By : Liana Hui
Still Roaming In China
aka 漫游中國, setelah puas berkeliling Ibukota China, kali ini Penulis ingin mengajak Pembaca
sekalian untuk mengunjungi salah satu kota lain
di China yang juga tidak kalah indahnya, yaitu GUANGZHOU.
Guangzhou adalah sebuah kota pelabuhan yang
bersejarah 2200 tahun dan merupakan ibu kota Provinsi Guangdong (disebut juga
Kwangtung atau Canton), Guangzhou adalah kota perdagangan yang paling terkenal
di China, Guangzhou lah yang pertama kali menghubungkan Tiongkok dan Barat
melalui system Perdagangan mereka.
Guangzhou juga dikenal sebagai kota tua yang banyak menyimpan berbagai
peninggalan sejarah dan budaya. Kota yang luasnya mencapai 7.343 km persegi
ini, terbagi dalam 10 distrik dan dua kabupaten dengan penduduk 10 juta
jiwa--memiliki berbagai objek wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Sejarah mencatat Guangzhou sebagai salah satu kota tertua di dunia. Sebagai kota modern, Guangzhou
terus melakukan pembangunan sehingga wajah kota berubah dengan cepat.
Kekayaan seni dan budaya serta peninggalan
sejarah masa lalu merupakan salah satu daya tarik Kota Guangzhou. Di kota ini, Anda bisa
menyaksikan berbagai objek wisata menarik. Jumlahnya tak kurang dari 150 buah.
Meski Five Rams Statue merupakan lambang dari kota
Guangzhou, tetapi
ada lokasi wisata lainnya yang tidak kalah indahnya yang perlu Anda kunjungi. Berikut ini saya akan membahas 5 Obyek Wisata terindah di Kota Guangzhou, China.
WISATA
DI GUANGZHOU :
1. SUNGAI
MUTIARA AKA PEARL RIVER
Pearl River (Sungai Mutiara) adalah sebuah
sungai yang sangat panjang yang membelah Kota Guangzhou, ibukota Propinsi Guangdong,
China. Menurut
catatan, Pearl River merupakan sungai terpanjang ketiga di China setelah Sungai Yangtze dan
Sungai Kuning. Panjang Pearl River mencapai 2.400 kilometer.
Pearl River (sungai mutiara) memberikan
akses ke sekitar laut Cina Selatan, dan ini sangat memudahkan bagi Hong Kong
dan Macao.
Lokasi geografis yang superior dan transportasi vital dan fasilitas komunikasi
menjadikan Guangzhou
sebagai “Pintu Gerbang Selatan” milik Cina kepada dunia.
Pearl River yang membelah Guangzhou
memberikan impresi berbeda bagi kota
yang berpenduduk hampir 10 juta jiwa itu. Di tepian sungai di kiri dan
kanan, sejauh mata memandang terbentang pedestrian way yang luas untuk
para pejalan kaki dan pesepeda angin, dengan lebar sepanjang 8 meter. Di
sepanjang pedestrian yang dilengkapi taman-taman dan tempat duduk nilah
sebagian warga Guangzhou
melepaskan rutinitasnya.
Jauh dari polusi kendaraan, tenang, tanpa
ada kendaraan bermotor yang lalu lalang, menjadikan pedestarian di tepian Pearl
River ini menjadi tempat favorit berolahraga bagi sebagian warga Guangzhou. Mereka
berolahraga sambil menikmati pemandangan indah Kota Guangzhou dengan gedung
gedung pencakar langitnya.
Nama The Pearl River
didapat dari sebuah pulau bebatuan. Dengan panjang 1000 meter Pearl River
melewati tengah Kota Guangzhou, anda pun tak perlu susah payah setelah
mengelilingi kota
tersebut. Adapun sebutan lainnya pada sungai ini, "Sea Pearl Rock" dan
"Pearl River". Ada legenda penting untuk menjelaskan asal
usul nama sungai ini.
Konon mitologi masyarakat, dahulunya
datanglah seorang pedagang selendang dari Arab membawa mutiara yang tidak
bernilai di negaranya dan datang untuk menjualnya di Guangzhou. Sejak mutiara
terjual di Guangzhou, Negara Arab mengirim
pedagang lainnya ke Guangzhou
untuk menjual mutiara kembali. Namun, rumah kapal mereka dengan bentuk mutiara magic
tiba-tiba terbang dan roboh ke dalam sungai. Kemudian mutiara berubah menjadi
bebatuan yang sangat bersinar. Namun akhirnya terbentuklah sebuah nama The
Pearl River.
Sungai Mutiara atau pearl river di Guangzhou, Cina, terlihat
anggun di malam hari. Kilauan lampu di sepanjang sungai, mempercantik ibu kota Provinsi Guangdong.
Tak heran bila kawasan tersebut menjadi latar saat pembukaan Asian Games, 2010
lalu.
Panorama di Sungai Mutiara semakin indah
dengan banyaknya gedung pencakar langit di sepanjang sungai. Belum lagi
sejumlah jembatan yang membentang di atas sungai dengan lampu-lampu indahnya. .
Beberapa jembatan yang menghubungi kedua sisi Sungai Mutiara (Pearl River)
adalah Jembatan Liberation, Haizhu, Jiangwan, Haiyin, Guangzhou, dan Jembatan Hedong.
Adanya Menara tertinggi kedua di dunia, Canton Tower,
yang memiliki tinggi 600 meter menambah keindahan pemandangan di sekitar
sungai. Apalagi di tubuh menara diselimuti cahaya lampu hias 7
warna yang bergantian sinarnya. Sementara di sungai, kapal berhiaskan lampu dan
beragam bentuk hilir mudik membawa wisatawan.
Bagi warga Guangzhou, Sungai Mutiara sangat bersejarah.
Sebab, di tepi sungai ini pertama kali berdiri permukiman pada 214 sebelum
masehi. Permukiman itulah yang lambat laun menjadi cikal bakal berdirinya Kota
Guangzhou.
Tapi sayangnya, Pemandangan kota dengan lampu hias
yang penuh warna itu tak berlangsung sampai pagi. Sekitar pukul 22 malam, lampu
lampu hias berwarna warni itu pun dipadamkan, termasuk lampu lampu hias yang
memperindah jembatan. Pemerintah Kota Guangzhou tampaknya menyadari betapa
pentingnya menghemat energi. Meski demikian, di tepi sungai, kita masih
menemukan sejumlah pengunjung menikmati suasana jelang tengah malam.
2. YUE XIU PARK
Yuexiu Park adalah taman terbesar di pusat kota
Guangzhou.
Mempunyai luas sekitar 860.000 meter persegi (212,5 hektar), taman ini terdiri
dari tiga danau buatan dan tujuh bukit Gunung Yuexiu, itu sebabnya dinamakan Yue xiu Park.
Yuexiu Park adalah kombinasi sempurna dari peninggalan budaya dan pariwisata ekologi, terkenal karena airnya yang cukup dan perbukitannya serta peninggalan budaya. Situs-situs utama yang menarik wisatawan antara lain Patung Batu Lima Kambing, Menara Zhenhai, situs dari Dinasti Ming City Wall, dan Situs Cannon Square.
The
Sculpture Five Ram adalah salah satu struktur yang paling terkenal di Guangzhou. Hal ini telah
menjadi lambang Kota Guangzhou. Legenda mengatakan bahwa lebih dari 2.000 tahun
yang lalu, Guangzhou
adalah tanah tandus dengan orang-orang yang meskipun kerja keras menderita
kelaparan. Suatu hari datanglah lima
Dewa yang mengendarai 5 ekor kambing. Kambing-kambing itu memegang bulir gandum
beras di mulut mereka. Kemudian Para dewa itu memberikan bulir gandum beras
untuk rakyat Guangzhou dan memberikan berkah
bagi kota ini.
Tetapi setelah para Dewa tersebut kembali ke Surga, ke lima
kambing tersebut di timggalkan di Guangzhou dan
akhirnya berubah menjadi batu dan setelah itu, kota
Guangzhou
menjadi tempat yang kaya dan padat penduduknya seperti sekarang.
Menara
Zhenhai, lebih dikenal di kalangan penduduk setempat sebagai Menara Lima Kisah,
adalah salah satu landmark kota Guangzhou. Sebuah catatan sejarah yang
menarik mengatakan bahwa Zhu Liangzu, Yongjia Marquis dari Dinasti Ming
(1368-1644), melihat cahaya kuning dan ungu muncul di atas Gunung Yuexiu dan
seorang peramal mengatakan bahwa itu
adalah pertanda lahirnya seorang kaisar baru. Untuk menaklukkan ramalan ini,
Zhu Liangzu memerintahkan pembangunan menara ini pada tahun 1380. Selama 600 tahun
terakhir, menara ini telah hancur sebanyak lima
kali dan di bangun kembali juga sebanyak lima
kali.
Sekarang Menara ini menjadi Museum Guangzhou, rumah bagi peninggalan
sejarah dan dokumen-dokumen penting yang menunjukkan sejarah Guangzhou lebih dari 2, 000 tahun. Dikenal
sebagai menara pertama di Lingnan (Selatan
Nanling Mountain)
Area, tinggi Menara Zhenhai sekarang sekitar 28 meter (91.9feet) dan lebar 16
meter (52,5 kaki). Warna bangunannya yang berwarna Hijau dengan dindingnya yang
berwarna merah memebuat Menara ini terlihat Elegan.
Di Yue Xiu Park ini, juga terdapat
Tiga danau buatan yaitu Danau Dongxiu, Danau Nanxiu, dan Danau Beixiu, mencakup
area seluas lebih dari 50.000 meter persegi (538.213 kaki persegi). Danau
Dongxiu dan Danau Nanxiu yang indah dan elegan, mengundang banyak pelukis dan
seniman untuk berbondong-bondong datang kemari dan melukis keindahan danau ini.
Danau Beixiu, yang dikelilingi oleh pohon, sangat cocok untuk mereka yang suka berperahu dan memancing. Terlebih lagi, danau
dihubungkan dengan jembatan lengkung dan dihiasi dengan paviliun dan koridor
dalam Gaya Lingnan. Pameran bunga diadakan di sini dari waktu ke waktu. Bagi
pecinta alam yang sangat menyukai daerah pedesaan atau hutan, Yuexiu Park
adalah pilihan yang tepat dengan kenyamanan modern.
Sebagai
sebuah taman wisata yang indah dan luas, Pengunjung bukan hanya bisa melihat
bunga-bunga dan taman yang indah tapi Yuexiu Park juga menyediakan sebuah taman
hiburan, kolam renang, gimnasium, restoran, Cafe, museum dan museum seni. Semua
pengunjung pasti menemukan kesenangan di Taman Yuexiu.
3. SHAMIAN ISLAND
Shamian, sebelumnya dikenal sebagai Zhongliusha atau Shicuizhou, adalah pasir elips di Distrik Liwan Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong. Nama pulau itu secara harfiah berarti "permukaan berpasir" dalam bahasa Cina. Dikelilingi oleh air, Shamian seperti tambatan kapal raksasa bersama dermaga.
Setelah di teliti lebih lanjut, seorang peneliti menemukan kalau pulau ini sudah di rancang dengan hati-hati. Tiga jalan utama dari Timur ke Barat , yaitu Shamian North Avenue, Shamian Avenue dan Shamian South Avenue, dan lima jalan utama dari Utara ke Selatan, yaitu Shamian Street 1 hingga Shamian 5 membagi seluruh daerah menjadi 12 bagian, dengan berbagai bangunan, yaitu White Swan Hotel, Shamian Hotel , dan Polandia Konsulat di Guangzhou, tersebar di sekelilingnya.
Pulau Shamian memiliki sejarah yang besar.
Dari Dinasti Sung dan Dinasti Ching, Pulau. Shamian berperan sebagai pelabuhan
penting untuk perdagangan luar negeri Guangzhou.
Shamian menjadi titik strategis untuk pertahanan kota selama Perang Opium atau Perang Candu Kedua
(1.856-1.860). Pada tahun 1859, wilayah ini dibagi menjadi dua konsesi,
diberikan kepada Perancis dan Inggris ( 4/5 persen Pulau menjadi milik Inggris
dan 1/5 persen Pulau menjadi milik Perancis ). Pulau ini kemudian mulai
berkembang dan dilengkapi dengan jalan-jalan, terowongan, dan bangunan megah
lainnya serta menjadi rumah bagi kantor asing.
Dari akhir tahun 1800 sampai awal 1900-an, sebagian besar fasilitas umum selesai di bangun, termasuk bangunan politik seperti konsulat, bangunan budaya seperti gereja dan sekolah, serta bangunan komersial seperti bank dan perusahaan. Setelah tahun 1949, rumah-rumah dari Shamian menjadi kantor pemerintah atau rumah apartemen dan gereja-gereja yang berubah menjadi pabrik. Tapi kemudian mereka dikembalikan, sehingga menjadi semegah dulu.
Dari akhir tahun 1800 sampai awal 1900-an, sebagian besar fasilitas umum selesai di bangun, termasuk bangunan politik seperti konsulat, bangunan budaya seperti gereja dan sekolah, serta bangunan komersial seperti bank dan perusahaan. Setelah tahun 1949, rumah-rumah dari Shamian menjadi kantor pemerintah atau rumah apartemen dan gereja-gereja yang berubah menjadi pabrik. Tapi kemudian mereka dikembalikan, sehingga menjadi semegah dulu.
Shamian adalah tempat yang baik untuk
berjalan-jalan. Karena hanya 900 meter panjangnya dari timur ke barat dan 300 meter
dari selatan ke utara, seseorang tidak akan merasa lelah bahkan setelah
berjalan di sekitar pulau dua kali. Ditambah lagi, udara di Pulau shamian
sangat bersih, Masalah-masalah seperti kemacetan lalu lintas dan polusi asap
kendaraan bermotor tidak ada di sini. Sebagian jalan di pulau ini diperuntukkan
bagi pejalan kaki dan jarang di jumpai adanya kendaraan bermotor yang lalu
lalang.
4. WHITE CLOUD MOUNTAIN
Dari zaman kuno, White Cloud Mountain telah menjadi salah satu tempat paling terkenal memiliki keindahan alam di Guangzhou, dan sampai sekarangpun masih dikenal sebagai Pemandangan Spektakuler Pertama di Guangzhou.
Setiap kali matahari bersinar setelah hujan, dan melalui akhir musim semi, kumpulan awan putih mengelilingi wilayah pegunungan ini. Inilah sebabnya tempat ini dinamakan White Cloud Mountain atau Gunung Awan Putih. White Cloud Mountain memiliki ketinggian sekitar 100 meter hingga 109 meter. Lingkungan yang tenang dan terpencil dari lembah di lereng gunung ini telah membuat White Mountain Cloud menjadi sebuah surga yang damai dari kota besar.
Orang-orang selalu mengidentikkan keindahan alam Guangzhou dengan White Cloud Mountain dan Pearl River. White
Cloud Mountain,
terletak sekitar 17 kilometer (10 mil) utara dari Guangzhou. Luas total White Cloud
Mountain adalah sekitar
28 kilometer persegi (10 mil persegi), yang terdiri dari 30 puncak. Moxing
Ridge (bintang-Scraping Ridge), yang dikenal sebagai 'puncak pertama di bawah
langit selatan', adalah sekitar 382 meter (417 meter) tinggi. Anda dapat
berdiri di puncak gunung tersebut dan melihat seluruh kota
dan Pearl River adalah Sungai yang indah, sungai yang paling terkenal di Guangzhou.
White Mountain Cloud adalah tempat yang ideal bagi
orang-orang untuk bersantai. Ini karena wilayah ini memiliki enam daerah yang
populer dengan pengunjung, yaitu Bright Pearl Building Park, Santailing Summit
Park, The Bird Spring Valley Park (Mingchun Valley), Santailing Park, Luhu Park
dan Fei'eling Park
Yuntai Garden, yang terletak di Santailling Park,
adalah sebuah taman besar yang penuh dengan segala macam bunga dan pohon-pohon,
yang membuat Guangzhou,
layak mendapatkan julukan Kota Bunga. The Sculpture Park
berlokasi di Fei'eling, dan meliputi area seluas 46 hektar (113 hektar).
Di The Bird Spring Valley Park, Anda juga akan
menemukan sangkar burung alam terbesar di Cina, sempurna untuk menikmati semua
jenis burung. Di sini Anda dapat berjalan-jalan santai di tepi sungai dan
pegunungan, dan berbaur dengan burung.
Luhu Park terkenal dengan kolam Jinye. Air di Danau ini sangat jernih sehingga pemandangan alam yang ada di sekitar danau ini dapat terpantulkan dengan sangat jelas di dalam air.
Luhu Park terkenal dengan kolam Jinye. Air di Danau ini sangat jernih sehingga pemandangan alam yang ada di sekitar danau ini dapat terpantulkan dengan sangat jelas di dalam air.
5. SUN YAT SEN MEMORIAL HALL
Sun Yat-sen Memorial Hall, terletak di lereng
selatan Yuexiu Hill, dibangun antara 1929 dan 1931 adalah sebuah monumen untuk
Dr Sun Yat-sen, cikal bakal revolusi demokratik Cina, oleh rakyat Guangzhou dan
luar negeri Cina.
Sun Yat-sen Memorial Hall adalah sebuah bangunan
segi delapan dengan gaya
arsitektur khas Cina, lokasi ini baru saja di rekonstruksi pada tahun 1998. Karya
sejarah arsitektur dibuat dengan rentang 71 meter-78 meter tanpa pilar tetapi dengan
desain interior yang halus. Sebagai tempat yang penting untuk konferensi dan
pertunjukan, dapat menampung ribuan orang dengan peralatan sound system yang
lengkap. Di aula utama ada juga sebuah galeri layar yang memamerkan gambar dan
surat-surat dari Sun Yat-sen.
Ceiba tertua di Kota Guangzhou
tumbuh di aula, seperti orang berusia berabad-abad, menyaksikan perubahan besar
dari kota ini, selain itu, Anda juga dapat memiliki kesempatan untuk melihat
dua pohon giok Anggrek putih terbesar di Guangzhou.
Sebuah
patung perunggu Sun Yat-sen didirikan pada tahun 1956 di depan gedung memorial
ini. Saat Menginjak tangga spiral Monumen ini Anda akan langsung disajikan oleh
pemandangan indah arsitektur di ruang memorial ini.
Sun
Yat-sen Memorial Hall akan menyegarkan pikiran Anda setelah mengunjungi kota metropolis Guangzhou
yang ramai dan mengingatkan Anda akan momen menyentuh tentang perjuangan
pahlawan besar dalam sejarah Cina.
cina memang hebat.. nice info ..
BalasHapushttp://kodimkudus.blogspot.com/
Dari pda gx trkrim gra2 komen panjang, jdi aq cma mw blang Double WAW jie,
BalasHapusJie, sumpah ya, aq bca nie artikel ma artikel yg 1.a lgi, kek aq jalan2 di China bneran jie, n dipandu ma tour guide jie, double WAW dech bwat jie2,
BalasHapusKpan2 qta gntian Roaming ke Korea ya jie, mklum kngen sma mertua, hahahahaha
BalasHapus@ Kodim Kudus : thanks for visited bro.. CHINA EMANK HEBAT !!!!
BalasHapus@ Novie : hahaha,, ak msh blm puas menjelajahi China sayangnya,, tggu ak selesai menjelajahi China baru keliling Korea ya,, KOREA KAN UDA BNYK TUH DI BLOG TETANGGA !!! KN AKU EMK SENGAJA CARI YG BEDA !!!
BalasHapusDIFFERENT IS SPECIAL hehehe,,
thanks for the info ^^
BalasHapusWaaaaaw.. Jadi pengen ke Guangzhou..
BalasHapusTiket masuk ke masing2 tmpt yg disebut td itu,mahal ga? Hehehe..