Author :
LIANA HUI
Starring :
Kim Hyun
Joong as Yoon Ji Hoo Starring :
Jung So Min as Hong Mo Nae
Kim Hyun Joong As Himself è HJL Played Double Casting
Kim Yoon Ji as Herself ( Yoon Ji Hoo Fiance ) è Jung So Min Played Double Casting
Heo Young Saeng as Himself
Kim Kyu Jong as Himself ( Kim Hyun Joong’s Brother )
Park Jung Min as Himself
Kim Hyung Jun as Himself ( Kim Hyun Joong’s Brother )
Kim Joon as Song Woo Bin
Lee Min Ho as Gu Jun Pyo
Kim Bum as So Yi Jung
“ Yoon Ji Hoo
After Story – A Moment To Remember 9 / SS501 Fanfiction “
“ CHAPTER 9 : FIGHT THE BAD FEELING “
Esoknya, Heo Young Saeng membawa Ji Hoo dan
Mo Nae ke RS yang sudah dia janjikan, selama Young Saeng menemani Ji Hoo
menjalani Pemeriksaan, Mo Nae berjalan-jalan di sekeliling RS itu.
Melihat-lihat Pasien yang sakit membuat hatinya iba.
Lalu saat duduk di taman dia melihat segerombolan anak-anak yang sedang mengganggu seorang Kakek tua yang berjalan dengan tongkatnya. Anak-anak nakal itu mengambil tongkat kakek itu dan membuangnya. Mo Nae lalu berjalan kearah mereka dan mengusir anak-anak nakal itu dan membantu Kakek itu mendapatkan kembali tongkatnya.
“ kakek, ini tongkatmu “, ujar Mo Nae sopan dan ramah dengan bahasa Inggris.
“ terima kasih, cucuku “, sahut Kakek itu mngambil tongkatnya dan mngucapkannya dengan bahasa Korea.
“ Kakek orang Korea ? kenapa bisa bahasa Korea ?? Darimana kakek tau aku juga orang Korea ?”, Tanya Mo Nae bingung.
Kakek itu tersenyum ramah lalu Menjawab “ Wajahmu seperti orang Korea Nak “, jawabnya lalu duduk disamping Mo Nae.
“ apa kakek imigrasi ke Macau ?”, Tanya Mo Nae.
“ TIDAK !!! KAkek sedang berobat di RS ini. Biasalah, penyakit orang tua “, sahutnya ramah.
Mo Nae lalu melihat seorang penjual es krim lalu bertanya pada Kakek itu “ Kakek mau es krim ?”, tanyanya ramah. Kakek itu mengangguk lalu Mo Nae segera berlari membelinya, kemudian menyerahkannya ke Kakek itu. Sambil makan mereka bercerita.
“ Kemana Cucu Kakek ? kakek tidak mungkin ke Macau sendirian kan ? kakek sedang berobat jalan atau menginap di RS ini ? “, Tanya Mo Nae ramah.
“ Kakek menginap di RS ini, tapi hari ini sepertinya Kakek sudah di ijinkan pulang. kakek kemari bersama Pelayan, Cucu kakek menghilang entah kemana, sudah hampir 2 bulan ini kami sibuk mencarinya “, jawab si Kakek sedih.
Ekspresi Mo Nae pun ikut sedih. “ Oh. Maafkan aku “, jawab Mo Nae lirih.
“ Tidak apa-apa. Kau sendiri bagaimana, Nak ?? Apa kau juga sakit ?’, Tanya si Kakek beramah tamah. Mo Nae menggeleng pelan.
“ Tidak. Bukan aku, tapi pacarku. Young Saeng oppa sekarang sedang menemaninya menjalani pemeriksaan dan sambil menunggu mereka, aku berjalan-jalan saja “, sahut Mo Nae sambil tersenyum dan mamakan es krimnya.
“ Dia sakit apa ?? Apa sangat parah ?’, Tanya Kakek itu lagi.
“ Secara fisik, dia terlihat baik-baik saja. Hanya saja terjadi sesuatu pada kepalanya. Karena kecelakaan, dia kehilangan ingatannya. Dia sedang menjalani pemeriksaan otak sekarang “, jawab Mo Nae dengan jujurnya.
“ Oh.. Begitukah ?? Kau pasti sedih sekali Karena telah dilupakan “, jawab Kakek itu sedih tapi Mo Nae justru tersenyum.
“ TIDAK !!! JUSTRU HANYA AKULAH YANG DIA INGAT DARI MASA LALUNYA. Dia tidak ingat keluarga dan namanya, dia tidak ingat siapa-siapa, HANYA AKU YANG DIA INGAT SEKARANG dan aku sangat bersyukur karenanya, mungkin ini terdengar egois tapi aku bersyukur karena dia tidak melupakanku !!”, sahut Mo Nae dengan menerawang.
“ Itu pasti karena pacarmu itu sangat mencintaimu, kau adalah orang yang sangat penting baginya. Itu sebabnya dia tidak sanggup melupakanmu “ jawab si Kakek sambil tersenyum ramah dan menjilat es krimnya.
“ Benarkah ?? Mungkin saja, kalau begitu aku pastilah wanita paling bahagia di dunia “, ujar Mo Nae sambil tersenyum malu. Kakek itu tersenyum simpul.
“ kau cantik dan baik, dialah yang harusnya bahagia karena mendapatkanmu, Nak “, jawab si Kakek.
“ Aaahhh.. Kenapa Kakek baru bertemu denganmu sekarang ?? Andai Kakek bertemu denganmu sejak dulu, Kakek pasti akan menjodohkanmu dengan cucu Kakek “, lanjut si Kakek.
Mo Nae tersipu malu. “ Apa cucu kakek laki-laki ?”, tanyanya penasaran.
Kakek itu mengangguk. “ Dia cucu Kakek satu-satunya, tapi kakek selalu menyia-nyiakannya sejak dia masih kecil. kakek tidak pernah menyayanginya selayaknya seorang Kakek. Kakek tidak pernah mengerti keinginannya atau mencoba mengerti keinginannya. Saat Kakek merasa sudah mulai dekat dengannya, sekali lagi Kakek mendorongnya menjauh dari Kakek “, cerita Kakek itu, mengenang cucunya.
“ Apa yang terjadi ?”, Tanya Mo Nae lagi.
“ Kakek memaksanya menikah dengan seseorang yang tidak dia cintai hingga dia kabur dari rumah. Sekarang kakek menyesal telah melakukannya. Tapi Kakek juga tidak tega memutuskan pertunangan itu mengingat Calon Cucu Menantu Kakek juga adalah seorang gadis yang baik dan mencintai Cucu Kakek “, jawab Kakek itu.
“ Tapi sebaik apapun gadis itu, bukankah yang terpenting adalah kebahagiaan cucumu ? Ayahku juga memaksaku menikah dengan seorang pria yang tidak kusukai, itu sebabnya aku juga kabur dari rumah. Apa yang dirasakan Cucumu, aku juga bisa merasakannya “, ujar Mo Nae bercerita. Kakek itu menatapnya sedih karena melihat raut kesedihan di wajah Mo Nae.
“ Sepertinya kau dan Cucuku bisa jadi pasangan yang serasi. Kalian berdua punya pengalaman hidup yang hampir sama. Tapi sayang kau sudah punya pacar, dan cucuku sudah punya Tunangan “, jawab Kakek itu.
“ Tapi pertunangan itu bisa di batalkan. Kalau aku jadi Cucu Kakek, aku pasti akan berjuang demi cintaku. Karena ini adalah hidupku, aku yang menjalaninya BUKAN orang lain. Bahagia atau sedih, akulah yang bisa merasakan. Jadi aku paling benci jika mendengar orang tuaku berkata “INI SEMUA DEMI KEBAHAGIAANKU !!”.. Tau apa mereka soal kebahagiaanku jika bukan mereka sendiri yang merasakannya “, jawab Mo Nae bersemangat. Kakek itu tersenyum melihatnya.
“ Kau gadis yang baik dan menyenangkan, siapa namamu Nak ?? Aku sangat berharap bisa memiliki cucu perempuan sepertimu ”, Tanya Kakek itu.
“ HONG MO NAE !!! Senang berkenalan dengan anda, kakek “, ujar Mo Nae ceria.
Mereka mengobrol selama beberapa saat hingga telp Mo Nae berdering.
“ Sudah selesai ?? Baiklah !! Aku akan segera ke sana Oppa “, jawab Mo Nae ceria.
“ kakek, mereka sudah selesai. Aku harus pergi sekarang. Tapi sebelum aku pergi, aku ingin mengantar Kakek kembali ke kamar. Ayo “, ajak Mo Nae ramah.
“ Tidak usah repot. Bukankah mereka sudah menunggumu ?”, tolak Si kakek, merasa tidak enak. Tapi Mo Nae bersikeras. “ TIDAK !!!! Aku tidak mau meninggalkan Kakek disini sendirian “, ujarnya keras kepala. Akhirnya Kakek itu hanya tersenyum dan membiarkan Mo Nae melakukan apa maunya.
Mereka akhirnya sampai di kamar inap Si kakek, setelah membantu Si kakek duduk dengan manis di ranjangnya, Mo Nae pun berpamitan pada Si kakek.
“ Aku tinggal di Venetian Hotel, jika kakek ingin aku menemani Kakek lagi, telp saja ke Hotel itu. Cari saja tamu bernama Hong Mo Nae, okay ??” , ujar Mo Nae ramah.
“ Tentu !!! JIka kau tidak keberatan menemani Kakek tua yang cerewet sepertiku “, canda Si kakek. “ TIDAK !!! Akulah yang lebih cerewet “, lalu mereka pun tertawa.
“ kakek, aku pulang dulu ya “, ujarnya lagi. Kakek itu mengangguk lalu memeluk Mo Nae sayang.
“ hhhhaaahhh.. Kakek sungguh berharap bisa punya Cucu Perempuan sepertimu “, ujar si kakek dengan sayang.
MO Nae tersenyum. “ Anggap saja aku Cucu Kakek hehehe.. Aku pergi dulu ya. Bye Bye..”, sahut MO Nae, lalu melepaskan pelukan kakek itu dan melambaikan tangannya dengan ceria.
Tidak lama setelah Mo Nae pergi, kakek itu berjalan pelan-pelan kearah jendela kamarnya, ingin melihat pemandangan diluar karena bosan, tapi tanpa sengaja, matanya menangkap sesuatu yang tidak pernah di bayangkannya.
Jauh dibawah jendela kamarnya, dia melihat Hong Mo Nae sedang berjalan bergandengan tangan dengan seorang Pria muda yang tampan, sesekali Pria itu menciumnya lalu mereka berpelukan mesra. Saat Pria itu menoleh dan Kakek itu melihat wajahnya, Dia terkejut bukan kepalang.
“ YOON JI HOO !!!”, serunya terkejut. Dia mencengkeram pegangan jendela kamarnya agar tidak jatuh pingsan karena terkejut.
“ Yoon Ji Hoo Cucuku.. Jadi kau bersamanya Nak ?? Kenapa Tidak pulang dan mengatakan yang sebenarnya pada Kakek ?? Hong Mo Nae ?? Apa kau mencintai gadis itu ??”, beribu pertanyaan campur aduk dalam hatinya.
Tapi kemudian dia teringat sesuatu. “ JUSTRU HANYA AKULAH YANG DIA INGAT DARI MASA LALUNYA. Dia tidak ingat keluarga dan namanya, dia tidak ingat siapa-siapa, HANYA AKU YANG DIA INGAT SEKARANG dan aku sangat bersyukur karenanya, mungkin ini terdengar egois tapi aku bersyukur karena dia tidak melupakanku !!”, kenangnya pada ucapan Mo nae saat itu.
“ HILANG INGATAN ?? Ji Hoo, kau kehilangan ingatan ??? Begitu pentingkah dia bagimu ?? Kau bahkan tidak ingat pada Kakek tapi kau justru ingat padanya ??”, batin Pria tua itu dengan setetes air jatuh dari matanya.
“ Apa yang sudah kulakukan ?? “, batinnya menyesal.
Lalu saat duduk di taman dia melihat segerombolan anak-anak yang sedang mengganggu seorang Kakek tua yang berjalan dengan tongkatnya. Anak-anak nakal itu mengambil tongkat kakek itu dan membuangnya. Mo Nae lalu berjalan kearah mereka dan mengusir anak-anak nakal itu dan membantu Kakek itu mendapatkan kembali tongkatnya.
“ kakek, ini tongkatmu “, ujar Mo Nae sopan dan ramah dengan bahasa Inggris.
“ terima kasih, cucuku “, sahut Kakek itu mngambil tongkatnya dan mngucapkannya dengan bahasa Korea.
“ Kakek orang Korea ? kenapa bisa bahasa Korea ?? Darimana kakek tau aku juga orang Korea ?”, Tanya Mo Nae bingung.
Kakek itu tersenyum ramah lalu Menjawab “ Wajahmu seperti orang Korea Nak “, jawabnya lalu duduk disamping Mo Nae.
“ apa kakek imigrasi ke Macau ?”, Tanya Mo Nae.
“ TIDAK !!! KAkek sedang berobat di RS ini. Biasalah, penyakit orang tua “, sahutnya ramah.
Mo Nae lalu melihat seorang penjual es krim lalu bertanya pada Kakek itu “ Kakek mau es krim ?”, tanyanya ramah. Kakek itu mengangguk lalu Mo Nae segera berlari membelinya, kemudian menyerahkannya ke Kakek itu. Sambil makan mereka bercerita.
“ Kemana Cucu Kakek ? kakek tidak mungkin ke Macau sendirian kan ? kakek sedang berobat jalan atau menginap di RS ini ? “, Tanya Mo Nae ramah.
“ Kakek menginap di RS ini, tapi hari ini sepertinya Kakek sudah di ijinkan pulang. kakek kemari bersama Pelayan, Cucu kakek menghilang entah kemana, sudah hampir 2 bulan ini kami sibuk mencarinya “, jawab si Kakek sedih.
Ekspresi Mo Nae pun ikut sedih. “ Oh. Maafkan aku “, jawab Mo Nae lirih.
“ Tidak apa-apa. Kau sendiri bagaimana, Nak ?? Apa kau juga sakit ?’, Tanya si Kakek beramah tamah. Mo Nae menggeleng pelan.
“ Tidak. Bukan aku, tapi pacarku. Young Saeng oppa sekarang sedang menemaninya menjalani pemeriksaan dan sambil menunggu mereka, aku berjalan-jalan saja “, sahut Mo Nae sambil tersenyum dan mamakan es krimnya.
“ Dia sakit apa ?? Apa sangat parah ?’, Tanya Kakek itu lagi.
“ Secara fisik, dia terlihat baik-baik saja. Hanya saja terjadi sesuatu pada kepalanya. Karena kecelakaan, dia kehilangan ingatannya. Dia sedang menjalani pemeriksaan otak sekarang “, jawab Mo Nae dengan jujurnya.
“ Oh.. Begitukah ?? Kau pasti sedih sekali Karena telah dilupakan “, jawab Kakek itu sedih tapi Mo Nae justru tersenyum.
“ TIDAK !!! JUSTRU HANYA AKULAH YANG DIA INGAT DARI MASA LALUNYA. Dia tidak ingat keluarga dan namanya, dia tidak ingat siapa-siapa, HANYA AKU YANG DIA INGAT SEKARANG dan aku sangat bersyukur karenanya, mungkin ini terdengar egois tapi aku bersyukur karena dia tidak melupakanku !!”, sahut Mo Nae dengan menerawang.
“ Itu pasti karena pacarmu itu sangat mencintaimu, kau adalah orang yang sangat penting baginya. Itu sebabnya dia tidak sanggup melupakanmu “ jawab si Kakek sambil tersenyum ramah dan menjilat es krimnya.
“ Benarkah ?? Mungkin saja, kalau begitu aku pastilah wanita paling bahagia di dunia “, ujar Mo Nae sambil tersenyum malu. Kakek itu tersenyum simpul.
“ kau cantik dan baik, dialah yang harusnya bahagia karena mendapatkanmu, Nak “, jawab si Kakek.
“ Aaahhh.. Kenapa Kakek baru bertemu denganmu sekarang ?? Andai Kakek bertemu denganmu sejak dulu, Kakek pasti akan menjodohkanmu dengan cucu Kakek “, lanjut si Kakek.
Mo Nae tersipu malu. “ Apa cucu kakek laki-laki ?”, tanyanya penasaran.
Kakek itu mengangguk. “ Dia cucu Kakek satu-satunya, tapi kakek selalu menyia-nyiakannya sejak dia masih kecil. kakek tidak pernah menyayanginya selayaknya seorang Kakek. Kakek tidak pernah mengerti keinginannya atau mencoba mengerti keinginannya. Saat Kakek merasa sudah mulai dekat dengannya, sekali lagi Kakek mendorongnya menjauh dari Kakek “, cerita Kakek itu, mengenang cucunya.
“ Apa yang terjadi ?”, Tanya Mo Nae lagi.
“ Kakek memaksanya menikah dengan seseorang yang tidak dia cintai hingga dia kabur dari rumah. Sekarang kakek menyesal telah melakukannya. Tapi Kakek juga tidak tega memutuskan pertunangan itu mengingat Calon Cucu Menantu Kakek juga adalah seorang gadis yang baik dan mencintai Cucu Kakek “, jawab Kakek itu.
“ Tapi sebaik apapun gadis itu, bukankah yang terpenting adalah kebahagiaan cucumu ? Ayahku juga memaksaku menikah dengan seorang pria yang tidak kusukai, itu sebabnya aku juga kabur dari rumah. Apa yang dirasakan Cucumu, aku juga bisa merasakannya “, ujar Mo Nae bercerita. Kakek itu menatapnya sedih karena melihat raut kesedihan di wajah Mo Nae.
“ Sepertinya kau dan Cucuku bisa jadi pasangan yang serasi. Kalian berdua punya pengalaman hidup yang hampir sama. Tapi sayang kau sudah punya pacar, dan cucuku sudah punya Tunangan “, jawab Kakek itu.
“ Tapi pertunangan itu bisa di batalkan. Kalau aku jadi Cucu Kakek, aku pasti akan berjuang demi cintaku. Karena ini adalah hidupku, aku yang menjalaninya BUKAN orang lain. Bahagia atau sedih, akulah yang bisa merasakan. Jadi aku paling benci jika mendengar orang tuaku berkata “INI SEMUA DEMI KEBAHAGIAANKU !!”.. Tau apa mereka soal kebahagiaanku jika bukan mereka sendiri yang merasakannya “, jawab Mo Nae bersemangat. Kakek itu tersenyum melihatnya.
“ Kau gadis yang baik dan menyenangkan, siapa namamu Nak ?? Aku sangat berharap bisa memiliki cucu perempuan sepertimu ”, Tanya Kakek itu.
“ HONG MO NAE !!! Senang berkenalan dengan anda, kakek “, ujar Mo Nae ceria.
Mereka mengobrol selama beberapa saat hingga telp Mo Nae berdering.
“ Sudah selesai ?? Baiklah !! Aku akan segera ke sana Oppa “, jawab Mo Nae ceria.
“ kakek, mereka sudah selesai. Aku harus pergi sekarang. Tapi sebelum aku pergi, aku ingin mengantar Kakek kembali ke kamar. Ayo “, ajak Mo Nae ramah.
“ Tidak usah repot. Bukankah mereka sudah menunggumu ?”, tolak Si kakek, merasa tidak enak. Tapi Mo Nae bersikeras. “ TIDAK !!!! Aku tidak mau meninggalkan Kakek disini sendirian “, ujarnya keras kepala. Akhirnya Kakek itu hanya tersenyum dan membiarkan Mo Nae melakukan apa maunya.
Mereka akhirnya sampai di kamar inap Si kakek, setelah membantu Si kakek duduk dengan manis di ranjangnya, Mo Nae pun berpamitan pada Si kakek.
“ Aku tinggal di Venetian Hotel, jika kakek ingin aku menemani Kakek lagi, telp saja ke Hotel itu. Cari saja tamu bernama Hong Mo Nae, okay ??” , ujar Mo Nae ramah.
“ Tentu !!! JIka kau tidak keberatan menemani Kakek tua yang cerewet sepertiku “, canda Si kakek. “ TIDAK !!! Akulah yang lebih cerewet “, lalu mereka pun tertawa.
“ kakek, aku pulang dulu ya “, ujarnya lagi. Kakek itu mengangguk lalu memeluk Mo Nae sayang.
“ hhhhaaahhh.. Kakek sungguh berharap bisa punya Cucu Perempuan sepertimu “, ujar si kakek dengan sayang.
MO Nae tersenyum. “ Anggap saja aku Cucu Kakek hehehe.. Aku pergi dulu ya. Bye Bye..”, sahut MO Nae, lalu melepaskan pelukan kakek itu dan melambaikan tangannya dengan ceria.
Tidak lama setelah Mo Nae pergi, kakek itu berjalan pelan-pelan kearah jendela kamarnya, ingin melihat pemandangan diluar karena bosan, tapi tanpa sengaja, matanya menangkap sesuatu yang tidak pernah di bayangkannya.
Jauh dibawah jendela kamarnya, dia melihat Hong Mo Nae sedang berjalan bergandengan tangan dengan seorang Pria muda yang tampan, sesekali Pria itu menciumnya lalu mereka berpelukan mesra. Saat Pria itu menoleh dan Kakek itu melihat wajahnya, Dia terkejut bukan kepalang.
“ YOON JI HOO !!!”, serunya terkejut. Dia mencengkeram pegangan jendela kamarnya agar tidak jatuh pingsan karena terkejut.
“ Yoon Ji Hoo Cucuku.. Jadi kau bersamanya Nak ?? Kenapa Tidak pulang dan mengatakan yang sebenarnya pada Kakek ?? Hong Mo Nae ?? Apa kau mencintai gadis itu ??”, beribu pertanyaan campur aduk dalam hatinya.
Tapi kemudian dia teringat sesuatu. “ JUSTRU HANYA AKULAH YANG DIA INGAT DARI MASA LALUNYA. Dia tidak ingat keluarga dan namanya, dia tidak ingat siapa-siapa, HANYA AKU YANG DIA INGAT SEKARANG dan aku sangat bersyukur karenanya, mungkin ini terdengar egois tapi aku bersyukur karena dia tidak melupakanku !!”, kenangnya pada ucapan Mo nae saat itu.
“ HILANG INGATAN ?? Ji Hoo, kau kehilangan ingatan ??? Begitu pentingkah dia bagimu ?? Kau bahkan tidak ingat pada Kakek tapi kau justru ingat padanya ??”, batin Pria tua itu dengan setetes air jatuh dari matanya.
“ Apa yang sudah kulakukan ?? “, batinnya menyesal.
F4 Basecamp
….
“ Aku yakin Kim Enterprise pasti ada di belakang ini semua. Mereka merencanakannya dengan sangat sempurna. Pertama, mereka bersembunyi di belakang nama Investor Amerika, membuat JK Group berhutang sangat banyak. Begitu JK Group tidak sanggup membayar hutangnya, mereka langsung melakukan Akuisisi dan menyita semuanya, membuat Shinhwa Group yang menjalin kerjasama dengan JK Group juga terkena imbasnya “, ujar Yi Jung menyampaikan analisisnya pada teman-temannya.
“ Lalu jika Shinhwa Group sudah goncang, mereka bisa merebut Proyek Kota Tanpa Asap dengan sangat mudah. JK Group sudah di tangan mereka, ditambah dengan adanya Kota Tanpa Asap, KIM ENTERPRISE semakin berada di atas angin saja. Aku benci mngatakan ini tapi Kim Hyun Joong memang hebat, dia mastermind yang sangat pintar juga sangat teliti dalam menghitung waktunya. Entah sejak kapan dia merencanakan ini “, lanjut Yi Jung kesal.
Jun Pyo terdiam, dia mencerna semuanya satu-satu semua perkataan temannya.
“ Maksudmu, dia sudah merencanakan ini sejak lama ?”, Tanya Jun Pyo tidak percaya.
“ Mana ada orang yang bisa begitu pintar ?? Semuanya berjalan dengan sangat tepat dan akurat. Aku sulit percaya “, ujar Jun Pyo gusar.
“ kurasa KIM HYUN JOONG memang seorang Enterpreuner yang hebat. Insting Jun Pyo, insting. Seorang Pebisnis juga harus punya insting yang kuat. Kapan mereka harus menyerang, kapan mereka akan mundur untuk mengatur strategi yang lebih hebat. Dalam adu Strategi, kurasa kau masih kalah jauh dengannya.. Selama kau sibuk mengejar Geum Jan Di, kurasa Kim Hyun Joong sibuk belajar bisnis.. Apa kau tau kalau Kim Enterprise Lebih ditakuti daripada Shinhwa ?? Tidak ada Perusahaan manapun yang mau berurusan dengan mereka “, jawab Yi Jung.
“ Bukan hanya itu, Paradise Hotel juga sudah mereka dapatkan. Aku ingin merebut Hotel itu dari mereka, tapi karena masalah Jae Kyung, aku terpaksa pulang “, ujar Woo Bin angkat bicara.
“ Aku jadi curiga.. Apa penculikan Ga Eul juga ada hubungannya dengan Kim Enterprise ?’, Tanya Jun Pyo. Yi Jung menoleh kaget, dia nampak berpikir.
“ Heo Young Saeng dari Heo Corporation adalah sahabat Kim Hyun Joong kan ??”, lanjut Jun Pyo.
“ Park Jung Min dari Park Group juga sahabatnya “, lanjut Woo Bin mengingatkan.
“ Jika dihubungkan, memang mereka terhubung jadi 1”, jawab Jun Pyo lagi.
“ Itu masuk akal. Semua hal yang terjadi pada kita saling berhubungan erat. Heo Young Saeng sengaja menukar Lukisan Palsu itu agar Tuan Yamamoto marah lalu menculik Ga Eul, lalu kemudian dia datang menemui Tuan Yamamoto untuk menukar Lukisan asli di tangannya dengan Ga Eul. Kurasa dalam hal ini Park Jung Min terlibat. Lalu di Seoul, Kim Hyun Joong menyerang JK Group dan Shinhwa. Tujuan meraka adalah menghancurkan kita “, terang Woo Bin panjang lebar.
“ TAPI KENAPA HARUS MELIBATKAN GA EUL DAN JAE KYUNG ???”, Tanya Yi Jung emosi.
“ Kenapa katamu ??”, sindir Jun Pyo.
“ kaulah sumber masalah ini Yi Jung, tidak sadarkah kau ?? Karena kau, kita semua terlibat. Karena kau telah menghamili Adik Park Jung Min dan menyebabkan kematiannya. Park Jung Min ingin membalas dendam dengan meminta bantuan teman-temannya. Andai kau mau bertanggung jawab dan menikahi gadis itu, semua ini tidak akan terjadi. JK Group tidak akan hancur, Shinhwa tidak akan goncang dan Ga Eul tidak akan diculik. KAU YANG MEMULAI SEMUA INI “, ujar Jun Pyo kesal.
“ Aku yakin Kim Enterprise pasti ada di belakang ini semua. Mereka merencanakannya dengan sangat sempurna. Pertama, mereka bersembunyi di belakang nama Investor Amerika, membuat JK Group berhutang sangat banyak. Begitu JK Group tidak sanggup membayar hutangnya, mereka langsung melakukan Akuisisi dan menyita semuanya, membuat Shinhwa Group yang menjalin kerjasama dengan JK Group juga terkena imbasnya “, ujar Yi Jung menyampaikan analisisnya pada teman-temannya.
“ Lalu jika Shinhwa Group sudah goncang, mereka bisa merebut Proyek Kota Tanpa Asap dengan sangat mudah. JK Group sudah di tangan mereka, ditambah dengan adanya Kota Tanpa Asap, KIM ENTERPRISE semakin berada di atas angin saja. Aku benci mngatakan ini tapi Kim Hyun Joong memang hebat, dia mastermind yang sangat pintar juga sangat teliti dalam menghitung waktunya. Entah sejak kapan dia merencanakan ini “, lanjut Yi Jung kesal.
Jun Pyo terdiam, dia mencerna semuanya satu-satu semua perkataan temannya.
“ Maksudmu, dia sudah merencanakan ini sejak lama ?”, Tanya Jun Pyo tidak percaya.
“ Mana ada orang yang bisa begitu pintar ?? Semuanya berjalan dengan sangat tepat dan akurat. Aku sulit percaya “, ujar Jun Pyo gusar.
“ kurasa KIM HYUN JOONG memang seorang Enterpreuner yang hebat. Insting Jun Pyo, insting. Seorang Pebisnis juga harus punya insting yang kuat. Kapan mereka harus menyerang, kapan mereka akan mundur untuk mengatur strategi yang lebih hebat. Dalam adu Strategi, kurasa kau masih kalah jauh dengannya.. Selama kau sibuk mengejar Geum Jan Di, kurasa Kim Hyun Joong sibuk belajar bisnis.. Apa kau tau kalau Kim Enterprise Lebih ditakuti daripada Shinhwa ?? Tidak ada Perusahaan manapun yang mau berurusan dengan mereka “, jawab Yi Jung.
“ Bukan hanya itu, Paradise Hotel juga sudah mereka dapatkan. Aku ingin merebut Hotel itu dari mereka, tapi karena masalah Jae Kyung, aku terpaksa pulang “, ujar Woo Bin angkat bicara.
“ Aku jadi curiga.. Apa penculikan Ga Eul juga ada hubungannya dengan Kim Enterprise ?’, Tanya Jun Pyo. Yi Jung menoleh kaget, dia nampak berpikir.
“ Heo Young Saeng dari Heo Corporation adalah sahabat Kim Hyun Joong kan ??”, lanjut Jun Pyo.
“ Park Jung Min dari Park Group juga sahabatnya “, lanjut Woo Bin mengingatkan.
“ Jika dihubungkan, memang mereka terhubung jadi 1”, jawab Jun Pyo lagi.
“ Itu masuk akal. Semua hal yang terjadi pada kita saling berhubungan erat. Heo Young Saeng sengaja menukar Lukisan Palsu itu agar Tuan Yamamoto marah lalu menculik Ga Eul, lalu kemudian dia datang menemui Tuan Yamamoto untuk menukar Lukisan asli di tangannya dengan Ga Eul. Kurasa dalam hal ini Park Jung Min terlibat. Lalu di Seoul, Kim Hyun Joong menyerang JK Group dan Shinhwa. Tujuan meraka adalah menghancurkan kita “, terang Woo Bin panjang lebar.
“ TAPI KENAPA HARUS MELIBATKAN GA EUL DAN JAE KYUNG ???”, Tanya Yi Jung emosi.
“ Kenapa katamu ??”, sindir Jun Pyo.
“ kaulah sumber masalah ini Yi Jung, tidak sadarkah kau ?? Karena kau, kita semua terlibat. Karena kau telah menghamili Adik Park Jung Min dan menyebabkan kematiannya. Park Jung Min ingin membalas dendam dengan meminta bantuan teman-temannya. Andai kau mau bertanggung jawab dan menikahi gadis itu, semua ini tidak akan terjadi. JK Group tidak akan hancur, Shinhwa tidak akan goncang dan Ga Eul tidak akan diculik. KAU YANG MEMULAI SEMUA INI “, ujar Jun Pyo kesal.
AUTHOR
OPINION : TUMBEN SI KERITING PINTER.
Woo
Bin mengangguk. “ Jun Pyo benar. Semua ini kita yang memulainya. Ini juga
salahku, aku yang memukulkan balok kayu itu di tubuhnya “, ujar Woo Bin lirih,
dia tampak menyesal.
“ Apa kecelakaan Ji Hoo juga ada hubungannya dengan masalah kita ?”, Tanya Yi Jung lirih.
Jun Pyo dan Woo Bin menoleh spontan. “ MWO ???”, Tanya Woo Bin dan Jun Pyo serentak.
“ Tapi apa tujuannya ?’, Tanya Jun Pyo bingung.
“ UNTUK MEMBUAT F4 SALING HANTAM “, ujar Yi Jung.
“ INI TIDAK MASUK AKAL !!!”, seru Woo Bin.
“ Apa kecelakaan Ji Hoo juga ada hubungannya dengan masalah kita ?”, Tanya Yi Jung lirih.
Jun Pyo dan Woo Bin menoleh spontan. “ MWO ???”, Tanya Woo Bin dan Jun Pyo serentak.
“ Tapi apa tujuannya ?’, Tanya Jun Pyo bingung.
“ UNTUK MEMBUAT F4 SALING HANTAM “, ujar Yi Jung.
“ INI TIDAK MASUK AKAL !!!”, seru Woo Bin.
VENETIAN
HOTEL RESTAURANT ….
“ BERSULANG !!!!”, seru Jung Min gembira sambil mengangkat gelas Sampagne-nya tinggi-tinggi dan mengajak teman-temannya bersulang.
Kim Kyu Jong, Heo Young Saeng, Yoon Ji Hoo dan Hong Mo Nae ikut mengangkat gelas mereka dan bersulang bersama.
“ Untuk Paradise Hotel “, ujar Kyu Jong senang.
“ Untuk kesehatan Ji Hoo “, tambah Mo Nae.
“ Untuk Proyek Kota Tanpa Asap “, lanjut Young Saeng.
“ Untuk batalnya pertunangan Mo Nae “, seru Jung Min.
“MWO ?? Pertunanganku batal ?? darimana kau tau, Oppa ??”, Tanya Mo Nae terkejut.
Jung Min tertawa aneh. “ Hyun Joong Hyung yang memberitauku. Dia lupa memberitaumu kalau pertunanganmu sudah dibatalkan. Tunanganmu juga menentang keras Pertunangan itu. Kau bebas sekarang, Mo Nae “, jawab Jung Min gembira.
“ JEONGMAL ??? AKU BEBAS ??”, tanya Mo Nae gembira, Jung Min menggangguk mantap. Lalu Mo Nae menatap Ji Hoo dengan bahagia dan spontan memeluk dan menciumnya mesra.
Ji Hoo yang terkejut hanya terdiam shock saat Mo Nae spontan berlari kedalam Pelukannya dan menciumnya mesra.
“ Mo Nae-ah… Jangan disini !!!”, bisik Ji Hoo dimulut Mo Nae.
“ Ehheeemm….”, seru Kyu, Young Saeng dan Jung Min bersamaan. Spontan Mo Nae menjauh dari Ji Hoo dengan wajah bersemu merah.
“ BERSULANG !!!!”, seru Jung Min gembira sambil mengangkat gelas Sampagne-nya tinggi-tinggi dan mengajak teman-temannya bersulang.
Kim Kyu Jong, Heo Young Saeng, Yoon Ji Hoo dan Hong Mo Nae ikut mengangkat gelas mereka dan bersulang bersama.
“ Untuk Paradise Hotel “, ujar Kyu Jong senang.
“ Untuk kesehatan Ji Hoo “, tambah Mo Nae.
“ Untuk Proyek Kota Tanpa Asap “, lanjut Young Saeng.
“ Untuk batalnya pertunangan Mo Nae “, seru Jung Min.
“MWO ?? Pertunanganku batal ?? darimana kau tau, Oppa ??”, Tanya Mo Nae terkejut.
Jung Min tertawa aneh. “ Hyun Joong Hyung yang memberitauku. Dia lupa memberitaumu kalau pertunanganmu sudah dibatalkan. Tunanganmu juga menentang keras Pertunangan itu. Kau bebas sekarang, Mo Nae “, jawab Jung Min gembira.
“ JEONGMAL ??? AKU BEBAS ??”, tanya Mo Nae gembira, Jung Min menggangguk mantap. Lalu Mo Nae menatap Ji Hoo dengan bahagia dan spontan memeluk dan menciumnya mesra.
Ji Hoo yang terkejut hanya terdiam shock saat Mo Nae spontan berlari kedalam Pelukannya dan menciumnya mesra.
“ Mo Nae-ah… Jangan disini !!!”, bisik Ji Hoo dimulut Mo Nae.
“ Ehheeemm….”, seru Kyu, Young Saeng dan Jung Min bersamaan. Spontan Mo Nae menjauh dari Ji Hoo dengan wajah bersemu merah.
“
YAAAA !!!! Apa yang kalian lakukan ?? ini tempat umum. LAKUKAN DI KAMAR SAJA
!!!”, goda Jung Min. Kyu dan Young Saeng hanya tertawa.
“ OPPAAAAA ….”, Mo Nae berseru malu lalu berlari meninggalkan meja sambil merajuk.
“ YAAAA !!! PARKJUNG MIN, KAU INI …..”, ujar Young Saeng sambil terkekeh.
“ Seung Jo Hyung, kejar dia !!”, ujar Kyu, memberi tanda kearah Mo Nae. Ji Hoo aka Seung Jo mengangguk lalu berdiri dan mengejar Mo Nae.
“ LAKUKAN DIKAMAR SAJA YA !!!!”, seru Jung Min terus menggoda mereka.
“ YAAAAA !!!! MALLLLL …..”, teriak Kyu smbil memukul tangan Jung Min ringan.
“ OPPAAAAA ….”, Mo Nae berseru malu lalu berlari meninggalkan meja sambil merajuk.
“ YAAAA !!! PARKJUNG MIN, KAU INI …..”, ujar Young Saeng sambil terkekeh.
“ Seung Jo Hyung, kejar dia !!”, ujar Kyu, memberi tanda kearah Mo Nae. Ji Hoo aka Seung Jo mengangguk lalu berdiri dan mengejar Mo Nae.
“ LAKUKAN DIKAMAR SAJA YA !!!!”, seru Jung Min terus menggoda mereka.
“ YAAAAA !!!! MALLLLL …..”, teriak Kyu smbil memukul tangan Jung Min ringan.
VENETIAN
HOTEL LOBBY …
“ MO NAE-ah…”, panggil Ji Hoo pada Kekasihnya, tapi Mo Nae berjalan semakin cepat. Ji Hoo pun mempercepat langkahnya dan menarik tangan Mo Nae, menghentikannya.
“ Kau kenapa ?? Mereka hanya bercanda “, hibur Ji Hoo sambil mengelus pipi Mo Nae.
“ Tapi aku sangat malu. Jung Min Oppa menyebalkan !!!”, gerutu Mo Nae.
Ji Hoo tersenyum. Tingkah Mo Nae yang kadang kekanakan membuatnya terlihat sangat manis. “ Sudahlah. Jangan dipikirkan. Bagaimana jika kita lakukan sesuatu untuk merayakan kebebasanmu ??”, ajak Ji Hoo sambil tersenyum manis.
“ Aku lelah karena sudah berjalan-jalan seharian kemarin. Bagaimana kalau kita mengobrol dikamar saja ?”, pinta MO Nae. Ji Hoo menggangguk sambil mencium bibir Mo Nae mesra.
“ AS YOUR WISH, PRINCESS !!! “, bisiknya ditelinga Mo Nae setelah mereka selesai berciuman.
Lalu merekapun kembali kekamar dengan Ji Hoo memeluk pinggang Mo Nae dengan mesra dan tertawa bahagia. Disisi Mo Nae, Ji Hoo tampak sangat ceria dan bahagia. Senyum tidak pernah lepas dari wajahnya.
Tidak jauh dari sana, seorang pria tua mengamati mereka dengan seksama.
“ Cucuku, sepertinya kau sangat bahagia bersamanya. Ji Hoo, ini pertama kalinya Kakek melihatmu tersenyum seperti itu setelah orang tuamu meninggal. Bahkan Jan Di pun tidak bisa membuatmu tertawa seperti itu. Tegakah aku memisahkan mereka ??”, batin pria tua itu sambil memandang Cucu Semata Wayangnya tersenyum bahagia.
“ MO NAE-ah…”, panggil Ji Hoo pada Kekasihnya, tapi Mo Nae berjalan semakin cepat. Ji Hoo pun mempercepat langkahnya dan menarik tangan Mo Nae, menghentikannya.
“ Kau kenapa ?? Mereka hanya bercanda “, hibur Ji Hoo sambil mengelus pipi Mo Nae.
“ Tapi aku sangat malu. Jung Min Oppa menyebalkan !!!”, gerutu Mo Nae.
Ji Hoo tersenyum. Tingkah Mo Nae yang kadang kekanakan membuatnya terlihat sangat manis. “ Sudahlah. Jangan dipikirkan. Bagaimana jika kita lakukan sesuatu untuk merayakan kebebasanmu ??”, ajak Ji Hoo sambil tersenyum manis.
“ Aku lelah karena sudah berjalan-jalan seharian kemarin. Bagaimana kalau kita mengobrol dikamar saja ?”, pinta MO Nae. Ji Hoo menggangguk sambil mencium bibir Mo Nae mesra.
“ AS YOUR WISH, PRINCESS !!! “, bisiknya ditelinga Mo Nae setelah mereka selesai berciuman.
Lalu merekapun kembali kekamar dengan Ji Hoo memeluk pinggang Mo Nae dengan mesra dan tertawa bahagia. Disisi Mo Nae, Ji Hoo tampak sangat ceria dan bahagia. Senyum tidak pernah lepas dari wajahnya.
Tidak jauh dari sana, seorang pria tua mengamati mereka dengan seksama.
“ Cucuku, sepertinya kau sangat bahagia bersamanya. Ji Hoo, ini pertama kalinya Kakek melihatmu tersenyum seperti itu setelah orang tuamu meninggal. Bahkan Jan Di pun tidak bisa membuatmu tertawa seperti itu. Tegakah aku memisahkan mereka ??”, batin pria tua itu sambil memandang Cucu Semata Wayangnya tersenyum bahagia.
F4 Basecamp
….
“ Apa maksudmu dengan kecelakaan Ji Hoo ada hubungannya ?? jangan bilang padaku bahwa kau curiga kecelakaan Ji Hoo sengaja direncanakan ??”, Tanya Woo Bin tidak percaya.
“ Bukankah semua hal yang terjadi sekarang memang rencana mereka ?? JK Group, Shinhwa, Penculikan Ga Eul, Proyek Kota Tanpa Asap, juga Paradise Hotel. Jadi tidak menutup kemungkinan kecelakaan Ji Hoo juga direncanakan “, sahut Yi Jung bersikeras.
“Maafkan aku, tapi aku tidak setuju denganmu kali ini “, jawab Woo Bin menentang.
“ BENAR !!! Aku yakin kecelakaan Ji Hoo murni kecelakaan “, dukung Jun Pyo.
“ bagaimana jika seandainya Hong Mo Nae yang menabrak Ji Hoo ?”, Yi Jung bertanya balik.
“ Apa maksudmu ??”, Jun Pyo bingung.
“ Orang-orangku menemukan, ada saksi mata disana yang tidak sengaja melihat bahwa orang yang menabrak Ji Hoo adalah seorang wanita. Dari yang dilaporkan oleh mata-mataku, pelaku penabrakan itu memilki ciri-ciri yang sama dengan Hong Mo Nae. Ini jelas ada hubungannya. Aku yakin mereka menculik Ga Eul untuk dijadikan Pertukaran “, jawab Yi Jung.
“ Walaupun itu benar, tapi kurasa Hong Mo Nae tidak sengaja. Aku tetap percaya ini murni kecelakaan “, jawab Woo Bin, menentang keras.
“ Tapi Hong Mo Nae berhubungan erat dengan Kim Enterprise “, sahut Yi Jung emosi.
“ Walau ada hubungan dengan mereka, tidak masuk akal jika gadis itu sengaja menabraknya “, dukung Gu Jun Pyo.
“ Aku tidak tau ada apa sebenarnya. Yang aku tau sekarang Yoon Ji Hoo sangat bahagia. Dia mencintai Hong Mo Nae dan ingin bersamanya. Jadi lepaskan saja mereka. Biarkan Ji Hoo memilih sendiri jalan hidupnya. Jun Pyo, bukankah kau pernah merasakan dipaksa menikah dengan wanita yang tidak kau cintai ?? Kau tau bagaimana sakitnya saat berpisah dengan wanita yang kau cintai kan ?? Aku percaya seperti itulah yang dirasakan Ji Hoo sekarang “, jawab Woo Bin pelan dan mantap.
“ Kau pernah bertemu Ji Hoo kan ?? Kenapa tidak mengatakannya pada kami ??”, protes Yi Jung kesal.
“ Karena Ji Hoo yang memintanya. Dia berlutut dan memohon padaku agar melepaskannya. Dia memohon agar kita membiarkannya memilih sendiri jalan hidupnya. YOON JI HOO MENCINTAI HONG MO NAE, ITU KENYATAAN !!! Kita tidak punya hak melarang perasaan seseorang “, jawab Woo Bin bijaksana.
“ BENAR !!! Aku setuju denganmu, Woo Bin. Aku orang yang paling mengerti bagaimana sakitnya itu. Kurasa untuk masalah Ji Hoo, kita harus memberikan pengecualian. Walau Hong Mo Nae bagian dari mereka, tapi Ji Hoo mencintainya.. akan sangat tidak berperasaan jika kita memisahkan mereka “, dukung Jun Pyo.
“ Ada ada dengan kalian ?? Kenapa kalian justru mendukung mereka bersama ?? Hong Mo Nae bagian dari mereka dan itu berarti gadis itu sama jahatnya dengan mereka “, Yi Jung bersikeras.
“ Kurasa mereka sebenarnya tidak jahat. Kitalah yang jahat. Sekedar mengingatkan kalau kaulah yang mulai lebih dulu dengan menghamili adik Park Jung Min dan menolak bertanggung jawab. KAU, SO YI JUNG “, jawab Woo Bin tegas.
“ Aku setuju dengan Woo Bin. Lalu apa rencanamu, Woo Bin ?’, Tanya Jun Pyo.\
“ MEMINTA MAAF dan BERDAMAI DENGAN MEREKA.. Aku yang menyebabkan kematian gadis itu, jadi ini tanggung jawabku untuk mengakhiri dendam diantara kita. Aku yang berbuat jadi harus aku yang bertanggung jawab, aku tidak mau orang lain terkena imbas dari masalah yang kubuat “, Woo Bin memutuskan.
“ Mereka sudah menculik Ga Eul dan membuat JK Group hancur. Kita tidak tau lagi apa yang bisa mereka lakukan, aku ingin mengakhiri ini semua. Aku tidak mau lagi ada lebih banyak korban ”, jawab Woo Bin bertekad.
“ WOO BIN,, APA KAU SUDAH GILA ?? MEMINTA MAAF SAMA DENGAN MENGAKU KALAH ??”, teriak Yi Jung frustasi.
“ INI BUKAN PERANG, Yi Jung !!! TIDAK ADA ISTILAH MENANG ATAU KALAH !!! Aku hanya tidak ingin ada lebih banyak orang yang terlibat dan terluka “, jawab Woo Bin tegas.
“ Dia di Macau kan ?? “, Tanya Yi Jung menebak.
“ SIAPA ??”, Tanya Jun Pyo.
“ YOON JI HOO …”, ujar Yi Jung sinis. Woo Bin terdiam. Tiba-tiba pintu dibanting keras.
“ Apa itu benar ?? Yoon Ji Hoo ada Di Macau ??”, Tanya Seorang gadis dengan terkejut.
“ Apa maksudmu dengan kecelakaan Ji Hoo ada hubungannya ?? jangan bilang padaku bahwa kau curiga kecelakaan Ji Hoo sengaja direncanakan ??”, Tanya Woo Bin tidak percaya.
“ Bukankah semua hal yang terjadi sekarang memang rencana mereka ?? JK Group, Shinhwa, Penculikan Ga Eul, Proyek Kota Tanpa Asap, juga Paradise Hotel. Jadi tidak menutup kemungkinan kecelakaan Ji Hoo juga direncanakan “, sahut Yi Jung bersikeras.
“Maafkan aku, tapi aku tidak setuju denganmu kali ini “, jawab Woo Bin menentang.
“ BENAR !!! Aku yakin kecelakaan Ji Hoo murni kecelakaan “, dukung Jun Pyo.
“ bagaimana jika seandainya Hong Mo Nae yang menabrak Ji Hoo ?”, Yi Jung bertanya balik.
“ Apa maksudmu ??”, Jun Pyo bingung.
“ Orang-orangku menemukan, ada saksi mata disana yang tidak sengaja melihat bahwa orang yang menabrak Ji Hoo adalah seorang wanita. Dari yang dilaporkan oleh mata-mataku, pelaku penabrakan itu memilki ciri-ciri yang sama dengan Hong Mo Nae. Ini jelas ada hubungannya. Aku yakin mereka menculik Ga Eul untuk dijadikan Pertukaran “, jawab Yi Jung.
“ Walaupun itu benar, tapi kurasa Hong Mo Nae tidak sengaja. Aku tetap percaya ini murni kecelakaan “, jawab Woo Bin, menentang keras.
“ Tapi Hong Mo Nae berhubungan erat dengan Kim Enterprise “, sahut Yi Jung emosi.
“ Walau ada hubungan dengan mereka, tidak masuk akal jika gadis itu sengaja menabraknya “, dukung Gu Jun Pyo.
“ Aku tidak tau ada apa sebenarnya. Yang aku tau sekarang Yoon Ji Hoo sangat bahagia. Dia mencintai Hong Mo Nae dan ingin bersamanya. Jadi lepaskan saja mereka. Biarkan Ji Hoo memilih sendiri jalan hidupnya. Jun Pyo, bukankah kau pernah merasakan dipaksa menikah dengan wanita yang tidak kau cintai ?? Kau tau bagaimana sakitnya saat berpisah dengan wanita yang kau cintai kan ?? Aku percaya seperti itulah yang dirasakan Ji Hoo sekarang “, jawab Woo Bin pelan dan mantap.
“ Kau pernah bertemu Ji Hoo kan ?? Kenapa tidak mengatakannya pada kami ??”, protes Yi Jung kesal.
“ Karena Ji Hoo yang memintanya. Dia berlutut dan memohon padaku agar melepaskannya. Dia memohon agar kita membiarkannya memilih sendiri jalan hidupnya. YOON JI HOO MENCINTAI HONG MO NAE, ITU KENYATAAN !!! Kita tidak punya hak melarang perasaan seseorang “, jawab Woo Bin bijaksana.
“ BENAR !!! Aku setuju denganmu, Woo Bin. Aku orang yang paling mengerti bagaimana sakitnya itu. Kurasa untuk masalah Ji Hoo, kita harus memberikan pengecualian. Walau Hong Mo Nae bagian dari mereka, tapi Ji Hoo mencintainya.. akan sangat tidak berperasaan jika kita memisahkan mereka “, dukung Jun Pyo.
“ Ada ada dengan kalian ?? Kenapa kalian justru mendukung mereka bersama ?? Hong Mo Nae bagian dari mereka dan itu berarti gadis itu sama jahatnya dengan mereka “, Yi Jung bersikeras.
“ Kurasa mereka sebenarnya tidak jahat. Kitalah yang jahat. Sekedar mengingatkan kalau kaulah yang mulai lebih dulu dengan menghamili adik Park Jung Min dan menolak bertanggung jawab. KAU, SO YI JUNG “, jawab Woo Bin tegas.
“ Aku setuju dengan Woo Bin. Lalu apa rencanamu, Woo Bin ?’, Tanya Jun Pyo.\
“ MEMINTA MAAF dan BERDAMAI DENGAN MEREKA.. Aku yang menyebabkan kematian gadis itu, jadi ini tanggung jawabku untuk mengakhiri dendam diantara kita. Aku yang berbuat jadi harus aku yang bertanggung jawab, aku tidak mau orang lain terkena imbas dari masalah yang kubuat “, Woo Bin memutuskan.
“ Mereka sudah menculik Ga Eul dan membuat JK Group hancur. Kita tidak tau lagi apa yang bisa mereka lakukan, aku ingin mengakhiri ini semua. Aku tidak mau lagi ada lebih banyak korban ”, jawab Woo Bin bertekad.
“ WOO BIN,, APA KAU SUDAH GILA ?? MEMINTA MAAF SAMA DENGAN MENGAKU KALAH ??”, teriak Yi Jung frustasi.
“ INI BUKAN PERANG, Yi Jung !!! TIDAK ADA ISTILAH MENANG ATAU KALAH !!! Aku hanya tidak ingin ada lebih banyak orang yang terlibat dan terluka “, jawab Woo Bin tegas.
“ Dia di Macau kan ?? “, Tanya Yi Jung menebak.
“ SIAPA ??”, Tanya Jun Pyo.
“ YOON JI HOO …”, ujar Yi Jung sinis. Woo Bin terdiam. Tiba-tiba pintu dibanting keras.
“ Apa itu benar ?? Yoon Ji Hoo ada Di Macau ??”, Tanya Seorang gadis dengan terkejut.
VENETIAN
HOTEL MACAU, HONG MO NAE ROOM …
Yoon Ji Hoo dan Hong Mo Nae berdiri didepan jendela kamar Mo Nae sambil berpelukan dan memandang langit yg biru cerah.
“ YOON JI HOO…”, panggil Mo Nae tiba-tiba, tapi Ji Hoo hanya terdiam, sepertinya dia tidak suka Mo Nae memanggilnya dengan nama itu.
“ Hei.. aku memanggilmu “, seru Mo Nae lalu membalikkan badannya dan memukul ringan tangan Ji Hoo.
“ Sudah kubilang aku tidak suka kau memanggilku dengan nama itu “, ujar Ji Hoo kesal, lalu berjalan menjauhi Mo Nae dan duduk di ranjangnya.
Mo Nae langsung mengejar dan duduk di sebelahnya. “ Mianhe, Seung Jo-ah… Aku tidak bermaksud membuatmu marah tapi bukankah itu namamu yang sebenarnya ??”, bisik Mo Nae lirih sambil menyandarkan kepalanya di bahu Ji Hoo dan meremas jarinya.
“ Terima Kasih sudah mengingatkanku, tapi kurasa itu tidak perlu “, Ji Hoo masih marah.
Mo Nae tersenyum dan mencoba merayu. “ Seung Jo-ah, apa kau marah ?? Mianhe..”, tnya Mo Nae sambil duduk dipangkuan Ji Hoo dan melingkarkan lengannya di leher Ji Hoo.
“ Aku tidak marah, aku hanya tidak suka menjadi Yoon Ji Hoo jika aku ada didekatmu. Tidak bisakah kita tetap sebagai Baek Seung Jo dan Hong Mo Nae yang saling mencintai ?? Aku benar-benar tidak ingin menjadi Yoon Ji Hoo lagi “, ujar Ji Hoo merengek manja pada kekasihnya.
“ Kenapa ?? bukankah Yoon Ji Hoo sangat hebat ?? Dia bagian dari F4, Dia kaya dan punya banyak uang, dia cucu Mantan Presiden Korea, dia sangat tampan dan berbakat, banyak wanita yang bertekuk lutut padanya, dia tipe Pangeran Berkuda Putih Impian setiap wanita. Yoon Ji Hoo begitu Sempurna, kenapa kau tidak menyukainya ???”, Tanya Mo Nae memancing.
“ KARENA YOON JI HOO SANGAT KESEPIAN !!!”, jawab Ji Hoo sedih.
“ Gumpalan darah di otakmu sudah mulai mencair sedikit demi sedikit, itu berarti tidak lama lagi ingatanmu akan segera pulih. SELAMAT !!!”, Ji Hoo terkenang ucapan Dokter di RS siang ini.
Dan itu memang benar, Perlahan tapi pasti dia mulai mngingat sesuatu. Dia bisa mngingat walau masih samar kejadian dimalam kecelakaan itu. Kenapa dia melarikan diri, juga tentang gadis berambut pendek itu. Datang ke Macau seolah membuka kunci ingatannya yang telah tertutup, Bagaikan sebuah kotak Pandora, satu per satu kenangan itu mulai kembali, tapi Ji Hoo tidak ingin Mo Nae mngetahui hal ini. Apalagi ketika dia diam-diam mencari tau soal F4, dan semakin banyak hal yang diketahuinya, semakin dia sadar bahwa F4 bukanlah sesempurna yang dipikir banyak orang.
Sebaliknya, F4 di mata Publik adalah orang yang menyebalkan dan jahat. Citra aka Image F4 ternyata sangat buruk dimata banyak orang. Artikel mengenai Skandal Penyiksaan aka Bullying di SMU SHINHWA semua di dalangi oleh F4, sesuatu yang tidak pernah dia bayangkan. Perlahan Ji Hoo merasa menjadi bagian dari F4 BUKANLAH SESUATU YANG MEMBANGGAKAN.
Ji Hoo juga mencari informasi tentang dirinya sendiri. Ada sebuah gossip yang mengatakan kalau Yoon Ji Hoo dari F4 pernah mencintai seorang gadis yang lebih tua darinya tapi berakhir gadis itu meninggalkannnya dan menikahi pria lain, gadis itu tidak lain dan tidak bukan adalah Min Seo Hyun, seorang model yang cantik dan terkenal, yang sekarang sudah menikah dan hidup bahagia dengan seorang Pengusaha Berlian. Gosip itu berasal dari salah seorang Murid Sekolah Shinhwa, yang menyebutkan bahwa kekayaan Yoon Ji Hoo masih kalah jika dibanding Pengusaha Berlian itu, itulah yang menyebabkan Min Seo Hyun meninggalkannya.
Murid itu juga salah satu korban Bullying F4, yang karena kesal, dia lalu menuliskan pengalamannya di blog miliknya. Murid itu juga mengatakan kalau Yoon Ji Hoo juga menyukai Geum Jan Di, gadis yang sekarang menjadi istri Gu Jun Pyo. Walau blog itu juga mengatakan kalau Yoon Ji Hoo berbeda dari teman-temannya tapi tetap saja dia merasa sangat jahat.
Dia bagian dari F4, dia melihat teman-temannya menyiksa mereka yang lebih lemah, tapi dia hanya diam saja dan membiarkan penyiksaan itu berlanjut. Bukankah itu berarti, dia tidak ada bedanya dengan F4 yang lain ?? Batin Ji Hoo berperang, dia sungguh tidak menyukai kenyataan bahwa dia adalah Yoon Ji Hoo dari F4. di mata Yoon Ji Hoo, F4 SANGAT JAHAT !!!
“ Seung Jo-ah…”, suara lembut Mo Nae menyadarkan Ji Hoo dari lamunannya.
“ Apa yang kau pikirkan ?”, Tanya Mo Nae khawatir.
“ Aku Lebih suka menjadi Baek Seung Jo. Seorang pengelana, bukan siapa-siapa selain seseorang yang kehilangan ingatan, hidupnya dimulai dengan bertemu seorang gadis bernama Hong Mo Nae. Seorang gadis manja yang keras kepala, tapi sangat manis dan menggemaskan. Seseorang yang selalu ada disisiku dan tidak pernah sekalipun meninggalkan aku, seseorang yang telah banyak menangis untukku. Seseorang yang selalu menjaga dan merawatku, juga menyelamatkan hidupku. Juga seseorang yang walaupun tidak tau siapa aku, tapi tetap dengan berani mencintaiku. Terima Kasih.. Karena kau, aku tidak merasa sendirian lagi. Karena kau hidupku jadi lebih berarti. Karena kau sekarang aku memiliki sesuatu yang kuinginkan. Aku hanya ingin seperti itu. Bisakah ??”, pinta Ji Hoo memohon, sambil memeluk Mo Nae erat.
“ Aku tidak suka menjadi Yoon Ji Hoo. Benar-benar tidak suka “, ulang Ji Hoo bersikeras sambil membelai rambut Mo Nae lembut.
“ Mo Nae-ah, bagaimana jika kita kawin lari saja ?? Aku takut jika F4 atau Keluarga Yoon atau bahkan Orang-orang Presiden akan memaksaku pulang dan memisahkan kita”, ujar Ji Hoo cemas.
Mo Nae melepaskan pelukan Ji Hoo dan bertanya bingung. “Apa hubungannya dengan Presiden?’, tanyanya bingung sambil menatap Ji Hoo.
“ Song Woo Bin bilang Tunanganku adalah Putri Presiden Korea “,jawab Ji Hoo cemas.
Mata Mo Nae terbelalak kaget. “ Benarkah ?? Jadi kelak kau akan menjadi Menantu Presiden ??”, tanya Mo Nae dengan ekspresi sedih.
“ TIDAK AKAN !!! Aku hanya ingin menjadi Menantu Keluarga Hong. Aku hanya ingin menikah denganmu, BUKAN GADIS LAIN !!! AKU MENCINTAIMU, HONG MO NAE !!! HANYA KAU !! “, jawab Ji Hoo mantap.
“ Tapi Presiden tidak akan melepaskanmu semudah itu “, jawab Mo nae sedih lalu perlahan berdiri dari pangkuan Ji Hood an berjalan kerah jendela.
“ Itulah sebabnya aku ingin kita kawin lari saja “, jawab Ji Hoo bersikeras.
“ LARI BUKANLAH JALAN !!! Presiden bisa menyuruh orang-orangnya untuk menangkap kita dan memaksamu menikahi Putrinya. Mereka juga bisa saja menghancurkan Keluargamu dan semua orang yang terlibat. Kita tidak boleh lari. Pikirkan Kakekmu yang sendirian. Aku dengar bahwa Yoon Ji Hoo dari F4 sudah tidak memiliki orang tua lagi, Hanya kakeknya keluarganya satu-satunya. Kau hanya punya kakekmu Ji Hoo. Tidakkah sangat egois jika kau pergi meninggalkannya begitu saja dan membiarkan kakekmu yang sudah tua menanggung semuanya ??”, jawab Mo Nae bijaksana.
Yoon Ji Hoo menghela napas frustasi. “ Lalu aku harus bagaimana ?? Aku ingin bersamamu. Aku ingin menikahimu. Aku mencintaimu. Aku tidak ingin menikahi gadis lain selain kau “, teriak Ji Hoo frustasi.
“ Aku tau. Aku juga sangat mencintaimu, Ji Hoo. Aku juga tidak ingin berpisah denganmu, tapi kita tidak punya pilihan. Masalah akan selesai bila kita menghadapinya. Lari tidak akan menyelesaikan masalah, tapi malah membuatnya semakin rumit. PULANGLAH !!! pulanglah dan katakan pada mereka. Bicaralah baik-baik pada tunanganmu, aku yakin dia psti mngerti “, bujuk Mo Nae sabar.
“ Bagaimana jika dia tidak mau mengerti dan tetap memaksaku menikahinya ??”, Tanya Ji Hoo frustasi.
“ Kalau begitu aku akan menuruti apapun keinginanmu. Asalkan bersamamu, ke neraka pun aku mau. Tapi setidaknya untuk sekarang, kau pulanglah lebih dulu dan bicara baik-baik dengan mereka. Walau sulit dan lama, aku pasti akan tetap menunggumu, karena aku percaya kau mencintaiku “, jawab Mo Nae sambil berjalan mendekati Ji Hoo dan menciumnya lembut untuk menenangkan hatinya.
“ Mo Nae-ah, aku sangat mencintaimu “, bisik Ji Hoo disela-sela ciumannya.
“ Aku tau “, jawab Mo Nae lembut.
Lalu tanpa mematahkan ciumannya, Ji Hoo mulai mengendong tubuh Mo Nae dan membaringkannya di tempat tidur. Ji Hoo mulai menindih tubuh Mo Nae dan menghujani wajah dan lehernya dengan ciuman, makin lama makin panas, seiring dengan tangannya yang lincah yang melucuti pakaian Mo Nae. Mo Nae pun melakukan hal yang sama. Dan mereka berdua kembali terbuai dalam kenikmatan Cinta dan kembali menyatukan tubuh mereka dengan gerakan yang seirama. Ronde berikutnya sudah dimulai.
Sementara itu, diluar kamar Hong Mo Nae, seorang Kakek tua sedang berdiri menguping. Awalnya dia ingin masuk untuk melihat cucunya, tapi dia ragu dan hanya berakhir berdiri di depan pintu sambil menguping.
Kakek itu terharu melihat kebaikan hati Mo Nae. Dia tersenyum sambil menangis. Andai saja dia tidak terlalu cepat memaksa Ji Hoo bertunangan, masalah ini tidak akan terjadi. Melihat mereka berdua saling mencintai dan melihat betapa baik dan pengertiannya Mo Nae, kakek Yoon semakin merasa bersalah.
“ Aku sudah melakukan kesalahan besar, ini tanggung jawabku untuk memperbaiki semuanya. Ji Hoo, percaya pada Kakek, kebahagiaanmu adalah yang utama bagi Kakek saat ini “, batin kakek Yoon lalu perlahan pergi meninggalkan hotel itu dan memutuskan untuk kembali ke Korea secepatnya.
F4 Basecamp …
“ Benarkah Yoon Ji Hoo ada di Macau ??”, ulang gadis itu, Kim Yoon Ji dengan tegas. Awalnya dia datang kemari karena ingin bertanya dimana Jae Kyung pada woo Bin. Tapi dia malah mendengar tentang keberadaan Ji Hoo secara tak sengaja.
“ BENAR !!! YOON JI HOO ADA DI MACAU BERSAMA KEKASIHNYA !!! Datanglah kesana sebelum wanita itu merebut tunanganmu “, jawab So Yi Jung dengan tersenyum licik.
KIM ENTERPRISE ….
Kim Hyun Joong sedang berada di kantornya membahas tentang Proyek Kota Tanpa Asap saat tiba-tiba Sekretarisnya mengabarkan kalau Song Woo Bin ada disana.
“ Maaf, Tuan Kim.. Tuan Song Woo Bin dari Song Enterprise ingin bertemu Anda”, ujar Sekretarisnya di telp.
“ Song Woo Bin ?”, ulang Kim Hyun Joong tak percaya.
“ mau apa orang itu kemari, Hyung ??”, Tanya Hyung Jun dengan ekspresi tidak senang.
Hyun Joong menggeleng. “ suruh dia masuk”, perintahnya pada Sekretarisnya.
“ MWO ??? Bukankah seharusnya kita mengusirnya ?? Kenapa malah menyuruhnya masuk, Hyung ??”, protes Hyung Jun tidak senang. Hyun Joong hanya diam dan beberapa menit kemudian pintu kantor terbuka dan Song Woo Bin berdiri disana.
“ Maaf karena aku harus mengganggu waktumu yang berharga. Aku kesini hanya untuk memberitahu bahwa So Yi Jung akan pergi ke Macau untuk menjemput Ji Hoo dan yang lebih parah lagi tunangan Yoon Ji Hoo ikut pergi bersamanya “, ujar Song Woo Bin menjelaskan.
Begitu mendengar kata Tunangan, Kim’s Brother langsung terbengong tak percaya.
“ TUNANGAN ??????”, seru Hyun Joong dan Hyung Jun serempak.
VENETIAN HOTEL, MACAU …
Yoon Ji Hoo dan Hong Mo Nae berdiri didepan jendela kamar Mo Nae sambil berpelukan dan memandang langit yg biru cerah.
“ YOON JI HOO…”, panggil Mo Nae tiba-tiba, tapi Ji Hoo hanya terdiam, sepertinya dia tidak suka Mo Nae memanggilnya dengan nama itu.
“ Hei.. aku memanggilmu “, seru Mo Nae lalu membalikkan badannya dan memukul ringan tangan Ji Hoo.
“ Sudah kubilang aku tidak suka kau memanggilku dengan nama itu “, ujar Ji Hoo kesal, lalu berjalan menjauhi Mo Nae dan duduk di ranjangnya.
Mo Nae langsung mengejar dan duduk di sebelahnya. “ Mianhe, Seung Jo-ah… Aku tidak bermaksud membuatmu marah tapi bukankah itu namamu yang sebenarnya ??”, bisik Mo Nae lirih sambil menyandarkan kepalanya di bahu Ji Hoo dan meremas jarinya.
“ Terima Kasih sudah mengingatkanku, tapi kurasa itu tidak perlu “, Ji Hoo masih marah.
Mo Nae tersenyum dan mencoba merayu. “ Seung Jo-ah, apa kau marah ?? Mianhe..”, tnya Mo Nae sambil duduk dipangkuan Ji Hoo dan melingkarkan lengannya di leher Ji Hoo.
“ Aku tidak marah, aku hanya tidak suka menjadi Yoon Ji Hoo jika aku ada didekatmu. Tidak bisakah kita tetap sebagai Baek Seung Jo dan Hong Mo Nae yang saling mencintai ?? Aku benar-benar tidak ingin menjadi Yoon Ji Hoo lagi “, ujar Ji Hoo merengek manja pada kekasihnya.
“ Kenapa ?? bukankah Yoon Ji Hoo sangat hebat ?? Dia bagian dari F4, Dia kaya dan punya banyak uang, dia cucu Mantan Presiden Korea, dia sangat tampan dan berbakat, banyak wanita yang bertekuk lutut padanya, dia tipe Pangeran Berkuda Putih Impian setiap wanita. Yoon Ji Hoo begitu Sempurna, kenapa kau tidak menyukainya ???”, Tanya Mo Nae memancing.
“ KARENA YOON JI HOO SANGAT KESEPIAN !!!”, jawab Ji Hoo sedih.
“ Gumpalan darah di otakmu sudah mulai mencair sedikit demi sedikit, itu berarti tidak lama lagi ingatanmu akan segera pulih. SELAMAT !!!”, Ji Hoo terkenang ucapan Dokter di RS siang ini.
Dan itu memang benar, Perlahan tapi pasti dia mulai mngingat sesuatu. Dia bisa mngingat walau masih samar kejadian dimalam kecelakaan itu. Kenapa dia melarikan diri, juga tentang gadis berambut pendek itu. Datang ke Macau seolah membuka kunci ingatannya yang telah tertutup, Bagaikan sebuah kotak Pandora, satu per satu kenangan itu mulai kembali, tapi Ji Hoo tidak ingin Mo Nae mngetahui hal ini. Apalagi ketika dia diam-diam mencari tau soal F4, dan semakin banyak hal yang diketahuinya, semakin dia sadar bahwa F4 bukanlah sesempurna yang dipikir banyak orang.
Sebaliknya, F4 di mata Publik adalah orang yang menyebalkan dan jahat. Citra aka Image F4 ternyata sangat buruk dimata banyak orang. Artikel mengenai Skandal Penyiksaan aka Bullying di SMU SHINHWA semua di dalangi oleh F4, sesuatu yang tidak pernah dia bayangkan. Perlahan Ji Hoo merasa menjadi bagian dari F4 BUKANLAH SESUATU YANG MEMBANGGAKAN.
Ji Hoo juga mencari informasi tentang dirinya sendiri. Ada sebuah gossip yang mengatakan kalau Yoon Ji Hoo dari F4 pernah mencintai seorang gadis yang lebih tua darinya tapi berakhir gadis itu meninggalkannnya dan menikahi pria lain, gadis itu tidak lain dan tidak bukan adalah Min Seo Hyun, seorang model yang cantik dan terkenal, yang sekarang sudah menikah dan hidup bahagia dengan seorang Pengusaha Berlian. Gosip itu berasal dari salah seorang Murid Sekolah Shinhwa, yang menyebutkan bahwa kekayaan Yoon Ji Hoo masih kalah jika dibanding Pengusaha Berlian itu, itulah yang menyebabkan Min Seo Hyun meninggalkannya.
Murid itu juga salah satu korban Bullying F4, yang karena kesal, dia lalu menuliskan pengalamannya di blog miliknya. Murid itu juga mengatakan kalau Yoon Ji Hoo juga menyukai Geum Jan Di, gadis yang sekarang menjadi istri Gu Jun Pyo. Walau blog itu juga mengatakan kalau Yoon Ji Hoo berbeda dari teman-temannya tapi tetap saja dia merasa sangat jahat.
Dia bagian dari F4, dia melihat teman-temannya menyiksa mereka yang lebih lemah, tapi dia hanya diam saja dan membiarkan penyiksaan itu berlanjut. Bukankah itu berarti, dia tidak ada bedanya dengan F4 yang lain ?? Batin Ji Hoo berperang, dia sungguh tidak menyukai kenyataan bahwa dia adalah Yoon Ji Hoo dari F4. di mata Yoon Ji Hoo, F4 SANGAT JAHAT !!!
“ Seung Jo-ah…”, suara lembut Mo Nae menyadarkan Ji Hoo dari lamunannya.
“ Apa yang kau pikirkan ?”, Tanya Mo Nae khawatir.
“ Aku Lebih suka menjadi Baek Seung Jo. Seorang pengelana, bukan siapa-siapa selain seseorang yang kehilangan ingatan, hidupnya dimulai dengan bertemu seorang gadis bernama Hong Mo Nae. Seorang gadis manja yang keras kepala, tapi sangat manis dan menggemaskan. Seseorang yang selalu ada disisiku dan tidak pernah sekalipun meninggalkan aku, seseorang yang telah banyak menangis untukku. Seseorang yang selalu menjaga dan merawatku, juga menyelamatkan hidupku. Juga seseorang yang walaupun tidak tau siapa aku, tapi tetap dengan berani mencintaiku. Terima Kasih.. Karena kau, aku tidak merasa sendirian lagi. Karena kau hidupku jadi lebih berarti. Karena kau sekarang aku memiliki sesuatu yang kuinginkan. Aku hanya ingin seperti itu. Bisakah ??”, pinta Ji Hoo memohon, sambil memeluk Mo Nae erat.
“ Aku tidak suka menjadi Yoon Ji Hoo. Benar-benar tidak suka “, ulang Ji Hoo bersikeras sambil membelai rambut Mo Nae lembut.
“ Mo Nae-ah, bagaimana jika kita kawin lari saja ?? Aku takut jika F4 atau Keluarga Yoon atau bahkan Orang-orang Presiden akan memaksaku pulang dan memisahkan kita”, ujar Ji Hoo cemas.
Mo Nae melepaskan pelukan Ji Hoo dan bertanya bingung. “Apa hubungannya dengan Presiden?’, tanyanya bingung sambil menatap Ji Hoo.
“ Song Woo Bin bilang Tunanganku adalah Putri Presiden Korea “,jawab Ji Hoo cemas.
Mata Mo Nae terbelalak kaget. “ Benarkah ?? Jadi kelak kau akan menjadi Menantu Presiden ??”, tanya Mo Nae dengan ekspresi sedih.
“ TIDAK AKAN !!! Aku hanya ingin menjadi Menantu Keluarga Hong. Aku hanya ingin menikah denganmu, BUKAN GADIS LAIN !!! AKU MENCINTAIMU, HONG MO NAE !!! HANYA KAU !! “, jawab Ji Hoo mantap.
“ Tapi Presiden tidak akan melepaskanmu semudah itu “, jawab Mo nae sedih lalu perlahan berdiri dari pangkuan Ji Hood an berjalan kerah jendela.
“ Itulah sebabnya aku ingin kita kawin lari saja “, jawab Ji Hoo bersikeras.
“ LARI BUKANLAH JALAN !!! Presiden bisa menyuruh orang-orangnya untuk menangkap kita dan memaksamu menikahi Putrinya. Mereka juga bisa saja menghancurkan Keluargamu dan semua orang yang terlibat. Kita tidak boleh lari. Pikirkan Kakekmu yang sendirian. Aku dengar bahwa Yoon Ji Hoo dari F4 sudah tidak memiliki orang tua lagi, Hanya kakeknya keluarganya satu-satunya. Kau hanya punya kakekmu Ji Hoo. Tidakkah sangat egois jika kau pergi meninggalkannya begitu saja dan membiarkan kakekmu yang sudah tua menanggung semuanya ??”, jawab Mo Nae bijaksana.
Yoon Ji Hoo menghela napas frustasi. “ Lalu aku harus bagaimana ?? Aku ingin bersamamu. Aku ingin menikahimu. Aku mencintaimu. Aku tidak ingin menikahi gadis lain selain kau “, teriak Ji Hoo frustasi.
“ Aku tau. Aku juga sangat mencintaimu, Ji Hoo. Aku juga tidak ingin berpisah denganmu, tapi kita tidak punya pilihan. Masalah akan selesai bila kita menghadapinya. Lari tidak akan menyelesaikan masalah, tapi malah membuatnya semakin rumit. PULANGLAH !!! pulanglah dan katakan pada mereka. Bicaralah baik-baik pada tunanganmu, aku yakin dia psti mngerti “, bujuk Mo Nae sabar.
“ Bagaimana jika dia tidak mau mengerti dan tetap memaksaku menikahinya ??”, Tanya Ji Hoo frustasi.
“ Kalau begitu aku akan menuruti apapun keinginanmu. Asalkan bersamamu, ke neraka pun aku mau. Tapi setidaknya untuk sekarang, kau pulanglah lebih dulu dan bicara baik-baik dengan mereka. Walau sulit dan lama, aku pasti akan tetap menunggumu, karena aku percaya kau mencintaiku “, jawab Mo Nae sambil berjalan mendekati Ji Hoo dan menciumnya lembut untuk menenangkan hatinya.
“ Mo Nae-ah, aku sangat mencintaimu “, bisik Ji Hoo disela-sela ciumannya.
“ Aku tau “, jawab Mo Nae lembut.
Lalu tanpa mematahkan ciumannya, Ji Hoo mulai mengendong tubuh Mo Nae dan membaringkannya di tempat tidur. Ji Hoo mulai menindih tubuh Mo Nae dan menghujani wajah dan lehernya dengan ciuman, makin lama makin panas, seiring dengan tangannya yang lincah yang melucuti pakaian Mo Nae. Mo Nae pun melakukan hal yang sama. Dan mereka berdua kembali terbuai dalam kenikmatan Cinta dan kembali menyatukan tubuh mereka dengan gerakan yang seirama. Ronde berikutnya sudah dimulai.
Sementara itu, diluar kamar Hong Mo Nae, seorang Kakek tua sedang berdiri menguping. Awalnya dia ingin masuk untuk melihat cucunya, tapi dia ragu dan hanya berakhir berdiri di depan pintu sambil menguping.
Kakek itu terharu melihat kebaikan hati Mo Nae. Dia tersenyum sambil menangis. Andai saja dia tidak terlalu cepat memaksa Ji Hoo bertunangan, masalah ini tidak akan terjadi. Melihat mereka berdua saling mencintai dan melihat betapa baik dan pengertiannya Mo Nae, kakek Yoon semakin merasa bersalah.
“ Aku sudah melakukan kesalahan besar, ini tanggung jawabku untuk memperbaiki semuanya. Ji Hoo, percaya pada Kakek, kebahagiaanmu adalah yang utama bagi Kakek saat ini “, batin kakek Yoon lalu perlahan pergi meninggalkan hotel itu dan memutuskan untuk kembali ke Korea secepatnya.
F4 Basecamp …
“ Benarkah Yoon Ji Hoo ada di Macau ??”, ulang gadis itu, Kim Yoon Ji dengan tegas. Awalnya dia datang kemari karena ingin bertanya dimana Jae Kyung pada woo Bin. Tapi dia malah mendengar tentang keberadaan Ji Hoo secara tak sengaja.
“ BENAR !!! YOON JI HOO ADA DI MACAU BERSAMA KEKASIHNYA !!! Datanglah kesana sebelum wanita itu merebut tunanganmu “, jawab So Yi Jung dengan tersenyum licik.
KIM ENTERPRISE ….
Kim Hyun Joong sedang berada di kantornya membahas tentang Proyek Kota Tanpa Asap saat tiba-tiba Sekretarisnya mengabarkan kalau Song Woo Bin ada disana.
“ Maaf, Tuan Kim.. Tuan Song Woo Bin dari Song Enterprise ingin bertemu Anda”, ujar Sekretarisnya di telp.
“ Song Woo Bin ?”, ulang Kim Hyun Joong tak percaya.
“ mau apa orang itu kemari, Hyung ??”, Tanya Hyung Jun dengan ekspresi tidak senang.
Hyun Joong menggeleng. “ suruh dia masuk”, perintahnya pada Sekretarisnya.
“ MWO ??? Bukankah seharusnya kita mengusirnya ?? Kenapa malah menyuruhnya masuk, Hyung ??”, protes Hyung Jun tidak senang. Hyun Joong hanya diam dan beberapa menit kemudian pintu kantor terbuka dan Song Woo Bin berdiri disana.
“ Maaf karena aku harus mengganggu waktumu yang berharga. Aku kesini hanya untuk memberitahu bahwa So Yi Jung akan pergi ke Macau untuk menjemput Ji Hoo dan yang lebih parah lagi tunangan Yoon Ji Hoo ikut pergi bersamanya “, ujar Song Woo Bin menjelaskan.
Begitu mendengar kata Tunangan, Kim’s Brother langsung terbengong tak percaya.
“ TUNANGAN ??????”, seru Hyun Joong dan Hyung Jun serempak.
VENETIAN HOTEL, MACAU …
Heo
Young Saeng, Yoon Ji Hoo dan Hong MO Nae sedang berjalan Meninggalkan Venetian
Hotel saat mobil yang membawa So Yi Jung dan Kim Yoon Ji tiba disana, Yoon Ji
baru turun dari mobilnya dan berniat melangkah masuk ke Lobby hotel saat dia
melihat Ji Hoo berjalan masuk ke dalam mobil dan pergi dari sana.
“ JI HOO OPPA !! Bukankah itu Ji Hoo OPpa ?? I HOPE IT’S NOT DREAM !!!”, seru Yoon Ji sambil menuding seorang pria muda yang baru saja masuk kedalam mobil.
To Be Continued …
“ JI HOO OPPA !! Bukankah itu Ji Hoo OPpa ?? I HOPE IT’S NOT DREAM !!!”, seru Yoon Ji sambil menuding seorang pria muda yang baru saja masuk kedalam mobil.
To Be Continued …
Oennieeeeee..... Kok baru di Post sih?... Part 10 juga donk! Bagus Oennie.. Daebaak deh!
BalasHapus@ Anonymous : siapa nih ?? aku sibuk kerja saeng,, gak ada wkt nulis FF hehehe ^^ yg chapter 10 uda kok kmrn..tp lain kali tinggalin nama ya ^^ thx for visited *bow*
BalasHapus