Sabtu, 06 Oktober 2012

POLARIS In My Heart / Sekuel Of Fly Me To Polaris - SS501 & UEE Fanfiction


Author : LIANA HUI 

Starring :
Kim Hyun Joong as Himself
UEE's After School ( KIM YOO JIN ) as Herself
Kim Kyu Jong as Himself
Iren Kim as Kim Rhe Na ( KIM YOO JIN best Friend )
Park Jung Min as Himself
Kim Hyung Jun as Himself
Novie Cii Triple S Pholepel as Kim Hyo Rin ( KIM YOO JIN Best Friend & Kim Rhe Na Sister )



“ POLARIS IN MY HEART “

~ Sekuel Of  “ FLY ME TO POLARIS “ ~




"Apa pun yang kau katakan, bagaimanapun kau menolaknya, cinta akan tetap berada di sana, menunggumu mengakui keberadaannya... . TIDAK PEDULI TERPISAH SEJAUH APAPUN, CINTA SEJATI TETAP AKAN BERTEMU PADA AKHIRNYA.”


Summer, Seoul 2010…

         Kim Hyun Joong berdiri di depan makam seorang gadis seraya menggenggam sekuntum Bunga Mawar Ungu di tangannya. Tetes-tetes airmata mengalir di wajahnya yang tampan.

         Dia memandang dengan pandangan kosong ke depan seraya berkata dalam hati YOO JIN, aku percaya pasti suatu hari nanti, kita bersama bahagia.. Mungkin tak disini, di dunia ini.. Kelak mungkin di kehidupan nanti yang abadi “, batinnya seraya meletakkan Mawar Ungu tersebut di atas makam itu dan dia pun berlalu pergi.

          Hyun Joong berjalan dengan wajah tertunduk lesu kearah mobilnya, dia mengingat saat-saat terakhir ketika meteor menjemput YOO JIN ke Surga. “ Hiduplah dengan bahagia “, kenangnya akan ucapan Somin saat itu.

          “ Hidup dengan bahagia ?? Bagaimana bisa aku hidup dengan bahagia bila kau tidak ada disisiku ?? YOO JIN, sejak kau pergi 12 tahun yang lalu, kebahagiaan sudah tidak ada lagi dalam kamusku “, batin Hyun Joong pedih sambil melamun.

Tiba-tiba dia melihat 2 orang anak kecil melintas menyeberang jalan, karena tidak ingin menabrak mereka, Hyun Joong membanting setirnya ke kiri jalan. Mobil yang dikendarainya terbanting menabrak pembatas jalan dan jatuh ke jurang lalu meledak.

          Sebelum mobilnya terpelanting dan jatuh ke jurang, Hyun Joong sempat melihat bayangan YOO JIN yang tersenyum manis kearahnya, berdiri seraya mengulurkan tangannya.

          Hyun Joong tersenyum. “ YOO JIN, akhirnya aku ke tempatmu “, batinnya dan mobil itupun meledak.

          Kim Hyun Joong tewas dalam kecelakaan mobil tepat setelah 3 hari KIM YOO JIN terangkat ke Surga.


100 Tahun Kemudian, Summer - Seoul 2110 ….

KIM YOO JIN POV :
      Dear Diary,
      Apa kau percaya dengan Reinkarnasi ?? Benarkah kehidupan kedua itu ada ?? Dan benarkah sekarang aku sedang mengalaminya ?? Sejak aku mulai bisa mengingat, aku selalu melihat mimpi yang sama setiap malam. Aku selalu melihat seorang gadis muda berdiri di tepi pantai. Dia cantik, berambut panjang lurus, dan mengenakan gaun putih yang terlihat sangat serasi  di tubuhnya. Pendek kata, dia terlihat bagaikan Malaikat. Tapi sayang, dalam mimpiku gadis itu selalu meneteskan airmata.

       Dalam mimpiku, gadis cantik itu tidak sendirian, dia bersama seorang pria yang anehnya tidak bisa kulihat wajahnya. Aku hanya tau pemuda itu bertubuh tinggi dan tegap, karena aku hanya mampu melihat bayangan punggungnya dan mendengar suaranya.

       Benar.. Hanya bayangan punggungnya saja.. Bayangan punggungnya saat dia berlari di sepanjang pantai mengejar gadis itu yang secara perlahan terbang ke angkasa dan bersatu dengan kumpulan bintang.

       Terdengar aneh kan ?? Bagaimana mungkin seorang manusia biasa bisa terbang ke langit ?? Lalu hujan bintang itu.. Kapankan di Korea pernah terjadi Hujan Bintang ?? Sejak aku di lahirkan, aku belum pernah melihat hujan bintang atau meteor seperti yang kulihat dalam mimpiku.

       Teman baikku, Kim Rhe Na selalu berkata “Itu hanya mimpi, kawan. Jangan terlalu dipikirkan. TIDAK ADA YANG NAMANYA KEHIDUPAN KEDUA “, ujarnya santai.

       Tapi aku percaya itu bukan mimpi biasa. Jika itu  hanya mimpi biasa, lalu kenapa hanya mimpi itu yang selalu kulihat sepanjang malam sejak aku masih kecil ?? Kenapa tidak pernah sekalipun aku melihat mimpi yang lain ???

       Apa Reinkarnasi itu benar-benar ada ?? awalnya kupikir itu hanya omong kosong saja, tapi semakin lama aku semakin yakin bahwa itu bukan sekedar omong kosong saja. Hali itu semakin kuat saat aku menyadari 1 hal.. semakin aku  dewasa, semakin lama wajahku semakin mirip dengan gadis dalam mimpiku. Sebuah pikiran bodohpun terlintas.. Mungkinkah gadis dalam mimpi itu adalah aku ?? Mungkinkah aku melihat kenangan masa laluku ??

       Bagaimana menurutmu, Diary…. ???
       Kehidupan kedua, apakah benar-benar ada ???    

Busan, South Korea 2110 …

          KIM HYUN JOONG ROOM :
          “ Gadis itu lagi, Hyung ?? siapa dia sebenarnya ??”, Tanya seorang pria muda kepada kakaknya. Pria muda didepannya yang dipanggilny kakak hanya menjawab frustasi. “ andai aku tau siapa dia, aku tidak akan menderita seperti ini “, jawabnya lesu seraya menatap lukisan sepasang pria dan wanita yang berada di tepi pantai.

          Gadis itu, gadis dalam lukisan itu sedang terbang ke langit dengan hujan bintang sebagai siluetnya, dan pria muda itu berlari mengejarnya. Terbang ke langit, hujan bintang, pantai, seorang gadis bergaun putih dan berambut panjang, itulah yang selalu di lukis Hyun Joong sejak dia bisa mengingat.

          “Kyu Jong-ah, apa kau percaya bahwa Reinkarnasi itu ada ??”, Tanya Pria muda itu, KIM HYUN JOONG sambil menatap lukisan di depannya.

          “Hyung, yang benar saja.. di jaman serba robot seperti sekarang ini, bagaimana mungin kau percaya hal seperti itu ?? Ini tahun 2110, Hyung !!! itu tidak masuk akal !!”, jawab orang yang di panggilnya Kyu Jong.

          “Kenapa tidak ?? Bagaimana bila Reinkarnasi itu benar-benar ada ?? lihat saja semua ini ?? Hyun Joong Hyung terus memimpikan hal yang sama selama bertahun-tahun sejak dia bisa mngingat dan bahkan melukisnya. Aku yakin mimpi itu pastilah bukan mimpi biasa”, jawab seorang pria muda lain yang tiba-tiba masuk kesana.

          “ Atau jangan-jangan Hyun Joong Hyung memang punya bakat untuk melukis masa lalu ??”, tambahnya lagi sambil berdiri di depan Lukisan pantai itu.

          “ KIM HYUNG JUN, ada apa denganmu ?? Masak kau juga hal-hal konyol seperti itu ??”, Tanya Kyu Jong tidak percaya.

          “ Lalu bagaimana kau bisa menjelaskan semua ini ??”, bantah Hyung Jun.
          “ Ini.. Ini.. juga ini !!!”, tambah Hyung Jun sambil menunjuk lukisan seorang gadis ditepi pantai.
          “ Lukisan yang sama. Gadis yang sama, tapi Hyung melukisnya dari berbagai sisi yang berbeda. Anehnya, semua lukisan itu selalu berakhir sama yaitu gadis itu terbang ke langit “, tunjuk Hyung Jun pada semua lukisan itu.

          “ Tapi tetap saja ini tidak masuk akal !!! AKU TIDAK PERCAYA ADA YANG NAMANYA KEHIDUPAN KEDUA !!”, sangkal Kyu Jong bersikeras.

          “ Masuk akal atau tidak, itu semua tergantung dari sudut pandang masing-masing orang kan ??”, Hyung Jun kembali mendebat.

          Sementara kedua adiknya sibuk bertengkar, KIM HYUN JOONG justru diam-diam berjalan kearah balkon kamarnya dan termenung memandang langit yang bertabur bintang.

          “ POLARIS bersinar sangat terang. Apa kau ada disana ??, batin Hyun Joong sambil memandang kelip bintang di Langit Utara, POLARIS.

          “ Aku Mencintaimu. Aku tau aku mencintaimu, itu sebabnya aku tidak pernah mampu melupakanmu. Walau aku tidak tau siapa kau, walau aku tidak pernah bertemu denganmu, walau aku hanya melihatmu dalam mimpi dan lukisanku, tapi aku bisa merasakan kaalu kau istimewa bagiku. Gadis dalam lukisanku, belahan jiwaku, POLARISKu.. Dimana kau sekarang ?? “, batin Hyun Joong sedih.

Back To Kim Hyun Joong Room …

          Kim Kyu Jong dan Kim Hyung Jun masih berdebat seru.
          “ Bagaimana jika kita bertaruh ?? Aku percaya gadis dalam lukisan itu nyata, atau setidaknya dia pernah ada. Dia pernah hidup di masa lalu dan mereka pernah pacaran “,Hyung Jun berkata dengan penuh percaya diri.

          “Kenapa kau bisa begitu yakin ??’, Tanya Kyu Jong skeptis.
          “ Seseorang yang selalu memimpikan hal yang sama, kemungkinan hal tersebut pernah dia alami sebelumnya, atau lebih tepatnya di kehidupan sebelumnya. Mimpi itu bukanlah mimpi biasa. Dan hal tersebut bisa dijelaskan secara psikologis “, terang Hyung Jun berapi-api.

          “ Lihat siapa yang bicara, Mahasiswa terbaik yang lulus dari Fakultas Psikologi dengan predikat Cumlaude sedang memamerkan Ilmunya. Sebenarnya kau ini Psikiater atau Ahli Nujum sih ??, gurau Kyu Jong pada Adiknya, masih tidak percaya.

          “Aku tetap percaya bahwa Reinkarnasi itu ada “, Hyung Jun bersikeras pada pendapatnya.

          “ Baik. Jika kau memang percaya bahwa Reinkarnasi itu ada maka bawa gadis itu kemari. Jika kau bisa membawanya kemari berarti kau menang, kau boleh minta apapun padaku sebagai hadiahnya dan aku akan percaya “,tantang Kyu Jong percaya diri.

          Hyung Jun terlihat ragu tapi akhirnya dia menjawab “ Bagaimana jika aku yang menang ?”, Tanya Hyung Jun dengan percaya diri.

          “ TIDAK MUNGKIN !! Dijaman yang serba canggih seperti sekarang, tidak ada hal yang namanya Reinkarnasi “, Kyu Jong berkata dengan percaya diri.

          “ Akan kubawa gadis itu kemari agar Hyun Joong Hyung tidak perlu menderita lagi. Dan jika aku menang, Hyung harus jadi Pelayanku selama 1 bulan “, tantang Hyung Jun.

          “3 bulan. Taruhan harus ada waktunya. Jika dalam waktu 3 bulan kau tidak berhasil menemukan Reinkarnasi gadis itu maka kau akan kalah “, ujar Kyu Jong percaya diri, disertai anggukan kepala Hyung Jun yang ragu-ragu.


Back to KIM YOO JIN House …

          Sejak aku terus melihat mimpi itu, aku semakin terobsesi dengan 2 hal yaitu Pantai dan Bintang. Gadis yang kulihat dalam mimpiku, yang ku yakini adalah aku selalu terlihat berdiri di tepi pantai sesaat sebelum dia terbang ke langit dan bersatu dengan kumpulan bintang.

          Aku terus mencari informasi di internet tentang adanya Hujan Bintang  dan gambar-gambar pantai yang mirip dengan yang kulihat dalam mimpiku.

         “ HUJAN METEOR PERSEIDS ?? Untuk apa kau mencari tau tentang Hujan Meteor PERSEIDS ??”, Tanya Kim Rhe Na pada YOO JIN  saat gadis itu sibuk mencari tau tentang Hujan Meteor yang terjadi di Korea selama jangka waktu 200 tahun terakhir.

          “ Dapat. Hujan Meteor PERSEIDS memang pernah terjadi di Korea 100 tahun lalu, tepatnya pada 12 Agustus 2010. Puncak Hujan Meteor itu terjadi di pesisir Pantai Korea Selatan tepatnya di Gwanganli, Busan ‘, baca YOO JIN keras-keras karena terlalu bersemangat.

          “Hujan Meteor PERSEIDS adalah hujan Bintang yang berasal dari Langit Utara, tepatnya berasal dari Meteorit-meteorit yang berada diantara Bintang PERSEUS dan POLARIS di Langit utara “, lanjut YOO JIN membaca Artikelnya dan melihat foto pantai dalam artikel tersebut.


                                       
                                                                                           Hujan Meteor PERSEIDS


NB : SEKARANG AUTHOR PGN BERBAGI INFORMASI TENTANG HUJAN BINTANG hehehe,,,

       “Disini.. Aku pernah melihat pantai ini dalam mimpiku ‘, teriaknya senang.
       “ Kau ini bicara apa ??”, Tanya Rhe Na bingung.
       “ Pantai tempat terjadinya Hujan Meteor Perseids ini sama persis dengan mimpiku. Saat itu aku berdiri di tepi pantai lalu tiba-tiba sebuah cahaya menyinariku dan perlahan akupun mulai terbang ke Langit. Sekarang aku semakin yakin bahwa kehidupan kedua itu benar-benar ada. Dan pria itu, pria dalam mimpiku, aku harus menemukannya “, seru KIM YOO JIN bersemangat.

        “ Kurasa dia memang sudah gila “, gumam Rhe Na, lalu terlintas dalam pikirannya sebuah ide brilliant.
        “YOO JIN-ah, apa sabtu ini kau ada waktu ??”, Tanya Rhe Na tersenyum penuh arti.
       ‘ Kenapa ??”, Tanya YOO JIN curiga. “ Ikut denganku ke suatu tempat “, ajak Rhe Na.
          Awalnya YOO JIN menolak, tapi karena Rhe Na terus memaksa, akhirnya YOO JIN terpaksa menyetujuinya.

PARK HOUSE …
          “ Kau mau bawa aku kemana Jun ??”, Tanya Hyun Joong pada adiknya.
          “ Nanti kau juga akan tau, Hyung. Ayolah !!! Aku akan membantumu menemukan gadis dalam lukisanmu “, bujuk Hyung Jun . Hyun Joong terdiam, dia terlihat tertarik.

          “ Benarkah ?? Kau tau dia ada dimana ??”, Tanya Hyun Joong bersemangat.
          “ Aku tidak tau, tapi aku yakin orang itu tau “, jawab Hyung Jun yakin lalu menekan bel pintu rumah itu. Sedetik kemudian seorang pria muda bertubuh jangkung muncul dari dalam rumah itu sambil tersenyum.

          “ Hyun Joong Hyung, 100 tahun tidak bertemu. Apa kabar ??’, Tanya si Pemilik rumah dengan ramah seraya mempersolakan tamunya masuk.
          “ Kau mengenalku ?”, Tanya Hyun Joong bingung.

         Pria itu tersenyum. “ Namaku Park Jung Min, di kehidupan sebelumnya aku adalah temanmu, kau sudah kuanggap seperti kakakku  sendiri. Aku sudah tau kalau kalian pasti akan datang kemari mencariku suatu hari nanti dan kurasa sekarang lah saatnya. Kau pasti datang kemari karena ingin menanyakan tentang gadis dalam lukisanmu kan ??? “, tebaknya sambil menyuguhkan teh untuk tamunya.

       “ Jadi kau benar-benar seorang Peramal ??’, Tanya Hyung Jun kagum.
       “ Mereka menyebutku begitu. Aku memiliki VISI, sebuah kemampuan untuk melihat masa lalu dan masa depan. Walau jujur saja, aku tidak menyukainya “, gerutu Jung Min.
          “ Aha.. Aku tau kehidupan kedua itu memang ada. Lalu seperti apa aku di masa lalu ??”, Tanya Hyung Jun dengan ekspresi kagum.

     “ Kau sangat menyebalkan, manja, cengeng dan suka sekali mengajakku bertengkar. Walau harus ku akui kau adalah adik yang baik dan sayang pada kakakmu. Aku ingat bagaimana kau menangis histeris saat Hyun Joong Hyung meninggal “, jawab Jung Min mengenang.

         “ YAAA !!! Aku tidak manja !! Kau mau kuhajar ??”, protes Hyung Jun kesal.
        “ Tapi, bagaimana Hyun Joong Hyung meninggal ?? Benarkah kau sangat mengenal kami di kehidupan sebelumnya ??”, Tanya Hyung Jun lagi.

          “ Sudah kubilang kan tadi ?? Kita semua saling mngenal di masa lalu. Kyu Jong juga “, jawab Jung Min santai.
          “ Hyun Joong Hyung meninggal dalam kecelakaan mobil saat akan menghindari 2 orang anak yang akan menyeberang jalan. Tapi kurasa itu yang terbaik untuknya mengingat Hyung memang sudah tidak ingin hidup lagi sejak gadis itu meninggal “, jawab Jung Min lagi.

         Hyun Joong terkejut. “ Kau juga tau soal gadis itu ??”, tanyanya tidak percaya.
         “ Tidak !!! Gadis itu sudah meninggal saat aku mengenal kalian. Tapi aku pernah mendengar soal gadis itu karena kau yang menceritakannya Hyung. Tapi aku tau dimana makamnya “, ujar Jung Min pada Hyun Joong.

         “ Kalau begitu kau tidak bisa membantuku kan ??”, Tanya Hyun Joong kecewa.
         “ Aku tidak pernah bilang aku bisa membantumu “, jawab Jung Min santai.
         “ Kalau begitu tidak ada gunanya kita disini. Ayo pergi, Hyung Jun “, ajak Hyun Joong yang kecewa.

         Tapi sebelum mereka pergi, Jung Min sempat berkata. “ Kau tidak butuh bantuanku untuk bertemu gadis itu, karena kau  sudah tau dengan pasti dimana bisa menemukannya “, jawab Jung Min, memberikan petunjuk. Hyun Joong memandangnya heran.

         “ THAT BEACH ??”, Tanya Hyun Joong mencoba menebak. Jung Min tersenyum.

GWANGANLI BEACH, Busan - South Korea …

                                    
                                                                      Gwanganli Beach, Busan - Korea Selatan

       Hyun Joong berdiri ditepi Pantai sambil memandang ke laut lepas. Dia tidak tau kenapa dia bisa ada disini, tapi perasaannya yang menuntunnya untuk datang kesini. Saat dia sedang berjalan di tepi pantai itulah dia melihat seorang gadis terjatuh ke laut, tanpa pikir panjang lagi Hyun Joong melompat menolongnya.

       “ Kau tidak apa-apa ??”, Tanya Hyun Joong cemas saat dia sudah membawa gadis itu ke tepi.
       Gadis itu terbatuk kemudian perlahan tersadar, dia ingat dia pernah mendengar suara itu sebelumnya. Perlahan kenangan itu mulai muncul.
       “Itu adalah Bintangku. POLARIS. Bintang yang cantik di langit utara. Bintang itu melambangkan keinginan dan harapan yang kuat untuk mencapai sesuatu”, tiba-tiba dia mengingat kenangan itu.

        “ POLARIS. Bintang yang melambangkan Harapan”, gumam YOO JIN.
        Mendengar nama Polaris disebut, Hyun Joong terkejut. “ POLARIS ?? Apa maksudmu ??”, tanyanya bingung. Sekejap YOO JIN tersadar. “Bukan apa-apa. Lupakan saja. Terima kasih telah menolongku. Aku hanya sedang bingung itu sebabnya aku terpeleset dan jatuh “, jawabnya lemah saat Hyun Joong membantunya berdiri.

        Pertama kali memandang mata gadis itu, Hyun Joong merasakan sesuatu yang istimewa, sebuah perasaan rindu yang sangat kuat. “ Boleh aku mengantarmu pulang ??”, Tanyanya tiba-tiba.

PURPLE ROSE BAR …

        “Hyung, lebih baik bersiaplah untuk kalah, aku tau kehidupan kedua itu memang ada “, ujar Hyung Jun percaya diri.
        “ Sebelum kau bawa gadis itu ke hadapanku, aku tetap tidak akan percaya “, Kyu Jong bersikeras, lalu berniat pergi dari sana, tapi saat dia akn berbalik, dia tidak sengaja menabrak seorang gadis sehingga membuat minuman yang dipegang gadis itu tumpah.

        “ YAAA !!! Apa yang kau lakukan ??”, seru gadis itu marah.
        “ Uppss, Mianhe “, ujar Kyu Jong meminta maaf.
        “ Ini.. uang untuk membayar biaya Loundry-mu “, seru Kyu Jong menyodorkan beberapa lembar uang, tapi gadis itu terlihat makin marah.

        “ kau pikir aku pengemis ?? Aku tidak butuh uangmu “, jawab gadis itu. Lalu seorang gadis lain tiba-tiba muncul di belakangnya. “ Eonnie, ada apa ??’, Tanya gadis itu cemas.
        “ Tidak apa-apa !! hanya seorang pria menyebalkan yang menumpahkan minuman ke bajuku “, jawab gadis yang lebih tua.
        “ Omo.. Hyung Jun Oppa, kau disini ??”, Tanya gadis yang baru datang itu tak percaya, melihat pria muda yang tampan sedang duduk di kursi tepat di belakang Kyu Jong.
        “ Hi Hyo Rin-ah.. lama tak jumpa “, jawab Hyung Jun sambil tersenyum.
        “ Junnie-ah, kau mngenal gadis ini ??”, Tanya Kyu pada adiknya.
        “ Hyo Rin-ah, kau mngenal pria ini ??”, Tanya kakaknya.
        Hyung Jun dan Hyo Rin mengangguk. “ Kami teman sekelas saat masih kuliah di Fakultas Psikologi dulu. Eonnie, dialah yang kuceritakan padamu. Dia dokter itu, Psikiater itu.. Mungkin dia bisa membantu masalah YOO JIN “, jelas Hyo Rin, adiknya.

        “ jadi kau seorang Psikiater ??”, Tanya gadis itu lagi, sambil berjalan melewati Kim Kyu Jong menghampiri Hyung Jun di mejanya. Hyung Jun tersenyum simpul dan berdiri menyambutnya.

        “ Kim Hyung Jun, Psikiater.. Senang berkenalan denganmu, Nona…”, Hyung Jun menggantung kalimatnya.
        “ KIM RHE NA, kakak Kim Hyo Rin. Senang berkenalan denganmu, Tuan Kim.. Ku harapa kau bisa membantuku “, jawab Rhe Na sambil menjabat tangan Hyung Jun.

        “ Begini saja, berhubung kalian saling kenal. Bagaimana jika ku traktir kalian makan untuk menebus kesalahanku ?? Sekalian kau bisa menceritakan masalahmu pada adikku. Aku Kim Kyu Jong, kakak Kim Hyung Jun “, ujar Kyu Jong ramah pada kedua gadis itu. Rhe Na terlihat berpikir tapi kemudian mengangguk.

        “ Well, bukan ide yang buruk “, jawab Rhe Na akhirnya dan mereka berempat pun ngobrol bersama.

KIM HYUN JOONG CAR …
        Setelah menyelamatkan seorang gadis yang hampir tenggelam, Hyun Joong menawarkan diri untuk mengantar gadis itu pulang. Dalam perjalanan awalnya mereka hanya terdiam. Masing-masing tidak tau harus bicara apa.

        Tapi tiba-tiba saat mereka melewati jalan setapak dengan jurang di kedua sisinya, Hyun Joong melihat sebuah kenangan melintas. Sekilas tapi jelas, Hyun Joong melihat dirinya mengendarai sebuah mobil sedan hitam yang melaju kencang, lalu 2 orang anak kecil melintas menyeberang jalan dan membuatnya spontan membanting setir ke kiri jalan. Mobil itu melaju kencang menabrak pembatas jalan sampai akhirnya jatuh ke jurang dan meledak.

        Hyun Joong spontan menginjak rem mobilnya, wajahnya pucat pasi dan keringat dingin turun membasahi keningnya. “ Ada apa ?? Kau kenapa ?? Kenapa wajahmu pucat sekali ?? Apa kau sakit ??”, Tanya gadis di sampingnya.

        “ Kurasa aku memang sudah gila. Setelah sepanjang hidupku aku selalu memimpikan seorang gadis yang terbang ke Langit, sekarang aku seolah melihat diriku mengalami kecelakaan “, gumam Hyun Joong tak jelas, dia masih shock dengan apa yang dilihatnya.

        “ Kau bicara apa ?? Kecelakaan apa ?? Tidak ada kecelakaan disini. Gadis yang terbang ke Langit.. Apa yang…. “, YOO JIN ingin bertanya tapi tiba-tiba kata-katanya tersangkut di tenggorokan.
        “ Memimpikan seorang gadis yang terbang ke Langit ??”, ulang YOO JIN dalam hatinya sambil memandangi pria di depannya dengan bingung.

        Seolah tersadar, Hyun Joong menggeleng pelan. “ Lupakan saja !! Kurasa aku hanya berhalusinasi “, sahutnya seraya tersenyum tipis, sambil memegangi kepalanya.
        “ Dia… Apa mungkin dia …”, YOO JIN berusaha menebak, tapi dia takut bahwa dia akan disangka gila.

        “ Boleh aku tau namamu ??”, tanyanya ragu-ragu.
        “ KIM HYUN JOONG”, jawab Hyun Joong sambil bersiap-siap menyetir lagi.
        “ Senang berkenalan denganmu Kim Hyun Joong.. Aku KIM YOO JIN, terima kasih sudah menolongku “, jawab YOO JIN ramah sambil tersenyum manis.

        Melihat senyumnya, Hyun Joong merasa hatinya menjadi hangat, sebuah perasaan aneh yang tidak dikenalnya mendadak menjalar di sekujur tubuhnya. Tanpa sadar dia menarik tubuh YOO JIN dan memeluknya erat. YOO JIN terkejut tapi dia tidak melawan, jantungnya mendadak berdebar kencang, dia pun membalas pelukan Hyun Joong dan mereka pun berpelukan erat selama beberapa saat.

        “ MIANHE.. Aku tidak seharusnya tiba-tiba memelukmu seperti itu. Kau pasti ketakutan kan ??”, ujar Hyun Joong setelah melepaskan pelukannya. YOO JIN tersenyum manis.
        “Kwenchana “, jawabnya ramah.

       “ Aku tau ini terdengar gila.. Tapi entah kenapa aku merasa sangat merindukanmu. Entah kenapa aku merasa bahwa sebelumnya kita pernah bertemu. Apa kita pernah bertemu sebelumnya ??”, Tanya Hyun Joong bingung smbil menatap YOO JIN lekat.

        “ Di kehidupan ini, belum.. Tapi di kehidupan sebelumnya, mungkin saja “, jawab YOO JIN berteka-teki. “ Apa menurutmu kehidupan sebelumnya itu benar-benar ada ??”, Tanya Hyun Joong, mendadak serius.

          “ Kenapa tiba-tiba kau berkata seperti itu ??”, Tanya YOO JIN dengan hati berdebar.
     “ Aku terus melihat mimpi yang sama sejak aku masih kecil. Aku bahkan melukisnya. Mimpi tentang seorang gadis yang berdiri di tepi pantai sambil menangis kemudian perlahan dia terbang ke Langit “, jawab Hyun Joong menerawang.

        “ Sudahlah !!! Kurasa aku memang sudah gila. Kau pasti tidak akan percaya padaku kan ?? “, lanjutnya lagi. “ AKU PERCAYA !!”, jawab YOO JIN mantap.

KIM MANSION …
        Kim Hyung Jun dan Kim Kyu Jong memutuskan untuk mengundang Kim Rhe Na dan adiknya, Kim Hyo Rin untuk mampir ke rumah mereka setelah mendengar penjelasan Rhe NA tentang temannya. Kim’s Brother membawa kedua gadis itu ke kamar Hyun Joong.

        “ LIHATLAH !!! Ini semua adalah mimpi kakakku.. Apa sama dengan deskripsi teman kalian itu ??”, tanya Hyung Jun berharap. Rhe Na dan Hyo Rin menatap Lukisan didinding kamar Hyun Joong dengan takjub, semuanya adalah lukisan seorang gadis yang terbang ke Langit, hanya saja Hyun Joong melukisnya dari berbagai sisi.

       “ TIDAK MUNGKIN !!! INI SAMA PERSIS dengan mimpi yang selalu di ceritakan YOO JIN “, ungkap Rhe Na tidak percaya.
       “ LIHAT KAN, Hyung ??? REINKARNASI ITU ADA !!”, ujar Hyung Jun pada Kyu Jong dengan ekspresi menang.

       “ Dimana kakakmu ??”, Tanya Rhe Na akhirnya. KYu Jong menggeleng pelan.
       “ Kami tidak tau. Mungkin bekerja “, jawab Kyu Jong.
       “ Apa pekerjaannya ??”, Tanya Rhe Na semakin penasaran.
       “ Dia seorang Seniman. Kami punya sebuah Galery Seni dan kakak kami yang mengelolanya “, jawab Kyu lagi.

       “ eonnie, tidakkah menurutmu YOO JIN Eonnie harus tau soal ini ??”, ujar Hyo Rin.
       “ Tapi ini tetap sulit dipercaya. Secara logika, Reinkarnasi itu tidak ada “, Rhe Na bersikeras. “ Cinta itu kadang-kadang tak ada logika “,  Hyung Jun menyanggah dengan yakin.

       “ TIDAK SEMUA HAL DI DUNIA INI BISA DI JELASKAN DENGAN LOGIKA !!”, lanjutnya mantap.
       “ Aku setuju dengan Jun Oppa.. Somin Eonnie harus tau tentang masalah lukisan ini “, desak Hyo Rin.

BACK TO KIM HYUN JOONG CAR …

        “ Aku percaya Reinkarnasi itu ada.. Menurutku, pertemuan kita adalah takdir. Bagaimana jika seandainya kita memang pernah bertemu di masa lalu ??”, Tanya YOO JIN serius.
        “ Aku tidak mengrti apa maksudmu ??”, giliran Hyun Joong yang bingung.
        “ Lupakan saja. Aku sendiri tidak tau apa yang kubicarakan “, jawab YOO JIN akhirnya.

KIM YOO JIN HOUSE …
        Beberapa jam setelah Hyun Joong mengantarnya pulang, YOO JIN termenung di kamarnya.
        “ Beberapa waktu yang lalu, aku sangat yakin kalau Reinkarnasi itu ada, tapi sekarang saat aku mendengar ceritanya, aku justru tidak yakin kalau Reinkarnasi itu ada. Ada apa denganku ?? Benarkah Reinkarnasi itu ada ?? Benarkah dia adalah pria dalam mimpiku ?? Aku merasakan kerinduan yang dalam saat aku bersamanya, tapi tetap saja itu sangat tidak masuk akal “, YOO JIN berperang dengan hatinya sendiri.

        Tiba-tiba pintu depan rumahnya terbuka dan kedua temannya berjalan masuk dengan terburu-buru. “ Kami menemukannya, pria dalam mimpimu “, ujar Hyo Rin bersemangat.
        “ Apa maksud kalian ??”, Tanya YOO JIN bingung.

        “ Awalnya aku berniat membawamu ke Psikiater tapi tidak jadi karena sepertinya kami berhasil menemukan pria dalam mimpimu itu. Kau benar, mungkin kehidupan kedua itu memang benar-benar ada “, ujar Rhe Na menyesal.
        “ MWO ?? Kau berniat membawaku ke Psikiater ??”, Tanya YOO JIN, marah pada sahabatnya.

KIM MANSION …
        Kim Kyu Jong dan Kim Hyung Jun sekali lagi berdebat soal reinkarnasi saat ayah mereka tiba-tiba muncul disana. “ Reinkarnasi lagi ?? Sampai kapan Hyun Joong bisa dewasa dan berhenti berkhayal seperti anak-anak ?”, seru ayah mereka kesal.

        “ Kurasa sekarang saatnya dia menikah dan melupakan wanita dalam lukisan itu yang tidak nyata “, ujar ayahnya lalu masuk kekamar Hyun Joong.

        Terdengar perdebatan seru dari dalam kamar Hyun Joong. “ Aku tidak mau menikah !! Aku mencintai gadis dalam lukisanku. Dialah cinta sejatiku !!”, bantah hyun Joong.

        “ ayah tidak peduli !! Kau harus bangkit dan menata hidupmu sendiri. Gadis dalam lukisan itu tidak nyata. Kau harus menikah dengan JUNG SO MIN, suka atau tidak !!!”, seru ayah mereka lalu mengunci dan mengurung Hyun Joong dalam kamar.

        “ Ayah !!! “, protes Kyu dan Hyung Jun tapi tidak di gubris oleh ayah mereka.
        Malamnya, Hyun Joong diam-diam pergi dari rumah dengan tidak membawa apa-apa, selain salah satu lukisannya. Bagaimanapun juga, dia tidak mau dipaksa menikah. Dia tidak tau bahwa malam saat dia pergi, Somin datang ke rumahnya. Kebetulan saat itu, ayah Hyun Joong ada jamuan makan malam dengan rekan bisnisnya sesaat setelah mengurung Hyun Joong.

        “ Benarkah itu ??”, Tanya YOO JIN pada Kyu Jong.
        “ Apa kau KIM YOO JIN ??”,Tanya Kyu Jong balik. YOO JIN mengangguk pelan.
        “ Boleh aku bertemu dia ??”, Tanya Yoo Jin penasaran. Kyu Jong menggeleng pelan.
        “ Hyung dikurung dalam kamar sampai hari penikahannya. Ayah tidak ingin Hyung terus menanti Gadis dalam lukisan itu itu sebabnya ayah berniat menikahkannya dengan anak dari rekan bisnisnya “, terang Kyu dengan ekspresi sedih.

      “ Jadi aku tidak bisa bertemu dengannya ?”, Tanya YOO JIN lagi, masih berharap.
     Kyu Jong menggeleng pelan “ Pintunya dikunci. Hanya Ayah yang bisa melepaskannya”, jawab Kyu, akhirnya YOO JIN pergi dari sana dengan menunduk lesu.

GWANGANLI BEACH, Busan - South Korea …

                  
                                                                               Gwanganli Beach, Busan - Korea Selatan

        YOO JIN yang kecewa karena tidak bisa bertemu pria dalam mimpinya berjalan tak tentu arah hingga akhirnya tanpa sadar dia berjalan kearah Pantai, tempat mimpi itu berawal.

        “ Dalam mimpiku, disinilah semua berawal. Dalam mimpiku, disinilah aku melihat Hujan Bintang itu. Dalam mimpiku, disinilah gadis itu, aku, terbang ke Langit dan bersatu dengan kumpulan bintang. Bintang. POLARIS. Apa bintang itu POLARIS ??”, batin YOO JIN sambil menatap kearah langit.

        Sekuat harapanku untuk bertemu denganmu, seterang itulah POLARIS bersinar menyinari LANGIT UTARA “, YOO JIN tiba-tiba merasa mendengar sebuah suara seorang pria yang sangat lembut.

     Dia melihat dia dan pria itu sedang duduk di atas pasir sambil berpelukan, seolah sangat nyata. YOO JIN perlahan melihat wajahnya dengan jelas. Matanya terbelalak lebar saat melihat sosok pria itu.

     “KIM HYUN JOONG “, ujarnya tak percaya. Lalu kenangan itu pun berkelebat, bayangan samar itu berubah jadi sangat jelas. Mereka berpelukan dan berciuman, sesaat sebelum dia terangkat ke Langit dan perlahan terbang.

      Dia melihat Hyun Joong berlinang airmata saat berlari mengejarnya.
    “TIDAK !!! JANGAN LAGI !!! JANGAN TINGGALKAN AKU SENDIRI !!! YOO JIN-ah.. BAWA AKU BERSAMAMU !!! Bawa aku ke POLARIS bersamamu”, dia mengingat kalimat terakhir pria itu sebelum dia terbang ke Langit yang bertabur bintang.

    Perlahan airmatanya menetes pelan. “ Hyun Joong, jadi itu benar kau ?? Apa yang sebenarnya terjadi diantara kita ?? Kenapa aku terbang ke Langit ??”, YOO JIN berdiri termenung saat tiba-tiba selembar kertas terjatuh didekat kakinya. YOO JIN berlutut dan memungutnya. Matanya terbelalak lebar saat melihat kertas itu.

    Sebuah sketsa Lukisan seorang gadis yang berdiri di depan pantai dan kemudian terbang menghilang. YOO JIN mencengkeram kertas itu dengan kuat sambil terus meneteskan airmatanya.

   “ Bisa tolong kembalikan sketsa Lukisanku ??”, seorang pria berkata dari arah belakangnya.
       Suara itu. Suara dalam mimpinya. Kenapa tadi dia tidak menyadarinya ?? Perlahan YOO JIN menoleh dan melihat Hyun Joong berdiri tak jauh darinya.

       “ YOO JIN, apa yang kau lakukan malam-malam begini di sini ??”, Hyun Joong terkejut, tak menyangka akan bertemu YOO JIN disini.

       Tanpa sadar, YOO JIN langsung berlari kearah Hyun Joong dan memeluknya erat.
       “ Aku menemukanmu… Akhirnya aku menemukanmu. POLARISKU !!! Harusnya aku tau, BINTANG UTARA ITU KAMU.. KAULAH POLARIS DI HATIKU !!”, bisik YOO JIN dalam pelukan Hyun Joong, lalu sedetik kemudian menciumnya. Hyun Joong yang terkejut membiarkan saja YOO JIN memeluk dan menciumnya, bahkan dia membalas semua pelukan dan ciuman itu.

       “ Apa lukisan itu kau yang melukisnya ??”, Tanya YOO JIN saat mereka berdua duduk di atas pasir setelah selesai berciuman. Hyun Joong mengangguk mantap.

       “ Dia gadis dalam mimpiku. Seseorang yang kurindukan selama bertahun-tahun. Aneh kan ?? Bagaimana bisa seseorang merindukan orang lain yang tidak pernah dilihatnya “, jawab Hyun Joong menerawang.

       “ BAgaimana caraku mengatakan padamu kalau aku adalah gadis dalam lukisan itu ?? Aku disini.. Akulah yang kau cari dan rindukan selama ini. Aku takut kau akan menganggap aku adalah orang yang sengaja mengarang-ngarang “, batin YOO JIN sedih.

       “ Kenapa tadi kau tiba-tiba memeluk dan menciumku ??”, Tanya Hyun Joong akhirnya. Perlahan YOO JIN merasa pipinya memerah karena malu.

       “ AKU JATUH CINTA PADAMU !!! Bisakah kau melupakan gadis dalam mimpimu itu dan belajar mencintaiku ??”, YOO JIN bertanya dengan berani. Hyun Joong terkesima.

       “ Kau bicara apa ?”, Tanya Hyun Joong bingung.
       “ Tidak bisakah kau lupakan masa lalu dan memulai masa depan denganku ??”, Tanya YOO JIN dengan malu-malu.

       Hyun Joong merasa ini hanya gurauan gadis itu. “
       “ Kau hanya bercanda kan ?? Kita baru berkenalan siang ini, bagaimana mungkin kau bilang kau mencintaiku ??”, Tanya Hyun Joong sambil tertawa.

       “ Bagaimana jika seandainya kita sudah saling mngenal sejak lama ?? Hanya saja kau sulit mempercayainya ??”, Tanya YOO JIN dengan nada suara yang meninggi.
       “ YOO JIN, kau kenapa ??”, Hyun Joong masih bingung.

     “ Ada kalanya sesuatu itu tidak seperti kelihatannya. Ada kalanya kau harus melihat dengan hati bukan dengan mata”, jawab YOO JIN, kembali bersikap tenang, walau dalam hatinya dia begitu ingin memeluk Hyun Joong dan mengatakan yang sebenarnya.

       “ Apa kau tentang bintang POLARIS di LANGIT UTARA ??”, Tanya YOO JIN mengalihkan pembicaraan. YOO JIN ingin Hyun Joong mengingat masa lalunya lebih banyak lagi.

       Hyun Joong termenung, perlahan dia mngingat sesuatu. Kejadian yang sama. Dia dan seorang gadis sedang duduk diatas pasir memandang langit yang bertabur bintang.

       “POLARIS ??”, gumamnya sambil menatap ke Langit yang bertabur bintang.
       YOO JIN tersenyum. “ Ingatlah Hyun Joong !!! Lebih dalam lagi “, YOO JIN berharap dalam hatinya.

       Tiba-tiba kenangan itu semakin jelas, dia mendengar dirinya sendiri berkata “ Itu adalah Bintangku. POLARIS. Bintang yang cantik di langit utara. Bintang ini melambangkan keinginan dan harapan yang kuat untuk mencapai sesuatu”, ujarnya dalam kenangan.

   “ Aku tau. Polaris adalah…”, belum sempat dia bicara, YOO JIN memotongnya lebih dulu.
   “ POLARIS. Bintang yang cantik di langit utara. Bintang ini melambangkan keinginan dan harapan yang kuat untuk mencapai sesuatu. Itulah POLARIS !!! SANG BINTANG HARAPAN !! BINTANG FAVORITMU !!! “, jawab YOO JIN smbil tersenyum.
  

                                
                                                                                   POLARIS, Sang Bintang Harapan

        “ BAgaimana kau bisa tau ??”, Tanya Hyun Joong bingung.
     “ Kau sangat menyukai POLARIS Karena POLARIS MELAMBANGKAN HARAPAN.. Sekuat harapanku untuk bertemu denganmu, seterang itulah POLARIS bersinar menyinari LANGIT UTARA “, ujar YOO JIN sambil tersenyum penuh arti.

     Kata-kata YOO JIN sama persis seperti kalimat gadis dalam mimpinya. Perlahan airmata menetes pelan dari pelupuk matanya. “ KAU.. apa kau adalah.. ?’, Hyun Joong tidak sanggup meneruskan kata-katanya.

    YOO JIN mengangguk mantap. “ Akulah gadis itu.. Aku gadis dalam lukisanmu. Akulah yang terbang ke Langit. Aku sendiri tidak tau kenapa bisa seperti itu tapi akulah gadis itu “, jawab YOO JIN smbil tersenyum dalam tangisnya.

    “ TIDAK !!! AKU MENCINTAIMU, YOO JIN !!! JANGAN PERGI !!”, Hyun Joong akhirnya bisa mendengar nama gadis itu di ucapkan dengan jelas dalam kenangannya yang semakin jelas.

    “ Nama yang sama.. wajah yang sama.. Kenangan yang sama… KIM YOO JIN, akhirnya kita bertemu lagi. Aku Mencintaimu.. Aku merindukanmu.. Aku tidak pernah sedetikpun melupakanmu “, seru Hyun Joong smbil mendekap YOO JIN erat dalam pelukannya.

     “ Aku tau.. AKu tau, Hyun Joong.. Aku juga tidak pernah sedetikpun melupakanmu. Aku juga mencintaimu “, balas YOO JIN smbil memeluk Hyun Joong erat dan menciumnya mesra.

     “ Bumi Itu bulat.. Tidak peduli sejauh apapun kita pergi, kita pasti akan kembali ke tempat semula. TIDAK PEDULI TERPISAH SEJAUH APAPUN, CINTA SEJATI TETAP AKAN BERTEMU PADA AKHIRNYA. Aku Mencarimu kemana-mana, tidak kusangka ku temui kau di Pantai kita “, ujar Hyun Joong.

   “ 100 tahun.. 100 tahun kita menunggu. FINALLY I FOUND YOU “, seru YOO JIN terharu.
     “ 100 tahun ??’, ulang Hyun Joong bingung.

    “ Hujan Meteor PERSEIDS terjadi Di Korea Selatan pada 12 Agustus 2010, tepat 100 tahun yang lalu. Hujan Meteor itulah yang membawaku ke Surga “, jelas YOO JIN.

  “ 100 tahun.. 1000 tahun.. bahkan sampai 10000 tahun pun, aku akan tetap menunggu.. Menunggu sampai kita bisa bertemu dan bersatu “, jawab Hyun Joong tersenyum bahagia.

   “ Benar. Aku akn menunggu walaupun 1000 tahun lagi.. Karena aku mencintaimu dan Cintaku tak kan mati “, balas YOO JIN dan mereka berpelukan dan berciuman lagi untuk melampiaskan kerinduan mereka karena telah terpisah 100 tahun.

   “ KALI INI, AKU TIDAK AKAN MELEPASKANMU LAGI !!!”, janji Hyun Joong mantap, lalu berdiri dan menggenggam erat tangan .

    “ Aku akan menikahimu, sesuatu yang dulu tidak sempat ku lakukan. Kita pergi menemui orang tuamu dan orang tuaku, kita jelaskan pada mereka semuanya “, Hyun Joong memutuskan.

KIM MANSION…
   Hyun Joong berjalan pulang dengan menggandeng tangan YOO JIN erat. Dia melihat ayahnya marah besar karena dia menghilang dan menyuruh semua pengawal untuk mncarinya.
    “ Tidak perlu mencariku. AKu disini. Aku kembali untuk meminta restu agar aku bisa menikahi YOO JIN, wanita yang kucintai “, ujar Hyun Joong tegas seraya memperkenalkan YOO JIN.

    “ Tidak bisa !!! Ayah sudah berjanji akan menikahkan kau dengan JUNG SO MIN “, jawab ayahnya.

   “ Baiklah !! Kalau begitu aku harus minta maaf pada Ayah karena tidak bisa melakukannya. Kesalahanku, akan kubayar di kehidupan berikutnya. Aku sudah menunggu 100 tahun agar bisa bersama YOO JIN, kali ini aku tidak akan melepaskannya apapun yang terjadi “, dengan kalimat itu Hyun Joong menyeret YOO JIN pergi dan mengendarai mobilnya dengan cepat, mnghindar dari kejaran Pengawal ayahnya. Begitu cepatnya hingga mobil yang dikendarai Hyun Joong selip dan terjatuh ke Jurang.


                                          ************************************************

     Kim Hyun Joong berdiri di depan sebuah tangga yang tampak berkilauan di depannya. Dia ragu-ragu saat akan menaikinya. Hyun Joong memandang ke sekelilingnya dan melihat semua orang disekitarnya berjalan naik ke tangga itu dan mereka semua mengenakan pakaian putih.

      “ Apa ini Surga ?? Apa aku sudah mati ??”, batin Hyun Joong bingung.
    “ YOO JIN…YOO JIN… KAU DIMANA ??”, panggil Hyun Joong pada YOO JIN diantara kerumunan banyak orang. Hyun Joong berputar-putar tapi tidak melihat YOO JIN disana.

     Saat Hyun Joong sedang kebingungan, sebuah suara lembut tiba-tiba memanggilnya.
   “ Aku disini.. Hyun Joong, ikutlah denganku “, seru suara itu sambil mengulurkan tangannya, menunggu Hyun Joong meraihnya.

   Hyun Joong menoleh dan melihat seorang gadis cantik mengenakan Gaun Putih tersenyum padanya. Penampilannya sama persis seperti saat gadis itu terbang ke Surga 100 tahun yang lalu.

   “ YOO JIN…Apa ini hanya mimpi ??”, panggil Hyun Joong senang dan berjalan kearah YOO JIN.
    “ Tidak, ini aku.. Ikutlah denganku, Hyun Joong. Kita pergi bersama “, ajak suara itu dan Hyun Joong pun ikut dengannya.


                                               *************************************************

Beberapa Bulan Kemudian …
    Seorang pria berdiri di depan makam seorang gadis seraya menggenggam sekuntum Bunga Mawar Ungu di tangannya. Tetes-tetes airmata mengalir di wajahnya yang tampan.

    Dia memandang dengan pandangan kosong ke depan seraya berkata YOO JIN, aku selalu percaya pasti suatu hari nanti, kita bersama bahagia.. Mungkin tak disini, di dunia ini.. Kelak mungkin di kehidupan nanti yang abadi “, ujarnya sambil membelai lembut nisan itu.

   “ BENAR !!! Di Kehidupan berikutnya akhirnya mereka bisa bersama, benarkan ??”, jawab Gadis disebelahnya.
    “Kasihan sekali KIM YOO JIN.. Tuhan hanya memberinya waktu yang singkat untuk hidup di dunia ini. Lihat !! hanya 8 tahun “, ujar seorang gadis yang berdiri di sampingnya.

   “ Yeah.. tapi itu di kehidupan sebelumnya. KIM YOO JIN yang sekarang akhirnya bisa hidup dengan bahagia, benarkan ??”, ujar Hyun Joong sambil tersenyum manis.

   “ Terima Kasih karena kau sudah kembali. AKu takut sekali kalau seandainya kau mati dalam kecelakaan itu “, ujar YOO JIN manja.
   “ YAAAA !!! Aku tidak akan mati karena kecelakaan 2 kali “, jawab Hyun Joong lalu menarik YOO JIN dalam pelukannya.

   “ Tapi setidaknya, berkat kecelakaan itulah, orang tuaku jadi merestui kita, benarkan ??’, ujar Hyun Joong lagi sambil mengeratkan pelukannya.
   “ BENAR !!! Mereka menerimaku Karena aku yang membuatmu bangkit dari koma, jika tidak, mungkin aku akan mati bersamamu sekarang “, jawab YOO JIN manja.

      “ Hyun Joong, ada yang mau ku katakan “, ujar YOO JIN tiba-tiba menjadi serius.
      “ Apa ??”, tanya Hyun Joong sambil menatap dalam ke mata istrinya.
      “ I’M PREGNANT !!! 3 Months !!”, ujar YOO JIN malu-malu.
      “ Jeongmal ?? Aku akan segera jadi Ayah ??”, Tanya Hyun Joong penuh semangat. YOO JIN mengangguk malu.

      “Kyu Jong dan Hyung Jun pasti senang mendengarnya”, ujar Hyun Joong.
      “ Apa kau tau kalau istri Kyu Jong, Rhe Na juga sedang hamil ?? Baru 1 bulan, tapi itu berita bagus kan ?? Keluarga Kim kalian akan mendapatkan 2 cucu sekaligus “, jawab somin.

      “ yeah, sekarang hanya tinggal Hyung Jun yang tertinggal. Minta temanmu, Hyo Rin itu untuk memutuskan siapa yang di pilihnya, adikku atau Jung Min ?? Jangan buat Hyung Jun menunggu lama atau ayah bisa kembali pada ide lamanya untuk menjodohkan salah satu anaknya pada Putri Tuan JUNG “, jawab Hyun Joong.

     “ JUNG SO MIN ??”, Tanya YOO JIN, Hyun Joong mengangguk.
    “ Yeah, dia tetap tidak henti-hentinya menggodaku “, ujar Hyun Joong sambil memeluk pinggang YOO JIN dan mengajaknya pergi dari area pemakaman itu.

     “ Dan kau ?? Apa kau jatuh dalam godaannya ??’, Tanya YOO JIN cemburu.
     “ Hahahaha,, mana mungkin ?? CINTAKU HANYA UNTUKMU dan ANAK KITA “, jawab Hyun Joong merayu dan mencium bibir YOO JIN dengan penuh nafsu. Tidak peduli walau mereka masih ada di Area Pemakaman.

    Setelah 100 tahun menunggu, akhirnya mereka bisa hidup bersama dengan bahagia. Tidak ada lagi airmata dan kesedihan.

Sementara itu, KIM MANSION ….
     “ Hyung, buatkan jus untukku.. Bawakan sekalian laptopku kemari, dan jangan lupa tutup pintunya ya “, ujar Hyung Jun dengan lagak seorang bos.

    “ YAAAAAA !!!! KIM HYUNG JUN, kau pikir kau siapa berani memerintahku ??”, sergah Kyu Jong kesal.
     “ Hahaha,, ini hukumanmu karena kalah taruhan Hyung. Terima saja “, jawab Hyung Jun santai.
   “ Aissshhh,, this kid !!!”, ujar Kyu frustasi sambil mengacak-acak rambutnya, tapi akhirnya dia menuruti semua perintah Hyung Jun.


                                                                 END

2 komentar:

  1. uwaaaaaaaaaaaa dsni da aq jga, hehehehe

    BalasHapus
  2. @ Baby Vhie : ada km juga ta ?? Lupa hehehe ^^ Penulisy mlh lupa, astaga *tepok jidat frustasi*
    tar ku baca lg seh xixixi ^^

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.