berfokus pada kisah cinta dan petualangan Guo Jing (Kwee Cheng) dan Huang Rong (Oey Yong) di daratan China, mulai dari membantu Guo Jing membalaskan dendam ayahnya hingga akhirnya Guo Jing menjadi seorang Pendekar Besar China.



LOTCH 2003 adalah adaptasi ke-5 dari 6 adaptasi yang sudah dibuat dan ditayangkan selama ini (adaptasi ke-7 masih dalam tahap syuting). LOTCH 2003 ini dibintangi oleh serentetan artis “ketuaan” yang dipaksa memerankan karakter anak muda yaitu : Li Ya Pheng (Guo Jing/Kwee Cheng), Zhou Xun (Huang Rong), Zhou Jie (Yang Kang), Shui Ling (Mu Nian Chi).

Selain karakter utama : Guo Jing (Kwee Cheng) dan Huang Rong (Oey Yong), karakter lain yang tidak kalah menjadi sorotan adalah karakter Yang Kang (Yo Kang). Dia adalah putra Yang Tie Xin (Yo Thie Shin) dan Bao Shi Ruo dan merupakan saudara angkat Guo Jing (Kwee Cheng) yang mursal. Salah Bunda Mendidik, mungkin itulah istilah yang tepat untuk menggambarkan karakter Yang Kang (Yo Kang). Dia yang lahir dan tumbuh besar di Istana bangsa Chin (Jin), sejak kecil selalu dikelilingi oleh kemewahan tanpa tahu bahwa sebenarnya dia adalah putra dari seorang Pahlawan China. 

 Inikah yang disebut "Pangeran Tampan"? Tampan dari mana ya? Dari Hongkong? -__- Dia "Pangeran Tampan" atau Penjaga Kandang Kudanya Pangeran? Aduh, kasihan mataku T.T


Dalam novel, Yang Kang (Yo Kang) digambarkan sebagai seorang Pangeran Kecil yang angkuh, licik, ambisius, berhati keji namun sangat tampan dengan perawakan tinggi dan tegap. berusia 18 tahun saat dia pertama kali bertemu dengan Guo Jing (Kwee Cheng) dan Mu Nian Chi (Bok Liam Chu) saat pertandingan silat mencari jodoh. Yang Kang (Yo Kang) yang menolak menikahi Mu Nian Chi (Bok Liam Chu) setelah mengalahkannya, sontak membangunkan rasa keadilan Guo Jing (Kwee Cheng) yang menganggap sikap Yang Kang (Yo Kang) adalah tidak benar.




Tapi sayangnya karakter pemuda berumur 18 tahun diperankan oleh aktor yang sudah berusia 33 tahun. For your information, Zhou Jie kelahiran 1970 dan saat memerankan Yang Kang (Yo Kang), dia berusia 33 tahun. Hadeh...pantes aja wajahnya GAK SEDAP DIPANDANG MATA, uda tuwir soalnya ckckck... Saya pikir Bruce Leung (1976) adalah aktor yang PALING PARAH dalam memerankan Yang Kang (Yo Kang), ternyata Zhou Jie SAMA PARAHNYA ckckck... Apa gak ada lagi aktor muda tampan yang berbakat dari Mainland sana yang bisa didapuk jadi Yo Kang, seorang Pangeran Tampan yang tinggi dan tegap? Pangeran loh ini, masak yang muncul kayak om-om ketuaan? *tepok jidat*

Yakin dia Pangeran? Bukan Penjaga Kandang Kudanya Pangeran ??

Setelah Bruce Leung, Zhou Jie adalah YANG KANG (YO KANG) TERPARAH KEDUA dan ENGGAK BANGET menurut saya. Wajahnya yang gak ada ganteng-gantengnya, keriput di mana-mana, kayak om-om ketuaan, hidungnya yang pesek, plus ditambah kostum yang dekil abis serta gaya rambutnya yang cuma dicepol doank, makin memperparah penampilan orang ini.

Hadeh...versi 2003 penuh dengan para pemain yang wajahnya “MENGGANGGU BANGET” liatnya. Seperti yang saya bilang di postingan sebelumnya kalau wajah artis tuh turut menentukan kesan pertama dari sebuah film untuk diminati atau tidak. Kalau yang main ancur semua gini, penonton males lah liat filmnya.




Maaf, bukan ingin menghina fisik seseorang. Let me tell you something, di dunia hiburan yang ketat dengan persaingan, wajah adalah syarat mutlak bagi seorang artis yang tidak bisa dibantah. Kalau gak, ngapain artis Korea berbondong-bondong oplas semua? Saya adalah penonton awam, BUKAN JURI FESTIVAL FILM atau PENGAMAT FILM, so saya liat film pasti PERTAMA LIAT ARTISNYA donk, kalau artisnya jelek dan gak enak dipandang mata, buat apalah habisin waktu, uang (buat beli DVD) dan tenaga untuk liat? Bener kan?

 Pangeran Kecil yang berumur 18 tahun kok uda punya keriput di mana-mana ya? *thinkhard*

So, bagi saya pribadi sih, pemilihan artis turut menentukan dalam sukses atau tidaknya sebuah film atau drama, baru kemudian menyusul aspek lain seperti : akting pemainnya, alur cerita atau setting. Karena kalau tampilan luarnya aja uda GAK EYES CATCHING, gimana bisa menarik penonton untuk melihat akting mereka kan? Bagaimana seseorang bisa menilai akting seorang artis kalau gak liat filmnya? Dan bagaimana seseorang tertarik liat filmnya kalau pemain yang dipasang GAK GOOD LOOKING semua? Baru iklan doank uda eneg bawaannya. Lagipula, denger-denger komentar di luar sana, banyak banget yang kecewa ma YANG KANG (YO KANG) versi ini, bukan cuma Yang Kang-nya sih tapi seluruh pemainnya. Walau gosipnya alur ceritanya mirip ma Novel, tapi kalau yang main kayak gitu, Sorry To Say, saya gak minat.

 Beauty and the Beast... Walau Shui Ling masih kalah cantik ma Liu Shi Shi 2008 dan Meng Zhi Yi 2017 tapi bila disandingkan dengan "Penjaga Kandang Kuda Pangeran", eh salah, Pangeran "Tampan" maksudnya, dia tetap gak sebanding lah. Shui Ling terlalu cantik untukmu, Zhou Jie...Jomplang woi! Oplas dulu gih...


VERSI 1994 JUGA MIRIP NOVELNYA, kalau alasan liat versi 2003 hanya karena mirip ma novel aja, liat yang versi 1994 aja lah. Julian Cheung yang super duper tampan, plus Athena Chu yang cantik, adalah nilai tambahan selain ceritanya yang mirip sama novel.

Walau ada yang bilang kalau akting mereka bagus, well saya hanya orang awam, bukan kapasitas saya menilai akting seseorang, karena saya liat TV untuk hiburan, jadi jelas, wajah artis pemainnya adalah point utama yang harus dipertimbangkan. Ibarat membeli sebuah buku, tentu sampul buku tersebut akan menjadi daya tarik bagi seorang pembaca untuk memilih membeli buku tersebut atau tidak. Artis ibarat sebuah sampul buku dalam sebuah produksi film. Bila artisnya GAK EYES CATCHING, jangan salahkan para penonton yang akhirnya memilih untuk mengganti channel.

=====

My Personal Opinion : 
Setelah membaca artikel ini, jika ada yang ingin memaki bloggernya, silakan saja! Well, ini hanya sekedar penilaian pribadi saya. Anda boleh setuju boleh tidak. Tidak ada yang melarang, setiap orang berhak berpendapat. Jadi kalau ada yang gak trima, protes atau komentar (yang sayangnya gak bisa karena saya gak suka dikomentarin jadi komentarnya dalam hati masing-masing aja hehehe ^.^) atau yang dalam hati menuduh saya “Menghina” atau apa pun lah namanya, Hei, tukang sate penghina Presiden aja malah dapat uang loh dan Zaskia Gothik yang menghina Pancasila malah dijadikan duta Pancasila, apalagi saya yang Cuma “MENYAMPAIKAN PENDAPAT”, masak sih menyampaikan pendapat dibilang Menghina hehehe =) Kalaupun memang menghina, toh saya juga bukan menghina lambang negara kita, so what?

Setiap orang bebas berpendapat jadi bagi yang gak bisa menerima perbedaan pendapat ini, Anda cukup CLOSE BLOG ini dan bukalah blog lain yang sesuai dengan keinginan hati Anda. As simple as that. Hidup sudah ribet jadi jangan dibuat makin ribet hehehe =) Peace...

 Saya masih bertanya-tanya, benarkah dia seorang Pangeran Kecil yang katanya sangat tampan? Atau jangan-jangan dia "TERTUKAR" dengan putra penjaga kandang kuda? hehehe =) Judulnya langsung ganti "Pangeran Yang Tertukar".

Btw, sepertinya orang-orang China pun gak suka dengan Yang Kang versi ini, terbukti ketika saya mengetik nama “Yang Kang (Dalam huruf mandarin tentu saja)”, yang banyak bermunculan adalah Yang Kang versi Michael Miu dan Yuan Hong, ada juga Yang Kang versi Gallen Luo tapi gak banyak. Foto-foto Zhou Jie as Yang Kang baru muncul setelah saya mengetik keyword “Bao Xi Ruo (Ibunda Yang Kang)” dan ini membuktikan kalau saking jeleknya nih orang sampai gak ada yang mau upload fotonya *sigh* Beda banget ma Michael Miu dan Yuan Hong yang gampang banget dicari fotonya, bertebaran kayak kacang goreng. See? Kalau orang China aja gak suka, apalagi saya yang hanya penonton awam hehehe =) Masih ada yang jengkel dengan postingan ini dan menganggap saya “Menghina”? Silakan memaki dalam hati aja ya karena sejak dulu saya telah menutup kolom komentar, maklum, bloggernya gak suka dikomentarin hehehe =) 

Credit : WEIBO ON LOGO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Native Ads