Author
: LIANA HUI
Starring :
UEE's AFTER SCHOOL as KIM YOO JIN (HERSELF)
Heo Young Saeng as Himself
Kim Kyu Jong as Himself
LIANA WIJAYA (AUTHOR) as KIM LEE AN
Park Jung Min as Himself
Kim Hyung Jun as Himself
NOTE : JUST IMAGINE THAT SS501’s LEADER IS YOON JI HOO AND NOT KIM HYUN JOONG !!!!
“ 999 MAWAR UNGU / MY PURPLE ROSE VALENTINE ”
KIM YOO JIN POV :
“Hari ini adalah hari Valentine,
hari yang paling membosankan dalam hidupku.. Kenapa ?? Karena aku tidak
memiliki pacar atau suami yang akan menemaniku di hari kasih sayang ini..
Aaarrgghhh !!! Kisah cintaku memang selalu kandas di tengah jalan.. Sepertinya
aku memang tidak beruntung dalam cinta ”, ujarku dalam hati, kesal.
“ YOO JIN-ah, kenapa kau ada dirumah pada hari seperti ini ?? Bukankah gadis muda sepertimu seharusnya menghabiskan waktu di rumah bersama orang yang mereka cintai ??”, LEE AN Unnie entah sejak kapan masuk ke kamarku.
“ Bukankah sekarang aku sudah bersama orang yang aku cintai ?? Kau, appa dan Omma adalah orang-orang yang aku cintai “, jawabku manis sambil menyandarkan kepalaku manja di bahu kakak perempuanku.
“ Jangan merayuku, Gadis nakal !! Kau tau apa maksudku kan ?? Bagaimana dengan pengagum rahasiamu yang selalu mengirimu bunga itu ?? Apa kau masih belum tau siapa dia ?? “, Tanya LEE AN Unnie padaku, terdengar penasaran.
“ Pengagum rahasia yang mana ?? Aku punya 3 pengagum rahasia. Yang selalu mengirimiku Bunga Tulip Biru, atau yang mengirimiku Mawar Jingga atau mungkin yang selalu mengirimiku bunga Mawar Ungu ??”, Tanyaku pada LEE AN Unnie.
“ Kau jelas-jelas tau siapa pengirim Bunga Mawar Jingga dan Bunga Tulip Biru itu.. Tentu saja maksudku adalah pria yang mengirimimu Purple Rose yang langka itu “, jawab LEE AN unnie sambil tersenyum.
Aku menggeleng pelan dengan kecewa. “ Aku tidak tau siapa dia, walau aku berharap di hari yang special ini dia bisa muncul di hadapanku dan mengakui siapa dirinya “, jawabku kecewa.
“ Mungkin sebaiknya dia tidak perlu muncul.. Karena bagaimana jika seandainya orang itu adalah kakek-kakek yang mengidap pedofilia ?? Apa kau masih mau bertemu dengannya ??”, goda kakak padaku.
“UNNIEEEEE !!!”, teriakku kesal sambil cemberut tapi hanya di balas dengan tawa olehnya.
“ Hahaha.. Mianhe.. Mianhe.. Unnie hanya bercanda, gadis manja”, ujarnya seraya memelukku sayang.
“ Hei, bagaimana kalau kau telp saja Yoon Ji Hoo ?? Bukankah dia tunanganmu ?? Maksudku, bukankah Ayah berencana akan menjodohkanmu dengannya, kenapa tidak dari sekarang saja kau mencoba mengenalnya ?? Atau jangan-jangan kau lebih suka anggota SS501 yang lain ??”, Tanya LEE AN Unnie penuh selidik.
“ Aku suka padanya tapi sepertinya dia hanya menganggapku sebagai teman biasa “, jawabku kecewa.
Lalu beberapa menit kemudian, salah seorang pelayanku mengetuk pelan pintu kamarku.
“ Masuk !!”, ujarku padanya.
“ YOO JIN Agashi, ada kiriman bunga lagi untuk Anda “, serunya hormat seraya menyodorkan rangkaian bunga untukku.
“ YOO JIN-ah, kenapa kau ada dirumah pada hari seperti ini ?? Bukankah gadis muda sepertimu seharusnya menghabiskan waktu di rumah bersama orang yang mereka cintai ??”, LEE AN Unnie entah sejak kapan masuk ke kamarku.
“ Bukankah sekarang aku sudah bersama orang yang aku cintai ?? Kau, appa dan Omma adalah orang-orang yang aku cintai “, jawabku manis sambil menyandarkan kepalaku manja di bahu kakak perempuanku.
“ Jangan merayuku, Gadis nakal !! Kau tau apa maksudku kan ?? Bagaimana dengan pengagum rahasiamu yang selalu mengirimu bunga itu ?? Apa kau masih belum tau siapa dia ?? “, Tanya LEE AN Unnie padaku, terdengar penasaran.
“ Pengagum rahasia yang mana ?? Aku punya 3 pengagum rahasia. Yang selalu mengirimiku Bunga Tulip Biru, atau yang mengirimiku Mawar Jingga atau mungkin yang selalu mengirimiku bunga Mawar Ungu ??”, Tanyaku pada LEE AN Unnie.
“ Kau jelas-jelas tau siapa pengirim Bunga Mawar Jingga dan Bunga Tulip Biru itu.. Tentu saja maksudku adalah pria yang mengirimimu Purple Rose yang langka itu “, jawab LEE AN unnie sambil tersenyum.
Aku menggeleng pelan dengan kecewa. “ Aku tidak tau siapa dia, walau aku berharap di hari yang special ini dia bisa muncul di hadapanku dan mengakui siapa dirinya “, jawabku kecewa.
“ Mungkin sebaiknya dia tidak perlu muncul.. Karena bagaimana jika seandainya orang itu adalah kakek-kakek yang mengidap pedofilia ?? Apa kau masih mau bertemu dengannya ??”, goda kakak padaku.
“UNNIEEEEE !!!”, teriakku kesal sambil cemberut tapi hanya di balas dengan tawa olehnya.
“ Hahaha.. Mianhe.. Mianhe.. Unnie hanya bercanda, gadis manja”, ujarnya seraya memelukku sayang.
“ Hei, bagaimana kalau kau telp saja Yoon Ji Hoo ?? Bukankah dia tunanganmu ?? Maksudku, bukankah Ayah berencana akan menjodohkanmu dengannya, kenapa tidak dari sekarang saja kau mencoba mengenalnya ?? Atau jangan-jangan kau lebih suka anggota SS501 yang lain ??”, Tanya LEE AN Unnie penuh selidik.
“ Aku suka padanya tapi sepertinya dia hanya menganggapku sebagai teman biasa “, jawabku kecewa.
Lalu beberapa menit kemudian, salah seorang pelayanku mengetuk pelan pintu kamarku.
“ Masuk !!”, ujarku padanya.
“ YOO JIN Agashi, ada kiriman bunga lagi untuk Anda “, serunya hormat seraya menyodorkan rangkaian bunga untukku.
“ Mawar Jingga “, ujarku kecewa
seraya mengambil rangkaian bunga itu dari tangannya.
“ terima kasih, kau boleh pergi “, lanjutku pada pelayanku.
Aku mengambil tulisan yang ada di dalam rangkaian bunga itu dan membacanya dengan terharu.
“ Dear YOO JIN.. Happy Valentine. Aku sangat berharap aku bisa menghabiskan hari yang special ini denganmu, tapi aku tau aku tidak bisa memaksamu. Aku tau kau hanya menganggapku sebagai kakak, jadi aku akan setia menunggu hingga kau mau membuka pintu hatimu untukku. With Love. KIM KYU JONG “, bunyi tulisan di surat itu.
“ terima kasih, kau boleh pergi “, lanjutku pada pelayanku.
Aku mengambil tulisan yang ada di dalam rangkaian bunga itu dan membacanya dengan terharu.
“ Dear YOO JIN.. Happy Valentine. Aku sangat berharap aku bisa menghabiskan hari yang special ini denganmu, tapi aku tau aku tidak bisa memaksamu. Aku tau kau hanya menganggapku sebagai kakak, jadi aku akan setia menunggu hingga kau mau membuka pintu hatimu untukku. With Love. KIM KYU JONG “, bunyi tulisan di surat itu.
“ Kyu Jong Oppa, Mianhe.. tapi aku
tidak bisa menerima perasaanmu. Entah kenapa hatiku seolah tertambat pada Si
Mawar Ungu. Walau aku tidak tau siapa dia, tapi aku merasa dia sangat istimewa.
Bahkan aku berharap si Mawar Ungu dan Yoon Ji Hoo adalah orang yang sama. Aku
bodoh kan
Unnie ??”, tanyaku pada LEE AN Unnie.
“ Benar sekali. Kau memang bodoh !! Jika kau begitu menyukai Yoon Ji Hoo, kau tinggal katakan pada Ayah dan Ayah bisa langsung mengurus pernikahan kalian. Bukankah sejak awal Ayah memang berencana menjodohkan kalian ?? Apa masalahnya ?? Tetapkan pilihanmu sekarang !! Yoon Ji Hoo atau Mawar Ungu ??”, ujar LEE AN, geregetan melihat sikap adiknya.
“ Aku menyukai Yoon Ji Hoo sejak pertama kali aku berdansa dengannya di pesta malam itu, tapi ada gossip yang beredar bahwa dia mencintai wanita lain dan tidak mungkin ada ruang untukku. Wanita itu adalah Min Seo Hyun . Seo Hyun sangat cantik dan pintar, aku bukan siapa-siapa jika dibandingkan dengannya, jadi lebih baik aku menyerah “, ujarku sedih.
“ Kalau begitu, Mawar Ungu pilihanmu ??’, tanyanya memastikan.
Saat aku ingin menjawab, terdengar suara ketukan lagi di pintu.
“ Apa itu Si Tulip Biru ??”, tanyaku pada pelayanku. Dan sesaat kemudian pelayanku yang tadi masuk seraya menyodorkan Rangkaian Bunga Tulip Biru padaku.
“ Benar sekali. Kau memang bodoh !! Jika kau begitu menyukai Yoon Ji Hoo, kau tinggal katakan pada Ayah dan Ayah bisa langsung mengurus pernikahan kalian. Bukankah sejak awal Ayah memang berencana menjodohkan kalian ?? Apa masalahnya ?? Tetapkan pilihanmu sekarang !! Yoon Ji Hoo atau Mawar Ungu ??”, ujar LEE AN, geregetan melihat sikap adiknya.
“ Aku menyukai Yoon Ji Hoo sejak pertama kali aku berdansa dengannya di pesta malam itu, tapi ada gossip yang beredar bahwa dia mencintai wanita lain dan tidak mungkin ada ruang untukku. Wanita itu adalah Min Seo Hyun . Seo Hyun sangat cantik dan pintar, aku bukan siapa-siapa jika dibandingkan dengannya, jadi lebih baik aku menyerah “, ujarku sedih.
“ Kalau begitu, Mawar Ungu pilihanmu ??’, tanyanya memastikan.
Saat aku ingin menjawab, terdengar suara ketukan lagi di pintu.
“ Apa itu Si Tulip Biru ??”, tanyaku pada pelayanku. Dan sesaat kemudian pelayanku yang tadi masuk seraya menyodorkan Rangkaian Bunga Tulip Biru padaku.
“
Dear My Lovely YOO JIN.. Happy Valentine Day. Aku berharap aku bisa menghabiskan
hari ini bersamamu. Aku membayangkan keajaiban terjadi dan aku akan melihatmu
berdiri di depan pintu rumahku seraya membawa sekotak coklat dan mengungkapkan
perasaanmu padaku. Tapi kurasa
itu tidak akan pernah terjadi, benarkan ?? kwenchana YOO JIN, aku akan menunggu
sampai kapanpun. I Love You. Young Saeng”, bunyi tulisan di surat itu.
“ Mianhe Young Saeng Oppa.. aku juga hanya menganggapmu sebagai kakak. Kau sangat baik, itu sebabnya aku jadi tidak tau harus bagaimana. Ji Hoo oppa, kenapa bukan kau yang mengirim semua bunga-bunga ini ?? Aku sangat berharap bisa menerima bunga darimu, setidaknya hanya untuk hari ini “, ujarku berharap.
“ Aku tidak mengerti dirimu. Kau suka Yoon Ji Hoo tapi tadi kau mengatakan hatimu sudah tertambat pada Si Mawar Ungu, sebenarnya siapa yang kau sukai ??”, LEE AN Unnie terdengar frustasi.
“ Molla.. Molla.. Molla.. Aku suka keduanya “, teriakku bingung.
“ Aisshhh, Jinja.. terserah kau saja !!”, ujarnya pasrah lalu berjalan meninggalkan kamarku.
“ Unnie mau kemana ??”, tanyaku penasaran.
“ Aku ingin jalan-jalan dulu. Kau disini saja dan pikirkan perasaanmu. Kim Kyu Jong dan Heo Young Saeng adalah pria yang baik, jangan biarkan mereka menunggu lama “, ujarnya sebelum meninggalkan kamarku.
“ Mawar Jingga.. Tulip Biru.. Lalu kemana si Mawar Ungu ??”, tanyaku dalam hati, berharap. Mawar Ungu yang tidak pernah absent 1 haripun dalam mengirimiku bunga tapi hari ini tidak ada tanda-tanda kiriman bunga darinya.
"Sekarang Valentine Day, kenapa justru tidak ada bunga darimu ??”, ujarku kesal.
1 jam, 2 jam, 3 jam.. Dalam 3 jam aku menunggu kiriman Bunga Mawar Ungu untukku, tapi sepertinya dia lupa mengirimiku bunga kali.
“ Mana bunga untukku ?? PURPLE ROSE, sekarang Valentine Day kan ??”, teriakku kesal sambil membanting diriku ke tempat tidur.
Lalu tidak lama kemudian terdengar ketukan di pintu. Pelayanku berjalan masuk, seraya memberikan sebuah kotak berukuran sedang.
Kubuka kotak itu dan kulihat sebuah Gaun Putih yang indah ada di dalamnya disertai dengan sebuah surat kecil dan setangkai Mawar Ungu. Mendadak hatiku diliputi kegembiraan, Mawar Ungu mengirimiku sebuah Gaun Putih yang indah.
“ Mianhe Young Saeng Oppa.. aku juga hanya menganggapmu sebagai kakak. Kau sangat baik, itu sebabnya aku jadi tidak tau harus bagaimana. Ji Hoo oppa, kenapa bukan kau yang mengirim semua bunga-bunga ini ?? Aku sangat berharap bisa menerima bunga darimu, setidaknya hanya untuk hari ini “, ujarku berharap.
“ Aku tidak mengerti dirimu. Kau suka Yoon Ji Hoo tapi tadi kau mengatakan hatimu sudah tertambat pada Si Mawar Ungu, sebenarnya siapa yang kau sukai ??”, LEE AN Unnie terdengar frustasi.
“ Molla.. Molla.. Molla.. Aku suka keduanya “, teriakku bingung.
“ Aisshhh, Jinja.. terserah kau saja !!”, ujarnya pasrah lalu berjalan meninggalkan kamarku.
“ Unnie mau kemana ??”, tanyaku penasaran.
“ Aku ingin jalan-jalan dulu. Kau disini saja dan pikirkan perasaanmu. Kim Kyu Jong dan Heo Young Saeng adalah pria yang baik, jangan biarkan mereka menunggu lama “, ujarnya sebelum meninggalkan kamarku.
“ Mawar Jingga.. Tulip Biru.. Lalu kemana si Mawar Ungu ??”, tanyaku dalam hati, berharap. Mawar Ungu yang tidak pernah absent 1 haripun dalam mengirimiku bunga tapi hari ini tidak ada tanda-tanda kiriman bunga darinya.
"Sekarang Valentine Day, kenapa justru tidak ada bunga darimu ??”, ujarku kesal.
1 jam, 2 jam, 3 jam.. Dalam 3 jam aku menunggu kiriman Bunga Mawar Ungu untukku, tapi sepertinya dia lupa mengirimiku bunga kali.
“ Mana bunga untukku ?? PURPLE ROSE, sekarang Valentine Day kan ??”, teriakku kesal sambil membanting diriku ke tempat tidur.
Lalu tidak lama kemudian terdengar ketukan di pintu. Pelayanku berjalan masuk, seraya memberikan sebuah kotak berukuran sedang.
Kubuka kotak itu dan kulihat sebuah Gaun Putih yang indah ada di dalamnya disertai dengan sebuah surat kecil dan setangkai Mawar Ungu. Mendadak hatiku diliputi kegembiraan, Mawar Ungu mengirimiku sebuah Gaun Putih yang indah.
“ YOO JIN-ah, it’s me, PURLE ROSE,
may I meet you now ?? Kurasa sekarang sudah saatnya aku membuka jati diriku di
hadapanmu.. Bukankah kau juga ingin tau siapa aku ?? Pukul 7 malam nanti akan
ada seseorang yang menjemputmu dan mengantarmu bertemu denganku, berdandanlah
yang cantik, walau aku tau kau memang sudah cantik. Ada
sesuatu yang penting yang ingin ku katakan padamu “, bunyi pesan di surat itu.
Aku terlonjak kaget saat membaca pesan darinya.
“ Purple Rose ingin bertemu denganku ?? Bagaimana ini ?? Kenapa aku jadi gugup sekali ??”, ujarku panik, seperti anak remaja yang baru saja mendapat kencan pertama. Mendadak jantungku berdetak kencang tapi dipenuhi kebahagiaan.
“ kenapa hatiku mendadak dipenuhi kebahagiaan ?? bagaimana jika seandainya dia tidak seperti yang ku bayangkan ?? Tidak !!! jangan pikirkan itu, YOO JIN !! Pokoknya kau harus berdandan secantik mungkin. PURPLE ROSE, FINALLY I MEET YOU !!!”, batinku senang lalu mulai berdandan.
Tepat pukul 7 malam, seorang pria berpakaian formal menjemputku.
“ Apa kau Mawar Ungu ??”, tanyaku penasaran tapi orang itu menggeleng pelan.
“ BUKAN !!! Tuan Muda yang mengirim saya kemari. Tuan Muda sudah menunggu Anda disana, Nona KIM YOO JIN “, jawabnya sopan seraya membukakan pintu mobilnya untukkU.
“Limosin ?? Benarkah dia sekaya itu ??”, batinku seraya mengagumi mobil mewahnya. Tanpa berkata apa-apa, Sopir itu mengantarku ke sebuah taman yang luas.
“ Tunggu disini Nona, Tuan Muda akan segera menemui Anda “, ujarnya sopan seraya meninggalkan aku sendirian di taman ini.
Taman ini sangat luas tapi sunyi dan tidak ada tanda-tanda keberadaan seseorang disini, sejenak aku mulai takut.
“ Awas saja jika Mawar Ungu sengaja membohongiku “, batinku kesal.
Beberapa menit kemudian, aku mendengar suara biola dimainkan dengan merdunya. Penasaran dengan suara itu, akupun berjalan mengikuti suara biola itu berasal dan disanalah kulihat seorang pria muda berdiri membelakangiku di tengah gelapnya malam.
Seorang pria berjas putih dan bertubuh tinggi berdiri membelakangiku seraya memainkan biolanya dengan indah.
Aku berjalan mendekat dan memberanikan diri bertanya.
“ Maaf Tuan, apa kau si Mawar Ungu ??”, tanyaku malu-malu.
Aku terlonjak kaget saat membaca pesan darinya.
“ Purple Rose ingin bertemu denganku ?? Bagaimana ini ?? Kenapa aku jadi gugup sekali ??”, ujarku panik, seperti anak remaja yang baru saja mendapat kencan pertama. Mendadak jantungku berdetak kencang tapi dipenuhi kebahagiaan.
“ kenapa hatiku mendadak dipenuhi kebahagiaan ?? bagaimana jika seandainya dia tidak seperti yang ku bayangkan ?? Tidak !!! jangan pikirkan itu, YOO JIN !! Pokoknya kau harus berdandan secantik mungkin. PURPLE ROSE, FINALLY I MEET YOU !!!”, batinku senang lalu mulai berdandan.
Tepat pukul 7 malam, seorang pria berpakaian formal menjemputku.
“ Apa kau Mawar Ungu ??”, tanyaku penasaran tapi orang itu menggeleng pelan.
“ BUKAN !!! Tuan Muda yang mengirim saya kemari. Tuan Muda sudah menunggu Anda disana, Nona KIM YOO JIN “, jawabnya sopan seraya membukakan pintu mobilnya untukkU.
“Limosin ?? Benarkah dia sekaya itu ??”, batinku seraya mengagumi mobil mewahnya. Tanpa berkata apa-apa, Sopir itu mengantarku ke sebuah taman yang luas.
“ Tunggu disini Nona, Tuan Muda akan segera menemui Anda “, ujarnya sopan seraya meninggalkan aku sendirian di taman ini.
Taman ini sangat luas tapi sunyi dan tidak ada tanda-tanda keberadaan seseorang disini, sejenak aku mulai takut.
“ Awas saja jika Mawar Ungu sengaja membohongiku “, batinku kesal.
Beberapa menit kemudian, aku mendengar suara biola dimainkan dengan merdunya. Penasaran dengan suara itu, akupun berjalan mengikuti suara biola itu berasal dan disanalah kulihat seorang pria muda berdiri membelakangiku di tengah gelapnya malam.
Seorang pria berjas putih dan bertubuh tinggi berdiri membelakangiku seraya memainkan biolanya dengan indah.
Aku berjalan mendekat dan memberanikan diri bertanya.
“ Maaf Tuan, apa kau si Mawar Ungu ??”, tanyaku malu-malu.
Dia spontan menghentikan permainan
biolanya dan menoleh padaku. Pria itu mengenakan topeng lalu mengangguk pelan,
mengisyaratkan bahwa dia memang Purple Rose yang kutunggu. Dia lalu berjalan
mendekatiku dan mencium tanganku lembut seraya mengajakku berdansa. Mendadak
suara music perlahan dimainkan, entah bagaimana caranya tiba-tiba cahaya lampu
menyala dengan sangat indahnya disekitar kami dan kami berdansa di
tengah-tengahnya.
Jantungku berdebar kencang saat dia memeluk tubuhku erat sehingga aku bahkan bisa mencium aroma parfumnya yang memikat.
“ Parfum ini.. Kenapa sama dengan parfum Ji Hoo ??”, batinku curiga.
“ Caranya mencium tanganku dan memeluk pinggangku.. Juga caranya berdansa sama seperti Ji Hoo “, ujarku dalam hati seraya menatap matanya dalam-dalam yang tersembunyi di balik topeng.
“ Siapa kau sebenarnya ?? kenapa kau terus mengirimiku Mawar Ungu ?? Bisakah kau buka topengmu ??”, pintaku dengan berani. Mendadak dia berhenti berdansa dan berjalan menjauh lalu mengambil secarik kertas dan menuliskan sesuatu.
“ Jika aku memberitau siapa diriku, aku takut kau akan menolakku dan tidak mau lagi menerima karangan bunga dariku “, tulisnya dikertas itu.
“ Tentu saja tidak !! Tidak ada alasan bagiku untuk menolak karangan bunga darimu. Jika hanya itu alasannya maka itu sangat konyol sekali “, jawabku semakin penasaran.
“ Apa kau percaya padaku ?? Jika kau ingin tau siapa aku dan percaya padaku maka ikutlah aku !!”, tulisnya lagi dikertas itu.
Aku berpikir sejenak, kulihat dia bukan orang jahat ataupun hidung belang dan entah kenapa aku merasa sangat percaya padanya.
“ Aku percaya !! Aku tau kau bukan orang jahat “, jawabku yakin.
Dia tersenyum senang. DEG.. “ Senyuman itu mirip seseorang “, batinku lagi.
Dia kembali berjalan mendekat dan menggenggam tanganku, membawaku bersamanya.
Kami berjalan bersama ke sebuah jalan setapak yang gelap dan di sepanjang jalan setapak itu setiap (kurang lebih) setengah meter terlihat lampu di sisi kanan kirinya, namun lampu itu tidak ada yang menyala.
Kami berjalan perlahan meyusuri jalan setapak dan secara ajaib, setiap lampu jalan yang ada di jalan setapak itu menyala secara berurutan setiap kami melewatinya.
“ Apa kau yang mengaturnya ?? Kenapa lampunya menyala setiap kali kita berjalan melewatinya ?? Lihat !! jalanan di belakang kita sekarang menjadi terang”, tanyaku heran tapi dia hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman.
Tidak berapa lama, kami sampai didepan sebuah gazebo berpilar 6 yang diterangi lampu dan untuk berjalan menuju gazebo itu, telah terbentang kain putih bertabur bunga Mawar Ungu.
Jantungku berdebar kencang saat dia memeluk tubuhku erat sehingga aku bahkan bisa mencium aroma parfumnya yang memikat.
“ Parfum ini.. Kenapa sama dengan parfum Ji Hoo ??”, batinku curiga.
“ Caranya mencium tanganku dan memeluk pinggangku.. Juga caranya berdansa sama seperti Ji Hoo “, ujarku dalam hati seraya menatap matanya dalam-dalam yang tersembunyi di balik topeng.
“ Siapa kau sebenarnya ?? kenapa kau terus mengirimiku Mawar Ungu ?? Bisakah kau buka topengmu ??”, pintaku dengan berani. Mendadak dia berhenti berdansa dan berjalan menjauh lalu mengambil secarik kertas dan menuliskan sesuatu.
“ Jika aku memberitau siapa diriku, aku takut kau akan menolakku dan tidak mau lagi menerima karangan bunga dariku “, tulisnya dikertas itu.
“ Tentu saja tidak !! Tidak ada alasan bagiku untuk menolak karangan bunga darimu. Jika hanya itu alasannya maka itu sangat konyol sekali “, jawabku semakin penasaran.
“ Apa kau percaya padaku ?? Jika kau ingin tau siapa aku dan percaya padaku maka ikutlah aku !!”, tulisnya lagi dikertas itu.
Aku berpikir sejenak, kulihat dia bukan orang jahat ataupun hidung belang dan entah kenapa aku merasa sangat percaya padanya.
“ Aku percaya !! Aku tau kau bukan orang jahat “, jawabku yakin.
Dia tersenyum senang. DEG.. “ Senyuman itu mirip seseorang “, batinku lagi.
Dia kembali berjalan mendekat dan menggenggam tanganku, membawaku bersamanya.
Kami berjalan bersama ke sebuah jalan setapak yang gelap dan di sepanjang jalan setapak itu setiap (kurang lebih) setengah meter terlihat lampu di sisi kanan kirinya, namun lampu itu tidak ada yang menyala.
Kami berjalan perlahan meyusuri jalan setapak dan secara ajaib, setiap lampu jalan yang ada di jalan setapak itu menyala secara berurutan setiap kami melewatinya.
“ Apa kau yang mengaturnya ?? Kenapa lampunya menyala setiap kali kita berjalan melewatinya ?? Lihat !! jalanan di belakang kita sekarang menjadi terang”, tanyaku heran tapi dia hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman.
Tidak berapa lama, kami sampai didepan sebuah gazebo berpilar 6 yang diterangi lampu dan untuk berjalan menuju gazebo itu, telah terbentang kain putih bertabur bunga Mawar Ungu.
“ Itu..”,
tanyaku bingung. Sekarang kami tepat berdiri di depan sebuah gazebo yang
dihiasi dengan Bunga Mawar Ungu disetiap sudutnya, di sekitar tempat itu juga
terdapat sekitar 20-30 meja makan. Sekilas tempat ini terlihat seperti
Restorant mini di luar ruangan, dan lagi-lagi Mawar Ungu bertaburan
dimana-mana.
“ Kau ingin tau siapa aku kan ??’, tanyanya seraya melepas topengnya perlahan. Suara itu. “ Ji Hoo…”, ujarku berbisik.
Setelah semua topengnya terlepas, dia tersenyum manis padaku.
“ Ini aku, Yoon Ji Hoo !!”, ujarnya lirih.
“ Ji Hoo, aku tidak menyangka kau adalah si Mawar Ungu.. Maksudku, aku memang berharap kaulah si Mawar Ungu, tapi ku pikir itu tidak mungkin karena..”, ucapanku langsung terpotong saat Ji Hoo mendaratkan bibirnya di bibirku.
“ Kau terlalu banyak bicara KIM YOO JIN !!”, desahnya disela-sela ciumannya.
Walau awalnya terkejut tapi perlahan kupejamkan mataku dan mengikuti ritme ciumannya. Kami berciuman dibawah sinar bulan dan dikelilingi Mawar Ungu yang menyala terang di bawah sinar lampu yang berkelap-kelip bagai bintang.
“ KIM YOO JIN, SARANGHAE !!!”,ujarnya setelah bibir kami terpisah.
“ MWO ??”, tanyaku, tidak percaya dengan apa yang kudengar.
“ AKu percaya cinta pada pandangan pertama dan aku sudah terpesona padamu saat pertama kali kita berdansa di pesta waktu itu. Tapi ketakutanku akan ditolak menghalangiku mengungkapkan perasaanku, jadi aku hanya bisa mengagumimu di balik topeng Mawar Ungu “, jelasnya tulus.
“ Kenapa kau berpikir aku akan menolakmu ??’, tanyaku bingung. Maksudku, lihatlah dia !! Yoon Ji Hoo sangat sempurna. Dia baik, tampan, kaya, berbakat di bidang music, juga seorang Dokter, wanita manapun pasti akan bertekuk lutut padanya.. Yeah, wanita manapun selain Min Seo Hyun dan Geum Jan Di tentunya. Kurasa mereka terlalu bodoh untuk menyadari betapa berharganya Yoon Ji Hoo. Well, setidaknya bagiku dia sangat berharga.
Mendadak wajahnya sedih mendengar pertanyaanku.
“ Karena aku tidak pernah beruntung dalam cinta. 2 kali aku ditinggalkan, 2 kali cintaku bertepuk sebelah tangan, 2 kali aku patah hati. Aku mulai berpikir bahwa mungkin aku memang di takdirkan untuk hidup sendirian di dunia ini. Itu sebelum aku bertemu denganmu..”, ujarnya pelan dan dalam.
“ Setelah aku bertemu denganmu malam itu, aku tau aku menginginkanmu. Tapi aku begitu takut, takut aku akan ditolak sekali lagi. Apalagi setelah aku tau kalau Young Saeng dan Kyu Jong juga menaruh hati padamu, aku sempat berpikir untuk mengalah “, lanjutnya dengan mata berkaca-kaca.
“ Ji Hoo-ah…”, ujarku tidak percaya. Tidak percaya jika Yoon Ji Hoo diam-diam jatuh cinta padaku. Andai dia tau aku juga merasakan hal yang sama.
“ Aku begitu pengecut, benarkan ? AKu tidak berani memperjuangkan cinta. Mungkin itu sebabnya Seo Hyun dan Jan Di meninggalkan aku “, jawabnya sedih.
“ Ji Hoo-ah, itu tidak benar !! Mereka hanya terlalu bodoh untuk melihat betapa berharganya dirimu “, ujarku tulus seraya membelai pipinya lembut.
“ Ji Hoo yang malang, Ji Hoo yang kesepian, Ji Hoo yang selalu ditinggalkan, tapi mulai sekarang dia tidak akan kesepian lagi”, batinku seraya menatap wajah tampannya.
“ YOO JIN-ah, tidak apa jika kau ingin menolakku sekarang. Aku tau mungkin kau lebih menyukai Young Saeng atau Kyu Jong.. Aku tau aku terlalu pengecut, jadi…”, kupotong kalimatnya dengan ciumanku.
“ Yoon Ji Hoo, Sungguh !! Kau terlalu banyak bicara !!”, ujarku, mengulangi kata-katanya tadi. Dia tersenyum disela-sela ciuman kami.
“ YAAAA !!! Cukup ciumannya kalian berdua !! AKu sudah lapar. Cepat selesaikan ciuman kalian lalu mulai acara pernikahannya dan mulai makan “, ujar seseorang tiba-tiba muncul dibelakang kami. Spontan kami langsung menjauhkan diri dan mencari sumber suara itu. Dan betapa kagetnya aku saat melihat ada banyak orang ditempat ini. Park Jung Min, seseorang yang tadi berteriak tersenyum aneh saat melihatku salah tingkah.
“ Darimana datangnya mereka ?? Kenapa tadi aku tidak melihat mereka?? Bukankah tadi tempat ini sepi ??”, tanyaku bingung bercampur malu.
“ Aku yang mengundang mereka kemari. Aku sengaja menyiapkan semua ini untuk melamarmu sekaligus menikahimu malam ini juga. Tentu saja jika kau tidak keberatan “, jawabnya malu-malu.
“ Dan kenapa kau bisa begitu yakin kalau aku akan setuju ??”, tanyaku menantangnya.
“ Awalnya aku tidak begitu yakin. Aku justru takut kau akan menolakku, itu sebabnya aku bersembunyi di balik topeng Mawar Ungu. Tapi LEE AN Noona berkata padaku kalau kau juga sebenarnya menyukaiku, jadi karena takut kehilanganmu, aku langsung menyiapkan semua ini “, jawabnya polos.
Aku menatap LEE AN Unnie dengan marah. Ternyata dia sengaja menanyakan padaku soal ini. Dia tersenyum penuh kemenangan padaku.
“ Seharusnya kau berterima kasih padaku, adik kecil. Bukankah sekarang Pangeran Impianmu sudah melamarmu ?? “, ujarnya meledek.
“ Melamar apa ?? Dia bahkan belum mengeluarkan cincinnya “, ujarku pura-pura marah.
Ji Hoo tersenyum lalu bertanya. “KIM YOO JIN, will you marry me ??”, ujarnya seraya berlutut dihadapanku sambil menyodorkan cincinnya.
“ Ji Hoo.. Maafkan aku, tapi aku tidak bisa..”, ujarku yang spontan dipotong oleh kalimat Hyung Jun, temannya yang 1 lagi.
“ Apa maksudmu tidak bisa ?? APa kurangnya Ji Hoo kami ?? Kau bilang Seo Hyun dan Jan Di bodoh karena tidak menyadari betapa berharganya Ji Hoo Hyung, tapi sekarang kau juga bilang tidak bisa ?? Lalu apa gunanya ciuman tadi ??”, seru Hyung Jun kesal.
“ YOO JIN-ah, apa maksudmu tidak bisa ??”, LEE AN Unnie juga terlihat kaget.
“ YOO JIN-ah, apa diam-diam kau menyukai salah 1 dari kami ??’, Tanya Young Saeng Oppa yang entah sejak kapan sudah berdiri disana.
“ Ji Hoo Hyung, sesuai dengan kesepakatan, jika YOO JIN menolakmu maka sekarang giliran kami “, kanjut Kyu Jong Oppa dengan tersenyum senang.
“ Young Saeng Oppa, Kyu Jong Oppa, kalian juga disini ??’, tanyaku bingung.
“ Tentu saja !! Kami ingin tau siapa yang kau pilih. Walaupun dalam hati aku berharap akulah yang kau pilih “, jawab Young Saeng malu-malu.
“ That’s okay, YOO JIN-ah.. AKu tau ini akan terjadi. Aku hanya tidak mengerti kenapa kau membalas ciumanku jika kau tidak menyukaiku ??”, tanyanya sedih lalu mulai berdiri.
“ Jika tau seperti ini, mungkin lebih baik aku terus menjadi Mawar Ungu “, lanjutnya lirih.
“ Ji Hoo-ah, bukan seperti itu..”, jawabku mencoba menjelaskan.
“ That okay, YOO JIN-ah !! aku mengerti jika Cinta tidak bisa dipaksa “, ujarnya lagi lalu memelukku sekilas dan mulai berjalan pergi.
“ YAAAA !! Maksudku adalah aku tidak bisa menolak lamaranmu. Kenapa kau tidak memberiku kesempatan untuk menyelesaikan kalimatku ??”, teriakku lantang, mulai kesal.
Mendadak dia berhenti ditempatnya dan menoleh perlahan.
“ Kau bilang apa ??”, tanyanya tidak percaya.
“ Aku tidak bisa menolak lamaranmu Karena aku juga ingin menikah denganmu. PUAS ???”, ulangku menahan malu.
“ YAAAAA !!! Ini semua gara-gara kau, Stupid Turtle !!! Kenapa kau tidak membiarkannya menyelesaikan kalimatnya dulu ?? DASAR BODOH !!”, ujar Jung Min memarahi Hyung Jun.
“ Owhh.. Jadi maksudnya seperti itu !! Aku kan tidak tau jadi ya Maaf saja “, ujarnya cekikikan.
“ Aisshhh, Jinja !!”, ujar Jung Min menjitak Maknae yang disambut tawa semua orang.
“ Jadi, kau yakin ingin menikah denganku ?? Aku tidak bermimpi kan ??”, ulangnya tidak percaya.
“ Tapi bagaimana dengan Young Saeng dan Kyu Jong ?? Aku tidak ingin mereka sedih karena aku sebab aku tau mereka juga mencintaimu “, lanjutnya lagi.
“ Hyung, kwenchana.. Kami tau cinta tidak bisa dipaksakan. Asal kau berjanji akan membuat YOO JIN bahagia, kami akan merelakannya “, jawab Kyu Jong seraya memeluk Ji Hoo.
“ Yeah, me too.. Congrat Hyung !! YOO JIN-ah, aku tau sejak awal bahwa kalian memang ditakdirkan untuk bersama. Sepertinya mulai sekarang aku tidak bisa lagi mengirimimu Lili Biru “, ujar Young Saeng.
“ Oppa, jika kau tidak keberatan, kirimkan saja Tulip Biru itu untukku “, ujar seorang gadis malu-malu. KIM YEON HEE, adik Kim Hyung Jun berseru malu-malu dari arah tamu.
“ Oppa, Yeon Hee gadis yang baik. Berilah dia kesempatan !!”, usulku padanya.
“ kurasa memang begitu. Baiklah !! Mulai sekarang Tulip Biru itu untukmu !!”, teriak Young Saeng sambil tersenyum manis kearah Yeon Hee yang disambut tawa gembira Hyung Jun.
“ Yeah.. Sebentar lagi aku akan naik peringkat. Jika Young Saeng Hyung menikah dengan adikku itu berarti dia adalah adik iparku dan dia harus memanggilku Hyung !! Hahaha,, aku bukan lagi Baby !!”, ujarnya senang.
“ YAAAA !!! Jangan bermimpi !! Sampai kapan pun dimata kami, kau tetaplah Baby !!”, jawab Jung Min sambil mencibir.
“ Ji Hoo-ah, apa kau serius kita akan menikah saat ini juga ??”, tanyaku ragu-ragu.
“ Kau tidak ingin menikah denganku ??”, tanyanya bingung.
“ Bukan begitu !! Tapi ini terlalu mendadak. Tidak ada Pendeta, Pesta, Gaun Pengantin atau..”, kalimatku langsung dipotongnya.
“ Kau ingin tau siapa aku kan ??’, tanyanya seraya melepas topengnya perlahan. Suara itu. “ Ji Hoo…”, ujarku berbisik.
Setelah semua topengnya terlepas, dia tersenyum manis padaku.
“ Ini aku, Yoon Ji Hoo !!”, ujarnya lirih.
“ Ji Hoo, aku tidak menyangka kau adalah si Mawar Ungu.. Maksudku, aku memang berharap kaulah si Mawar Ungu, tapi ku pikir itu tidak mungkin karena..”, ucapanku langsung terpotong saat Ji Hoo mendaratkan bibirnya di bibirku.
“ Kau terlalu banyak bicara KIM YOO JIN !!”, desahnya disela-sela ciumannya.
Walau awalnya terkejut tapi perlahan kupejamkan mataku dan mengikuti ritme ciumannya. Kami berciuman dibawah sinar bulan dan dikelilingi Mawar Ungu yang menyala terang di bawah sinar lampu yang berkelap-kelip bagai bintang.
“ KIM YOO JIN, SARANGHAE !!!”,ujarnya setelah bibir kami terpisah.
“ MWO ??”, tanyaku, tidak percaya dengan apa yang kudengar.
“ AKu percaya cinta pada pandangan pertama dan aku sudah terpesona padamu saat pertama kali kita berdansa di pesta waktu itu. Tapi ketakutanku akan ditolak menghalangiku mengungkapkan perasaanku, jadi aku hanya bisa mengagumimu di balik topeng Mawar Ungu “, jelasnya tulus.
“ Kenapa kau berpikir aku akan menolakmu ??’, tanyaku bingung. Maksudku, lihatlah dia !! Yoon Ji Hoo sangat sempurna. Dia baik, tampan, kaya, berbakat di bidang music, juga seorang Dokter, wanita manapun pasti akan bertekuk lutut padanya.. Yeah, wanita manapun selain Min Seo Hyun dan Geum Jan Di tentunya. Kurasa mereka terlalu bodoh untuk menyadari betapa berharganya Yoon Ji Hoo. Well, setidaknya bagiku dia sangat berharga.
Mendadak wajahnya sedih mendengar pertanyaanku.
“ Karena aku tidak pernah beruntung dalam cinta. 2 kali aku ditinggalkan, 2 kali cintaku bertepuk sebelah tangan, 2 kali aku patah hati. Aku mulai berpikir bahwa mungkin aku memang di takdirkan untuk hidup sendirian di dunia ini. Itu sebelum aku bertemu denganmu..”, ujarnya pelan dan dalam.
“ Setelah aku bertemu denganmu malam itu, aku tau aku menginginkanmu. Tapi aku begitu takut, takut aku akan ditolak sekali lagi. Apalagi setelah aku tau kalau Young Saeng dan Kyu Jong juga menaruh hati padamu, aku sempat berpikir untuk mengalah “, lanjutnya dengan mata berkaca-kaca.
“ Ji Hoo-ah…”, ujarku tidak percaya. Tidak percaya jika Yoon Ji Hoo diam-diam jatuh cinta padaku. Andai dia tau aku juga merasakan hal yang sama.
“ Aku begitu pengecut, benarkan ? AKu tidak berani memperjuangkan cinta. Mungkin itu sebabnya Seo Hyun dan Jan Di meninggalkan aku “, jawabnya sedih.
“ Ji Hoo-ah, itu tidak benar !! Mereka hanya terlalu bodoh untuk melihat betapa berharganya dirimu “, ujarku tulus seraya membelai pipinya lembut.
“ Ji Hoo yang malang, Ji Hoo yang kesepian, Ji Hoo yang selalu ditinggalkan, tapi mulai sekarang dia tidak akan kesepian lagi”, batinku seraya menatap wajah tampannya.
“ YOO JIN-ah, tidak apa jika kau ingin menolakku sekarang. Aku tau mungkin kau lebih menyukai Young Saeng atau Kyu Jong.. Aku tau aku terlalu pengecut, jadi…”, kupotong kalimatnya dengan ciumanku.
“ Yoon Ji Hoo, Sungguh !! Kau terlalu banyak bicara !!”, ujarku, mengulangi kata-katanya tadi. Dia tersenyum disela-sela ciuman kami.
“ YAAAA !!! Cukup ciumannya kalian berdua !! AKu sudah lapar. Cepat selesaikan ciuman kalian lalu mulai acara pernikahannya dan mulai makan “, ujar seseorang tiba-tiba muncul dibelakang kami. Spontan kami langsung menjauhkan diri dan mencari sumber suara itu. Dan betapa kagetnya aku saat melihat ada banyak orang ditempat ini. Park Jung Min, seseorang yang tadi berteriak tersenyum aneh saat melihatku salah tingkah.
“ Darimana datangnya mereka ?? Kenapa tadi aku tidak melihat mereka?? Bukankah tadi tempat ini sepi ??”, tanyaku bingung bercampur malu.
“ Aku yang mengundang mereka kemari. Aku sengaja menyiapkan semua ini untuk melamarmu sekaligus menikahimu malam ini juga. Tentu saja jika kau tidak keberatan “, jawabnya malu-malu.
“ Dan kenapa kau bisa begitu yakin kalau aku akan setuju ??”, tanyaku menantangnya.
“ Awalnya aku tidak begitu yakin. Aku justru takut kau akan menolakku, itu sebabnya aku bersembunyi di balik topeng Mawar Ungu. Tapi LEE AN Noona berkata padaku kalau kau juga sebenarnya menyukaiku, jadi karena takut kehilanganmu, aku langsung menyiapkan semua ini “, jawabnya polos.
Aku menatap LEE AN Unnie dengan marah. Ternyata dia sengaja menanyakan padaku soal ini. Dia tersenyum penuh kemenangan padaku.
“ Seharusnya kau berterima kasih padaku, adik kecil. Bukankah sekarang Pangeran Impianmu sudah melamarmu ?? “, ujarnya meledek.
“ Melamar apa ?? Dia bahkan belum mengeluarkan cincinnya “, ujarku pura-pura marah.
Ji Hoo tersenyum lalu bertanya. “KIM YOO JIN, will you marry me ??”, ujarnya seraya berlutut dihadapanku sambil menyodorkan cincinnya.
“ Ji Hoo.. Maafkan aku, tapi aku tidak bisa..”, ujarku yang spontan dipotong oleh kalimat Hyung Jun, temannya yang 1 lagi.
“ Apa maksudmu tidak bisa ?? APa kurangnya Ji Hoo kami ?? Kau bilang Seo Hyun dan Jan Di bodoh karena tidak menyadari betapa berharganya Ji Hoo Hyung, tapi sekarang kau juga bilang tidak bisa ?? Lalu apa gunanya ciuman tadi ??”, seru Hyung Jun kesal.
“ YOO JIN-ah, apa maksudmu tidak bisa ??”, LEE AN Unnie juga terlihat kaget.
“ YOO JIN-ah, apa diam-diam kau menyukai salah 1 dari kami ??’, Tanya Young Saeng Oppa yang entah sejak kapan sudah berdiri disana.
“ Ji Hoo Hyung, sesuai dengan kesepakatan, jika YOO JIN menolakmu maka sekarang giliran kami “, kanjut Kyu Jong Oppa dengan tersenyum senang.
“ Young Saeng Oppa, Kyu Jong Oppa, kalian juga disini ??’, tanyaku bingung.
“ Tentu saja !! Kami ingin tau siapa yang kau pilih. Walaupun dalam hati aku berharap akulah yang kau pilih “, jawab Young Saeng malu-malu.
“ That’s okay, YOO JIN-ah.. AKu tau ini akan terjadi. Aku hanya tidak mengerti kenapa kau membalas ciumanku jika kau tidak menyukaiku ??”, tanyanya sedih lalu mulai berdiri.
“ Jika tau seperti ini, mungkin lebih baik aku terus menjadi Mawar Ungu “, lanjutnya lirih.
“ Ji Hoo-ah, bukan seperti itu..”, jawabku mencoba menjelaskan.
“ That okay, YOO JIN-ah !! aku mengerti jika Cinta tidak bisa dipaksa “, ujarnya lagi lalu memelukku sekilas dan mulai berjalan pergi.
“ YAAAA !! Maksudku adalah aku tidak bisa menolak lamaranmu. Kenapa kau tidak memberiku kesempatan untuk menyelesaikan kalimatku ??”, teriakku lantang, mulai kesal.
Mendadak dia berhenti ditempatnya dan menoleh perlahan.
“ Kau bilang apa ??”, tanyanya tidak percaya.
“ Aku tidak bisa menolak lamaranmu Karena aku juga ingin menikah denganmu. PUAS ???”, ulangku menahan malu.
“ YAAAAA !!! Ini semua gara-gara kau, Stupid Turtle !!! Kenapa kau tidak membiarkannya menyelesaikan kalimatnya dulu ?? DASAR BODOH !!”, ujar Jung Min memarahi Hyung Jun.
“ Owhh.. Jadi maksudnya seperti itu !! Aku kan tidak tau jadi ya Maaf saja “, ujarnya cekikikan.
“ Aisshhh, Jinja !!”, ujar Jung Min menjitak Maknae yang disambut tawa semua orang.
“ Jadi, kau yakin ingin menikah denganku ?? Aku tidak bermimpi kan ??”, ulangnya tidak percaya.
“ Tapi bagaimana dengan Young Saeng dan Kyu Jong ?? Aku tidak ingin mereka sedih karena aku sebab aku tau mereka juga mencintaimu “, lanjutnya lagi.
“ Hyung, kwenchana.. Kami tau cinta tidak bisa dipaksakan. Asal kau berjanji akan membuat YOO JIN bahagia, kami akan merelakannya “, jawab Kyu Jong seraya memeluk Ji Hoo.
“ Yeah, me too.. Congrat Hyung !! YOO JIN-ah, aku tau sejak awal bahwa kalian memang ditakdirkan untuk bersama. Sepertinya mulai sekarang aku tidak bisa lagi mengirimimu Lili Biru “, ujar Young Saeng.
“ Oppa, jika kau tidak keberatan, kirimkan saja Tulip Biru itu untukku “, ujar seorang gadis malu-malu. KIM YEON HEE, adik Kim Hyung Jun berseru malu-malu dari arah tamu.
“ Oppa, Yeon Hee gadis yang baik. Berilah dia kesempatan !!”, usulku padanya.
“ kurasa memang begitu. Baiklah !! Mulai sekarang Tulip Biru itu untukmu !!”, teriak Young Saeng sambil tersenyum manis kearah Yeon Hee yang disambut tawa gembira Hyung Jun.
“ Yeah.. Sebentar lagi aku akan naik peringkat. Jika Young Saeng Hyung menikah dengan adikku itu berarti dia adalah adik iparku dan dia harus memanggilku Hyung !! Hahaha,, aku bukan lagi Baby !!”, ujarnya senang.
“ YAAAA !!! Jangan bermimpi !! Sampai kapan pun dimata kami, kau tetaplah Baby !!”, jawab Jung Min sambil mencibir.
“ Ji Hoo-ah, apa kau serius kita akan menikah saat ini juga ??”, tanyaku ragu-ragu.
“ Kau tidak ingin menikah denganku ??”, tanyanya bingung.
“ Bukan begitu !! Tapi ini terlalu mendadak. Tidak ada Pendeta, Pesta, Gaun Pengantin atau..”, kalimatku langsung dipotongnya.
“ Gaun
Pengantinnya sudah kau kenakan. Apa kau tidak sadar jika Gaun putih yang kau
kenakan sekarang adalah Gaun Pengantin dengan
motif sederhana ?? Pendeta sudah ada disana dan mereka semua datang
kemari untuk berpesta. Ayahmu sudah memberi restunya. Lihat !! Dia ada disana
!! Cincinnya sudah di tanganku. Hanya tinggal Pengantin wanitanya yang ku
tunggu “, jawabnya menjelaskan.
“ Boleh aku tau kenapa kau pilih Mawar Ungu ??”, tanyaku tiba-tiba, penasaran dengan alasan yang sebenanya dibalik arti Bunga Mawar Ungu.
“ Boleh aku tau kenapa kau pilih Mawar Ungu ??”, tanyaku tiba-tiba, penasaran dengan alasan yang sebenanya dibalik arti Bunga Mawar Ungu.
“Mawar Ungu melambangkan KESETIAAN dan PENANTIAN CINTA. Mawar Ungu juga sering di gunakan untuk mengungkapkan CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA “, jawabnya. Padat, singkat dan jelas. Jawaban yang membuatku bahagia.
“ Dan apa kau tau berapa jumlah Mawar Ungu yang ada disini ??’, dia balik bertanya.
“ Berapa banyak bunga Mawar Ungu yang kau perlukan untuk menghias tempat ini ??’, tanyaku penasaran sambil memandang sekeliling.
“ 999 Mawar Ungu “, jawabnya sambil tersenyum penuh arti.
“ Kau menghitungnya ?? Kenapa harus 999 ??”, tanyaku semakin penasaran.
“ 999 melambangkan KEABADIAN !!! Itu untuk melambangkan Cintaku padamu yang akan abadi selamanya, sampai maut memisahkan kita. Apa kau tau kalau angka 9 itu adalah angka yang sangat istimewa ??’, tanyanya lagi.
Aku menggeleng pelan. “ Kupikir semua angka hanyalah angka, tidak ada yang istimewa atau tidak “, jawabku polos.
Dia tertawa pelan. “ Angka 9 adalah angka yang istimewa, karena bila kau mengalikan angka 9 dengan angka berapapun dan bila hasilnya di tambahkan, maka tetap akan muncul angka 9. Itu sebabnya dia istimewa !!!”, jawab Ji Hoo menerangkan.
“ Aku tidak mengerti !!”, ujarku singkat.
“ 9 x 3 = 27, angka 27 bila di jabarkan akan jadi 2+7, hasil dari 2+7=9. benarkan ?? Itu sebabnya masyarakat diseluruh dunia menganggap angka 9 adalah angka yang istimewa karena melambangkan keabadian “, jawabnya lagi.
“ kau benar-benar romantis !!!”, jawabku kagum.
“ YAAAA !!! Sampai kapan kalian akan terus bicara saja ?? Cepat menikah dan cepat mulai pestanya !! Aku lapar, Hyung !!!”, seru Park Jung Min, merusak suasana.
“ YAAAA !!! STUPID HORSE !! Makan rumput saja kalau lapar, itu disana banyak “, omel Hyung Jun.
“ Aku tidak mau makan rumput, aku ingin makan tikus. Bukankah kita adalah Tom & Jerry ?? Aku kucingnya dan kau tikusnya, kemari kau biar kumakan !!!”, jawab Jung Min sambil berlari mengejar Hyung Jun. Kami hanya tertawa melihat tingkah mereka yang seperti anak kecil.
“ Unnie, ini bungamu !!”, seru adik sepupuku, Kim Rhe Na seraya menyodorkan rangkaian Bunga Mawar Ungu padaku.
“ Dan ini Tiaramu, Dongsaeng-ah !!”,
seru LEE AN Unnie seraya memakaikan mahkota kecil dikepalaku.
“ Kau benar-benar sudah mirip Pengantin, Putriku !! Ji Hoo-ah, tolong jaga YOO JIN baik-baik “, ujar Ayahku sambil menepuk pundak Ji Hoo lalu memelukku.
“ Kuserahkan Putriku tersayang padamu “, lanjut Ayah pada Ji Hoo dengan mata berkaca-kaca.
Akhirnya inilah saat yang ditunggu. Hari pernikahanku dengan Pangeran Impianku tepat di Hari Valentine yang penuh dengan cinta. Aku merasa bagaikan seperti Putri dalam dongeng yang akan menikah dengan Pangeran. Yeah right !! Yoon Ji Hoo adalah Pangeran Impian setiap wanita, tentu saja kecuali 2 gadis bodoh Min Seo Hyun dan Geum Jan Di.. Tapi bukankah harusnya aku berterima kasih pada mereka ?? Kalau bukan karena kebodohan mereka yang menolak Pria sesempurna Ji Hoo, hari ini aku tidak akan menikah dengannya. Dan apa itu ?? Wow, darimana datangnya suara merdu Lagu Pengantin ini ??
Spontan aku menoleh kearah asal suara piano itu dan kulihat Young Saeng Oppa memainkan Lagu Pengantin dengan iringan Piano yang merdu.
“ Oppa, MIANHE.. AKu yakin kau pasti menemukan seseorang yang akan mencintaimu dengan tulus. Semoga kau bahagia bersama Yeon Hee. Dia gadis yang baik, asal kau mau membuka hatimu untuknya, aku yakin kalian pasti akan bahagia. Terima kasih untuk cintamu padaku, Jeongmal Gomawo !!!”, ujarku dalam hati saat melihatnya memainkan piano.
Perlahan tapi pasti kami berjalan kearah Gazebo itu sampai akhirnya kami tiba didepan Pendeta.
“ Yoon Ji Hoo, Apa kau bersedia menerima KIM YOO JIN sebagai istrimu dan menjaganya serta mencintainya seumur hidupmu, Tidak peduli sakit atau sehat, Tidak peduli tua atau muda, Tidak peduli miskin atau kaya, Tidak peduli senang atau susah, akan selalu bersama hingga MAUT MEMISAHKAN KALIAN ?? “, Tanya Pendeta itu seraya menatap Ji Hoo.
“ AKU BERSEDIA “, jawab Ji Hoo mantap sambil tersenyum dan menatapku.
“ KIM YOO JIN, Apa kau bersedia menerima Yoon Ji Hoo sebagai suamimu dan menjaganya serta mencintainya seumur hidupmu, Tidak peduli sakit atau sehat, Tidak peduli tua atau muda, Tidak peduli miskin atau kaya, Tidak peduli senang atau susah, akan selalu bersama hingga MAUT MEMISAHKAN KALIAN ?? “, sekarang giliran Pendeta itu bertanya padaku.
“ YA.. AKU BERSEDIA “, jawabku dengan mantap dan wajah merona merah karena malu dan bahagia.
" Kalian boleh bertukar cincin “, Seru Pendeta itu, lalu Rhe Na dan LEE AN Unnie maju untuk menyerahkan cincinnya pada kami.
Kami saling berpandangan seraya menyematkan cincin itu di jari masing-masing.Setelah cincin terpasang, Pendeta itu melanjutkan tugasnya lagi.
“ Dengan ini aku sahkan kalian sebagai suami istri di hadapan Tuhan dan di hadapan Gereja, dan APA YANG SUDAH DIPERSATUKAN OLEH TUHAN TIDAK BOLEH DIPISAHKAN OLEH MANUSIA, KECUALI MAUT YANG MEMISAHKAN “, ujar Pendeta itu sambil menatap kami dan kami mengangguk dengan mantap.
“ Tuan Yoon, sekarang kau boleh mencium pengantinmu “, lanjutnya pada Ji Hoo. Aku merasa jantungku seakan berhenti berdetak saat secara perlahan Ji Hoo menundukkan wajahnya dan mencium bibirku lembut.
Setelah kami berciuman, tiba-tiba terlihat kembang api di langit malam yang sangat indah. Kurasa kembang api ini juga bagian dari kejutan yang disiapkan Ji Hoo untukku.
“ Apa kau bahagia ??”, tanyanya saat kami berada dalam mobil Limosin yang membawa kami ke Hotel tempat kami akan menghabiskan bulan madu kami.
“ Kau memang Masterplan yang hebat.. Bagaimana mungkin aku tidak bahagia ?? Ini adalah kado Valentine yang paling indah sepanjang hidupku “, jawabku manja seraya bersandar di dadanya yang bidang.
“ Ji Hoo Oppa, Happy Valentine !! SARANGHAE !!!”, ujarku malu-malu.
Dia tersenyum bahagia padaku “ Nado Saranghae, My wife !!”, ujarnya lalu perlahan menciumku. Setelah sesaat kami berciuman, dia menjauhkan dirinya seraya menatap sedih padaku.
“ Tapi tidak ada Coklat untukmu.. Kau tidak marah ??”, tanyanya lagi.
“ Kau sudah memberiku 999 Mawar Ungu sebagai ganti Coklat itu, juga sebuah Pernikahan sebagai bonusnya. Jeongmal Gomawo !!!”, ujarku menghiburnya.
“ Sebenarnya aku ingin merancang sebuah Pernikahan mewah yang dihadiri banyak tamu untukmu, bukan sebuah Pernikahan dadakan seperti ini tapi aku tidak bisa menunggu lagi. Maafkan aku jika aku terlalu egois “, jawabnya merasa bersalah.
“ Aku sangat bahagia menikah denganmu. Sungguh !! Bagiku Pernikahan ini adalah Pernikahan terindah yang pernah kutemui. Menikah dimalam Valentine dengan orang yang kau cintai, tidak ada yang lebih membahagiakan dari ini. Haaahhh.. Aku tidak menyangka bahwa Pengagum rahasiaku selama ini, si Mawar Ungu adalah Kau – Yoon Ji Hoo !! Kau tidak tau betapa bahagianya aku kan ??”, seruku dengan bersemangat.
“ Tidak !! Aku tidak tau !! tunjukkan padaku !!”, tantang Ji Hoo nakal.
Aku melihatnya kesal tapi kuputuskan untuk mengikuti permainannya, bagaimanapun juga ini adalah Hari Kasih sayang dan juga Hari Pernikahanku jadi kurasa aku pantas untuk itu. Tanpa malu-malu kutarik wajahnya dan kucium bibirnya mesra, awalnya lembut dan perlahan tapi makin lama semakin panas. Ji Hoo mulai terlihat tidak sabar.
Dia mencoba menarik turun resleting gaunku tapi aku berusaha menghentikannya. “ NOT NOW, JI HOO-ah !!”, bisikku seraya menyingkirkan tangannya yang nakal seraya membuka jendela Limosinnya.
“ YOO JIN-ah !!!”, dia terlihat frustasi. Dan aku hanya tertawa melihatnya.
“ Ini hukuman untukmu karena membuatku penasaran selama berbulan-bulan dengan menyembunyikan identitasmu “, jawabku mengerjainya.
“ Nyonya Yoon, kau tidak seharusnya melakukan ini pada suamimu !! YAAAA !! I’M YOUR HUSBAND NOW !!”, tuntutnya.
“ So what ??”, jawabku nakal. Hahaha, KIM YOO JIN memang gadis nakal, benarkan ??
“ I WANT YOU, NOW !!!”, ujarnya lirih ditelingaku lalu mulai menyerangku dengan ciuman bertubi-tubi dan perlahan menutup kaca mobilnya.
“ Aaaahhhh…”, desahku saat ciumannya mulai menggila dan semakin turun ke bawah. Pada akhirnya kami bahkan tidak mampu menunggu hingga sampai di Hotel untuk melakukan ini.
“ Well.. siapa bilang pria baik harus menjadi pria baik juga di ranjang ?? Jika memang itu ada, kurasa Yoon Ji Hoo akan menjadi Pengecualian “, batinku saat Ji Hoo terus bergerak dengan liar.
“ Selamanya aku tidak akan melupakan hari ini. Valentine day bukan hanya hari kasih sayang bagiku, tapi juga hari dimana aku akhirnya bersanding dengan Pangeran Impianku, Yoon Ji Hoo”.
“ Kau benar-benar sudah mirip Pengantin, Putriku !! Ji Hoo-ah, tolong jaga YOO JIN baik-baik “, ujar Ayahku sambil menepuk pundak Ji Hoo lalu memelukku.
“ Kuserahkan Putriku tersayang padamu “, lanjut Ayah pada Ji Hoo dengan mata berkaca-kaca.
Akhirnya inilah saat yang ditunggu. Hari pernikahanku dengan Pangeran Impianku tepat di Hari Valentine yang penuh dengan cinta. Aku merasa bagaikan seperti Putri dalam dongeng yang akan menikah dengan Pangeran. Yeah right !! Yoon Ji Hoo adalah Pangeran Impian setiap wanita, tentu saja kecuali 2 gadis bodoh Min Seo Hyun dan Geum Jan Di.. Tapi bukankah harusnya aku berterima kasih pada mereka ?? Kalau bukan karena kebodohan mereka yang menolak Pria sesempurna Ji Hoo, hari ini aku tidak akan menikah dengannya. Dan apa itu ?? Wow, darimana datangnya suara merdu Lagu Pengantin ini ??
Spontan aku menoleh kearah asal suara piano itu dan kulihat Young Saeng Oppa memainkan Lagu Pengantin dengan iringan Piano yang merdu.
“ Oppa, MIANHE.. AKu yakin kau pasti menemukan seseorang yang akan mencintaimu dengan tulus. Semoga kau bahagia bersama Yeon Hee. Dia gadis yang baik, asal kau mau membuka hatimu untuknya, aku yakin kalian pasti akan bahagia. Terima kasih untuk cintamu padaku, Jeongmal Gomawo !!!”, ujarku dalam hati saat melihatnya memainkan piano.
Perlahan tapi pasti kami berjalan kearah Gazebo itu sampai akhirnya kami tiba didepan Pendeta.
“ Yoon Ji Hoo, Apa kau bersedia menerima KIM YOO JIN sebagai istrimu dan menjaganya serta mencintainya seumur hidupmu, Tidak peduli sakit atau sehat, Tidak peduli tua atau muda, Tidak peduli miskin atau kaya, Tidak peduli senang atau susah, akan selalu bersama hingga MAUT MEMISAHKAN KALIAN ?? “, Tanya Pendeta itu seraya menatap Ji Hoo.
“ AKU BERSEDIA “, jawab Ji Hoo mantap sambil tersenyum dan menatapku.
“ KIM YOO JIN, Apa kau bersedia menerima Yoon Ji Hoo sebagai suamimu dan menjaganya serta mencintainya seumur hidupmu, Tidak peduli sakit atau sehat, Tidak peduli tua atau muda, Tidak peduli miskin atau kaya, Tidak peduli senang atau susah, akan selalu bersama hingga MAUT MEMISAHKAN KALIAN ?? “, sekarang giliran Pendeta itu bertanya padaku.
“ YA.. AKU BERSEDIA “, jawabku dengan mantap dan wajah merona merah karena malu dan bahagia.
" Kalian boleh bertukar cincin “, Seru Pendeta itu, lalu Rhe Na dan LEE AN Unnie maju untuk menyerahkan cincinnya pada kami.
Kami saling berpandangan seraya menyematkan cincin itu di jari masing-masing.Setelah cincin terpasang, Pendeta itu melanjutkan tugasnya lagi.
“ Dengan ini aku sahkan kalian sebagai suami istri di hadapan Tuhan dan di hadapan Gereja, dan APA YANG SUDAH DIPERSATUKAN OLEH TUHAN TIDAK BOLEH DIPISAHKAN OLEH MANUSIA, KECUALI MAUT YANG MEMISAHKAN “, ujar Pendeta itu sambil menatap kami dan kami mengangguk dengan mantap.
“ Tuan Yoon, sekarang kau boleh mencium pengantinmu “, lanjutnya pada Ji Hoo. Aku merasa jantungku seakan berhenti berdetak saat secara perlahan Ji Hoo menundukkan wajahnya dan mencium bibirku lembut.
Setelah kami berciuman, tiba-tiba terlihat kembang api di langit malam yang sangat indah. Kurasa kembang api ini juga bagian dari kejutan yang disiapkan Ji Hoo untukku.
“ Apa kau bahagia ??”, tanyanya saat kami berada dalam mobil Limosin yang membawa kami ke Hotel tempat kami akan menghabiskan bulan madu kami.
“ Kau memang Masterplan yang hebat.. Bagaimana mungkin aku tidak bahagia ?? Ini adalah kado Valentine yang paling indah sepanjang hidupku “, jawabku manja seraya bersandar di dadanya yang bidang.
“ Ji Hoo Oppa, Happy Valentine !! SARANGHAE !!!”, ujarku malu-malu.
Dia tersenyum bahagia padaku “ Nado Saranghae, My wife !!”, ujarnya lalu perlahan menciumku. Setelah sesaat kami berciuman, dia menjauhkan dirinya seraya menatap sedih padaku.
“ Tapi tidak ada Coklat untukmu.. Kau tidak marah ??”, tanyanya lagi.
“ Kau sudah memberiku 999 Mawar Ungu sebagai ganti Coklat itu, juga sebuah Pernikahan sebagai bonusnya. Jeongmal Gomawo !!!”, ujarku menghiburnya.
“ Sebenarnya aku ingin merancang sebuah Pernikahan mewah yang dihadiri banyak tamu untukmu, bukan sebuah Pernikahan dadakan seperti ini tapi aku tidak bisa menunggu lagi. Maafkan aku jika aku terlalu egois “, jawabnya merasa bersalah.
“ Aku sangat bahagia menikah denganmu. Sungguh !! Bagiku Pernikahan ini adalah Pernikahan terindah yang pernah kutemui. Menikah dimalam Valentine dengan orang yang kau cintai, tidak ada yang lebih membahagiakan dari ini. Haaahhh.. Aku tidak menyangka bahwa Pengagum rahasiaku selama ini, si Mawar Ungu adalah Kau – Yoon Ji Hoo !! Kau tidak tau betapa bahagianya aku kan ??”, seruku dengan bersemangat.
“ Tidak !! Aku tidak tau !! tunjukkan padaku !!”, tantang Ji Hoo nakal.
Aku melihatnya kesal tapi kuputuskan untuk mengikuti permainannya, bagaimanapun juga ini adalah Hari Kasih sayang dan juga Hari Pernikahanku jadi kurasa aku pantas untuk itu. Tanpa malu-malu kutarik wajahnya dan kucium bibirnya mesra, awalnya lembut dan perlahan tapi makin lama semakin panas. Ji Hoo mulai terlihat tidak sabar.
Dia mencoba menarik turun resleting gaunku tapi aku berusaha menghentikannya. “ NOT NOW, JI HOO-ah !!”, bisikku seraya menyingkirkan tangannya yang nakal seraya membuka jendela Limosinnya.
“ YOO JIN-ah !!!”, dia terlihat frustasi. Dan aku hanya tertawa melihatnya.
“ Ini hukuman untukmu karena membuatku penasaran selama berbulan-bulan dengan menyembunyikan identitasmu “, jawabku mengerjainya.
“ Nyonya Yoon, kau tidak seharusnya melakukan ini pada suamimu !! YAAAA !! I’M YOUR HUSBAND NOW !!”, tuntutnya.
“ So what ??”, jawabku nakal. Hahaha, KIM YOO JIN memang gadis nakal, benarkan ??
“ I WANT YOU, NOW !!!”, ujarnya lirih ditelingaku lalu mulai menyerangku dengan ciuman bertubi-tubi dan perlahan menutup kaca mobilnya.
“ Aaaahhhh…”, desahku saat ciumannya mulai menggila dan semakin turun ke bawah. Pada akhirnya kami bahkan tidak mampu menunggu hingga sampai di Hotel untuk melakukan ini.
“ Well.. siapa bilang pria baik harus menjadi pria baik juga di ranjang ?? Jika memang itu ada, kurasa Yoon Ji Hoo akan menjadi Pengecualian “, batinku saat Ji Hoo terus bergerak dengan liar.
“ Selamanya aku tidak akan melupakan hari ini. Valentine day bukan hanya hari kasih sayang bagiku, tapi juga hari dimana aku akhirnya bersanding dengan Pangeran Impianku, Yoon Ji Hoo”.
“ Patah hati ?? “, tanya seorang gadis manis pada pria disebelahnya.
“ Well, kurasa aku salah memilih bunga. Jika aku tau Yoo Jin suka Mawar Ungu, akan kuberikan Mawar Ungu untuknya. Tapi kurasa sekarang sudah terlambat kan ??”, jawab pria disebelahnya.
“ Bunga ini boleh untukku ?? Aku suka Mawar Jingga. Mawar Jingga adalah Bunga yang cantik dan langka. Sama seperti mawar Ungu yang juga sangat langka, Mawar Jingga juga termasuk bunga yang langka. Mawar Jingga melambangkan keinginan dan antusiasme, juga gairah dan kegembiraan. Jika kau mau, kau bisa berikan Mawar Jingga itu padaku, aku akan menerimanya dengan senang hati”, jawab Rhe Na sambil tersenyum.
“ Kau suka Mawar Jingga ??”, Tanya Kyu
Jong dengan penasaran.
“ Sangat !! Dan aku juga suka orang yang memberikannya “, jawabnya dengan berani.
“ Kau bilang apa ??”, Tanya Kyu Jong bingung.
“ Happy Valentine Oppa “, ujar Rhe Na seraya menyerahkan sekotak coklat berbentuk hati. “ Ini untukku ??”, Tanya Kyu malu-malu.
Rhe Na mengangguk malu-malu. “ Mungkin kau tidak memperhatikannya tapi selama ini aku selalu memperhatikanmu “, ujarnya dengan ekspresi sedih.
“ Aaahhh.. Kenapa aku begitu bodoh ?? ada kau yang selama ini disisiku, kenapa aku tidak menyadarinya ?? Rhe Na, apa sekarang masih belum terlambat bagiku untuk memulai semuanya dari awal ??”, Tanya Kyu Jong dengan sungguh-sungguh.
“ Benarkah Oppa ??”, Rhe Na mendadak kembali bahagia. Kyu Jong mengangguk mantap.
“ Happy Valentine, Rhe Na !! White Day bulan depan, maukah kau jadi teman kencanku ??”, ajak Kyu Jong malu-malu.
“ Well.. NO ONE CAN GO BACK AND MAKE A NEW BEGINNING.. BUT ANYONE CAN START FROM NOW AND MAKE A HAPPY ENDING, right !!! White day, aku tidak sabar menantikannya !!”, jawab Rhe Na tersipu malu.
“ Jangan lupa Mawar Jingga untukku. Saranghae, Kim Kyu Jong !!”, lanjutnya lagi sambil tersenyum. Melihat senyumnnya yang begitu bahagia. Tanpa sadar, Kyu Jong perlahan mendekatkan wajahnya dan menciumnya lembut.
Kyu Jong yang awalnya patah hati kini telah menemukan Belahan Jiwanya.
“ Sangat !! Dan aku juga suka orang yang memberikannya “, jawabnya dengan berani.
“ Kau bilang apa ??”, Tanya Kyu Jong bingung.
“ Happy Valentine Oppa “, ujar Rhe Na seraya menyerahkan sekotak coklat berbentuk hati. “ Ini untukku ??”, Tanya Kyu malu-malu.
Rhe Na mengangguk malu-malu. “ Mungkin kau tidak memperhatikannya tapi selama ini aku selalu memperhatikanmu “, ujarnya dengan ekspresi sedih.
“ Aaahhh.. Kenapa aku begitu bodoh ?? ada kau yang selama ini disisiku, kenapa aku tidak menyadarinya ?? Rhe Na, apa sekarang masih belum terlambat bagiku untuk memulai semuanya dari awal ??”, Tanya Kyu Jong dengan sungguh-sungguh.
“ Benarkah Oppa ??”, Rhe Na mendadak kembali bahagia. Kyu Jong mengangguk mantap.
“ Happy Valentine, Rhe Na !! White Day bulan depan, maukah kau jadi teman kencanku ??”, ajak Kyu Jong malu-malu.
“ Well.. NO ONE CAN GO BACK AND MAKE A NEW BEGINNING.. BUT ANYONE CAN START FROM NOW AND MAKE A HAPPY ENDING, right !!! White day, aku tidak sabar menantikannya !!”, jawab Rhe Na tersipu malu.
“ Jangan lupa Mawar Jingga untukku. Saranghae, Kim Kyu Jong !!”, lanjutnya lagi sambil tersenyum. Melihat senyumnnya yang begitu bahagia. Tanpa sadar, Kyu Jong perlahan mendekatkan wajahnya dan menciumnya lembut.
Kyu Jong yang awalnya patah hati kini telah menemukan Belahan Jiwanya.
N
Seoul Tower..
“ Happy Valentine Day, Yeon Hee !! Terima kasih karena masih mau menerima pria patah hati sepertiku “, ujar Young Saeng sedih sambil menyerahkan Rangkaian Bunga Tulip Biru itu kemudian menatap ke langit yang bertabur bintang dari atas N Seoul Tower.
“ Happy Valentine Day, Yeon Hee !! Terima kasih karena masih mau menerima pria patah hati sepertiku “, ujar Young Saeng sedih sambil menyerahkan Rangkaian Bunga Tulip Biru itu kemudian menatap ke langit yang bertabur bintang dari atas N Seoul Tower.
“ Happy Valentine juga Oppa “, jawab
Yeon hee seraya menyerahkan sekotak Coklat dengan malu-malu. Young Saeng
menerimanya dengan kikuk.
“ untukku ?? Gomawo “, ujarnya pelan dan canggung.
“ Ne, cheonmaneyo Oppa.. “, jawah Yeon Hee, bahagia saat melihat Young Saeng membuka dan memakan Coklatnya.
“ Aku suka Tulip Biru. Sangat indah !! Terima kasih juga karena telah memberikan bunga ini padaku. Patah hati adalah hal yang biasa, asalkan kau mau memberiku kesempatan, aku pasti bisa menyembuhkan patah hatimu. Percayalah !! Lihatlah Ji Hoo Oppa !! Dia sudah patah hati 2 kali sebelum akhirnya menemukan Belahan Jiwanya. Kau baru patah hati sekali, itu bukan apa-apa !! Kadang kala jodoh itu datang dari seseorang yang tidak pernah kita kira sebelumnya“, ujar Yeon Hee dengan percaya diri.
“ Tapi aku orang yang membosankan, apa kau tidak keberatan ??’, Tanya Young Saeng ragu-ragu.
“ Siapa bilang kau membosankan ?? Jun Oppa jauh lebih membosankan, dia hanya bisa bertengkar dengan Min Oppa. Rumah kami akan seperti kapal pecah bila ada mereka. Aiisshh, jinja !!”, seru Yeon Hee, pura-pura kesal.
“ Kau gadis yang manis, kenapa aku tidak menyadarinya ??”, gumam Young Saeng sambil menatap Yeon Hee.
“ Well.. Baguslah jika kau menyadarinya sekarang “, goda Yeon Hee ceria.
“ Kim Yeon Hee, will you be my girlfriend ?? AKu tau ini terlalu cepat, tapi bukankah kau berjanji akan menyembuhkan luka hatiku ??”, tanya Young Saeng ragu-ragu.
“ Sure Oppa.. I wanna be your girlfriend !! Coz you know what ?? You’re all I Need, My Love.. My Valentine !!”, jawab Yeon Hee mau-malu.
“ Thanks for giving me the chance.. I will learn to Love you !!!”, ujar Young Saeng lembut sambil perlahan mendekatkan wajahnya dan mencium gadis itu lembut.
“ untukku ?? Gomawo “, ujarnya pelan dan canggung.
“ Ne, cheonmaneyo Oppa.. “, jawah Yeon Hee, bahagia saat melihat Young Saeng membuka dan memakan Coklatnya.
“ Aku suka Tulip Biru. Sangat indah !! Terima kasih juga karena telah memberikan bunga ini padaku. Patah hati adalah hal yang biasa, asalkan kau mau memberiku kesempatan, aku pasti bisa menyembuhkan patah hatimu. Percayalah !! Lihatlah Ji Hoo Oppa !! Dia sudah patah hati 2 kali sebelum akhirnya menemukan Belahan Jiwanya. Kau baru patah hati sekali, itu bukan apa-apa !! Kadang kala jodoh itu datang dari seseorang yang tidak pernah kita kira sebelumnya“, ujar Yeon Hee dengan percaya diri.
“ Tapi aku orang yang membosankan, apa kau tidak keberatan ??’, Tanya Young Saeng ragu-ragu.
“ Siapa bilang kau membosankan ?? Jun Oppa jauh lebih membosankan, dia hanya bisa bertengkar dengan Min Oppa. Rumah kami akan seperti kapal pecah bila ada mereka. Aiisshh, jinja !!”, seru Yeon Hee, pura-pura kesal.
“ Kau gadis yang manis, kenapa aku tidak menyadarinya ??”, gumam Young Saeng sambil menatap Yeon Hee.
“ Well.. Baguslah jika kau menyadarinya sekarang “, goda Yeon Hee ceria.
“ Kim Yeon Hee, will you be my girlfriend ?? AKu tau ini terlalu cepat, tapi bukankah kau berjanji akan menyembuhkan luka hatiku ??”, tanya Young Saeng ragu-ragu.
“ Sure Oppa.. I wanna be your girlfriend !! Coz you know what ?? You’re all I Need, My Love.. My Valentine !!”, jawab Yeon Hee mau-malu.
“ Thanks for giving me the chance.. I will learn to Love you !!!”, ujar Young Saeng lembut sambil perlahan mendekatkan wajahnya dan mencium gadis itu lembut.
HAN RIVER..
“ Berapa banyak Coklat yang kau dapat hari ini ??”, Tanya Jung Min pada Hyung Jun. Berbeda dengan Hyung mereka yang lain, Jung Min dan Hyung Jun menghabiskan waktu duduk berdua ditepi Sungai Han sambil meratapi nasib karena tidak memiliki pasangan di hari Valentine ini.
“ Berapa apanya ?? Aku hanya mendapat 1 kotak Coklat dari Yeon Hee. Itupun karena aku memaksanya. Aisshh Jinja.. Ada apa dengan para gadis-gadis itu ?? Apa mereka tidak lihat aku punya pesona ??”, omel Hyung Jun kesal.
“ Yeah, right !!! Aku si Sexy Charisma Park Jung Min, orang yang paling tampan seplanet bumi, masak tidak ada 1pun Coklat untukku ?? Ini tidak masuk akal !!!”, Jung Min ikut mengomel.
“ kau bilang apa ?? Seplanet bumi ?? Yeah, yeah, yeah, jika kau bilang kau adalah orang yang paling tampan seplanet Mars baru aku percaya. Sekarang aku tau kenapa tidak ada Coklat untukmu.. Itu karena kau terlalu narcis ckckkckck,, Berhentilah mengagumi dirimu sendiri Mal !! Itu tidak baik untuk kesehatan “, ledek Hyung Jun sambil cekikikan.
“ MWO !!! Aisshh Jinja.. Whatever !!! Aku tidak mau bertengkar denganmu di Hari Valentine !! begini saja, Valentine kn tidak berarti harus dirayakan bersama pasangan. Hari kasih sayang juga bisa dirayakan bersama sahabat. Well, berhubung hanya ada kau disampingku sekarang,, so, Happy Valentine Junnie-ah !!! Tidak ada pertengkaran untuk malam ini, okay ??”, ujar Mal sambil tersenyum penuh arti.
Hyung Jun menatapnya curiga. “ Kau tidak menipuku kan ??’, tanyanya ragu-ragu.
“ Kita berdamai, okay ??’, ulang Mal seraya mengulurkan tangannya mengajak bersalaman. Walau ragu-ragu akhirnya Hyung Jun menerima uluran tangan itu.
“ Happy Valentine too..”, ujar Hyung Jun dengan polosnya sambil menyalami dan memeluk sahabatnya.
Saat mereka sedang berpelukan, tiba-tiba 2 orang gadis berdiri didepan mereka dan menangis terisak.
“ Jun Oppa, kalian homo ya ?? Huwaaa T___T”, ujar gadis itu lalu langsung menjatuhkan Coklatnya dan berlari sambil menangis.
“ Hyo Rin-ah.. Bukan seperti itu !!!”, seru Hyung Jun frustasi sambil berlari mengejar gadis itu.
“Aishh Jinja.. Ini gara-gara Mal bodoh !!”, ujar Junnie kesal saat dia kehilangan jejak gadis itu.
Sementara ditempat lain, Jung Min juga mencoba menjelaskan pada gadis yang ada didepannya.
“ Vei Lie-ah.. Its not what you think ?? I’m not Gay !!”, jelas Jung Min frustasi seraya mengacak-ngacak rambutnya.
“ Oppa, teganya kau padaku !! Aku susah payah membuat Coklat ini, aku tau aku terlambat memberikannya tapi bukan berarti kau harus berbuat seperti itu kan ?? Tidak kusangka kau homo. Hiksss T.T”, ujar Vei Lie lalu berlari menjauh.
Sepeninggal kedua gadis itu, Jung Min dan Hyung Jun menarik napas pasrah
“ setidaknya kita mendapat Coklat kan ??”, Jung Min menghibur dirinya sambil memakan Coklat yang seharusnya memang diberikan untuknya.
“ Huwaaaaa T__T Kenapa setiap kali bersamamu aku selalu sial ?? PERGI SANA !!!”, omel Jun dengan marah sambil memakan coklatnya dengan menangis.
“ Ji Hoo Hyung, kurasa hanya dia yang bahagia malam ini “, ratap Jung Min sedih.
“ Berapa banyak Coklat yang kau dapat hari ini ??”, Tanya Jung Min pada Hyung Jun. Berbeda dengan Hyung mereka yang lain, Jung Min dan Hyung Jun menghabiskan waktu duduk berdua ditepi Sungai Han sambil meratapi nasib karena tidak memiliki pasangan di hari Valentine ini.
“ Berapa apanya ?? Aku hanya mendapat 1 kotak Coklat dari Yeon Hee. Itupun karena aku memaksanya. Aisshh Jinja.. Ada apa dengan para gadis-gadis itu ?? Apa mereka tidak lihat aku punya pesona ??”, omel Hyung Jun kesal.
“ Yeah, right !!! Aku si Sexy Charisma Park Jung Min, orang yang paling tampan seplanet bumi, masak tidak ada 1pun Coklat untukku ?? Ini tidak masuk akal !!!”, Jung Min ikut mengomel.
“ kau bilang apa ?? Seplanet bumi ?? Yeah, yeah, yeah, jika kau bilang kau adalah orang yang paling tampan seplanet Mars baru aku percaya. Sekarang aku tau kenapa tidak ada Coklat untukmu.. Itu karena kau terlalu narcis ckckkckck,, Berhentilah mengagumi dirimu sendiri Mal !! Itu tidak baik untuk kesehatan “, ledek Hyung Jun sambil cekikikan.
“ MWO !!! Aisshh Jinja.. Whatever !!! Aku tidak mau bertengkar denganmu di Hari Valentine !! begini saja, Valentine kn tidak berarti harus dirayakan bersama pasangan. Hari kasih sayang juga bisa dirayakan bersama sahabat. Well, berhubung hanya ada kau disampingku sekarang,, so, Happy Valentine Junnie-ah !!! Tidak ada pertengkaran untuk malam ini, okay ??”, ujar Mal sambil tersenyum penuh arti.
Hyung Jun menatapnya curiga. “ Kau tidak menipuku kan ??’, tanyanya ragu-ragu.
“ Kita berdamai, okay ??’, ulang Mal seraya mengulurkan tangannya mengajak bersalaman. Walau ragu-ragu akhirnya Hyung Jun menerima uluran tangan itu.
“ Happy Valentine too..”, ujar Hyung Jun dengan polosnya sambil menyalami dan memeluk sahabatnya.
Saat mereka sedang berpelukan, tiba-tiba 2 orang gadis berdiri didepan mereka dan menangis terisak.
“ Jun Oppa, kalian homo ya ?? Huwaaa T___T”, ujar gadis itu lalu langsung menjatuhkan Coklatnya dan berlari sambil menangis.
“ Hyo Rin-ah.. Bukan seperti itu !!!”, seru Hyung Jun frustasi sambil berlari mengejar gadis itu.
“Aishh Jinja.. Ini gara-gara Mal bodoh !!”, ujar Junnie kesal saat dia kehilangan jejak gadis itu.
Sementara ditempat lain, Jung Min juga mencoba menjelaskan pada gadis yang ada didepannya.
“ Vei Lie-ah.. Its not what you think ?? I’m not Gay !!”, jelas Jung Min frustasi seraya mengacak-ngacak rambutnya.
“ Oppa, teganya kau padaku !! Aku susah payah membuat Coklat ini, aku tau aku terlambat memberikannya tapi bukan berarti kau harus berbuat seperti itu kan ?? Tidak kusangka kau homo. Hiksss T.T”, ujar Vei Lie lalu berlari menjauh.
Sepeninggal kedua gadis itu, Jung Min dan Hyung Jun menarik napas pasrah
“ setidaknya kita mendapat Coklat kan ??”, Jung Min menghibur dirinya sambil memakan Coklat yang seharusnya memang diberikan untuknya.
“ Huwaaaaa T__T Kenapa setiap kali bersamamu aku selalu sial ?? PERGI SANA !!!”, omel Jun dengan marah sambil memakan coklatnya dengan menangis.
“ Ji Hoo Hyung, kurasa hanya dia yang bahagia malam ini “, ratap Jung Min sedih.
YOON
COUPLE ..
“ Benarkah Resort ini milikmu ??’, Tanya YOO JIN kagum saat mereka tiba di sebuah Resort indah yang dihiasi Bunga Mawar Ungu disetiap sudut ruangan.
“ For You, My Love.. My Valentine “, jawab Ji Hoo lembut ditelinga YOO JIN, lalu tanpa aba-aba lebih dulu, dia langsung menggendong YOO JIN ke kamar dan membaringkannya ke tempat tidur sambil perlahan menciuminya.
“ Ji Hoo Oppa..”, desah YOO JIN manja.
“ Aku punya kado Valentine untukmu.. Tidak bisakah kita… Aaahhh.. Membukanya dulu ?? Aaahhh..”, ujar YOO JIN tersengal-sengal.
“ Nanti saja.. Setelah yang 1 ini “, jawabnya sambil berbisik dan mulai menciumi wajah dan tubuh YOO JIN sekali lagi. Ronde berikutnya telah dimulai.
“ Benarkah Resort ini milikmu ??’, Tanya YOO JIN kagum saat mereka tiba di sebuah Resort indah yang dihiasi Bunga Mawar Ungu disetiap sudut ruangan.
“ For You, My Love.. My Valentine “, jawab Ji Hoo lembut ditelinga YOO JIN, lalu tanpa aba-aba lebih dulu, dia langsung menggendong YOO JIN ke kamar dan membaringkannya ke tempat tidur sambil perlahan menciuminya.
“ Ji Hoo Oppa..”, desah YOO JIN manja.
“ Aku punya kado Valentine untukmu.. Tidak bisakah kita… Aaahhh.. Membukanya dulu ?? Aaahhh..”, ujar YOO JIN tersengal-sengal.
“ Nanti saja.. Setelah yang 1 ini “, jawabnya sambil berbisik dan mulai menciumi wajah dan tubuh YOO JIN sekali lagi. Ronde berikutnya telah dimulai.
THE END…
Great story !!!!
BalasHapushahahaaa
Yeahhh, that's right Mo Nae-ah
Hanya 2 org bodoh itu saja yg tidak bs melihat kesempurnaan Yoon Ji Hoo
Geum Jan Di dan Min Seo Hyun terlalu bodoh u/ itu
Eon, aku ijin share boleh ??
@ Yeyen : Gomawo pujiannya saeng ^^
BalasHapusyeah thats right !! HNY 2 ORG BODOH itu yg gk bs melihat pria sesempurna Ji Hoo ckckck,, *jitak Min Seo Hyun & Jan Di*
pdhl kita aj loh dksh gk nolak ya saeng wkwkwkk,, kitany gak nolak, Ji Hoo-ny yg nolak bwahahaha ^^ *ngimpi disiang bolong nih* ckckck,,
Share aj gpp.. tw kn caranya ??