Rabu, 19 Oktober 2016

Bebek P*k J*ng**t : Spanduk Yang Menipu. #According To : Liliana Tan



Agak melenceng dari tema Asian Stars yaitu yang membahas tentang artis Asia baik Korea ataupun China, kali ini saya hanya ingin menceritakan uneg-uneg saya alias ketidakpuasan atas pelayanan sebuah Rumah Makan Bebek di daerah Kusuma Bangsa Surabaya. Bagi yang berdomisili di kota Surabaya pasti sudah bisa menebak dong ya Rumah Makan yang saya maksud hehehe =) Tapi bagi yang bukan penduduk kota Surabaya tak ada salahnya ikut menyimak agar apa yang terjadi pada saya, tidak akan menimpa Anda di kemudian hari. JANGAN TERTIPU OLEH SEBUAH SPANDUK PROMOSI !!! Itu yang ingin saya sampaikan di sini !!!
 

“Bebek P*k J*ng**t : Spanduk Yang Menipu. According To : Liliana Tan”


 Inilah yang saya harapkan akan saya dapatkan T__T
 Bebek yang saya harapkan akan saya makan T___T

Spanduk Yang Menipu. Well, memang seperti itulah yang saya rasakan, ditipu sebuah spanduk promosi yang dipasang di depan Rumah Makan. Bebek adalah makanan favorit sebagian besar orang Indonesia, termasuk saya. Tentu menemukan menu bebek dengan harga murah meriah adalah sebuah kebahagiaan tersendiri bagi seorang pecinta kuliner Bebek. Bermacam-macam bebek di Surabaya pernah saya coba dan beberapa di antaranya yang menjadi favorit saya adalah : Bebek Papin, Bebek HT, Bebek Cak Sandy yang ada di wilayah SMU Kompleks, Bebek Jiwasraya yang dulunya warungnya dibuka di depan Asuransi Jiwasraya tak jauh dari kantor Jayanata di Jalan Mawar tapi sekarang sudah pindah entah ke mana dan Bebek Sinjay yang pusatnya ada di Madura.

Tapi bebek yang akan saya bahas di sini BUKAN SALAH SATU DI ATAS. Sebenarnya saya sudah tahu tentang Bebek ini sejak lama tapi awalnya Rumah Makan ini hanya menjual Bebek Jumbo dengan harga Rp 25.000 (tanpa nasi) dan Rp 29.000 (dengan nasi). Karena mahal, jadi ya males nyoba hehehe =) Kalau sama mahalnya, saya lebih pilih Bebek HT di Karangempat yang menurut saya lebih enak dan merupakan favorit saya sejak kecil.

Tapi karena baru-baru ini mereka memasang spanduk promosi yang dipajang di depan pagar Rumah Makan berwarna coklat yang menjanjikan paket-paket pilihan yang MURAH MERIAH jadinya saya tertarik nyobain.

Spanduk promosi tersebut bertuliskan 4 paket dari 4 macam menu yang berbeda yang menawarkan harga yang sama yaitu : Rp 19.500 

Paket 1 Rp 19.500 : Bebek goreng, nasi putih, Lalapan, Sambel gila, Es Milo/Es Lemon Tea. 
Paket 2 Rp 19.500 : Ayam goreng ¼ ekor, nasi putih, Lalapan, Sambel gila, Es Milo/Es Lemon Tea. 
Paket 3 Rp 19.500 : Lele goreng/Empal goreng, nasi putih, Lalapan, Sambel gila, Es Milo/Es Lemon Tea. 
Paket 4 Rp. 19.500 : Tahu, tempe goreng, Nasi putih, Lalapan, Sambel gila, Es Milo/Es Lemon Tea.

Siang itu saya masuk dengan santainya ke Rumah Makan di Jalan Kusuma Bangsa tersebut. Rumah Makan tersebut kosong melompong, gak ada 1 pengunjungpun dan terlihat mbaknya yang duduk-duduk santai sambil dengerin musik pake Headset. Saya samperin mbaknya dan mulai tanya : 

Liliana : “Mbak, saya mau beli PAKET 1 yang Rp 19.500 ada gak? Bungkus 1 bawa pulang tapi gak pake minumnya.” 
Mbak Bebek : “Oh, ada mbak. Silakan tunggu sebentar,”

Selang hampir 20 menitan nungguin mbaknya keluar sambil bawain bungkusan saya. Tapi dia malah bilang sesuatu yang gak masuk akal. 

Mbak Bebek : “Maaf Mbak, setelah saya lihat ternyata nasinya habis dari kemarin. Jadi ini gak pake nasi ya. Saya tadi lupa bilang kalau nasinya habis,” (Masuk akal gak seh? Masak tadi pagi dia buka dagangan gak nyadar kalau nasinya habis? ) 

Liliana : “Loh kok bisa nasinya habis tapi mbaknya lupa sih? Ya udah, kalau paket lengkap kan Rp 19.500 ya? Kalau cuma bebek doank gak pake nasi dan minum jadinya lebih murah dong?”

Mbak Bebek : “Bebeknya aja Rp 25.000 mbk. Saya lupa juga kalau kemarin malem bebek yang buat Paket itu udah habis, adanya yang bebek JUMBO yang Rp 25.000 aja.” 

Liliana : “Hah? Lupa lagi? Mbaknya ini amnesia atau gimana sih? Masak tadi lupa nasinya habis dan sekarang lupa kalau bebeknya habis. Jangan suka ganti menu seenaknya dong mbak. Kalau gak ada ya bilang gak ada sejak awal. Kalau gini kan saya merasa ditipu mentah-mentah. Saya gak minta jumbo malah dikasih jumbo. Pengennya beli yang murah malah dikasih mahal kayak gini,” (Ngamuk dong saya digini’in. Masuk akal gak sih? Masak orang dagang lupa apa yang dijualnya? ) 

Mbak Bebek : “Saya kan lupa mbk. Terus gimana ini? Sudah terlanjur digorengin mbak. Nanti saya dimarahin atasan saya,” (sambil dengan wajah gak enak dan nada yang agak tinggi)

Akhirnya walau dengan kesal dan marah karena merasa DITIPU SPANDUK PROMOSI dan karena gak mau ribut-ribut siang hari, bikin malu, cari musuh, dengan terpaksa saya membayar tuh Bebek Jumbo Rp 25.000 disertai dengan sumpah dalam hati, “Aku gak akan pernah lagi makan bebek sialan penipu ini. Liat aja, nih bebek sialan bakal kumasukin blog biar setidaknya seluruh Surabaya tahu penipuan kalian dan betapa gak profesionalnya kalian,”

Kalau Anda di posisi saya emosi gak tuh? Sebel gak tuh digituin. DITIPU SPANDUK PROMOSI yang dipajang di depan pagar rumah berwarna coklat dan beralamat di jalan Kusuma Bangsa Surabaya ini. Udah jelas-jelas promosinya Rp 19.500 tapi saya disuruh bayar Rp 25.000 dan yang lebih parahnya lagi, pegawainya seenak jidat mengubah menu yang tadinya PAKET 1 yang MURAH jadi Bebek Jumbo yang mahal dengan alasan LUPA KALAU PAKET 1-nya HABIS BAIK NASI MAUPUN BEBEKNYA. Hadoh, masak sih orang jualan bisa lupa menu yang dijualnya sendiri? 19.500 ????? PALSUUUUUUUUUUUUUUU !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

INI BUKAN MASALAH UANG, tapi masalah PENIPUAN : menu yang diganti seenak jidat dan pegawainya GAK JUJUR bilang kalau PAKETNYA HABIS SEJAK KEMARIN MALAM, mbaknya bilang ada tapi nyatanya gak ada atau emang gak diadain supaya bebek yang mahal laku terjual. Sebaiknya kalau pengen makan bebek, mending cari aja di tempat lain. Setidaknya walau mahal, gak bikin sakit hati T___T

Pokoknya yang pasti, saya gak bakal balik ke sana lagi. Uda terlanjur sebel soalnya dan pengalaman seperti ini gak akan pernah saya lupakan. Bagi Anda yang suka tergiur dengan spanduk-spanduk promosi yang menjanjikan harga murah, sebaiknya berhati-hati sebelum melakukan pemesanan sebelum Anda tertipu seperti saya. Pastikan dulu, bener gak barangnya ada dan pastikan juga kalau menunya gak bakal diganti seenak jidat dengan alasan makanannya habis dan dia lupa jadi menunya diganti gitu aja.

According to : Liliana Tan, konsumen yang tertipu.  
Credit Foto : As Tagged from Google (Gak sempet memfoto bebek saya sendiri karena uda terlanjur sakit ati -___- Makanpun disertai rasa dongkol) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Native Ads