Still with My Favorite Couple, “Hwang Tae Hee (Joo Won) and Baek Ja Eun (Uee)” from My Favorite drama, OJAKGYO BROTHERS...At first, ONLY BECAUSE Of UEE, I watched this series but now I Fall In Love with Joo Won characters, Hwang Tae Hee and eventhough I’m 3 years late but its better too late than never, right ?? Their Love Story is really hard and make me cry when I saw them cry and laugh when I saw their sweet moment together.. They are really PERFECT TOGETHER, too bad they are both moved on now,, but thats okay, I hope they still can be friends hehehe =)
Tae Hee’s Confession really make my heart cry.. Poor Tae Hee !! He realised that He like Ja Eun in the wrong time.. First time for him to falling in love, and he got rejected by Ja Eun.. But I cannot blame Ja Eun, I understand her situation.. Ja Eun feel betrayed by the all Hwang Family, Park Bok Ja STOLE Ja Eun’s contract and kick her out.. But still, is NOT Tae Hee faults after all =( Keep Fighting Tae Hee !! Its time for you to proving your love..
Setelah mendengar pengakuan Ja Eun di Episode 26 bahwa Ja Eun jatuh cinta padanya, Tae Hee berpikir semalaman dan akhirnya dia menyadari bahwa dia juga jatuh cinta pada Ja Eun, tapi sayangnya semua sudah terlambat, Ja Eun terlanjur sakit hati dan merasa di khianati..Tapi apakah Tae Hee menyerah begitu saja ?? Of course NOT, setidaknya dia harus mencoba dulu kan ??
Hwang Tae Hee’s Love Confession is just begin :
Episode 27 masih di dominasi oleh kemarahan Ja Eun pada keluarga Hwang yang sudah mencuri Surat Kontraknya. Tae Hee yang khawatir pada Ja Eun, menunggu di depan apartment Ja Eun, dia baru saja akan menyalakan mesin mobilnya saat tiba-tiba dia melihat Ja Eun keluar dari apartment itu dan berjalan seperti orang linglung. Tae Hee spontan berjalan mengikutinya. Ja Eun tak sengaja menabrak seorang Bibi yang berjualan buah-buahan sehingga membuat semua dagangannya berserakan, tapi seolah tak sadar, bukannya berhenti dan meminta maaf, Ja Eun terus saja berjalan. Untung saja ada Tae Hee yang membereskan semua kekacauan yang dia buat.
Belum cukup di sana, Ja Eun melihat seorang pedagang yang menjual kue yang sama seperti yang pernah dia makan bersama Ajumma, teringat oleh kenangan itu, Ja Eun pun memakannya, tapi mendadak hatinya kembali mengingat pencurian surat kontrak yang dilakukan Ajumma padanya dan dia spontan membuang kembali kue itu dan pergi begitu saja tanpa membayar. Sekali lagi, Tae Hee yang harus membereskannya, dia yang meminta maaf pada penjual itu dan membayar kuenya. Tae Hee kembali mengejar Ja Eun dan melihat Ja Eun menyeberang jalan tanpa memperhatikan lampu lalu lintas, sejenak napasnya tertahan saat lampu merah sudah berubah, untung saja Ja Eun sudah menyeberang dan tidak tertabrak. Tae Hee tetap mengikutinya diam-diam dari seberang jalan tapi mendadak Ja Eun berbelok masuk ke sebuah gang kecil, spontan Tae Hee menyeberang dan langsung berlari ke gang kecil tempat terakhir kali dia melihat Ja Eun. Tapi Ja Eun sudah menghilang dari pandangan. Saat sudah putus asa mencari, tiba-tiba Ja Eun berdiri di belakangnya.
Ja Eun : “Apa kau mengikutiku, Ahjussi? Kenapa kau mengikutiku?”
Tae Hee berbalik dan melihat Ja Eun memandangnya dengan sinis.
Ja Eun : “Aku bertanya padamu kenapa kau mengikutiku?”
Tae Hee : “Apa kau sudah makan?”
Ja Eun : “Kenapa kau ingin tahu, Ahjussi? Apa kau khawatir padaku? Atau Ahjumma yang mengirimmu? Apa dia yang memintamu pergi melihat keadaanku? Apakah dia juga khawatir padaku walau hanya sedikit saja?” Ja Eun bertanya sinis.
Tae Hee : “Bukan seperti itu.”
Ja Eun : “Jika bukan seperti itu lalu seperti apa? Kenapa kau mengikutiku? Sudah kukatakan jangan datang mencariku lagi. Aku bahkan berkata walau bila kita bertemu di jalan, berpura-puralah kita tidak saling mengenal. Pergi dan jangan ikuti aku lagi!”
Ja Eun lalu pergi begitu saja. Tapi Tae Hee tak menyerah, menyadari udara sangat dingin, dia kembali mengikuti Ja Eun dan melepas mantelnya. Tae Hee mencoba memakaikannya ke tubuh Ja Eun seraya berkata “Udaranya sangat dingin”, Ja Eun menampik mantel itu tapi Tae Hee kembali memakaikannya “Pakai mantelnya. Udaranya sangat dingin”, hingga Ja Eun kesal lalu melempar mantel itu ke arahnya.
Credit : SnowPrince!S5 @Youtube
Ja
Eun : “Apa kau sedang mempermainkan aku, Ahjussi? Kenapa kau seperti
ini? Kubilang aku tak mau bertemu denganmu lagi. Melihatmu Ahjussi,
aku sama sekali tidak menyukainya. Aku tidak ingin melihatmu!”
Tapi
Tae Hee menarik tangan Ja Eun dan berteriak ”Dengarkan aku dan pakailah ini
sebelum kau pergi!”, membuat Ja Eun kaget dan menghentikan langkahnya.
Lalu
dengan nada yang lebih lembut, Tae Hee kembali berkata.
Tae Hee : “Walaupun kau tidak ingin bertemu denganku tapi
sekarang aku ingin bertemu denganmu. Aku tidak bisa melakukan apa pun karena
aku begitu khawatir pada keadaanmu. Aku ingin tahu apa kau sudah makan? Apa kau
tidur dengan nyenyak? Seperti beberapa saat yang lalu saat kau berjalan sambil
melamun. BAEK JA EUN, I THINK I LIKE YOU (Kurasa aku menyukaimu).”
Ja
Eun : “Jadi apa yang kau ingin aku lakukan? Sekarang aku tidak ingin
melihatmu, Ahjussi. Memang benar jika hatiku berdebar kencang saat aku
melihatmu, tapi sekarang tidak lagi. Apa yang kau rasakan padaku sekarang, aku
sudah tidak peduli dan aku tidak tertarik. Aku tidak menyukaimu lagi sekarang,
Ahjussi! Bagaimana bisa kau katakan itu padaku? Apa kau tahu bagaimana
kondisiku sekarang? Kau tak pernah dikhianati, benarkan? Dikhianati oleh
orang yang sangat kau sayang dan percayai dan takut menjalani kehidupan ini
sendiri, kau tak pernah merasakannya kan? Itu sebabnya kau bisa mengatakan
hal itu padaku, apa kau pikir sekarang aku mau melihatmu, Ahjussi? Jangan
mengikutiku dan jangan pernah lagi muncul di hadapanku!”
Ja
Eun berjalan meninggalkannya dan Tae Hee hanya mampu memandangnya pergi dengan
hati hancur.
Hari
berikutnya, Ja Eun baru kembali dari Supermarket dan Tae Hee sudah disana
menunggunya. Ja Eun mencoba menghiraukannya dan berjalan melewatinya tapi Tae
Hee menghadangnya. Setiap kali Tae Hee mengatakan 1 kalimat, Ja Eun berjalan
pergi jadi Tae Hee harus menghadangnya berkali-kali.
Tae Hee : “Ini karena aku tidak mengerti dan aku tidak habis
pikir juga sulit untuk kuterima, bagaimana bisa perasaanmu padaku hilang dalam
sehari? KAU BILANG KAU MENYUKAIKU... Aku sangat mengerti bila kau sangat marah.
Tentu saja kau marah dan kemarahan itu sekarang sedang mempengaruhimu. Dan kau juga tidak suka melihat siapapun
dalam keluargaku, termasuk aku dan bahkan tidak ingin terlibat apa pun lagi
dengan kami. Tapi BAGAIMANA BISA RASA SUKAMU PADAKU IKUT MENGHILANG? Perasaan
itu...”
Ja Eun berjalan pergi, mencoba tak peduli tapi Tae Hee menarik lengannya.
Ja Eun : “Lepaskan aku! Jangan sentuh aku!”
Tae Hee : “Bukanlah sesuatu yang bisa hilang dalam sehari.
Itu bukanlah perasaan yang bisa kau singkirkan dengan mudah dan itu juga bukan
perasaan yang bisa kau kendalikan atau kau buang dan tidak bisa digantikan
dengan yang lain. PERASAAN SUKA itu BUKANLAH SESUATU YANG BISA HILANG BEGITU
SAJA tidak peduli apa pun yang kau lakukan dan walau kau berusaha menyangkalnya.
Rasa suka itu tidak akan menghilang, bahkan bila kau tidak bisa memaafkan
sampai mati dan membenci orang itu bertahun-tahun, kau tetap merindukan orang
itu dan ingin bertemu dengannya. Bukankah itu yang dinamakan SUKA ?”
Ja
Eun : “Jika kau menyukai seseorang, mungkin itu yang akan kau lakukan, Ahjussi.
Tapi aku bukan orang seperti itu. Secara normal, perasaanku bisa hilang dalam
sehari. Aku mudah lelah/bosan dengan pria dan bisa bertemu dengan pria manapun
juga. Jika kau datang mencariku lagi, aku akan pindah dari Koshiwon (nama
apartmennya) tanpa seorang pun yang tahu. Bila kau tetap keras kepala seperti
ini, itu urusanmu”.
Lalu
Ja Eun berjalan pergi sekali lagi. Tae Hee hanya memandangnya pergi dengan
sedih.
NB
: Ini Baek Ja Eun pinter banget bo’ongnya. Sudah jelas-jelas dia masih suka
tapi gak mau ngaku. Ya maklumlah, dia masih marah. Tae Hee kasihan banget, pertama kali jatuh cinta langsung ditolak mentah-mentah ckckckck,, Joo Won-ah, udah loe ma gue aja gimana ?? wkwkwkwk,,*abaikan* But I Love Hwang Tae Hee Character because HE NEVER GIVE UP HIS LOVE !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar