Artikel yang pastinya akan menuai
kontroversi dari para penikmat wuxia khususnya bagi penggemar beberapa karakter
yang nantinya akan disebut di bawah. Tapi sekali lagi, ini hanya pendapatku
pribadi. Ingat, setiap orang punya selera dan semuanya tetap kembali pada
selera masing-masing orang. Meski seluruh dunia memaki dan membenci tapi kalau
hati kalian tetap menyukai dan mengidolakan sosok tersebut, tentu itu adalah
hak asasi kalian, bukan? Aku atau siapa pun tak berhak melarang. Anggap saja
artikel ini hanya sekedar menambah pengetahuan kalian bahwa apa yang kalian
sukai, belum tentu orang lain akan menyukainya juga.
Xiao Long Ni dan Yang Guo (Yoko)
Karena dunia ini memang terdiri dari
banyak kepala. Apa yang kita sukai, belum tentu orang lain akan menyukainya.
Begitu juga dengan artis, presiden, lagu, drama/film, dan bahkan karakter dalam
novel tertentu. Sekali lagi, bila ini tidak sama dengan pendapat kalian, harap
dimaklumi, tidak semua orang menyukai apa yang kalian sukai dan tidak semua
orang membenci apa yang kalian benci.
Anggap saja artikel ini hanya sekedar untuk bersenang-senang alias Just For Fun. So, take it easy dan gak perlu baper. Kalau merasa sakit hati dengan isi artikel ini, cukup tutup dan pergilah dengan damai, carilah artikel yang sesuai dengan keinginan kalian.
Thio Beng (Zhao Min) dan Thio Bu Kie (Zhang Wuji)
Anggap saja artikel ini hanya sekedar untuk bersenang-senang alias Just For Fun. So, take it easy dan gak perlu baper. Kalau merasa sakit hati dengan isi artikel ini, cukup tutup dan pergilah dengan damai, carilah artikel yang sesuai dengan keinginan kalian.
Berikut ini adalah Tujuh Karakter
Paling Dibenci dalam Wuxia Universe :
1. Yang Guo (Yoko) and Xiao Long Ni dalam “Return Of The Condor Heroes”.
1. Yang Guo (Yoko) and Xiao Long Ni dalam “Return Of The Condor Heroes”.
Return Of The Condor Heroes 2006
Dua kata yang paling pas untuk menggambarkan karakter Yang Guo (Yoko) dan Xiao Long Ni adalah PENGKHIANAT BANGSA!
Yang Guo (Yoko) adalah putra dari Yang
Kang (Yo Kang) dan Mu Nian Chi (Bok Liam Chu). Dia adalah tokoh utama dalam “Return
Of The Condor Heroes” atau yang dikenal dengan “Kembalinya Pendekar
Rajawali”, yang merupakan novel kedua Trilogi Pendekar Rajawali
karangan Jin Yong (Louis Cha).
Andy Lau as Yang Guo (Yoko) 1983
Istilahnya “Like Father, Like Son” alias “Anak meniru ayahnya.” Karena di dalam tubuhnya mengalir darah pemberontak yang jahat (Yang Kang) jadilah anaknya juga sama.
Andy Lau dan Idy Chan : Versi Yang Guo (Yoko) dan Xiao Long Ni yang dipuja banyak orang.
Yang memuja mereka pastilah orang-orang egois juga >_<
Return Of The Condor Heroes 1995 : Louis Khu dan Carmen Lee.
Oh ya, ada satu lagi alasan kenapa Yang Guo (Yoko) dan Xiao Long Ni PANTAS DIBENCI, yaitu :
Karena sejak awal, Yang Guo (Yoko) dan Xiao Long Ni sudah memiliki niat untuk memenggal kepala Guo Jing dan Huang Rong agar bisa ditukar dengan obat penawar racun bunga cinta, tidak peduli walau Guo Jing sangat menyayangi Yang Guo (Yoko) melebihi rasa sayangnya pada putrinya sendiri.
Return Of The Condor Heroes 2006 : Liu Yi Fei and Huang Xiao Ming.
Kalau seandainya Guo Jing ada di posisi Yoko, Guo Jing PASTI LEBIH MEMILIH MATI daripada harus membunuh orang yang sangat menyayanginya. Well, tapi YANG GUO (YOKO) KAN JAHAT BANGET! Dia mah mana peduli? Yang ada dalam otaknya hanya bibik, bibik, dan bibik... Eerrrrrrr! Cinta buta gak pake hati! Jahat, egois, gak tahu sopan, gak tahu terima kasih, licik, pemberontak, itulah Yang Guo (Yoko)! -___-
Huang Xiao Ming as Yang Guo (Yoko) 2006.
Memerankan karakter manusia paling egois sangat pas untuknya,
lihatlah wajahnya yang memancarkan dendam!
Gagal membunuh Guo Jing dan Huang Rong, Xiao Long Ni yang SANGAT EGOIS, JAHAT DAN GAK PUNYA HATI, justru memilih menculik bayi Guo Xiang yang baru lahir untuk ditukar dengan obat penawar racun bunga cinta.
Bayi baru lahir, butuh ASI ibunya tapi malah diculik dan dijauhkan dari ibunya. Padahal XIAO LONG NI sendiri adalah wanita, kalau dia di Posisi Huang Rong, gimana perasaannya? Pasti langsung Playing Victim, sok teraniaya dan menyalahkan seluruh dunia persilatan.
Michelle Chen, Xiao Long Ni terjelek sepanjang masa. Habis liat Liu Yi Fei langsung jomplang.
Uda jelek karakternya, jelek wajahnya, jelek model rambutnya, jelek pula kostumnya >_<
Artinya : Kisah cinta antara Yang Guo dan Xiao Long Ni lebih seperti, “Kau mencintaiku, aku mencintaimu, asalkan kita bisa bersama, kita pasti akan bahagia dan aku tidak peduli pada orang lain kecuali dirimu! Bahkan juga tidak peduli pada hidup seorang bayi yang baru lahir.”
Padahal aku suka Liu Meng Li, sayang banget dia jadi Xiao Long Ni juga. Untung nonton "Chinese Paladin 4" duluan.
Dan bukan hanya aku saja yang membenci karakter Yang Guo (Yoko) dan Xiao Long Ni, namun juga banyak orang di luar sana. Dan ini adalah sedikit contohnya : Karakter paling dibenci dalam novel Jin Yong
2. Thio Bu Kie (Zhang Wuji) dalam “Heaven Sword and Dragon Sabre”.
THIO BU KIE ADALAH PENGKHIANAT BANGSA yang berikutnya. Karakter yang tidak kalah egoisnya dari Yang Guo (Yoko) dan Xiao Long Ni.
Entah kenapa Jin Yong suka sekali membuat karakter Pahlawan
Egois, ya? Apa sekarang pengertian “Pahlawan” sudah berbeda arti? Yang
jahat dijadikan pahlawan sedangkan yang baik malah dijadikan penjahat. Gak
habis pikir dengan Kakek Jin Yong.
Thio Bu Kie (Zhang Wuji) adalah tokoh
utama dalam seri ketiga Trilogi Pendekar Rajawali yang
berjudul “Heaven Sword and Dragon Sabre” alias “Pedang Pembunuh
Naga”, yang juga merupakan karangan Jin Yong (Louis Cha).
Thio Bu Kie (Zhang Wuji) dari masa ke masa.
Thio Bu Kie adalah putra satu-satunya dari salah satu murid Partai Butong yaitu Thio Chiu San (Zhang Chui Shan) dan In Soso (Yin Shu Shu) yang merupakan putri Tunggal dari Ketua Partai Elang Putih. Saat terjadi perebutan “Pedang Pembunuh Naga”, In Soso dan Thio Chui Shan tak sengaja terdampar bersama di sebuah pulau kecil bersama Chia Shun, si Singa Emas yang saat itu memegang Pedang pusaka tersebut.
Thio Bu Kie bersama kedua orangtuanya : Thio Chui Shan (Zhang Chui San) dan In Soso (Yin Shu Shu) versi 1986.
Thio Bu Kie digambarkan sebagai karakter yang labil, plin plan, tak punya pendirian teguh, terlalu mudah percaya pada orang, gampang ditipu, tak punya ambisi dan tak punya jiwa kepahlawanan dan kepemimpinan sama sekali.
Jin Yong, sang pengarang pun
mengakui bahwa dibandingkan dengan Guo Jing dan Yang Guo (Yoko), Thio Bu Kie
adalah karakter yang labil dan plin plan, tak punya pendirian, gampang dihasut,
tak punya ambisi serta memiliki jiwa kepahlawanan dan kepemimpinan paling
rendah di antara yang lainnya.
Note : Padahal Yang Guo (Yoko) sendiri tak punya jiwa kepahlawan sama sekali. Kalau dia memang punya jiwa kepahlawanan, dia tidak mungkin tega membiarkan Guo Jing dan Huang Rong yang sudah tua berjuang sendirian mempertahankan Benteng Xiang Yang hingga akhirnya gugur berjamaah satu keluarga. Jiwa kepahlawanan kepalamu, Kek! >_<
Thio Bu Kie menjadi Ketua Partai Ming
pun karena desakan dan permintaan dari orang-orang yang tak sengaja dia
selamatkan. Singkat kata, Thio Bu Kie adalah karakter yang terlalu lembek dan
plin plan. Hingga akhir pun, walaupun dia memilih mengasingkan diri bersama Thio
Beng namun dia sendiri mengakui bahwa dia tidak benar-benar yakin siapa yang
paling dia cintai antara Thio Beng (Zhao Min), Chiu Chi Jiak (Zhou Zhi Ruo),
Xiao Zhao atau Yin Li.
Yang membuatku membencinya, bukan
hanya karena karakternya yang plin plan dan gak punya pendirian, namun juga karena dia
lebih memilih mengasingkan diri bersama si Putri Mongol, Putri Raja dari Kerajaan Penjajah dan
meninggalkan dunia persilatan, membiarkan rakyat yang terjajah berjuang
sendiri. Buat apa punya ilmu Kungfu tinggi kalau ujung-ujungnya ngumpet
juga????
Heaven Sword and Dragon Sabre 2019 (Pedang Pembunuh Naga 2019) :
Chiu Chi Jiak (Zhou Zhi Ruo), Thio Bu Kie (Zhang Wuji) dan Thio Beng (Zhao Min)
Definisi PENGKHIANAT BANGSA YANG
SESUNGGUHNYA! Setidaknya Yang Guo (Yoko) jadi pengkhianat bangsa karena
ngumpet dalam kuburan dan gak mau membantu berperang, tapi ini malah menikahi
Tuan Putri dari Penjajah Mongol. Gak habis fikri di luar nurul >_<
3. Thio Beng (Zhao Min) dalam “Heaven Sword and Dragon Sabre”.
Thio Beng (Zhao Min) adalah tokoh utama wanita dalam seri ketiga Trilogi Pendekar Rajawali yang berjudul “Heaven Sword and Dragon Sabre” alias “Pedang Pembunuh Naga”, yang juga merupakan karangan Jin Yong (Louis Cha).
Note : Padahal Yang Guo (Yoko) sendiri tak punya jiwa kepahlawan sama sekali. Kalau dia memang punya jiwa kepahlawanan, dia tidak mungkin tega membiarkan Guo Jing dan Huang Rong yang sudah tua berjuang sendirian mempertahankan Benteng Xiang Yang hingga akhirnya gugur berjamaah satu keluarga. Jiwa kepahlawanan kepalamu, Kek! >_<
dan langsung gak suka dengan karakter kedua tokoh utama yang egois abiz >_<
Heaven Sword and Dragon Sabre 2019 (Pedang Pembunuh Naga 2019) :
Chiu Chi Jiak (Zhou Zhi Ruo), Thio Bu Kie (Zhang Wuji) dan Thio Beng (Zhao Min)
3. Thio Beng (Zhao Min) dalam “Heaven Sword and Dragon Sabre”.
Thio Beng (Zhao Min) adalah tokoh utama wanita dalam seri ketiga Trilogi Pendekar Rajawali yang berjudul “Heaven Sword and Dragon Sabre” alias “Pedang Pembunuh Naga”, yang juga merupakan karangan Jin Yong (Louis Cha).
Thio Beng (Zhao Min) dari masa ke masa.
Yang paling jelek adalah Thio Beng versi Hanwen. Uda tertanam dalam otak "Hanwen", rasanya aneh liat dia (Cecillia Yip) jadi cewek, walo aslinya memang cewek >_<
Thio Beng (Zhao Min) dari masa ke masa.
Kalau Briggite Lin (versi Bioskop/Movie) diikutsertakan, maka dialah yang tercantik.
Kitty Lai as Thio Beng (Zhao Min) 1986.
Thio Beng tercantik (versi drama) sepanjang masa :
Thio Beng tercantik (versi drama) sepanjang masa :
Thio Beng (Zhao Min) versi 2019 :
Vibesnya kayak Mbok Jamu >_<
Benar. Thio Beng (Zhao Min) digambarkan sebagai karakter yang angkuh, manipulative, pintar mengadu domba, sangat licik, egois dan jahat. Yang dengan beruntungnya bertemu pria bodoh dan tidak punya pendirian serta gampang dihasut dan ditipu seperti Thio Bu Kie.
4. Han Ling Sha dalam “Chinese Paladin 4”.
Satu kata yang tepat untuk menggambarkan Han Ling Sha adalah TIDAK BERGUNA. Han Ling Sha adalah KARAKTER BEBAN.
Bukan hanya karakternya yang tidak berguna dan tidak menarik sama
sekali, namun juga adanya masalah perebutan billing dan hujatan yang
dilancarkan oleh fandom Ju Jing Yi (pemeran Han Ling Sha) kepada Chen Zhe Yuan
(lawan main Ju Jing Yi dalam serial ini) juga menjadi alasan kenapa aku
MEMBENCI karakter satu ini.
Han Ling Sha seharusnya digambarkan sebagai seorang gadis cantik yang sedikit manja, ceria, nakal, berani, setia kawan dan juga pintar (karena mampu membodohi Yun Tian He untuk turun gunung bersamanya).
Bukannya terlihat cute dan imut saat dia berakting ceria dan manja, namun justru menyebalkan apalagi saat dia selalu membohongi dan menipu Yun Tian He sejak awal. Di mataku dia terlihat sangat manipulative dan licik. Pinter memang, pinter bohong maksudnya.
Han Ling Sha seharusnya digambarkan sebagai seorang gadis cantik yang sedikit manja, ceria, nakal, berani, setia kawan dan juga pintar (karena mampu membodohi Yun Tian He untuk turun gunung bersamanya).
Namun sayangnya, Ju Jing Yi yang
memang kemampuannya aktingnya selalu di bawah rata-rata justru tidak bisa
membawa keluar karakter Han Ling Sha yang seharusnya menyenangkan. Justru yang
ada malah ke arah Annoying.
Bukannya terlihat cute dan imut saat dia berakting ceria dan manja, namun justru menyebalkan apalagi saat dia selalu membohongi dan menipu Yun Tian He sejak awal. Di mataku dia terlihat sangat manipulative dan licik. Pinter memang, pinter bohong maksudnya.
Han Ling Sha
terkesan egois, mau menang sendiri dan selalu menipu Yun Tian He demi
kepentingan pribadinya. Yun Tian He begitu tulus sejak awal, namun Han Ling Sha
membalasnya dengan penipuan. Pembohong besar, itulah Han Ling Sha di mataku!
Di mataku, Han Ling Sha adalah
karakter yang egois, licik, mau menang sendiri, manipulative, pembohong besar, penipu
ulung, dia juga sangat lemah, cengeng, sedikit-sedikit pingsan, diculik,
disandera kemudian diselamatkan oleh Yun Tian He. Siklusnya terus berulang
sepanjang drama. Sangat membosankan!
Di episode terakhir pun, saat Yun Tian He bertarung mati-matian melawan Xuan Xiao dan Su Yao serta sempat mati beneran dan jiwanya bahkan sempat terlepas dari tubuhnya, yang dilakukan Han Ling Sha hanya menangis tersedu dan sebelumnya dia juga hampir pingsan. CUMA NANGIS T.T Sayang gak ada fotonya waktu dia nangis di episode terakhir. Tar aku cari lagi di weibo deh.
Di episode terakhir pun, saat Yun Tian He bertarung mati-matian melawan Xuan Xiao dan Su Yao serta sempat mati beneran dan jiwanya bahkan sempat terlepas dari tubuhnya, yang dilakukan Han Ling Sha hanya menangis tersedu dan sebelumnya dia juga hampir pingsan. CUMA NANGIS T.T Sayang gak ada fotonya waktu dia nangis di episode terakhir. Tar aku cari lagi di weibo deh.
Han Ling Sha hampir pingsan saat Final Battle dan Yun Tian He harus menyalurkan tenaga dalam untuknya.
First Billing, tokoh
utama wanita, tapi di episode terakhir adegan pertempuran malah nangis doang?
Zhao Ling Er lebih berguna darimu, Ling Sha! Setidaknya Ling Er meninggal dalam
pertempuran, dia ikut bertempur melawan Monster Ular. Lah loe apa? Cuma modal
nangis dan hampir pingsan, minta First Billing pula. GAK PANTES TAHU GAK?
Saat Zhao Ling Er “Chinese Paladin 1” bertarung dan bahkan tewas dalam pertempuran dan Tang Xue Jian “Chinese Paladin 3” bahkan rela mengorbankan nyawanya untuk Jing Tian saat Pedang Iblis meminta tumbal, nah ini Ling Sha malah cuma nangis doang? Memang benar-benar definisi BEBAN!
Uda karakternya boring abiz, lemah,
cuma beban, gak ada perkembangan sejak episode 1, gitu-gitu aja. Kalau gak
nangis, ya pingsan, diculik, disandera lalu diselamatkan, lagi dan lagi, tapi
masih ngotot First Billing pula. Padahal tahu kalau ceritanya BUKAN
TENTANG HAN LING SHA!
Tapi emang dasar JU JING YI GAK TAHU DIRI, ya dia bodoh amat lah walau BUKAN kisahnya dia, yang penting namanya tetap NOMOR SATU. Ju Jing Yi dan Han Ling Sha memang memiliki satu kesamaan yaitu sama-sama egois.
Padahal sejak awal cerita ini dimulai,
sudah diperlihatkan adegan orang tua Yun Tian He, lalu kemudian Yun Tian He
remaja, BUKAN HAN LING SHA!
Kisah keluarga Han Ling Sha pun hanya diceritakan satu episode saja, tidak seperti kisah keluarga Yun yang sudah dibahas sejak episode 1 dan menjadi inti kisah Chinese Paladin 4 ini. Kisah mengenai keluarga Han Ling Sha hanya diperlihatkan secara sekilas alias selayang pandang dan hanya sebagai bumbu pelengkap semata, itupun hanya satu episode saja. SETIDAK PENTING ITU PERAN HAN LING SHA bahkan kalau dihapus pun gak ngefek dalam cerita.
Sebagai penguasa baru Pedang Wang
Shu pun, Ling Sha tak mampu memegangnya. Lalu apa gunanya dia jadi Penguasa
Baru Pedang Wang Shu jika untuk memegang saja dia tidak mampu? Tidak ada
gunanya! Selain diserap kekuatannya oleh Su Yao. See? Salahkah jika aku
mengatakan bahwa karakter Han Ling Sha SANGAT TIDAK BERGUNA?
Itu sebabnya aku sangat bingung dan tidak habis pikir, bagaimana bisa PERAN SETIDAK PENTING ITU dan SETIDAK BERGUNA ITU MASIH NGOTOT dan NGEYEL minta FIRST BILLING!
Yup, sebenarnya nama Ju Jing Yi-lah
yang berada di urutan pertama dalam credit title di akhir penayangan
drama, dialah yang pada akhirnya memenangkan "drama" perebutan
billing. Namun sejujurnya aku merasa JU JING YI TIDAK PANTAS MENDAPATKAN
POSISI FIRST BILLING mengingat perannya yang sama sekali tidak berguna.
Sepertinya Han Ling Sha memang pantas menjadi salah satu karakter PALING DIBENCI dalam wuxia Universe. Uda karakternya gak berguna, artisnya sombong dan nge-diva plus fandomnya barbar pula. Klop banget deh.
5. Yang Kang (Yo Kang) dalam “Legend Of The Condor Heroes”.
Satu lagi PENGKHIANAT BANGSA, yaitu Yang Kang (Yo Kang), bapaknya si Yang Guo (Yoko). Dia adalah karakter Pengkhianat Bangsa yang pertama, kemudian baru Yang Guo (Yoko) di seri kedua, dan pengkhianat berikutnya adalah Thio Bu Kie (Zhang Wuji).
Yang Kang (Yo Kang) adalah salah satu karakter pendukung dalam Trilogi Pendekar Rajawali seri pertama yang berjudul “Legend Of The Condor Heroes” yang merupakan novel karangan dari Jin Yong (Louis Cha).
Zhou Jie 2003 adalah Yang Kang (Yo Kang) terjelek sepanjang masa.
Kemudian dia menikahi Bao Shi Ruo dan mengakui anak dalam kandungannya sebagai anaknya. “Salah Bunda Mendidik”, mungkin itulah istilah yang tepat untuk menggambarkan karakter Yang Kang (Yo Kang) ini.
Yang Kang (Yo Kang) sangat mencintai statusnya sebagai Pangeran Kecil Kerajaan Chin dan bahkan saat mengetahui identitas aslinya pun, Yang Kang (Yo Kang) si pengkhianat tetap tidak bersedia mengakui ayah kandungnya sendiri yang ternyata adalah rakyat jelata Kerajaan Sung. Hingga Yang Tie Xin tewas pun, Yang Kang menolak mengakuinya dan tidak sudi memanggilnya “Ayah”.
Gallen Luo as Yang Kang (Yo Kang) 1994.
Pepatah mengatakan “Like Father, Like Son” yang artinya “Anak sama seperti ayahnya”, ayahnya pengkhianat maka anaknya juga. Darah pengkhianat mengalir dalam tubuh Yang Guo (Yoko).
Justin Yuan Hong as Yang Kang (Yo Kang) 2008 :
Bedanya, Yang Guo (Yoko) berkhianat dengan cara bersembunyi di dalam kuburan kuno dan tidak mau tahu tentang urusan dunia luar. Bodo amat walaupun banyak rakyat jelata mati karena penyerangan bangsa Mongol, bodo amat walau keluarga Pamannya (Guo Jing) harus gugur berjamaah demi mempertahankan benteng Xiang Yang dari serangan Mongol, bodo amat walau China dijajah Mongol.
Kata Yang Guo (Yoko) : “Bodo amatlah ya, yang penting gue mah indehoi sama ayang Long Ni di dalem kuburan, sayang-sayangan bikin anak.”
Sementara Yang Kang (Yokang) berkhianat secara
terang-terangan dengan berpihak pada Chin dan hampir membunuh semua pendekar
Daratan China. Yah, itulah bedanya Yang Guo (Yoko) dan Yang Kang (Yo Kang), namun
sebenarnya mereka sama, sama-sama pengkhianat bangsa.
6. Zhao Ling Er dalam “Chinese Paladin 1”.
Jujur, sebelum nonton “Chinese Paladin 4”, Ling Er adalah karakter wanita paling kubenci dalam “Chinese Paladin Universe”, namun setelah Han Ling Sha muncul, kedudukan Zhao Ling Er spontan tergeser.
6. Zhao Ling Er dalam “Chinese Paladin 1”.
Jujur, sebelum nonton “Chinese Paladin 4”, Ling Er adalah karakter wanita paling kubenci dalam “Chinese Paladin Universe”, namun setelah Han Ling Sha muncul, kedudukan Zhao Ling Er spontan tergeser.
Walaupun akting Liu Yi Fei sangat kaku dan minim ekspresi serta
karakternya terbilang sangat membosankan, Namun setidaknya Liu Yi Fei sangat
tahu diri dan tidak berebut billing dengan Hu Ge, sang aktor utama.
Liu Yi Fei tahu dan sadar diri kalau kisah “Chinese Paladin” adalah tentang tokoh utama pria, jadi dia dengan rendah hati membiarkan Hu Ge berada di posisi pertama alias First Billing. Begitu juga dengan Yang Mi, tokoh utama wanita dalam “Chinese Paladin 3”.
Liu Yi Fei tahu dan sadar diri kalau kisah “Chinese Paladin” adalah tentang tokoh utama pria, jadi dia dengan rendah hati membiarkan Hu Ge berada di posisi pertama alias First Billing. Begitu juga dengan Yang Mi, tokoh utama wanita dalam “Chinese Paladin 3”.
Lalu Guli Nazha dalam “Chinese Paladin 5” dan Esther Yu Shu Xin dalam “Chinese
Paladin 6”, mereka semua SANGAT TAHU DIRI kalau kisah “Chinese Paladin”
series ini BUKAN BERKISAH TENTANG PEMERAN WANITA, MELAINKAN PEMERAN PRIA.
Jadi mereka semua dengan sadar diri menerima dengan rendah hati menjadi second
billing.
Berbeda dengan Ju Jing Yi YANG TERAMAT
SANGAT TIDAK TAHU DIRI, hingga NGOTOT MINTA FIRST BILLING. HANYA
JU JING YI, satu-satunya pemeran utama wanita “Chinese Paladin”
series yang TIDAK TAHU DIRI.
Apa yang membuatnya berpikir bahwa dia HARUS
BERBEDA? KENAPA?
Apa yang membuat Han Ling Sha begitu istimewa hingga
merasa dia pantas mendapatkan First Billing?
Pada kenyataannya, TAK ADA YANG ISTIMEWA DARI HAN LING SHA! Dia bukan siapa-siapa!
Setidaknya jika dibandingkan
dengan Zhao Ling Er, Ling Er adalah keturunan Dewi Nuwa, dia punya kekuatan. Dan
setidaknya Zhao Ling Er ikut bertempur melawan Monster Ular Leviathan di episode
terakhir hingga menyebabkannya tewas dalam pertempuran. Setidaknya Zhao Ling Er
berjasa di episode terakhir, tidak seperti Han Ling Sha yang hanya bisa pingsan dan menangis terisak.
HAN LING SHA IS USELESS CHARACTER EVER!
Zhao Ling Er diceritakan sebagai Putri dari Kerajaan Nan Zhao. Ibunya adalah Ratu dari Kerajaan Nan Zhao yang juga merupakan keturunan Dewi Nuwa. Namun karena hasutan Menteri yang jahat, Bai Yue (Moony) yang ingin merampas tahta, dia memfitnah sang Ratu sebagai jelmaan Siluman Ular yang ingin menyakiti seluruh rakyat. Yang sebenarnya, Moony-lah yang telah melepaskan Monster ular Leviathan agar membuat kekacauan di Kerajaan Nan Zhao.
Akhirnya Sang Ibu terpaksa menunjukkan
wujud aslinya yang separuh ular agar bisa mengalahkan Monster Laut Leviathan
dan menguncinya di dalam sebuah danau. Tapi karena itu pulalah, Sang Ibu
akhirnya berubah menjadi sebuah patung. Zhao Ling Er yang masih kecil kemudian
diselamatkan oleh Li Xiao Yao (yang melakukan perjalanan waktu ke masa lalu) untuk
kemudian membawa Ling Er dan pengasuhnya ke sebuah pulau terpencil bernama Fairy
Island.
Sepuluh tahun kemudian, Li Xiao Yao datang ke pulau itu untuk mencari obat Penawar untuk bibinya. Akhirnya Li Xiao Yao dan Ling Er bertemu Kembali dan Ling Er serta pengasuhnya segera mengenali Li Xiao Yao sebagai penyelamatnya. Pengasuh Ling Er bahkan meminta Li Xiao Yao menikahi Ling Er sebagai syarat pertukaran obat. Dan begitulah kisah mereka dimulai.
Inti cerita dari “Chinese Paladin 1”
adalah mencari Zhao Ling Er dan membawanya pulang kembali ke Kerajaan Nan Zhao
untuk mencari ayah kandungnya, serta mengalahkan Moony dan Monster Laut Leviathan.
Background Zhao Ling Er sangat jelas. Dia adalah seorang Princess dari Kerajaan Nan Zhao, the one and only Princess from Nan Zhao Kingdom. Ibunya adalah seorang Ratu yang juga keturunan Dewi Nuwa dan ayahnya adalah seorang Raja. Background yang sangat mentereng, kan? Tidak seperti Han Ling Sha yang gak jelas, hanya sekedar keturunan keluarga Han yang terkena kutukan berumur pendek karena mendapat hukuman akibat nekat menerobos makam terlarang dan mencuri benda pusaka di dalamnya. Gak ada yang menarik samsek.
Hanya saja sayangnya, karakter Zhao Ling Er sangat membosankan. Ling Er terlalu lemah. Dia kerapkali menangis, menangis dan menangis setiap ada masalah yang menimpanya. Seolah dia menaklukkan hati seorang pria hanya melalui air matanya. Cowok gak tega ngeliat cewek lemah yang dikit—dikit nangis, lalu merasa harus melindunginya, dan kemudian lama-lama jadi cinta. Seperti itu kesannya.
Zhao Ling Er memang digambarkan sebagai seorang gadis muda yang lemah lembut, terlalu lemah hingga sedikit-sedikit meneteskan air mata, tak banyak bicara, lebih suka memendam semuanya dalam hati dan sangat egois. Ling Er hanya memikirkan perasaannya sendiri. Dia berpikir Li Xiao Yao menyukai Lin Yue Ru, itu sebabnya dia selalu mendorong Li Xiao Yao pergi darinya dan dia selalu menghilang lagi, lagi dan lagi.
Sepanjang drama hanya diperlihatkan siklus yang sama dan terus berulang, yaitu Ling Er menghilang, kemudian Li Xiao Yao mencari, kemudian ketemu, lalu Ling Er kembali mendorong Xiao Yao pergi, dan setelah itu Ling Er menghilang lagi, Li Xiao Yao kembali mencari. Terus seperti itu hingga akhir. Gimana gak bosen coba? >_<
Karakternya benar-benar membosankan. Ditambah lagi ekspresi wajah Liu Yi Fei hanya seperti itu-itu saja. Dia sedih, gembira, tertekan, kesepian, ekspresinya sama semua. Benar-benar kaku. Udah karakternya boring abiz ditambah aktrisnya gak bisa akting pula, ekspresinya sama semua.
Ling Er hanya terlihat keren saat di episode terakhir di mana dia bertarung melawan Monster Ular Leviathan hingga akhirnya harus berakhir terbunuh dan meninggalkan Li Xiao Yao bersama putri mereka. Sisanya useless abiz.
Aku gak bisa mengatakan Ling Er totally
useless after I watched Han Ling Sha’s character. Setidaknya walau di sepanjang
drama Zhao Ling Er memang useless, namun di episode akhir saat Final
Battle, Ling Er akhirnya menunjukkan kekuatannya.
