Selama 3 hari 2 malam, saya menginap di Mercury Hostel
yang terletak di jalan Lavender Rd, Singapore. Walau terbilang sebagai penginapan
sederhana, tapi Mercury Hostel cukup memuaskan karena kamarnya yang tergolong
sangat bersih, dingin dan rapi. Lobby hostel walau terbilang kecil namun memberikan
nuansa kenyamanan, setiap pagi, tamu diijinkan membuat sendiri sarapan pagi
yang berupa roti bakar dan secangkir kopi atau teh. Tentu tidak ada chef di sini
seperti layaknya hotel berbintang, apa yang bisa Anda harapkan dari sebuah
hostel sederhana, benarkan? Tapi setidaknya bagi saya, asal kamar hostelnya
bersih dan rapi, bagi saya tak masalah ada chef atau tidak, tidak masalah ada
kolam renang atau tidak, selama saya pribadi bisa tidur dengan nyenyak, bisa
mandi dan membersihkan diri dengan nyaman dan melepas lelah setelah seharian
berjalan-jalan, tak perlu hotel berbintang untuk itu semua. Toh kalau ikut tour kan berangkat pagi-pagi sekali dan pulang tengah malam, sampai hostel pun uda capek banget dan langsung bobok. Kalau cuma buat numpang tidur doank, asal ada kasur empuk, gak perlu hotel berbintang pun tak masalah.
“(Photos) Mercury
Hostel Singapore @ Lavender Rd”
Mercury Hostel bisa ditempuh dengan menaiki MRT dan
melewati sekitar 7 kali pemberhentian kereta yaitu : Tanah Merah, Bedok,
Kembangan, Eunos, Paya Lebar, Aljunied, Kallang, hingga akhirnya kami tiba di
Lavender Rd pada pemberhentian yang ke 8.
Hostel kami, Mercury Hostel adalah sebuah penginapan
kecil yang terletak di pinggir jalan Lavender Rd dimana di seberang jalan
penginapan terdapat halte bus yang akan mengantar kami ke semua tempat wisata.
Lokasi penginapan tersebut bisa dibilang memang sangat strategis karena
terletak di tengah kota Singapura, dan berada tepat di seberang halte bus.
Halte bus tepat di seberang Mercury Hostel..
Tuh suasana pagi hari pukul 07.00 di Singapura. Matahari masih belum nongol oi. Foto diambil dari lantai 4 (kamar gue) sesaat sebelum berangkat ke Airport dan kembali ke Indonesia. Matahari di Singapore males banget, jam 07.00 masih belum keliatan ckckckck...
Mercury Hostel, walau tidak terlalu mewah dan cenderung
biasa saja, tapi lokasinya yang strategis di tengah kota, tepat berada di depan
halte bus, dan hanya 10 menit berjalan ke stasiun MRT serta kamarnya yang
bersih, rapi dan nyaman, sudah cukup membuat saya puas. Recomended banget bagi
kalian yang hobi ber-backpacker ria karena hostel ini cenderung murah dan pas
di kantong anak muda yang hobi backpacker dan lebih mengutamakan penghematan,
namun tidak melupakan masalah kenyamanan dan kebersihan serta kerapihan.
But
btw, sialnya saya mendapat kamar di lantai 4 tepatnya di kamar nomer 431 dan
setiap hari selama 3 hari 2 malam, saya harus naik turun tangga sebanyak 4
lantai. Fiuuhh...habis jalan-jalan seharian, pulang ke hostel harus naik
tangga 4 lantai *elap keringat* Gak papa dah, gue sehat pulang dari Singapore
hahaha =)
Lorong kamarku.. Foto diambil saat pagi-pagi buta sesaat sebelum berangkat ke Airport dan pulang ke Indonesia, jadi maklum kalau gelap ya. Masih pagi oiii ^.^
Berikut ini adalah foto-foto yang saya ambil di dalam
hostel, kamar hostel dan wilayah sekitar hostel :
Sofa di lantai 4 yang dipakai tidur pemandu tour saya. Om Dav ngapain tidur di sofa sih? Keasyikan nonton TV sampai ketiduran ya? hehehe =)
My Room. Kecil memang, tapi bersih dan rapi ^.^
Sharing Bathroom..Gue bangun jam 5 pagi biar gak rebutan ma tamu yang lain hehehe =)
Early morning in Rooptof
Suasana di atap saat siang hari
In The Night Sky (loe kate After School hehehe ^.^ )
Ayo sarapan... Biasa makan nasi di Indonesia, di Singapore cuma dikasih 2 potong roti dan segelas kopi panas hiks T.T *masih lapar*
Credit : Liana Hwie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar