Still with my favorite drama, Ojakgyo Brothers.. This time with Baek Ja Eun’s Confession.. Apa yang terjadi pada our favorite couple, Hwang Tae Hee dan Baek Ja Eun setelah Ja Eun mengetahui bahwa surat kontraknya di curi oleh Bibi Hwang dan dia akhirnya memutuskan untuk pergi meninggalkan peternakan Ojak karena merasa di khianati oleh mereka semua ?? Setelah Ja Eun pergi, Tae Hee baru menyadari bahwa dia sangat kehilangan Ja Eun dan telah jatuh cinta padanya. Tapi nasi telah menjadi bubur, Ja Eun yang terlanjur sakit hati pergi meninggalkan peternakan dan tak ingin melihatnya lagi, juga seluruh keluarga Hwang.. Bagaimana reaksi Tae Hee jika dia mendengar dengan telinganya sendiri bahwa Ja Eun ternyata menyukainya tapi sayangnya gadis itu sudah terlanjur sakit hati. Well, lets check it out..
Pada episode 24, Ja Eun akhirnya mengetahui bahwa Bibi Hwang-lah yang mencuri surat kontraknya, dia sangat marah dan merasa di khianati. Selama ini dia sudah berbuat baik kepada Keluarga Hwang, berusaha membantu mereka di perkebunan dengan sangat tulus, bahkan tulus menyayangi semua anggota keluarga Hwang seperti keluarganya sendiri, keluarga yang tak pernah dimilikinya karena dia hanya hidup berdua dengan ayahnya yang kini telah menghilang dalam kecelakaan.. Ja Eun melewati hari-hari yang sulit di Keluarga Hwang, menahan semua kebencian mereka saat pertama kali dia tiba disana dan berusaha bersikap baik walau mereka semua bersikap buruk padanya. Tapi sekarang apa ?? Ternyata dia di tipu mentah-mentah oleh Bibi Hwang yang telah mencuri surat kontraknya dan dengan kejam menendangnya keluar. So poor Ja Eun..
Bahkan Ja Eun merasa dikhianati oleh Hwang Tae Hee, orang yang paling dia andalkan di keluarga Hwang, orang yang dia anggap bisa dijadikan sandaran selain ayahnya, orang dimana Ja Eun menjatuhkan hatinya, tapi sekarang, Tae Hee pun seolah menikamnya dari belakang karena ikut menyembunyikan fakta bahwa Bibi Hwang telah mencuri surat kontraknya. Di episode 26, walau sakit hati dan merasa terkhianati, Ja Eun dengan berlinang airmata tetap mengutarakan isi hatinya. Bagaimana reaksi Tae Hee yang juga diam-diam telah jatuh cinta pada Ja Eun setelah mendengar pengakuannya ??
Credit
: bluebhErrie
Ja
Eun : “Kenapa kau tidak mengatakannya padaku ?? Jika di ingat kembali, kau bisa
memberitahuku hari itu atau mungkin keesokannya. Kau punya banyak waktu untuk
mengatakannya”
Tae
Hee : Aku minta maaf
Ja
Eun : Apa kau tau Paman ?? AKU MENYUKAIMU. Sejak hari itu (hari saat Tae Hee
yang mabuk masuk ke dalam tendanya) hatiku berdebar kencang kapanpun aku
melihatmu, tanpa tau bahwa kau orang seperti itu. Kaulah yang mengajariku untuk
mengambil hati Ahjumma, bila aku sungguh percaya bahwa ayahku masih hidup aku
harus kembali pada akal sehatku untuk bertahan hidup, kaulah yang mengajariku
hal itu Paman, saat aku membutuhkan bantuan, kaulah yang selalu mengulurkan
tanganmu untuk menolongku, itulah mengapa aku memintamu untuk membelikanku
kopi. Apa kau berpikir aku benar-benar ingin minum kopi ?? Aku benar-benar
percaya padamu, tanpa keraguan sedikitpun. Setelah ayahku, kaulah satu-satunya
pria tempatku bergantung. Kenapa semua orang yang kupercayai, mereka semua,
satu persatu mengkhianatiku ?? Suatu hari ayahku tiba-tiba meninggalkanku
sendirian dan membuatku merasa sangat di khianati, sekarang ahjumma begitu, kau
pun begitu. Bila hal seperti ini terus terjadi padaku, bukankah ini berarti ada
yang salah denganku ?? Ini mungkin karena aku terlalu mudah percaya pada orang
dan mudah tersentuh, pada akhirnya ini adalah salahku karena terlalu mudah
percaya, benarkan ??”
Tae
Hee memanggil nama Ja Eun tanpa bisa berkata-kata.
Ja
Eun : “Apa kau masih membawa pendant (gantungan kunci) yang kuberikan padamu ??”
Tae
Hee berkata “iya” dan mengeluarkan pendant itu, lalu Ja Eun menatapnya sejenak
sebelum kemudian melemparkannya ke jalanan.
Ja
Eun : “Sudah berakhir sekarang. Pergilah dan jangan pernah datang mencariku
lagi. Bahkan jika kita tidak sengaja bertemu di tengah jalan, berpura-puralah
tidak mengenalku”
Tae
Hee hanya berdiri membatu saat Ja Eun berjalan meninggalkannya dan perlahan menatapnya dari kejauhan. Akhirnya setelah Ja Eun benar-benar pergi Tae Hee berlari
dan memungut kembali the duck pendant itu dan menggenggam pendant itu erat-erat
seraya menatap ke arah Ja Eun pergi.. So poor Tae Hee.. I wanna hug him now..
If I were you, Tae Hee, I will hug her or kiss her instead of just standing
there..
English
Translation :
Ja
Eun : Why didn’t you tell me – back then you could have told me the next day or
the day after that-you had plenty of time to tell me.
Tae
Hee : I am sorry.
Ja
Eun : did you know ?? I liked you ajussi. starting from one day my heart kept
thumping whenever I saw you ajussi- not knowing you were this kind of (some
negative adjective) person- you are the one who taught me to change the
ajumma’s heart –if I really believed my dad was alive that I needed to come to
my senses and live right – you were the person who taught me that ajussi –the
moment when I needed someone’s help the most, you were the one who held out his
hand to me – that is why I asked you to buy me coffee – did you really think I
did that cuz I wanted to drink coffee– I really trusted you –without any doubt
– after my dad you were the man I valued (relied on) – why do people I trust,
each and every one keep betraying me– one day my dad threw me away and left
suddenly and betrayed me the most – ajumma did too –ajussi did too– like this
if the same thing keeps happening – doesn’t that mean something is wrong with
me –it must be cuz I trust too easily and grow attached– in the end it’s my
fault for trusting – isnt it?
T
says her name.
Ja
Eun : do you have the pendant I made you.
Tae
Hee says yes and holds it out. She throws it away and a car runs over it.
Ja
Eun : that’ enough now – go and never come find me again – even if we run into
each other on the street – don’t act like you know me.
Tae
Hee stands there as she walks away and then he slowly looks back at her. He
goes over and picks up the duck pendant and sees it’s been scratched. He looks
back to where J went and holds the pendant tightly.
Credit : Sousrebels.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar