Entah kenapa belakangan ini aku pengen bernostalgia ria bareng para Boyband
Taiwan yang dulu pernah sangat populer saat aku masih remaja. Bagi kalian yang merasa seumuran denganku dan pernah mengalami
masa remaja di era tahun 2000-an awal, pasti tak asing lagi dengan nama-nama
yang tersebut di bawah ini.
Dalam setiap Grup Idola, pasti ada satu personil yang
lebih menonjol di antara personil lainnya, tak hanya dalam Kpop, dalam Boyband
Taiwan itu pun hal itu pasti ada. Dan umumnya, mereka yang paling menonjol ini
adalah mereka yang berada dalam posisi “Face of The Group” alias memiliki wajah
paling tampan di antara member lainnya, walau ada beberapa juga yang merupakan
Leader dari Groupnya, tapi mayoritas sih yang paling terkenal adalah para "Face
Of The Group" dalam grup masing-masing, uda hukum alam kale ya kalau Face Of The
Group itu yang paling terkenal? Namanya aja uda “FACE” alias Wajah dari Grup” kan? Sejauh yang aku tahu selama aku mengenal dunia hiburan Taiwan,
memang merekalah yang paling terkenal dalam grup masing-masing. Siapa sajakah
mereka? Let’s check it out...
1. Ming Tao (183 Club)
Mengawali karir sebagai model dan pembawa acara The King Of Adventure (2002). Serial perdana Ming Tao adalah "Heaven Wedding Gown" atau judul lainnya adalah "Le Robe De marriage Des Cieux" bersama Cyndi Wang dan Leon Jay William, di mana Ming Tao berperan sebagai pria kedua alias Second Male Lead.
Mengawali karir sebagai model dan pembawa acara The King Of Adventure (2002). Serial perdana Ming Tao adalah "Heaven Wedding Gown" atau judul lainnya adalah "Le Robe De marriage Des Cieux" bersama Cyndi Wang dan Leon Jay William, di mana Ming Tao berperan sebagai pria kedua alias Second Male Lead.
Selain akting, Ming Tao juga tergabung dalam sebuah grup idola aka Boyband yang bernama 183 Club yang beranggotakan : Johnny Yen (Leader), Ming Tao (Face Of The Group), Sam Wang, Jacky Chu (Main Vocal) dan Ehlo Huang (Lead Vocal), di mana mereka juga turut serta menyanyikan soundtracknya yaitu "Torture".
Walau dalam 183 Club suara Ming Tao jarang terdengar, sama seperti TORO di Energy, Ming Tao bukanlah Leader juga bukan vokalis utama dalam grup, namun fakta mengatakan bahwa dialah yang paling terkenal dalam grupnya bila dibandingkan para personil lainnya. Peran Ming Tao sebagai Face Of The Group memang tampak menonjol berkat kesuksesan serial yang dibintanginya.
Walau dalam 183 Club suara Ming Tao jarang terdengar, sama seperti TORO di Energy, Ming Tao bukanlah Leader juga bukan vokalis utama dalam grup, namun fakta mengatakan bahwa dialah yang paling terkenal dalam grupnya bila dibandingkan para personil lainnya. Peran Ming Tao sebagai Face Of The Group memang tampak menonjol berkat kesuksesan serial yang dibintanginya.
Tahun 2005 bisa dibilang sebagai tahun keberuntungan Ming Tao dan titik balik karirnya, karena perannya sebagai San Jun Hao dan Tang Oh dalam "The Prince Who Turns Into A Frog 2005" sukses mengantarkannya menjadi aktor papan atas Taiwan dan turut mendongkrak popularitas 183 Club.
Serial ini juga dibintangi oleh para member 183 Club dan juga 7 Flowers dan mereka pun turut serta menyanyikan soundtracknya. Karena Ming Tao, 183 Club menjadi terkenal seantero Asia termasuk Indonesia. Pada tahun-tahun ketenaran mereka, 183 Club sangat sering diundang untuk menggelar konser di Indonesia atau lebih tepatnya di Berastagi Medan.
Ming Tao as Shan Jun Hao & Tang Oh
Serial ini juga dibintangi oleh para member 183 Club dan juga 7 Flowers dan mereka pun turut serta menyanyikan soundtracknya. Karena Ming Tao, 183 Club menjadi terkenal seantero Asia termasuk Indonesia. Pada tahun-tahun ketenaran mereka, 183 Club sangat sering diundang untuk menggelar konser di Indonesia atau lebih tepatnya di Berastagi Medan.
Ming Tao as Shan Jun Hao :
Kesuksesan Ming Tao dan 183 Club memang tidak lepas dari peran Ming Tao dalam "The Prince Who Turns Into A Frog" di mana Ming Tao memerankan dua karakter yang berbanding terbalik antara San Jun Hao yang sombong, dingin, tegas, dan tak kenal kompromi lalu menjadi Tang Oh yang pintar, baik hati, suka menolong dan ramah.
Ming Tao as Tang Oh :
Tentu semua itu adalah tugas yang tidak mudah tapi Ming Tao sukses membawakan karakternya dengan sempurna dan membuat banyak orang jatuh cinta padanya. "The Prince Who Turns Into A Frog" pun sukses MENGGESER METEOR GARDEN dari TAHTA-nya dan menjadi serial nomor 1 di Taiwan selama tiga tahun berturut-turut, Bravo Ming Tao =)
Setelah serial "The Prince Who Turns Into A Frog", serial Ming Tao yang lain yang tak kalah sukses adalah "The Magician Of Love" yang juga menjadi serial sukses di tahun 2006 dan soundtracknya pun sukses menjadi soundtrack terlaris tahun itu.
Lalu ada juga serial "Ying Ye San Jia Yi" di tahun 2007 yang kembali mempertemukannya dengan Joe Chen, lawan mainnya dalam "The Prince Who Turns Into A Frog", namun sayang serial ini tidak mendapat rating yang baik dan bisa dibilang sangat rendah -__-
Masih di tahun yang sama, Ming Tao juga membintangi serial “Angel Lovers” bersama Bianca Bai, namun sayang selain "The Prince Who Turn Into A Frog" dan "The Magician Of Love", serial Ming Tao yang lain mendapat rating kurang memuaskan. Tapi tak masalah, yang penting dia pernah merasakan serialnya duduk di puncak tangga ^^
Tapi sayangnya karena skandal yang dialami Jacky Chu - sang vokalis utama, berkat kebiasaannya yang sering dugem dan diduga memakai narkoba, sehingga membuat Jacky harus “ditendang keluar” dari Grup, spontan membuat 183 Club kehilangan pamornya.
Sejak Jacky pergi, 183 Club menjadi tak aktif lagi dan satu persatu personilnya mengundurkan diri. Menyusul Jacky, Sang Ketua – Johhny Yen pun ikut hengkang dari 183 Club, lalu disusul oleh Sam Wang yang tak ingin meneruskan kontraknya bersama J-Star, lalu kemudian Ming Tao pun turut hengkang dari J-Star di tahun 2010 dan mendirikan Agensi sendiri. Sekarang hanya tersisa Ehlo Huang yang masih bertahan di J-Star. Walau begitu, tak bisa dipungkiri jika berkat Ming Tao-lah, 183 Club menjadi terkenal seantero Asia.
2. Vic Zhou (F4)
Memiliki wajah tampan ASLI TANPA OPLAS memang kadang merupakan berkah tersendiri bagi sebagian orang. Contohnya adalah Vic Zhou. Aktor Taiwan berwajah tampan yang ketiban untung menjadi seorang bintang saat tidak sengaja mengantarkan temannya ikut audisi. Temannya yang daftar audisi dan Vic hanya mengantar, tapi justru dialah yang terpilih berkat wajahnya yang tampan. BUKTI NYATA kalau wajah tampan Vic Zhou ASLI TANPA OPLAS.
Bagi kalian penggemar serial drama Taiwan populer “Meteor Garden” pasti tak asing lagi dengan aktor ganteng satu ini. Vic Zhou mengawali karir dengan memerankan karakter Hua Zhe Lei dalam "Meteor Garden 1".
Berperan sebagai Hua Zhe Lei, Tuan Muda kaya raya, Putra dari pemilik perusahaan asuransi terbesar di Taiwan yang pendiam, baik hati, suka menyendiri, misterius, dan suka tidur, namun menguasai musik khususnya biola. Dalam sekejap, wajahnya yang tampan plus didukung karakternya yang memikat langsung mendapat tempat spesial di hati para kaum hawa, termasuk aku sendiri ^^ Bagaikan meteor yang melesat cepat, popularitas Vic Zhou dan F4 langsung terkenal seantero Asia.
Apalagi dalam "Meteor Garden 2", di mana karakter Hua Zhe Lei yang setia dan baik hati terlihat selalu tulus mencintai dan menemani San Chai yang saat itu dicampakkan oleh Tao Ming Tze (Jerry Yen), namun dia tetap setia menemani dan tak pernah meninggalkan San Chai, membuat banyak orang bersimpati padanya dan berbalik membenci Tao Ming Tze (Jerry Yen) dan wanita selingkuhannya (Baca : YE SHA) dan berbalik mendukung Hua Zhe Lei dan San Chai dan berharap mereka jadian. Tapi sayang, mereka tidak berjodoh di Meteor Garden 2.
Sebenarnya dalam F4, pembagian peran masing-masing personil sama sekali tidak jelas, tidak ada yang namanya Vokalis Utama, Leader ataupun "Face Of The Group" karena memang awalnya mereka tidak dimaksudkan untuk menjadi sebuah Boyband, melainkan hanya memerankan karakter F4 alias "Flower Four" dalam serial adaptasi "Hana Yori Dango".
Namun karena serial "Meteor Garden" sukses besar, maka jadilah mereka Boyband dadakan. Dan karena Jerry Yen berperan sebagai Ketua F4, Tao Ming Tze alias Tsukasha Doumyouji maka jadilah dia di kehidupan nyata juga sebagai Leader dan karena akibat skenario "Meteor Garden 2" yang SANGAT BURUK dan menyebabkan karakter Tao Ming Tze dibenci dan karakter Hua Zhe Lei dicintai oleh penonton, maka jadilah Vic Zhou sebagai "Face Of The Group" F4.
Disamping itu, serial yang dibintangi Vic Zhou pun kerap lebih sukses daripada serial yang dibintangi oleh Jerry Yen, jadi tidak salah jika Media menganggap bahwa Vic Zhou adalah "Face Of The Group" dari F4.
Semenjak Meteor Garden, Vic Zhou kerap menjadi langganan bagi Comicz Ritz untuk menjadi aktor utama mereka dan membintangi sejumlah serial idola, seperti Love Storm (2002), Poor Prince Taro (2001), MARS (2004), Silence (2005) dll.
Selain Hua Zhe Lei, perannya yang meninggalkan kesan mendalam bagi sebagian besar penonton adalah saat dia memerankan Chen Ling dalam "MARS". Bertemu kembali dengan Barbie Hsu setelah di MG 2 mereka tak bisa bersatu, tentu merupakan berita yang menggembirakan bagi sebagian besar Fans yang mengharapkan Vic dan Barbie kembali dipertemukan.
Mengangkat tema tentang dua orang yang saling mengobati trauma masa lalu masing-masing lalu saling mencintai dan bersama menghadapi segala rintangan, ditambah dengan banyaknya adegan mesra diantara kedua tokoh utama seharusnya menjadi modal utama kesuksesan serial ini, tapi sayang Fakta berbicara sebaliknya karena serial "MARS" justru mendapatkan rating yang rendah dan kalah bersaing dengan "Snow Angel" yang dibintangi oleh TORO dan Margaret Wang. Kabar terbaru menyebutkan jika Vic sekarang sudah menikah dengan seorang wanita yang sudah dipacarinya selama kurang lebih 4 tahun.
3. TORO 郭葦昀 (Energy & Typhoon)
Mengawali karir sebagai salah
satu personil Boyband Taiwan populer "Energy". Dalam Energy, selain sebagai
Rapper dan Pencipta Lagu, TORO juga berperan sebagai “Face Of The Group” dan
“Visual”. TORO kerap tampil dalam berbagai Reality Show baik bersama Grupnya –
Energy maupun solo. Media dan Fans menyebut TORO sebagai Mesin penggerak
Energy, tanpa TORO tak ada Energy. TORO adalah ENERGY dan ENERGY adalah TORO.
Dia yang dinilai memiliki wajah yang paling tampan, cute, imut dengan banyak bakat terpendam lainnya seperti menciptakan lagu, break dance dan ngerap. Walau posisinya dalam Grup bukanlah Leader atau Vokalis Utama, dan suara TORO pun hanya terdengar saat dia sedang ngerap, tapi tak bisa dipungkiri jika TORO adalah personil Enery yang paling terkenal.
Saat TORO pergi, popularitas Energy menurun drastis. Konser mereka di Indonesia pun jauh meleset dari target karena ketidakhadiran TORO bersama Energy memberikan dampak yang sangat besar. Banyak fans yang membatalkan tiket konser mereka begitu mengetahui bahwa TORO telah hengkang dari Energy dan tidak ikut serta dalam konser tersebut. Dan hal itu tak hanya terjadi di Indonesia melainkan di semua negara di mana Energy mengadakan konser mereka.
Energy, boyband yang sebenarnya
dibentuk oleh TORO dan memulai debut pada tahun 2002 silam ini merupakan
pelopor grup hip hop di awal abad 21. Energy seangkatan dengan F4, 5566, 183 Club, dan Comics Boys, tetapi Energy hadir dalam kemasan dan image para remaja
“pemberontak” dan lebih macho.
Sebagai pencetus ide terbentuknya Energy, harusnya TORO bisa memetik keuntungan dari itu. Tapi ternyata tidak saat kepopulerannya justru menjadi bumerang baginya. Universal Musik Taiwan menginginkan hak cipta Energy lengkap dengan ke-4 personilnya, kecuali TORO. Sebuah gosip tak sedap pun berhembus kencang saat ada fans yang menuding jika “diusirnya” TORO dari Energy karena ke-4 membernya yang lain iri dengan kesuksesan dan popularitas yang diraih TORO. Benar atau tidaknya, tak ada yang tahu dengan pasti.
Sebagai pencetus ide terbentuknya Energy, harusnya TORO bisa memetik keuntungan dari itu. Tapi ternyata tidak saat kepopulerannya justru menjadi bumerang baginya. Universal Musik Taiwan menginginkan hak cipta Energy lengkap dengan ke-4 personilnya, kecuali TORO. Sebuah gosip tak sedap pun berhembus kencang saat ada fans yang menuding jika “diusirnya” TORO dari Energy karena ke-4 membernya yang lain iri dengan kesuksesan dan popularitas yang diraih TORO. Benar atau tidaknya, tak ada yang tahu dengan pasti.
Pada Juli 2003, TORO mengundurkan
diri dari Energy, Boyband yang telah membesarkan namanya tersebut. Lepas dari
Energy, TORO bergabung dengan Jungiery Star (J-Star), sebuah agensi yang
juga menaungi 5566, 183 Club, 7 Flowers, K-One dan La La.
Dia pun sempat
memiliki grup baru bernama "Typhoon" di mana dia adalah Leadernya. Tapi sayang,
grup itu harus dibubarkan karena tidak memenuhi target yang diharapkan dan kalah tenar dengan 183 Club dan 5566. Dalam "Typhoon", TORO tak hanya menjadi Leader, tapi juga merangkap sebagai "Face Of The
Group, Lead Dancer, Lead Rapper" dan juga pencipta lagu. Bakat TORO benar-benar
terlihat di sini, namun sayang karena kurang mendapatkan promosi dan tidak
mendapat perhatian dari J-Star, boyband ini pun tak bisa bertahan lama.
Saat di Jungiery Star, TORO
sempat mendapat kesempatan untuk berakting dalam sebuah drama populer di
Taiwan berjudul “Snow Angel” bersama Margaret Wang. Drama yang mendapat rating yang
cukup tinggi dan membuat nama TORO kembali terangkat setelah keluarnya dia dari
Energy. Soundtrack yang dinyanyikannya dalam serial tersebut pun menjadi
favorit banyak orang, termasuk aku sendiri dan album Ost Snow Angel pun
berhasil mengalahkan penjualan Album Energy – Final Fantasy.
Selain Snow Angel, TORO sempat
membintangi serial “The Champion” alias “Ren Wo Ao You” bersama Johhny Yen dan
Joyce Zhao, dia berperan sebagai lifeguard alias penjaga pantai yang sayangnya
kurang mendapat sambutan baik dari penonton Taiwan.
Selain dikenal sebagai mantan
Personil Energy dan Typhoon, TORO juga dikenal dengan bakatnya dalam
menciptakan lagu. Lagu-lagu yang diciptakannya kerap menuai sukses dan menjadi
HITS di Taiwan serta berkali-kali nongkrong dalam tangga lagu Nomor 1 di
Taiwan. Sebut saja : Ost "Snow Angel" yang semuanya diciptakan olehnya, "Magical
Smile" (yang dinyanyikan 183 Club) serta Ost "The Magician Of Love" yang mendapat
penghargaan Album Ost Terbaik di tahun 2006 adalah lagu ciptaan cowok ganteng satu ini, lalu lagu Hits Energy dan 5566 pun, dialah yang menciptakannya.
Ganteng, jago break dance, nyanyi, ngerap, dan menciptakan lagu serta akting, seharusnya bisa menjadi modal TORO untuk sukses di dunia hiburan namun ternyata bintang keberuntungan sepertinya tidak menaungi TORO, saat skandal demi skandal terjadi dan membuatnya harus “tersingkir” dengan kejam dari dunia hiburan Taiwan.
Karirnya seolah terhenti setelah dia dianggap “melanggar peraturan”. Dalam tahun-tahun singkatnya bersama J-Star, TORO sempat diterpa skandal asmara ketika TORO tertangkap basah pacaran dengan Margaret Wang, lawan mainnya dalam “Snow Angel”. TORO pun dibekukan, dan bahkan tak lama setelah itu tersiar kabar bahwa dia pun kembali “ditendang keluar”.
Lama menghilang dan tak ada kabar. Ada yang menyatakan bahwa TORO melanjutkan studi ke Amerika pasca “keluar” dari J-Star dan pasca putus dari Margaret Wang. Setelah bertahun-tahun “disingkirkan” dengan kejam dari dunia hiburan Taiwan, TORO resmi kembali di depan layar pada tahun 2012 dengan membintangi serial “Wo Men Fa Chai Le/We Are Rich” produksi SETTV bersama Kun Da, sahabat baiknya dan juga mantan rekannya dalam ENERGY, namun sayang hanya sebagai pemeran pembantu.
Lalu pada Januari 2016, film bioskop terbaru TORO dan Margaret Wang yang berjudul “The Map Of DNA” akan resmi diputar di bioskop-bioskop seluruh China, Hongkong dan Taiwan. Selebihnya, sepertinya TORO lebih memilih bekerja di belakang layar alias mengurus Agensi barunya yang bernama “TORO PRODUCTION” dan mengurangi aktivitas di depan layar. Dia hanya tampil sesekali seperti saat membintangi “Wo Men Fa Chai Le” atau “The Map Of DNA” atau menjadi bintang iklan “Men Unos”, selebihnya TORO lebih suka berkutat di belakang layar.
4. Tony Sun (5566)
Pertama kali mengenal Tony Sun adalah berkat perannya dalam
“My MVP Lovers” bersama Johhny Yen dan Angela Zhang yang pernah ditayangkan di
RCTI. Berperan sebagai William yang akhirnya tidak mendapatkan siapa-siapa, membuat banyak penonton bersimpati padanya.
Tony Sun yang adalah Leader dari 5566 memang adalah personil yang paling terkenal dalam grup. Meski memiliki wajah yang tidak begitu tampan alias biasa
saja, tapi Tony Sun memiliki kemampuan vokal yang istimewa dan jago ngerap.
Selain Leader dan anggota yang paling terkenal, Tony juga merupakan
Vokalis Utama dan rapper 5566.
Honestly, I Love Tony Sun’s voice. Aku harus mengakui kalau aku menyukai suara Tony yang renyah dan ringan, berhubung aku memang paling gak suka dengan penyanyi pria bersuara berat seperti Andy Lau, Julian Cheung, Vic Zhou, Alec Shu dll, dan lebih menyukai vokal yang ringan dan renyah macam Tony Sun, Zax Wang, TORO, Shu Wei Energy, Jimmy Lin, Nicky Wu, Alex To, Ming Tao, Michaek Kuang. Coba dengerkan suara dan kalian pasti akan mengerti maksudku ^^
Honestly, I Love Tony Sun’s voice. Aku harus mengakui kalau aku menyukai suara Tony yang renyah dan ringan, berhubung aku memang paling gak suka dengan penyanyi pria bersuara berat seperti Andy Lau, Julian Cheung, Vic Zhou, Alec Shu dll, dan lebih menyukai vokal yang ringan dan renyah macam Tony Sun, Zax Wang, TORO, Shu Wei Energy, Jimmy Lin, Nicky Wu, Alex To, Ming Tao, Michaek Kuang. Coba dengerkan suara dan kalian pasti akan mengerti maksudku ^^
Walaupun ada yang mengatakan jika personil yang paling
terkenal dalam 5566 adalah Sam Wang karena dia merupakan personil rangkap 5566
dan 183 Club dan memiliki wajah lebih tampan dari Tony, tapi aku kurang setuju
karena menurutku sebelum Sam bergabung menjadi personil 183 Club, Tony-lah
yang lebih sering difokus dan lebih sering muncul di depan layar, baru kemudian
Sam Wang.
Jadi Tony-lah yang awalnya membuat 5566 menjadi dikenal banyak orang. Serial yang dibintangi Tony juga lumayan banyak, sebut saja : "My MVP Lovers, Westside Story, Mr Fighting, In Love With A Rich Girl" dll.
Dibandingkan dengan drama mereka, aku cenderung lebih
menyukai lagu-lagu mereka, karena memang lagu-lagu yang dibawakan oleh 5566 sangat easy listening dan sesuai dengan seleraku secara pribadi. Entah kalau kalian, karena selera setiap orang tidak selalu sama. Tapi kalau bagiku, lagu-lagunya 5566 sangat "masuk" di telinga, type yang sekali denger langsung suka.
Pada tahun 2011, Tony Sun menikahi kekasihnya Angel Han tapi
sayang di bulan Oktober 2015 lalu, Tony telah mendaftarkan perceraiannya yang
penyebabnya tidak diketahui publik, tapi Media Taiwan berspekulasi masalah
keuanganlah yang menjadi masalahnya.
5. Wu Chun (Fahrenheit)
Wu Chun berasal dari keluarga kaya di mana keluarganya
memiliki Goh Hock Kee, yaitu perusahaan distributor Mitsubishi di negara
asalnya di Brunei Darussalam. Dia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara, dengan
satu kakak perempuan dan satu kakak laki-laki. Terlahir dengan nama Goh Kiat
Chun di Brunei Darussalam dan berkarir di Taiwan, siapa sangka jika cowok
ganteng satu ini ternyata sejak debut di tahun 2005 sudah memiliki seorang
kekasih yang bernama Lin Li Ying yang selalu disembunyikannya dari media.
Pernikahannya dengan Lin Li Ying di tahun 2009 pun sempat dirahasiakan, dan
bahkan saat istrinya melahirkan putri pertama mereka – Nei Nei pun, Wu Chun
sempat berdalih jika kepulangannya ke Brunei karena sang Ayah sakit keras.
Namun pada akhirnya di tahun 2013 lalu, Wu Chun akhirnya mengakui pada Media
dan fans bahwa dia telah menikah diam-diam dengan seorang gadis bernama Lin Li
Ying yang merupakan cinta pertamanya jauh sebelum dia terjun ke dunia hiburan
Taiwan.
Untung bukan fansnya. Kalau gak, duh, gak ngebayangin kalau belum apa-apa uda patah hati duluan >_< Kalau dia menikah saat usinya 30 tahun ke atas sih wajar, lah ini masih muda >_< Aku pribadi sih gak suka mengidolakan pacar atau suami wanita lain, vibesnya kayak jadi selingkuhan gitu ^^ Bukan apa-apa sih, tapi ngenes aja gitu kalau
andaikan ternyata idolaku sejak awal debut sudah memiliki kekasih dan bahkan
menikah diam-diam, lalu tiba-tiba aja, BOOOMMMM, uda punya dua anak -___- Sakitnya
tuh di sini *tunjuk hati*
Puji Tuhan, aku memang gak pernah mengidolakan Wu Chun
atau Fahrenheit, lagunya Fahrenheit yang aku suka pun hanya dua biji doank yaitu
: Superhot dan Hen Xing. Lalu personil Fahrenheit yang paling tampan di mataku pun adalah Jiro Wang, bukan Wu Chun ^^ *selera sih, ya*
Tapi memang harus diakui jika Wu Chun adalah personil
Fahrenheit yang paling terkenal dibandingkan dengan ketiga member lainnya.
Mungkin itu karena Wu Chun telah membintangi banyak sekali serial drama Taiwan populer di mana mayoritas dia berperan sebagai aktor utama. Sebut saja : "Tokyo Juliet" (with Ariel Lin), "Romantic Princess" (With Angela Zhang), "Hanazakarino
Kimitachie" (with Ella Chen S.H.E), "Hot Shot" (with Jerry Yen, Show Luo dan Coco
Jiang), "The X-Family" dan "Sunshine Angel".
Fahrenheit debut di tahun 2005 dan Wu Chun adalah anggota tertua dan terakhir yang bergabung dalam Grup. Selain sebagai "Face Of The Group", Wu Chun juga adalah vokalis bass Fahrenheit.
Fahrenheit debut di tahun 2005 dan Wu Chun adalah anggota tertua dan terakhir yang bergabung dalam Grup. Selain sebagai "Face Of The Group", Wu Chun juga adalah vokalis bass Fahrenheit.
Mungkin karena banyaknya serial drama yang pernah dia bintangi
itulah, Wu Chun akhirnya menjadi "Face Of The Group" bagi Fahrenheit karena
memang karena peran yang dibawakan oleh Wu Chun itulah yang membuat Fahrenheit
tenar seantero Asia. Tapi sayang, Wu Chun memutuskan keluar dari Fahrenheit di
tahun 2011 dan setahun kemudian, yaitu tahun 2012 Fahrenheit menyatakan bubar.
Writen by : Liana Hwie
Credit Pictures : As Tagged (All pictures belongs to owners)
--------0000--------
Warning :
Dilarang MENG-COPY PASTE TANPA IJIN TERTULIS DARI PENULIS! Siapa yang berani melakukannya, aku akan menyumpahi kalian SIAL 7 TURUNAN!
Semua artikel dan terjemahan lagu dalam blog ini adalah murni hasil pikiranku sendiri, kalau ada yang berani meng-copy paste tanpa menyertakan credit dan link blog ini sebagai sumber aslinya dan kemudian mempostingnya ulang di mana pun, apalagi di Youtube, kalau aku mengetahuinya, aku gak akan ragu untuk mengajukan "Strike" ke channel kalian. Dan setelah 3 kali Strike, bersiaplah channel kalian menghilang dari dunia Per-Youtube-an!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar