Sabtu, 05 Desember 2015

My Most Favorite Taiwan Idol

Pertama kali mengenal dunia entertainment Asia, Taiwan adalah negara pertama yang menjadi Favoritku. Saat itu aku merasa Taiwan adalah gudangnya para pria tampan, yang ASLI TANPA OPLAS! Well, semua orang pasti tahu kalau yang hobi banget mempermak wajah adalah para artis Korea, sedangkan para artis di negara lain pun walau ada, tapi mungkin hanya beberapa saja, tidak seperti artis Korea yang hampir semua bisa dipastikan telah mempermak wajahnya, alias ketampanan dan kecantikan mereka sudah tak asli lagi (kalau gak mau dibilang “PALSU”). 

Tapi tidak begitu dengan para Taiwan Idol. Fakta membuktikan bahwa wajah tampan yang mereka miliki adalah ASLI dan BUKAN OPLAS! Mungkin itu adalah salah satu alasan kenapa aku sangat menyukai para artis Taiwan. 

Dan walau sekarang aku sudah tidak mengikuti perkembangan dunia entertainment Taiwan segencar waktu masih muda dulu, tapi aku masih ingat betul beberapa nama yang sempat sangat aku idolakan sewaktu masih remaja. In my eyes, they still handsome till now... Bagi yang seumuran denganku, nama-nama di bawah ini pastilah sudah tak asing lagi di telinga kalian...
  





1. Ming Tao.
Mengawali karir sebagai model dan pembawa acara The King Of Adventure (2002). Serial perdana Ming Tao adalah "Heaven Wedding Gown" aka "Le Robe Des Marriage Des Cieux" bersama Cyndi Wang dan Leon Jay William, di mana Ming Tao berperan sebagai pria kedua. 



Ming Tao juga tergabung dalam sebuah grup idola aka Boyband yang bernama 183 Club yang beranggotakan : Johhny Yen (Leader), Ming Tao (Face Of The Group), Sam Wang (Vocal), Jacky Chu (Main Vocal) dan Ehlo Huang (Lead Vocal), di mana mereka juga turut serta menyanyikan soundtracknya yaitu TORTURE (Chen Mo).


Tahun 2005 bisa dibilang sebagai tahun keberuntungan Ming Tao dan titik balik karirnya, karena perannya sebagai San Jun Hao dan Tang Oh dalam "The Prince Who Turns Into A Frog" sukses mengantarkannya menjadi aktor papan atas Taiwan dan turut mendongkrak popularitas 183 Club. Serial ini juga dibintangi oleh para member 183 Club dan juga 7 Flowers dan mereka pun turut serta menyanyikan soundtracknya.



Memerankan dua karakter yang berbanding terbalik antara Shan Jun Hao yang sombong, dingin, tegas, dan tak kenal kompromi lalu menjadi Tang Oh yang pintar, baik hati, suka menolong dan ramah tentu adalah tugas yang tidak mudah tapi Ming Tao sukses membawakan karakternya dengan sempurna dan membuat banyak orang jatuh cinta padanya. The Prince Who Turns Into A Frog pun sukses MENGGESER METEOR GARDEN dari TAHTA-nya dan menjadi serial nomor 1 di Taiwan. 




Setelah serial Frog Prince, serial Ming Tao yang lain yang tak kalah sukses adalah "The Magician Of Love" yang juga sukses menjadi serial sukses di tahun 2006 dan soundtracknya pun sukses menjadi soundtrack terlaris tahun itu. 


Lalu ada juga serial "Ying Ye San Jia Yi" di tahun 2007 yang kembali mempertemukannya dengan Joe Chen, lawan mainnya dalam The Prince Who Turn Into A Frog.


Masih di tahun yang sama, Ming Tao juga membintangi serial “Angel Lovers” bersama Bianca Bai, namun sayang selain "The Prince Who Turn Into A Frog" dan "The Magician Of Love", serial Ming Tao yang lain mendapat rating kurang memuaskan. Tapi tak masalah, yang penting dia pernah merasakan serialnya duduk di puncak tangga.

Sampai saat ini pun Ming Tao masih tetap aktif tampil di depan layar, seneng deh fansnya. Terakhir di tahun 2024, Ming Dao memerankan karakter legendaris "Si Pengemis Utara, Hong Qi Khong" dalam serial Trilogi Rajawali "The Legend Of The Condor Heroes 2024"

Kalau gini ceritanya "The Prince Who Turns Into a Beggar" nih, sepertinya Shan Jun Hao jatuh bangkrut hingga akhirnya jadi pengemis hahaha ^^ *Just Kidding*

2. TORO 郭葦昀 (Energy & Typhoon)
Mengawali karir sebagai salah satu personil Boyband Taiwan Populer ENERGY. Boyband yang sebenarnya dibentuk oleh TORO dan memulai debut pada tahun 2002 silam ini merupakan pelopor grup hip hop di awal abad 21. ENERGY seangkatan dengan F4, 5566 dan Comics Boys, tetapi ENERGY hadir dalam kemasan dan image para remaja “pemberontak” dan lebih macho. 

TORO in Typhoon.

Energy

Sebagai pencetus ide terbentuknya Energy, harusnya TORO bisa memetik keuntungan dari itu. Tapi ternyata tidak, saat kepopulerannya justru menjadi bumerang baginya. Universal Musik Taiwan menginginkan hak cipta Energy lengkap dengan ke-4 personilnya, kecuali TORO. Sebuah gosip tak sedap pun berhembus kencang saat ada fans yang menuding jika “diusirnya” TORO dari Energy karena ke-4 membernya yang lain iri dengan kesuksesan dan popularitas yang diraih TORO. Benar atau tidaknya, tak ada yang tahu dengan pasti.



Selain dikenal sebagai mantan Personil Energy dan Typhoon, TORO juga dikenal dengan bakatnya dalam menciptakan lagu. Lagu-lagu yang diciptakannya kerap menuai sukses dan menjadi HITS di Taiwan serta berkali-kali nongkrong dalam tangga lagu Nomor 1 di Taiwan. 

Sebut saja : Ost Snow Angel yang semuanya diciptakan olehnya, Magical Smile (yang dinyanyikan 183 Club) serta Ost Magician Of Love yang mendapat penghargaan Album Ost Terbaik di tahun 2006 adalah lagu ciptaan cowok ganteng satu ini, lalu lagu Hits Energy dan 5566 pun, dialah yang menciptakannya. 


Ganteng, jago break dance, nyanyi, ngerap, menciptakan lagu serta akting, seharusnya bisa menjadi modal utama TORO untuk sukses di dunia hiburan namun ternyata bintang keberuntungan sepertinya tidak menaungi TORO, saat skandal demi skandal terjadi dan membuatnya harus “tersingkir” dengan kejam dari dunia hiburan Taiwan. What's wrong with being dating? Apa salahnya pacaran?



Berharap mendapat peruntungan yang jauh lebih baik, lepas dari Energy, TORO bergabung dengan Jungiery Star alias J-Star, sebuah agensi yang juga menaungi 5566, 183 Club, 7 Flowers, K-One dan La La. 

Diapun sempat memiliki grup baru bernama "Typhoon" di mana dia adalah Leadernya. Tapi sayang, grup itu harus dibubarkan karena tidak memenuhi target yang diharapkan. Gimana mau memenuhi target kalau gak dipromosi'in? -__- Aku aja baru tahu TORO punya grup lain selain Energy. Ampun dah J-Star, gak niat banget gitu... Kasihan TORO  -__-




Saat di Jungiery Star, TORO sempat mendapat kesempatan untuk berakting dalam sebuah drama populer di Taiwan, “Snow Angel” bersama Margaret Wang. Drama yang mendapat rating yang cukup tinggi dan membuat nama TORO kembali terangkat setelah keluarnya dia dari Energy. 


Soundtrack yang dinyanyikannya dalam serial tersebut pun menjadi favorit banyak orang, termasuk aku sendiri dan album Ost Snow Angel pun berhasil mengalahkan penjualan Album Energy – Final Fantasy. It;s Amazing.



Selain Snow Angel, TORO sempat membintangi serial “The Champion” alias “Ren Wo Ao You” bersama Johhny Yen dan Joyce Zhao, dia berperan sebagai lifeguard alias penjaga pantai yang sayangnya kurang mendapat sambutan baik dari penonton Taiwan.



Dan setelah itu, karirnya seolah terhenti setelah dia dianggap “melanggar peraturan”. Dalam tahun-tahun singkatnya bersama J-Star, TORO sempat diterpa skandal asmara ketika TORO tertangkap basah saat “berciuman panas” di dalam mobil dengan seorang gadis muda dibawah umur 17 tahun yang diduga sebagai teman satu agensi di Jungiery Star yaitu Zhou Li Chen, salah satu personil 7 Flowers. 

TORO masih mendapat kesempatan kedua, tapi sekali lagi skandal percintaan kembali menyandung karirnya saat TORO tertangkap basah pacaran dengan Margaret Wang, lawan mainnya dalam “Snow Angel”. TORO pun dibekukan, dan bahkan tak lama setelah itu tersiar kabar bahwa dia pun kembali “ditendang keluar”. Tapi tak ada sumber yang yakin dengan pasti apakah karena hubungannya dengan Margaret Wang ataukah karena skandal ciuman panas dengan gadis di bawah umur itu yang menjadi penyebabnya.

Konferensi Pers "Wo Men Fa Chai Le/We Are Rich" SETTV 2012

Lama menghilang dan tak ada kabar. Ada yang menyatakan bahwa TORO melanjutkan studi ke Amerika pasca “keluar” dari J-Star dan pasca putus dari Margaret Wang. Setelah bertahun-tahun “disingkirkan” dengan kejam dari dunia hiburan Taiwan, TORO resmi kembali di depan layar pada tahun 2012 dengan membintangi serial “Wo Men Fa Chai Le/We Are Rich” produksi SETTV, namun sayang hanya sebagai pemeran pembantu.


Lalu Januari 2016 mendatang, film bioskop terbaru TORO dan Margaret Wang yang berjudul “The Map Of DNA” baru resmi diputar di bioskop-bioskop seluruh China, Hongkong dan Taiwan. Mantan pacar reuni nih ceritanya. Ngarep CLBK alias Cinta Lama Belum Kelar, amin ^.^ 




Sepertinya TORO lebih memilih bekerja di belakang layar alias mengurus Agensi barunya yang bernama "TORO Production" dan mengurangi aktivitas di depan layar. Dia hanya tampil sesekali seperti saat membintangi “Wo Men Fa Chai Le” atau “The Map Of DNA” atau menjadi bintang iklan “Men's Uno”, selebihnya TORO lebih suka berkutat di belakang layar.


3. Vic Zhou.
Mengawali karir dengan memerankan karakter Hua Zhe Lei dalam "Meteor Garden 1". Vic Zhou (atau yang juga dikenal dengan nama Zai Zai, tapi berhubung mantan pacarnya TORO namanya juga Zai Zai alias Zhou Li Chen, jadi biar gak bingung maka saya lebih suka memanggilnya dengan VIC), awalnya hanya iseng mengantarkan temannya ikut audisi tapi justru dialah yang terpilih. Kalau udah hoki ya mau gimana lagi, kan?



Berperan sebagai Hua Zhe Lei, Tuan Muda kaya raya, Putra dari Pemilik Perusahaan Asuransi terbesar di Taiwan yang pendiam, baik hati, suka menyendiri, misterius, dan suka tidur, namun menguasai musik khususnya biola. 

Dalam sekejap, wajahnya yang tampan plus didukung karakternya yang memikat langsung mendapat tempat spesial di hati para kaum hawa, termasuk aku.  Bagaikan meteor yang melesat cepat, popularitas Vic Zhou dan F4 langsung terkenal seantero Asia.



Apalagi dalam "Meteor Garden 2", di mana karakter Hua Zhe Lei yang setia dan baik hati terlihat selalu tulus mencintai dan menemani San Chai yang saat itu dicampakkan oleh Tau Ming Tze (Jerry Yen), namun dia tetap setia menemani dan tak pernah meninggalkan San Chai, membuat banyak orang bersimpati padanya dan berbalik membenci Tao Ming Tze (Jerry Yen) dan wanita selingkuhannya (Baca : YE SHA) dan berbalik mendukung Hua Zhe Lei dan San Chai dan berharap mereka jadian. Tapi sayang, mereka tidak berjodoh di Meteor Garden 2.




Semenjak Meteor Garden, Vic Zhou kerap menjadi langganan bagi Comicz Ritz untuk menjadi aktor utama mereka dan membintangi sejumlah serial idola, seperti Love Storm (2002), Poor Prince Taro (2001), MARS (2004), Silence (2005) dll.



Namun perannya yang meninggalkan kesan mendalam bagi sebagian besar penonton selain sebagai Hua Zhe Lei adalah saat dia memerankan Chen Ling dalam "MARS". Bertemu kembali dengan Barbie Hsu setelah di MG 2 mereka tak bisa bersatu, tentu merupakan berita yang menggembirakan bagi sebagian besar Fans yang mengharapkan Vic dan Barbie kembali dipertemukan. 


Mengangkat tema tentang dua orang yang saling mengobati trauma masa lalu masing-masing lalu saling mencintai dan bersama menghadapi segala rintangan, ditambah dengan banyaknya adegan mesra di antara kedua tokoh utama seharusnya menjadi modal utama kesuksesan serial ini, tapi sayang Fakta berbicara sebaliknya karena serial MARS justru mendapatkan rating yang rendah dan kalah bersaing dengan Snow Angel yang dibintangi oleh TORO dan Margaret Wang. 

Diduga hal ini karena versi VCD MARS telah lebih dulu dirilis sebelum dramanya selesai tayang di TV Nasional, jadi penonton Taiwan yang tidak sabar ingin melihat endingnya, memilih menonton di VCD. Ya salah tim produksi sendiri sih kalau gitu -__-



Tapi dari segi karir, Vic Zhou bisa dibilang LEBIH BERUNTUNG dari TORO karena dia masih aktif sampai sekarang dan masih terus muncul di depan layar, Vic tak pernah merasakan yang namanya dibekukan ataupun dicekal dan yang paling parah harus “ditendang keluar”, dengan kata lain “Disingkirkan” dengan kejam dari dunia hiburan seperti yang dialami TORO karena skandal asmara. 

Vic pun sudah bahagia karena dia baru saja menikah dengan seorang wanita yang sudah dipacarinya selama kurang lebih 4 tahun. Selamat untuk Koko Vic Zhou, setidaknya kau jauh lebih beruntung daripada TORO-ku *puk puk TORO* Gpp Gege, someday you will get happiness too -__- Tuhan akan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya kan? *peluk TORO yang malang*


4. Wallace Huo.
Mengawali debut di layar kaca sebagai pemeran pembantu dan pria kedua (Second Male Lead) yang selalu ditolak dan dicampakkan oleh sang aktris utama, membuat hampir setiap orang bersimpati padanya. 



Pertama kali melihat aktingnya di layar kaca SCTV di tahun 2003 saat Wallace Huo berperan sebagai Zhong Xiao Khang dalam Drama Taiwan “At The Dolphin Bay” bersama Angela Zhang, Ambrose Hui, Penny Lin dan Jill Hsu. 

Berperan sebagai Zhong Xiao Khang, sang produser musik yang sedang mencari penyanyi baru yang berbakat, Wallace Huo yang memang berwajah tampan langsung menawan hati setiap penonton yang menyaksikan aktingnya. 

Disebut merebut perhatian sang aktor utama Ambrose Hui karena wajahnya yang tampan dan aktingnya sebagai pria kedua yang tersakiti dan ditolak cintanya, sepertinya adalah langkah yang bagus untuk Wallace mendapatkan peran di proyeknya selanjutnya.


Wallace Huo dan Jill Hsu as Zhong Xiao Khang dan Mandy Chen

Setelah At The Dolphin Bay berakhir, SCTV kembali menayangkan serialnya yang lain yaitu “Westside Story” bersama 5566, Ester Liu dan Cyndi Wang. Wallace Huo lagi-lagi hanya mendapatkan peran sebagai pria kedua dalam drama dan Tony Sun dari 5566 sebagai aktor utamanya. 

Perannya sebagai Xing Wang yang jatuh cinta pada karakter Cyndi Wang yang seorang wanita penghibur lagi-lagi sukses mendapat perhatian publik. Walau dari segi cerita, Westside Story kurang menarik tapi harus diakui jika karena Wallace Huo-lah, aku pribadi bertahan di depan layar dan menonton hingga tamat.



Setelah Westside Story tamat, SCTV menayangkan "Twins/100 % Senorita" sebagai gantinya, yang lagi-lagi Wallace Huo berperan sebagai pria kedua, di mana aktor utamanya justru antagonis Peter Pan yang diperankan oleh Derek Wang. 

Ini drama lucu banget dan gak masuk akal menurutku. Sejak awal, Peter yang diceritakan sangat jahat, penuh tipu muslihat dan keji yang tega mendorong Chuang Fei Yang (Joe Chen) ke dalam jurang hingga wajahnya hancur total dan berubah menjadi Chuang Fei Yang versi Penny Lin, justru dijadikan aktor utama. 

Wallace Huo dan Penny Lin.

Dan yang lebih lucu lagi, Wallace Huo yang berperan sebagai Li Wei Xiang (pria kedua) justru memiliki karakter yang lebih menarik dibanding aktor utamanya yang memang tidak berwajah tampan. Walau dalam credit title, nama Wallace Huo dan Penny Lin ada di bawah nama Joe Chen dan Derek Wang, tapi entah kenapa, karakter mereka yang kasihan justru membuatku dan mayoritas penonton di luar sana merasa justru Wallace dan Penny Lin-lah pemain utamanya. 


I Love Joe Chen, tapi tidak saat dia berperan sebagai Liang Xiao Feng dalam Twins yang di mata saya, karakternya jahat dan egois. Dont kill me, Fans...It’s just my opinion =) Peran Wallace Huo sebagai Li Wei Xiang adalah FAVORITE saya di antara semua perannya yang lain.



Bertambahnya usia, membuat Wallace Huo yang tak lagi bisa berperan dalam serial idola lagi. Itu sebabnya Wallace Huo mulai melebarkan sayap di China Daratan dengan membintangi sejumlah serial wuxia populer. 

Sebut saja "Chinese Paladin 3" yang merupakan serial wuxia Fantasy Favorite saya yang dibintanginya bersama Hu Ge, Yang Mi, Liu Shi Shi dan Tang Yan. Namun sayang, perannya sebagai Xu Chang Ching cenderung membosankan bagiku karena aku lebih menyukai karakter Jing Tian (Hu Ge) yang lucu dan lebih lively.

Chinese Paladin 3 (2009)


The Swordsman (2013)

Lalu kemudian, Wallace Huo juga membintangi "Swordsman (Xiao Ao Jiang Hu)" dan berperan sebagai Ling Hu Zhong, serial wuxia yang diangkat dari novel terkenal karya Jin Yong. Kemudian dia juga konon memproduseri sendiri serial wuxia “The Perfect Couple” bersama Tang Yan, lalu dia juga membintangi serial wuxia yang lain yaitu “The Journey Of Flower” bersama Zhao Li Ying. 

Tapi jujur, selain Chinese Paladin 3, aku tidak menonton serial wuxianya Wallace Huo yang lain karena aku lebih menikmati Wallace berperan dalam serial Modern. Kembali pada selera nih ceritanya...


------000000--------

Jadi inilah keempat idolaku dari Taiwan. Bila tidak sependapat dengan kalian, harap sadari bila setiap orang punya selera. Let's respect other opinion, especially the blogger.

Credits : All Pictures belongs to owners.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Native Ads