Lagi pengen bernostalgia nih ceritanya hehehe =) Setelah bernostalgia bareng Dewa Pedang, Princess Cheung Phing juga kisah
Trilogi Pendekar Rajawali, kini kita kembali masa-masa kejayaan serial wuxia yang lain di televisi. Masih ingatkah kalian dengan "Pendekar Empat Alis, Pendekar Tanpa Air Mata, Tragedi di Kuil Chin Shan, Dark Tales dan Pedang Penakluk"? Jika tidak ingat, mungkin lirik lagu di bawah ini, bisa membantu
Anda mengingat kembali.
Sebelumnya...
Soundtrack Part 1 : Pendekar Rajawali, Pedang Pembunuh Naga dan Pendekar Harum.
Sebelumnya...
Soundtrack Part 1 : Pendekar Rajawali, Pedang Pembunuh Naga dan Pendekar Harum.
Ost Pendekar Empat Alis :
Tiada yang lebih
indah.
Tiada yang lebih
berarti.
Bila mimpi ini
terjadi.
Di saat kau ada
di sisi ini.
Tiada kan pernah
terasa.
Kepedihan di
dalam diri.
Apabila kau hadir
di sini,
Membawaku pergi
melayang jauh.
Tinggi mencapai
rembulan,
Jauh menembus
awan.
Angan pun terbawa
mengejar mimpiku.
Terbang menggapai
harapan.
Tiada yang dapat
mengerti.
Perasaan di dalam
hati.
Hanya diri ini
yang tahu.
Gejolak rasa
cintaku padamu.
Ost Pendekar Tanpa Air Mata :
Samudra luas
kadang mengerti.
Samudra luas
kadang pula membenci.
Pengembara
mengerti cinta dan dendamnya.
Dalam sandiwara
hidup manusia.
Tajamnya pedang
benci dan kasih.
Dendam dan cinta
tak pernah berakhir.
Namun kau miliki
kasih nan suci.
Pahit getir
datang terpendam dalam hati.
Tengok bawah
langit dan atas bumi.
Siapakah pendekar
yang sejati?
Hidupmu yang
penuh perdamaian.
Tanpa penyesalan,
pendekar tanpa air mata.
Pendekar tanpa
air mata.
Melanglang dunia
manusia.
Pendekar selalu
membawa senyum Dewa.
Bagai hembusan
angin pagi.
Ost Tragedi di Kuil Chin Shan (White Snake After Transfer) :
Dua hati ingin
bersatu.
Hidupnya penuh
harapan.
Walaupun sering
berkumpul.
Tapi mengapa
harus berpisah?
Mengharap
cinta...Oh, kan terlaksana.
Tetapi mengapa
sirna jadinya?
Cinta suci yang
kini berlalu.
Tergesa-gesa
menjadi benci.
Kehidupan ini
terus berguling.
Bagai mimpi yang
silih berganti.
Kehidupan ini
penuh ilusi.
Bagai kisah si
ular putih.
Kemarin ingin
bertemu.
Hari ini tak
dimengerti.
Mungkinkah ini
terjadi?
Walaupun di hari
tua?
Ost Dark Tales :
Malam dingin
mencekam.
Hening begitu
kelam.
Awan yang
melayang,
Pun terbawa
hembus angin.
Kadang berkumpul
semua,
Terkadang pula
pecah memudar.
Seperti cintaku
yang terasa hampa.
Tak dapatku
hindarkan,
Semua terjadi
lagi.
Malam yang
semakin larut dalam kepekatan.
Tiada bintang
lagi,
Tiada rembulan
yang bersinar.
Menambah pilunya
hati.
Semakin rindu
hati,
Ingat akan
dirimu.
Tak sadar
fajar pun telah datang menjelma.
Biarkanlah
mentari, membawa rindu ini.
Sampaikan pada
kekasih.
Ost Pedang Penakluk :
Gemuruh badai pun
terbangkan segalanya.
Terpendam rasa
kagum di hati.
Sementara di
langit,
Elang terbang
antara awan.
Amarah bilah
pedang tak tertahan.
Dengan berbekal
semangat kebenaran.
Musnahkan segala
bentuk kejahatan.
Tergenggam bilah
pedang yang siap membelah,
Laksana ksatria.
Hadapi walau
badai pasir melanda.
Cintaku takkan
beku selamanya, selamanya.
Bersambung...
Selanjutnya =>
Soundtrack Part 5 : Misteri Perkawinan dan Setulus Cinta
Soundtrack Part 6 : Belenggu Pintu China dan Putri Sin Ye.
Soundtrack Part 7 : Giok Di Tengah Salju.
Soundtrack Part 8 : Putri Bunga Persik dan Selembut Kasih.
Selanjutnya =>
Soundtrack Part 5 : Misteri Perkawinan dan Setulus Cinta
Soundtrack Part 6 : Belenggu Pintu China dan Putri Sin Ye.
Soundtrack Part 7 : Giok Di Tengah Salju.
Soundtrack Part 8 : Putri Bunga Persik dan Selembut Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar