Legend
Of The Condor Heroes 2017, serial adaptasi terbaru yang diangkat dari novel
populer karya Jin Yong (Louis Cha) ini telah selesai ditayangkan di China pada
awal tahun 2017 silam. Serial yang cukup mendapat sambutan hangat dari penonton
China dengan selalu bertengger di posisi 2 dalam setiap penayangan ini juga
mendapat tempat yang sangat hangat di kalangan fans International.
Meski
dibintangi oleh sejumlah pendatang baru yang relatif tidak dikenal, namun LOTCH
2017 terbilang sangat sukses untuk ukuran sebuah serial remake yang sudah
diadaptasi sebanyak 7 kali ke layar kaca, apalagi mengingat keempat pemain
utama serial ini adalah para artis pendatang baru yang sebelumnya TIDAK DIKENAL
PUBLIK, jadi mendapatkan ranking 2 dalam setiap penayangannya adalah sebuah
prestasi tersendiri.
Setting
yang indah, wajah-wajah baru yang fresh, idol look dan good looking yang
memanjakan mata para penonton, special efek yang tidak terlalu berlebihan, alur
cerita yang berjalan cepat dan 95% SANGAT MIRIP dengan Novel (ini adalah hal
yang bagus mengingat serial ini memang diadaptasi dari Novel), adegan fighting
yang luwes dan tidak kaku dari para artisnya, juga pemilihan kostum dan hairdo
yang sesuai dengan para pemain adalah beberapa alasan kenapa LOTCH 2017 ini
sukses menarik perhatian publik, khususnya Fans International.
Bahkan
LOTCH 2017 juga mendapatkan ranking ke-2 sebagai versi adaptasi LOTCH dengan
rating tertinggi. Di urutan pertama masih kokoh dan tidak tergoyahkan adalah
LOTCH 1983 (9,1), di urutan kedua ada LOTCH 2017 (8,6), kemudian di urutan ke-3 ada LOTCH 1994
(8,1), barulah di urutan ke-4 ada LOTCH 2008 (7,2) dan LOTCH 2003 ada di urutan ke-5 (6,6), sementara LOTCH 1976 dan 1988 TIDAK TERLACAK karena kedua remake tersebut adalah LOTCH YANG PALING GAGAL SEPANJANG SEJARAH.
Tapi
salah satu hal yang membuatku menyukai versi adaptasi terbaru ini dan
menjadikannya versi remake LOTCH TERFAVORITE adalah karakter Guo Jing yang
lugu, polos dan baik hati namun ternyata juga bisa merasa cemburu berat
(jealous) terhadap Ou Yang Khe. Hah? Sejak kapan Guo Jing jadi posesif? Ingin
tahu? Berikut ini adalah beberapa scene yang menunjukkan betapa cute-nya Guo
Jing saat ada pria lain yang mencoba menggoda kekasihnya tercinta. Let’s check
this out below...
The
Jealous Guo Jing. Karakter yang HANYA ada dalam versi William Yang 2017 dan tak
pernah ada dalam versi-versi sebelumnya. Inilah yang membuatku menjadikan versi
adaptasi terbaru Legend Of The Condor Heroes 2017 ini sebagai serial remake
TERBAIK dari YANG PERNAH ADA.
Bicara
tentang karakter sang pemeran utama yaitu Guo Jing. Pasti para penggemar Yang
Guo (Yoko) yang memang tidak suka dengan Guo Jing (Kwee Cheng) langsung menyerangnya
dengan kalimat, “aku gak suka karakter bodoh kayak Guo Jing, aku lebih suka
karakter pintar seperti Yoko.”
Yup,
memang benar. Dalam novel memang digambarkan karakter Guo Jing itu bodoh dan
lamban, namun baik hati, jujur dan berjiwa ksatria. Buat apa pintar kayak Yoko
tapi jahat dan egois? Bukankah di jaman sekarang ini sudah sangat sulit sekali
mencari pria yang jujur seperti Guo Jing?
Tapi
walaupun karakter Guo Jing digambarkan bodoh dan lamban dalam novelnya, namun
kenyataannya dalam berbagai versi adaptasi di layar kaca, para aktor yang
memerankan karakter Guo Jing menampilkan sosok ini dengan berbagai macam versi
dan interpretasi yang berbeda-beda.
Jika
Guo Jing-nya Julian Cheung 1994 menampilkan Guo Jing yang lugu, Guo Jing-nya Hu
Ge menampilkan Guo Jing yang idiot dan tolol, maka Guo Jing-nya William Yang
menampilkan sosok Guo Jing yang polos, baik hati, jujur namun ternyata juga
memiliki sifat pencemburu yang cute.
Guo
Jing versi William Yang adalah Guo Jing pertama (sejauh yang kuingat) yang
jelas-jelas menunjukkan “kepemilikan”nya terhadap Huang Rong. Willam Guo Jing
selalu merasa cemburu dan tersaingi setiap kali melihat Ou Yang Khe dekat-dekat
dengan sang kekasih, Huang Rong. Hal ini membuat kisah cinta segitiga antara
Guo Jing – Huang Rong – Ou Yang Khe menjadi tampak lebih hidup, persaingan di
antara kedua pria untuk mendapatkan Huang Rong juga tampak lebih menarik dan
bukan hanya sekedar tempelan belaka.
Melihat
versi Guo Jing yang polos namun juga pencemburu adalah hal baru bagiku, karena
versi adaptasi yang lain tidak menunjukkan hal ini sehingga menimbulkan kesan
bahwa Guo Jing tak benar-benar mencintai Huang Rong dan menganggapnya sama
sekali tidak romantis, hal yang membuat Guo Jing dianggap “kalah” dari Yang Guo
(Yoko). Guo Jing versi Julian Cheung pun tak menunjukkan karakter ini.
Tapi
Guo Jingnya William Yang membuat karakter Guo Jing menjadi lebih menarik karena
ternyata Guo Jing juga memiliki sifat posesif. Guo Jing terlihat sangat cute
saat dia sedang cemburu dan merasa tersaingi. Guo Jing-nya William Yang sukses
menampilkan karakter Guo Jing yang fresh dan beda dari yang lain.
Guo
Jing versi William menunjukkan karakter yang sangat ingin melindungi Huang
Rong, karakter yang dia perankan menunjukkan pesan “Rong’er adalah wanitaku. Aku tidak akan membiarkan siapapun
menyakitinya, menyentuhnya atau bahkan hanya sekedar menatapnya dengan penuh
nafsu. Aku akan mencongkel matamu kalau kau berani melakukan itu.” (episode
setelah Huang Rong diculik oleh Ou Yang Khe)
Yyyyeeeyyy...Inilah
Guo Jing yang sangat kuharapkan selama ini, Guo Jing yang menunjukkan cintanya
pada Huang Rong. Guo Jing yang lebih agresif dalam menunjukkan perasaannya,
bukan Guo Jing yang pasif seperti yang sebelumnya. William Yang sukses
menampilkan sisi lain dari Guo Jing yang berbeda dari sebelumnya, Guo Jing versinya
sendiri, yang tak hanya baik hati, lugu, polos, jujur namun juga cute dan menggemaskan.
Berikut
ini adalah beberapa adegan yang menunjukkan “The Jealous Guo Jing” :
1.
Adegan saat Guo Jing dan Huang Rong menerobos masuk Istana Kerajaan Chin untuk
mencari obat penawar untuk Pendeta Wang Chu Yi.
Guo
Jing yang baru saja ditangkap Mei Chao Feng berteriak meminta tolong pada Huang
Rong dan Huang Rong secepat kilat menolongnya. Saat mereka berdua ingin pergi
itulah muncul Ou Yang Khe, si playboy kelas kakap dan keponakan Racun Barat –
Ou Yang Feng yang menghalangi jalan mereka.
Ou
Yang Khe dengan genit mencoba merayu Huang Rong. Dia terlihat ingin berjalan
mendekati Huang Rong namun Guo Jing mendadak muncul di depannya dan menghalangi
langkahnya. Huang Rong seketika berputar arah dan berbalik menuju Mei Chao Feng
serta memintanya untuk membantu dia dan Guo Jing menghadapi Ou Yang Khe dan
orang-orang Yang Kang yang ingin membunuh mereka.
Scene
saat Guo Jing bertanya : “Siapa kau?
Kenapa mencari Rong’er?” terlihat sangat cute karena itu pertama kalinya
Guo Jing merasa cemburu saat melihat pria lain menunjukkan ketertarikan
terhadap Rong’er-nya.
Saat
Ou Yang Khe menjawab : “Rong’er adalah
muridku”, Guo Jing terlihat menatap Huang Rong dengan mengerutkan keningnya
kesal seolah bertanya, “Benarkah itu? Kau
kenal pria genit ini?”, namun dia seketika tampak lega saat Huang Rong
membantah, “Siapa yang muridmu? Kau
belajar 100 tahun pun, tak pantas menjadi guruku!”
Dalam
versi-versi sebelumnya, tak pernah ada adegan Guo Jing terlihat cemburu saat
melihat pria lain mendekati kekasih hatinya. Guo Jing yang cemburu terlihat
sangat cute. Great acting for William...
2.
Adegan saat Guo Jing dan Huang Rong bertemu dengan Pengemis Utara, Hong Chi
Khong.
Saat
itu, Guo Jing dan Huang Rong mengajak Hong Chi Khong berbelanja ke pasar. Hong
Chi Khong lalu bertanya pada Guo Jing, “Apa
dia adalah kekasih kecilmu?” yang hanya dijawab dengan senyuman malu oleh
Guo Jing.
Lalu
Hong Chi Khong kembali berkata, “Anak
muda, kau sangat beruntung. Kalau saja saat muda dulu, aku bertemu dengan
seorang gadis yang cantik dan pandai memasak, pasti akan bagus sekali. Hah,
andai saja aku lebih muda 20 tahun maka...”
Hong
Chi Khong belum sempat menyelesaikan kalimatnya saat tiba-tiba Guo Jing
memprotes dengan nada cemburu dan penuh antisipasi dengan raut wajah cemburu
yang manis, “Chi Khong, kau jangan punya
maksud tertentu pada Rong’er.”
Spontan
membuat Hong Chi Khong tertawa lucu, “Dasar
bodoh! Siapa yang mau berebut denganmu? Orang yang dia sukai adalah kau. Apa
kau takut aku akan merebutnya?”
Dan
Guo Jingpun hanya menundukkan wajahnya malu-malu seraya tersenyum canggung.
Akting William sangat menggemaskan di sini. Guo Jing versi William tak hanya
lugu, polos dan baik hati, namun juga sangat cute dan menggemaskan.
William
Yang benar-benar menampilkan karakter Guo Jing remaja, a teenage Guo Jing yang
masih naif, lugu, polos dan tak mengerti apa-apa. Tapi bukankah memang
seharusnya Guo Jing dikisahkan masih remaja berusia 18 tahun? William Yang
menampilkan karakter Guo Jing dengan tepat dan membuat penonton menyukai Guo
Jing versi dia. Lugunya dapet, polosnya dapet, dan cinta innocentnya terhadap
Huang Rong juga dapet. Akting yang sempurna untuk seorang pendatang baru.
3.
Adegan saat Ou Yang Khe kembali datang merayu Huang Rong di tengah hutan.
Setelah
berlatih 15 jurus dari 18 Jurus Penakluk Naga dari Hong Chi Khong, Guo Jing dan
Huang Rong tiba-tiba diserang sekumpulan ular. Hong Chi Khong dengan
kemampuannya tentu dengan mudah melenyapkan semua ular-ular tersebut tapi
kemudian setelah melenyapkan semua ular-ular tersebut, Hong Chi Khong segera
melesat pergi dan meninggalkan kedua “bayi” tersebut di hutan sendirian. Saat
itulah Ou Yang Khe beserta para dayang wanitanya mendatangi mereka berdua.
Setelah
bertukar argument dengan Huang Rong yang juga pandai bicara, Ou Yang Khe
kembali melontarkan rayuan mautnya, “Rong’er,
aku sudah mencarimu ke mana-mana. Sejak bertemu denganmu di Istana Chin, kau
sudah menawan hatiku. Hari ini kita kembali bertemu, malam ini aku pasti
bermimpi indah” seraya mendekati Huang Rong dengan senyuman genitnya.
Spontan
Guo Jing berjalan ke arah Huang Rong dan berdiri di depannya, menghalangi
langkah Ou Yang Khe mendekati kekasihnya. Guo Jing dengan kesal berkata dengan
nada kecemburuan, “Mimpi saja sendiri!”
Lagi-lagi ekspresi cemburu William terlihat sangat cute di mataku.
Ou
Yang Khe langsung menatap dingin Guo Jing dan kembali merayu Huang Rong, “Rong’er, kenapa kau masih bersama si bodoh
ini? Kau ikut aku saja mulai sekarang” seraya menyerang Guo Jing dan
membuat Guo Jing mundur beberapa langkah. Untung saja saat Ou Yang Khe berniat
menyentuh Huang Rong, Hong Chi Khong muncul di saat yang tepat.
Setelah
mengusir Ou Yang Khe pergi dan mereka kembali ke pondok di tengah hutan, Guo
Jing kembali mengungkapkan kekesalannya karena ada pria genit yang mencoba
merayu kekasihnya.
“Aku benci
melihat matanya yang mata keranjang itu saat menatap Rong’er. Aku benar-benar
ingin mencongkel matanya keluar. Awas saja jika dia berani menatap Rong’er
seperti itu lagi.”
Lagi
dan lagi, akting cemburunya William benar-benar cute dan menggemaskan. Guo Jing
yang satu ini benar-benar bikin gemes. Dia benar-benar sukses menghidupkan sisi
lain dari karakter Guo Jing dan membawa keluar aura kecemburuan manis seorang
remaja belasan tahun.
4.
Adegan saat Guo Jing mendatangi Huang Rong di Pulau Persik untuk meminta maaf
namun Ou Yang Khe juga datang ke sana untuk melamar.
Huang
Rong yang berlari pergi meninggalkan Guo Jing saat mengetahui Guo Jing sudah
bertunangan dengan gadis lain memutuskan untuk kembali ke Pulau Persik.
Saat
itulah Guo Jing segera menyusul sang kekasih ke Pulau Persik untuk menjelaskan
bahwa sebenarnya Huang Rong-lah yang dia cintai dan Guo Jing tak mau menikahi
gadis lain.
“Gadis yang
kucintai adalah Rong’er. Rong'er, Hari ini, walau aku mati di sini, aku tetap ingin
bersamamu.”
Akhirnya
Guo Jing dan Huang Rong pun berbaikan, namun sayangnya Ou Yang Khe dan pamannya
datang mengacau dan ingin melamar Huang Rong. Guo Jing yang tidak rela melihat
sang kekasih hati menikah dengan pria lain segera memeluk Huang Rong erat dan
berkata tegas dan mantap, “Rong’er, kau
tenang saja. Walau ayahmu memukulku hingga mati, aku tidak akan membiarkanmu
menikah dengan Ou Yang Khe.
Berbeda
dengan versi yang lain, versi 2017 ini memberi alasan yang lebih romantis untuk
Guo Jing datang ke pulau Persik yaitu secara khusus datang untuk menemui Huang
Rong dan menjelaskan isi hati dan perasaannya bahwa hanya Huang Rong gadis yang
dia cintai.
Karena
walaupun awalnya Guo Jing sama sekali tidak mengerti apa itu melamar tapi
setelah diberi beberapa nasehat oleh Bocah Tua Nakal dan sedikit diajari
tentang tata krama seorang pria untuk meminta ijin secara resmi pada orang tua
sang gadis agar mereka diijinkan untuk pacaran, akhirnya Guo Jing bertekad
bulat ingin melamar Rong’er secara resmi di hadapan sang ayah.
Kalau
dalam versi lain, bahkan versi Julian Cheung yang sangat mirip dengan novelnya
(novel sebelum revisi terbaru) sama sekali tak ditunjukkan adegan Guo Jing
sengaja datang untuk menemui Huang Rong apalagi berniat melamar. Adegan melamar
terjadi secara spontan dan kebetulan karena Ou Yang Feng datang ke sana. Sedang
versi 2017 ini, Guo Jing lebih dulu melamar Huang Rong dengan mengatakan dengan
jelas kepada Huang Rong, “Rong’er, aku sudah memutuskan. Aku ingin melamarnya.
Aku ingin selamanya bersama denganmu.”
Juga
dengan terang-terangan berkata kepada ayah Huang Rong (Huang Yao Shi), “Gadis
yang kucintai adalah Rong’er. Seumur hidup ini aku hanya ingin bersamanya. Hari
ini, walaupun aku mati di sini, aku tetap ingin bersamanya.
Barulah
setelah acara “melamar” tidak resmi tersebut, Ou Yang Feng dan keponakannya
yang genit yaitu Ou Yang Khe tiba di Pulau Persik.
5.
Lalu adegan saat Guo Jing, Huang Rong, Hong Chi Khong, Ou Yang Feng dan Ou Yang
Khe sama-sama terdampar di pulau terpencil dan kaki Ou Yang Khe patah akibat
tertimpa batu besar.
Guo
Jing tampak marah, cemburu dan tak rela saat melihat Ou Yang Feng menyuruh Huang Rong merawat Ou
Yang Khe.
“Aku merasa
diriku tidak berguna karena tidak bisa melindungi guru dan Rong’er. Aku tidak
ingin melihat Rong’er merawat si racun kecil itu.”
Ekspresi
William yang mengerucutkan bibirnya kesal dan cemburu melihat Huang Rong
merawat pria lain benar-benar terlihat cute dan manis. Bahkan Julian Cheung
yang wajah aslinya sudah manis pun, tak
ada adegan seperti ini, tak ada adegan yang memperlihatkan kecemburuan seorang
Guo Jing.
Guo
Jing-nya William seolah ingin memproklamirkan kepada seluruh dunia, “Rong’er adalah milikku. Tak ada seorangpun
yang boleh mendekatinya, merayunya, main mata dengannya apalagi ingin
menyentuhnya!
Itu
sebabnya Guo Jing selalu memblokir langkah Ou Yang Khe setiap kali si playboy
genit itu ingin mendekati Huang Rong.
Note
:
Penulis tidak mau menyebut Ou Yang Khe dengan julukan “si
blangsak Tampan” atau “Bajingan
Tampan” seperti para wuxia lover di Fanpage FB yang mengklaim bahwa Ou Yang
Khe lebih ganteng daripada Guo Jing hanya karena rambutnya Guo Jing
nge-boyband dan tidak sesuai dengan image "Pendekar" era 1980-an yang selama ini tertanam di benak mereka.
Ou Yang Khe yang dijuluki "Si blangsak Tampan" oleh mayoritas Wuxia Lover di Fanpage FB.
Bandingkan dengan William Yang sebagai Guo Jing dengan gaya rambut yang sama, yaitu gaya rambut panjang dikuncir tengah ala Pendekar di era tahun 1980-an. Biarkan foto berbicara...
William Yang as Guo Jing 2017. The handsome Guo Jing ever ^_^
Faktanya
Ou Yang Khe JELEK dan tampak berkeriput, dan kalau sama-sama pake model rambut
dikuncir tengah ala Pendekar tahun 1980an pun, William Yang jelas lebih ganteng dari Ou Yang Khe dilihat
dari sisi manapun.
Tapi jika ada yang setuju dengan mereka dan menganggap Ou
Yang Khe lebih ganteng dari Guo Jing, ya itu terserah anda. People have taste,
right? Anggap saja, seleraku yang terlalu tinggi atau mungkin ada yang salah dengan mata anda hehehe ^_^
Written
by : Liliana Tan
WARNING
: DILARANG COPY PASTE TANPA IJIN DARI PENULIS. REPOST WITH FULL CREDITS.
Credit
Pict : WEIBO ON LOGO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar