Kamis, 06 September 2012

Yoon Ji Hoo After Story - A Moment To Remember 5 / SS501 Fanfiction


Author : LIANA HUI

Starring :

Kim Hyun Joong as Yoon Ji Hoo
Jung So Min as Hong Mo Nae
Kim Hyun Joong As Himself ( HJL Played Double Casting )
Kim Yoon Ji as Herself ( Yoon Ji Hoo Fiance )
Heo Young Saeng as Himself
Kim Kyu Jong as Himself ( Kim Hyun Joong’s Brother )
Park Jung Min as Himself
Kim Hyung Jun as Himself ( Kim Hyun Joong’s Brother )
Kim Joon as Song Woo Bin
Lee Min Ho as Gu Jun Pyo
Kim Bum as So Yi Jung
Go Hye Sun as Geum Jan Di



“ Yoon Ji Hoo After Story - A Moment To Remember 5 ”



CHAPTER 5 : FINALLY, I FOUND YOU “

ROYAL PLAZA …
Song Woo Bin berdiri dengan terpaku melihat pemandangan di depannya. Yoon Ji Hoo berada beberapa meter dihadapannya dengan wajah penuh tawa sambil bergandengan tangan mesra dengan seorang gadis muda yang cantik. Belum pernah selama hidupnya dia mengenal Ji Hoo, dia melihat Ji Hoo begitu bahagia, bahkan TIDAK saat Ji Hoo bersama Min Seo Hyun.

“ HONG MO NAE, benar dugaan kami, Yoon Ji Hoo bersamamu.. Tapi bagaimana ini ? Haruskah aku mendekat dan menariknya pulang ? Tapi Ji Hoo bukan anak kecil lagi. Dia tau apa yang dia lakukan. Lagipula, Ji Hoo terlihat sangat bahagia bersamanya.. Ji Hoo-ah, apa demi gadis itu kau melarikan diri dari rumah dan menentang keras perjodohan ? Apa kau sangat mencintainya ? Apa kau bahagia bersamanya ? Kenapa kau tidak pernah menceritakannya pada kami ? JIka kami tau kami akan berusaha membantumu. Sekarang bagaimana ? Haruskah aku menyeretmu pulang sekarang atau aku harus menunggumu pulang dengan sendirinya ?”, Song Woo Bin berperang dengan batinnya sambil mengikuti Ji Hoo diam-diam.

Saat dia sibuk berpikir itulah, seorang gadis cantik mendekatinya.
“ Woo Bin Oppa, apa yang kau lihat ? Kenapa begitu serius ?”, Tanya gadis itu, KIM YOON JI – tunangan Yoon Ji Hoo. Spontan Woo Bin menoleh terkejut.
“ SIAL !!! DIA BELUM SAATNYA TAU !!”, umpat Woo Bin dalam hatinya. Tapi terlambat, gadis itu melihat arah yang ditujunya dengan terkejut.
“ YOON JI HOO OPPA !!! ITU YOON JI HOO OPPA KAN ?”, pekiknya terkejut sambil berjalan maju mendekati mereka.

Tidak Jauh dari mereka, Kim Hyung Jun mendengar seorang gadis memanggil nama Yoon Ji Hoo dan berjalan mendekati mereka. Spontan dia menoleh kearahnya dan betapa terkejutnya dia saat melihat Song Woo Bin ada dibelakangnya.

“ OH TIDAK !!! HYUN JOONG HYUNG AKAN MEMBUNUHKU !!!”, batinnya kesal. Dengan cepat dia memberi tanda pada orang-orangnya yang ada di sekeliling mereka yang sekarang sedang mnyamar menjadi pengunjung, untuk menghalangi gadis itu mereka sengaja bergerombol di sekitar Ji Hoo dan Mo Nae smentara Hyung Jun langsung menyeret Ji Hoo dan Mo Nae secepatnya meninggalkan Mall tersebut.

Mo Nae terkejut karena tiba-tiba Hyung Jun menarik mereka pergi tapi hanya diam saja menurut, begitu juga dengan Ji Hoo. Woo Bin melihat ada keanehan terjadi didepan sana, karena tiba-tiba pengunjung bergerombol disana, secepatnya dia berjalan kesana dan ingin tau apa yang terjadi, sambil mencari sosok temannya, tapi yang dicari ternyata sudah menghilang.
“ KIM ENTERPRISE “, batinnya kesal.

Sementara itu, Kim Yoon Ji menangis karena kehilangannya tunangannya sekali lagi.
“ Kenapa ? Kenapa dia tidak mau pulang jika dia baik-baik saja ? apa dia tidak tau kalau kita sangat mengkhawatirkannya ? Apa karena aku ? Karena dia tidak mau bertunangan denganku ? Karena dia mencintai gadis itu ? Siapa gadis itu ? Kenapa demi dia Ji Hoo Oppa rela meninggalkan segalanya dan lari dari rumah ?  Apa gadis itu lebih penting dari Min Seo Hyun ?’, Tanya Yoon Ji bertubi-tubi sambil menangis, saat mereka sudah ada dalam mobil Woo Bin.

“ Aku tidak tau. Tidak ada seorangpun yang tau bahwa Yoon Ji Hoo diam-diam pacaran dengan gadis itu “, jawab Woo Bin berterus terang. Kim Yoon Ji hanya terdiam.

GU JUN PYO MANSION …
          “ Yoon Ji-ah, kau kenapa ?? Kenapa dari tadi hanya terdiam ?”, Tanya Ga Eul penasaran.
          “ Aku melihatnya..”, jawab Yoon Ji menggantung kalimatnya.
        “ Melihat siapa ?”, Tanya Jan Di bingung. Hari itu, para wanita F4 sedang berkumpul di rumah Gu Jun Pyo.

“ YOON JI HOO Oppa “, jawab Yoon Ji dengan ekspresi sedih.
       “ MWO ?? JEONGMAL ??”, seru Jan Di dan Jae Kyung bersamaan. Yoon Ji mengangguk pelan.
         “ Dimana kau melihatnya ?”, Tanya Jan Di lagi.
“ Di Royal Plaza. Woo Bin Oppa juga ada disana “, jawabnya lagi.
“ Woo Bin juga disana ? Apa mungkin selama ini dia sudah tau ?”, Tanya Jae Kyung pnasaran.

“ Woo Bin tau ??”, tiba-tiba So Yi Jung muncul dari arah pintu.
“ Yi Jung Sunbae, kapan kau datang ?? Apa kau mencari Jun Pyo ?”, Tanya Jan Di pada Yi Jung. Yi Jung mengangguk. “ Apa Jun Pyo disini ?’, tanyanya pada Jan Di. Jan Di menggeleng pelan. “ Jun Pyo baru saja kembali ke kantor. Kenapa ?”, Tanya Jan Di penasaran tapi bukan menjawab, Yi Jung malah berbalik bertanya pada Yoon Ji.

“ Apa benar Woo Bin tau ?? Mungkin dia lupa memberitauku. Baiklah, terima kasih Yoon Ji-ah “, ujar Yi Jung lalu langsung keluar dari ruangan itu dan menelpon seseorang, tapi belum sempat dia menelpon, telpnya sudah berbunyi lebih dulu.

“ Ada apa ??”, sahutnya di ponselnya. Terdengar perdebatan di telp, dan ekspresi Yi Jung mendadak pucat. “ Jadi lukisan itu palsu ?? Bagaimana denagn Tuan Yamamoto ?? Apa beliau sangat marah ?’, Tanya Yi Jung cemas.
Terdengar perdebatan lagi. “ Lalu dimana Lukisan yang asli ? Apa sudah kau selidiki ?”, teriak Yi Jung kesal. Dia sudah berjanji pada Tuan yamamoto dari Jepang untuk menyerahkan Lukisan antik itu secepatnya, tapi ternyata lukisan itu palsu.

“ MWO ?? HEO CORPORATION ?? Heo Young Saeng dari Heo Corporation yang menukar Lukisan itu dan menyuruh pihak Pelelangan menjual yang palsu pada kita ?? Dimana dia sekarang ?? CARI HEO YOUNG SAENG DAN BAWA LUKISAN ITU PADAKU !!!!”,  perintah Yi Jung kesal.
“ Sial !! Tuan Yamamoto adalah yakuza yang berbahaya di Jepang, aku harus secepatnya merebut lukisan itu jika tidak aku bisa celaka “, batin Yi Jung panik.

BACK TO JAN DI ROOM’S….
“ Apa sekarang Ji Hoo Sunbae sudah pulang ?’, Tanya Jan Di lagi.
        Yoon Ji menggeleng sedih. “ Dia tidak mau pulang. Saat aku memanggilnya, dia justru berjalan semakin jauh. Dan aku juga melihat ada seorang gadis cantik disampingnya, mereka berjalan sambil bergandengan tangan dengan bahagia. Kurasa gadis itu adalah alasannya menolak perjodohan “, jawabnya sedih. Jae Kyung menarik napas mengerti.

          “ Perasaan seperti ini, akulah yang paling mengerti. Dulu aku juga dijodohkan dengan Gu Jun Pyo. Aku tau Jun Pyo menyukai gadis lain, tapi aku mencoba menutup mata dan menghibur diri bahwa asalkan aku berusaha, Jun Pyo pasti akan menyukaiku. Tapi ternyata aku salah, aku justru menyakiti diriku sendiri, karena apapun yang terjadi aku tidak akan pernah bisa menggantikan posisi gadis itu di hatinya “, ujar Jae Kyung mengenang. Jan Di terlihat menyesal.

         “ Jae Kyung Unnie.. MIANHE “, ujar Jan Di dengan ekspresi menyesal.
       “ Tapi aku lantas berpikir, walau melepaskannya sangat menyakitkan pada awalnya, tapi aku yakin bahwa pasti ada seseorang untukku yang lebih baik daripada dia.. Dan ternyata itu terbukti benar, aku bertemu Woo Bin. Dia lebih perhatian, lebih mengerti wanita, lebih romantis dan bisa memberikan apa yang tidak pernah bisa diberikan oleh Jun Pyo yaitu Cinta “ lanjutnya lagi.

“ Jadi maksudmu…”, Yoon Ji menggantung kalimatnya seraya menatap Jae Kyung.
“ Patah hati itu memang menyakitkan, tapi lebih menyakitkan jika hidup dengan pria yang tidak pernah mencintai kita “, jawab Jae Kyung bijaksana.
“ Aku tau kau gadis yang pintar jadi pasti paham maksudku kan ?’, tambahnya lagi.

Tiba-tiba pintu kamar Jan Di diketuk dan pengurus rumah tangga keluarga Go masuk sambil menggenggam sebuah telepon.
“ Maaf Mengganggu Nyonya Muda.. tapi ada telp dari Tuan Presiden untuk Nona Kim Yoon Ji “, ujarnya pada Jan di.
“ Tuan Presiden ?”, ulang Jan Di bingung sambil menatap Yoon Ji penuh tanda Tanya.
“ Ayah…”, ujar Yoon Ji terkejut.
“ Bukankah ayah bisa menelpon di ponselku ?’, lanjutnya lagi sambil bergumam, tapi yang lain masih bisa mendengarnya.
“ Kau bilang apa ?”, Tanya Ga Eul bingung.
“ Dia adalah ayahku “, jawab Yoon Ji malu-malu.
“ MWO ?? Kau adalah Putri Presiden ?’, Tanya mereka bertiga bersamaan dengan ekspresi terkejut.

BANDARA INCHEON…
       “ Young Saeng Hyung, apa kau sudah dapat Lukisan itu ?? “, Tanya Park Jung Min pada Young Saeng.
       Young Saeng tersenyum santai. “ Tentu saja !! Sesuai rencanamu kan ?’, gumam Young Saeng dengan senyum kemenangan.
“ Bukan hanya itu, aku memberikan yang palsu pada So Yi Jung “, jawab Young Saeng sambil tersenyum senang, membayangkan Yi Jung yang mencak-mencak.

        “ Yeah, bisa ku bayangkan bagaimana reaksinya saat tau Lukisan itu Palsu hahaha..’, Jung Min tertawa senang.
        “ Apa rencanamu dengan Lukisan itu ?? “, Tanya Young Saeng penasaran.
        “ Sedikit bermain petak Umpet hehehe… Berikan Lukisan itu padaku, selanjutnya aku yang bereskan. Tuan Yamamoto pasti tidak akan tinggal diam telah ditipu.. Well, kita tinggal menunggu Sang Kucing menangkap Tikus, baru setelah itu kita turun tangan “, jawab Jung Min penuh strategi.

        “ Kucing Menangkap Tikus ?? Apa sebenarnya rencanamu Jung Min-ah ??”, Tanya Young Saeng penasaran.
“ Nanti kau juga akan tau, Hyung. Rencanaku ini juga berhubungan dengan masalah Mo Nae. Aku hanya ingin melindungi Mo Nae, jadi sebelum F4 menyerang kita, kita akan menyerang mereka lebih dulu “, sahut Jung Min berstrategi.

          “ Baiklah Mal !! Terserah kau saja, tapi yang pasti sebagai ganti Lukisan itu, kau harus memberiku Guci Antik dari China. Aku ingin menghadiahkannya pada Ibuku sebagai hadiah pembukaan Galeri Seninya yang baru “, pinta Young Saeng.
           “ Tenang Hyung. Aku pasti menepati janjiku “, jawab Mal santai, merasa di atas angin.

        Sementara itu, Hyun Joong sibuk mondar-mandir menunggu adiknya, Hyung Jun yang tidak kunjung tiba.
      “ Kenapa lama sekali ?’, Tanya Hyun Joong khawatir saat melihat Jun muncul sambil menoleh kanan kiri.
“ Apa Sesuatu terjadi, Jun ?”, lanjutnya lagi. Hyung Jun segera menarik tangan kakaknya mengajaknya menjauh dari rombongan lalu membisikkan sesuatu di telinganya.
“ Song Woo Bin menemukan kita “, bisik Hyung Jun lirih.

      “ MWO ??”, ujar Hyun Joong terkejut, membuat teman-temannya yang lain menoleh kearahnya, Jung Min yang menyadari adanya ketidakberesan segera mendekat.
“ Ada apa Hyung ?’, tanyanya pnasaran.
“ Song Woo Bin telah melihat Mo Nae dan Seung Jo “, bisik Hyun Joong lirih tapi Jung Min malah teriak.
“ TIDAK MUNGKIN !!! Ini kacau sekali “, ujarnya terkejut.

          “ Cepat pergi untuk sementara. Tinggalkan Korea secepatnya “, perintah Hyun Joong.
“ Aku tidak akan membiarkan Mo Nae dipenjara “ lanjutnya lagi.
“ Jung Min-ah, tolong aku. Kyu Jong dan Young Saeng pasti akan sibuk disana. Paradise Hotel sangat penting bagi kami, aku yakin dia tidak punya waktu menjaga mereka, begitu juga dengan Young Saeng, tolong jaga mereka untukku. Khususnya MO Nae. Bisakan ?’, pinta Hyun Joong.
     “ Ne Hyung, tenang saja “, janji Jung Min. Lalu tidak lama kemudian, merekapun berangkat.

VENETIAN HOTEL MACAU ….
         “ Oppa, apa hotel ini juga milik kalian ?’, Tanya Mo Nae kagum.
Kyu Jong mengangguk bangga. “ Tentu. Ini milik Kim Enterprise. Baru resmi milik kami sejak 5 bulan yang lalu setelah Hyun Joong Hyung dan aku mengakuisisi Hotel ini. Hotel ini milik kami sekarang “, jawab Kyu Jong bangga.

Begitu mereka turun dari mobil, beberapa orang Bell Boy langsung menyambut dan membawakan barang mereka. Ketika sampai di lobby, seorang Pria yang berpakaian rapi langsung menyambut mereka dengan hormat.
         
          “ Tuan Muda, Selamat Datang. Kakak Anda sudah memberitau kami bahwa Anda dan Rombongan akan berlibur beberapa hari disini. Mari saya antar ke kamar kalian. Saya harap anda puas dengan pelayanan hotel kami “, sapanya ramah.

          “ Jika ada yang kurang memuaskan, aku hanya tinggal melaporkannya pada Hyun Joong Hyung kan ? “, gurau Kyu Jong dengan menyisipkan sindiran didalamnya. Sebagai Tuan Muda Pemilik Hotel ini, Hyun Joong Mngajarkan padanya untuk tidak terlalu percaya pada bawahan dan bersikap layaknya seorang atasan kepada mereka, agar bawahan tau dengan jelas dimana posisi mereka dan menghormati atasannya.

          Kyu Jong dan rombongan diantarkan kekamar Presiden Suite Room di lantai paling atas hotel ini dan yang paling Private dimana tidak ada lagi tamu lain yang tinggal disana selain mereka. Masing-masing dari mereka disediakan kamar pribadi.
“ Kyu Jong-ah, aku bisa berbagi kamar dengan kalian “, ujar Seung Jo aka Ji Hoo ramah.

          Kyu Jong tertawa dan berkata “ Hyung, kau adalah tamu kami. Lagipula ini semua Hyun Joong Hyung yang menyiapkannya, aku tidak berani melanggar perintahnya. Nikmati saja okay ??”, jawabnya ramah, lalu membukakan pintu untunya dan menyuruhnya istirahat.

            “ Masuk dan istirahatlah. Kau masih sakit dan belum pulih benar, jadi banyak-banyaklah istirahat. Jadwalmu ke RS masih 2 hari lagi. Besok aku dan Young Saeng Hyung sangat sibuk Jadi besok kau boleh jalan-jalan bersama Mo Nae dan Jung Min ketempat manapun yang kalian sukai. Jung Min akan jadi pemandu kalian. Right, Jung Min ?’, ujar Kyu Jong.

             Jung Min mengangguk mantap.
   “ Tentu. Aku sudah lama tidak ke Macau. Mo Nae, kau mau naik Gondola Ride ?’, Tanya Jung Min membujuk Mo Nae. Mo Nae menggangguk senang.
            “ Bolehkan Oppa ? Aku belum pernah ke Macau. Seung Jo-ah, besok kita naik Gondola ya ?’, pinta Mo Nae manja seraya menarik-narik tangan Seung Jo seperti anak kecil yang minta mainan.
             “ Jika Jung Min ssi tidak keberatan, aku juga tidak “, jawab Seung Jo akhirnya, tidak bisa berkata tidak pada Mo Nae.

         “ Baiklah. Lebih baik kita istirahat dulu. Selamat malam “, ujar Kyu Jong sambil memutar kunci kamarnya. “ Nite semua “, jawab Young Saeng sambil menguap lalu masuk ke kamarnya.
           “ Selamat Malam “, sahut Seung Jo, Mo Nae dan Jung Min bersamaan lalu masing-masing menghilang kedalam kamarnya.

YOON JI HOO aka SEUNG JO ROOM …
       “ Macau.. Kenapa sepertinya tempat ini juga tidak asing bagiku ? Apa sebelumnya aku pernah kesini ? Venetian Hotel ?? Kenapa nama ini juga terdengar tidak asing ? Siapa aku sebelum hilang ingatan ? Apa aku adalah anak orang kaya seperti mereka ?”, Tanya Ji Hoo dalam hatinya sambil melihat kearah luar jendela kamarnya, lebih tepatnya kearah lampu-lampu kota yang berkelip. Tiba-tiba dia ingin berjalan-jalan sebentar lalu dia mengambil mantelnya dan berjalan keluar kamar sendirian.
         
VENETIAN HOTEL LOBBY ….
        Song Woo Bin baru sampai di lobby Hotel Venetian Macau seraya menyerahkan beberapa lembar tip kepada Bellboy agar membawakan masuk kopernya kedalam kamar saat dia melihat seorang pria yang dikenalnya berjalan kearah pintu keluar Hotel.

       “ Itu… Apa aku tidak salah lihat ?’, ujar Woo Bin dalam hati seraya mengucek-ngucek matanya.
“ Bawakan barangku kekamar ya ?’, perintahnya pada Bellboy lalu langsung mengejar sosok itu. Dia berlari keluar hotel dan mengedarkan pandangannya kesekelilingnya lalu saat melihat sosok yang dikenalnya, dia langsung mendekat dan menarik lengan pria itu.

        YOON JI HOO.. Akhirnya aku menemukanmu “, ujarnya senang lalu memeluk temannya.
Tapi yang dipeluk hanya terdiam.
“ Maaf Tuan, Anda siapa ?”, tanyanya polos.
Song Woo Bin tersentak. Pria ini tidak mengenalinya.
“ Ji Hoo-ah, kau ini kenapa ? Jangan bercanda !! Kami semua sudah mencarimu kemana-mana. Ini aku, Song Woo Bin “, jawab Woo Bin bingung.

“ Oh.. Jadi kau Song Woo Bin yang terkenal itu ? Song Woo Bin dari F4, benarkan ?’, jawabnya santai. Tidak ingat apapun
“ Kau tidak Ingat padaku ?’, Tanya Song Woo Bin tidak percaya.

              “ ingat ? Aku bahkan tidak mengenalmu “, jawab Seung Jo santai.
        “ Aku temanmu sejak kecil. Kita tumbuh bersama Ji Hoo-ah.. Apa yang terjadi sebenarnya ? Kenapa kau seperti tidak mengenalku ?”, Tanya Woo Bin frustasi.

      “ Aku BUKAN Yoon Ji Hoo.. Namaku Baek Seung Jo dan aku tidak merasa mengenalmu. Maaf Tuan, kurasa kau salah mengenali orang “, jawabnya santai lalu berniat meninggalkan tempat itu tapi kata-kata Song Woo Bin menghentikannya.

      “ JIka kau benar-benar tidak ingin bertunangan, katakan pada kami, kami akan sebisa mungkin membantumu. Tapi kau tidak perlu berpura-pura tidak mengenaliku seperti ini ?? Apa kau mencintai Hong Mo Nae ? Itu sebabnya kau melarikan diri dari rumah dan tidak mau kembali ? Demi dia, kau rela meninggalkan semuanya ? Bahkan kakekmu yang sedang jatuh sakit ?”, Tanya Woo Bin, langkah Seung Jo terhenti seketika.

          “ Apa aku punya tunangan ? Aku lari dari rumah karena tidak ingin di tunangkan, apa itu benar ? Apa kau sungguh tau siapa aku ?”, Tanya Seung Jo aka Ji Hoo yang menyadari bahwa orang didepannya tidak berbohong.

          Woo Bin mengangguk. “ Nama tunanganmu Kim Yoon Ji. Dia seorang Putri Presiden dan kau adalah Yoon Ji Hoo, cucu Mantan Presiden Korea. Kau adalah Yoon Ji Hoo dari F4. Kau adalah teman kami. Ada apa denganmu ? Kau hanya main-main kan ?’, ujar Woo Bin lagi.

          Seung Jo terlihat bingung. Dia menggeleng-gelengkan kepalanya, seolah menolak.
“ Tidak mungkin !!! Tidak mungkin aku punya Tunangan. Aku tidak mau. Aku bukan Yoon Ji Hoo. BUkan. Kau pasti salah “, serunya menolak.

“ KAU ADALAH YOON JI HOO !! “, desak Woo Bin bersikeras.
          “ AKU BUKAN YOON JI HOO, AKU BAEK SEUNG JO !!!”, teriaknya, tidak mau mengalah.
       “ DIa bilang dia bukan Yoon Ji Hoo, kenapa kau terus memaksa ?? ”, Park Jung Min tiba-tiba muncul dari arah belakang dan berdiri disamping Seung Jo yang terlihat memegangi kepalanya.
         
“ PARK JUNG MIN !!! Kita bertemu lagi “, ujar Woo Bin sinis.
“ Benar !! Kita bertemu lagi, SONG WOO BIN “, jawab Jung Min tak kalah sinis.
“ Apa yang kau lakukan pada temanku ?’, tuduh Woo Bin.
          “ JAGA UCAPANMU !!! “, sentak Jung Min tidak terima.
          “ Apa kalian sudah mencuci otaknya ?”, tuduh Woo Bin lagi.
“ Aku tidak sekejam kalian “, jawabnya sinis. Lalu menggandeng lengan Seung Jo, mengajaknya pergi.
“ Ayo pergi Hyung “, ujar Jung Min lembut.

   “ Siapa bilang kau boleh pergi ?”, tnya Woo Bin sinis lalu memukul Jung Min yang tidak menyangka akan diserang.
   “ Jung Min-ah…”, seru Seung Jo aka Ji Hoo membantu Jung Min berdiri.
          “ Menyerang dari belakang adalah tindakan pengecut “, sergah Jung Min marah. Dia ingin berdiri dan membalas tapi Ji Hoo aka Seung Jo lebih dulu membalasnya.

       “ Kenapa kau memukul temanku ?’, ujar Seung Jo aka Ji Hoo marah lalu berbalik memukul Woo Bin hingga jatuh tersungkur. Jung Min terpana melihatnya. F4 saling hantam adalah hal yang tidak pernah dia bayangkan, dan sekarang salah 1 dari mereka berpihak padanya.

        “ Ji Hoo-ah, kenapa kau memukulku demi dia ?”, Tanya Woo Bin tidak percaya.
       “ Bagiku, masa lalu tidak penting lagi. Yang penting sekarang adalah apa yang kurasakan saat ini. Aku bahagia bersama mereka. Mereka lah yang menolongku saat aku dalam kesulitan, mereka lah yang selalu ada saat aku butuh bantuan. Aku mengganggap mereka sebagai teman. Kalau bukan karena mereka, aku tidak mungkin berdiri disini sekarang. Mereka penyelamatku, aku berhutang nyawa pada mereka. Dan kau juga benar tentang 1 hal, AKU MENCINTAI HONG MO NAE !! DAN AKU TIDAK MAU KEHILANGAN DIA !!! JANGAN TEMUI AKU LAGI.. AKU BAHAGIA DENGAN APA YANG KUMILIKI SEKARANG. TNPA KALIAN, TANPA F4, TNPA TUNANGAN YANG TIDAK PERNAH AKU CINTAI “ jawab Ji Hoo dengan setetes air jatuh dari matanya.

     Lalu dia berlutut didepan Woo Bin smbil memohon “ TOLONG LEPASKAN AKU !! AKU BENAR-BENAR BAHAGIA DISINI..”, pintanya sambil berlutut. Woo Bin yang masih terbaring di tanah Karena pukulan Ji Hoo perlahan bangun dan menghampiri temannya.

        “ Benarkah kau tidak ingat aku ? Ji Hoo, bahkan pada Min Seo Hyun dan Jan Di pun kau tidak ingat ?”, Tanya Woo Bin lirih. Ji Hoo menggeleng pelan.

         “ Aku tidak ingat apapun dan aku tidak mau mengingatnya. Terhadap masa lalu dan masa kini aku tidak bisa memutuskan, aku hanya tau 1 hal.. aku bahagia sekarang. Aku punya teman-teman yang perhatian padaku, juga wanita yang kucintai. Jika aku bisa memilih, aku ingin selamanya menjadi Baek Seung Jo dan bukan Yoon Ji Hoo lagi. Jika kau memang temanku, tolong biarkan aku bahagia “, jawab Ji Hoo dengan mata berkaca-kaca.

          Woo Bin menarik napas. Dia tau sesuatu telah terjadi pada temannya, tapi dia pun tidak bisa memaksa. Mengetahui Ji Hoo baik-baik saja, itu sudah cukup membuatnya lega.

          “ Baik. Aku akan berpura-pura tidak melihatmu. Tapi asal kau tau, walau kau mengaku tidak ingat padaku, tapi selamanya aku adalah temanmu. Selamanya kau adalah Yoon Ji Hoo dari F4. Dan cepat atau lambat kau tetap harus pulang “, jawab Woo Bin lalu menarik Ji Hoo berdiri.

       “ Jaga dirimu baik-baik, Ji Hoo.. Jangan lupa untuk Pulang. Kami merindukanmu “, ujarnya lembut sambil memeluk temannya. Ji Hoo mengangguk pelan lalu membalas pelukan temannya.

          Setelah memeluk Ji Hoo, Woo Bin berjalan kearah Jung Min.
“ Dendam kita tidak ada hubungannya dengan Ji Hoo, kalau sampai kau sakiti dia maka aku tidak akan memaafkanmu. Tolong jaga temanku “, pinta Woo Bin pada Jung Min sebelum pergi meninggalkan mereka.

VENETIAN HOTEL’s BAR :
          “ Jadi benar kau adalah Yoon Ji Hoo dari F4 ?”, tnya Jung Min tajam.
“ Aku tidak tau. Haruskah aku percaya kata-katanya ?”, Ji Hoo balik bertanya.
“ Jujur aku sangat membenci F4.. Karena mereka adikku meninggal. Aku tau Yoon Ji Hoo tidak ada hubungannya, tapi tetap saja dia bagian dari mereka “, seru Jung Min saat mereka berdua berjalan masuk kearah Bar yang ada didekat Hotel itu.
“ Boleh aku tau apa yang terjadi ?”, tnya Ji Hoo hati-hati, takut melukai perasaan teman barunya.

“ Adikku pernah berpacaran dengan So Yi Jung dan hamil karena dia. Tapi Yi Jung tidak mau bertanggung jawab dan meminta adikku menggugurkan bayinya. Adikku bersikeras menolak. Aku tidak terima adikku diperlakukan dengan hina, aku pun mendatangi mereka, Yi Jung dan Woo Bin. Aku meminta Yi Jung bertanggung jawab tapi dia justru mengatakan adikku wanita murahan, aku tidak terima lalu memukulnya. Tidak kusangka adikku mengikutiku, saat kami terlihat perkelahian dan posisiku terdesak, adikku maju melindungiku. Dia menggunakan tubuh mungilnya untuk menahan balok kayu yang di hantamkan Song Woo Bin ke tubuhku. Adikku terluka parah, dia mengalami pendarahan hebat karena kehamilannya, dan akhirnya dia meninggal karena kehabisan darah “, ungkap Jung Min sedih smbil meneguk botol wiskinya.

“ Maafkan aku “, ujar Ji Hoo lirih.
“ Yoon Ji Hoo tidak ada hubungannya. Tapi entah kenapa setiap aku mendengar nama F4, aku merasa sangat marah “, jawab Jung Min pahit.
“ Bagaimana jika seandainya aku benar adalah Yoon Ji Hoo dari F4 ?’, tanya Ji Hoo iseng, ingin melihat reaksi Jung Min.

“ Mungkin aku akan menghajarmu sampai mati “, sahut Jung Min setengah bercanda.
“ kalau begitu pukul aku sekarang. Bukankah dia bilang aku adalah Yoon Ji Hoo ?’, ujarnya lirih.
“ Jika aku memukulmu, Mo Nae pasti akan membenciku. Aku tidak bisa melihat Mo Nae menangis lagi. Aku menyayanginya seperti adikku sendiri “, jawab Jung Min pahit.

“ Apa hubungannya dengan Mo Nae ?’, tnya Ji Hoo tidak mengerti.
“ kau bodoh atau apa ? Apa kau tidak melihat kalau dia sangat menyukaimu ? Apa kau tidak tau bagaimana dia menangis sedih setiap kali terjadi sesuatu padamu. Dia selalu bercerita pada kami soal penyelamatnya, KAU.. Mo Nae menyukaimu, kawan. Dan kuharap yang kau katakan tadi juga benar.. “, jawab Jung Min menggantung kalimatnya.

“ Kalimat apa ?”, Ji Hoo berpura-pura bodoh.
“ Kalimat bahwa kau mencintainya. Aku akan anggap semua dendamku pada teman-teman brengsekmu itu hilang bila kau bisa membahagiakannya.. Tapi jika kau permainkan perasaannya, aku bersumpah aku akan membuatmu menyesal telah dilahirkan ke dunia “, ancam Jung Min tapi dengan nada bercanda.

“ Apa kau mengancamku ?”, Tanya Ji Hoo.
“ Coba saja jika tidak percaya “,jawab Jung Min sambil tertwa.
“Jung Min-ah.. gomawo “, sahut Ji Hoo.
“ Untuk apa ?”, Tanya Jung Min bingung.
“ Untuk semua yang sudah kalian lakukan untukku. Terima kasih sudah menganggapku sebagai teman “, jawab Ji Hoo sambil tersenyum.

“ Kau mau aku membantumu ?’, Tanya Jung Min dengan mata berkilat nakal.
“ Membantu apa ?”, Tanya Ji Hoo lagi.
“ Membuktikan perasaanmu padanya “, jawabnya lagi.
Ji Hoo mengangguk senang “ Kau mau membantuku ?”, Tanya Ji Hoo bersemangat.
“ Aku punya rencana “, ujarnya sambil tersenyum nakal.

BACK TO SEOUL …
       Kim Hyun Joong sedang duduk di Bar favoritnya sambil berpikir. Kata-kata kakak sepupunya yang juga adalah mantan Tunangan Mo Nae terus terngiang di kepalanya.
“ Jika dia tetap tidak mencintaimu maka lepaskan dia, biarkan dia bersama orang yang dia cintai. Tapi setidaknya dengan kau berjuang lebih dulu, kau tidak akan menyesal nanti “, Kim Hyun Joong mengingat nasehat hyungnya.

        “ Berjuang ?? Apa yang harus kuperjuangkan ?? Bukankah sejak awal aku sudah kalah ?? “, batin Hyun Joong pahit sambil menenggak gelas Wiskinya. Ini sudah botol ke 10 yang sudah dihabiskannya, Hyun Joong merasa sangat frustasi, hatinya sangat sakit setiap kali dia mengingat cintanya yang bertepuk sebelah tangan.
         
       Saat dia ingin pergi, tanpa sengaja dia bertemu dengan F2, Gu Jun Pyo dan So Yi Jung berjalan masuk ke dalam Bar. Mereka berpapasan dan Yi Jung sengaja menghalangi jalannya.
“ Well, lihat siapa yang kita temui sekarang ?? Kim Hyun Joong dari Kim Enterprise, sedang di bar dan mabuk-mabukan. Kupikir kau hanya Gila Kerja, tidak kusangka kau tau bagaimana cara bersenang-senang “, sindir Yi Jung.
         
        “ Aahhh.. Jadi kau Kim Hyun Joong yang terkenal itu ?? Kau yang telah merampas Proyek Pusat Perbelanjaan Galaxy 21 itu dariku ? Apa kau tau gara-gara kau Shinhwa kehilangan banyak uang ?”, sergah Jun Pyo kasar.

        Hyun Joong hanya tertawa. “ Sudah selesai ?? Kalian sekumpulan orang-orang payah. Yang 1 Playboy, yang hanya bisa menyakiti hati wanita, yang 1 lagi seorang Pembunuh dan yang 1 lagi Seorang Pewaris yg payah, yang hanya bisa marah-marah “, Hyun Joong balik menyindir.

         “ Apa kau bilang ?”, Tanya Jun Pyo marah, tapi Hyun Joong hanya tertawa mengejek.
      “ Untung saja aku tidak punya adik perempuan, jika tidak, mungkin dia akan bernasib sama seperti adik Park Jung Min. Meninggal dengan cara yang tragis. Jangan pikir kami akan melupakan masalah itu. Kami hanya tunggu saat yang tepat untuk menghancurkanmu, kau dan Song Woo Bin”, jawab Hyun Joong pelan tapi dalam.

         Yi Jung terdiam, wajahnya memucat.
“ Apa yang dia katakan Yi Jung ?’, Tanya Jun Pyo tidak mngerti.
“ Oh ya, bukankah kalian berempat ? Lalu mana Song Woo Bin dan Yoon Ji Hoo ?”, pancing Hyun Joong.
“ Itu bukan urusanmu “, sergah Yi Jung kasar

      “ Tentu itu bukan urusanku.. Hanya saja aku sedang membayangkan bagaimana jika seandainya ada 1 dari teman kalian yang akan berbalik menentang kalian ?? Sepertinya itu akan sangat menarik. Melihat F4 saling hantam adalah hal yang paling menarik “, sindir Hyun Joong lagi sambil tersenyum sinis.

“ Apa maksudmu ?”, Tanya Jun Pyo bingung.
“ Apa dia di tanganmu ?’, Tanya Yi Jung yang mngerti mksud Hyun Joong.
“ Apa maksudnya Yi Jung ? Siapa yang ada di tangannnya ?”, Tanya Jun Pyo kesal.
“ Kau ini bodoh atau apa ?? Tentu saja Yoon Ji Hoo “, jawab Yi Jung kesal.
         
         “ Yoon Ji Hoo bersamanya ?”, Tanya Jun Pyo tidak percaya.
         “ Kalau terjadi sesuatu pada Yoon Ji Hoo, kami tidak akan melepaskan kalian “, ancam Yi Jung.
Hyun Joong sekali lagi hanya tertawa “ Kau pikir aku takut ? Bagaimana jika seandainya dia tidak ingin pulang ? Bagaimana jika seandainya dia membenci kalian ? Yoon Ji Hoo sepertinya pria yang baik, bagaimana mungkin dia bisa berteman dengan orang-orang brengsek seperti kalian ? Aku tidak percaya’, pancing Hyun Joong.

          “ Tutup mulutmu !!! “, Jun Pyo marah dan langsung memukulnya. Hyun Joong yang tidak terima dipukul langsung melancarkan serangan balik.

“ Kau pikir kau siapa berani memukulku ?”, ujar Hyun Joong sambil mencengkeram kerah Jun Pyo dan menghempaskannya ke lantai dengan kasar setelah memberikan bogem mentah padanya.

       Yi Jung ingin membalas Hyun Joong tapi tangannya ditahan seseorang. Belum sempat memukul, dia sudah dipukul lebih dulu.

“ Aku tidak akan membiarkan kalian memukul kakakku “, seru pria muda itu. Hyun Joong menoleh spontan.
“ Junnie…”, Hyun Joong tersenyum melihat adiknya, lalu melepaskan Jun Pyo dan berbalik pergi.

“ Kalian masih berhutang 1 hal pada kami. Park Jung Min akan menagih hutang itu cepat atau lambat, jadi jangan bersikap sombong “, ancam Hyun Joong.
“ Ingatlah bahwa bumi berputar “, lanjutnya lalu berjalan pergi diikuti Hyung Jun.

AUTHOR OPINION : BRAVO MAKNAE !! KAU ADIK YANG BAIK Hehehe.. *hug Maknae*

KIM HYUN JOONG CAR  …
         “ Hyung, kau tidak apa-apa ? Mianhe aku terlambat “, ujar Junnie seraya memeriksa luka di wajah kakaknya.
“ Kwenchana saeng..Gomawo”, jawab Hyun Joong sambil tersenyum tulus.
       “ Wah, ternyata Baby-ku sudah tumbuh jadi pria dewasa. Dia sudah pintar menghajar orang “, goda Hyun Joong pada adiknya.
“ Aku Bukan Baby lagi, Hyung !!!”, gerutu Maknae smabil cemberut, Hyun Joong tertawa sambil mengacak-acak rambutnya.
“ Aku tau !!!”, ujarnya sayang.
“ Pulanglah. Aku akan pulang setelah ini “, perintah Hyun Joong lembut sambil membuka pintu mobilnya dan berjalan kearah mobil Hyung Jun, tanda dia menyuruhnya pulang.
“ Tapi Hyung, bagaimana kalau kau dihajar lagi ?’, Tanya Junnie khawatir.

Hyun Joong hanya tersenyum. “ Tidak akan. Aku hanya berjalan-jalan sebentar ketepi Sungai Han “, jawabnya ringan. Hyung Jun yang tidak punya pilihan langsung keluar dari mobilnya dan melangkah kemobilnya sendiri.
“ Kyu Jong Hyung tidak ada, jika terjadi sesuatu, segera telp aku ya “, ujar Maknae  perhatian.
“ Aku tau. Gomawo Junnie-ah..”, jawabnya lagi.
         
VENETIAN HOTEL MACAU ….
          “ Mo Nae-ah, apa kau sudah tidur ?”, tnya Ji Hoo didepan pintu kamar Mo Nae. Dia mngetuk pintu kamar itu tapi tidak ada jawaban. Karena berpikir Mo Nae sudah tidur, Ji Hoo pun kembali melangkah ke kamarnya, tapi pada saat dia menatap keluar jendela kamarnya, dia melihat Mo Nae justru duduk didepan kolam renang Hotel.

        Ji Hoo tersenyum lalu memutuskan untuk turun kebawah dan menemuinya. Mo Nae terlihat duduk memandang  bintang sambil tersenyum. Rambutnya yang panjang terbang tertiup angin, membuatnya terlihat semakin cantik. Ji Hoo melangkah perlahan lalu menutup matanya dengan tangannya.

“ Siapa aku ?”, tanyanya bercanda.
       “ BAEK SEUNG JO.. Kau mengagetkanku !!!”, gerutu Mo Nae, lalu JI Hoo melepaskan tangannya dan duduk disamping Mo Nae.
“ Aku mngetuk pintu kamarmu tapi kau tidak menjawab, trnyata kau ada disini. Kenapa belum tidur ??”, Tanya Ji Hoo lembut.

        “ Aku sedang memandang bintang. Lihatlah !! bintangnya terlihat indah kan ?? “, jawab Mo Nae. “ Kau suka bintang ?’, tnya Ji Hoo lagi. Mo Nae mengangguk.
“ Aku berharap ada Hujan Bintang, agar aku bisa membuat Permohonan “ jawab Mo nae dengan mata berkaca-kaca.

       “ Apa permohonanmu ? Boleh aku tau ?” Tanya Ji Hoo lagi sambil terus memandang Mo Nae.
“ Aku berharap kau bahagia. Karena aku merasa aku sudah membuatmu banyak menderita “, sahut Mo Nae tulus, Ji Hoo tersentuh mendengarnya.
“ Mo Nae-ah…”, dia ingin bicara tapi kata-katanya seolah tersangkut di tenggorokan.

          Akhirnya dia hanya berkata “ Aku juga punya sebuah Permohonan “, ujarnya pelan.
“ Benarkah ?? Kau pasti memohon agar ingatanmu cepat pulih dan kau bisa pulang kan ?”, Tanya Mo Nae menebak. Ji Hoo menggeleng pelan.
“ Permohonanku adalah agar aku bisa terus bersamamu. Selamanya, tidak berpisah denganmu “, jawab Ji Hoo tulus.
         “ SEung jo-ah…”, kali ini giliran Mo Nae yang tidak bisa berkata-kata.

        “ Aku tau aku orang yang bisa pergi kapan saja jika ingatanku sudah pulih. Aku tau sangat egois jika aku meminta hal ini.. Tapi ini pertama kalinya dalam hidupku ada sesuatu yang ku inginkan, sesuatu yang ingin kulindungi. Salahkah aku jika aku berkata Aku Mencintaimu ?”, Tanya Ji Hoo lirih dengan mata berkaca-kaca.

           “ Seung Jo…”, ujar Mo Nae bingung.
       “ HANYA KAU !! HANYA KAU YANG TERSISA DARI MASA LALUKU. HANYA KAU YANG KUINGAT !! Bukakah itu berarti kau sangat istimewa bagiku ? Aku tidak sanggup membencimu walau aku tau kaulah yang telah menabrakku “, ujarnya tulus.

       “ Mungkin kau hanya bingung sekarang, tapi jika ingatanmu sudah pulih dan kau ingat siapa dirimu, kau pasti akan melupakan aku “, jawab Mo nae sedih. Ji Hoo langsung menarik Mo nae kedalam pelukannya dan memeluknya erat.

“ TIDAK !!! Jangan berkata seperti itu !!! Terhadap masa lalu dan masa kini aku memang belum bisa memastikan. Tapi aku hanya bisa memastikan 1 hal, kalau aku Menyukaimu. Di dalam ingatanku yang sekarang hanya ada dirimu, bagiku semua itu sudah cukup. Saat aku buka mata, orang pertama yang kulihat adalah kau, kau jugalah yang menjagaku. Aku hanya ingin bersamamu. Hanya itu !!! Ijinkan aku mencintaimu, Mo Nae-ah.. “, pinta Ji Hoo tulus lalu perlahan menarik wajah Mo Nae dan mencium bibirnya lembut. Mo Nae membalas ciuman itu smbil menangis.

“ Mo Nae-ah, maukah besok kau temani aku ?’, Tanya Ji Hoo saat mereka selesai berciuman dan sekarang Ji Hoo sedang memeluknya dari belakang dan Mo Nae bersandar di dadanya.
“ Kemana ?? Apa bermain bersama Jung Min Oppa ?’, Tanya Mo Nae Antusias.
“ TIDAK !!! JUST THE TWO OF US !!!!, jawab Ji Hoo sambil mencium rambut Mo Nae.

          Tanpa mereka sadari, seseorang mengamati mereka dari jauh.
“ Ji Hoo, kuharap keputusanku benar. Yang kuinginkan hanyalah agar kau bahagia, temanku. Apapun yang terjadi, aku akan selalu jadi orang pertama yang mendukungmu. Jika kau mencintainya, Perjuangkanlah cintamu !!!”, ujar pria itu dalam hati, Song Woo Bin.

BACK TO SEOUL, HAN RIVER …
       Setelah Hyung Jun pergi, Hyun Joong mengendarai mobilnya menuju Sungai Han. Dia duduk termenung disana saat tiba-tiba dia melihat seorang wanita berdiri diatas pagar pembatas sungai sambil merentangkan tangannya, berniat melompat. Secepat kilat Hyun Joong berlari kesana dan menarik gadis itu sebelum dia sempat melompat.

       “ Apa yang kau lakukan ?? Lepaskan aku !!!”, seru gadis itu.
      “ Justru aku yang ingin bertanya, apa yang kau lakukan diatas sana ?? apa kau ingin mati ?’, bentak Hyun Joong khawatir.

      “ Iya, aku memang ingin mati. Kenapa ??”, jawab Gadis itu smbil menangis.
     “ sudahlah !!! Jangan bicara seperti itu !! Ayo pulang !! Aku akan mengantarmu “, Tanya Hyun Joong berusaha menjadi Gentlemen. 

Gadis itu menggeleng pelan “ Aku tidak mau pulang. Tinggalkan aku sndiri !!”, pintanya menolak smbil menangis, lalu berdiri dan ingin pergi.
     “ kalau aku tinggalkan kau sendiri, kau pasti ingin melompat lagi kan ?? tidak bisa !!! Lebih baik kau ikut aku !!!”, seru Hyun Joong lalu menyeret tangan gadis itu dan memaksanya masuk ke mobilnya.
     “ kau mau bawa aku kemana ?”, Tanya gadis itu seraya berusaha menarik tangannya.
     “ APARTEMENTKU !!! JUST THE TWO OF US !!!”, jawab Hyun Joong sambil mendorong gadis itu kedalam mobilnya dan dia pun segera masuk dan mengunci mobilnya.
     “ MWO ???”, teriaknya panik, tapi Hyun Joong hanya tersenyum nakal.


TO BE CONTINUED ….

7 komentar:

  1. Eonn Ditungguu Yaa Next Chapter.y ^^

    BalasHapus
  2. @Mirna : ok deh, dtggu aj.. gomawo for visited saeng ^.^ km srgkah berkunjung ke blogku ??? *lirik Mirna*
    lbh sering lagi ya ... hehehe ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ok eonn ^^ ..
      Ne,cheonmaneyoo eonn ..

      hehehehe iyyaa eonn, tiap harii malahh ..
      :D

      Hapus
  3. eonn yg bener,next chapter nya tahun depan.. eonn becanda kan..?

    BalasHapus
  4. @Mirna Henecia : Wow,, tiap hari ??? pngunjung setia donk.. tp kok di FB gak prng nongol saeng ?? aku gak prnh liat namamu muncul hehe,, but, thats okay deh,, GOMAWO ya For Visited xixixi.. *hug Mirna*

    BalasHapus
    Balasan
    1. heheheh.
      iyyaa eonn, soalnyyaa Smuaa yg eon Post di Snii Bgus2 :)

      Udahh Jarang FB'ann eonn .. ^^

      OK eonn Cheonmaneyoo ^^ #HugBalikkEon"

      Hapus
  5. @Susi Lestari : hahaha,, kita liat saja nanti okay xixixi.. *wink* sering2 liat aja ^.^

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Native Ads