Sabtu, 20 April 2013

(Part 2) Soundtrack 1990-an : Pertarungan Si Kembar, Kisah Si Rase Terbang, dll

Back To Soundtrack 1990-an... Setelah di postingan sebelumnya, saya menulis lirik lagu dari serial Silat Populer di jamannya yaitu : Legend Of The Condor Heroes, The Return Of The Condor Heroes, To Liong To dan Pendekar Harum.. Kali ini saya akan kembali menuliskan lirik lagu dari serial kungfu yang lain.

Selain kisah Trilogi Pendekar Rajawali, ada banyak serial kungfu lainnya yang juga tidak kalah menarik. Masih ingatkah kalian dengan "Pertarungan Si Kembar, Kisah Si Rase Terbang dari Gunung Salju, Cinta dan Keadilan, Legenda Dewa Khayangan dan Penakluk Iblis"? Jika tidak ingat, mungkin lirik lagu di bawah ini, bisa membantu Anda mengingat kembali.

Sebelumnya...
Soundtrack Part 1 : Pendekar Rajawali, Pedang Pembunuh Naga dan Pendekar Harum.


Ost. Pertarungan Si Kembar :

Hidup penuh misteri.
Tak pernah bisa diduga.
Tak kenal lawan.
Tak tahu kawan.
Semua penuh dendam.
Berapa cinta yang ada?
Adakah sebanyak bintang?
Tak perlu takut, tak usah ragu.
Cintaku hapuskan dendam.
Sebatas garis khatulistiwa.
Semua terhampar di hadapan.
Ingin ku dekap, disaat berjumpa.
Cinta suciku, takkan mati.

Ost. Kisah Si Rase Terbang Dari Gunung Salju :

Beribu gunung tinggi
Berselimut salju.
Hawa dingin kian mencekam 
Di mana senyummu?
Hidup banyak cobaan. 
Dingin bukan halangan.
Bara di dalam jiwa. 
Menghangatkan dunia.
Dua hati menyatu. 
Musim semi pun tiba.
Saat indah menjelma. 
Bunga bermekaran.
Dingin pun takkan terasa. 
Bila kita berdua.
Hangatnya cinta kuserahkan semua.
Hari pun jadi cerah.
Malam merayap datang.
Bintang bertaburan.
Songsong pagi yang ceria, 
Semua jadi indah.

Ost Cinta dan Keadilan :

Terlihat langit remang-remang.
Pertanda pagi akan datang.
Sunyi dan sepi saat ini.
Burung pun tiada yang bernyanyi.
Namun hatiku putih bersih.
Walaupun sedih kualami.
Siang dan malam kulalui.
Dengan harapan yang tak pasti.
Aku duduk di sini, hanya seorang diri.
Menunggu janji kehadiranmu.
Kudapatkan pagi yang sepi.
Baru kumenyadari, Sayang.
Cintamu sekedar kata.
Sedangkan yang aku dambakan.
Engkau dan aku selalu bersama.

Ost. Legenda Dewa Khayangan :

Hingga malam ku sendiri.
Kala resah mendera.
Terlintas baying-bayangmu.
Seakan kau menjelma.
Diantara sapamu.
Biaskan jejak rindu.
Hangatkan jiwa ini.
Datanglah datang lagi.
Kan ku sambut hadirmu.
Bersama angan dan khayalanku.
Ohh.. Biar.. Biarkan aku sendiri.
Biar… Aku tak akan peduli.
Biar… Biar kan kujalani semua rasa rinduku.

Ost. Penakluk Iblis :

Ingin hatiku menghindari asmara.
Agar ku bebas dari belenggu cinta.
Tapi ternyata nuraniku terguncang.
Tak sanggup rasanya untuk bersandiwara.
Aku menangis tersedu.
Lelah di bebani derita.
Denyut jantungku berdebar.
Ingat waktu kita berdua.
Ingin hatiku menghindari asmara.
Namun selalu berlinang air mata.
Gelora cinta kini semakin membara.
Bertumpu di dada dan membelenggu jiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Native Ads