Jumat, 19 Oktober 2012

Roaming In China - GUANGZHOU, The Beautiful City


By : Liana Hui


            Still Roaming In China aka 漫游中國, setelah puas berkeliling Ibukota China, kali ini Penulis ingin mengajak Pembaca sekalian untuk mengunjungi salah satu kota lain di China yang juga tidak kalah indahnya, yaitu GUANGZHOU.


" GUANGZHOU, The Beautiful City "



Guangzhou adalah sebuah kota pelabuhan yang bersejarah 2200 tahun dan merupakan ibu kota Provinsi Guangdong (disebut juga Kwangtung atau Canton), Guangzhou adalah kota perdagangan yang paling terkenal di China, Guangzhou lah yang pertama kali menghubungkan Tiongkok dan Barat melalui system Perdagangan mereka. 



Guangzhou juga dikenal sebagai kota tua yang banyak menyimpan berbagai peninggalan sejarah dan budaya. Kota yang luasnya mencapai 7.343 km persegi ini, terbagi dalam 10 distrik dan dua kabupaten dengan penduduk 10 juta jiwa--memiliki berbagai objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. 



Sejarah mencatat Guangzhou sebagai salah satu kota tertua di dunia. Sebagai kota modern, Guangzhou terus melakukan pembangunan sehingga wajah kota berubah dengan cepat. 



Kekayaan seni dan budaya serta peninggalan sejarah masa lalu merupakan salah satu daya tarik Kota Guangzhou. Di kota ini, Anda bisa menyaksikan berbagai objek wisata menarik. Jumlahnya tak kurang dari 150 buah. Meski Five Rams Statue merupakan lambang dari kota Guangzhou, tetapi ada lokasi wisata lainnya yang tidak kalah indahnya yang perlu Anda kunjungi. Berikut ini saya akan membahas 5 Obyek Wisata terindah di Kota Guangzhou, China.

WISATA DI GUANGZHOU :

1.     SUNGAI MUTIARA AKA PEARL RIVER
Pearl River (Sungai Mutiara) adalah sebuah sungai yang sangat panjang yang membelah Kota Guangzhou, ibukota Propinsi Guangdong, China. Menurut catatan, Pearl River merupakan sungai terpanjang ketiga di China setelah Sungai Yangtze dan Sungai Kuning. Panjang Pearl River mencapai 2.400 kilometer. 


Pearl River (sungai mutiara) memberikan akses ke sekitar laut Cina Selatan, dan ini sangat memudahkan bagi Hong Kong dan Macao. Lokasi geografis yang superior dan transportasi vital dan fasilitas komunikasi menjadikan Guangzhou sebagai “Pintu Gerbang Selatan” milik Cina kepada dunia.



Pearl River yang membelah Guangzhou memberikan impresi berbeda bagi kota yang berpenduduk hampir 10 juta jiwa itu.  Di tepian sungai di kiri dan kanan, sejauh mata memandang terbentang  pedestrian way yang luas untuk para pejalan kaki dan pesepeda angin, dengan lebar sepanjang 8 meter. Di sepanjang pedestrian yang dilengkapi taman-taman dan tempat duduk nilah sebagian warga Guangzhou melepaskan rutinitasnya.

Jauh dari polusi kendaraan, tenang, tanpa ada kendaraan bermotor yang lalu lalang, menjadikan pedestarian di tepian Pearl River ini menjadi tempat favorit berolahraga bagi sebagian warga Guangzhou. Mereka berolahraga sambil menikmati pemandangan indah Kota Guangzhou dengan gedung gedung pencakar langitnya. 



Nama The Pearl River didapat dari sebuah pulau bebatuan. Dengan panjang 1000 meter Pearl River melewati tengah Kota Guangzhou, anda pun tak perlu susah payah setelah mengelilingi kota tersebut. Adapun sebutan lainnya pada sungai ini, "Sea Pearl Rock" dan "Pearl River". Ada legenda penting untuk menjelaskan asal usul nama sungai ini. 



Konon mitologi masyarakat, dahulunya datanglah seorang pedagang selendang dari Arab membawa mutiara yang tidak bernilai di negaranya dan datang untuk menjualnya di Guangzhou. Sejak mutiara terjual di Guangzhou, Negara Arab mengirim pedagang lainnya ke Guangzhou untuk menjual mutiara kembali. Namun, rumah kapal mereka dengan bentuk mutiara magic tiba-tiba terbang dan roboh ke dalam sungai. Kemudian mutiara berubah menjadi bebatuan yang sangat bersinar. Namun akhirnya terbentuklah sebuah nama The Pearl River








Sungai Mutiara atau pearl river di Guangzhou, Cina, terlihat anggun di malam hari. Kilauan lampu di sepanjang sungai, mempercantik ibu kota Provinsi Guangdong. Tak heran bila kawasan tersebut menjadi latar saat pembukaan Asian Games, 2010 lalu.




Panorama di Sungai Mutiara semakin indah dengan banyaknya gedung pencakar langit di sepanjang sungai. Belum lagi sejumlah jembatan yang membentang di atas sungai dengan lampu-lampu indahnya. . Beberapa jembatan yang menghubungi kedua sisi Sungai Mutiara (Pearl River) adalah Jembatan Liberation, Haizhu, Jiangwan, Haiyin, Guangzhou, dan Jembatan Hedong.






Adanya Menara tertinggi kedua di dunia, Canton Tower,  yang memiliki tinggi 600 meter  menambah keindahan pemandangan di sekitar sungai.  Apalagi di tubuh menara diselimuti  cahaya lampu hias 7 warna yang bergantian sinarnya. Sementara di sungai, kapal berhiaskan lampu dan beragam bentuk hilir mudik membawa wisatawan. 



Bagi warga Guangzhou, Sungai Mutiara sangat bersejarah. Sebab, di tepi sungai ini pertama kali berdiri permukiman pada 214 sebelum masehi. Permukiman itulah yang lambat laun menjadi cikal bakal berdirinya Kota Guangzhou.







Tapi sayangnya, Pemandangan kota dengan lampu hias yang penuh warna itu tak berlangsung sampai pagi. Sekitar pukul 22 malam, lampu lampu hias berwarna warni itu pun dipadamkan, termasuk lampu lampu hias yang memperindah jembatan. Pemerintah Kota Guangzhou tampaknya menyadari betapa pentingnya menghemat energi. Meski demikian, di tepi sungai, kita masih menemukan sejumlah pengunjung menikmati suasana jelang tengah malam. 

2.     YUE XIU PARK
Yuexiu Park adalah taman terbesar di pusat kota Guangzhou. Mempunyai luas sekitar 860.000 meter persegi (212,5 hektar), taman ini terdiri dari tiga danau buatan dan tujuh bukit Gunung Yuexiu, itu sebabnya  dinamakan Yue xiu Park. 








Yuexiu Park adalah kombinasi sempurna dari peninggalan budaya dan pariwisata ekologi, terkenal karena airnya yang cukup dan perbukitannya serta peninggalan budaya. Situs-situs utama yang menarik wisatawan antara lain Patung Batu Lima Kambing, Menara Zhenhai, situs dari Dinasti Ming City Wall, dan Situs Cannon Square. 







The Sculpture Five Ram adalah salah satu struktur yang paling terkenal di Guangzhou. Hal ini telah menjadi lambang Kota Guangzhou. Legenda mengatakan bahwa lebih dari 2.000 tahun yang lalu, Guangzhou adalah tanah tandus dengan orang-orang yang meskipun kerja keras menderita kelaparan. Suatu hari datanglah lima Dewa yang mengendarai 5 ekor kambing. Kambing-kambing itu memegang bulir gandum beras di mulut mereka. Kemudian Para dewa itu memberikan bulir gandum beras untuk rakyat Guangzhou dan memberikan berkah bagi kota ini. Tetapi setelah para Dewa tersebut kembali ke Surga, ke lima kambing tersebut di timggalkan di Guangzhou dan akhirnya berubah menjadi batu dan setelah itu, kota Guangzhou menjadi tempat yang kaya dan padat penduduknya seperti sekarang.







Menara Zhenhai, lebih dikenal di kalangan penduduk setempat sebagai Menara Lima Kisah, adalah salah satu landmark kota Guangzhou. Sebuah catatan sejarah yang menarik mengatakan bahwa Zhu Liangzu, Yongjia Marquis dari Dinasti Ming (1368-1644), melihat cahaya kuning dan ungu muncul di atas Gunung Yuexiu dan seorang peramal mengatakan  bahwa itu adalah pertanda lahirnya seorang kaisar baru. Untuk menaklukkan ramalan ini, Zhu Liangzu memerintahkan pembangunan menara ini pada tahun 1380. Selama 600 tahun terakhir, menara ini telah hancur sebanyak lima kali dan di bangun kembali juga sebanyak lima kali. 



Sekarang Menara ini menjadi Museum Guangzhou, rumah bagi peninggalan sejarah dan dokumen-dokumen penting yang menunjukkan sejarah Guangzhou lebih dari 2, 000 tahun. Dikenal sebagai menara pertama di Lingnan (Selatan Nanling Mountain) Area, tinggi Menara Zhenhai sekarang sekitar 28 meter (91.9feet) dan lebar 16 meter (52,5 kaki). Warna bangunannya yang berwarna Hijau dengan dindingnya yang berwarna merah memebuat Menara ini terlihat Elegan.




Di Yue Xiu Park ini, juga terdapat Tiga danau buatan yaitu Danau Dongxiu, Danau Nanxiu, dan Danau Beixiu, mencakup area seluas lebih dari 50.000 meter persegi (538.213 kaki persegi). Danau Dongxiu dan Danau Nanxiu yang indah dan elegan, mengundang banyak pelukis dan seniman untuk berbondong-bondong datang kemari dan melukis keindahan danau ini. Danau Beixiu, yang dikelilingi oleh pohon, sangat cocok untuk mereka yang suka  berperahu dan memancing. Terlebih lagi, danau dihubungkan dengan jembatan lengkung dan dihiasi dengan paviliun dan koridor dalam Gaya Lingnan. Pameran bunga diadakan di sini dari waktu ke waktu. Bagi pecinta alam yang sangat menyukai daerah pedesaan atau hutan, Yuexiu Park adalah pilihan yang tepat dengan kenyamanan modern. 








Sebagai sebuah taman wisata yang indah dan luas, Pengunjung bukan hanya bisa melihat bunga-bunga dan taman yang indah tapi Yuexiu Park juga menyediakan sebuah taman hiburan, kolam renang, gimnasium, restoran, Cafe, museum dan museum seni. Semua pengunjung pasti menemukan kesenangan di Taman Yuexiu.

3.     SHAMIAN ISLAND




Shamian, sebelumnya dikenal sebagai Zhongliusha atau Shicuizhou, adalah pasir elips di Distrik Liwan Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong. Nama pulau itu secara harfiah berarti "permukaan berpasir" dalam bahasa Cina. Dikelilingi oleh air, Shamian seperti tambatan kapal raksasa bersama dermaga. 


Setelah di teliti lebih lanjut, seorang peneliti menemukan kalau pulau ini sudah di rancang dengan hati-hati. Tiga jalan utama dari Timur ke Barat , yaitu Shamian North Avenue, Shamian Avenue dan Shamian South Avenue, dan lima jalan utama dari Utara ke Selatan, yaitu Shamian Street 1 hingga  Shamian 5 membagi seluruh daerah menjadi 12 bagian, dengan berbagai bangunan, yaitu White Swan Hotel, Shamian Hotel , dan Polandia Konsulat di Guangzhou, tersebar di sekelilingnya.






Pulau Shamian memiliki sejarah yang besar. Dari Dinasti Sung dan Dinasti Ching, Pulau. Shamian berperan sebagai pelabuhan penting untuk perdagangan luar negeri Guangzhou. Shamian menjadi titik strategis untuk pertahanan kota selama Perang Opium atau Perang Candu Kedua (1.856-1.860). Pada tahun 1859, wilayah ini dibagi menjadi dua konsesi, diberikan kepada Perancis dan Inggris ( 4/5 persen Pulau menjadi milik Inggris dan 1/5 persen Pulau menjadi milik Perancis ). Pulau ini kemudian mulai berkembang dan dilengkapi dengan jalan-jalan, terowongan, dan bangunan megah lainnya serta menjadi rumah bagi kantor asing. 




Dari akhir tahun 1800 sampai awal 1900-an, sebagian besar fasilitas umum selesai di bangun, termasuk bangunan politik seperti konsulat, bangunan budaya seperti gereja dan sekolah, serta bangunan komersial seperti bank dan perusahaan. Setelah tahun 1949, rumah-rumah dari Shamian menjadi kantor pemerintah atau rumah apartemen dan gereja-gereja yang berubah menjadi pabrik. Tapi kemudian mereka dikembalikan, sehingga menjadi semegah dulu.







Shamian adalah tempat yang baik untuk berjalan-jalan. Karena hanya 900 meter panjangnya dari timur ke barat dan 300 meter dari selatan ke utara, seseorang tidak akan merasa lelah bahkan setelah berjalan di sekitar pulau dua kali. Ditambah lagi, udara di Pulau shamian sangat bersih, Masalah-masalah seperti kemacetan lalu lintas dan polusi asap kendaraan bermotor tidak ada di sini. Sebagian jalan di pulau ini diperuntukkan bagi pejalan kaki dan jarang di jumpai adanya kendaraan bermotor yang lalu lalang.
 


4.     WHITE CLOUD MOUNTAIN







Dari zaman kuno, White Cloud Mountain telah menjadi salah satu tempat paling terkenal memiliki keindahan alam di Guangzhou, dan sampai sekarangpun masih dikenal sebagai Pemandangan Spektakuler Pertama di Guangzhou. 




Setiap kali matahari bersinar setelah hujan, dan melalui akhir musim semi, kumpulan awan putih mengelilingi wilayah pegunungan ini. Inilah sebabnya tempat ini dinamakan White Cloud Mountain atau Gunung Awan Putih. White Cloud Mountain memiliki ketinggian sekitar 100 meter hingga 109 meter. Lingkungan yang tenang dan terpencil dari lembah di lereng gunung ini telah membuat White Mountain Cloud menjadi sebuah surga yang damai dari kota besar.






Orang-orang selalu mengidentikkan keindahan alam Guangzhou dengan White Cloud Mountain dan Pearl River. White Cloud Mountain, terletak sekitar 17 kilometer (10 mil) utara dari Guangzhou. Luas total White Cloud Mountain adalah sekitar 28 kilometer persegi (10 mil persegi), yang terdiri dari 30 puncak. Moxing Ridge (bintang-Scraping Ridge), yang dikenal sebagai 'puncak pertama di bawah langit selatan', adalah sekitar 382 meter (417 meter) tinggi. Anda dapat berdiri di puncak gunung tersebut dan melihat seluruh kota dan Pearl River adalah Sungai yang indah, sungai yang paling terkenal di Guangzhou. 






White Mountain Cloud adalah tempat yang ideal bagi orang-orang untuk bersantai. Ini karena wilayah ini memiliki enam daerah yang populer dengan pengunjung, yaitu Bright Pearl Building Park, Santailing Summit Park, The Bird Spring Valley Park (Mingchun Valley), Santailing Park, Luhu Park dan Fei'eling Park 








Yuntai Garden, yang terletak di Santailling Park, adalah sebuah taman besar yang penuh dengan segala macam bunga dan pohon-pohon, yang membuat Guangzhou, layak mendapatkan julukan Kota Bunga. The Sculpture Park berlokasi di Fei'eling, dan meliputi area seluas 46 hektar (113 hektar). 






Di The Bird Spring Valley Park, Anda juga akan menemukan sangkar burung alam terbesar di Cina, sempurna untuk menikmati semua jenis burung. Di sini Anda dapat berjalan-jalan santai di tepi sungai dan pegunungan, dan berbaur dengan burung.




 Luhu Park terkenal dengan kolam Jinye. Air di Danau ini sangat jernih sehingga pemandangan alam yang ada di sekitar danau ini dapat terpantulkan dengan sangat jelas di dalam air. 







5. SUN YAT SEN MEMORIAL HALL




Sun Yat-sen Memorial Hall, terletak di lereng selatan Yuexiu Hill, dibangun antara 1929 dan 1931 adalah sebuah monumen untuk Dr Sun Yat-sen, cikal bakal revolusi demokratik Cina, oleh rakyat Guangzhou dan luar negeri Cina. 



Sun Yat-sen Memorial Hall adalah sebuah bangunan segi delapan dengan gaya arsitektur khas Cina, lokasi ini baru saja di rekonstruksi pada tahun 1998. Karya sejarah arsitektur dibuat dengan rentang 71 meter-78 meter tanpa pilar tetapi dengan desain interior yang halus. Sebagai tempat yang penting untuk konferensi dan pertunjukan, dapat menampung ribuan orang dengan peralatan sound system yang lengkap. Di aula utama ada juga sebuah galeri layar yang memamerkan gambar dan surat-surat dari Sun Yat-sen.





Ceiba tertua di Kota Guangzhou tumbuh di aula, seperti orang berusia berabad-abad, menyaksikan perubahan besar dari kota ini, selain itu, Anda juga dapat memiliki kesempatan untuk melihat dua pohon giok Anggrek putih terbesar di Guangzhou.




Sebuah patung perunggu Sun Yat-sen didirikan pada tahun 1956 di depan gedung memorial ini. Saat Menginjak tangga spiral Monumen ini Anda akan langsung disajikan oleh pemandangan indah arsitektur di ruang memorial ini. 



Sun Yat-sen Memorial Hall akan menyegarkan pikiran Anda setelah mengunjungi kota metropolis Guangzhou yang ramai dan mengingatkan Anda akan momen menyentuh tentang perjuangan pahlawan besar dalam sejarah Cina.





8 komentar:

  1. cina memang hebat.. nice info ..
    http://kodimkudus.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. Dari pda gx trkrim gra2 komen panjang, jdi aq cma mw blang Double WAW jie,

    BalasHapus
  3. Jie, sumpah ya, aq bca nie artikel ma artikel yg 1.a lgi, kek aq jalan2 di China bneran jie, n dipandu ma tour guide jie, double WAW dech bwat jie2,

    BalasHapus
  4. Kpan2 qta gntian Roaming ke Korea ya jie, mklum kngen sma mertua, hahahahaha

    BalasHapus
  5. @ Kodim Kudus : thanks for visited bro.. CHINA EMANK HEBAT !!!!

    BalasHapus
  6. @ Novie : hahaha,, ak msh blm puas menjelajahi China sayangnya,, tggu ak selesai menjelajahi China baru keliling Korea ya,, KOREA KAN UDA BNYK TUH DI BLOG TETANGGA !!! KN AKU EMK SENGAJA CARI YG BEDA !!!
    DIFFERENT IS SPECIAL hehehe,,

    BalasHapus
  7. thanks for the info ^^

    BalasHapus
  8. Waaaaaw.. Jadi pengen ke Guangzhou..
    Tiket masuk ke masing2 tmpt yg disebut td itu,mahal ga? Hehehe..

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Native Ads