I know I was late but I just
finished this drama recently, nice & warm drama. Joo Won and Uee look great
together And yes yes
yes, Hwang Tae Hee is my favorite role from Joo Won so far .. NOT Goo Ma Jun, NOT Park
Shi On and NOT also Lee Kang Too,
but HWANG TAE HEE that I Love THE MOST!
1. Joo Won as Hwang Tae Hee
This is our Man Lead on this series, Hwang Tae Hee. Auww! Tae Hee was my Favorite of the four brothers for most of the show.. Yes, since the 1st episode, Hwang Tae Hee is my FAVORITE ^_^
Di antara ke-4 bersaudara Hwang, Tae
Hee yang memiliki karakteristik PALING KOMPLEKS!Joo Won berhasil
menggambarkan karakter Tae Hee yang komplek dengan sangat sempurna.
Di satu sisi, Tae Hee adalah seorang Polisi yang garang, tegas dan tak kenal ampun kepada penjahat, demi menangkap penjahat, dia bahkan tak takut saat harus melompat dari atas gedung hanya untuk mendapatkan barang bukti yang diincarnya. Tapi di depan Nenek dan keluarganya, Tae Hee adalah pribadi yang hangat dan seorang anak serta cucu yang penurut.
Di satu sisi, Tae Hee adalah seorang Polisi yang garang, tegas dan tak kenal ampun kepada penjahat, demi menangkap penjahat, dia bahkan tak takut saat harus melompat dari atas gedung hanya untuk mendapatkan barang bukti yang diincarnya. Tapi di depan Nenek dan keluarganya, Tae Hee adalah pribadi yang hangat dan seorang anak serta cucu yang penurut.
Kenyataan bahwa ayah kandungnya telah meninggal saat dia masih kecil dan Ibunya menikah lagi dan mencampakkannya, telah meninggalkan luka yang sangat besar di hati Tae Hee. Tae Hee tidak percaya pada siapa pun, tak juga pada Nenek dan Ibu angkatnya (Park Bok Ja), itu sebabnya dia tak pernah menceritakan perasaannya pada mereka, hanya kepada Baek Ja Eun, Tae Hee akhirnya mulai terbuka. Dia seolah menemukan seseorang yang bisa mengerti dan memahami perasaannya, bahkan walaupun dia tidak mengatakannya.
Ada satu scene yang lucu di episode awal, yaitu saat Tae Hee diceritakan rela tak mandi, tak makan, tak bercukur demi mengintai
penjahat, bahkan dia juga tak mau mengganti kaos kakinya berhari-hari karena
tak mau kehilangan tersangka. Tapi saat Neneknya menelpon, Tae Hee yang garang
spontan berubah menjadi sangat manis. Dia tersenyum lembut seperti bayi kecil
yang tanpa dosa pada Neneknya yang menghubunginya lewat Video Call.
Neneknya berkata padanya : “Cucu siapa
ini?”
Tae Hee pun menjawab dengan manis :
“Cucu Nenek”, dengan ekspresi yang membuat rekannya sempat terbengong-bengong
melihatnya.
Lalu saat Neneknya menyuruhnya mengganti kaos kakinya, dia pun
segera melakukannya di depan Neneknya tanpa banyak bicara. Saat temannya
bertanya, Tae Hee hanya menjawab “Jika Nenek bahagia, maka Nenek akan bersikap
baik pada Ibu. Dan yang paling penting bagiku adalah melihat Ibuku bahagia.”
So
sweet Tae Hee. Dia benar-benar menyayangi keluarganya dan berusaha menjadi
anak yang baik yang bisa diandalkan kapan saja. We can see how much his
family means to him.
Sebagian mungkin karena dia
adalah polisi, sebagian lagi karena mungkin keadaannya yang memaksanya seperti
ini, dan sebagian lagi mungkin karena Tae Hee adalah orang yang tak mampu
mengeskpresikan perasaannya dengan baik, Tae Hee adalah orang yang paling
dewasa dan berpikiran logis, dibandingkan saudara-saudaranya yang lain. Bahkan
saat ayahnya punya masalah pun, Tae Hee adalah orang yang pertama dicari oleh sang ayah angkat untuk dimintai pendapat.
Seiring dengan perkembangan
cerita, penonton dapat melihat bahwa selain dia adalah polisi yang tegas dan garang,
Tae Hee adalah seorang pria yang sangat polos dan lugu bila menyangkut cinta. Joo Won
mengekspresikan keluguan dan kepolosan perasaan cinta Hwang Tae Hee dengan
sempurna.
Matanya yang gugup saat menatap Ja Eun, suaranya yang lembut dan
kadang setengah berbisik, dan caranya mengekspresikan cintanya dengan cara
mengikuti Ja Eun ke mana pun, benar-benar menunjukkan bahwa terhadap cinta,
seorang polisi yang garang pun tak tahu harus berbuat apa.
Tae Hee follow Ja Eun to the Zoo :
Di depan Ja Eun, Tae
Hee yang garang dan tegas, spontan berubah menjadi sangat lembut dan manis.
Tatapan matanya, caranya bicara dan bersikap, sungguh berbalik dengan caranya
berhadapan dengan penjahat. Dan tatapan matanya yang teduh telah membuatku
terpesona sejak awal episode *melt*
Hal yang paling menyedihkan
adalah saat Tae Hee harus berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja, walaupun
sebenarnya tidak begitu. Ada adegan di mana dia tak sengaja melihat ayah dan
saudara-saudaranya sedang minum bersama di sebuah kedai kecil, Tae Hee yang
melihatnya hanya tersenyum tipis dan menatap mereka dengan sorot mata penuh
kesedihan. Dia merasa, sebagai anak angkat, dia tak seharusnya ada bersama
mereka.. Auwww, so sad (-__-) Akhirnya dia hanya bisa pergi dari sana dengan mata
berkaca-kaca..
Tae Hee sangat berterima kasih
pada Paman dan Bibinya karena telah bersedia mengangkatnya menjadi anak, itu
sebabnya sebagai rasa terima kasihnya, Tae Hee berpura-pura bahagia dan
berusaha menjadi anak yang baik untuk mereka, dia menekan perasaannya sendiri,
hingga akhirnya dia tak mampu mengenali perasaannya sendiri.
Di episode 28, setelah Tae
Hee berjanji tidak akan muncul lagi di hadapan Ja Eun, dan saat Kakak
pertamanya, Hwang Tae Shik, ingin menikahi kekasihnya, Ye Jin dan meninggalkan
putranya Guk Su, Tae Hee-lah orang pertama yang menentangnya. Menyakitkan jika
mendengar apa yang Tae Hee katakan saat itu.
“Hyung, apa kau tahu
bagaimana sakitnya dicampakkan oleh orang tua kita? Bagaimana kesepiannya itu
?? Apa kau tahu itu? Selalu membawa kenangan buruk itu sepanjang hidupku,
selalu menjadi orang yang kesepian, apa kau tahu bagaimana rasanya? Saat aku
masih kecil, apa kau tahu bagaimana irinya aku padamu dan Tae Phil? Khususnya
saat melihat bagaimana Ibu sangat menyayangi Tae Phil. Apa kalian tahu bagaimana
cemburunya aku?" Tae Hee mengungkapkan perasaannya untuk yang pertama kalinya seraya menatap tajam Tae Phil, yang selama ini selalu memusuhinya.
"Karena aku sudah ditakdirkan untuk hidup dalam kesepian, cinta dan kasih sayang yang kalian terima dari ayah dan ibu, bagiku itu adalah hutang yang harus kubayar. Setiap hari aku selalu berpura-pura bahwa semua baik-baik saja, berpura-pura bahwa tak terjadi apa-apa, berpura-pura tidak merasa kesepian. Terkadang, karena selalu hidup dalam kepura-puraan, aku bahkan lupa siapa diriku yang sebenarnya. Aku menjadi orang yang tidak peka terhadap perasaan orang lain, aku menjadi orang yang dingin dan tak berperasaan! Saat seseorang yang benar-benar kucintai muncul, aku bahkan tidak menyadarinya!" Hwang Tae Hee yang malang mengungkapkan patah hatinya di hadapan ketiga saudaranya dengan mata berkaca-kaca.
"Hyung, kau harus membesarkan Guk Su. Karena luka akibat ditinggalkan oleh ibunya sudah cukup menyakitkan, jika ayahnya juga meninggalkannya, luka akibat ditinggalkan itu akan membekas selamanya. Aku tak ingin dia juga merasakan apa yang kurasakan sepanjang hidupnya. Karena sejak aku kecil, aku sama sekali tidak pernah merasakan kebahagiaan.” setelah mengatakan itu, Tae Hee langsung meninggalkan restoran itu untuk menenangkan hatinya yang patah dan perasaannya yang hancur lebur.
"Karena aku sudah ditakdirkan untuk hidup dalam kesepian, cinta dan kasih sayang yang kalian terima dari ayah dan ibu, bagiku itu adalah hutang yang harus kubayar. Setiap hari aku selalu berpura-pura bahwa semua baik-baik saja, berpura-pura bahwa tak terjadi apa-apa, berpura-pura tidak merasa kesepian. Terkadang, karena selalu hidup dalam kepura-puraan, aku bahkan lupa siapa diriku yang sebenarnya. Aku menjadi orang yang tidak peka terhadap perasaan orang lain, aku menjadi orang yang dingin dan tak berperasaan! Saat seseorang yang benar-benar kucintai muncul, aku bahkan tidak menyadarinya!" Hwang Tae Hee yang malang mengungkapkan patah hatinya di hadapan ketiga saudaranya dengan mata berkaca-kaca.
"Hyung, kau harus membesarkan Guk Su. Karena luka akibat ditinggalkan oleh ibunya sudah cukup menyakitkan, jika ayahnya juga meninggalkannya, luka akibat ditinggalkan itu akan membekas selamanya. Aku tak ingin dia juga merasakan apa yang kurasakan sepanjang hidupnya. Karena sejak aku kecil, aku sama sekali tidak pernah merasakan kebahagiaan.” setelah mengatakan itu, Tae Hee langsung meninggalkan restoran itu untuk menenangkan hatinya yang patah dan perasaannya yang hancur lebur.
Joo Won berhasil
mengekspresikan dengan sempurna karakteristik Hwang Tae Hee yang sangat kompleks
: Dingin, tegas dan garang sebagai polisi, hangat dan baik hati terhadap
keluarganya, pendiam, tertutup dan tak mampu mengekspresikan perasaannya bila
menyangkut cinta, juga rasa kesepian Tae Hee karena ditinggalkan oleh orang
tuanya. Semuanya tergambar dengan sempurna. JOO WON is REALLY A GREAT ACTOR
AFTER ALL!
Di episode 31, saat dia
mengetahui kebenaran bahwa Ibu kandungnya sudah meninggal tanpa sempat
mengucapkan maaf padanya dan tanpa sempat menemuinya, Tae Hee yang sedih dan
shock, berjalan tanpa arah dan tidak sadar telah tiba di depan penginapan Ja
Eun. Di sampingnya, dia melihat kenangan masa kecilnya juga duduk menunggu
ibunya kembali dengan posisi yang sama.
Dalam kesedihannya, Tae Hee bagaikan
anak yang hilang, dia duduk dengan tatapan kosong di depan penginapan Ja Eun
tapi saat Ja Eun datang dan bertanya “Ada apa?” dia tetap berusaha tegar dan
bersikeras mengatakan “Tidak ada apa-apa.”
Bagi Tae Hee, Ja Eun seolah adalah tempat untuknya pulang, tempat di mana Tae Hee merasa nyaman. Jadi walaupun sebelumnya dia sudah berjanji untuk tidak lagi berdiri di depan pintu penginapan Ja Eun dan berjanji takkan muncul lagi di hadapan gadis itu, tanpa sadar, kakinya justru melangkah ke arahnya. Tanpa sadar, Tae Hee menganggap Ja Eun sebagai penyembuh luka hatinya. Satu-satunya orang yang dapat mengerti dirinya, hati dan perasaannya.
So sad, and so beautifully expressed,
I thought. So nuanced, Joo Won. And so heartbreaking scene. I want to said to
him “You are NOT ALONE, Tae Hee-ah.. I’m here with you”... hiks T.T
Thats why I Love Tae Hee’s
Character so much. dalam kesepiannya, Tae Hee selalu menutup diri dan selalu
bersikap bahwa semua baik-baik saja. Tapi seiring dengan perkembangan cerita,
dia mencoba untuk mulai membuka hatinya, belajar untuk memberi dan menerima
cinta, tidak hanya kepada kekasihnya, tapi juga kepada seluruh keluarganya. Tae
Hee menjadi lebih terbuka dalam mengekspresikan perasaannya. Bisa di bilang, Ja
Eun-lah yang berperan paling banyak dalam perubahan sifat Tae Hee.
2. UEE After School as Baek Ja Eun.
Baek Ja Eun adalah gadis kaya dan populer yang awalnya memiliki segalanya, dia cantik, tinggi, seksi, pintar dan karena semua itu, dia diangkat sebagai maskot Korea University dan bahkan dijuluki "The National Goddess" of Korea University.
Ayahnya adalah seorang pengusaha kaya pemilik pabrik makanan bernama Jim Shin Food. Tapi suatu hari Baek Ja Eun mendadak kehilangan segalanya dan membuatnya tak memiliki apa-apa lagi, termasuk rumah untuk tinggal, ibu tirinya pun meninggalkannya begitu saja saat mengetahui ayah Ja Eun menghilang dalam kecelakaan dan meninggalkan hutang yang sangat banyak.
Terusir dari rumahnya, Baek Ja Eun berjalan dengan putus asa hingga seseorang menabraknya dan membuat sebuah figura yang berisi foto dirinya dan sang ayah menjadi pecah di tengah jalan. Saat itulah dari dalam figura tersebut, Ja Eun menemukan sebuah surat kontrak rumah pertanian.
Baek Ja Eun sontak datang k esana untuk mengklaim apa yang
seharusnya menjadi miliknya, namun ternyata dia justru menemukan apa yang sebenarnya paling dia inginkan yaitu sebuah keluarga.
Karakter Baek Ja Eun adalah
karakter yang paling banyak mengalami perubahan dalam drama ini. Di episode awal drama ini,penonton akan disuguhkan oleh karakter Ja Eun yang manja, sedikit angkuh, egois, kekanakan dan mau menang sendiri. Namun sebenarnya, Baek Ja Eun bukanlah orang jahat. Ya kayak Nona besar pada umumnya gitu deh, Spoiled Princess.
Hal ini adalah hal yang wajar
mengingat dia dibesarkan dengan segala kemewahan dan kasih sayang yang
diberikan oleh ayahnya. Sebagai seorang putri tunggal pengusaha kaya, Ja Eun terlahir dengan sendok emas, jadi sudah tentu apa yang dia inginkan akan selalu dia dapatkan. Namun sebenarnya, Baek Ja Eun adalah seorang gadis manja yang polos, ceria, manis, ramah, jujur, dan hangat.
Sikapnya yang manja, egois
dan mau menang sendiri yang ditunjukkan di episode awal hanyalah sebuah bentuk ketakutan dan pertahanan diri karena Ja Eun yang kehilangan segalanya dan mendadak seorang diri, tidak tahu harus bagaimana dalam menghadapi dunia yang kejam. Ja Eun tak punya tempat bersandar, itulah sebabnya dia bertindak seperti bocah tantrum saat di awal episode.
Namun setelah mendapat nasehat dari Hwang Tae Hee, Baek Ja Eun pun seketika tersadar, kalau sekarang dia bukanlah Baek Ja Eun yang dulu lagi. Tidak ada ayahnya yang selalu memanjakannya, dia harus berjuang untuk dirinya sendiri. Dan salah satu caranya adalah dengan hidup dengan baik, bersikap baik dan lebih dewasa dalam menghadapi masalah.
Sejak episode 11, Baek Ja Eun sepenuhnya berubah dan kembali ke mode awal yaitu Baek Ja Eun yang ramah, hangat dan ceria. Dengan mudah penonton dibuatnya lupa bahwa Baek Ja Eun pernah bersikap tidak masuk akal.
Akhirnya Ja Eun tak hanya sukses mendapatkan rasa sayang dari seluruh keluarga Hwang, namun juga berhasil mendapatkan cinta Hwang Tae Hee, yang tergila-gila padanya setengah mati. Hwang Tae Hee yang di awal episode pernah memperlakukannya dengan kasar, pada akhirnya bertekuk lutut di hadapan Ja Eun dan bucin setengah hidup.
Big Applouse to Uee After
School. Dia mampu mengekspresikan perubahan yang signifikan karakter Baek Ja
Eun, yang mampu menarik simpati penonton yang awalnya mungkin terganggu dengan
sifatnya yang manja dan egois berubah menjadi sangat menyukainya. Dan segera,
Uee sudah menjadi Baek Ja Eun untukku.
Tapi jika diingat lagi, Uee
tak pernah benar-benar menggambarkan karakter Ja Eun sebagai gadis manja dan
egois yang menyebalkan, Even in her bratty days, Ja Eun sudah memiliki sifat
baik hati dan ceria, dia menjadi gadis manis dan baik hati terhadap ayah dan
teman-temannya, bahkan termasuk pada Ibu tirinya yang jahat.
Hanya pada saat
dia menjadi shock karena kehilangan surat tanahnya (yang dicuri oleh Park Bok
Ja) dan karena dia ditendang keluar dengan kejam, Ja Eun mengekspresikan
kesedihan dan ketidakberdayaannya dengan bermabuk-mabukan, marah-marah, dan
mengacau di rumah keluarga Hwang (yang pada kenyataannya itu adalah rumah Ja
Eun yang menolak mereka kembalikan), menunjukkan pada semua orang bahwa untuk
sesaat, Ja Eun menjadi sosok yang sangat kekanakan dan tidak dewasa.
Tapi yang sangat kusukai
dari karakter Ja Eun adalah dia adalah sosok yang sangat polos, lugu dan suka
berterus terang. Ja Eun sangat berbanding terbalik dengan Tae Hee yang sangat
tertutup dan tak mampu mengekspresikan perasaannya, Ja Eun sebaliknya, dia
sangat mudah mengatakan perasaannya. Kepolosan dan kejujuran Ja Eun-lah yang
perlahan menghangatkan hati Tae Hee yang dingin dan kosong.
Bahkan Ja Eun-lah yang
pertama kali mengatakan bahwa dia menyukai Tae Hee.
"Aku menyukaimu, Ahjussi. Kaulah pria pertama yang bisa kujadikan tempat bergantung selain ayahku. Aku mempercayaimu tanpa curiga sedikit pun," sebuah pernyataan cinta yang tulus yang akhirnya membuat Tae Hee tersadar bahwa
dia juga mempunyai perasaan yang sama pada gadis itu.
Tapi sayang, karena Tae
Hee mengungkapkan perasaannya di saat yang tidak tepat, tepat setelah Ja Eun tahu
bahwa Bibi Bok Ja mencuri surat tanahnya, dan hasilnya dia ditolak
mentah-mentah oleh Ja Eun dengan dingin, dan bahkan Ja Eun sempat meminta Tae
Hee agar tak muncul lagi di hadapannya.
Tae Hee yang pertama kali jatuh cinta, langsung ditolak mentah-mentah. Poor Tae Hee T.T
Sabar ya, Oppa. Ja Eun hanya sedang marah kok, dia juga cinta sebenarnya.
Bahkan saat mereka sudah
pacaran pun, Ja Eun-lah yang pertama kali mengatakan keinginannya untuk
menikah, karena Tae Hee sendiri termasuk orang yang lemot dalam soal cinta. Ingat, Tae Hee tidak peka terhadap perasaan orang lain, kan? EQ-nya rendah nih Tae Hee ^_^ Berbanding terbalik dengan Ja Eun yang memiliki kepekaan tinggi dan bahkan dia bisa melihat Tae Hee ada masalah dengan hanya melihat wajahnya atau mendengar suaranya yang berat.
"Apa kau tidak mau menikah denganku? Kau tidak mau menikahiku? Kenapa kau berkata kalau kau tidak mau semua orang tahu kita pacaran karena takut Nenek akan meminta kita menikah? Apa maksudnya itu? Jadi kau tak punya niat menikah denganku?" lamaran yang begitu berani datang dari seorang
gadis yang lugu dan sangat polos.
Spontan Tae Hee menjawab dengan clueless, "Tentu saja aku akan menikah denganmu. Hanya saja kau masih terlalu muda. Kupikir kita harus menunggu 2-3 tahun lagi hingga kau sudah siap untuk menikah," sebuah jawaban yang membuat Ja Eun salah tingkah.
Tapi akhirnya Tae Hee mengerti dan berkata, "Apa kau sedang melamarku?" dengan tersenyum tanpa dosa. Skakmat! Tae Hee sekali lagi membuat Ja Eun salah tingkah karena pertanyaannya yang to the point..
Tapi kepolosan dan kebaikan
hatinya lah yang pada akhirnya mampu menyentuh hati semua orang hingga membuat
semua orang yang awalnya tidak menyukainya jadi berbalik menyayanginya. Way to
go Ja Eun.. Uee, I Love Your Acting!
Itulah karakter favoritku dalam "Ojakgyo Brothers". Hingga saat ini pun, "Ojakgyo Brothers" adalah satu-satunya drama keluarga berepisode panjang yang tidak bosan kutonton berulang kali. Suka banget dengan couple Joo Won dan UEE, namun sayangnya mereka tidak berjodoh di kehidupan nyata. Berharap mereka bisa bertemu kembali dalam drama.
Written By : Liana Hwie
Credit Pictures : All Pictures belong to owners.
Written By : Liana Hwie
Credit Pictures : All Pictures belong to owners.
---------000000---------
Warning :
Dilarang MENG-COPY PASTE TANPA IJIN
TERTULIS DARI PENULIS! Siapa yang berani melakukannya, aku akan menyumpahi
kalian SIAL 7 TURUNAN!
Semua artikel dan terjemahan lagu
dalam blog ini adalah murni hasil pikiranku sendiri, kalau ada yang berani
meng-copy paste tanpa menyertakan credit dan link blog ini sebagai sumber
aslinya dan kemudian mempostingnya ulang di mana pun, apalagi di Youtube, kalau
aku mengetahuinya, aku gak akan ragu untuk mengajukan "Strike" ke
channel kalian. Dan setelah 3 kali Strike, bersiaplah channel kalian menghilang
dari dunia Per-Youtube-an!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar