“The Legend Of The Condor Heroes” atau lebih dikenal dengan nama “Pendekar Pemanah Rajawali”, tak ada habisnya jika kita membicarakan tentang Wuxia yang satu ini. Novel Jin Yong yang PALING POPULER dan merupakan bagian pertama dari Trilogy Condor Heroes ini masih sangat digemari hingga detik ini dan telah diremake berulang kali.
Mari kita sambut, karakter wuxia FAVORIT penulis, Guo Jing (Kwee Cheng) yang lugu, polos, jujur, setia dan baik hati yang sangat berbanding terbalik dengan istrinya – Huang Rong (Oey Yong) yang cerdas, centil, jahil, lincah, periang, nakal,dan manja. Pasangan yang sebenarnya bagai bumi dan langit, tapi mereka bisa saling melengkapi hehehe =) Bagi yang tidak tahu siapa itu Guo Jing, tak ada salahnya ikut menyimak...
Guo Jing (Kwee
Cheng) merupakan salah satu tokoh fiktif dari Trilogi Pendekar
Rajawali karangan Chin Young atau Louis Cha. Dia adalah tokoh utama pria
dalam Trilogy Condor Heroes yang pertama, yaitu "The Legend
Of Condor Heroes",
tapi pada trilogy kedua “Return Of The Condor Heroes”, dia berperan sebagai tokoh
pendukung walau perannya tetap sangat penting.
Namun pada trilogi ketiga “Heaven Sword and Dragon Sabre” alias Pedang Pembunuh Naga, Guo Jing (Kwee Cheng) tidak memegang peranan lagi tapi tetap menjadi inti cerita tersebut, karena putri dari Huang Rong (Oey Yong) dan Guo Jing (Kwee Cheng) yaitu Guo Xiang (Kwee Siang) adalah pendiri Partai Gobi yang memegang peranan penting dalam seri tersebut.
Namun pada trilogi ketiga “Heaven Sword and Dragon Sabre” alias Pedang Pembunuh Naga, Guo Jing (Kwee Cheng) tidak memegang peranan lagi tapi tetap menjadi inti cerita tersebut, karena putri dari Huang Rong (Oey Yong) dan Guo Jing (Kwee Cheng) yaitu Guo Xiang (Kwee Siang) adalah pendiri Partai Gobi yang memegang peranan penting dalam seri tersebut.
Julian Cheung as Guo Jing 1994
William Yang as Guo Jing 2017
Guo Jing (Kwee Cheng) adalah karakter PALING FAVORITKU dari semua karakter wuxia yang pernah ada.
Dan
"Pendekar Pemanah Rajawali" atau Sin Tiauw Eng Hiong atau "The Legend Of The Condor Heroes" ini juga adalah yang PALING FAVORIT
dari
semua kisah wuxia yang pernah ada.
Julian Cheung as Guo Jing 1994
William Yang as Guo Jing 2017
Sejak ayahnya meninggal karena dibunuh oleh Thuan Thian Thek atas suruhan Pangeran ke-6 Chin, Wan Yeng Hong Lieh, Guo Jing yang tumbuh besar di padang gurun Mongolia bersama ibunya, sejak kecil bercita-cita untuk membalaskan dendam ayahnya.
Dia awalnya adalah murid dari 7 Pendekar Aneh dari Jiang Nan (di mana salah satunya harus tewas saat Guo Jing masih kecil karena dibunuh oleh Mei Chao Feng), tapi kemudian dalam petualangannya di China Daratan bersama kekasih dan calon istrinya (Huang Rong), Guo Jing mendapat pelajaran ilmu dari beberapa Guru yang lain, seperti Pengemis Utara Hong Chi Khong, Bocah Tua Nakal Chiu Phek Thong (yang walaupun tak pernah menyebut dirinya Guru Guo Jing tapi dia yang mengajari Guo Jing ilmu 9 Yin), Raja Selatan Biksu Yi Deng yang mengajari ilmu Jari Matahari dan bahkan setelah menikah dengan Huang Rong, dia juga mempelajari Ilmu Pulau Persik dari Mertuanya, Huang Yao Shi si Sesat Timur.
William Yang dan Li Yi Tong sebagai Guo Jing dan Huang Rong 2017
Julian Cheung dan Athena Chu sebagai Guo Jing dan Huang Rong 1994
Guo Jing remaja memulai petualangannya di China Daratan bersama ke-6 gurunya yang pada nantinya akan membawanya bertemu dengan kekasih dan cinta dalam hidupnya sekaligus istrinya kelak, Huang Rong. Petualangan demi petualangan mereka lalui bersama hingga akhirnya semua petualangan itu menjadikan Guo Jing dari seorang pemuda tak dikenal menjadi seorang Pahlawan Besar China.
