Minggu, 08 Februari 2015

(Part 4) Soundtrack 1990-an : Pendekar Empat Alis, Pendekar Tanpa Air mata, Tragedi Dikuil Chin Shan, Dark Tales, Pedang Penakluk

Lagi pengen bernostalgia nih ceritanya hehehe =) Setelah bernostalgia bareng Dewa Pedang, Princess Cheung Phing juga kisah Trilogi Pendekar Rajawali, kini kita kembali masa-masa kejayaan serial wuxia yang lain di televisi. Masih ingatkah kalian dengan "Pendekar Empat Alis, Pendekar Tanpa Air Mata, Tragedi di Kuil Chin Shan, Dark Tales dan Pedang Penakluk"? Jika tidak ingat, mungkin lirik lagu di bawah ini, bisa membantu Anda mengingat kembali.

Sebelumnya...
Soundtrack Part 1 : Pendekar Rajawali, Pedang Pembunuh Naga dan Pendekar Harum.

Dark Tales


Tragedi di Kuil Chin Shan (White Snake After Transfer)

Ost Pendekar Empat Alis :

Tiada yang lebih indah.
Tiada yang lebih berarti.
Bila mimpi ini terjadi.
Di saat kau ada di sisi ini.
Tiada kan pernah terasa.
Kepedihan di dalam diri.
Apabila kau hadir di sini,
Membawaku pergi melayang jauh.
Tinggi mencapai rembulan,
Jauh menembus awan.
Angan pun terbawa mengejar mimpiku.
Terbang menggapai harapan.
Tiada yang dapat mengerti.
Perasaan di dalam hati.
Hanya diri ini yang tahu.
Gejolak rasa cintaku padamu.

Ost Pendekar Tanpa Air Mata :

Samudra luas kadang mengerti.
Samudra luas kadang pula membenci.
Pengembara mengerti cinta dan dendamnya.
Dalam sandiwara hidup manusia.
Tajamnya pedang benci dan kasih.
Dendam dan cinta tak pernah berakhir.
Namun kau miliki kasih nan suci.
Pahit getir datang terpendam dalam hati.
Tengok bawah langit dan atas bumi.
Siapakah pendekar yang sejati?
Hidupmu yang penuh perdamaian.
Tanpa penyesalan, pendekar tanpa air mata.
Pendekar tanpa air mata.
Melanglang dunia manusia.
Pendekar selalu membawa senyum Dewa.
Bagai hembusan angin pagi.

Ost Tragedi di Kuil Chin Shan (White Snake After Transfer) :

Dua hati ingin bersatu.
Hidupnya penuh harapan.
Walaupun sering berkumpul.
Tapi mengapa harus berpisah?
Mengharap cinta...Oh, kan terlaksana.
Tetapi mengapa sirna jadinya?
Cinta suci yang kini berlalu.
Tergesa-gesa menjadi benci.
Kehidupan ini terus berguling.
Bagai mimpi yang silih berganti.
Kehidupan ini penuh ilusi.
Bagai kisah si ular putih.
Kemarin ingin bertemu.
Hari ini tak dimengerti.
Mungkinkah ini terjadi?
Walaupun di hari tua?

Ost Dark Tales :

Malam dingin mencekam.
Hening begitu kelam.
Awan yang melayang,
Pun terbawa hembus angin.
Kadang berkumpul semua,
Terkadang pula pecah memudar.
Seperti cintaku yang terasa hampa.
Tak dapatku hindarkan,
Semua terjadi lagi.
Malam yang semakin larut dalam kepekatan.
Tiada bintang lagi,
Tiada rembulan yang bersinar.
Menambah pilunya hati.
Semakin rindu hati,
Ingat akan dirimu.
Tak sadar fajar pun telah datang menjelma.
Biarkanlah mentari, membawa rindu ini.
Sampaikan pada kekasih.

Ost Pedang Penakluk :

Gemuruh badai pun terbangkan segalanya.
Terpendam rasa kagum di hati.
Sementara di langit,
Elang terbang antara awan.
Amarah bilah pedang tak tertahan.
Dengan berbekal semangat kebenaran.
Musnahkan segala bentuk kejahatan.
Tergenggam bilah pedang yang siap membelah,
Laksana ksatria.
Hadapi walau badai pasir melanda.
Cintaku takkan beku selamanya, selamanya.

Bersambung...

Selanjutnya =>
Soundtrack Part 5 : Misteri Perkawinan dan Setulus Cinta
Soundtrack Part 6 : Belenggu Pintu China dan Putri Sin Ye.
Soundtrack Part 7 : Giok Di Tengah Salju.
Soundtrack Part 8 : Putri Bunga Persik dan Selembut Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.