Masih
seputar William Yang Xuwen dan adaptasi terbaru dari serial wuxia TERFAVORITE
penulis yaitu “Legend Of The Condor Heroes 2017”. Di antara trilogi Pendekar
Rajawali, di antara semua karakter wuxia ciptaan Jin Yong (Louis Cha) dan
bahkan di antara semua tokoh wuxia yang pernah ada dan pernah kutonton
sebelumnya, karakter GUO JING dan HUANG RONG adalah karakter terfavoriteku
sepanjang masa.
Begitu pula dengan “Legend Of The Condor Heroes” aka “Pendekar Pemanah Rajawali” yang adalah serial wuxia favoritku sepanjang masa. Sejak awal, aku memang menyukai karakter kedua pemeran utama yaitu Guo Jing (Kwee Cheng) dan Huang Rong (Oey Yong), karena Guo Jing adalah sosok Pahlawan (ying siung) sejati di mataku. Apalagi kalau aktor yang memerankan karakter Guo Jing adalah aktor muda yang berwajah pretty boy alias ganteng seperti William Yang Xuwen, makin suka aja deh ^_^
Kali ini, kita kembali pada “Favorite Scene and Favorite Quote” dalam “Legend Of The Condor Heroes 2017” yang dibintangi oleh aktor muda berbakat dan berwajah tampan, William Yang Xuwen dan lawan mainnya, Li Yi Tong. Ingin tahu apa saja adegan terfavorite penulis? Bagi yang ingin tahu, tak ada salahnya turut menyimak di bawah ini, tapi bagi yang tidak ingin tahu, buat apa kalian membaca artikel ini kalau memang tidak ingin tahu??? Masih dengan tema “Melamar Ke Pulau Persik”, berikut ini adalah scene terfavorite versi Penulis. Anda tak setuju? Well, this is my blog anyway, so I will write what I want to write. Let’s respect others opinions, especially the BLOGGERS ^_^
Begitu pula dengan “Legend Of The Condor Heroes” aka “Pendekar Pemanah Rajawali” yang adalah serial wuxia favoritku sepanjang masa. Sejak awal, aku memang menyukai karakter kedua pemeran utama yaitu Guo Jing (Kwee Cheng) dan Huang Rong (Oey Yong), karena Guo Jing adalah sosok Pahlawan (ying siung) sejati di mataku. Apalagi kalau aktor yang memerankan karakter Guo Jing adalah aktor muda yang berwajah pretty boy alias ganteng seperti William Yang Xuwen, makin suka aja deh ^_^
Kali ini, kita kembali pada “Favorite Scene and Favorite Quote” dalam “Legend Of The Condor Heroes 2017” yang dibintangi oleh aktor muda berbakat dan berwajah tampan, William Yang Xuwen dan lawan mainnya, Li Yi Tong. Ingin tahu apa saja adegan terfavorite penulis? Bagi yang ingin tahu, tak ada salahnya turut menyimak di bawah ini, tapi bagi yang tidak ingin tahu, buat apa kalian membaca artikel ini kalau memang tidak ingin tahu??? Masih dengan tema “Melamar Ke Pulau Persik”, berikut ini adalah scene terfavorite versi Penulis. Anda tak setuju? Well, this is my blog anyway, so I will write what I want to write. Let’s respect others opinions, especially the BLOGGERS ^_^
Setelah Huang Rong pergi meninggalkan
Guo Jing saat mengetahui bahwa Guo Jing ternyata telah dijodohkan dengan
seorang Putri Mongol, Guo Jing pun nekat mengejar sang kekasih ke Pulau Persik
dengan satu tujuan untuk meminta maaf dan menjelaskan isi hatinya yang
sebenarnya kepada gadis itu.
Dalam versi terbaru 2017 ini, sekali lagi tercipta sebuah modifikasi manis yang super kreaif dari sang penulis skenario yang TIDAK MENGUBAH ALUR dan INTI CERITA, namun HANYA MENGUBAH URUTANNYA. Yaitu saat Huang Rong mengetahui bahwa Guo Jing telah dijodohkan dengan seorang Putri Mongol, seharusnya adegan tersebut ada di paruh akhir episode setelah adegan menyembuhkan luka di ruang rahasia, namun dalam versi 2017 ini DIMAJUKAN ke bagian awal cerita.
Dalam versi terbaru 2017 ini, sekali lagi tercipta sebuah modifikasi manis yang super kreaif dari sang penulis skenario yang TIDAK MENGUBAH ALUR dan INTI CERITA, namun HANYA MENGUBAH URUTANNYA. Yaitu saat Huang Rong mengetahui bahwa Guo Jing telah dijodohkan dengan seorang Putri Mongol, seharusnya adegan tersebut ada di paruh akhir episode setelah adegan menyembuhkan luka di ruang rahasia, namun dalam versi 2017 ini DIMAJUKAN ke bagian awal cerita.
Dalam
versi adaptasi terbaru ini, Huang Rong telah mengetahui perihal perjodohan Guo
Jing dengan Sang Putri Mongol sejak awal. Bahkan Huang Rong sempat meninggalkan
Guo Jing dan pulang ke Pulau Persik karena patah hati saat mengetahui kekasih
hatinya telah memiliki tunangan.
Hal ini membuat Guo Jing nekat datang ke Pulau
Persik untuk menemui kekasih kecilnya dan menjelaskan isi hatinya yang
sebenarnya. Walaupun niat awalnya adalah untuk mengantar nyawa, tapi kemudian
niatnya berubah menjadi ingin melamar Huang Rong setelah tiba di sana.
Inovasi
kecil yang super kreatif ini membuat serial ini terasa semakin manis dan
romantis, karena membuat kedatangan Guo Jing ke Pulau Persik menjadi LEBIH BERKESAN. Kalau dalam
versi-versi sebelumnya, Guo Jing melamar Huang Rong HANYA KARENA OU YANG KHE
DATANG dan merasa terancam. Jadi Ou Yang Khe melamar lebih dulu, baru Guo Jing
ikutan melamar.
Namun
kali ini, GUO JING yang LEBIH DULU
INGIN MELAMAR HUANG RONG. Dia sudah memutuskan bahwa yang ingin dia
nikahi adalah Huang Rong, BUKAN Hua Cheng. Barulah tak lama kemudian, Ou Yang
Khe datang dengan keinginan yang sama.
Jadi
dalam versi 2017 ini, Guo Jing LEBIH DULU MENCURI START dan ini yang membuat
karakter Guo Jing tampak lebih manis dan romantis dibandingkan versi yang
sudah-sudah. Well, Guo Jing yang romantis inilah yang kusukai, sejak dulu, aku
berharap karakter Guo Jing memang lebih romantis dan akhirnya baru kesampaian
di versi terbaru 2017 ini. Udah ganteng, romantis pula. Biarlah Huang Rong-nya kurang cantik, yang penting Guo Jing-nya ganteng. Karena penulisnya cewek, otomatis yang paling penting dilihat adalah AKTOR-nya alias pemeran utama pria.
Oh
ya, salah satu alasan yang membuatku suka banget dengan versi remake 2017 ini
juga adalah karena karakter Guo Jing yang tak hanya polos, lugu dan baik hati,
namun juga posesif dan romantis. Guo Jing-nya William Yang adalah Guo Jing
paling romantis dibandingkan dengan Guo Jing yang lain (sejauh yang kuingat)
Dan
berikut ini adalah beberapa adegan dan dialog paling memorable yang
meninggalkan kesan mendalam hingga saking berkesannya, penulis bahkan mengingat
setiap kata yang diucapkan oleh para tokoh (khususnya Guo Jing dan Huang Rong)
dalam serial tersebut.
Sebelumnya : Favorite Scene and Favorite Quote Part 1
Ingin
tahu? Let’s check this out below :
1.
Guo Jing : “Aku tak mau belajar kungfu. Aku hanya ingin bertemu Rong’er.
Berharap dia bisa memberiku kesempatan untuk menjelaskan.”
2.
Chou Po Tong : “Apa kungfu Sesat Tua itu hebat?”
Guo
Jing : “Hebat.”
Chou
Po Tong : “Kungfumu hebat, tidak?”
Guo
Jing : “Tidak.”
Chou
Po Tong : “Lalu bagaimana mungkin Sesat Tua yang kungfunya hebat rela
membiarkan putrinya menikah denganmu yang kungfunya biasa saja?”
Jadi
tujuannya Guo Jing berlatih kungfu agar Huang Yao Shi (ayah Huang Rong)
memberikannya ijin untuk menikahi Huang Rong.
3.
Guo Jing : “Aku tak mau berlatih. Aku mau pergi cari Rong’er.”
Chou
Pho Tong : “Tidak boleh.”
Guo
Jing : “Kenapa?”
Chou
Pho Tong : “Apakah kau benar-benar menyukai gadis bernama Rong’er itu?’
Guo
Jing : “YA.”
Chou
Pho Tong :“Apakah kau benar-benar ingin menikahinya dan menjadikannya istri?”
Guo
Jing : “YA.”
Chou
Pho Tong : “Kalau begitu kau harus melamar pada Huang Yao Shi. Apakah kau sudah
mendapat restu dari orang tua?”
Guo
Jing : “Ayahku sudah meninggal dan ibuku ada di Gurun.”
Chou
Pho Tong : “Apakah kau punya wali?”
Guo
Jing : “Tidak."
Chou
Pho Tong : “Kau tak punya ini dan itu, lalu bagaimana mungkin Huang Yao Shi
akan membiarkan putrinya menikah denganmu?”
(
Kalau dalam versi William Yang, Guo Jing lebih dulu memiliki niat untuk melamar
Huang Rong, bahkan SEBELUM Ou Yang Khe datang ke Pulau Persik untuk melamar.
Kalau dalam versi yang sebelumnya, Guo Jing baru melamar SETELAH Ou Yang Khe
datang untuk melamar. Jadi kalau yang dulu-dulu memberikan kesan “Andaikan Ou
Yang Khe tidak datang untuk melamar maka Guo Jing TIDAK AKAN PUNYA NIAT untuk
melamar.” Dipacari aja terus, bukan untuk dinikahi..)
4.
Guo Jing : “Aku sekarang tidak berharap Rong’er pergi ke manapun bersamaku. Aku
hanya berharap dia bisa memberiku kesempatan untuk menjelaskan.”
5.
Guo Jing : “Rong’er, aku pikir seumur hidup takkan bisa bertemu denganmu lagi.”
Huang
Rong : “Jing Gege, kenapa kau ada di sini? Bukankah aku sudah menyuruhmu
menunggu di dalam goa itu?”
Guo
Jing : “Kertasnya dimakan oleh Bocah Tua Nakal. Kau menulis apa, aku tidak
sempat melihatnya.”
Huang
Rong : “Jing Gege, kau tak boleh terlalu lama di sini. Rong’er bawa kau pergi.”
Guo
Jing : “Rong’er, apa kau sudah tak marah padaku lagi?”
Huang
Rong : “Marah. Sangat marah. Tapi aku sangat takut Ayahku akan membunuhmu. Jadi
cepatlah pergi!”
6.
Huang Rong : “Jing Gege, setelah mengantarmu pergi. Kau jangan kembali lagi
kemari. Kita berdua sebaiknya mulai sekarang tak usah bertemu lagi.”
Guo
Jing : “Tidak! Aku tak mau pergi!”
Huang
Rong : “Jangan bodoh! Cepat pergi!”
Guo
Jing : “Tidak bisa! Rong’er, aku sudah memutuskan, aku ingin melamarmu.”
7.
Huang Rong : “Apa kau tidak ingin menjadi menantu pisau emas?”
Guo
Jing : “Tidak! Aku tak pernah berpikir
ingin menjadi menantu pisau emas. Semua ini Khan Agung yang mengaturnya, Ibu dan
keenam guruku menyetujuinya. Aku tak tahu harus bagaimana.”
Huang
Rong : “Tapi bagaimana dengan Putri Mongol itu? Bagaimana kau akan mengatakan
hal ini padanya?”
Guo
Jing : “Rong’er, Hua Cheng dan aku tumbuh besar bersama. Aku menganggap Hua
Cheng seperti adik kandungku. Aku tak mau melihatnya sedih tapi aku juga tak
mau menikah dengannya. Ini isi hatiku yang sebenarnya.”
8.
Huang Rong : “Kakak Jing ingin bersama Rong’er. Rong’er juga ingin bersama
Kakak Jing. Tidak peduli apa pun yang terjadi, kita tak boleh berpisah lagi.
Kakak Jing, kau akan terus menggenggam tanganku hingga akhir dan tak melepaskan
aku, kan?”
Guo
Jing : “Walaupun semua orang menentang kita, aku tetap ingin bersama denganmu.”
9. “Orang yang kucintai adalah Rong’er. Seumur hidup ini, aku hanya
ingin bersamanya. Tentang pertunanganku dengan Hua Cheng, aku akan meminta Khan
Agung membatalkannya.” ujar Guo Jing pada Huang Yao Shi, mengungkapkan perasaannya kepada Huang Rong kalau gadis yang dia cintai hanya Huang Rong seorang.
10.
Huang Rong : “Ayah, aku mohon padamu lepaskan dia. Aku takkan bersamanya lagi.
Rong’er takkan bertemu Kakak Jing lagi.”
Guo
Jing : “Rong’er, kau ini bicara sembarangan apa? Bukankah kita sudah berjanji
akan selalu bersama selamanya? Hari ini, walaupun aku harus mati di sini, aku
tetap ingin bersamamu.”
11.
Guo Jing : “Rong’er, ayahmu tidak menyulitkanmu, kan?”
Huang
Rong : “Ayahku ingin aku menikah dengan Racun Kecil.”
Guo
Jing : “Hah? Ayahmu menyuruhmu menikah dengan Racun Kecil?”
Huang
Rong : “Jing Gege, apa pun yang terjadi, aku pasti tidak akan menikah dengan
Racun Kecil. Sudah kuputuskan, kita pergi bersama meninggalkan Pulau Persik.”
Guo
Jing : “Baik. Sekarang juga aku akan membawamu pergi."
12.
Chou Pho Tong : “Tidak bisa. Tadi kita sudah bersumpah menjadi saudara. Jika
kau pergi, aku akan mati di depanmu. Jika aku mati, kau juga harus ikut aku
mati. Jika tidak, Langit akan menghukummu.”
Guo
Jing : “Kakak, sekarang ada Rong’er keadaannya berbeda. Aku benar-benar tidak
bisa tinggal di sini dan menemanimu bermain.”
13.
Huang Rong : “Guru, kenapa Guru bisa ada di Pulau Persik? Rong’er sangat
merindukan Guru.”
Hong
Chi Khong : “Merindukanku? Yang aku lihat kau hanya merindukan Kakak Jing-mu.
Aku kemari demi Kakak Jing-mu."
14.
Huang Rong : “Guru, Ayahku ingin aku menikah dengan Racun Kecil.”
Hong
Chi Khong : “Ayahmu ingin kau menikah dengan Racun Kecil?”
Huang
Rong : “Rong’er harus bagaimana?”
Hong
Chi Khong : “Menikah saja dengan Racun Kecil.”
Guo
Jing : “Guru, tidak bisa!”
Hong
Chi Khong : “Kenapa tidak bisa?”
Guo
Jing : “Karena guru tahu kalau aku menyukai Rong'er."
15.
Guo Jing : “Rong’er, kau tenang saja. Walau ayahmu memukulku sampai mati, aku
tidak akan membiarkanmu menikah dengan Ou Yang Khe.” Ujar Guo Jing penuh tekad.
16.
“Guru, kita ikuti saja apa kata Ketua Huang. Karena Ayah dan Ibu Rong’er
menyukai musik, jadi sudah tentu ada soal seperti ini. Babak ini, walaupun aku
kalah tidak masalah. Masih ada 1 babak lagi. Babak ketiga, aku akan berusaha
menang kembali." ujar Guo Jing, menolak untuk menyerah sebelum bertanding.
17.
Guo Jing : “Siapa yang mau belajar Ilmu 9 Bulan? Ilmu itu tak ada bagusnya. Tapi
karena kitab itu, Kau mencelakai aku dan Rong’er, tak tahu kapan kami bisa
bertemu lagi."
To
Be Continued in Part 3...
Written
by : Liliana Tan
Credits
Pict : WEIBO ON LOGO
NOTE
: DILARANG MENG-COPY PASTE TANPA IJIN DARI PENULIS !!! REPOST WITH FULL CREDITS
!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar