Minggu, 23 September 2012

Yoon Ji Hoo After Story - A Moment To Remember 6 / SS501 Fanfiction

Author : LIANA HUI



Starring :

Kim Hyun Joong as Yoon Ji Hoo
Jung So Min as Hong Mo Nae
Kim Hyun Joong As Himself ( HJL Played Double Casting )
Kim Yoon Ji as Herself ( Yoon Ji Hoo Fiance )
Heo Young Saeng as Himself
Kim Kyu Jong as Himself ( Kim Hyun Joong’s Brother )
Park Jung Min as Himself
Kim Hyung Jun as Himself ( Kim Hyun Joong’s Brother )
Lee Min Ho as Gu Jun Pyo
Kim Bum as So Yi Jung
Kim Joon as Song Woo Bin
Go Hye Sun as Geum Jan Di



“ Yoon Ji Hoo After Story - A Moment To Remember 6 ”





“ CHAPTER 6 : JUST THE TWO OF US “
                                                  
VENETIAN HOTEL MACAU …
Ji Hoo dan Mo Nae  masih duduk dipinggir kolam renang sambil berpelukan erat. Udara malam semakin dingin tapi Mo Nae masih menolak untuk kembali ke kamar dan tidur. Menyadari Mo Nae merasa kedinginan, Ji Hoo melepaskan mantelnya dan memberikannya untuk Mo Nae lalu semakin mengeratkan pelukannya ditubuh gadis itu.

“ Peluk aku erat, Seung Jo !! Peluk aku agar aku merasa hangat “, pinta Mo Nae yang disambut Ji Hoo dengan pelukan erat.
“ Mo Nae, apa kau tidak mengantuk ?”, Tanya Ji Hoo lembut di telinganya.

Mo Nae menggeleng pelan “ Aku masih ingin memandang bintang “, ujarnya lirih sambil terus bersandar di dada Ji Hoo. 

Ji Hoo tersenyum lembut lalu bertanya lagi “ Sebenarnya apa yang sedang kau pandang ?”, tanyanya seraya mencari tau kemana arah tatapan Mo Nae.
“ BINTANG UTARA “, jawab Mo Nae pelan sambil menunjuk kerah langit.

Ji Hoo tersenyum mengetahui arah pandangan Mo Nae.
“ Maksudmu Andromeda ?? Apa kau sedang memandang Andromeda?”, Tanya Ji Hoo seraya menunjuk kearah yang sama.

Mo Nae menoleh bingung kearahnya. “ Jadi namanya Andromeda ? Bukankah Andromeda adalah nama Galaksi Tetangga di Sebelah Galaksi Bima Sakti kita ? “, tanyanya dengan mata berkilat penasaran.

Ji Hoo tersenyum dan berkata “ Andromeda bukan hanya nama sebuah Galaksi tapi juga nama sebuah Rasi Bintang di Langit Utara. Langit Utara bukan hanya punya 1 Rasi Bintang tapi banyak sekali bintang-bintang didalamnya, tapi memang hanya beberapa yang bersinar sangat terang, salah satu contohnya adalah Rasi Bintang Andromeda dan Bintang POLARIS “, jawabnya menerangkan.

“ Itu disana.. Bintang  yang bersinar terang disana, tidak jauh dari Andromeda adalah bintang POLARIS. Polaris disebut juga Bintang Utara, Para Pelaut menjadikannya sebagai Penunjuk arah Utara. Kau tau kenapa ?”, Tanya Ji Hoo sambil memandang Mo Nae. Mo Nae menggeleng lagi.

“ Kenapa harus POLARIS ?? Bukankah kau bilang di Langit Utara ada banyak sekali bintang yang lain ?? Kenapa bukan ANDROMEDA saja yang dijadikan Penunjuk Arah Utara ?? Bukankah mereka sama-sama terletak di Langit Utara dan sama-sama bersinar terang ?”, Tanya Mo Nae ingin tau.

Ji Hoo tersenyum sambil menjelaskan “ Karena POLARIS TERLETAK TEPAT DI KUTUB UTARA BUMI, sehingga walaupun Bumi bergerak mengelilingi Matahari dan menyebabkan benda-benda langit disekitarnya seolah-olah ikut berpindah, tapi HANYA POLARIS YANG TETAP DIAM DI TEMPATNYA. Andromeda pun ikut berpindah seiring dengan perputaran Bumi terhadap Matahari, karena ANDROMEDA TERLETAK TIDAK TEPAT DI SUMBU KUTUB UTARA BUMI sehingga Andromeda berpindah tempat tapi POLARIS TETAP DIAM DISANA..” jawab Ji Hoo seraya menunjuk ke langit malam yang bertabur bintang.


                                                            POLARIS, SANG BINTANG HARAPAN

“ POLARIS juga Melambangkan Sebuah HARAPAN YANG KUAT. Mungkin karena posisi POLARIS yang tetap diam ditempatnya tidak peduli apapun yang terjadi, tidak peduli walau semua hal disekitarnya berputar dan terus berubah, HANYA POLARIS SATU-SATUNYA YANG TIDAK AKAN PERNAH BERUBAH. Walau musim berganti seiring dengan perubahan bintang-bintang itu, tapi POLARIS tidak akan pernah berubah sedikitpun. Musim Panas, Musim Semi, MUsim Gugur, ataupun Musim Dingin, kita akan tetap melihat POLARIS di Langit utara tetap diam ditempatnya. SELAMANYA TIDAK BERUBAH, sama seperti Cintaku padamu. ITULAH KEISTIMEWAAN POLARIS Dibanding bintang-bintang lainnya. Jika kau putus asa, tataplah POLARIS maka kau pasti akan merasa harapanmu akan muncul kembali”, lanjut Ji Hoo menjelaskan.

“ Polaris, SANG BINTANG UTARA YANG MELAMBANGKAN HARAPAN. Waahhh.. ternyata kau tau banyak ya ?’, puji Mo Nae kagum smbil tersenyum senang.
“ Aku hanya kehilangatan ingatan, tapi bukan kehilangan kepintaranku “, gurau Ji Hoo sambil mngeratkan pelukannya.

“ Oh ya, Apa kau tau kalau Andromeda punya sebuah kisah ?? “, Tanya Ji Hoo lagi sambil menunjuk Rasi Bintang yang tidak jauh dari POLARIS.
Mo Nae lagi-lagi menggeleng. “ Aku tidak tau. Ceritakan !!! Aku ingin mendengarnya darimu “, ujar Mo Nae sambil bergelayut manja di dada Ji Hoo.


                                                                 ANDROMEDA, THE PRINCESS

Menurut Legenda, Andromeda adalah Seorang Putri Raja yang cantik dan baik hati yang merupakan anak tunggal dari RAJA CEPHEUS dari Kerajaan Ethiopia dan Ratu Cassiopeia adalah Ibunya. RATU CASSIOPEIA sangat cantik tapi juga sangat sombong. Dia bahkan berani memproklamirkan dirinya Lebih Cantik dari DEWI CINTA APHRODITE dan PUTRI NEREIDS, Putri Dewa Laut Poseidon. Tidak terima karena Putrinya di hina, DEWA LAUT POSEIDON menjadi marah dan mengirimkan seekor monster laut bernama CETUS untuk menghancurkan pesisir Pantai Etiophia dan Kerajaan. Kemudian Para orang bijak mengumumkan bahwa Raja harus mengorbankan Putrinya kepada si Monster Laut untuk menghentikan kutukan itu “, Ji Hoo berhenti sejenak untuk melihat reaksi Mo Nae.

“ Hhhaaahh.. Putri Andromeda kasihan sekali, dia harus membayar kesalahan yang diperbuat Ibunya yang sombong. Ini semua kan gara-gara Ratu Cassiopeia sangat sombong sehingga Dewa Laut Poseidon sangat murka. Lalu bagaimana selanjutnya ?? Apa Putri Andromeda jadi di korbankan ??”, tanyanya antusias dengan mata berkilat ingin tau.

Ji Hoo senang Mo Nae tertarik pada ceritanya, lalu dia pun melanjutkan.
“ Keesokannya, PUTRI ANDROMEDA di rantai pada batu karang di tepi pantai. Menunggu Sang Monster Laut datang untuk membunuhnya, tapi tiba-tiba seorang Pemuda bernama PERSEUS, yang jatuh cinta pada Putri Andromeda datang dan berusaha menyelamatkannya “, lanjut Ji Hoo.

“ Benarkah ?? Apa PERSEUS berhasil ?? Aku tau pasti akan ada seorang Pangeran tampan yang akan menyelamatkan sang Putri “, ujar Mo Nae bersemangat.

Perseus lalu pergi mencari MEDUSA dan membunuhnya, kemudian mengambil kepalanya “, jawab Ji Hoo lalu Mo Nae memotongnya “ Siapa MEDUSA ?”, tanyanya bingung.
MEDUSA adalah seorang wanita berambut ular dan siapapun yang menatap matanya akan berubah menjadi batu “, jawab Ji Hoo lembut.

 Mo Nae mulai mengerti maksudnya. “ Aku tau.. jadi PERSEUS ingin menggunakan kepala MEDUSA untuk dihadapkan pada CETUS, supaya Monster Laut itu berubah menjadi batu saat dia menatap mata MEDUSA, benarkan ??”, Mo Nae menebak dengan antusias.

Ji Hoo mengangguk. “ TEPAT SEKALI !!! Karena memang itulah satu-satunya cara untuk membunuh CETUS. Akhirnya setelah melalui berbagai perjuangan, PERSEUS berhasil mengalahkan si Monster Laut dan menyelamatkan PUTRI ANDROMEDA lalu melepaskannya dari rantai pada batu karang ditepi laut itu “, jawabnya sambil tersenyum.

“ Dan akhirnya mereka menikah dan hidup bahagia selamanya. Benarkan ??’, Tanya Mo Nae, puas dengan hasil akhirnya. Ji Hoo mngangguk mantap.

“ Setelah berbagai kesulitan dan rintangan akhirnya mereka bisa menikah dan bahagia selamanya. Saat meninggal, Andromeda pun ditempatkan di Langit, sebagai Galaksi yang paling dekat dengan bumi juga sebagai Rasi Bintang yang menyala terang. Pada malam-malam cerah yang berbintang sangat mudah melihatnya”, jawab Ji Hoo sambil memandang bintang di Langit Utara.

“ Itu sebabnya disekitar Rasi Bintang Andromeda ada bintang Perseus yang menyala terang, legenda itu mengatakan bahwa Perseus ada disamping Andromeda untuk selalu melindunginya. Bintang Cepheus dan Bintang Cassiopeia juga ada di sekeliling Andromeda. Mereka bersinar bersama dengan terang, walau mungkin tidak seterang Sang Putri itu sendiri, ANDROMEDA “, ujar Ji Hoo mengakhiri kisahnya.

“ Kisah yang romantis. Kisah tentang Pangeran yang mnyelamatkan Sang Putri saat Putri itu hampir dibunuh Monster. Apa aku juga bisa seperti Putri Andromeda, ada Seorang Pangeran yang datang menyelamatkan aku saat aku terikat di batu karang ?? Mungkin bukan Pangeran Berkuda Putih yang sebenarnya ataupun ksatria gagah dengan pedangnya seperti dalam dongeng, tapi seorang Pria yang akan mencintaiku sepenuh hati dan akan selalu siap melindungiku “, ujar Mo Nae lirih sambil terus menatap Langit.

AUTHOR OPINION : AGAIN, ASTRONOMI AKA ILMU PERBINTANGAN MUNCUL hehe..

“ Aku sangat iri pada Andromeda. Aku sangat ingin menemukan PERSEUSku sendiri. Pangeran Berkuda Putih milikku. Menurutmu akankah aku menemukannya ? ”, Tanya Mo Nae sambil menatap mata Ji Hoo dengan mata bersinar lembut.

“ Ijinkan aku menjadi PERSEUSmu ?? Aku ingin menjadi Pangeran Berkuda Putih untukmu, ksatria yang akan selalu siap melindungimu. Bisakah ?? “, pinta Seung Jo aka Ji Hoo sambil menatap mata Mo Nae dengan penuh cinta.

“ Seung Jo-ah.. “, bisik Mo Nae, tidak tau harus berkata apa.
“ Aku tau ini terdengar egois. Bagaimana mungkin seseorang sepertiku yang bahkan tidak ingat masa lalunya bisa melindungimu ?? Sekarang Aku bahkan harus hidup dengan bantuan kalian, bagaimana aku bisa membuatmu percaya padaku ?? Aku yang sekarang tidak bisa memberikanmu apapun, aku hanya punya sebuah hati untukmu. Hanya itu yang bisa kuberikan, tapi aku tau, aku pun tidak pantas menawarkannya. Aku bukan siapa-siapa, selain hanya seseorang yang kehilangan ingatan. Mungkin jika kau ingin memilih, kau pasti lebih memilih Kim Hyun Joong, benarkan ?”, bisiknya lirih dengan ekspresi sedih, berpikir Mo Nae akan menolaknya.

Mo Nae menangis terharu lalu membelai lembut wajah Ji Hoo dan berkata pelan tapi dalam.

“ AKU MEMILIHMU, BAEK SEUNG JO !!! Tidak peduli siapapun dirimu dimasa lalu. Tidak peduli walau kau tidak ingat apapun. Tidak peduli walau seandainya seluruh dunia membencimu, AKU TETAP MEMILIHMU !!! AKU MENCINTAIMU !! BUKAN KRN STATUS ATAU NAMAMU, BUKAN KRN KAU KAYA ATAU MISKIN, BUKAN MERK PAKAIAN APA YANG KAU PAKAI, atau MERK MOBIL APA YANG KAU KENDARAI.. Tapi karena DIRIMU YANG SESUNGGUHNYA !!! BAEK SEUNG JO YANG BAIK HATI, BAEK SEUNG JO YANG PENDIAM DAN PENUH MISTERI, BAEK SEUNG JO YANG PERNAH MENYELAMATKAN AKU DI BAR WAKTU ITU.. Bahkan aku tidak peduli walau seandainya kau adalah seorang Pengemis. AKU MENCINTAIMU KRN KAU ADALAH PERSEUSKU !!! Ijinkan aku menjadi Andromeda-mu “, jawab Mo Nae sambil menangis terharu.

Ji Hoo tersenyum penuh haru. “ Mo Nae-ah..”, bisiknya lalu memeluk Mo Nae semakin erat dan mencium bibirnya lembut. Terus dan terus, melampiaskan semua hasrat terpendamnya selama ini.
ANDROMEDA-KU… MO NAE-KU… BELAHAN JIWAKU ”, bisiknya lembut sambil membelai pipi gadis itu dan menciumi wajahnya.
“ Sejak pertama kali aku bertemu denganmu, aku tau kau adalah Takdirku. Aku tidak percaya cinta pada pandangan pertama, tapi sekarang aku merasakannya “, lanjutnya sambil terus melumat bibir Mo Nae.

“ Seung Jo-ah.. PERSEUS-KU… BELAHAN JIWAKU. Maafkan aku karena membuatmu jadi seperti ini “, bisik Mo Nae menyesal.
“ TIDAK !!! Jangan Ungkit kecelakaan itu lagi. Aku bersyukur pada Tuhan karena telah mempertemukan kita seperti ini. Asal bisa bersamamu, tidak peduli walau kau akan menabrakku 100 kali, aku tetap akan mencintaimu, Mo Nae-ah.. “, bisik Ji Hoo lembut sambil menghapus airmata Mo Nae.

“ Tidak boleh menangis. Berjanjilah padaku, besok kau akan menemaniku membuat kenangan manis kita berdua. Aku akan membuang nama dan masa laluku dan menciptakan kenangan baru bersamamu. HANYA BERSAMAMU !!! KAU DAN AKU !!!”, pinta Ji Hoo.

Mo Nae mengangguk mantap. “ Aku tidak akan menangis. Selama kau disampingku, aku tidak akan menangis lagi. Mari ciptakan kenangan indah bersama. Buang nama dan masa lalumu kemudian  kita mulai dari awal “, jawab Mo Nae lalu mereka berciuman lagi di bawah sinar bintang.

“ Buang nama dan masa laluku dan mulai dari awal.. AKU TIDAK MAU MENJADI YOON JI HOO LAGI, AKU INGIN MENJADI BAEK SEUNG JO SELAMANYA !!! “, batin Ji Hoo sambil tersenyum bahagia di sela-sela ciumannya.

“ Sekarang aku sudah menemukan Belahan Jiwaku dan selamanya tidak akan kulepaskan “, lanjutnya dalam hati sambil terus menikmati bibir Mo Nae.

“ Jadi ANDROMEDA ada disana ?? Kupikir 2 bintang kembar yang saling berdekatan itulah ANDROMEDA dan PERSEUS. Bukankah kau bilang Perseus ada di samping Andromeda untuk selalu melindunginya ?? Kupikir yang itu…”, tunjuk Mo Nae pada sepasang bintang kembar di Langit Utara yang bersinar terang  tidak jauh dari Rasi Bintang Andromeda berada.

Ji Hoo menggeleng pelan sambil tersenyum. “ 2 bintang kembar yang kau lihat itu adalah Rasi Bintang Cappela “, jawab Ji Hoo seraya menunjuk langit.

“ CAPELLA ?? Masih ada lagi ??”, Tanya Mo Nae takjub.
“ Wahh.. kupikir bintang-bintang itu hanya sekedar bersinar di Langit, aku tidak pernah berpikir mereka akan memiliki kisah atau semacamnya “, lanjutnya takjub.


                                                               CAPELLA, BINTANG KEMBAR DI LANGIT UTARA


“ Yup. CAPELLA Adalah BINTANG KEMBAR DI LANGIT UTARA. CAPELLA, adalah Bintang paling terang dalam RASI AURIGA. Di langit malam Capella merupakan bintang paling terang keenam serta BINTANG PALING TERANG KETIGA DI LANGIT UTARA SETELAH ARCTURUS dan VEGA. Sebenarnya Capella merupakan sebuah bintang ganda yang terdiri atas dua bagian saling edar setiap 104 hari. Bintang ganda ini adalah sepasang bintang yang dihubungkan oleh gravitasi “, terang Ji Hoo dengan mata menerawang jauh ke langit.

          “ Benarkah ?? Kupikir Polarislah bintang yang paling terang di Langit Utara ?”, Tanya Mo Nae bingung.

Ji Hoo menggeleng pelan. “ POLARIS adalah BINTANG YANG PALING TERANG DI RASI URSA MINOR, tapi Bukan yang paling terang di Langit Utara. Bila di langit Utara, POLARIS hanya ADA DI URUTAN KE 5, STLH ARCTURUS, VEGA, CAPELLA dan ANDROMEDA”, Jawab Ji Hoo dengan lembut.

“ Tapi kenapa CAPELLA disebut dengan BINTANG KEMBAR ?? Apa karena mereka saling berdekatan ?? Tapi Andromeda dan Perseus juga berdekatan ?”, Tanya Mo Nae penasaran.

“ Karena Bintang yang terletak di rasi Auriga ini tergolong sebagai bintang ganda "dekat", dimana karena terlalu dekatnya sehingga sifat kegandaannya tidak dapat diamati melalui teleskop. Keduanya saling mengedari dalam jarak 60 juta mil atau kira-kira dua pertiga jarak Bumi dan Matahari dengan jarak salah satu yang terdekat dengan bumi adalah 42 tahun cahaya”, jelas Ji Hoo dengan sabar.

“ Apa kita bisa melihat Bintang Kembar itu setiap saat ?”, Tanya Mo Nae lagi.
Lagi-lagi Ji Hoo menggeleng. “ Mungkin bisa tapi agak kecil, karena seiring dengan Perputaran Bumi mengelilingi matahari, Bintang-bintang itu seolah-olah juga ikut berpindah tempat. Seperti yang kubilang sebelumnya, HANYA POLARIS YANG TIDAK PERNAH BERPINDAH TEMPAT DAN TETAP DIAM DI TEMPATNYA SEPANJANG TAHUN”, jawab Ji Hoo.

“ Benarkah ?? Pantas saja sekarang Bintang Kembar itu terlihat lebih kecil di banding ANDROMEDA dan POLARIS, padahal seharusnya Capella yang lebih terang dibanding kedua bintang itu kan ? Apa sekarang bukan saatnya bagi Capella untuk muncul ?’, Tanya Mo Nae lagi.

Ji Hoo mengangguk. “ Benar. Musim berganti seiring dengan perubahan bintang-bintang itu. Karena sekarang adalah Musim Gugur, maka sekarang saatnya bagi ANDROMEDA untuk beraksi. Di belahan langit sebelah utara, ANDROMEDA bersinar terang saat MUSIM GUGUR. CAPELLA bersinar hampir tepat diatas kepala pada setiap MUSIM DINGIN. Sedangkan ARCTURUS sebagai bintang paling cemerlang pada rasi tersebut muncul pada MUSIM SEMI disertai VEGA pada MUSIM PANAS..”, jawab Ji Hoo.


                                                                      ARCTURUS STAR


                                                                                             VEGA STAR


Mo Nae mengangguk mengerti dan menyahut. “ Tapi HANYA POLARIS yang TERLIHAT SEPANJANG TAHUN dan TIDAK TERPENGARUH OLEH PERGANTIAN MUSIM “, jawab Mo Nae sambil tersenyum.

“ Apa kau tau kenapa Polaris menjadi salah satu Favoritku ??”, Tanya Ji Hoo sambil menatap Mo Nae. Mo Nae tersenyum mesra dan menjawab dengan percaya diri “ Karena POLARIS TIDAK PERNAH BERUBAH, Tidak peduli walau semua hal di sekitarnya telah berubah, POLARIS SATU-SATUNYA YANG TIDAK PERNAH BERUBAH. Benarkan ??”, tanyanya meminta konfirmasi.

Ji Hoo tersenyum dan mengangguk. “ Benar. Sama seperti Cintaku padamu, tidak akan pernah berubah walau apapun yang terjadi. Aku juga berharap, perasaanmu tidak akan berubah terhadapku “, jawab Ji Hoo lembut sambil perlahan mencium bibir Mo Nae.

“ Seung Jo-ah, aku berharap bisa selamanya melihat bintang bersamamu, bersama menghitung bintang-bintang di angkasa yang bersinar dengan sangat indah itu, bersamamu mendengarmu menceritakan kisah tentang bintang-bintang itu dan membuat permohonan saat ada Bintang Jatuh. Aku sangat berharap bisa bersamamu melihat Polaris, Arcturus, Vega, Capella dan Andromeda. Musim Musim Semi, Musim Panas, Musim Gugur dan Musim Dingin, Sepanjang tahun bersamamu. Bisakah ??”, pinta Mo Nae saat mereka selesai berciuman.

Ji Hoo mengangguk mantap. “Mo Nae-ah, aku juga berharap selamanya bersamamu, selamanya tidak berpisah denganmu. Aku sangat berharap Tuhan akan mengabulkan permohonanku “, jawab Ji Hoo sambil memeluk erat Mo Nae di dadanya.

BACK TO SEOUL, KIM HYUN JOONG APARTMENT ….
          “ Masuklah !!! Apa kau ingin berdiri diluar saja ?”, Tanya Hyun Joong pada gadis itu seraya mempersilahkannya masuk.
          “ Kenapa aku harus menuruti kata-katamu ??”, jawabnya sinis.
“ Baiklah, pergi saja kalau kau tidak mau. Lagipula aku juga tidak peduli walau kau mati, asal jangan sebut namaku “, jawab Hyun Joong dengan kesal. Lalu masuk ke dalam Apartmentnya dan mengambil sebotol Whiski dan menuangkannya di gelas.

“ Aku tidak tau namamu bagaimana aku bisa menyebutkannya “, jawab Gadis itu lalu perlahan melangkah masuk kedalam apartmentnya.
“ KIM HYUN JOONG..”, jawab Hyun Joong sambil meneguk minumannya.
“ Ada lagi ?? Boleh aku minta ?”, Tanya gadis itu sambil meneliti botol minumannya.
“ Kenapa masuk ?? bukankah kau mau pergi ?’, balas Hyun Joong tajam, lalu menyodorkan segelas Whiski padanya.
“ Bukankah kau yang mengundangku masuk ?”, jawabnya pintar.
Hyun Joong tertawa sinis. “ Jawaban yang pintar “, sindirnya.

“ Kau sudah menggagalkan acara bunuh diriku, jadi kau harus bertanggung jawab “, ujar Gadis itu lagi sambil meneguk minumannya.
“ Bagaimana caranya ?’, Tanya Hyun Joong singkat seraya berdiri dan masuk ke kamarnya untuk berganti baju.
“ Apartmentmu mewah sekali. Kau pasti anak orang kaya kan ?”, Tanya Gadis itu seraya mngelilingi Apartment Hyun Joong.
“ Kau tidak pernah mendengar namaku ?”, Tanya Hyun Joong saat kembali dari kamarnya.
Dia sudah melepas jasnya dan hanya memakai singlet berwarna putih yang santai dan kembali duduk di sofa.

“ Aku wanita yang keberapa ?’, tanyanya lagi.
“ Apa ?’, Tanya Hyun Joong tidak mngerti.
“ Wanita ke berapa yang kau ajak kemari ?”, jelasnya. Hyun Joong tersenyum tipis.
“ Kau yang kedua “, jawabnya singkat. “ Benarkah ?? Apa yang pertama adalah pacarmu ?”, tanyanya penasaran.
“ Aku tidak punya pacar “, jawabnya singkat.
“ Kau bohong kan ? Kau tampan dan kaya, bagaimana mungkin tidak punya pacar ?”, cibir gadis itu.

“ Aku tidak tertarik pada wanita “, jawabnya lagi tanpa basa basi.
“ Jadi kau Homo ?”, gurau gadis itu. Mata Hyun Joong melotot.
“ Aku tidak tertarik pada wanita karena sudah ada seseorang dalam hatiku, bukan karena aku Homo. Enak saja kau bicara “, jawab Hyun Joong kesal, tapi gadis itu hnaya tertawa.

“ Apa dia wanita yang pertama itu ?? Apa dia mantan pacarmu ?’, tanyanya semakin penasaran.
“ Dia tidak pernah tau kalau aku mencintainya. Cintaku hanya bertepuk sebelah tangan “, jawab Hyun Joong sedih.
“ Oohhh.. Maafkan aku !!”, jawab Gadis itu menyesal.
“ Tidak apa-apa !!”, jawab Hyun Joong sambil kembali meneguk gelas Whiskinya.
“ Kenapa kita senasib ?? Pria yang ku cintai juga tidak mencintaiku “, ujar gadis itu sedih.
“ Itu sebabnya kau ingin bunuh diri ?”, Tanya Hyun Joong, sekarang dia yang penasaran.

Gadis itu mengangguk. “ Aku melihatnya bersama wanita lain. Mereka terlihat sangat bahagia “, jawabnya sedih.
Hyun Joong tersenyum getir. “ Mari Bersulang untuk orang-orang yang patah hati “, ujarnya pahit seraya menyodorkan gelasnya mengajak bersulang.
“ Kita senasib, kurasa kita bisa jadi teman baik. Benarkan ???”, Tanya gadis itu sambil tersenyum.
“ Kurasa begitu “, jawab Hyun Joong sambil tersenyum manis dan mereka mengobrol lagi.

VENETIAN HOTEL MACAU …
Malam semakin larut, tanpa sadar Mo Nae tertidur dalam pelukan Ji Hoo.
“ Mo Nae-ah, ayo kita kembali ke kamar “, ajak Ji Hoo tapi Mo Nae hanya terdiam. Ji Hoo memandang wajah gadis itu lalu baru menyadari kalau gadis itu sudah tertidur. Ji Hoo tersenyum lalu perlahan mengangkat tubuh gadis itu dan menggendongnya kembali ke Hotel. Karena sudah tengah malam, suasana Lobby Hotel sudah mulai sepi. Hanya ada receptionis dan beberapa Staff Hotel yang masih terjaga. Perlahan Ji Hoo menggendong Mo Nae kembali ke kamar.

Tapi saat tiba di depan pintu kamar Mo Nae, Ji Hoo tersadar kalau dia memerlukan kunci untuk membuka pintu itu. Tidak tega membangunkan Mo Nae lalu dia memutuskan untuk membawa Mo Nae ke kamarnya sendiri. Ji Hoo membaringkan Mo Nae perlahan di ranjangnya lalu dia berniat tidur di sofa saat tiba-tiba tangan Mo Nae menahannya.

“ JANGAN PERGI !!! TETAP DISINI, SEUNG JO !!!”, ujar Mo Nae dengan mata tertutup sambil mencengkeram erat tangan Ji Hoo, tidak melepaskannya.

“ Tapi Mo Nae.. “, Ji Hoo ingin memprotes saat tiba-tiba Mo Nae menarik tubuh Ji Hoo sehingga jatuh tepat di atas tubuh Mo Nae dan tanpa sengaja menciumnya. Mo Nae membuka matanya perlahan dan tersenyum lembut lalu melingkarkan lengannya di leher Ji Hoo dan membalas ciumannya dengan penuh gairah.

Ji Hoo sekali lagi terperangkap dalam pesona Mo Nae sehingga tanpa sadar perlahan dia naik ke atas ranjang dan menindih tubuhnya. Seiring dengan ciuman mereka yang semakin memanas, tangan Ji Hoo mulai bergerilya dan melepas semua baju Mo Nae. Mo Nae pun melakukan hal yang sama. Dengan cepat dia melepas baju Ji Hoo dan melemparkannya ke lantai. Tangannya yang mungil membelai lembut dada Ji Hoo yang bidang.

“ Mo Nae, tolong minta aku berhenti sebelum semuanya terlambat “, pinta Ji Hoo penuh nafsu. Mo Nae menggeleng sambil tersenyum penuh cinta.

“ Mungkin aku akn menyesali ini nanti, tapi sekarang aku menginginkanmu sama seperti kau menginginkan aku. TIDAK !!! JANGAN BERHENTI SEUNG JO !! “, jawab Mo Nae lalu kembali mencium Ji Hoo. Ji Hoo menjauhkan diri sejenak lalu menatap mata Mo Nae dan bertanya sekali lagi.

“ Apa kau yakin kau benar-benar menginginkan ini ?’, Ji Hoo bertanya di sela-sela ciumannya.
“ YA “, jawab Mo Nae tanpa ragu.
“ Akan kupastikan kau tidak akan pernah melupakan malam ini “, jawab Ji Hoo sambil tersenyum nakal lalu mulai mengarahkan ciumannya turun kedada Mo Nae dan menciumnya lembut.

NB : UNTUK YANG DI BAWAH UMUR BERHENTI SAMPAI DI SINI.. KEPUTUSAN AUTHOR TIDAK BISA DI GANGGU GUGAT !!!!!



BACK TO SEOUL, KIM HYUN JOONG APARTMENT …
“ Hentikan !!! Jangan minum lagi. Kau sudah mabuk. Ayo kuantar pulang !!!”, ujar Hyun Joong seraya menarik gelas Whiski yang di pegang gadis itu.
          “ Aku tidak mau pulang !!! Ayahku akan membunuhku kalau melihatku seperti ini “, jawab Gadis itu sambil melepaskan diri dari Hyun Joong dan mencoba berdiri tapi dia gagal.

          “ Apa kau tau siapa aku ??? Aku adalah Putri Presiden Negeri ini. Jika ayahku tau, dia akn membunuhku !!!”, celotehnya lagi sambil berdiri sempoyongan.
          “ Yeah.. Yeah.. Putri Presiden. Jika kau adalah Putri Presiden maka aku adalah Pangeran Inggris “, ujar Hyun Joong sambil tertawa, sama sekali tidak percaya.
          “ Katakan kau tinggal dimana !! Akan kuantar pulang !!!”, tanyanya lagi.
          “ Sudah kukatakan aku tidak mau pulang !!! “, serunya kesal sambil mendorong Hyun Joong tapi akhirnya dia malah ikut jatuh menimpa Hyun Joong dan mencium bibirnya tidak sengaja.
         
          Hyun Joong terpana. Itu adalah ciuman pertamanya. Dia berharap Mo Nae yang akan menjadi ciuman pertamanya tapi malah gadis itu dengan lancang telah mencurinya.
          “ Nona, kau sudah mabuk “, ujar Hyun Joong dengan wajah memerah malu.
          “ Apa ini ciuman pertamamu ?? Kenapa wajahmu merah begitu ? hahaha..”, ledeknya sambil menjelajahi wajah Hyun Joong. Hyun Joong terpana melihat keberanian gadis itu.

          “ Kau tampan juga. Kenapa gadis itu menolakmu ?? Dan bibir ini… lumayan juga untuk seorang pemula “, ledek gadis itu smbil tertawa geli.
          “ YAAAA !!! Kau ini gadis apa ?? Berani sekali !! Apa kau tidak takut aku memperkosamu ?”, Tanya Hyun Joong marah sambil menakutinya tapi dia tetap tertawa.

          “ Kau tidak akan berani !!!”, tantang gadis itu berani.
          “ Well, kita lihat saja !!! Apa perlu kubuktikan ??”, tantang Hyun Joong lagi.
          “ Kita lihat apa kau memang berani ???”, tantang balik gadis itu sambil mencibir.

          Hyun Joong tersenyum nakal dan berkata “ Kalau begitu akan kubuktikan padamu “, jawabnya lalu menggendong tubuh gadis itu dan membawanya ke kamarnya, kemudian menghempaskannya di ranjang.

          “ Apa yang mau kau lakukan ??”, Tanya gadis itu sedikit takut.
          “ Kau ingin aku membuktikan kan ?? Sekarang akan kubuktikan !!!”, jawab Hyun Joong lalu langsung menghujaninya dengan ciuman. Gadis itu ingin menolak tapi Kim Hyun Joong terlalu kuat, lagipula dia menyukai ciuman ini. Sangat lembut tapi penuh gairah.

          Tanpa melawan, gadis itu membiarkan Hyun Joong mencumbunya. Melihat tidak ada perlawanan, Hyun Joong merasa menang dan tidak sanggup lagi menghentikan apa yang sudah dilakukannya.
“ Jika kau tidak minta aku berhenti, maka jangan salahkan aku !!”, ujarnya menantang, berharap gadis itu berhenti sebelum dia lepas kendali.

          Tapi gadis itu hanya tertawa.
“ Aku menyukai caramu menciumku. Aku menyukai bibir ini “, jawabnya sambil menyentuh bibir Hyun Joong. Tanpa menunggu jawaban lebuh jauh, Hyun Joong kembali melahap bibir gadis itu dan memberikan apa yang  di inginkan gadis itu.

          “ Jangan menyesal bila ku lakukan ini. Kau yang tidak ingin aku berhenti !!’, Hyun Joong memperingatkan sekali lagi tapi gadis itu hanya tersenyum tipis sambil melepaskan singlet Hyun Joong dan membuangnya ke lantai.

          Hyun Joong tersenyum tipis lalu memulai kegiatannya memuaskan dirinya dan gadis itu dan segera menyatukan tubuh mereka. Hyun Joong sedikit terkejut saat tau dia lah yang pertama. Dia sedikit shock saat melihat darah yang keluar dari tubuh gadis itu saat dia mendorong Juniornya masuk. Mendengar jeritan kesakitan dan airmatanya membuat Hyun Joong merasa bersalah, tapi nasi sudah menjadi bubur, apalagi gadis itu memintanya meneruskan jadi dia lakukan saja apa yang sudah dimulainya.

          Terus dan terus mereka menari dalam kenikmatan sampi akhirnya mencapai puncak dan Hyun Joong melepaskan semua spermanya ke dalam tubuh gadis itu, sambil mengerang nikmat.

          Sebuah kisah baru sudah dimulai. Mereka yang tidak sengaja dipertemukan oleh Takdir. 2 orang yang sama-sama patah hati. Takdir yang membuat segalanya menjadi semakin rumit.

VENETIAN HOTEL MACAU ….
          Baek Seung Jo aka Yoon Ji Hoo yang kehilangan ingatan, dengan hanya mengenakan jubah tidur berwarna putih sebagai penutup tubuh telanjangnya, berdiri seorang diri di depan balkon jendela kamar tidurnya. Ia memandang kearah langit yang bertabur bintang. Waktu saat ini menunjukan pukul tiga pagi. Tapi walaupun demikian, Ji Hoo sama sekali tidak merasakan rasa kantuk sedikitpun. Ia terlalu bahagia untuk tertidur saat ini. Atau mungkin lebih tepatnya adalah ia takut bila semua kebahagiaan yang ia rasakan saat ini hanyalah sebuah mimpi dan ketika ia terbangun dari tidurnya nanti semuanya telah lenyap menguap tanpa jejak.

Ji Hoo membalikan badannya untuk melihat kembali kearah bagian dalam kamarnya. Di sana, diatas tempat tidurnya, ANDROMEDA-nya tengah tertidur pulas. Cahaya bulan yang menembus masuk melalui jendela, yang juga menjadi satu-satunya penerang kamar yang gelap itu, memperlihatkan dengan jelas siluet tubuh polos kekasihnya yang hanya ditutupi oleh sebuah selimut. Ia kini sudah sangat mengetahui dan mengenal setiap bagian dari tubuh itu tanpa terkecuali. Sebuah senyuman perlahan mengembang dibibir Ji Hoo ketika ia kembali mengenang semua kejadian yang telah terjadi antara dirinya dan Mo Nae hari ini. Dia bahkan sudah tidak dapat mengingat lagi telah berapa kali mereka bercinta malam ini karena terlalu bahagia. Baik dirinya dan Mo Nae tampaknya tidak pernah puas untuk merasakan akan kehangatan satu sama lain.

Setiap sentuhan kulit tubuh mereka membawa suatu debaran sensasi yang tak terkira. Setiap ciuman yang mereka lakukan membawa beribu rasa bahagia di dalam hati. Bahkan setiap erangan, desahan dan jeritan yang keluar dari mulut mereka terdengar bagaikan suatu irama melodi yang sangat merdu di telinga keduanya. Untung saja lokasi kamar hotel ini berada di tingkat paling atas dan PRIVATE sehingga tidak ada tamu lain yang berada di sekitar kamar itu, karena suara musik yang mereka berdua ciptakan malam ini sudah pasti akan mengundang seluruh tamu hotel datang untuk mencari tahu apa yang sebenarnya telah terjadi.

Di atas ranjang, Mo Nae ternyata adalah seorang pecinta yang sangat responsif -hal yang cukup mengejutkan bagi Ji Hoo mengingat akan sifat Mo Nae yang polos. Ia gabungan antara kepolosan, keluguan dan sensualitas yang menantang kejantanan Ji Hoo. Bercak-bercak darah yang terdapat di bagian atas seprai yang ditiduri oleh Mo Nae menjadi bukti nyata bagi Ji Hoo bahwa dirinya adalah pria pertama yang telah membuat gadis itu menjadi seorang wanita. Ada sebuah rasa kebanggaan seorang lelaki yang menyeruak di dalam dirinya bila mengingat akan hal itu.

“Aku adalah pria pertama dalam hidupnya dan aku juga akan memastikan bahwa hanya dirikulah satu-satunya pria yang akan selalu membuat dirinya melayang tinggi di angkasa” janji Ji Hoo dalam hati.

Kini kebahagiaan telah menghampiri dirinya dan ia sangat bersyukur atas hal itu. Belahan jiwanya yang selama ini di carinya kini telah hadir ke dalam pelukannya. Dan sekarang ia pun telah memilikinya utuh jiwa dan raga. Namun bagi Ji Hoo kebahagiaan itu akan terasa semakin lengkap bila ia telah dapat menjadikan ANDROMEDA-nya itu sebagai istrinya, orang yang akan selalu mendampingi hidupnya di saat susah dan senang, sakit dan sehat selamanya. Pikirannya kini dipenuhi oleh sejuta pertanyaan tentang bagaimana caranya agar ia dapat segera meminang Hong Mo Nae, belahan jiwanya.

Mo Nae terbangun tiba-tiba. Tiupan angin malam yang berhembus melalui jendela menyadarkannya dari alam mimpi. Untuk sesaat ia tampak bingung akan keberadaannya saat ini, ditambah dengan keadaan tubuhnya yang hanya berbalutkan selimut saja. Namun kemudian secara perlahan ia dapat kembali mengingat akan segala hal yang telah terjadi sebelumnya. Sebuah senyuman tipis mengembang di bibirnya mengenang peristiwa malam pertamanya dengan Seung Jo aka Ji Hoo.

 Jika seseorang mencari di internet mengenai kata “stamina kuat”, maka sudah pasti gambar Baek Seung Jo aka Yoon Ji Hoo-lah yang akan terpajang disana. Kekuatan pria itu untuk “menghabisi” Mo Nae benar-benar tidak terbendung dan tak terbatas. Dia seakan tidak pernah puas merasai kenikmatan yang ditawarkan oleh Mo Nae kepadanya sehingga itulah salah satu faktor utama yang menyebabkan mereka berulang kali melakukan hal itu malam ini.

Mo Nae menolehkan kepalanya ke arah bagian dari tempat tidur yang tadi di tiduri oleh pria jangkung tersebut, namun ia sama sekali tidak menemukan sosok Ji Hoo disana. Pandangannya kemudian beralih kearah beranda luar kamar, disanalah dilihatnya belahan jiwanya sedang berdiri seorang diri menatap ke arah langit yang bertabur bintang.

Mo Nae kemudian bergerak turun dari tempat tidur untuk menghampiri Ji Hoo, namun tubuhnya terasa sangat sakit dan pegal terutama dibagian bawahnya. Ia menyingkapkan sedikit selimut yang menutupi tubuhnya untuk lebih mempermudah gerakannya, lalu tampaklah olehnya berberapa tanda kemerahan yang menghiasi seluruh tubuh bagian atasnya. Perlahan, ia mulai mengusap lembut jejak-jejak cinta yang telah ditinggalkan oleh Ji Hoo tersebut.

Dan ketika ia sudah bangun dan bangkit dari tempat tidur, tampak olehnya noda darah yang menghiasi seprai yang ditidurinya tadi. Mo Nae tersenyum melihatnya, karena baginya itu adalah bukti kepemilikan yang telah dimateraikan oleh Ji Hoo atas dirinya. Mo Nae membungkus tubuhnya dengan selimut sebelum akhirnya pergi menghampiri Ji Hoo.

Ji Hoo yang tidak menyadari akan kehadiran Mo Nae yang secara tiba-tiba muncul di belakangnya dan memeluknya mesra hanya tersenyum lembut kepadanya. Ia pun kemudian bertanya “Kenapa kau terbangun sayang?”, Tanya Ji Hoo sambil mengelus tangan Mo Nae yang memeluknya dari belakang.

“Aku tidak bisa tidur” jawab Mo Nae manja.
Ji Hoo lalu membuka tangannya untuk menyambut gadis itu.
“Kemarilah.. Disini dingin, biar aku menghangatkanmu”, ujarnya sambil memutar tubuh gadis itu.
Mo Nae hanya mengangguk saja sebelum akhirnya menyerahkan dirinya kedalam dekapan hangat Ji Hoo yang memeluknya dari belakang. Mereka berdua kemudian berdiri dalam diam sambil memperhatikan berjuta bintang yang bertebaran di angkasa.

“Apa kau bahagia, sayang?”, tanya Ji Hoo kemudian, memecah keheningan.
“Sangat”, jawab Mo Nae pasti sambil menganggukkan kepalanya mantap.
Ji Hoo tersenyum mendengarnya. Ia merasa sangat senang karena telah membuat gadis yang dicintainya ini bahagia.

“Apa aku tadi menyakitimu?”, tanya Ji Hoo lagi karena tiba-tiba ia teringat akan jeritan Mo Nae saat mereka melakukan hal itu untuk pertama kalinya. Menyakiti Mo Nae adalah hal yang paling tidak ingin dilakukan olehnya. Maka dari itu ia perlu memastikan apakah tindakannya tadi telah menyakiti diri Mo Nae atau tidak.

Walaupun setelah itu Mo Nae tampak sangat menikmati setiap permainan panas mereka, namun tetap saja hati Ji Hoo merasa bersalah karena telah menyebabkan kekasihnya itu kesakitan.

MO Nae menggelengkan kepalanya perlahan. “Aku sama sekali tidak merasa sakit….satu-satunya perasaan yang kurasakan saat ini adalah perasaan bahagia karena kita telah bersatu ” ujarnya menenangkan hati Ji Hoo.

Ji Hoo memutar tubuh Mo Nae sehingga menghadap kearahnya. Diletakkannya kepala Mo Nae diatas dadanya sambil memeluk erat tubuhnya.

 “Aku juga merasa sangat bahagia, sayang…..Sangat sangat bahagia” kata Ji Hoo yang berhasil membuat secercah senyuman terukir di wajah gadis yang berada dalam dekapannya itu.

“Dan apa kau tahu apa yang akan membuat kebahagiaanku ini sempurna?” tanya Ji Hoo. Ia menjauhkan sedikit tubuh Mo Nae dari dirinya agar gadis itu dapat memandangnya.
“Apa?” Mo Nae balik bertanya.
“Bila aku dapat segera menjadikan dirimu sebagai istriku secara sah” jawab Ji Hoo yang disambut oleh rona kemerahan yang timbul di wajah Mo Nae.

“Kau tahu aku sama sekali tidak membuat persiapan apa-apa untuk melamarmu sekarang, sayang, karena semua hal yang terjadi diantara kita hari ini sama sekali tidak direncanakan terlebih dahulu dan tidak masuk ke dalam rencanaku”, ujar Ji Hoo.

 “Tapi aku sungguh tidak dapat menahan diri lagi untuk bisa secepatnya menikah denganmu. Setelah semua yang terjadi pada kita, aku tidak ingin kau pergi jauh lagi dari sisiku”, Ji Hoo lalu menggenggam erat kedua tangan Mo Nae.

 Diangkatnya lalu diciuminya secara lembut seraya berkata dengan tatapan mata yang penuh cinta. “Hong Mo Nae, bersediakah kau menikah denganku?”.

Mo Nae hanya bisa terdiam mendengar lamaran tiba-tiba dari Ji Hoo tersebut. Sungguh ia sama sekali tidak pernah menduga bahwa dirinya akan mendengar kata-kata itu keluar dari bibir Ji Hoo secepat ini.

“ Tapi kau tidak ingat siapa dirimu, bagaimana bisa kau melamarku ??”, Tanya Mo Nae khawatir. “ Bukankah kau sendiri yang mengatakan untuk membuang nama dan masa laluku dan memulai lagi dari awal ?”, terang Ji Hoo. Mo Nae menggangguk.

“ Tapi ayahku sangat mengerikan. Aku takut bila dia tidak merestui kita “,jawab Mo Nae takut, teringat akan pertunangannya. Dia belum tau kalau Tunangannya sudah membatalkan pertunangan mereka.

“ Kalau begitu kita kawin lari saja “, ajak Ji Hoo aka Seung Jo sambil tersenyum nakal.
“ Seung Jo-ah… kau ini…”, ujar Mo Nae sambil memukulnya main-main.
“ Pokoknya apapun yang terjadi aku ingin menikahimu, apalagi setelah aku mengambil sesuatu yang paling berharga darimu malam ini. Aku akan mencari cara agar ayahmu merestui kita. Percayalah padaku !!!”, pinta Ji Hoo meyakinkan Mo Nae.

“ Aku percaya padamu. Aku Mencintaimu “, jawab Mo Nae sambil membenamkan wajahnya didada Ji Hoo.
 “Aku jauh lebih mencintaimu”, jawab Ji Hoo lembut.

Keduanya pun lalu kembali berciuman mesra dibawah terangnya sinar rembulan dan cahaya bintang serta tiupan angin malam. Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk mengubah pola dan ritme ciuman itu sehingga menjadi sebuah ciuman yang panas yang penuh dengan nafsu. Mo Nae tahu bahwa saat ini Ji Hoo sudah kembali menginginkan dirinya.

Tubuh pria itu sudah cukup berbicara kepadanya akan hal yang paling diinginkan oleh Ji Hoo saat ini. Ditambah lagi Ji Hoo yang dengan secara tiba-tiba membuka selimut yang menutupi tubuh Mo Nae dan menggendongnyanya kembali masuk ke dalam kamar lalu membaringkannya diatas ranjang tanpa mematahkan ciuman mereka. Ronde selanjutnya telah dimulai.

To Be Continued ...

NB : KARAKTER LAIN MINGGIR DULU Hehehe..

8 komentar:

  1. eonni, lanjutan FF yang ini ku tunggu..hehe xD

    BalasHapus
  2. @ Nonie : uda ada saeng,, tp di note FB & NOTE-NYA KU KUNCI, jd yg BISA BACA HANYA YANG D TAG aja hehehe...

    BalasHapus
  3. yaa..aku nda bsa bc dong.. Gk di tulis lg blog ini eon? B)

    BalasHapus
  4. @ Nonies : di tulis, tp gak skrg.. msh sibuk kerja saeng hehe,, km add fbku aj toh ??

    BalasHapus
  5. yang rajin kalau kerja eon, biar dapat uang yang byak..hehe#peace eoni ;)
    sudah aku add eon, kalau udah nulis FF, tag ke aku ya eon..hehe tapi kalau boleh..

    BalasHapus
  6. @ Nonie : ya km srg nongol juga lah di FBku.. klo km gk nongol, mana eon tw saeng ?? kn tmnku bnyk bgt,, gk inget 1 1 hehehe... km srg komen gtu biar authornya hapal hehehe... but, gomawo for visited saeng,, ^.^

    BalasHapus
  7. Eonnn Nihh FF ga' add smbngann.y lgii yaa ??
    maaphh bruu mmpirr di blog eon lgii,lagii bnyakk tugass .
    hehehe .. :)

    BalasHapus
  8. Eonn kalo cari di google lanjutan ini yg chapter 8 kok gak ada ya aku udah pernah baca sih tapi aku pingin baca lagi....soalnya bagus banget eonn, eonn hebat dehh

    Miranda

    BalasHapus

Native Ads