Berbeda dengan Han Ling Sha yang benar-benar tidak berguna sejak awal hingga akhir. Final Battle pun, dia cuma modal nangis >_<
Itu sebabnya karakter Zhao Ling Er akhirnya turun ke posisi terakhir untuk “Karakter yang Paling Dibenci dalam Wuxia Universe”. Mungkin jika di masa depan, aku menonton serial wuxia lagi dan ada karakter lain yang lebih layak dibenci, posisi Zhao Ling Er akan tergeser.
Credit : All Pictures belong to owners.
Zhao Ling Er diceritakan sebagai Putri dari Kerajaan Nan Zhao. Ibunya adalah Ratu dari Kerajaan Nan Zhao yang juga merupakan keturunan Dewi Nuwa. Namun karena hasutan Menteri yang jahat, Bai Yue (Moony) yang ingin merampas tahta, dia memfitnah sang Ratu sebagai jelmaan Siluman Ular yang ingin menyakiti seluruh rakyat. Yang sebenarnya, Moony-lah yang telah melepaskan Monster ular Leviathan agar membuat kekacauan di Kerajaan Nan Zhao.
Sepuluh tahun kemudian, Li Xiao Yao datang ke pulau itu untuk mencari obat Penawar untuk bibinya. Akhirnya Li Xiao Yao dan Ling Er bertemu Kembali dan Ling Er serta pengasuhnya segera mengenali Li Xiao Yao sebagai penyelamatnya. Pengasuh Ling Er bahkan meminta Li Xiao Yao menikahi Ling Er sebagai syarat pertukaran obat. Dan begitulah kisah mereka dimulai.
Background Zhao Ling Er sangat jelas. Dia adalah seorang Princess dari Kerajaan Nan Zhao, the one and only Princess from Nan Zhao Kingdom. Ibunya adalah seorang Ratu yang juga keturunan Dewi Nuwa dan ayahnya adalah seorang Raja. Background yang sangat mentereng, kan? Tidak seperti Han Ling Sha yang gak jelas, hanya sekedar keturunan keluarga Han yang terkena kutukan berumur pendek karena mendapat hukuman akibat nekat menerobos makam terlarang dan mencuri benda pusaka di dalamnya. Gak ada yang menarik samsek.
Hanya saja sayangnya, karakter Zhao Ling Er sangat membosankan. Ling Er terlalu lemah. Dia kerapkali menangis, menangis dan menangis setiap ada masalah yang menimpanya. Seolah dia menaklukkan hati seorang pria hanya melalui air matanya. Cowok gak tega ngeliat cewek lemah yang dikit—dikit nangis, lalu merasa harus melindunginya, dan kemudian lama-lama jadi cinta. Seperti itu kesannya.
Zhao Ling Er memang digambarkan sebagai seorang gadis muda yang lemah lembut, terlalu lemah hingga sedikit-sedikit meneteskan air mata, tak banyak bicara, lebih suka memendam semuanya dalam hati dan sangat egois. Ling Er hanya memikirkan perasaannya sendiri. Dia berpikir Li Xiao Yao menyukai Lin Yue Ru, itu sebabnya dia selalu mendorong Li Xiao Yao pergi darinya dan dia selalu menghilang lagi, lagi dan lagi.
Sepanjang drama hanya diperlihatkan siklus yang sama dan terus berulang, yaitu Ling Er menghilang, kemudian Li Xiao Yao mencari, kemudian ketemu, lalu Ling Er kembali mendorong Xiao Yao pergi, dan setelah itu Ling Er menghilang lagi, Li Xiao Yao kembali mencari. Terus seperti itu hingga akhir. Gimana gak bosen coba? >_<
Karakternya benar-benar membosankan. Ditambah lagi ekspresi wajah Liu Yi Fei hanya seperti itu-itu saja. Dia sedih, gembira, tertekan, kesepian, ekspresinya sama semua. Benar-benar kaku. Udah karakternya boring abiz ditambah aktrisnya gak bisa akting pula, ekspresinya sama semua.
Ling Er hanya terlihat keren saat di episode terakhir di mana dia bertarung melawan Monster Ular Leviathan hingga akhirnya harus berakhir terbunuh dan meninggalkan Li Xiao Yao bersama putri mereka. Sisanya useless abiz.
Berbeda dengan Han Ling Sha yang benar-benar tidak berguna sejak awal hingga akhir. Final Battle pun, dia cuma modal nangis >_<
Itu sebabnya karakter Zhao Ling Er akhirnya turun ke posisi terakhir untuk “Karakter yang Paling Dibenci dalam Wuxia Universe”. Mungkin jika di masa depan, aku menonton serial wuxia lagi dan ada karakter lain yang lebih layak dibenci, posisi Zhao Ling Er akan tergeser.
Credit : All Pictures belong to owners.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar