Jumat, 09 Januari 2015

LOTCH 1994 : I Can Only Love You

Just like I said before kalau Kwee Cheng itu pria yang setia, sekali dia menyukai seseorang, dia akan memberikan seluruh hatinya pada gadis itu, tapi dia tetap berpegang teguh pada norma dan aturan serta bisa membedakan yang benar dan yang salah. Tidak seperti Yoko dan Thio Bu Kie yang dibutakan oleh cinta dan melupakan kewajibannya membela negara, Kwee Cheng tidak seperti itu. Walau  awalnya seluruh gurunya menentang hubungannya dengan Oey Yong, Kwee Cheng tetap berpegang teguh tak mau menentang gurunya tapi tetap bisa mempertahankan cintanya pada Oey Yong. Dia bersikeras membuktikan pada semua orang bahwa Oey Yong bukanlah Siluman Kecil seperti yang selama ini mereka tuduhkan pada gadis itu. Inilah yang kusukai dari karakter Kwee Cheng, walau agak bodoh dan lamban dalam berpikir, tapi dia bisa membedakan yang benar dan yang salah.

So, here some screenshot I’ve got from “The Legend Of The Condor Heroes 1994”....


“LOTCH 1994 : I Can Only Love You”




Adegan ini ada di episode 8 sesaat setelah kematian Yo Thien Shin dan Bao Shi Ruo. Pendeta Khu Chi Khe yang kasihan pada Mu Nian Chi/Bok Liam Chu yang tidak memiliki siapa-siapa, meminta Kwee Cheng menikahi gadis itu. Dan seperti telah diduga, Kwee Cheng dengan tegas menolak.

Kwee Cheng berkata dengan mantap “Aku tidak bisa menikah dengan Nona Mu.” Dan saat Pendeta Khu bertanya “kenapa?”, guru ke-7 menjawab “Karena Kwee Cheng sudah dijodohkan dengan Go Chin, si Putri Mongol. Jodoh ini Khan Agung yang aturkan.” Tapi ternyata bukan itu alasan Kwee Cheng menolak perjodohan. 

Dia menjawab lagi “Aku juga tidak berniat menjadikan Go Chin/Hua Zhen sebagai istri. Aku sudah menganggapnya sebagai adik kandungku sendiri. Tak pernah terpikirkan olehku untuk menjadikannya istri.” Jawaban tegas yang membuat hati Pendeta Khu Chi Khe lega sesaat. Tapi begitu Pendeta itu kembali menyuruhnya menikah dengan Mu Nian Chi, Kwee Cheng kembali menolak “Tapi aku juga tidak ingin menjadikan Nona Mu sebagai istri.” Jawaban yang membuat bingung semua orang.




“Ini tidak mau. Itu juga tidak mau. Apa maumu sebenarnya Cheng Erl?” Guru ke-3 bertanya dengan kesal. Guru ke-7 yang seorang wanita mulai mengerti situasinya dan bertanya “Apa kau sudah punya pilihan sendiri?” dan dengan yakin Kwee Cheng mengangguk mantap.

“Siapa? Apa Nona yang ada di Istana Pangeran itu?” tanya Guru ke-7 penuh selidik. Tapi Kwee Cheng mengangguk mantap, mengiyakan bahwa memang yang ingin dia nikahi adalah Oey Yong, anggukan kepala yang membuat semua orang terperanjat.

“Apa? Nona itu? Tapi kudengar Mei Chao Feng memanggilnya adik?” dan booom...Pendeta Chuan Chin pun ikutan heboh. “Putri si Sesat Timur Oey Yok Shu? Kau menyukai putri si Sesat Timur?” pertanyaan yang sudah tahu dengan pasti apa jawabannya. Guru ke-1 pun langsung mencak-mencak.


“Si Sesat Timur membunuh orang tanpa berkedip. Muridnya membunuh Guru ke-5 mu, tapi kau malah menyukai Putrinya? Jangan temui Siluman Kecil itu lagi!” tapi Kwee Cheng dengan getol membela Oey Yong “Tapi Yong Erl bukan siluman. Dia sangat baik padaku!” Kwee Cheng membela dengan tegas. Dan saat dia disuruh bersumpah untuk tidak menemui Oey Yong itulah, Oey Yong datang kesana.

“Kalian manusia tidak tahu malu! Desak kakakku mengingkari hati nuraninya sendiri!” Mendengar suara Oey Yong, Kwee Cheng spontan berlari keluar dan tersenyum gembira melihat gadis yang dicintainya ada disana.




Disinilah perbedaan Oey Yong versi Barbara dan Athena. Oey Yong versi Athena, walau semua guru Kwee Cheng menentang hubungan mereka, dia tidak meminta bantuan Mei Chap Feng untuk membunuh mereka atau memberi pelajaran pada mereka. Oey Yong versi Athena hanya memaki “Hei, kau labu gendut! Kutendang sekali kau langsung menggelinding.” Oey Yong versi Athena hanya berdebat mulut, tak pernah menyuruh membunuh. Tapi Oey Yong versi Barbara LEBIH SADIS karena dia langsung pergi dan begitu dia kembali, dia sudah membawa Mei Chao Feng bersamanya, dengan tujuan untuk menghabisi ke-6 Guru Kwee Cheng. See? Beda kan?

Versi Athena, setelah berdebat dengan guru ke-3 Kwee Cheng, Oey Yong langsung membawa Kwee Cheng pergi bersamanya. Walau setelah itu, Kwee Cheng berhasil membujuk Oey Yong untuk kembali menemui gurunya dan menjelaskan pada mereka.



“Aku ingin menggenggam tanganmu dan menjelaskan pada mereka, kalau kau bukan Siluman Kecil melainkan Yong Erl-ku yang sangat baik. Mereka takkan bisa memisahkan kita, kita akan bersama selamanya. Hidup dan mati bersama.”

- Kwee Cheng to Oey Yong -

Walau memutuskan untuk kembali menemui semua guru Kwee Cheng, tapi saat mereka kembali ke penginapan, mereka semua sudah pergi. Karena tak tahu kemana gurunya pergi, akhirnya Oey Yong mengusulkan agar mereka berkelana di dunia persilatan. Well, sekalian sama pacaran lah hahaha ^.^ Oey Yong modus nih... First, mereka main di tepi pantai. Oey Yong ingin mengajari Kwee Cheng berenang, tapi karena Kwee Cheng tak mau belajar jadi Oey Yong sengaja mendorongnya ke dalam air. Siapa sangka Kwee Cheng membalas dengan berpura-pura mati hahaha =) Tapi akhirnya toh Kwee Cheng mau belajar juga kok. Dia kan selalu menuruti apa kata Oey Yong. Tipe pria idaman nih si Kwee Cheng hehehe =)






Kalau yang ini, saat untuk yang kedua kalinya ke-6 Guru Kwee Cheng memaksa Kwee Cheng bersumpah untuk tidak menemui Oey Yong lagi. Saat itu mereka tak sengaja bertemu di Desa Guan Fei, kediaman Tetua Lu Chen Feng, kakak seperguruan Oey Yong. Diminta bersumpah, tentu saja Kwee Cheng menolak tegas, dia bahkan berlutut kepada Guru ke-1 nya dan berusaha menjelaskan pada mereka kalau Oey Yong bukan Siluman Kecil seperti yang mereka kira.




"Yong Er bukan Siluman Kecil. Dia adalah seorang Nona yang sangat baik. Dia benar-benar sayang padaku." Kwee Cheng berusaha menjelaskan pada semua gurunya sambil berlutut.

"Tapi ayahnya adalah orang yang keji, dia bisa membunuh orang tanpa berkedip. Kakak seperguruannya juga telah membunuh Guru ke-5 mu." ujar guru Ke-3 menentang. Saat itulah Oey Yong muncul disana, berniat mengajak mereka makan. Tapi karena mendengar kata-kata guru Kwee Cheng justru malah terjadi adu mulut antara mereka.




"Hei kau si Buta, apa karena kau buta lantas anakmu juga ikut-ikutan buta? Dan kau si gendut, apa karena kau gendut lantas anakmu nanti juga akan jadi gendut sepertimu? Jangan selalu menghubungkan apa yang dilakukan ayah dan kakak seperguruanku denganku, aku tak ada hubungannya. Walau andai mereka jahat sekalipun, aku tetap tak ada hubungannya." setelah selesai berdebat, dia langsung mengajak Kwee Cheng keluar.



Credit : From DVD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Native Ads