Rabu, 03 Oktober 2018

Legend Of The Condor Heroes 2017 : The Cute Jealous Guo Jing

Legend Of The Condor Heroes 2017, serial adaptasi terbaru yang diangkat dari novel populer karya Jin Yong (Louis Cha) ini telah selesai ditayangkan di China pada awal tahun 2017 silam. Serial yang cukup mendapat sambutan hangat dari penonton China dengan selalu bertengger di posisi 2 dalam setiap penayangan ini juga mendapat tempat yang sangat hangat di kalangan fans International. 

Meski dibintangi oleh sejumlah pendatang baru yang relatif tidak dikenal, namun LOTCH 2017 terbilang sangat sukses untuk ukuran sebuah serial remake yang sudah diadaptasi sebanyak 7 kali ke layar kaca, apalagi mengingat keempat pemain utama serial ini adalah para artis pendatang baru yang sebelumnya TIDAK DIKENAL PUBLIK, jadi mendapatkan ranking 2 dalam setiap penayangannya adalah sebuah prestasi tersendiri.

Setting yang indah, wajah-wajah baru yang fresh, idol look dan good looking yang memanjakan mata para penonton, special efek yang tidak terlalu berlebihan, alur cerita yang berjalan cepat dan 95% SANGAT MIRIP dengan Novel (ini adalah hal yang bagus mengingat serial ini memang diadaptasi dari Novel), adegan fighting yang luwes dan tidak kaku dari para artisnya, juga pemilihan kostum dan hairdo yang sesuai dengan para pemain adalah beberapa alasan kenapa LOTCH 2017 ini sukses menarik perhatian publik, khususnya Fans International.

Bahkan LOTCH 2017 juga mendapatkan ranking ke-2 sebagai versi adaptasi LOTCH dengan rating tertinggi. Di urutan pertama masih kokoh dan tidak tergoyahkan adalah LOTCH 1983 (9,1), di urutan kedua ada LOTCH 2017 (8,6), kemudian di urutan ke-3 ada LOTCH 1994 (8,1), barulah di urutan ke-4 ada LOTCH 2008 (7,2) dan LOTCH 2003 ada di urutan ke-5 (6,6), sementara LOTCH 1976 dan 1988 TIDAK TERLACAK karena kedua remake tersebut adalah LOTCH YANG PALING GAGAL SEPANJANG SEJARAH.

Tapi salah satu hal yang membuatku menyukai versi adaptasi terbaru ini dan menjadikannya versi remake LOTCH TERFAVORITE adalah karakter Guo Jing yang lugu, polos dan baik hati namun ternyata juga bisa merasa cemburu berat (jealous) terhadap Ou Yang Khe. Hah? Sejak kapan Guo Jing jadi posesif? Ingin tahu? Berikut ini adalah beberapa scene yang menunjukkan betapa cute-nya Guo Jing saat ada pria lain yang mencoba menggoda kekasihnya tercinta. Let’s check this out below...






The Jealous Guo Jing. Karakter yang HANYA ada dalam versi William Yang 2017 dan tak pernah ada dalam versi-versi sebelumnya. Inilah yang membuatku menjadikan versi adaptasi terbaru Legend Of The Condor Heroes 2017 ini sebagai serial remake TERBAIK dari YANG PERNAH ADA.

Bicara tentang karakter sang pemeran utama yaitu Guo Jing. Pasti para penggemar Yang Guo (Yoko) yang memang tidak suka dengan Guo Jing (Kwee Cheng) langsung menyerangnya dengan kalimat, “aku gak suka karakter bodoh kayak Guo Jing, aku lebih suka karakter pintar seperti Yoko.”

Yup, memang benar. Dalam novel memang digambarkan karakter Guo Jing itu bodoh dan lamban, namun baik hati, jujur dan berjiwa ksatria. Buat apa pintar kayak Yoko tapi jahat dan egois? Bukankah di jaman sekarang ini sudah sangat sulit sekali mencari pria yang jujur seperti Guo Jing?


Tapi walaupun karakter Guo Jing digambarkan bodoh dan lamban dalam novelnya, namun kenyataannya dalam berbagai versi adaptasi di layar kaca, para aktor yang memerankan karakter Guo Jing menampilkan sosok ini dengan berbagai macam versi dan interpretasi yang berbeda-beda.

Jika Guo Jing-nya Julian Cheung 1994 menampilkan Guo Jing yang lugu, Guo Jing-nya Hu Ge menampilkan Guo Jing yang idiot dan tolol, maka Guo Jing-nya William Yang menampilkan sosok Guo Jing yang polos, baik hati, jujur namun ternyata juga memiliki sifat pencemburu yang cute.

Guo Jing versi William Yang adalah Guo Jing pertama (sejauh yang kuingat) yang jelas-jelas menunjukkan “kepemilikan”nya terhadap Huang Rong. Willam Guo Jing selalu merasa cemburu dan tersaingi setiap kali melihat Ou Yang Khe dekat-dekat dengan sang kekasih, Huang Rong. Hal ini membuat kisah cinta segitiga antara Guo Jing – Huang Rong – Ou Yang Khe menjadi tampak lebih hidup, persaingan di antara kedua pria untuk mendapatkan Huang Rong juga tampak lebih menarik dan bukan hanya sekedar tempelan belaka.


Melihat versi Guo Jing yang polos namun juga pencemburu adalah hal baru bagiku, karena versi adaptasi yang lain tidak menunjukkan hal ini sehingga menimbulkan kesan bahwa Guo Jing tak benar-benar mencintai Huang Rong dan menganggapnya sama sekali tidak romantis, hal yang membuat Guo Jing dianggap “kalah” dari Yang Guo (Yoko). Guo Jing versi Julian Cheung pun tak menunjukkan karakter ini.

Tapi Guo Jingnya William Yang membuat karakter Guo Jing menjadi lebih menarik karena ternyata Guo Jing juga memiliki sifat posesif. Guo Jing terlihat sangat cute saat dia sedang cemburu dan merasa tersaingi. Guo Jing-nya William Yang sukses menampilkan karakter Guo Jing yang fresh dan beda dari yang lain.


Guo Jing versi William menunjukkan karakter yang sangat ingin melindungi Huang Rong, karakter yang dia perankan menunjukkan pesan “Rong’er adalah wanitaku. Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitinya, menyentuhnya atau bahkan hanya sekedar menatapnya dengan penuh nafsu. Aku akan mencongkel matamu kalau kau berani melakukan itu.” (episode setelah Huang Rong diculik oleh Ou Yang Khe)

Yyyyeeeyyy...Inilah Guo Jing yang sangat kuharapkan selama ini, Guo Jing yang menunjukkan cintanya pada Huang Rong. Guo Jing yang lebih agresif dalam menunjukkan perasaannya, bukan Guo Jing yang pasif seperti yang sebelumnya. William Yang sukses menampilkan sisi lain dari Guo Jing yang berbeda dari sebelumnya, Guo Jing versinya sendiri, yang tak hanya baik hati, lugu, polos, jujur namun juga cute dan menggemaskan.


Berikut ini adalah beberapa adegan yang menunjukkan “The Jealous Guo Jing” :
1. Adegan saat Guo Jing dan Huang Rong menerobos masuk Istana Kerajaan Chin untuk mencari obat penawar untuk Pendeta Wang Chu Yi. 
Guo Jing yang baru saja ditangkap Mei Chao Feng berteriak meminta tolong pada Huang Rong dan Huang Rong secepat kilat menolongnya. Saat mereka berdua ingin pergi itulah muncul Ou Yang Khe, si playboy kelas kakap dan keponakan Racun Barat – Ou Yang Feng yang menghalangi jalan mereka.

 

Ou Yang Khe dengan genit mencoba merayu Huang Rong. Dia terlihat ingin berjalan mendekati Huang Rong namun Guo Jing mendadak muncul di depannya dan menghalangi langkahnya. Huang Rong seketika berputar arah dan berbalik menuju Mei Chao Feng serta memintanya untuk membantu dia dan Guo Jing menghadapi Ou Yang Khe dan orang-orang Yang Kang yang ingin membunuh mereka.

Scene saat Guo Jing bertanya : “Siapa kau? Kenapa mencari Rong’er?” terlihat sangat cute karena itu pertama kalinya Guo Jing merasa cemburu saat melihat pria lain menunjukkan ketertarikan terhadap Rong’er-nya.

 

Saat Ou Yang Khe menjawab : “Rong’er adalah muridku”, Guo Jing terlihat menatap Huang Rong dengan mengerutkan keningnya kesal seolah bertanya, “Benarkah itu? Kau kenal pria genit ini?”, namun dia seketika tampak lega saat Huang Rong membantah, “Siapa yang muridmu? Kau belajar 100 tahun pun, tak pantas menjadi guruku!”
 
Dalam versi-versi sebelumnya, tak pernah ada adegan Guo Jing terlihat cemburu saat melihat pria lain mendekati kekasih hatinya. Guo Jing yang cemburu terlihat sangat cute. Great acting for William...

2. Adegan saat Guo Jing dan Huang Rong bertemu dengan Pengemis Utara, Hong Chi Khong. 
Saat itu, Guo Jing dan Huang Rong mengajak Hong Chi Khong berbelanja ke pasar. Hong Chi Khong lalu bertanya pada Guo Jing, “Apa dia adalah kekasih kecilmu?” yang hanya dijawab dengan senyuman malu oleh Guo Jing.

Lalu Hong Chi Khong kembali berkata, “Anak muda, kau sangat beruntung. Kalau saja saat muda dulu, aku bertemu dengan seorang gadis yang cantik dan pandai memasak, pasti akan bagus sekali. Hah, andai saja aku lebih muda 20 tahun maka...”


Hong Chi Khong belum sempat menyelesaikan kalimatnya saat tiba-tiba Guo Jing memprotes dengan nada cemburu dan penuh antisipasi dengan raut wajah cemburu yang manis, “Chi Khong, kau jangan punya maksud tertentu pada Rong’er.”

Spontan membuat Hong Chi Khong tertawa lucu, “Dasar bodoh! Siapa yang mau berebut denganmu? Orang yang dia sukai adalah kau. Apa kau takut aku akan merebutnya?”

Dan Guo Jingpun hanya menundukkan wajahnya malu-malu seraya tersenyum canggung. Akting William sangat menggemaskan di sini. Guo Jing versi William tak hanya lugu, polos dan baik hati, namun juga sangat cute dan menggemaskan.


William Yang benar-benar menampilkan karakter Guo Jing remaja, a teenage Guo Jing yang masih naif, lugu, polos dan tak mengerti apa-apa. Tapi bukankah memang seharusnya Guo Jing dikisahkan masih remaja berusia 18 tahun? William Yang menampilkan karakter Guo Jing dengan tepat dan membuat penonton menyukai Guo Jing versi dia. Lugunya dapet, polosnya dapet, dan cinta innocentnya terhadap Huang Rong juga dapet. Akting yang sempurna untuk seorang pendatang baru.

3. Adegan saat Ou Yang Khe kembali datang merayu Huang Rong di tengah hutan. 
Setelah berlatih 15 jurus dari 18 Jurus Penakluk Naga dari Hong Chi Khong, Guo Jing dan Huang Rong tiba-tiba diserang sekumpulan ular. Hong Chi Khong dengan kemampuannya tentu dengan mudah melenyapkan semua ular-ular tersebut tapi kemudian setelah melenyapkan semua ular-ular tersebut, Hong Chi Khong segera melesat pergi dan meninggalkan kedua “bayi” tersebut di hutan sendirian. Saat itulah Ou Yang Khe beserta para dayang wanitanya mendatangi mereka berdua.


Setelah bertukar argument dengan Huang Rong yang juga pandai bicara, Ou Yang Khe kembali melontarkan rayuan mautnya, “Rong’er, aku sudah mencarimu ke mana-mana. Sejak bertemu denganmu di Istana Chin, kau sudah menawan hatiku. Hari ini kita kembali bertemu, malam ini aku pasti bermimpi indah” seraya mendekati Huang Rong dengan senyuman genitnya.

Spontan Guo Jing berjalan ke arah Huang Rong dan berdiri di depannya, menghalangi langkah Ou Yang Khe mendekati kekasihnya. Guo Jing dengan kesal berkata dengan nada kecemburuan, “Mimpi saja sendiri!” Lagi-lagi ekspresi cemburu William terlihat sangat cute di mataku.


Ou Yang Khe langsung menatap dingin Guo Jing dan kembali merayu Huang Rong, “Rong’er, kenapa kau masih bersama si bodoh ini? Kau ikut aku saja mulai sekarang” seraya menyerang Guo Jing dan membuat Guo Jing mundur beberapa langkah. Untung saja saat Ou Yang Khe berniat menyentuh Huang Rong, Hong Chi Khong muncul di saat yang tepat.

Setelah mengusir Ou Yang Khe pergi dan mereka kembali ke pondok di tengah hutan, Guo Jing kembali mengungkapkan kekesalannya karena ada pria genit yang mencoba merayu kekasihnya. 
“Aku benci melihat matanya yang mata keranjang itu saat menatap Rong’er. Aku benar-benar ingin mencongkel matanya keluar. Awas saja jika dia berani menatap Rong’er seperti itu lagi.”


Lagi dan lagi, akting cemburunya William benar-benar cute dan menggemaskan. Guo Jing yang satu ini benar-benar bikin gemes. Dia benar-benar sukses menghidupkan sisi lain dari karakter Guo Jing dan membawa keluar aura kecemburuan manis seorang remaja belasan tahun.

4. Adegan saat Guo Jing mendatangi Huang Rong di Pulau Persik untuk meminta maaf namun Ou Yang Khe juga datang ke sana untuk melamar. 
Huang Rong yang berlari pergi meninggalkan Guo Jing saat mengetahui Guo Jing sudah bertunangan dengan gadis lain memutuskan untuk kembali ke Pulau Persik.

Saat itulah Guo Jing segera menyusul sang kekasih ke Pulau Persik untuk menjelaskan bahwa sebenarnya Huang Rong-lah yang dia cintai dan Guo Jing tak mau menikahi gadis lain. 
“Gadis yang kucintai adalah Rong’er. Rong'er, Hari ini, walau aku mati di sini, aku tetap ingin bersamamu.”



Akhirnya Guo Jing dan Huang Rong pun berbaikan, namun sayangnya Ou Yang Khe dan pamannya datang mengacau dan ingin melamar Huang Rong. Guo Jing yang tidak rela melihat sang kekasih hati menikah dengan pria lain segera memeluk Huang Rong erat dan berkata tegas dan mantap, “Rong’er, kau tenang saja. Walau ayahmu memukulku hingga mati, aku tidak akan membiarkanmu menikah dengan Ou Yang Khe.


Berbeda dengan versi yang lain, versi 2017 ini memberi alasan yang lebih romantis untuk Guo Jing datang ke pulau Persik yaitu secara khusus datang untuk menemui Huang Rong dan menjelaskan isi hati dan perasaannya bahwa hanya Huang Rong gadis yang dia cintai.

Karena walaupun awalnya Guo Jing sama sekali tidak mengerti apa itu melamar tapi setelah diberi beberapa nasehat oleh Bocah Tua Nakal dan sedikit diajari tentang tata krama seorang pria untuk meminta ijin secara resmi pada orang tua sang gadis agar mereka diijinkan untuk pacaran, akhirnya Guo Jing bertekad bulat ingin melamar Rong’er secara resmi di hadapan sang ayah.


Kalau dalam versi lain, bahkan versi Julian Cheung yang sangat mirip dengan novelnya (novel sebelum revisi terbaru) sama sekali tak ditunjukkan adegan Guo Jing sengaja datang untuk menemui Huang Rong apalagi berniat melamar. Adegan melamar terjadi secara spontan dan kebetulan karena Ou Yang Feng datang ke sana. Sedang versi 2017 ini, Guo Jing lebih dulu melamar Huang Rong dengan mengatakan dengan jelas kepada Huang Rong, “Rong’er, aku sudah memutuskan. Aku ingin melamarnya. Aku ingin selamanya bersama denganmu.”


Juga dengan terang-terangan berkata kepada ayah Huang Rong (Huang Yao Shi), “Gadis yang kucintai adalah Rong’er. Seumur hidup ini aku hanya ingin bersamanya. Hari ini, walaupun aku mati di sini, aku tetap ingin bersamanya.

Barulah setelah acara “melamar” tidak resmi tersebut, Ou Yang Feng dan keponakannya yang genit yaitu Ou Yang Khe tiba di Pulau Persik.

5. Lalu adegan saat Guo Jing, Huang Rong, Hong Chi Khong, Ou Yang Feng dan Ou Yang Khe sama-sama terdampar di pulau terpencil dan kaki Ou Yang Khe patah akibat tertimpa batu besar. 
Guo Jing tampak marah, cemburu dan tak rela saat melihat  Ou Yang Feng menyuruh Huang Rong merawat Ou Yang Khe.

 

“Aku merasa diriku tidak berguna karena tidak bisa melindungi guru dan Rong’er. Aku tidak ingin melihat Rong’er merawat si racun kecil itu.”

Ekspresi William yang mengerucutkan bibirnya kesal dan cemburu melihat Huang Rong merawat pria lain benar-benar terlihat cute dan manis. Bahkan Julian Cheung yang  wajah aslinya sudah manis pun, tak ada adegan seperti ini, tak ada adegan yang memperlihatkan kecemburuan seorang Guo Jing.


Guo Jing-nya William seolah ingin memproklamirkan kepada seluruh dunia, “Rong’er adalah milikku. Tak ada seorangpun yang boleh mendekatinya, merayunya, main mata dengannya apalagi ingin menyentuhnya!

Itu sebabnya Guo Jing selalu memblokir langkah Ou Yang Khe setiap kali si playboy genit itu ingin mendekati Huang Rong.

Note : 
Penulis tidak mau menyebut Ou Yang Khe dengan julukan “si blangsak Tampan” atau “Bajingan Tampan” seperti para wuxia lover di Fanpage FB yang mengklaim bahwa Ou Yang Khe lebih ganteng daripada Guo Jing hanya karena rambutnya Guo Jing nge-boyband dan tidak sesuai dengan image "Pendekar" era 1980-an yang selama ini tertanam di benak mereka. 

Ou Yang Khe yang dijuluki "Si blangsak Tampan" oleh mayoritas Wuxia Lover di Fanpage FB.

Bandingkan dengan William Yang sebagai Guo Jing dengan gaya rambut yang sama, yaitu gaya rambut panjang dikuncir tengah ala Pendekar di era tahun 1980-an. Biarkan foto berbicara...

William Yang as Guo Jing 2017. The handsome Guo Jing ever ^_^




Faktanya Ou Yang Khe JELEK dan tampak berkeriput, dan kalau sama-sama pake model rambut dikuncir tengah ala Pendekar tahun 1980an pun, William Yang jelas lebih ganteng dari Ou Yang Khe dilihat dari sisi manapun. 

Tapi jika ada yang setuju dengan mereka dan menganggap Ou Yang Khe lebih ganteng dari Guo Jing, ya itu terserah anda. People have taste, right? Anggap saja, seleraku yang terlalu tinggi atau mungkin ada yang salah dengan mata anda hehehe ^_^

Written by : Liliana Tan 
WARNING : DILARANG COPY PASTE TANPA IJIN DARI PENULIS. REPOST WITH FULL CREDITS. 
Credit Pict : WEIBO ON LOGO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Native Ads