Julian Cheung dan Athena Chu sebagai Guo Jing dan Huang Rong 1994
William Yang dan Li Yi Tong sebagai Guo Jing dan Huang Rong 2017
Karena sikap kepahlawanannya dan jiwa patriotiknya yang rela mati-matian menjaga Kota Xiang Yang dari serbuan Bangsa
Mongolia, Guo Jing (Kwee Cheng) dianugerahi gelar sebagai "Pendekar Utara (Bei Xia)". Guo Jing (Kwee Cheng) menggantikan
posisi gurunya si Pengemis Utara Hong Chi Khong dalam jajaran 5 Tokoh Besar dunia
persilatan.
Bagi Guo Jing (Kwee Cheng) tidak ada yang
lebih penting daripada membela negaranya bahkan dengan taruhan nyawa sekalipun.
Guo Jing (Kwee Cheng) adalah seseorang yang memegang teguh kebenaran dan
nilai-nilai leluhur yang berlaku saat itu. Sebagai seorang pendekar besar, Guo
Jing (Kwee Cheng) memiliki sejumlah ilmu andalan yang dia pelajari sejak masih
kanak-kanak.
Dimulai dengan ilmu yang dia pelajari dari 7 Pendekar Aneh dari Jiang
Nan (Jiang Nan Chi Kuai) dan dilanjutkan dengan ilmu pernafasan dan tenaga dalam
Aliran Chuan Chin (Chuan Chen) dari Pendeta Ma Yu. Guo Jing (Kwee Cheng) juga
sempat mempelajari gulat Mongolia & ilmu memanah dari Guru Jebe.
William Yang as Guo Jing 2017
Julian Cheung as Guo Jing 1994
Ilmu
andalan Guo Jing (Kwee Cheng) yaitu 18 Jurus Penakluk Naga, dia dapatkan langsung
dari Pengemis Utara, Hong Chi Khong (Ang Cit Khong). Selain itu Ilmu 9 Bulan juga
berhasil dia pelajari tanpa sengaja melalui saudara angkatnya Chiu Phek Thong (Zhou
Botong). Melalui Chiu Phek Thong (Zhou Botong) juga dia mendapatkan Ilmu Tangan
Kanan Melawan Tangan Kiri & Pukulan Kosong.
18 Jurus Penakluk Naga milik Guo Jing-nya William Yang
Julian Cheung as Guo Jing 1994
Namun setelah menikah dengan sang kekasih – Huang Rong (Oey Yong), Guo Jing (Kwee Cheng) mengalami banyak kesulitan menjadi seorang Ayah. Hal ini bisa dipahami karena Guo Jing (Kwee Cheng) yang juga tumbuh tanpa didikan seorang ayah, tak tahu bagaimana menjadi seorang ayah yang baik bagi putri sulungnya.
Istrinya, Huang Rong (Oey Yong) juga tumbuh tanpa sentuhan kasih sayang seorang Ibu, jadi dia mencurahkan semua kasih sayangnya pada putri sulungnya, Guo Fu (Kwee Hu) sehingga tanpa sadar dia membuat Guo Fu tumbuh menjadi seorang gadis manja dan keras kepala sepertinya, juga bodoh seperti ayahnya.
William Yang dan Li Yi Tong sebagai Guo Jing dan Huang Rong 2017
Tapi untunglah, karena putri kedua mereka yaitu Guo Xiang (Kwee Siang) terlahir dengan perpaduan sifat baik dari kedua orang tuanya, Guo Xiang bukan hanya seorang gadis yang cantik dan cerdas seperti Ibunya tapi juga sangat baik hati dan jujur seperti ayahnya.
Sedangkan putra semata wayang mereka, saudara kembar Guo Xiang yaitu Guo Polu (Kwee Polu) juga mewarisi kebaikan hati ayahnya dan kepintaran ibunya. Merekalah yang kelak diberi mandat untuk mewarisi kedua senjata pusaka yaitu Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga yang masing-masing berisi kitab 9 Yin dan kitab Perang Bubok (Wu Mu Yi Shu) serta 18 Jurus Penakluk Naga. Disamping itu, Guo Xiang (Kwee Siang) juga adalah pendiri Partai Besar Gobi Pay (Emei Sect).
Blogger Opinion :
Sebenarnya ini adalah SALAH sang penulis, Jin Yong (Louis Cha) yang dengan sengaja membuat image Guo Jing dan Huang Rong menjadi “buruk” demi agar membuat Xiao Lung Ni tampak seperti Malaikat. Bila Jin Yong bisa menciptakan karakter anak yang baik dan pintar seperti Guo Xiang (Kwee Siang), kenapa harus membuat karakter Guo Fu (Kwee Hu) tampak begitu buruk hanya demi mengangkat image Yang Guo (Yoko) dan Xiao Lung Ni agar tampak sempurna? Itu sebabnya sebagai Fans LOCH, aku pribadi TIDAK PERNAH MENYUKAI kisah Yoko dan Xiao Lung Ni karena sang penulis telah dengan sengaja menghancurkan image dua karakter favoritku yaitu Guo Jing dan Huang Rong.
“Penghancuran” karakter ini sukses membuat image Huang Rong menjadi dibenci oleh fansnya Yoko dan Xiao Lung Ni, oleh mereka yang lebih dulu menonton ROCH tanpa menonton LOCH lebih dulu. Sungguh sangat tak adil bila seorang penulis novel rela menghancurkan image karakter yang mereka ciptakan sendiri, yang awalnya tampak baik di novel pertama, mendadak menjadi buruk di novel kedua demi mengangkat image tokoh utama di novel kedua tersebut. Aku yang juga merupakan penulis novel sangat menyayangkan hal ini.
Julian Cheung as Guo Jing 1994
Di antara banyak pemeran tokoh Guo Jing (Kwee Cheng)
dalam berbagai versi adaptasi yang pernah dibuat, hanya dua yang benar-benar
menjadi favoritku yaitu versi 1994 yang diperankan oleh Julian Cheung
dan versi terbaru 2017 yang diperankan oleh William Yang Xuwen.
Berperan sebagai tokoh legendaris Guo Jing (Kwee Ceng) di versi 1994 sempat membuat Julian Cheung tertekan. Ia takut tidak bisa membawakan peran tersebut dengan baik seperti Felix Wong pendahulunya di versi 1983. Beruntung kerja keras Julian Cheung di serial ini membuatnya bisa membawakan peran Guo Jing dengan cukup baik.
Hal
yang sama juga terjadi pada William Yang, mengingat statusnya sebagai aktor
pendatang baru yang belum memiliki banyak pengalaman akting dan gaya rambutnya
yang diponi manis yang kerapkali dijadikan senjata untuk menyerangnya karena
menurut sebagian penggemar wuxia, gaya rambut poninya tidak cocok untuk gaya rambut seorang Pendekar
Besar seperti Guo Jing.
Namun
untunglah, William Yang mampu menepis semua kritikan tersebut dan membuktikan
bahwa peran legendaris Guo Jing memang pantas untuknya. William mampu membawa
keluar aura polos, lugu, naif, baik hati, jujur, memegang teguh prinsip namun
juga cute, romantis dan sedikit posesif bila itu menyangkut kekasih hatinya,
Huang Rong.
Sebuah karakter yang berbeda dari para pendahulunya. William mampu
menciptakan Guo Jing versinya sendiri yang berbeda dari Guo Jing yang pernah
ada. Ingin melihat Guo Jing yang tak hanya baik hati, lugu, polos dan jujur
namun juga cute dan romantis? William Yang hadir memberikan itu semua.
Gaya rambut William yang diponi manis pun berubah di episode-episode terakhir menjadi gaya rambut wuxia klasik dengan rambut panjang dikuncir tengah, sama seperti Julian Cheung 1994. Setidaknya selain aktingnya yang patut diacungi jempol, gaya rambut yang dulu dijadikan senjata untuk menyerangnya pun telah hilang, kini tak ada lagi tudingan negatif yang mampu diarahkan padanya.
After 5 minutes you meet William’s
Guo Jing, you will fall in love with him, like me hehehe =) he is handsome,
amazing and like the best friend you always wanted. William makes the PERFECT
GUO JING (KWEE CHENG). Personally to me, he is very handsome. I guess I’m still
stuck on William Yang as Jing Gege hehehe =)
Written by : Liliana Tan.
Credit Pict : All Pictures belongs to owners.
Note: Dilarang Mengcopy paste artikel tanpa ijin tertulis dari penulis! Repost Article with Full Credit!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar