Masih membahas
seputar serial Wuxia populer favoritku “Legend Of The Condor Heroes”. Mari
kita sambut, karakter WUXIA WANITA FAVORITKU, Huang Rong aka Oey Yong yang cerdas,
centil, jahil, lincah, periang, nakal,dan manja yang sangat berbanding terbalik
dengan Guo Jing aka Kwee Cheng yang bodoh, lugu, polos dan baik hati. Pasangan
yang sebenarnya bagai bumi dan langit, tapi mereka bisa saling melengkapi.
Huang Rong (Oey
Yong) adalah karakter PALING FAVORIT dari semua karakter wuxia yang pernah ada.
Dan Pendekar Pemanah Rajawali atau Sia Tiauw
Eng Hiong atau The Legend Of The Condor Heroes ini juga adalah yang PALING
FAVORIT dari semua kisah wuxia yang pernah ada. Kisah kepahlawanan tentang
sepasang kekasih yang memiliki kepribadian yang berbanding terbalik ini sangat
menarik untuk diikuti.
Huang Rong (Oey
Yong) merupakan salah satu tokoh fiktif dari Trilogi
Pendekar Rajawali karangan Jin Yong atau Louis Cha. Dia adalah tokoh utama wanita
dalam Trilogy Condor Heroes yang pertama, yaitu The
Legend of Condor Heroes,
tapi pada trilogy kedua “Return Of The Condor Heroes”, dia berperan sebagai tokoh
pendukung walau perannya tetap sangat penting.
Namun
pada trilogi ketiga “Heaven Sword and Dragon Sabre” alias Pedang Pembunuh
Naga, Huang Rong (Oey Yong) tidak memegang
peranan
lagi tapi tetap menjadi inti cerita tersebut, karena putri
dari Huang Rong (Oey Yong) dan Guo Jing (Kwee Cheng) yaitu Guo Xiang (Kwee
Siang) adalah pendiri Partai Gobi yang memegang peranan penting dalam seri
tersebut.
Huang Rong (Oey
Yong) yang dalam novel digambarkan memiliki paras yang sangat
cantik, sangat cerdas dan berbakat tapi sifatnya yang manja dan nakal
yang lebih senang bermain dari pada
berlatih kungfu membuat kepandaian kungfunya tidak terlalu tinggi.
Huang Rong (Oey Yong) sangat berbeda
dengan kekasihnya - Guo Jing (Kwee Cheng) yang digambarkan
lambat berpikir, bodoh dan lugu serta memiliki kepandaian
di bawah Huang Rong (Oey Yong) tapi karena semangat pantang menyerah, kegigihan dan kerja kerasnya
membuat Guo Jing (Kwee Cheng) menjadi
pendekar yang disegani karena ilmu kungfunya yang
tinggi, kebaikan hatinya, semangatnya dalam membela bangsa dan
negara serta
jiwa patriotiknya, membuatnya bahkan sempat disejajarkan
dengan lima pendekar terhebat saat itu. They are MY BEST COUPLE ON WUXIA series.
Seperti yang digambarkan dalam novel, Huang
Rong (Oey Yong) adalah seorang gadis yang cantik, cerdas, lincah, ceria, nakal,
punya banyak akal walau kadang agak liar dan sedikit manja. Kekasih Guo Jing (Kwee
Cheng) dan istrinya kelak. Putri kesayangan dari Sesat Timur, Huang Yao Shi
(Oey Yok Shu) dan kelak akan menjadi Ketua Partai Pengemis (Kaypang) ke-19.
Ibunya
meninggal tak lama setelah melahirkannya, Huang Rong yang tumbuh tanpa kasih
sayang & didikan seorang ibu, hanya dibesarkan oleh ayahnya yang aneh
di sebuah Pulau Terpencil yang bernama Pulau Bunga Persik. Kehilangan sentuhan
kasih sayang seorang ibu, membuat Huang Rong tumbuh menjadi seorang gadis yg
nakal dan manja, seenaknya dan terkadang liar.
Namun dia mewarisi kecerdasan orang tuanya, pintar, banyak akal, dan penuh tipu muslihat, membuatnya berkali-kali selalu lolos setiap kali dia dan kekasihnya menghadapi bahaya. Huang Rong juga dikenal sebagai gadis muda dengan sejuta bakat, dia jago memasak, dia menguasai ilmu hitung (matematika), ilmu perbintangan, sastra, musik, literatur, dan dia juga bisa menghapal sesuatu hanya dengan sekali lihat, kecerdasan yang sama dengan ibunya yang juga mampu menghapal kitab 9 bulan hanya dengan sekali lihat.
Sebagai seorang gadis belia berusia 16 tahun, ia sudah berkeliaran di jalanan dan meninggalkan rumahnya di Pulau Persik karena sedang 'bertengkar' dengan ayahnya. Saat itu, Huang Rong yang nakal dan manja, merasa sakit hati karena telah dimarahi oleh ayahnya, diam-diam kabur dari rumahnya.
Berkeliaran di jalanan dengan menyamar sebagai seorang pengemis
kecil yang kumal, ia banyak menjahili setiap orang yang ditemuinya. Sampai
suatu saat ia bertemu dengan pemuda lugu dan baik hati yang awalnya memang
dijahilinya namun anehnya, sang pemuda tidak pernah merasa terganggu malah
memberikan 'sesuatu' yg tidak pernah dirasakannya selama ini. Yup, pemuda itu
adalah Guo Jing (Kwee Cheng).
Melalui keluguan dan kebaikan hati sang
pemuda inilah, hatinya mulai bergetar dan menemukan cinta sejatinya pada
pandangan pertama. Guo Jing tanpa menyadari jika dia adalah seorang gadis,
bersikap sangat baik padanya sehingga membuat Huang Rong tersentuh dan jatuh
cinta pada kebaikan dan ketulusan hati Guo Jing. Lugu, baik hati dan tidak
neko-neko benar-benar membuatnya merasa nyaman.
Huang Rong-lah dengan segala akal dan kepintarannya yang selalu menolong Guo Jing saat dia mengalami bahaya, Huang Rong juga dengan rayuan manisnya dan kepandaiannya memasak telah berhasil membujuk Pengemis Tua Hong Chi Khong (Ang Cit Khong) agar mau menerima Guo Jing menjadi murid dan mengajarkan ilmu 18 Jurus Penakluk Naga pada kekasihnya itu.
Namun dia mewarisi kecerdasan orang tuanya, pintar, banyak akal, dan penuh tipu muslihat, membuatnya berkali-kali selalu lolos setiap kali dia dan kekasihnya menghadapi bahaya. Huang Rong juga dikenal sebagai gadis muda dengan sejuta bakat, dia jago memasak, dia menguasai ilmu hitung (matematika), ilmu perbintangan, sastra, musik, literatur, dan dia juga bisa menghapal sesuatu hanya dengan sekali lihat, kecerdasan yang sama dengan ibunya yang juga mampu menghapal kitab 9 bulan hanya dengan sekali lihat.
Sebagai seorang gadis belia berusia 16 tahun, ia sudah berkeliaran di jalanan dan meninggalkan rumahnya di Pulau Persik karena sedang 'bertengkar' dengan ayahnya. Saat itu, Huang Rong yang nakal dan manja, merasa sakit hati karena telah dimarahi oleh ayahnya, diam-diam kabur dari rumahnya.
Huang Rong-lah dengan segala akal dan kepintarannya yang selalu menolong Guo Jing saat dia mengalami bahaya, Huang Rong juga dengan rayuan manisnya dan kepandaiannya memasak telah berhasil membujuk Pengemis Tua Hong Chi Khong (Ang Cit Khong) agar mau menerima Guo Jing menjadi murid dan mengajarkan ilmu 18 Jurus Penakluk Naga pada kekasihnya itu.
Semua itu tak lain karena Huang Rong takut ayahnya
akan menolak Guo Jing dan tidak merestui hubungan mereka jika tahu ilmu Guo
Jing sangat rendah, bahkan dirinya di kemudian hari diangkat menjadi ketua
Kaypang ke-19 dan mewarisi ilmu yang hanya diperuntukkan bagi sang ketua yaitu 36
jurus Tongkat Pemukul Anjing.
Meski awalnya sang ayah menentang hubungannya dengan Guo Jing, namun Huang Rong tidak peduli. Baginya Guo Jing adalah sosok pemuda yang dapat memberikan cinta kasih yang tulus dan keamanan yang dibutuhkan seorang gadis seperti dirinya.
Meski awalnya sang ayah menentang hubungannya dengan Guo Jing, namun Huang Rong tidak peduli. Baginya Guo Jing adalah sosok pemuda yang dapat memberikan cinta kasih yang tulus dan keamanan yang dibutuhkan seorang gadis seperti dirinya.
Bersama-sama,
keduanya merupakan sebuah kombinasi pasangan yang sempurna dan saling mengisi
satu sama lain. Guo Jing dengan sifatnya yg sangat lugu namun setia, jujur dan baik hati dan Huang Rong dengan segala kecerdasan dan kecerdikannya
mampu membuat mereka melakukan hal-hal besar bersama-sama.
Walau kepribadian mereka sangat bertolak belakang tapi sebenarnya mereka berdua adalah pasangan yang saling melengkapi. Huang Rong memberi Guo Jing kepintaran dan Guo Jing memberi Huang Rong sebuah hati (ketulusan). Karena Guo Jing, Huang Rong yang awalnya liar dan manja berubah menjadi seseorang dengan kepribadian yang lebih baik dan dewasa.
Bersama sang kekasih, Huang Rong bertualang di dunia persilatan.Huang Rong banyak membantu Guo Jing melakukan hal-hal besar dalam hidupnya. Diantaranya adalah membantu sang kekasih membalaskan dendam atas kematian orang tuanya dan membantu Bangsa Han dari infasi dan kekejian Bangsa Chin (Jin).
Walau kepribadian mereka sangat bertolak belakang tapi sebenarnya mereka berdua adalah pasangan yang saling melengkapi. Huang Rong memberi Guo Jing kepintaran dan Guo Jing memberi Huang Rong sebuah hati (ketulusan). Karena Guo Jing, Huang Rong yang awalnya liar dan manja berubah menjadi seseorang dengan kepribadian yang lebih baik dan dewasa.
Bersama sang kekasih, Huang Rong bertualang di dunia persilatan.Huang Rong banyak membantu Guo Jing melakukan hal-hal besar dalam hidupnya. Diantaranya adalah membantu sang kekasih membalaskan dendam atas kematian orang tuanya dan membantu Bangsa Han dari infasi dan kekejian Bangsa Chin (Jin).
Di samping itu dalam banyak hal Huang Rong juga selalu
berhasil menolong Guo Jing untuk keluar dari berbagai kesulitan dengan
kecerdasan otaknya. Huang Rong juga membantu Guo Jing menyalin kembali Kitab
Perang Bu Bok (Wu Mu Yi Su) yang belakangan digunakan untuk membantu mengusir
Bangsa Jin dan bahkan Bangsa Mongol.
Namun setelah menikah dengan sang kekasih - Guo Jing (Kwee Cheng), Huang Rong (Oey Yong) mengalami banyak kesulitan menjadi seorang Ibu. Hal ini bisa dipahami karena Huang Rong (Oey Yong) tumbuh tanpa sentuhan kasih sayang seorang Ibu, jadi dia mencurahkan semua kasih sayangnya pada putri sulungnya, Guo Fu (Kwee Hu) sehingga tanpa sadar dia membuat Guo Fu tumbuh menjadi seorang gadis manja dan keras kepala sepertinya, juga bodoh seperti ayahnya.
Namun setelah menikah dengan sang kekasih - Guo Jing (Kwee Cheng), Huang Rong (Oey Yong) mengalami banyak kesulitan menjadi seorang Ibu. Hal ini bisa dipahami karena Huang Rong (Oey Yong) tumbuh tanpa sentuhan kasih sayang seorang Ibu, jadi dia mencurahkan semua kasih sayangnya pada putri sulungnya, Guo Fu (Kwee Hu) sehingga tanpa sadar dia membuat Guo Fu tumbuh menjadi seorang gadis manja dan keras kepala sepertinya, juga bodoh seperti ayahnya.
Guo Jing (Kwee Cheng) yang juga tumbuh tanpa didikan seorang
ayah, tak tahu bagaimana menjadi seorang ayah yang baik bagi putri sulungnya.
Tapi untunglah, karena putri kedua mereka yaitu Guo Xiang (Kwee Siang) terlahir dengan perpaduan sifat baik dari kedua orang tuanya, Guo Xiang bukan hanya seorang gadis yang cantik dan cerdas seperti Ibunya tapi juga sangat baik hati dan jujur seperti ayahnya.
Tapi untunglah, karena putri kedua mereka yaitu Guo Xiang (Kwee Siang) terlahir dengan perpaduan sifat baik dari kedua orang tuanya, Guo Xiang bukan hanya seorang gadis yang cantik dan cerdas seperti Ibunya tapi juga sangat baik hati dan jujur seperti ayahnya.
Sedangkan
putra semata wayang mereka, saudara kembar Guo Xiang yaitu Guo Polu (Kwee Polu)
juga mewarisi kebaikan hati ayahnya dan kepintaran ibunya. Merekalah yang kelak
diberi mandat untuk mewarisi kedua senjata pusaka yaitu Pedang Langit dan Golok
Pembunuh Naga yang masing-masing berisi kitab 9 Yin dan kitab Perang Bubok (Wu
Mu Yi Shu). Di samping itu, Guo Xiang (Kwee Siang) juga adalah pendiri Partai
Besar Gobi Pay.
===========
Diantara banyak pemeran tokoh Huang Rong (Oey Yong) dalam berbagai versi adaptasi yang pernah dibuat, hanya satu yang benar-benar menjadi favoritku yaitu versi 1994 yang diperankan oleh Athena Chu. Berperan sebagai tokoh legendaris Huang Rong (Oey Yong) di versi 1994 sempat membuat Athena Chu tertekan.
Walau terlihat kesulitan pada awalnya, tapi
akhirnya Athena Chu sukses memerankan karakter Huang Rong (Oey Yong) dengan
gayanya sendiri dan lepas dari bayang-bayang Almarhum Barbara Yung. Gayanya
yang centil dan ceria saat memerankan karakter Huang Rong (Oey Yong) mampu membuat
Athena berada di jajaran artis papan atas Hongkong saat itu dan membawanya ke
puncak popularitas. Jumlah fansnya pun melonjak drastis dan membuatnya semakin
terkenal, tak hanya di Hongkong bahkan hingga ke seluruh Asia, termasuk
Indonesia.
===========
Diantara banyak pemeran tokoh Huang Rong (Oey Yong) dalam berbagai versi adaptasi yang pernah dibuat, hanya satu yang benar-benar menjadi favoritku yaitu versi 1994 yang diperankan oleh Athena Chu. Berperan sebagai tokoh legendaris Huang Rong (Oey Yong) di versi 1994 sempat membuat Athena Chu tertekan.
Note : Foto diambil dari "Legend Of The Condor Heroes 1994".
Credit : All pictures belong to the owners.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar