Senin, 15 April 2013

Yoon Ji Hoo After Story – A Moment To Remember 13 / SS501 Fanfiction



Author : LIANA HUI

Starring :
Kim Hyun Joong as Yoon Ji Hoo 
Jung So Min as Hong Mo Nae 
Kim Hyun Joong As Himself ( HJL Played Double Casting ) 
Kim Yoon Ji as Herself ( Yoon Ji Hoo Fiance ) 
Heo Young Saeng as Himself 
Kim Kyu Jong as Himself ( Kim Hyun Joong’s Brother ) 
Park Jung Min as Himself 
Kim Hyung Jun as Himself ( Kim Hyun Joong’s Brother ) 
Kim Joon as Song Woo Bin 
Lee Min Ho as Gu Jun Pyo 
Kim Bum as So Yi Jung


“ Yoon Ji Hoo After Story – A Moment To Remember 13 / SS501 Fanfiction “



“ CHAPTER 13 : IS THAT WHAT YOU WANT ?? “

MACAU HOSPITAL …. 
    Kim Hyun Joong, Heo Young Saeng, Kim Kyu Jong dan Park Jung Min serta Song Woo Bin, So Yi Jung dan Kim Yoon Ji menunggu di RS dengan cemas. Baik Ji Hoo maupun Mo Nae mengalami luka yang sangat parah. Para dokter sedang berusaha menyelamatkannya.
     
    “ ini yang kedua kalinya Hong Mo Nae hampir membunuh temanku “, seru  Yi Jung tajam.
   “ JAGA MULUTMU !!! Ini semua salah gadis itu, andai saja dia tidak mengirim orang-orangnya untuk menangkap Ji Hoo, semua ini tidak perlu terjadi “, sahut Jung Min, tak kalah tajam seraya menuding Yoon Ji.
    “ orang-orang itu bukan aku yang mengirimnya “, Yoon Ji mengelak.
    “ CUKUP KALIAN SEMUA !!! ini RS !!! jangan membuat keributan di RS !!”, bentak Hyun Joong kesal.
   “ Si Brengsek ini yang mulai lebih dulu, Hyung !!!”, ujar Jung Min seraya menuding Yi Jung.
    “ SO YI JUNG, TOLONG JANGAN MULAI LAGI !!!”, seru Woo Bin pada temannya.
 
   “ Hyun Joong-ah, kau harus jelaskan padaku apa yang terjadi sebenarnya.. Kenapa Mo Nae bisa menikah dengan calon menantu Presiden ??”, Tanya Taera bingung.
    “ Taera Noona, bukankah ini juga salahmu ?? Andai saja kau tidak memaksa menyeret Mo Nae pulang, hal seperti ini tidak perlu terjadi “, ujar Jung Min memotong.
    “ PARK JUNG MIN, Berani sekali kau bicara seperti itu padaku ??’, sergah Taera pada Jung Min.

   “ Benar sekali.. Park Jung Min memang orang seperti itu !!”, sahut Yi Jung sambil tertawa menyebalkan.
    “ TUTUP MULUTMU !!! Memang kenapa denganku ??”, ujar Jung Min kesal.
    “ CUKUP KALIAN !!! INI RS, Demi Tuhan !!!”, seru Hyun Joong frustasi.
  “ Awas saja kalau sampai sesuatu terjadi pada Ji Hoo, aku tidak akan segan-segan menyeret Mo Nae ke penjara “, ancam Yi Jung.

   “ Kau berani lakukan itu, aku akan patahkan lehermu “, ancam Jung Min, tak kalah sinis.
  “ Tuan So, ini kecelakaan !! Mana bisa kau salahkan adikku ?? Justru temanmu lah yang membawa lari adikku “, Taera tidak terima Mo Nae disalahkan.
   “ Demi Tuhan, DIAMLAH KALIAN SEMUA !!! INI RS !!”, teriak Hyun Joong lagi.

   Saat Yi Jung ingin membantah, tiba-tiba pintu dari salah satu Ruang ICU terbuka. Seorang Dokter melangkah keluar sambil mengusap keningnya. Tidak peduli siapa pasien yang di tanganinya, mereka semua berlari menghampiri dokter itu.

   “ bagaimana keadaan mereka Dok ??”, Tanya Hyun Joong cemas.
   “ Nona Hong Mo Nae berhasil kami selamatkan. Walau lukanya cukup parah tapi untungnya semua belum terlambat. Kami juga berhasil menyelamatkan bayi dalam kandungannya. Jadi kalian bisa tenang. Hanya saja, kandungannya sangat lemah. Jika tidak hati-hati, dia bisa saja keguguran “, ujar Dokter itu lega.

    “ BAYI ??”, ulang Hyun Joong shock.
    “ Mo Nae sedang hamil ??”, tambahnya masih shock.
    “Benar. Usia kandungannya 5 minggu”, jawab Dokter itu.
    “ Kami akan segera memindahkannya ke ruang Perawatan. Permisi “, lanjut Dokter itu.

    Mendengar kata bayi, semua orang tercengang.
    “ Jadi Hong Mo Nae sedang hamil ?? Anak Yoon Ji Hoo ??”, ulang Yoon Ji dengan shock.
   “ Ada apa dengan Ji Hoo ?? mereka baru 2 hari menikah tidak mungkin Hong Mo Nae sudah hamil ?? Jadi sebelum mereka menikah, mereka sudah melakukannya ?? Aku tidak percaya !! Hong Mo Nae ternyata sangat licik “, sindir Yi Jung sinis.

    “ JAGA MULUTMU !!! Mo Nae bukan gadis seperti itu “, bela Jung Min.
    “ Tuan So Yi Jung, teganya kau menuduh adikku seperti itu ??”, seru Taera marah.
    “ tapi nyatanya dia hamil lebih dulu kan ?? Itu sebabnya dia ingin Ji Hoo menikahinya “, ujar Yi Jung tajam.

    BRUKKKKK...
   Sebuah pukulan keras mendarat di wajah Yi Jung yang tampan. Darah segar keluar dari mulutnya akibat pukulan Young Saeng yang keras.

  “ Jika kau tidak mengerti apa-apa lebih baik tutup mulutmu Tuan So !!! Aku saksi pernikahan mereka, aku tau yang sebenarnya, Ji hoo-lah yang ingin menikahi Mo Nae bukan sebaliknya. Mereka menikah karena cinta, bukan karena Mo Nae sedang hamil “, Young Saeng yang sedari tadi hanya diam, tiba-tiba menjadi marah.
   “ Mo Nae bukan gadis seperti itu.. Aku tidak terima kau bicara seperti itu soal adikku, Tuan SO ..”, bela Taera.

   “ So Yi Jung, rupanya kau memang benar-benar ingin dihajar. Apa kau pikir kau makhluk suci hah..?? Kau lupa apa yang kau lakukan pada adik Park Jung Min ?? Kau menghamilinya dan juga membunuhnya..“, ujar Kyu Jong, ikut membela Mo Nae.
   “ Hyung, perlu aku bantu menghajarnya ??”, tambah Jung Min bersemangat.
   “ Sudahlah kalian !!! Jika ingin saling hantam, diluar saja !!”, bentak Hyun Joong lagi. 

   “ SO YI JUNG, JANGAN MENAMBAH KERUH SUASANA !!!”, ujar Woo Bin memperingatkan temannya. Sementara Kim Yoon Ji hanya menunduk sedih dikursi tunggu.
   “ Dia hamil.. Gadis itu hamil.. lalu bagaimana denganku ?? “, tangisnya sedih. Tapi tidak ada yang memperhatikannya. Tidak lama kemudian, beberapa perawat keluar sambil membawa Mo nae yang masih lemah untuk memindahkannya ke ruang perawatan.

  “ Woo Bin-ssi,, kabari kami jika Ji Hoo sudah keluar dari Ruang Operasi. Kami akan menjaga Mo Nae “, ujar Hyun Joong.
  “ Aku tau “, jawab Woo Bin, lalu Hyun Joong dan teman-temannya berjalan pergi mengikuti para perawat itu.

  Beberapa saat setelah Mo Nae dibawa pergi, seorang Dokter keluar dari Ruang ICU tempat Ji Hoo di operasi, kali ini dengan wajah cemas.

  “ Maaf, kami sudah berusaha tapi luka Tuan Yoon sangat parah. Kepalanya mengalami benturan hebat dan Tuan Yoon kehilangan banyak darah. Dengan sangat menyesal kami menyatakan bhawa sekarang Tuan Yoon sedang dalam keadaan koma. Kami tidak tau kapan beliau akan sadar. Kita hanya bisa mngharapkan keajaiban “, sahut Dokter itu mnyesal.

   “ KOMA ?? KAU BILANG TEMANKU KOMA ?? LAKUKAN SESUATU UNTUK MENYELAMATKANNYA, Dokter !!!”, teriak Woo Bin emosi sambil mencengkeram kerah dokter itu.
   “ WOO BIN-ah.. “seru Yi Jung menahan temannya.
   “ Mereka sudah berusaha “, lanjutnya sedih.
   “ Ini semua gara-gara Hong Mo Nae “, ujar Yi Jung lirih.
  “ TIDAK !!! Ini semua gara-gara aku !!! Akulah yang ngotot membawanya pulang. Orang-orang itu adalah orang suruhan ayahku. Akulah yang harusnya di salahkan “, ujar Yoon Ji sambil menangis.

   “ KIM YOON JI …”, Woo Bin merasa tidak percaya atas apa yang didengarnya.
  “ Asalkan Ji Hoo sadar, aku akan melepaskan mereka dan membiarkannya bahagia “, lanjutnya sambil bercucuran airmata. Sesaat kemudian, para perawat mulai membawa Ji Hoo keluar dan memindahkannya.

    “ Ji Hoo Oppa, jika orang pertama yang kau panggil saat kau sadar adalah Hong Mo Nae, maka aku akan melepaskan kalian, tapi jika bukan namanya yang kau panggil, berarti aku masih ada kesempatan. Aku tidak akan menyerah “, putus Yoon Ji dalam hatinya saat melihat tubuh Ji Hoo mulai dipindahkan ke ruang perawatan.  

1 bulan kemudian…
   “ Seung Jo-ah, sebenarnya apa yang kau lihat dalam mimpimu ?? Kenapa kau tidur lama sekali ?? Apa kau tau kalau kau sudah tidur selama 1 bulan 5 hari 18 jam 23 MENIT. Saat kau tidur bintang dilangit sudah banyak yang berubah, mereka pasti berpindah kedalam mimpimu kan ?? Melihat bintang sendirian apa sangat menyenangkan ?? Seung Jo, aku sangat kesepian. Apa kau tau kalau anak kita merindukan ayahnya ??”, bisik Mo Nae lirih seraya menggenggam tangan Ji Hoo erat sambil menangis. 

   “ Pulanglah, Nona Hong !! Biar aku yang menjaganya. Bukankah kau sudah menjaganya seharian ?? Kau sedang hamil, seharusnya banyak istirahat “, ujar seorang gadis yang tiba-tiba berdiri di belakangnya.

    “ Nona Kim, kapan kau datang ??”, Tanya Mo Nae pada gadis itu.
   “ Apa dia masih belum mau sadar ??”, Tanya Yoon Ji sambil memandang kearah Ji Hoo yang terbaring lemah.

   “ ini semua salahku !! Harusnya ku biarkan dia kembali bersamamu. Kau benar, kolam kecil tidak akan bisa menampung ikan paus, suatu hari nanti ikan paus itu HARUS kembali ke Samudra. Jika seandainya waktu itu aku membiarkanmu membawanya pulang, kecelakaan itu tidak akan terjadi “, ujar Mo Nae dengan sedih.

  “ Tidak !!! Ini semua salahku. Jika waktu itu aku tidak memaksa untuk membawanya pulang dan kalian tidak melarikan diri, kecelakaan itu tidak akan terjadi”, jawab Yoon Ji pelan, merasa bersalah.

   “ Nona Kim..”, Mo Nae tersentuh dengan ketulusannya.
   “ Jika seandainya Ji Hoo Oppa sadar dan dia mencarimu, aku akan melepaskannya untuk mu. Aku rela membiarkannya bahagia, asal dia tersenyum, walau aku menderita, aku tidak akan keberatan “, jawabnya tulus.
   “ Bagaimana jika seandainya saat dia sadar yang dicarinya bukan wanita itu ?? Apa kau masih ingin melepaskannya ??”, Tanya seorang pria dengan suara berat.
 
    “ Appa…”, seru Yoon Ji kaget.
    “ Pak Presiden “, ujar Mo Nae tak kalah kaget.
    “ Nona Hong, apa yang kau lakukan disini ?? Bukankah sudah kukatakan bahwa kau tidak seharusnya ada disini lagi. Kau sudah bukan Istrinya lagi. Pernikahan kalian sudah dibatalkan secara hukum, jadi kau tidak berhak ada disini. Hanya Putriku yang berhak, karena dia adalah Tunangannya yang sah “, ujar Pak Presiden, berat dan dalam.

    “ Appa, apa maksud semua ini ??”, Tanya Yoon Ji bingung.
    “ Ayah sudah membatalkan pernikahan mereka. Pernikahan mereka cacat dimata hukum karena Sang Mempelai Pria tidak sadar apa yang sudah dia lakukan mengingat dia kehilangan ingatan saat Pernikahan itu terjadi. Pernikahan itu bisa di batalkan karena salah 1 pihak tidak memiliki kapasitas otak yang memadai untuk mengadakan sebuah Perjanjian yang berhubungan dengan hukum. Kau tau itu kan ??”, jawab Sang Ayah.

     Mo Nae hanya tertunduk sedih mendengar penuturan pria di hadapannya.
    “ Pergilah Nona Hong !!! Untuk kebaikan semua orang. Kau pasti tidak ingin Haeshin Group hancur kan ?? Lepaskan Ji Hoo dan akan kubiarkan keluargamu hidup dengan tenang seperti dulu “, ancam pria itu dengan kejam.
    “ Tapi dia hamil, Ayah !!! Dia mengandung bayi Ji Hoo. Bagaimana nasib anak itu ??”, protes Yoon Ji pada ayahnya.
     “ Gugurkan bayi itu dan menghilanglah dari kehidupan kami “, jawabnya kejam.

     “ Aku akan pergi, tapi setidaknya biarkan aku disampingnya sampai dia sadar kembali “,ujar Mo Nae sedih.
     “ Hanya sampai dia sadar kan ?? Baiklah !! Setelah dia sadar, segeralah menghilang “, ujar pria tua itu kejam. Mo Nae hanya bisa berlinang airmata.
    “ Dan kau, Yoon Ji-ah, pulang sekarang !!!”, perintahnya tegas. Lalu memberi tanda pada anak buahnya untuk segera membawa Yoon Ji pulang.

    Setelah Yoon Ji dan ayahnya pergi, Mo Nae menangis tersedu-sedu.
    “ Apa yang sudah kulakukan di masa lalu hingga menerima karma seperti ini ?? Apa salah anak kita ?? Kenapa pria itu tega menyuruhku menggugurkannya ?? Bayi ini tidak bersalah. Ji Hoo sadarlah !!! Bukankah kau bilang kita harus memperjuangkan cinta kita ?? Aku tidak sanggup berjuang sendirian, aku butuh kau disisiku “, ujar Mo Nae sambil menangis.

    Saat dia menangis sendirian, dia melihat seberkas cahaya kecil dijendela. Mo Nae yang penasaran melangkah kearah jendela untuk mencari tau apa yang dilihatnya.
    “ KUNANG-KUNANG ??”, ujar MO Nae dalam hati.

   Lalu dia teringat ucapan Ji Hoo waktu itu. “Kunang-kunang adalah binatang yang sangat memegang teguh cintanya, dia akan menggunakan nyawanya untuk bersinar terus melewati MUsim Panas sampai dia menemukan pasangan hidupnya. Menghadapi lingkungan dan cuaca yang tidak cocok, kunang-kunang di musim panas akan berubah menjadi kunang-kunang di musim gugur hingga dia menemukan pasangan hidupnya. Asal kau bisa menemukan kunang-kunang di musim gugur, semua impianmu pasti akan menjadi kenyataan “, kenangnya pada ucapan Ji Hoo waktu itu.

    “ Kunang-kunang di musim gugur.. Asal bisa menemukan 1 kunang-kunang dimusim gugur maka impian pasti akan jadi kenyataan “, batin Mo Nae, merasa ada harapan.
    “ Aku akan mencari dan menemukan kunang-kunang di musim gugur itu agar keinginanku untuk melihatmu sembuh bisa terkabul “, ujar Mo Nae lirih sambil mencium kening Ji Hoo.

HOSPITAL ENTRANCE..
    “ Jan Di-ah, apa menurutmu tidak apa-apa jika mengunjungi pasien malam-malam begini ??”,Tanya Ga Eul pada Jan Di.
    “ kenapa setelah kau bebas dari penculikan itu kau jadi semakin penakut, Ga Eul ??”, sindir Jan Di.
    “ Bukan begitu. Kau tidak pernah di culik kan ?? Itu sangat menakutkan, kupikir mereka akan membunuhku. Tapi untunglah Park Jung Min dan temannya datang menolongku “, jawab Ga Eul.

    “ yeah.. Untung ada mereka. Tapi tidak kusangka mereka baik juga. Bukankah kata Yi Jung Sunbae, SS501 Boys sangat jahat ??’, ujar Jan Di sambil berjalan kearah RS.
   “ Park Jung Min tidak jahat. Yi Jung lah yang memulai semua ini. Aku tidak sengaja mendengar apa yang sebenarnya terjadi antara mereka dan itu membuatku merasa tidak mengenal Yi Jung. Jan Di, jika orang kau cintai ternyata pernah berbuat jahat dan bahkan pernah menyebabkan hilangnya 2 nyawa, apa yang akan kau lakukan ??’, Tanya Ga Eul dengan menerawang.

   “ Jadi itu benar ?? Yi Jung Sunbae telah menghamili adik Park Jung Min dan menyebabkan kematiannya ??”, Tanya Jan Di kaget. Ga Eul mengangguk pelan.
   Tidak lama kemudian, mereka melihat Hong Mo Nae berjalan kearah hutan kecil yang ada di belakang RS.
   “ Jan Di-ah, bukankah itu Hong Mo Nae ?? Istri Ji Hoo Sunbae ??”, tunjuk Ga Eul, kearah seorang wanita.
   “ BENAR !! Apa yang dilakukannya didalam hutan ??”, Tanya Jan Di bingung.
   “ Aku akan menelpon Park Jung Min “, ujar Ga Eul.
   “ Kenapa harus orang itu ??”, Tanya Jan Di makin bingung. 

   “ Tidak mungkin aku menelpon F4.. Apa menurutmu suamimu dan teman-temannya akan peduli pada nasib gadis itu ?? Tuan Park sudah menganggap dia sebagai adik, jadi kurasa dia harus tau “, jawab Ga Eul lalu mulai menelpon seseorang. 

PURPLE ROSE BAR …
  Kim Kyu Jong dan Park Jung Min sedang ada di sebuah Bar bersama Kim Hyun Joong yang patah hati. “ Hyung, sejak kapan kau jadi suka mabuk begini ?? Ayo pulang !!! Jangan siksa dirimu lagi !!”, ujar Kyu Jong merebut botol wiski kakaknya.

  “ LEAVE ME ALONE !!”, ujar Hyun Joong kesal.
  “ No !! I’LL NEVER LEAVE WITHOUT YOU !!!”, jawab Kyu mantap.
  “ Kenapa dia tidak mati saja ?? Bahkan dalam koma pun, dia membuat Mo Nae menderita. Kenapa Mo Nae harus cinta pada orang seperti dia ?? Kenapa bukan padaku ??”, ujarnya kesal.

   “ Hyung, Mo Nae bukan satu-satunya wanita di dunia. Bukalah hatimu untuk gadis lain. Lihatlah Junnie, dia saja bisa dapat pacar, masak kau kalah darinya ?? Bangkitlah, Hyung !!”, ujar Jung Min memberi semangat.
   “ I LOVE HER !!! ONLY HER !!!”, jawab Hyun Joong bergumam, lalu merebut kembali gelas wiskinya dari tangan Kyu Jong.
    “ ENOUGH HYUNG !!!”, seru Jung Min lalu merebut gelas wiski itu sekali lagi. 

    Tidak lama kemudian ponsel Jung Min berbunyi.
    “ MWO ??? Berjalan kearah hutan ?? Apa yang dilakukan Mo nae didalam hutan ?? Baik. Aku akan segera kesana. Gomawo Ga Eul sshi “, jawab Jung Min kaget.
    “ What happened Mal ??”, Tanya Kyu bingung.
   “ Ga Eul melihat Mo Nae berjalan kearah hutan. Kita harus kesana. Masuk ke hutan sendirian di malam hari sangat berbahaya, apalagi bagi seorang wanita yang sedang hamil “, jawab Jung Min.

   Hyun Joong langsung tersadar dari mabuknya. “ MWO ?? Mo Nae masuk ke hutan ??”, tanyanya terkejut lalu langsung bangkit berdiri dan berlari seperti orang gila. 

Hutan kecil dibelakang RS.. 
   Mo Nae berjalan sendirian dalam gelap mencari kunang-kunang. Tapi tidak seekorpun kunang-kunang yang ditemuinya.
   “ Harus kutemukan.. Jika aku bisa menemukan 1 saja kunang-kunang di musim gugur, maka impianku agar Ji Hoo sadar kembali akan terkabul “, batin Mo Nae dengan tekad kuat.
    Dia terus mencari dan mencari hingga tanpa sadar terus berjalan masuk kedalam hutan.
    
    Sementara itu, Hyun Joong, Kyu Jong dan Jung Min juga masuk ke hutan mencarinya.
    “ MO NAE-AH !!! “, teriak mereka bersamaan,
    “ Hyung, kita berpencar saja “, usul Kyu Jong. Hyun Joong mengangguk, akhirnya mereka pun berpisah jalan.

   Setelah setengah jam mereka mencari, akhirnya Hyun Joong melihat sosok seorang wanita sedang berjalan mengikuti arah sebuah cahaya kecil yang sedang terbang.
   “ Mo Nae-ah..”, panggil Hyun Joong dan sosok itu menoleh. Hong Mo Nae berdiri ditengah hutan dengan kaki telanjang dan melompat-lompat kecil seolah-olah berusaha menangkap sesuatu. Begitu melihat Hyun Joong, gadis itu tersenyum lega.

    “Oppa, baguslah.. Bisa kau bantu aku menangkap kunang-kunang itu ??”, Tanya Mo Nae sambil tersenyum senang.
     “ Menangkap apa ??’, ulang Hyun Joong bingung.
   “ Kunang-kunang. Ji Hoo bilang kunang-kunang bisa mngabulkan keinginan. Asal bisa menemukan 1 kunang-kunang dimusim gugur maka semua impianmu pasti akan menjadi kenyataan. Aku ingin Ji Hoo sadar, itu sebabnya aku harus menangkap 1 kunang-kunang’, jelas Mo Nae.

    “ ini gila !!”, seru Hyun Joong.
   “ kalau kau tidak mau membantuku, aku akan melakukannya sendiri “, jawab Mo Nae keras kepala. 
    “ Mo Nae-ah, ini berbahaya bagi kandunganmu “, ujar hyun Joong frustasi.
   “ Aku tidak punya pilihan. Ji Hoo sedang berjuang melawan maut, aku tidak mau hanya diam menunggu saja “, seru Mo Nae dengan mata berkaca-kaca. Lalu dengan keras kepala, dia kembali mencoba menangkap kunang-kunang. Akhirnya dengan sangat terpaksa Hyun Joong pun membantunya. Setelah beberapa jam akhirnya Hyun Joong berhasil menangkap kunang-kunang dan menyimpannya kedalam toples kaca lalu memberikannya pada Mo nae.

   “ Gomawo oppa.. Dengan begini keinginanku agar Ji Hoo sadar kembali akan terkabul”, ujar Mo Nae riang, lalu dengan cepat berjalan kembali ke RS.
   “ Mo nae-ah, pelan-pelan saja.. Ingat kandunganmu “, ujar Hyun Joong pasrah.

   Mo Nae kembali ke RS dengan hati gembira tapi begitu terkejutnya dia saat tau bahwa kondisi Ji Hoo semakin buruk sehingga harus dilarikan ke Ruang Gawat darurat.
    “ Apa yang terjadi ??’, tanyanya pada Woo Bin.
   “ Aku tidak tau pasti, saat aku datang aku lihat mereka sudah membawanya ke ruang operasi “, jawabnya cemas.

   “ Ji Hoo Oppa.. Dia tidak boleh mati. Tidak !!. Aku belum sempat mengatakan aku mencintainya “, ujar Yoon Ji sambil menangis. Tapi sebaliknya, Mo Nae hanya diam dengan setetes air mengalir dari matanya. Dia terlihat sangat tenang. 

    “ Seung Jo-ah.. Apa kau sudah lelah ?? Apakah kau sudah putuskan untuk menyerah saja ?? Kau tau banyak sekali orang yang menentang kita. Apa sekarang kau sudah tidak sanggup lagi bertahan ?? lalu bagimana denganku ?? Apa kau akan tinggalkan aku dan anak kita begitu saja ?? Atau haruskah kami pergi bersamamu ??’, ujar Mo Nae lirih sambil perlahan mendekat kearah Ruang Operasi.

    “ Mo Nae-ah, kau bicara apa ??”, Hyun Joong terlihat bingung.
   “ oppa, jika sesuatu terjadi padanya aku juga tidak ingin hidup lagi. Dialah alasanku untuk hidup. Aku berharap dia sadar, asalkan dia sadar, walau yang dipilihnya bukan aku, aku tidak akan keberatan. Tapi jika dia sudah lelah dan tidak ingin sadar lagi, aku juga ingin pergi bersamanya”, ujar Mo Nae dengan airmata berlinang di pipi.
  
   “ Mo Nae-ah, tidak akan terjadi apa-apa. Kau dengar aku ??”, ujar Hyun Joong seraya mencengkeram pundak Mo nae.
   Setelah beberapa saat akhirnya pintu ruang operasi terbuka, seorang dokter melangkah keluar dengan wajah sedih dan berkata dengan mnyesal.
    “ Maaf.. kami sudah berusaha “, ujarnya lirih.
    “ TIDAK !!!! INI TIDAK BENAR !!! KAU BOHONG KAN ??”, teriak Yoon ji histeris, membuat Woo bin harus berusaha keras menenangkannya.
    “ Yoon ji-ah.. Tenang !!”, ujarnya menenangkan. Tapi Mo Nae hanya terdiam.

    “ Dia sudah lelah. Ji Hoo sudah lelah berjuang untuk cinta kami yang tidak direstui. Tidak ada lagi yang bisa kulakukan, mungkin inilah yang terbaik. Yoon Ji Hoo, kau tunggulah aku !!! Awalnya aku percaya kau pasti bisa seperti kunang-kunang dimusim gugur, akan bertahan terus. Aku masih menunggumu bersinar, menunggumu mengatakan kau mencintaiku. Aku percaya kau pasti akan bertahan. Tapi ternyata aku salah “, ujar Mo nae dengan airmata mengalir dipipi tapi tidak terdengar suara tangis.

   Sesaat kemudian, para dokter itu membawa tubuh Ji Hoo kembali kekamarnya agar pihak keluarga bisa melihatnya untuk yang terakhir kali.
    Semua orang berkumpul dan menangis. F4 & pasangan mereka, SS501 boys, Kakek Yoon, pak Presiden, juga Kim Yoon Ji dan Mo Nae.

   “ Ji Hoo-ah, kenapa nasibmu malang sekali ?? baru sebentar kau merasakan kebahagiaan tapi kau harus berakhir seperti ini.. “, ujar Woo Bin smbil terisak.
   “ jika bukan karena ada pihak-pihak yang ingin membawanya pergi, semua ini tidak perlu terjadi “, ujar Park Jung Min seraya menatap tajam Kim Yoon Ji dan So Yi Jung.

   “ Ji Hoo, kakek hanya punya seorang cucu.. Harusnya kakek bisa lebih mnyayangimu dan mengerti dirimu.. Ini semua salah kakek, kalau saja kakek tidak memaksamu bertunangan dan membiarkanmu memilih sendiri pasangan hidupmu, ini semua tidak perlu terjadi “, ujar kakek Yoon meratapi kematian cucunya.

    “ ini semua salah ayah !! Sudah kubilang aku bisa menyelesaikan sendiri masalahku, tapi ayah ikut campur. Lihat apa yang sudah ayah lakukan pada Ji Hoo !!! AYAH MEMBUNUHNYA !! AYAH KEJAM !!! AYAH SUDAH MEMBUNUHNYA !!”, teriak Kim Yoon Ji pada ayahnya.

    “ Ini semua demi kebahagiaanmu, Yoon Ji-ah “, Pak Presiden berkilah.
    “ Kebahagiaan apa ?? Kebahagiaan melihat Ji Hoo mati ?? Jika tau seperti ini, aku akan melepaskannya dan membiarkannya bahagia bersama wanita yang dia cintai, BUKAN MELIHATNYA menjadi mayat seperti ini !!!”, isaknya histeris.

    “ sudah terlambat, benarkan ?? harusnya kau lakukan itu sejak awal, Nona Kim Yoon Ji yang terhormat. Kau bukan hanya membuatnya mati tapi juga membuat seorang anak yang bahkan belum lahir tidak memiliki kesempatan melihat ayahnya sendiri. Tidak kusangka kau cantik tapi kejam “, sindir Park Jung Min tajam.

   “ Kalian puas sekarang ?? Karena keegoisan kalian, kalian membuat nyawa seseorang melayang. Apa susahnya membiarkan 2 orang yang saling mencintai hidup dengan bahagia ?? IS THAT WHAT YOU WANT ??”, tambah Kim Kyu Jong.

    “ Lihat, Seung Jo.. Aku bawa kunang-kunang untukmu. Apa kau tidak mau melihatnya ?? Kau jahat sekali.. AKu berusaha menemukan kunang-kunang ini hingga masuk kedalam hutan, tapi kau malah enak-enak tidur disini. Apa yang kau lihat dalam mimpimu ?? Apa kau melihat kunang-kunang ?? Atau bintang ?? Aku tidak bisa menemukan Polaris, bisakah kau bantu aku menemukannya ??’, ujar Mo Nae lirih sambil menggenggam erat tangan Ji Hoo dan menangis.

   “ Mianhe.. Mianhe.. Ji Hoo Oppa, Mianhe.. Mo Nae-shi, Mianhe..”, tangis Yoon Ji menyesal.
    “ Airmatamu tidak akan bisa membuatnya hidup lagi, kau dengar itu Nona Kim Yoon Ji ??’, sergah Park Jung Min kasar.
    “ ENOUGH, MAL !!!”, seru Hyun Joong menengahi.
    “ But, he right Hyung !!”, ujar maknae membela Jung Min.
    “ Apa dengan menyalahkannya, Ji Hoo akan hidup ??”, Tanya Hyun Joong.

    “ They are right !! ITS ALL MY FAULTS !! Andai aku bisa memutar kembali waktu, aku pasti akan memilih untuk membiarkannya bahagia. Tapi semua sudah terlambat, benarkan ?? Aku sungguh-sungguh menyesal. Mianhe, mianhe.. Jeongmal Mianhe..”, ujarnya sambil menangis.

    “ Jika Ji Hoo sungguh-sungguh sadar, apa kau sungguh akan melepaskannya ??”, Tanya Jung Min memastikan.

    “ Asalkan dia bisa hidup lagi, asalkan aku diberi kesempatan sekali lagi, aku akan melepaskannya. Sekali lagi aku minta maaf. Jeongmal Mianhe.. “, jawab Yoon Ji mantap sebelum dia berlari keluar dari ruangan itu di ikuti oleh ayahnya. Sesaat setelah Yoon Ji pergi dari ruangan itu, sesuatu yang aneh terjadi.
    “ Lihat itu, Hyung !!!”, seru Hyung Jun tiba-tiba.

To Be Continued …

3 komentar:

  1. Oppaaaaaaa !!! :'''(
    Oppa!! Sejahat itukah dirimu!? Pergi begitu saja!? Meninggalkan luka yang mendalam terhadap orang yang menyayangimu terutama OENNI !!? Huhh! :''(

    but....!!!
    MIRACLE !? Keajaiban apa!!? Mungkinkah perkataan Oppa terbukti mengenai keajaiban kunag-kunang yang muncul pada musim gugur !? Jinjja? Jeongmal !? O.o :')

    mungkinkah harapan oenni terwujud !!? :'') *hope!!!*

    # OMG oen aku nangis sampe berlinangan air mata nih oen... :'( huhuhu :''(#

    -FF Liana oenni emang selalu bukin aku nangis !! :')-

    BalasHapus
  2. @ Phutry Hyunmin : Makasih uda baca FFku & Leave comment.. tp kyknya ini FF Terakhir yg kubuat ttg HYUNMIN !!! I HATE JUNG SOMIN & aku gk mw dgr namanya lagi aplg bwt FF soal dy.. jdi nikmati aja yg ini, krn dmasa dpn gak akn ada lagi FF HYUNMIN !!!! THANKS TO HYUNMIN SHIPPER YG MENGATAIKU BAJINGAN,, AKU BENCI SOMIN SEKARANG !!!!!! Jadi JGN BRHARAP AKU AKN MEMBERIKAN AKHIR YG BAHAGIA !!!!!!!!!!!

    BalasHapus
  3. @ Phutry Hyunmin : Mianhe ya klo kesanny aku agak krg ramah ma readerku.. mslhnya ak msh SAKIT HATI smpe sekarang gara2 1 dr HYUNMIN SHIPPER FANATIK mngataiku BAJINGAN,, pdhl aku da susah payah bkin FF Hyunmin bwt mrk dtgh kesibukanku kerja.. Sikap spt inilah yg memicu timbulnya ANTI FANS !!! MAAF SKALI LAGI klo aku agak kasar...

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Native Ads