Jumat, 01 Januari 2016

Boyband Favorit Dari Masa Ke Masa

Happy New Year Everyone...The first day in 2016. Hhhmm, another years have passed. Time really flies fast. Andaikan bisa, aku ingin kembali ke masa lalu. Why? Karena mayoritas boyband favoritku dalam daftar di bawah ini, yang baru aku tahu dan aku kenal, bahkan aku baru menyukai mereka setelah beberapa diantaranya bahkan sudah tidak aktif lagi sebagai grup, dikarenakan kontraknya sudah berakhir alias Bubar >_<


The real definition of "Cinta Yang Terlambat". Karena saat mereka sudah bubar, kontrak sudah berakhir, barulah aku tahu ada boyband bernama A yang lagu-lagunya sangat enak didengar telinga, personilnya juga ganteng-ganteng, namun sayangnya kurang dikenal publik T.T Begitu baru mulai ngefans, eh ternyata mereka sudah bubar. Saat mereka masih aktif, aku justru gak kenal. Di situlah sedihnya >_< Di situlah aku ingin mengulang waktu, agar aku bisa mendukung mereka saat mereka masih aktif dan belum bubar.



Ya mau gimana lagi jika aku mengenal mereka semuanya berawal dari drama dan drama mereka tersebut baru ditayangkan di Indonesia setelah bertahun-tahun kemudian alias telat >_< Di era 2000-an awal, belum ada aplikasi nonton drama ya, say. Gak ada netflix, telegram, drakor.id dan lain-lain. Jadi kalau hanya menunggu dari TV doang, sudah tentu ngefansnya telat. Tayangnya telat jadi ngefansnya juga telat >_<  


Sadly, no one can go back to the past, right? Sadly but truth, I miss My Youth T.T Berhubung aku gak bisa kembali ke masa lalu jadi mengenang melalui lagu aja ^^ Berikut ini adalah daftar Boyband Favoritku dari Masa ke Masa. Mereka datang dan pergi menemani masa remajaku, dan ada juga yang datang kembali saat ini setelah bertahun-tahun aku melupakan mereka. Bagi yang merasa seumuran denganku, pasti sudah sangat mengenal dengan baik nama-nama Boyband di bawah ini. Siapa sajakah mereka? Mari kita simak di bawah ini...


Diurutkan mulai dari tahun aku mengidolakan mereka :
1. F4 (2000 - 2002)
F4 adalah boyband Taiwan favorite pertamaku, karena sebelumnya aku mengidolakan boyband dari barat yaitu Westlife dan Backstreet Boys. I love them because of "Meteor Garden 1"



F4 debut di tahun 2000 saat serial populer "Meteor Garden 1" booming dan meraih rating tinggi di mana-mana. F4 yang terdiri dari : Jerry Yen (Tao Ming Tze), Vic Zhou (Hua Che Lei), Ken Zhu (Sie Mens), dan Vanness Wu (Mei Chuo) memang memberikan warna tersendiri bagi dunia hiburan Taiwan. F4 bisa dibilang sebagai simbol kebangkitan Taiwan Drama dan Taiwan Musik. 



Ketiga personil F4, kecuali Jerry Yen adalah para artis pendatang baru yang mendapatkan keberuntungan terpilih untuk membintangi serial sukses tersebut, ditambah dengan wajah mereka yang enak dipandang mata alias “Flower Boys”, tentu mudah saja bagi para personil F4 mendapat tempat di hati para penggemar. Siapa coba yang gak suka liat cowok cakep, iya gak?



F4 adalah boyband yang terbilang cukup sukses mendapat tempat di dunia musik Taiwan karena faktor “Aji Mumpung”. Kenapa aku bilang “Aji Mumpung”? Karena semua personil F4 bukan sengaja didebutkan sebagai seorang penyanyi atau Boyband.



Mereka tak bisa nge-dance juga memiliki kemampuan vokal yang biasa-biasa saja. Kecuali mungkin Vanness Wu yang terlihat masih memiliki bakat di bidang musik. Diantara semua personil F4 HANYA Vanness Wu-lah yang memiliki kemampuan vokal dan dance di atas rata-rata. Sementara member lainnya, mereka hanya ketiban untung karena suksesnya serial "Meteor Garden" tentu juga berimbas baik pada semua artis yang memerankannya.



Jika kalian penggemar Boyband tentu bisa melihat dengan jelas bahwa F4 sangat tak sebanding dengan para boyband pada umumnya yang sangat energik, jago ngedance, ngerap dan memiliki kemampuan vokal diatas rata-rata. Bahkan saat konser pun, mereka hanya duduk manis di kursi sambil angguk-anggukin kepala doang, yang sejujurnya bagiku, benar-benar sangat monoton jika dibandingkan dengan boyband Korea yang memang full atraksi seperti ngedance (sudah pasti) dan bahkan ada yang martial arts juga seperti GOT7. 


Itu sangat wajar sebenarnya, mengingat F4 faktanya memang menjadi artis dan terkenal hanya karena faktor "LUCK" alias "Aji Mumpung" dan BUKAN BAKAT. Tapi walau begitu, F4 telah sangat berjasa atas bangkitnya Industri Musik dan drama Taiwan di era 2000-an. Tanpa Meteor Garden, mungkin dunia takkan mengenal para artis Taiwan. 

Lagu-lagu populer dari F4 adalah : Liu Xing Yu (Meteor Rain), Cuei Pu Neng Se Chi Ni (Cannot Lose You), Yen Huo Te Chi Chie (Seasons Of Fireworks), Cannot Help Falling In Love, dll.


2. Energy (2002 - 2004 and 2015 - Juni 2016)
Di tahun 2002, karena imbas dari "Meteor Garden 2" yang mengecewakan, spontan membuatku berpaling dari F4. Walau mungkin aku masih ngefans dengan Vic Zhou, tapi secara grup, F4 sudah tergantikan oleh Energy. Walau konsep Energy sangat berbeda dengan F4, tapi justru karena itulah aku merasa Energy memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh para Boyband Taiwan pada umumnya, khususnya F4.

 

Sesuai dengan nama mereka, Energy adalah Boyband yang Energik. Mereka bahkan pernah dinobatkan sebagai “Best Dance Group” di tahun 2002 silam, karena masing-masing personilnya memiliki kemampuan tari dan gerakan break dance yang luar biasa.


Jika F4 tampil dengan image “Flower Boys”-nya yang hanya mengandalkan wajah tampan para personilnya, Energy justru menampilkan image “Pemuda Pemberontak”. Jika F4 terkenal karena "Meteor Garden" yang booming di mana-mana, Energy murni mendapatkan ketenaran mereka dari musik. 

Tampilan luar mereka bahkan lebih cenderung tak rapi dan acak-acakan, benar-benar menunjukkan kesan “pemuda pemberontak”. Tak ada image “Flowers Boys” yang selalu tampak rapi dan menebar senyum di sana-sini, yang ada malah tampang “garang” para personilnya, walau TORO sebagai "Face Of The Group" masih terlihat cute dan imut dengan model rambut “Dragon Ball”-nya.



Aliran musik yang dianut Energy pun cenderung “keras” dan bertempo cepat (up beat), sangat berbeda dengan F4 yang cenderung lembut mendayu-dayu dengan nada yang aman-aman saja. Lagu-lagu Energy cenderung bisa membuat orang bergoyang. Energy muncul dengan aliran musik Hip Hop, metal dan kadang sedikit nge-rock. Bahkan Energy disebut sebagai “Pelopor Hip Hop di Asia”

Dari rata-rata 10-14 lagu dalam setiap Album Energy, mereka hanya memiliki sekitar 3-4 lagu ballad, sedangkan sisanya berirama “keras” dan bertempo cepat (up beat).



"Fang Shou (Let Go), Knock Out (Capturing Evli), Ramen Song, You Better Not Come Home, Wu Xie Khe Ji" adalah beberapa contoh lagu-lagu Energy yang memiliki irama musik yang sedikit “keras” dan lebih cenderung ke barat-baratan. Kadang irama musik Energy mirip dengan Limbizkit dan Linkin Park. 

Bagi yang tahu Linkin Park pasti paham maksudku. Dance juga adalah bakat utama yang ditonjolkan oleh kelima personil Energy : Niu Nai (Leader), TORO (Lead Rapper dan Face Of The Group), Ah Di dan Shu Wei (Main Vocal) serta Kun Da.


Tapi walau mayoritas musik Energy cenderung “keras”, mereka juga memiliki lagu dengan irama musik ballad yang lembut yang enak didengar telinga, sebut saja : “Tuo Ai Wo Yi Thien (Try To Love Me One More Day), Mo Nien Mo Yue Mo Yi Thien (One Day, One Month, One Years), Thi Er Che Ai Shang Ni (Loving You For The Second Time), 7 Days, Everything In My Heart, Missing You, Yung Yen Pu Suo Cai Cien (Never Say Goodbye), Che Yu Wo (Only Me), More Than Words” adalah beberapa contoh lagu Energy dengan irama Pop yang lembut.


Sayangnya Energy harus mengalami perpecahan saat TORO memilih meninggalkan grup di bulan Juli 2003. Begitu TORO pergi, popularitas Energy langsung merosot drastis. TORO sebagai "Face Of The Group", Lead Rapper, dan juga pencipta lagu untuk hampir semua lagu-lagu Energy memiliki peran yang sangat besar dalam Grup, kepergian TORO tentu membawa dampak yang kurang menguntungkan bagi semua personil Energy. 


Dan setelah kepergian TORO, aku berpaling pada 183 Club, apalagi setelah dibuat jatuh hati pada peran Ming Tao sebagai Shan Jun Hao dan Tang Oh dalam drama Taiwan berating tinggi yang berhasil memecahkan rekor "Meteor Garden" yaitu "The Prince Who Turns Into A Frog 2005", ditambah lagi dengan soundtracknya yang easy listening dan memang sesuai dengan seleraku. So sorry, Energy. I have to leave you because No TORO, No Energy.


3. 183 Club (2005 - 2009 dan 2023 - 2024)
Setelah TORO pergi meninggalkan Energy, otomatis perlahan tapi pasti, posisi Energy mulai terganti. Walau TORO masih nyantol di hati, tapi secara grup, Energy sudah tak seperti dulu lagi. Apalagi saat TORO bergabung dengan J-Star, otomatis perhatianku tertuju pada Agensi baru tempat TORO bernaung saat itu. 



Adalah 183 Club, yang membuatku berpaling dari Energy, apalagi setelah “The Prince Who Turns Into A Frog” sukses menawan hati. Ditambah lagi setelah TORO “ditendang keluar” dan “dicekal” serta “dibekukan” oleh J-Star karena skandal asmara dan menghilang selama beberapa saat dari dunia hiburan Taiwan, spontan Ming Tao dan 183 Club hadir mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh TORO.


183 Club adalah “adik seperguruan” dari 5566. 183 Club, 5566 dan TORO berada di bawah agensi yang sama yaitu Jungiery Star aka J-Star. 183 Club dikenal publik karena serial “The Prince Who Turns Into A Frog” yang dibintangi oleh Ming Tao dan Joe Chen sukses meraih rating tinggi dan bahkan BERHASIL MEMECAHKAN REKOR METEOR GARDEN.


Serial produksi SETTV ini dibintangi oleh semua personil 183 Club, mulai dari : Ming Tao (sebagai Shan Jun Hao/Tang Oh, sang aktor utama), Sam Wang (sebagai Xu Zhi Qian, second male lead), