Kamis, 17 Januari 2013

Brother, Forever.. No One Can Tear Us Apart 7 - SS501 Fanfiction (Based on TRUE STORY)



Author : LIANA HUI
STARRING : SS501 As Themself


"BROTHER, FOREVER.. NO ONE CAN TEAR US APART 7"




“ CHAPTER 7 : LEADER, DON’T BLAME YOURSELF !!! “

Heo Young Saeng Apartment..

    Young Saeng berdiri didepan jendela kamarnya sambil memandangi hujan yang turun dari langit, sambil mengenang saudara-saudaranya. “ Bahkan langitpun ikut menangis bersama kami “, batin Young Saeng sedih.

   
  Selang beberapa saat kemudian ponselnya bordering. Dengan enggan dia mengangkatnya.

     " Yeobsaeyo ? ", sahutnya di telp.
     “ Young Saeng ah.. Where are you ?”, Tanya suara ditelp itu.
     “ Steven Lee Hyung… I’m at home. Wae ? Ingin mengajakku keluar ?? kebetulan sekali aku sedang bosan.. Bagaimana jika kita mengajak Hyun Joong Hyung minum bersama ??”, jawab Young Saeng tanpa tau apa-apa.

     “ Justru karena itu aku menelponmu Young Saeng-ah.. Hyun Joong, dia..”, belum sempat Steven Lee menyelesaikan kalimatnya, Young Saeng sudah memotong kalimatnya.

     “ Oh Great.. Kau sudah menelpon Hyun Joong Hyung ?? Kalau begitu aku akan menelpon Kyu dan yang lainnya dan kita bisa minum bersama. Bagaimana menurutmu ?? Tapi sekarang sudah malam, aku tidak tau apakah Mal mau…” kali ini kalimat Young Saeng yang terputus.

     “ Bukan itu Young Saeng !! Hyun Joong mengalami kecelakaan dan sekarang aku sedang bersamanya di RS “, ujar Steven Lee. Diam sesaat. Di ujung telp yang lain, Young Saeng seolah tersambar petir.

     “ Ke.. kecelakaan ?? Leader kecelakaan ?? Kau bercanda kan ?? Ini tidak lucu, Hyung !!!”, ujar Young Saeng terbata-bata. Shock mendengar berita kecelakaan Hyun Joong.

     “ Bagaimana keadaannya sekarang ?? Apa dia baik-baik saja ?? Apa dia terluka parah ?? Di RS mana kau membawanya ??”, tanya Young Saeng bertubi-tubi.

     “ SEOUL HOSPITAL !!”, jawab Steven Lee cepat. Tanpa menunggu jawaban lebih lanjut, Young Saeng segera mengambil mantel dan kunci mobilnya lalu dengan segera menuju RS tempat Hyun Joong dirawat.
 
SEOUL, HOSPITAL..

      Hyun Joong terbaring lemah saat dia mendengar suara beberapa orang sedang berdebat tak jauh dari tempatnya terbaring sekarang.
         “ Bagaimana ini bisa terjadi ??”, seru sebuah suara.

      “ Kami sedang menyetir ditengah hujan lebat saat tiba-tiba sebuah mobil lain muncul didepan kami. Beruntung Hyun Joong tidak menabrak mobil itu “, seru suara lainnya, Steven Lee.

   
        “ Beruntung kau bilang ?? bagaimana bisa kau bilang ini keberuntungan jika Leader kami terbaring tidak berdaya seperti ini ??”, Heo Young Saeng terlihat sangat cemas.

   
     Hyun Joong mendadak ingin tertawa melihat kekhawatiran Young Saeng yang berlebihan, sayangnya dia tidak punya tenaga untuk membuka matanya.

    
      Saengie, siapa bilang aku tidak berdaya ?? Tapi apa yang terjadi sebenarnya ?? Kenapa Saengie sangat cemas dan kenapa tubuhku rasanya sakit semua ??”, ujar Hyun Joong dalam hati.

     
         “ Tenanglah Young Saeng-ah.. Hyun Joong is okay “, seru suara yang lain lagi.

        “ Manajer Hyung ?? Dia juga disini ??’, batin Hyun Joong lagi. Dia bisa mendengar semuanya , hanya saja dia terlalu lemah untuk membuka matanya ataupun bicara.

         
       “ Okay ?? Dia menabrak pembatas jalan dan kau bilang semua okay ??”, teriak young SAeng emosi.

    
     “ Menabrak pembatas jalan ?? Aaahh, aku ingat sekarang. Sial !! pantas saja tubuhku rasanya sakit semua “, batin Hyun Joong, dia sudah sadar, tapi masih belum sanggup membuka matanya.

   
     “ Calm down, Young Saeng-ah.. Your Manager is Right !!! Setidaknya dia tidak menabrak pengemudi yang lainnya. Jika sampai itu terjadi, masalahnya akan jadi makin besar “, seru Steven Lee menenangkan.

   
      “ Apakah ada yang bersedia menjelaskan padaku apa yang terjadi sebenarnya ??”, Tanya Young Saeng tidak sabar.

        
     “ Hyun Joong terlalu emosi saat itu hingga tidak konsentrasi dalam menyetir, di tambah lagi cuaca sedang buruk dan jalanan sangat licin. Seingatku, dia bahkan tidak memakai sabuk pengaman. Thank God karena setidaknya dia masih bersama kita saat ini..”, jawab Steven Lee menjelaskan.

   
     Young Saeng merinding membayangkan kejadian itu. Hyun Joong yang dikenalnya adalah ketua yang bertanggung jawab, dia tidak pernah melakukan sesuatu yang teledor seperti itu, apalagi mengemudi tanpa memakai sabuk pengaman, itu adalah sebuah tindakan yang tidak bertanggung jawab. Young Saeng hanya bisa menatap tajam Steven Lee seolah-olah menyalahkannya karena hanya Steven-lah yang ada bersama Hyun Joong saat itu.

   
     “ Jangan menatapku seperti itu, Young Saeng-ah.. Tidak ada seorangpun dari kita yang mengira hal seperti ini akan terjadi, benarkan ?? Sebaiknya kita smua menunggu hasil test pemeriksaan RS sambil berdoa agar sesuatu yang buruk tidak terjadi, okay ???”, ujar Steven Lee berusaha tenang, walaupun suaranya terdengar cemas.

   
     “ aku juga berharap dia akan baik-baik saja “, batin Young Saeng sambil menatap Leader mereka yang terbaring tak berdaya. Selang infus menancap hampir diseluruh tubuhnya. Hyun Joong yang biasanya sangat kuat sekarang bahkan tidak sanggup membuka matanya.
    
      Young Saeng memandang sedih kearah Hyun Joong yang terbaring tak berdaya.

     “ Ini adalah kedua kalinya aku melihatnya terbaring tak berdaya di RS seperti ini. Dan yang pertama sesaat setelah dia syuting drama Boys Before Flower, kurang lebih setahun yang lalu.. Leader, kenapa kau selalu berada dalam situasi seperti ini ???”, batin Young Saeng sedih.
    
       “ Apa dia sedang mabuk saat itu ???”, Tanya Young Saeng pada Steven Lee.

       “ No.. NOT YET !!! tapi memang itulah rencana awalnya “, jelas Steven Lee.

     “ MWO ??? WAE ?? Apa yang sebenarnya terjadi tadi ?? Apa yang terjadi sebelum kecelakaan itu hingga membuatnya jadi ceroboh seperti ini ??”, Tanya Young Saeng dengan nada marah.

    
      “ Young Saeng-ah, jangan bicara seperti itu !! Ok, mungkin dia hanya sedang sedih dan tertekan hingga menjadi ceroboh seperti ini, tapi cuaca juga sedang buruk saat itu, jadi jangan salahkan dia Young Saeng-ah !!!”, bela Steven Lee.

       “ Apa yang terjadi sebelumnya ??”, Tanya Young Saeng kritis.

     
       Steven Lee menarik napas sebelum mulai menjelaskan kisah yang sebenarnya.

       “ Saat itu aku baru saja keluar dari Ruang rekaman saat tiba-tiba aku melihat Hyun Joong keluar dari Ruang CEO dengan marah. Aku berlari mengejarnya karena kulihat dia sedang kacau dan emosi. Singkatnya dia mengancam Nyonya Presiden ingin pergi meninggalkan  DSP bersama Kyu Jong jika DSP tetap nekad mengusir Kyu Jong dan tidak mau memperpanjang kontrak kalian berlima, tapi sepertinya wanita kejam itu tetap bersikeras pada pendiriannya untuk mengusir Kyu Jong dan itulah yang membuat Hyun Joong jadi frustasi dan tertekan seperti itu. Dia berkata padaku dia akan berlutut dan memohon pada semua Agency di Korea Selatan agar bersedia menerima kalian ber5, tapi melihat betapa frustasinya dia, kurasa rencananya tidak berhasil dan DSP sebagai satu-satunya harapan yang tersisa, juga sepertinya tidak mau membantu “, jelas steven Lee panjang lebar.

    
        Perlahan Young Saeng meneteskan airmatanya karena terharu dan sedih, dia tidak menyangka Leader mereka akan bertindak sejauh ini.

       “ Leader, sekarang aku tau kenapa kau terus menghindariku beberapa waktu ini dan selalu menolak ajakanku untuk minum bersama.. Jadi ini alasannya ?? Karena kau sibuk mencari agency untuk kami ?? Wae ?? Katakan padaku kenapa ?? Kenapa kau selalu menanggung semuanya sendirian ?? Kenapa kau tidak mau menceritakan apapun padaku ?? Bukankah kita saudara ?? Saudara harus membagi semuanya bersama, benarkan ??”, Young Saeng berteriak kesal kearah Hyun Joong yang terbaring lemah. Hatinya sakit melihat Hyun Joong diam-diam menanggung semuanya sendirian.

     
         “ Young Saeng-ah, jaga sikapmu !!! Ini RS !!”, seru Manajernya.

        “ Sial.. Sekarang Young Saeng tau apa yang kulakukan “, batin hyun Joong sambil berjuang membuka matanya.

      
        Hyun Joong memaksa matanya untuk terbuka, walau merasa masih sangat lemah, dia tidak ingin membuat orang lain cemas karena dirinya. Saat matanya mulai terbuka, sebuah cahaya yang menyilaukan spontan menyinari matanya dan rasa sakit di sekujur tubuhnya pun semakin terasa.

    
           “ Aaaarrrghh….”, erangnya kesakitan.
      “  Leader… Hyun Joong Hyung, kwenchana ??”, Young Saeng segera berlari kesisinya.
       “ Ne, kwenchana Young Saeng-ah..”, sahutnya lemah walau sekujur tubuhnya kesakitan.

           “ Really ?? Are you really okay ??”, Tanya Young Saeng lagi, terlihat masih khawatir.



          Hyun Joong mencoba untuk duduk menggunakan lengannya sebagai penahan tapi hal itu justru membuatnya menyadari 2 hal. Pertama, tulang iganya dibalut dengan sangat kencang yang membuatnya merasa semakin kesakitan, dan yang kedua, lengan kirinya dipasangi infus yang membuatnya tidak leluasa bergerak.



        “ Aaahh.. Infus !!”, keluh Hyun Joong seperti anak kecil yang kecewa karena mainannya direbut.

         

          Saat itu terdengar suara 2 orang tertawa geli. Hyun Joong melihat sekeliling dan melihat Tom & Jerry sedang berdiri didepan pintu.

          
           Hyun Joong terkejut. Dia tidak menyadari kehadiran mereka sebelumnya.

           “ Apa mereka mendengar semuanya ??”, batin Hyun Joong sedikit was-was.

         

       “ Jung Minnie.. Kau juga disini ??’, Tanya Hyun Joong lemah pada orang yang berdiri paling belakang.

          “ Annyeong..”, seru Jung Min, berpura-pura ceria.

          “ Kapan kalian datang ?? Apa kalian datang bersama ?? Mana Kyu ??”, Tanya Young Saeng pada mereka ber2.

     
          “ Eh ?? Kemana Kyu Jong Hyung ?? Bukankah tadi dia di belakangmu ??’, Tanya Jun pada Mal, sambil menoleh kekanan dan kekiri.



         “ Errr.. Kurasa Kyu Jongie sedang pergi ke suatu tempat.. Ehhmmm, mungkin ke toilet atau..”, kalimat Jung Min terhenti saat Hyung Jun memotongnya.

          “ aku akan mencarinya “, ujar Maknae lalu langsung melesat keluar pintu.

        “ Kalian semua tau, benarkan ?? Kyu juga tau, benarkan ?? Dimana Kyu sekarang ??”, Hyun Joong mencoba berdiri tapi Young Saeng menahan tubuhnya.  

      
       “ TIDAK !!! Kau tidak boleh kemana-mana !! Kau sedang terluka !!”, ujar Young Saeng tegas sambil mendorong lembut Hyun Joong ke tempat tidur.



        “ Young Saeng Hyung benar.. Hyun Joongie Hyung, kau butuh istirahat !! Biarkan saja Kyu Jong sendirian sekarang. Kurasa dia sekarang sedang errr… menenangkan pikirannya sebentar. Lagipula, Junnie sudah mencarinya “, seru Jung Min, sibuk mencari alasan.

    
         Hyun Joong yang keras kepala ingin membantah saat seorang dokter dan beberapa perawat masuk kedalam kamarnya.

     “ Kim Hyun Joong-ssi, syukurlah kau sudah sadar. Sekarang biarkan kami memeriksa lukamu “, seru seorang Dokter lalu mulai bekerja memeriksa seluruh tubuh Hyun Joong.

    
    “ kami sudah melakukan CT Scan dan untunglah kau hanya menderita luka ringan. Hanya tulang igamu yang patah karena membentur setir. Cukup istirahat 2 minggu dan kau akan pulih seperti sebelumnya. Tapi selama 2 minggu itu kau tidak boleh terlalu banyak bergerak dulu “, seru dokter itu menjelaskan.  

     
     “ 2 minggu ?? Dokter, apa kau bercanda ??? Bagaimana bisa aku diam saja selama 2 minggu sementara memberku sedang sibuk mempromosikan Mini Album baru kami ?? Mereka membutuhkan aku.. pemotretan, Konser, latihan Dance, promisi dll, bagaimana bisa Anda menyuruhku diam di tempat tidur ??”, protes Hyun Joong emosi.

     
   “ Hyun Joongie Hyung, tenanglah !!! Ini semua demi kesehatanmu juga “, ujar Saengie menenangkan Leadernya.

    
    “ Mianhe, Dokter !! Ini semua salahku sndri karena kurang hati-hati “, jawab Hyun Joong akhirnya, stelah berteriak, mendadak dia merasa tubuhnya menjadi lemas.

     
   “ Tidak apa-apa, Kim Hyun Joong sshi !! Apa kau sudah ingat apa yang terjadi sebenarnya ??’, Tanya Dokter itu sambil sibuk memeriksa luka Hyun Joong.

     
   “ Awalnya aku tidak ingat apa yang terjadi, tapi setelah mendengar percakapan mereka akhirnya aku bisa ingat sedikit demi sedikit “, jawab hyun Joong lemas.

    
     “ Dokter, bisa Anda melepas infusnya ?? Ini membuatku tidak nyaman “, keluh Hyun Joong seperti anak kecil.

     
    “ Oh.. Aku takutnya tidak bisa. Walau hasil CT Scan sudah menunjukkan bahwa kondisimu tidak parah tapi tetap saja kau kehilangan banyak darah akibat luka di dada dan perutmu, jadi kau masih membutuhkan infus itu “, jawab Dokter itu sambil tersenyum yang disambut dengan Hyun Joong yang cemberut.

      
    “ Apa benar lukanya tidak apa-apa, Dokter ??”, Tanya Manajer Hyung yang masih terlihat khawatir.

     
     “ Hanya luka ringan. Tenang saja !! Sedikit anemia karena darah yang keluar akibat kecelakaan itu, tapi itu bukan masalah besar. Dari yang kulihat, sepertinya Kim Hyun Joong sshi adalah orang yang kuat. Cukup 2 minggu istirahat dan dia pasti pulih kembali. Kita hanya tinggal menunggu hingga luka di perutnya kembali menutup “, jawab Dokter itu.
 
     “ Begitukah ?? Baiklah. Terima Kasih Dokter “, jawab Manajer Hyung sambil menepuk pundak Hyun Joong.

     “ Apa Anda Manajernya ?? Bisa ikut saya sebentar ?? Pihak RS perlu mengurus administrasinya “, tambah Dokter itu pada Manajer Hyung.
  
     " Baiklah Dokter !! Anak-anak, tolong jaga Leader kalian sebentar ya ?? “, perintah Manajer Hyung lalu keluar mengikuti Dokter itu untuk bertanya lebih lanjut, Steven Lee juga mengikuti di belakangnya. Tinggal Jung Min dan Young Saeng yang ada di ruangan itu.
    
     Tidak lama kemudian, Hyung Jun datang ke kamar sambil berlari.

      “ Semuanya baik-baik saja kan ?? Hyun Joongie Hyung baik-baik saja kan ??”, Tanya Maknae yang terlihat cemas. Dia terengah-engah seolah-olah baru saja berlari 100 meter. 

   “ Kau darimana saja, Junnie ??’, Tanya Young Saeng yang bingung melihatnya terengah-engah.
    “ Mencari Kyu Jong Hyung.. aku melihatnya menangis di sudut ruangan Ruangan laboratorium dan…”, Hyung Jun tidak sempat menyelesaikan kalimatnya karena seseorang telah mendekap mulutnya.


     “ ITU TIDAK BENAR !!! Aku baik-baik saja Hyung.. Tadi itu mataku hanya kelilipan. Jangan dengarkan kura-kura ini “, ujar Kyu Jong yang tiba-tiba muncul di belakang Hyung Jun dan membungkam mulut Junnie dengan tangannya.

       “ MIANHE… I’m Sorry, Guys !!”, ujar Hyun Joong menyesal.

      “ Jangan mulai meminta maaf, Hyung !! Kau membuatku semakin sedih “, ujar Kyu Jong, terdengar seperti menyalahkan dirinya sendiri.

    
     “ Tidak !!! ini sepenuhnya salahku, aku yang tidak hati-hati dalam menyetir. Aku juga tidak memakai sabuk pengaman. Jadi..”, kalimat Hyun Joong terhenti oleh teriakan Kyu Jong.
     
       “ Kenapa kau lakukan semua itu ??”, tanyanya dengan nada marah.
       “ Lakukan apa ??”, Hyun Joong terlihat bingung.

       “ Berhentilah berpura-pura, Hyung !!! Aku mendengar semuanya. Kau pergi menemui Nyonya Presdir dan bertengkar dengannya kan ?? Kau juga mendatangi semua Agency yang ada di korea untuk memohon pada mereka agar mau menerima kita berlima. Benarkan ?? Kau begitu putus asa saat menyadari sudah tidak ada lagi jalan, itulah sebabnya kau tidak konsentrasi dalam menyetir sehingga kecelakaan ini terjadi. Gara-gara aku, benarkan ?? Semua ini gara-gara aku. Semuanya ini terjadi karena kau ingin mempertahankan aku, kan ?? Kenapa ?? Kau pikir aku akan senang ?? Jika kau meninggal dalam kecelakaan ini, apa kau pikir aku akan senang ?? Kenapa aku selalu menjadi beban bagi kalian ?? Kau membuatku berpikir kalau aku sungguh-sungguh tidak berguna, Hyung !!! “, ujar Kyu Jong dengan airmata menetes di pipinya.

       “ tapi aku tidak mati, Kyu.. aku baik-baik saja “, jawab Hyun Joong, kaget melihat reaksi Kyu.
     
       “ Benar !! Itu karena kau masih beruntung, Hyung !!! Tapi tetap saja.. Apa kau tidak tau betapa kagetnya kami saat mendengar kau kecelakaan ??? Jika sesuatu yang buruk benar-benar terjadi padamu, aku tidak akan pernah memaafkan diriku sendiri “, jawab Kyu, tetap menangis.

    
    “ Hyun Joongie Hyung, jadi itu benar ?? Kau juga menemui Nyonya Presdir dan bertengkar dengannya ??”, Tanya Hyung Jun sambil menatap kakaknya.

    
     “ Apa maksudmu dengan kata “JUGA”, Junnie ?? Jadi kau juga ??’, ulang Park Jung Min. “ kupikir hanya aku saja ??”, lanjut Jung Min lirih.

     
     Hyung Jun mengangguk. “ Tapi aku bersumpah aku tidak bertengkar dengannya. Aku hanya menangis dan memohon padanya “, jawab Hyung Jun sambil memandang sepatunya, tidak berani menatap kakak-kakaknya. Mendadak dia menyadari 1 hal.

   
   “ Mal, apa maksudmu dengan “ Kupikir hanya aku saja ??”.. kau juga menemui Nyonya Presdir ??’, lanjut Hyung Jun curiga. Jung Min hanya bisa tertawa canggung melihat rahasianya terbongkar.

    
      Perlahan dia mengangguk pelan. “ Aku ingin mencoba berunding dengannya. Aku mencoba membujuknya, tapi maafkan aku karena tidak berhasil juga “, jawab Mal malu-malu.

    
        Kyu Jong menatap saudara-saudaranya dengan pandangan tidak percaya.

     
     “ jadi kalian semua pergi menemuinya diam-diam di belakangku ?? Kupikir kita sudah sepakat akan melupakan masalah ini ?? I thought I told you guys to pretend that nothing happened ’, ujarnya terluka.


     “ Dan sudah kukatakan padamu bahwa aku akan melakukan apapun yang bisa kulakukan agar kita bisa tetap bersama “, jawab Hyun Joong dengan spontan. Tanpa disadari Kyu, Hyun Joong sudah berdiri di sampingnya dengan berpegangan pada tiang infusnya agar tidak terjatuh mengingat dia masih sangat lemah.


       “ Leader, sudah kubilang kau belum boleh bangun !!”. Saengie mengomel.

       “ I’m Fine, Saengie !!”, jawab Hyun Joong singkat lalu kembali menatap Kyu Jong.

    
       “ Tidak peduli apa yang kau rasakan sekarang, KITA ADALAH KELUARGA !! YOU ARE MY FAMILY AND MY BROTHER, Kyu !! WE ARE BROTHER dan inilah yang seharusnya dilakukan oleh keluarga, benarkan ?? Ini adalah salahku karena sebagai Ketua, aku tidak mampu melindungi kalian. Aku benar-benar tidak berguna !!”, ujar Hyun Joong menghiburnya.

    
      “ tapi kau terluka karena aku, Hyung !!”, Kyu Jong sekali lagi menyalahkan dirinya sendiri.

          
      “ TIDAK !!! JIka ada orang yang harus disalahkan, orang itu adalah aku sendiri !! Ini adalah kecelakaan. Ini adalah salahku karena aku tidak hati-hati dalam menyetir dan tidak memakai sabuk pengaman, jadi berhenti menyalahkan dirimu sendiri, okay ??”, jawab Hyun Joong lagi.

    
     “ I’m SORRY EVERYONE !! I’m REALLY SORRY !! Sepertinya promosi Album Baru kita akan di tunda lagi mengingat aku seperti ini. Sesuai jadwal, kita harus syuting MV LOVE YA minggu depan, tapi melihat kondisiku yang seperti sekarang, aku tidak tau apa aku sanggup menari bersama kalian. Dan aku juga tidak yakin aku bisa tampil bersama kalian di DREAM CONCERT. Jeongmal MIANHE !! MIANHE !!!”, Leader berkata dengan suaranya yang menahan tangis, suaranya bergetar dan dia juga tidak sanggup memandang adik-adiknya.

     
    “ Leader, kwenchana !! Tidak ada seorangpun yang menginginkan kecelakaan ini terjadi, benarkan ? Seperti yang kau katakan, Ini adalah kecelakaan. Kami sudah sangat bersyukur karena kau baik-baik saja. Kau cukup banyak istirahat agar bisa cepat pulih dan berlatih bersama kami, okay ??”, hibur Jung Min dengan ceria sambil bercanda memukul perut Hyun Joong yang dibalut perban dengan pelan.       

     
    “ YAAAA !!! You Stupid freaking Horse !!! Hyun Joong Hyung sedang sakit, Jangan pukul dia !!! Jangan pukul dia !!! Jangan pukul dia !!”, ujar Maknae sambil memukuli Jung Min dengan bantal karena melihat Jung Min menyentuh perut Leader yang terluka.

      
    “ YAAAA !!! YOU STUPID BABY !!! Aku tidak memukul Hyung. Aku hanya bercanda, aku juga tau kalau dia sedang sakit, idiot !!!”, ujar Jung Min kesal di sambut dengan tawa member lainnya.

      
    Tidak lama kemudian seorang perawat masuk dan membawakan obat untuk Hyun Joong. “ Excuse me, Kim Hyun Joong sshi, saatnya minum obat dan istirahat !! “, ujarnya smbil memapah Hyun Joong ke ranjang dan menyuntiknya serta meletakkan sebotol obat disamping tempat tidurnya.

    
      “ Tolong pastikan dia meminum obatnya ½ jam dari skrg ‘, ujar si perawat sebelum meninggalkan ruangan.

     
   Tepat setengah jam kemudian, Young Saeng segera menyodorkan obat itu dan memaksa Leader mereka untuk menelannya, Kyu Jong yang mengambilkan minumnya, Jung Min yang mematikan lampu kamarnya agar Leader bisa segera istirahat dan Baby yang menyelimuti Leader dengan hati-hati bagaikan seorang Ibu yang menyelimuti bayinya dengan lembut dan kasih sayang.


    “ Tidurlah yang nyenyak, bayi kecilku !!”, goda Hyung Jun saat melihat Hyungnya mulai mengantuk karena pengaruh obat.

    
    “ YAAAAA !!! You are the baby, NOT ME !!!”, protes Leader smbil menguap yang disambut tawa dari yang lain.

      “ Tapi sekarang kau lah bayinya Hyung !!”, sahut Jung Min smbil cekikikan.

    
      Akhirnya mereka memutuskan bahwa sudah saatnya mereka pulang dan membiarkan Hyun Joong istirahat. 1per1 mereka mengucapkan selamat malam dan berpamitan pulang pada Hyun Joong yang semakin terlihat mengantuk.

        
      Young Saeng mengantar dongsaengnya ke pintu.

   “ Aku tau tidak ada sesuatu yang serius, tapi aku tetap ingin berjaga disini kalau-kalau dia butuh sesuatu “, ujar Young Saeng menawarkan diri.

      “ Hyung, kali ini biarkan aku yang menjaganya “, pinta kyu Jong memohon. 

      Young Saeng terlihat berpikir lalu berkata “ Fine, aku akan mengizinkanmu menjaganya tapi dengan 1 syarat.. Jangan terus menyalahkan dirimu, Kyu !!!”, jawab Young Saeng serius.
       
      “ ne, Arraseo Hyung !!!”, jawab Kyu Jong patuh.

      “ Telp aku jika terjadi sesuatu atau perlu sesuatu “, tawar Jung Min.

      
    “ Tidak perlu !!! Telp aku saja !! Kita semua tau bagaimana Kuda Bodoh ini jika sedang tidur. Aku yakin dia pasti akan langsung membanting ponselnya jika kau menelponnya di tengah malam “, omel Hyung Jun sambil menatap sinis Jung Min.

    
      Kyu hanya tertawa kecil mendengar kalimat dongsaengnya dan tidak lama kemudian mereka semua pulang sambil sesekali terdengar suara pertengkaran dari Tom & Jerry.

      
      Setelah mereka semua pulang, perlahan Kyu Jong kembali ke kamar Hyun Joong dan menarik sebuah kursi lalu duduk di samping ranjangnya.

         
       Dia menarik selimut Hyun Joong dan membetulkan letaknya, sambil berkata lirih 

     “ Hyun Joongie Hyung, bukan kau yang harus minta maaf dalam situasi ini, tapi aku.. aku tidak tau berapa kali aku sudah mengatakan ini, tapi aku benar-benar minta maaf karena sudah menjadi beban bagi kalian, bahkan sejak pertama kali aku bergabung, aku sudah banyak merepotkan kalian. Aku benar-benar tidak berguna. Aku tidak tau apa yang sudah kulakukan di masa lalu hingga pantas mendapatkan ini semua, karena aku benar-benar bersyukur telah menjadi bagian dari kalian, dengan kau sebagai Ketuanya. SS501 ADALAH GRUP YANG HEBAT !!! MIANHE, HYUNG !! IT’S MY FAULTS !!! Kalau bukan karena kau ingin mempertahankan aku, kecelakaan ini tidak mungkin terjadi. Hatiku terluka melihatmu seperti ini. Kau selalu menanggung semua beban sendirian.. Kau selalu mengatakan semua baik-baik saja tapi yang sebenarnya kau selalu bekerja keras demi kami, diam-diam melindungi kami di belakang punggung kami. Hyung, kenapa kau harus menanggung semuanya sendiri ?? Aku tidak pantas menerima semua ini “, bisik Kyu Jong lirih.

       
     “ BECAUSE WE ARE BROTHER, Kyu !!! and I’m Your Hyung !! ”, ujar Hyun Joong dengan matanya yang mengantuk.

   
      Kyu tersentak. Dia terkejut saat melihat Hyun Joong menatapnya dengan matanya yang mengantuk, obat penghilang rasa sakit itu benar-benar membuatnya mengantuk dan membuat seluruh badannya lemas, tapi dia masih memaksakan diri membuka matanya dan menghibur Kyu agar Kyu tidak terus merasa bersalah.

     
      “ Apa aku mengatakannya terlalu keras, hyung ??”, Tanya Kyu Jong, merasa malu dan terkejut.

     
      “ Tidak terlalu, tapi aku tau kau Kyu !! kau pasti sedang menyalahkan dirimu saat ini “, ujar Hyun Joong lemah.

    
     “ Hyung, mianhe.. kau harusnya istirahat tapi aku malah membuatmu terbangun karena suaraku “, ujar Kyu menyesal.

    
     “ Berhenti meminta maaf, kyu !! Kau tidak salah !! Tidak ada 1pun dari kita yang salah. Lagipula aku juga yakin kalau kau pasti juga melakukan hal yang sama jika itu terjadi padaku atau yang lainnya. Dan kumohon, JANGAN PERNAH MERAGUKAN TEMPAT DIMANA KAU BERDIRI SEKARANG !! You will be our Forever Center, You’re always our brother and a member of SS501 !! Bukankah Young Saeng sudah mengatakan kalau kau adalah Jantung kami ?? Dan tidak ada seorangpun yang bisa hidup tanpa jantung. Itulah alasannya, kyu !!”, ujar Hyun Joong dengan sisa-sisa tenaganya.

   
      Kyu Jong menatap haru Hyung-nya dan tau bahwa Hyun Joong serius dengan semua kata-katanya. Hyun Joong menyayangi saudara-saudaranya dan itu terpancar jelas dari tatapan matanya.

   
      Mendadak hatinya dipenuhi kehangatan dan airmata sekali lagi mengalir turun dari matanya. Kyu berdiri dari tempatnya duduk saat ini dan langsung memeluk Hyun Joong yang terbaring lemah di tempat tidur.

    
     “ GOMAWO HYUNG !!! SARANGHAE !!!”, ujarnya dengan airmata yang mengalir pelan.

    
      Hyun Joong membalas pelukannya dengan tangan kanannya yang tidak di pasang infus dan membalas lirih “ I LOVE YOU TOO, MY BROTHER !!!”, ujarnya lemah.

  
     Kyu terus memeluk Hyung-nya dengan erat selama beberapa menit hingga dia merasa pelukan Hyun Joong mulai terlepas. Hyun Joong sudah tertidur, tidak mampu lagi melawan efek obat yang sudah di minumnya. Kyu tersenyum dibalik airmatanya lalu membaringkan Hyung-nya kembali ke tempat tidur dan membenarkan letak selimutnya.

        
      “ Get Well soon, Hyung !! We need you !! SS501 need Their Leader !!”, ujar Kyu lembut lalu mulai membaringkan tubuhnya di sofa di samping ranjang Hyun Joong dan menjaganya sepanjang malam.


To Be Continued…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Native Ads