Belakangan
ini entah kenapa aku mendadak ingin menonton ulang serial drama yang satu ini,
Ojakgyo Brothers. Serial drama lawas yang dibintangi oleh si ganteng Joo Won
dan si cantik UEE yang dulu pernah menjadi member After School. Dan seperti
telah diduga, begitu mulai menonton drama ini, aku mendadak jadi “Falling In
Love Again” dengan drama lawas sepanjang
58 episode ini. Akting Joo Won yang mantap, keren abis dan tampak begitu
menjiwai perannya apalagi saat adegan patah hati/putus cinta (baik itu saat
ditolak Ja Eun ataupun setelah putus dari Ja Eun) membuatku sekali lagi jatuh
cinta pada karakter Hwang Tae Hee yang diperankannya. Saat melihat Tae Hee
menangis, tanpa sadar air mataku juga ikut menetes.
Akting UEE pun sangat bagus dan begitu menjiwai sebagai Baek Ja Eun. Ditambah lagi mereka berdua tampak begitu serasi saat tampil di depan layar, membuatku sekali lagi berharap Joo Won dan UEE dapat berjodoh di dunia nyata, namun sayangnya sepertinya itu sulit terjadi *sigh* They are still my favorite On Screen Couple after JB and Kang Sora. Oke deh, bagi yang belum pernah menonton serial drama lawas ini dan ingin tahu jalan ceritanya, tak ada salahnya kalian menyimak Sinopsis dan review singkatnya di bawah ini.
Akting UEE pun sangat bagus dan begitu menjiwai sebagai Baek Ja Eun. Ditambah lagi mereka berdua tampak begitu serasi saat tampil di depan layar, membuatku sekali lagi berharap Joo Won dan UEE dapat berjodoh di dunia nyata, namun sayangnya sepertinya itu sulit terjadi *sigh* They are still my favorite On Screen Couple after JB and Kang Sora. Oke deh, bagi yang belum pernah menonton serial drama lawas ini dan ingin tahu jalan ceritanya, tak ada salahnya kalian menyimak Sinopsis dan review singkatnya di bawah ini.
Sinopsis :
Ojakgyo Brothers, cinta
di tengah perebutan rumah warisan
Ojakgyo Brothers adalah drama keluarga sepanjang 58 episode yang
diproduksi oleh KBS2 dan dibintangi oleh si cantik dari After School yaitu UEE
yang berperan sebagai Baek Ja Eun dan aktor papan atas Korea, Joo Won yang
berperan sebagai Hwang Tae Hee.
Ojakgyo Brothers yang ditayangkan pada tahun 2011 ini berkisah tentang
kehidupan keluarga Hwang yang memiliki 4 orang anak laki-laki yaitu Hwang Tae
Shik (40 tahun), Hwang Tae Bum (36 tahun), Hwang Tae Hee (30 tahun) dan Hwang
Tae Phil (29 tahun) beserta segala lika-liku dan kisah cinta mereka.
Namun sebenarnya pemeran utama dalam drama ini adalah Hwang Tae Hee (Joo
Won) dan Baek Ja Eun (UEE). Tae Hee berprofesi sebagai seorang polisi, lebih
tepatnya Intelligent Criminal Investigation atau Detektif bagian kriminal. Tae Hee adalah seorang pemuda
tampan berusia 30 tahun. Dia sangat tegas, berani, tidak banyak bicara dan
selalu mengutamakan nilai-nilai keadilan dan kebenaran. Hwang Tae Hee sangat tegas dan garang kepada para kriminal namun walau begitu, Tae
Hee bersikap sangat manis terhadap keluarganya, dan kelak pada Baek Ja Eun, wanita yang dicintainya.
Singkat kata, Hwang Tae Hee adalah karakter yang memiliki dualisme karakter : tegas dan garang di depan orang lain (khususnya para kriminal), namun lembut dan manis di depan keluarga dan wanita yang dia cintai. Dan Joo Won berhasil membawakan dualisme karakter tersebut dengan sangat sempurna. Auranya sangat berbeda antara Hwang Tae Hee sang Intelligent Criminal Investigation yang garang dan tegas dengan Hwang Tae Hee si cucu kesayangan nenek dan pria polos yang jatuh cinta pada kekasih hatinya.
Singkat kata, Hwang Tae Hee adalah karakter yang memiliki dualisme karakter : tegas dan garang di depan orang lain (khususnya para kriminal), namun lembut dan manis di depan keluarga dan wanita yang dia cintai. Dan Joo Won berhasil membawakan dualisme karakter tersebut dengan sangat sempurna. Auranya sangat berbeda antara Hwang Tae Hee sang Intelligent Criminal Investigation yang garang dan tegas dengan Hwang Tae Hee si cucu kesayangan nenek dan pria polos yang jatuh cinta pada kekasih hatinya.
Keluarga Hwang tinggal di sebuah peternakan bebek bernama Ojakgyo Farm
selama 10 tahun lamanya. Sebenarnya peternakan tersebut bukanlah milik mereka
tapi milik seseorang bernama Baek In Ho yang merupakan teman baik Hwang Chang
Shik (ayah dari keempat bersaudara tersebut).
Baek In Ho awalnya adalah seorang pengusaha kaya dan Direktur Perusahaan
Makanan bernama Jim Shim Food. Baek In Ho memiliki seorang putri yang cantik
bernama Baek Ja Eun (24 tahun) yang berkuliah di Korea University di Fakultas
Seni, jurusan Animasi.
Baek Ja Eun (UEE) adalah gadis muda yang cantik dan pintar,
bahkan karena kecantikannya, Ja Eun diberi julukan “National Goddess Of Korea University” dan dijadikan maskot Universitas tersebut.
Suatu hari, Baek In Ho mengalami kecelakaan dan diduga meninggal, di saat
yang bersamaan, perusahaannya mengalami kebangkrutan. Baek Ja Eun dan ibu
tirinya diusir dari rumah besar mereka karena rumah tersebut beserta seluruh
aset atas nama Baek In Ho disita oleh bank untuk membayar hutang perusahaan.
Baek Ja Eun yang kehilangan kehidupan mewahnya dalam sekejap, tak sengaja
menemukan sebuah surat kontrak yang menyatakan bahwa Ojakgyo Farm adalah milik
sang ayah yang sengaja dipinjamkan kepada teman baiknya. Dalam Surat Kontrak
tersebut tertulis perjanjian bahwa keluarga Hwang hanya berhak menempati rumah
tersebut selama 10 tahun dan sama sekali tidak berhak memilikinya.
Berbekal surat kontrak tersebut, Baek Ja Eun yang tak punya rumah dan
ditinggalkan begitu saja oleh Ibu Tirinya yang jahat, datang ke sana. Dia
berharap bisa menjual peternakan tersebut untuk biaya hidupnya kelak dan untuk
membeli sebuah rumah baru untuknya. Dari sanalah semua kisah dimulai.
Pada awalnya hampir seluruh keluarga Hwang tidak menyukai Baek Ja Eun,
kecuali Hwang Chang Shik, ayah dari Hwang bersaudara yang mengetahui bahwa
peternakan tersebut memang bukan milik mereka dan Hwang Tae Shik si sulung yang
sangat menyukai wanita cantik.
Keluarga Hwang, khususnya Park Bok Ja (Ibu Hwang) tidak menyukai Ja Eun
pada awalnya karena sifatnya yang seperti Nona Besar, manja, kekanakan, mau
menang sendiri, egois, benar-benar spoiled Princess. Selain itu, Ibu Hwang juga tidak rela menyerahkan peternakan yang sudah dia tinggali selama 10 tahun lamanya kepada seorang gadis yang tidak dikenal, walaupun dia juga tahu bahwa peternakan tersebut adalah milik ayah Ja Eun. Akhirnya bermodal nekat, Ibu Hwang (Park Bok Ja) mencuri surat kontrak tersebut dari dalam tas Ja Eun dan menendang Ja Eun ke jalanan.
Ja Eun yang kesal karena diusir, memilih untuk bermabuk-mabukan untuk meredakan kekesalannya. Tanpa surat kontrak tersebut, Ja Eun tak punya bukti bahwa peternakan tersebut adalah milik ayahnya dan tak bisa menjualnya. Namun di pertengahan episode, Park Bok Ja tertangkap basah telah mencuri surat kontrak tersebut dan membuat Ja Eun marah besar karena merasa dikhianati.
Penderitaan Baek Ja Eun tak berhenti sampai di sana. Dia tak hanya kehilangan sang Ayah dalam kecelakaan dan mengalami kebangkrutan serta terusir dari peternakan yang sebenarnya adalah miliknya, Baek Ja Eun juga dituduh sebagai mahasiswa yang
masuk melalui jalan belakang alias menyuap rektor Universitas. Ja Eun dihujat
dan dibully oleh teman-teman kuliahnya, tapi dia tetap tegar.
Namun di akhir episode, Hwang Tae Hee, putra ketiga keluarga Hwang yang
jatuh cinta pada Ja Eun dan berprofesi sebagai Intelligent Criminal Investigation (Detektif bagian Kriminal) berhasil membuktikan bahwa Ja Eun hanya dijadikan
kambing hitam dan membersihkan nama Ja Eun dari segala tuduhan.
Hwang Tae Hee dan Baek Ja Eun sejak awal memiliki ikatan yang kuat. Tae
Hee-lah yang menyarankan pada Ja Eun untuk mengubah sikapnya yang kekanakan dan
manja, agar menjadi lebih dewasa dan berpikir logis jika ingin diterima tinggal
di Ojakgyo Farm dan mengambil hati sang Ibu (Park Bok Ja).
Mengikuti saran Tae Hee, Ja Eun pun spontan mengubah sikapnya, dia tak
lagi manja dan kekanakan. Ja Eun membeli sebuah tenda dengan sisa uang tabungan
yang dimilikinya dan memasang tenda tersebut di depan rumah Keluarga Hwang.
Walaupun ibu Hwang (Park Bok Ja) awalnya membenci Ja Eun bahkan pernah
menendang tendanya, menendang ramen yang dibuatnya, menyiram tubuhnya dengan
selang air dan mengucapkan kata-kata jahat padanya. Namun Ja Eun yang keras
kepala tetap bertahan. Ja Eun yang tak punya keluarga lagi, menganggap keluarga
Hwang adalah satu-satunya tempat dia bernaung saat ini.
Kebaikan hati Ja Eun, kepolosannya, sifatnya yang ceria, ramah dan
pemaaf, perlahan tapi pasti membuat Ibu Hwang (Park Bok Ja) yang semula
membencinya berbalik menyayanginya seperti putri kandungnya sendiri.
Hwang Tae Hee, sang putra ketiga yang berprofesi sebagai Polisi bagian
Kriminal pun jatuh cinta pada keceriaan dan kebaikan hati Ja Eun. Nenek Hwang
pun menyayangi Ja Eun seperti cucu kandungnya sendiri.
Namun sayang, Ibu tiri Ja Eun mengacaukan semuanya. Ibu Tiri Ja Eun yang
ingin menjual peternakan Ojakgyo untuk membayar hutang-hutangnya meminta
Keluarga Hwang menyerahkan surat kontrak yang dicuri oleh Ibu Hwang (Park Bok
Ja) kepadanya.
Terjadi pertengkaran antara Ibu Tiri Ja Eun dan Ibu Hwang yang berakhir
dengan Ibu Tiri Ja Eun merampas tas Ibu Hwang dan dari tas tersebut, surat
kontrak tersebut akhirnya ditemukan. Pada awalnya, Ibu Hwang berencana
mengembalikan surat kontrak itu pada Ja Eun dan meminta maaf karena pernah
mencurinya, namun rencananya belum sempat terlaksana karena datangnya Ibu Tiri
Ja Eun yang mengacaukan segalanya.
Ja Eun yang kecewa, marah dan merasa dikhianati oleh seseorang yang sudah
dia anggap seperti ibu kandungnya sendiri akhirnya pergi dengan penuh kemarahan
dari peternakan tersebut. Kepergian Ja Eun dari rumah itu, membuat Tae Hee
menyadari perasaannya bahwa selama ini dia telah jatuh cinta pada Ja Eun namun
dia tidak menyadarinya.
Tae Hee yang cemas memikirkan keadaan Ja Eun yang tampak sangat sedih dan
kecewa setelah dikhianati oleh Ibu Hwang, akhirnya memutuskan untuk mengikutinya ke mana pun. Tae Hee
ingin melindungi wanita yang dicintainya dan memastikan Ja Eun baik-baik saja.
Apalagi setelah Ja Eun mengatakan bahwa dia menyukai Tae Hee, yang itu artinya mereka berdua sebenarnya saling menyukai.
Tae Hee pun mengakui perasaannya bahwa dia juga menyukai Baek Ja Eun, namun Ja Eun yang terlanjur sakit hati menolak pernyataan cinta Tae Hee dan memintanya untuk tidak muncul di hadapannya lagi.
"Walaupun kau tidak ingin melihatku, tapi aku ingin melihatmu. Aku tidak bisa melakukan apa pun karena aku sangat mengkhawatirkanmu. Aku ingin tahu apakah kau sudah makan, apakah kau tidur dengan nyenyak? Seperti tadi saat aku melihatmu hampir berada dalam bahaya karena berjalan sambil melamun. Baek Ja Eun, sepertinya aku menyukaimu." ujar Tae Hee mengungkapkan perasaannya pada Ja Eun, yang sayangnya berujung pada penolakan.
Tapi bukan Tae Hee namanya kalau menyerah begitu saja, apalagi bagi Tae Hee ini adalah pertama kalinya dia jatuh cinta pada seorang gadis. Tae Hee sekali lagi mendatangi Ja Eun dan mengungkapkan perasaannya. Dia tidak bisa menerima Ja Eun menolak cintanya.
Setiap kali Tae Hee menyelesaikan satu kalimat, Ja Eun kembali berjalan melewatinya, membuat Tae Hee terus menghalangi langkahnya lagi dan lagi, mencegah Ja Eun untuk pergi.
"Lepaskan aku! Jangan sentuh aku!" Ja Eun berseru marah dan menghempaskan genggaman Tae Hee di lengannya.
Tapi tetap saja, Ja Eun yang masih marah karena merasa dikhianati tentang masalah surat kontrak menolaknya sekali lagi. Poor Tae Hee T__T Ditolak mulu...
Awalnya Tae Hee tak ingin menyerah begitu saja, dia terus mendatangi Ja
Eun lagi dan lagi, walaupun selalu berakhir dengan penolakan yang sama. Hingga
akhirnya Tae Hee mencoba dengan berat hati menuruti keinginan Ja Eun untuk
tidak muncul lagi di hadapannya.
“Aku akan melakukan apa yang kau inginkan. Aku tidak akan lagi muncul di hadapanmu. Aku tidak akan mengganggumu lagi. Untuk semua ketidaknyamanan dan saat-saat sulit yang kuberikan untukmu, aku minta maaf. Maaf karena aku bersikap sangat egois dan tidak memikirkan perasaanmu, aku tidak akan melakukannya lagi. Aku tidak akan lagi berdiri di depan pintu rumahmu juga tidak akan tiba-tiba muncul di hadapanmu." Tae Hee mengucapkan kalimat tersebut dengan berat hati dan mata berkaca-kaca menahan tangis. Dia merasa hatinya sangat hancur karena harus kehilangan cinta pertamanya begitu cepat.
"Tidak melakukan apa pun. Itu yang akan kulakukan mulai saat ini. Sekarang aku mengerti. Aku berjanji akan berusaha melupakan perasaanku padamu. Aku akan berusaha keras. Soal kalimatmu yang berkata bahwa aku harus berpura-pura tidak mengenalmu saat kita tak sengaja bertemu di jalan, apa itu masih berlaku? Denganmu, aku ingin setidaknya bisa menyapamu seperti seorang teman.” Ujar Tae Hee saat itu dengan hati yang hancur. Namun Ja Eun hanya terdiam membisu tanpa mengatakan apa pun bahkan tak mau menatap Tae Hee.
"Tidak melakukan apa pun. Itu yang akan kulakukan mulai saat ini. Sekarang aku mengerti. Aku berjanji akan berusaha melupakan perasaanku padamu. Aku akan berusaha keras. Soal kalimatmu yang berkata bahwa aku harus berpura-pura tidak mengenalmu saat kita tak sengaja bertemu di jalan, apa itu masih berlaku? Denganmu, aku ingin setidaknya bisa menyapamu seperti seorang teman.” Ujar Tae Hee saat itu dengan hati yang hancur. Namun Ja Eun hanya terdiam membisu tanpa mengatakan apa pun bahkan tak mau menatap Tae Hee.
“Aku mengerti. Aku tahu
jawabannya. Sebenarnya aku ingin mengucapkan selamat tinggal dengan memandang
wajahmu, tapi sepertinya kau tak mau memandang wajahku. Jaga dirimu.” Adalah kata-kata yang
diucapkan Tae Hee dengan berat hati sebelum akhirnya dia berlalu pergi. Setelah Tae Hee pergi, perlahan Ja Eun memandang punggung Tae Hee sambil menangis.
Namun sepertinya takdir mereka belum berakhir. Karena mereka tetap
bertemu lagi dan lagi. Hati Ja Eun mulai luluh saat melihat bagaimana Tae Hee
terluka saat menyelamatkannya ketika tiga orang penagih hutang ingin menculik
Ja Eun. Melihat bagaimana Tae Hee terluka demi dirinya, membuat hati Ja Eun sangat tersentuh.
Akhirnya, sedikit demi sedikit kemarahan di hati Ja Eun mereda. Dia yang
awalnya ingin menjual peternakan Ojakgyo akhirnya memilih membatalkan niatnya.
Ja Eun pun memaafkan seluruh keluarga Hwang dan Ibu Hwang serta kembali tinggal
di peternakan itu bersama mereka.
Kisah cinta antara Tae Hee dan Ja Eun pun resmi dimulai, Tae Hee sekali
lagi mengakui perasaannya bahwa dia masih menyukai Ja Eun dan tidak mampu
melupakan perasaannya, sebaliknya, perasaan itu semakin kuat. Tae Hee tampak masih belum ingin menyerah begitu saja. Bukankah cinta harus diperjuangkan? Apalagi setelah Ja Eun memaafkan seluruh keluarga Hwang dan kembali tinggal bersama mereka. Tae Hee memutuskan untuk sekali lagi berjuang demi cintanya.
Tae Hee menemui Ja Eun yang sedang berada di dalam gudang di suatu malam. Dia ingin mengajak Ja Eun bicara saat tiba-tiba ponsel Ja Eun berdering. Dari Kim Jae Ha yang sudah menunggu Ja Eun di depan rumah mereka. Kim Jae Ha adalah atasan Ja Eun di kantor dan juga merupakan kakak tiri Tae Hee (Ibu kandung Tae Hee menikah lagi dengan ayah Kim Jae Ha).
Merasa cemburu dan tak ingin wanita yang dicintainya direbut pria lain, Tae Hee sekali lagi mengungkapkan cintanya pada Baek Ja Eun, "Jangan pergi! Jangan bertemu dengan Kim Jae Ha! Aku tidak suka melihatmu bertemu dengan Kim Jae Ha! Aku bahkan tidak suka melihatmu bicara di telepon dengannya! Terlebih lagi, aku tidak suka melihatmu tersenyum padanya!" ujar Tae Hee seraya menahan kedua lengan Ja Eun agar tidak pergi menemui pria lain.
Merasa cemburu dan tak ingin wanita yang dicintainya direbut pria lain, Tae Hee sekali lagi mengungkapkan cintanya pada Baek Ja Eun, "Jangan pergi! Jangan bertemu dengan Kim Jae Ha! Aku tidak suka melihatmu bertemu dengan Kim Jae Ha! Aku bahkan tidak suka melihatmu bicara di telepon dengannya! Terlebih lagi, aku tidak suka melihatmu tersenyum padanya!" ujar Tae Hee seraya menahan kedua lengan Ja Eun agar tidak pergi menemui pria lain.
"Baek Ja Eun, karena dirimu, aku menjadi sangat menyedihkan. Aku tetap mengulangi kesalahan yang sama dan selalu membuat permintaan maaf kosong. Aku minta maaf. Aku bilang hal itu (cinta) tidak akan terjadi lagi, tapi aku mungkin akan mengulangi kesalahan yang sama lagi. Jadi jangan temui Kim Jae Ha!" Tae Hee melanjutkan pengakuannya.
"Aku tidak bisa menepati janjiku padamu. Aku masih belum mampu melupakan perasaanku padamu. Baek Ja Eun...Aku...Aku...Masih menyukaimu." ujar Tae Hee akhirnya, membuat Ja Eun mengangkat kepalanya terkejut.
Namun untunglah kali ini, Ja Eun menerima pengakuan cinta Tae Hee. Setelah melalui berbagai perjalanan panjang dan menyakitkan, akhirnya Tae Hee berhasil mendapatkan wanita yang dia cintai. Sedikit demi sedikit, kehadiran Ja Eun di sisi Tae Hee mampu membuat lubang dalam hati Tae Hee perlahan-lahan mulai terisi. Kehadiran Ja Eun membuat hidup Tae Hee yang awalnya membosankan menjadi lebih berwarna.
Tae Hee yang tumbuh dalam kesepian sejak ditinggal mati ayah kandungnya saat usianya masih 4 tahun dan ibu kandungnya meninggalkannya saat usianya 6 tahun untuk kembali menikah dengan pria kaya (ayah Kim Jae Ha), membuat Tae Hee akhirnya tumbuh menjadi sosok yang kesepian, pendiam dan selalu memendam sendiri semua yang dia rasakan tanpa seorangpun mengetahui apa yang sebenarnya dia rasakan.
Ja Eun-lah satu-satunya orang yang paling mengerti isi hati Tae Hee bahkan tanpa Tae Hee perlu mengatakannya. Ja Eun tahu kapan Tae Hee sedang sedih, marah atau gembira. Dan Ja Eun selalu ada di sisi Tae Hee dalam saat-saat tersulit dalam hidupnya.
Ja Eun yang ceria dan Tae Hee yang pendiam memang adalah pasangan yang saling melengkapi. Di satu sisi, Tae Hee yang tidak bisa mengekspresikan perasaannya melalui kata-kata, selalu berusaha melakukan apa pun untuk membuat Ja Eun bahagia.
Misalnya bernyanyi untuk Ja Eun saat Ja Eun sedang menangis, menyanyikan dan menarikan lagu anak-anak di tengah jalan untuk menghibur Ja Eun yang sedih, memakan makanan manis walaupun sebenarnya dia tidak menyukainya, membuatkan couple ring yang diinginkan oleh Ja Eun dan masih banyak lagi. Tae Hee adalah pria yang lebih suka mengungkapkan cintanya melalui tindakan dan bukan melalui kata-kata.
Untuk sesaat, Tae Hee dan Ja Eun menjalani hari-hari yang bahagia sebagai
sepasang kekasih walaupun harus berpacaran diam-diam dibalik punggung keluarga
Hwang. Hingga akhirnya Tae Hee memutuskan untuk mengungkapkan hubungan mereka
bahwa mereka saling mencintai.
Awalnya seluruh keluarga Hwang menyambut gembira berita tersebut,
khususnya Ibu Hwang dan Nenek Hwang yang tampak sangat bahagia dan berharap
agar Tae Hee dan Ja Eun segera menikah.
Namun kebahagiaan tersebut tak berlangsung lama ketika Ayah Hwang (Hwang
Chang Shik) mengetahui fakta bahwa Baek In Ho (Ayah Ja Eun yang diduga
meninggal dalam kecelakaan) adalah pelaku tabrak lari yang menewaskan ayah
kandung Hwang Tae Hee.
Tae Hee sebenarnya hanyalah anak angkat Hwang Chang Shik dan Park Bok Ja,
ayah kandung Tae Hee yaitu Hwang Chang Woon (Adik Hwang Chang Shik) meninggal
dalam insiden tabrak lari 26 tahun yang lalu dan ibu kandung Tae Hee menikah
lagi dengan orang kaya dan meninggalkan Tae Hee bersama Paman dan Bibinya yang
kini mengadopsinya.
Keluarga Hwang yang awalnya merestui, mendadak menentang hubungan mereka
karena tidak ingin Tae Hee menikahi putri dari pembunuh ayahnya sendiri. Adegan
saat Tae Hee menangis dan berlutut pada Sang Ayah angkat untuk tetap bersama Ja
Eun adalah adegan yang paling menyentuh dan membuatku ingin menangis. Tak hanya
pada ayah angkatnya, Tae Hee pun berlutut pada Sang Nenek agar sang Nenek dapat
merestui hubungan mereka.
Tae Hee adalah pihak yang paling terpukul saat harus berpisah dengan Ja
Eun. Setelah putus dari Ja Eun, Tae Hee menjalani hidup seperti mayat hidup, tanpa jiwa dan hanya hidup
karena dia masih bernapas. Tapi bukan Tae Hee namanya kalau dia menyerah begitu
saja.
Tae Hee yang memang berprofesi sebagai seorang polisi penyelidik Kasus
Kriminal (Intelligent Criminal Investigation) memutuskan untuk menyelidiki
sendiri kasus tabrak lari ayah kandungnya. Tae Hee harus bisa membuktikan bahwa
ayah Ja Eun (Baek In Ho) tidak bersalah agar bisa menikahi Ja Eun.
Akhirnya setelah berbagai penyelidikan yang alot dan sulit, mengingat
kejadian tersebut sudah 26 tahun berlalu, Tae Hee pun berhasil membuktikan
bahwa Baek In Ho TIDAK BERSALAH dan menangkap pelaku yang sesungguhnya yang
telah memfitnah Baek In Ho selama bertahun-tahun lamanya, yaitu Lee Khi Chul,
yang merupakan Kepala Unit Polisi Bagian Kriminal dan merupakan atasan Tae Hee.
Tae Hee dan Ja Eun pun akhirnya bisa kembali bersama dan keluarga Hwang pun meminta maaf pada Baek In Ho (ayah Ja Eun) dan Ja Eun karena telah menuduh tanpa bukti.
Tae Hee dan Ja Eun pun akhirnya bisa kembali bersama dan keluarga Hwang pun meminta maaf pada Baek In Ho (ayah Ja Eun) dan Ja Eun karena telah menuduh tanpa bukti.
Lee Khi Chul juga adalah ayah dari Lee Seung Mi, mahasiswi yang
sebenarnya masuk melalui jalan belakang alias menyuap rektor Universitas, namun
sejak awal, Lee Khi Chul justru menuduh Baek Ja Eun sebagai mahasiswa yang
masuk melalui jalan belakang, walaupun sebenarnya putri Lee Khi Chul yaitu Lee Seung Mi-lah yang menjadi siswi yang masuk melalui jalan belakang alias menyuap rektor Universitas.
Untung saja Hwang Tae Hee berhasil membuktikan bahwa kekasihnya TIDAK BERSALAH dan MEMBERSIHKAN NAMANYA DARI SEGALA TUDUHAN. (Enak ya punya pacar Detektif Kriminal ^_^)
Untung saja Hwang Tae Hee berhasil membuktikan bahwa kekasihnya TIDAK BERSALAH dan MEMBERSIHKAN NAMANYA DARI SEGALA TUDUHAN. (Enak ya punya pacar Detektif Kriminal ^_^)
Setelah berhasil membuktikan Baek In Ho tidak bersalah, akhirnya Tae Hee
dan Ja Eun bisa kembali bersatu. Dan setelah melalui perjalanan panjang yang
penuh dengan lika-liku dan air mata, Tae Hee dan Ja Eun akhirnya berhasil
mengikat janji setia seumur hidup di atas altar.
Bagaimana nasib Ojakgyo Farm? Baek Ja Eun awalnya mengusulkan pada ayahnya, Baek In Ho yang notabene pemilik sebenarnya tanah pertanian itu untuk membagi tiga kepemilikan tanah tersebut atas nama Baek In Ho, Hwang Chang Sik dan Park Bok Ja. Baek In Ho setuju karena toh putrinya menikah dengan putra ketiga keluarga Hwang, yaitu Hwang Tae Hee jadi secara otomatis mereka adalah keluarga. Namun Hwang Chang Sik menolaknya karena merasa tidak enak.
Bagaimana nasib Ojakgyo Farm? Baek Ja Eun awalnya mengusulkan pada ayahnya, Baek In Ho yang notabene pemilik sebenarnya tanah pertanian itu untuk membagi tiga kepemilikan tanah tersebut atas nama Baek In Ho, Hwang Chang Sik dan Park Bok Ja. Baek In Ho setuju karena toh putrinya menikah dengan putra ketiga keluarga Hwang, yaitu Hwang Tae Hee jadi secara otomatis mereka adalah keluarga. Namun Hwang Chang Sik menolaknya karena merasa tidak enak.
Untunglah di akhir episode diceritakan kalau ibu kandung Tae Hee (yang menikah lagi dengan orang kaya) telah meninggalkan warisan yang sangat banyak untuknya. Dan dengan uang warisan itulah (dibantu dengan sedikit uang dari ketiga saudara Hwang yang lain), Tae Hee membeli tanah pertanian tersebut dari ayah mertuanya, yang menjualnya dengan senang hati. Toh, Baek In Ho juga dapat uang dan bisa membeli rumah baru yang lain. Dan akhirnya Ibu Hwang (Park Bok Ja) mendapatkan keinginannya untuk memiliki rumah sendiri atas namanya.
Drama diakhiri dengan suara ceria Ja Eun yang mengucapkan "Selamat tinggal" kepada keluarga Hwang karena dia dan Tae Hee, sang suami akan pergi ke Amerika untuk bekerja dan belajar. Benar. Tae Hee tidak ingin sang istri melepaskan pekerjaan impiannya, itu sebabnya Tae Hee memutuskan untuk menemani Ja Eun ke Amerika bersama. Saat Ja Eun bekerja, dia akan melanjutkan studinya menjadi seorang Jaksa.
Drama diakhiri dengan suara ceria Ja Eun yang mengucapkan "Selamat tinggal" kepada keluarga Hwang karena dia dan Tae Hee, sang suami akan pergi ke Amerika untuk bekerja dan belajar. Benar. Tae Hee tidak ingin sang istri melepaskan pekerjaan impiannya, itu sebabnya Tae Hee memutuskan untuk menemani Ja Eun ke Amerika bersama. Saat Ja Eun bekerja, dia akan melanjutkan studinya menjadi seorang Jaksa.
------- Happy Ending -------
Review :
Ojakgyo Brothers adalah drama yang bagus. Tak salah jika mendapatkan
rating yang tinggi saat ditayangkan di Korea sana. Awalnya aku menonton drama
ini MURNI karena aku fans UEE After School, tapi ternyata ceritanya menarik dan
bahkan bisa membuat penonton menangis.
Joo Won sebagai Hwang Tae Hee memang tak hanya tinggi dan tampan namun
juga memiliki kemampuan akting yang keren dan luar biasa. Adegan menangisnya
saat dia harus rela berpisah dengan Ja Eun karena diduga Ja Eun adalah putri
dari pembunuh ayah kandungnya benar-benar mantap. Sangat keren dan sangat menjiwai. Air matanya bahkan jatuh bercucuran, seolah-olah dia benar-benar patah hati.
Aku sendiri selalu ikut menangis saat melihat Tae Hee (Joo Won) menangis.
Tatapan matanya saat memandang Ja Eun (UEE) seolah menunjukkan dia benar-benar
jatuh cinta pada gadis itu. Tae Hee yang dingin, cuek, tegas, garang dalam
bekerja, dan tak banyak bicara mendadak berubah menjadi sangat manis dan
bagaikan anak anjing yang patuh bila di depan kekasihnya.
Tae Hee akan melakukan apa pun yang Ja Eun minta asalkan gadis itu
bahagia seperti : menyanyi sambil menarikan gerakan lagu anak-anak di tengah
jalan, menyanyi lagu romantis untuk Ja Eun di dalam tenda saat gadis itu menangis, membuatkan
couple ring yang diinginkan Ja Eun, makan makanan yang manis karena Ja Eun
menyukainya walaupun sebenarnya dia tidak menyukai makanan manis, dll.
Tae Hee adalah type pria yang mudah terbakar cemburu bila melihat kekasihnya bersama pria lain. Namun The Jealous Tae Hee, Tae Hee yang cemburu terlihat sangat lucu dan menggemaskan. Sebelum Kim Jae Ha muncul di tengah-tengah hubungan Tae Hee dan Ja Eun, Tae Hee terlebih dulu cemburu pada adik bungsunya saat melihat Hwang Tae Phil bersikap terlampau baik pada Ja Eun. Padahal saat itu, Tae Hee belum menyadari perasaannya pada Ja Eun, dia hanya tak suka melihat ada pria lain mendekati Ja Eun. Akting cemburu Joo Won benar-benar cute, kan? hihihi ^_^
Adegan Tae Hee cemburu saat melihat Ja Eun bersama pria lain membuat
orang ingin tertawa, dia berubah menjadi sangat kekanakan dan posesif bila itu
menyangkut Ja Eun.
Karena cemburu dan tidak ingin melihat wanita yang dicintainya bersama pria lain, Tae Hee mengikuti Ja Eun ke mana pun Ja Eun pergi : Ke Kebun Binatang, Bioskop bahkan Sauna (pemandian umum). Tae Hee benar-benar takut kehilangan Ja Eun. Dan yang membuatnya lucu adalah Tae Hee mengikuti Ja Eun dan Kim Jae Ha secara terang-terangan tanpa perlu repot-repot bersembunyi alias men-stalker secara terbuka. But I love to see Jealous Stalker Tae Hee hihihi ^_^
Karena cemburu dan tidak ingin melihat wanita yang dicintainya bersama pria lain, Tae Hee mengikuti Ja Eun ke mana pun Ja Eun pergi : Ke Kebun Binatang, Bioskop bahkan Sauna (pemandian umum). Tae Hee benar-benar takut kehilangan Ja Eun. Dan yang membuatnya lucu adalah Tae Hee mengikuti Ja Eun dan Kim Jae Ha secara terang-terangan tanpa perlu repot-repot bersembunyi alias men-stalker secara terbuka. But I love to see Jealous Stalker Tae Hee hihihi ^_^
UEE sebagai member dari Girlgroup After School (sekarang sudah keluar)
memang memiliki bakat dalam akting. Dia memerankan karakter Baek Ja Eun dengan
sempurna. Dari Baek Ja Eun yang seorang Nona Besar kaya raya yang manja, egois,
mau seenaknya sendiri, dan kekanakan, perlahan berubah menjadi karakter yang
lebih dewasa, baik hati, ramah, ceria, polos dan selalu mementingkan
kepentingan orang lain.
Ja Eun berhasil membuat semua orang yang dulu membencinya berbalik
menjadi sangat menyayanginya (Ibu Hwang dan Nenek Hwang). Drama ini mengajarkan
pada kita bahwa jika kita terus berbuat baik maka hati sekeras apa pun
pasti akan luluh juga.
Maka dari itu balaslah kejahatan dengan kebaikan, karena orang yang punya
hati pasti akan tersentuh dengan kebaikan yang kita lakukan untuk mereka. Itu
kalau punya hati loh, ya. Entah kalau emang gak punya hati 0__0
Joo Won dan UEE memiliki chemistry yang sangat kuat. Akting mereka sangat
bagus hingga membuat orang berpikir mereka berdua benar-benar terlibat cinta
lokasi. Namun sayangnya mereka gagal membawa pulang tropy “Best Couple Awards”
dalam KBS Drama Awards dan hanya “Best Actress” dan “Best Actor” Awards hiks
T__T Tapi dalam hatiku, Joo Won dan UEE tetap couple drama korea TERBAIK dan
TERFAVORITE hingga saat ini ^_^
Dan yang lebih disayangkan lagi, mereka tidak berjodoh di dunia nyata.
Walaupun keduanya sama-sama sudah single kembali (dulu pernah sama-sama pacaran
dengan orang lain tapi kemudian putus) tapi kecil kemungkinan mereka bisa bertemu
apalagi jatuh cinta, ditambah lagi fakta bahwa Joo Won sedang menjalani Wajib
Militer saat ini dan baru akan keluar tahun depan T___T
Bagi yang belum nonton drakor ini, sayang banget untuk dilewatkan. Kalau
merasa malas karena episodenya yang memang lumayan panjang (58 episode) maka
skip saja semua adegan dan sisakan adegan pemeran utama, Hwang Tae Hee dan Baek
Ja Eun, karena akupun juga seperti itu waktu nonton di DVD. Aku selalu men-skip
adegan tokoh lain dan HANYA FOKUS pada COUPLE TAE HEE – JA EUN. Bodoh amat ama
yang lain, kan pemeran utamanya mereka hihihi ^_^
Oh ya, semua karakter dalam drama ini tak ada yang benar-benar jahat dan tak ada yang benar-benar baik, semuanya sangat manusiawi. Semua orang dalam drama ini pernah melakukan kesalahan (termasuk kedua tokoh utama), namun mereka semua menyesali kesalahan itu, menyesal, meminta maaf dan bahkan berubah menjadi sosok yang lebih baik di masa depan.
Gak ada karakter yang kalau baik, baiknya gak masuk akal kayak karakter Inneke Kos Herawati dalam "Istri Untuk Suamiku" yang sampe rela pura-pura gila agar sang suami mau nikah lagi. Sumpah, gak masuk akal pol baiknya. Ataupun kalau jahat, jahatnya kayak setan, kayak para karakter di Penthouse. Di drama ini, gak ada karakter seperti itu.
Semua karakternya tampak masuk akal dan manusiawi, karena semua orang pasti memiliki sifat jahat dan baik. Gak ada manusia yang 100% baik atau 100% jahat di dunia nyata ini. Selain itu, drama ini mengajarkan pada kita arti sebuah keluarga, arti memaafkan, arti menyesali kesalahan hingga menjadikan semua orang di drama ini menjadi sosok yang lebih baik, menjadi versi diri mereka yang lebih baik ke depannya.
Oh ya, semua karakter dalam drama ini tak ada yang benar-benar jahat dan tak ada yang benar-benar baik, semuanya sangat manusiawi. Semua orang dalam drama ini pernah melakukan kesalahan (termasuk kedua tokoh utama), namun mereka semua menyesali kesalahan itu, menyesal, meminta maaf dan bahkan berubah menjadi sosok yang lebih baik di masa depan.
Semua karakternya tampak masuk akal dan manusiawi, karena semua orang pasti memiliki sifat jahat dan baik. Gak ada manusia yang 100% baik atau 100% jahat di dunia nyata ini. Selain itu, drama ini mengajarkan pada kita arti sebuah keluarga, arti memaafkan, arti menyesali kesalahan hingga menjadikan semua orang di drama ini menjadi sosok yang lebih baik, menjadi versi diri mereka yang lebih baik ke depannya.
Misalnya :
1. Baek Ja Eun yang awalnya manja, egois, keras kepala dan kekanakan, akhirnya mulai episode 10 (setelah mendengarkan saran Tae Hee) mulai mengubah dirinya menjadi gadis yang baik hati, ceria, ramah dan lebih dewasa dan berpikir logis dalam menghadapi masalah. Sejak awal Baek Jae Eun tidak jahat. Dia hanya seorang gadis kaya yang terlahir dengan sendok emas dan tak pernah merasakan kesusahan sejak dia dilahirkan, itulah sebabnya dia menjadi sangat shock saat tiba-tiba saja dia kehilangan semua kekayaannya dalam sekejap.
Apalagi dia difitnah masuk melalui jalan belakang dan membuatnya dibully oleh semua orang di kampus. Jadi wajar bila Baek Ja Eun bertindak tidak masuk akal dan cenderung kekanakan di awal episode. Lebih gampangnya, Baek Ja Eun sedang khilaf. Manusiawi bangetlah ya. Nona besar kaya raya mendadak miskin ya gimana gak shock, kan?
1. Baek Ja Eun yang awalnya manja, egois, keras kepala dan kekanakan, akhirnya mulai episode 10 (setelah mendengarkan saran Tae Hee) mulai mengubah dirinya menjadi gadis yang baik hati, ceria, ramah dan lebih dewasa dan berpikir logis dalam menghadapi masalah. Sejak awal Baek Jae Eun tidak jahat. Dia hanya seorang gadis kaya yang terlahir dengan sendok emas dan tak pernah merasakan kesusahan sejak dia dilahirkan, itulah sebabnya dia menjadi sangat shock saat tiba-tiba saja dia kehilangan semua kekayaannya dalam sekejap.
Apalagi dia difitnah masuk melalui jalan belakang dan membuatnya dibully oleh semua orang di kampus. Jadi wajar bila Baek Ja Eun bertindak tidak masuk akal dan cenderung kekanakan di awal episode. Lebih gampangnya, Baek Ja Eun sedang khilaf. Manusiawi bangetlah ya. Nona besar kaya raya mendadak miskin ya gimana gak shock, kan?
2. Hwang Tae Hee yang awalnya tertutup dan pendiam pun, perlahan membuka hatinya dan menjadi lebih ceria dan bahagia setelah mengenal Ja Eun. Disamping itu, sifat Tae Hee yang posesif dan selalu mengikuti Ja Eun ke mana pun juga masih dalam batas wajar, apalagi mengingat Tae Hee belum pernah jatuh cinta sebelumnya dan ini adalah cinta pertamanya.
Jadi wajar kalau Tae Hee merasa sangat takut kehilangan Ja Eun dan mengikutinya ke mana pun. Ditambah lagi, Tae Hee sempat mengalami penolakan dua kali sebelumnya jadi tentu saja, Tae Hee tentu takut kalau Ja Eun meninggalkannya. Ingat, Tae Hee adalah karakter yang tidak bisa mengekspresikan perasaannya dengan kata-kata, jadi dia hanya bisa mengekspresikannya dengan tindakan, salah satunya dengan men-stalker sang pacar.
Namun di episode terakhir, Tae Hee sudah berubah, dia gak posesif lagi dan bahkan membiarkan Ja Eun makan siang berdua dengan Kim Jae Ha dan menolak saat diajak makan siang bertiga.
Namun di episode terakhir, Tae Hee sudah berubah, dia gak posesif lagi dan bahkan membiarkan Ja Eun makan siang berdua dengan Kim Jae Ha dan menolak saat diajak makan siang bertiga.
3. Ibu Hwang (Park Bok Ja) yang awalnya sangat membenci Ja Eun dan tidak ingin mengembalikan peternakan pada Ja Eun, hingga nekat mencuri surat kontraknya, perlahan menjadi sangat menyayangi Ja Eun seperti menyayangi putri kandungnya sendiri.
Sebenarnya sikap Park Bok Ja sangat wajar mengingat selama ini dia selalu berpikir bahwa itu adalah rumahnya, namun tiba-tiba saja seorang gadis muda yang tidak dikenal datang ke rumahnya dan menyuruhnya pindah karena dia akan menjual rumah itu dalam waktu satu bulan. Kalau jadi Park Bok Ja pasti shock mode on dong ya! Gak ada angin, gak ada hujan tiba-tiba disuruh pindah dari rumah kita.
Walau mencuri bukan perbuatan yang dibenarkan dan sudah pasti itu adalah perbuatan yang salah, namun alasan yang mendasarinya sangatlah masuk akal. Sangat manusiawi dan masuk akal bila terjadi dalam kehidupan nyata.
Written by : Liana Hwie
WARNING : DILARANG MENG-COPY PASTE TANPA IJIN DARI PENULIS !!!
Written by : Liana Hwie
WARNING : DILARANG MENG-COPY PASTE TANPA IJIN DARI PENULIS !!!