Sabtu, 20 April 2013

(Part 1) Soundtrack 1990-an… : Pendekar Rajawali, Pedang Pembunuh Naga & Pendekar Harum

Seperti yang aku janjikan sebelumnya bahwa di postingan berikutnya, aku akan menulis soundtrack dari serial silat / kungfu dan drama di era 1990-an yang masih saya ingat liriknya. Well, kita mulai dari Condor Heroes alias Pendekar Rajawali.




Ost. The Legend Of The Condor Heroes (Pendekar Pemanah Rajawali 1994) :



Tak pernah ku mengerti, perasaan hati.
Getar yang ada di jiwa, apakah itu cinta?
Hari-hari terus berlalu, arungi samudra biru.
Bersama kita kan hadapi, semua kita lalui.
Tak ada yang seindah kata-kata cintamu.
Tak ada lagi rasa gundah... 
Oh betapa bahagia.
Oh betapa bahagia.

Ost. Return Of The Condor Heroes (Kembalinya Pendekar Rajawali 1984) :


Siapa yang merubah hatiku?
Siapa yang membuat kita satu?
Selalu menyatu beban kecewa.
Namun tak ragukan berakhir.
Siapa yang membuatku pilu?
Kembali datang masa lalu.
Semakin dalam gejolak jiwa.
Benci dan cinta pun menyatu.
Kenangan indah pun memudar.
Alam di masa sendu.
Walau kita kan berpisah.
Rasa hati bergelora.
Siapa yang membuatku resah ??
Tak berharap untuk berjumpa.
Benci dan cinta selalu menyatu.
Tak pernah ragukan berakhir.


Ost. Pedang Pembunuh Naga (1986) :


Di saat malam yang sunyi.
Kutermenung seorang diri.
Teringat paras wajahmu.
Bergetar rasanya hatiku.
Tak mungkin kulupa akan dirimu.
Tak mungkin pula kupendam cintaku.
Kapankah kita akan bertemu ???
Entah kapan kita berjumpa..
Cinta abadiku, harapan dariku.
Kita dapat bersama.

Ost. Kisah Pedang Pembunuh Naga (1994) :

Bila asmara, membara seketika.
Tiada pertahankan, rindu untuk berjumpa.
Bila rasa cinta, meronta dalam dada.
Jarak dan antara, takkan mengusik jiwa.
Takkan berhenti mencari ke mana jua.
Walaupun ada rasa dendam dalam cinta.
Gelora jiwa selalu menyertai,
Menepis bayangan mimpi.
Jadikanlah abadi.

Ost. Pendekar Harum :


Opening Song :

Sudah takdir bertemu dengannya. 

Sudah takdir harus bersandiwara.
Gerbang kemenangan, milik siapa?
Kugagal lepas belenggu diri.
Berapa nilai dari kasih dan cinta?
Kasih dan cinta hanyalah nafsu belaka.
Berapa nilai duka dan benci?
Duka dan benci hanyalah keluhan manusia.
Bumi dan langit begitu luas.
Di manakah gerangan tempatku?
Ombak besar dari selatan dan utara tidak pernah kutakuti.
Bumi dan langit begitu luas.
Apa yang ditakdirkan oleh-Nya?
Nama yang harum membuat kita...
Ternama di dunia ini selamanya...


Saat fajar dan senja.
Cinta datang kukehilangan arah.
Lupakan semua kenangan.
Dan cumbuan yang pernah terjadi.
Di saat cinta membawa aku pun acuh.
Kau larang kubertanya juga jatuh cinta.
Ku tak harapkan selalu engkau mengerti.
Dan tak dambakan keabadian.
Kau tidak ingin aku terikat.
Dan tak ingin aku pun kecewa.
Aku tidak mengharapkan banyak.
Tak ingin mengikatmu selamanya.
Asmara cinta kita telah usai.
Bertanda cinta telah berakhir.
Percintaan berlalu biarkan ku sendiri.
Kehilangan gairah bahkan menambah duka.
Kau tak mendengar juga tak bertanya.
Tinggal airmata dan sesal.
Hanya percintaan yang kutunggu.
Hati yang luka untukmu tercinta.

Ost. Petualangan Pendekar Harum :

Tak pernah kau tahu,
Kucinta kamu.
Kau selalu menjalani, hidup sendiri.
Tak pernah kau mau, untuk mengerti.
Perasaan di hati, selalu menanti.
Kau tunjukkan senyum itu,
menggoda hatiku.
Kau harumkan bumi ini,
dari segala angkara.
Oh angin, bisikkan cintaku padanya.
Harummu tak terlupakan,
walau kau jauh.

Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.