Minggu, 08 Februari 2015

(Part 6) Soundtrack 1990-an : Belenggu Pintu Cinta dan Putri Sin Ye

Masih ingin bernostlagia dengan film-film era tahun 1990-an... Selain serial kungfu, era tahun 1990an juga dikenal berbagai drama Mandarin Klasik yang juga tidak kalah menarik. Masih tetap diangkat dari Novel terkenal karya Chiung Yao. Masih ingatkah kalian dengan "Belenggu Pintu Cinta dan Putri Sin Ye"? Jika tidak ingat, mungkin lirik lagu di bawah ini, bisa membantu Anda mengingat kembali.


Ost Belenggu Pintu Cinta :


Demi cinta suciku...

Pada dirimu kasih.

Kan kuhapuskan lukaku

Yang telah kau lukai.

Maafkanlah diriku

Mengorbankan cintamu.

Kusalah dan kutertipu mataku sendiri.

Belenggu pintu cinta,

Kini telah terbuka.

Kembalikan harapan

Yang telah kita tinggalkan.

Jangan hentikan lagi,

Langkahku dan langkahmu.

Tetapkanlah bersatu selamanya...

Berjanjilah.

Takkan lari dikejar.

Jauh gunung di sana.

Walaupun kita berpisah.

Takkan pernah berubah.

Kebenaran yang nyata.

Kemenangan abadi.

Walaupun kita ingkari.

Takkan pernah berubah.


Ost. Putri Sin Ye :


Kau tahu hatiku,

Sedih sirna sudah jadi cinta.

Terindah bagiku

Jangan biarkan kita berpisah.

Mungkinkah oh kasih...

Tinggalkan diriku dalam sepi.

Hilangkan dukamu,

Bersama kita merajut cinta.

Semua itu melukai hatiku.

Takkan mampu kumelihat dukamu.

Hapuslah tetes air matamu,

Kutahu kau mencintaiku.

Biarkanlah langi dan sinar rembulan,

Satukan cinta kita.

Hapuslah duka lara hatiku.

Ku kan selalu menemanimu.

Biarkanlah langit dan sinar rembulan,

Satukan cinta kita.

Biarkanlah langit dan sinar rembulan,

Satukan cinta kita.


NB : Sebenarnya sih gak suka banget ma nih film soalnya nih Putri Sin Ye NGEREBUT SUAMI ORANG alias PELAKOR! Tokoh utama yang TIDAK PANTAS DITIRU tapi harus diakui kalau Soundtracknya easy listening alias enak didengar. Kok bisa PELAKOR DIJADIKAN LAKON? Gak habis thinking, di luar nurul.


Bersambung...

Sebelumnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Native Ads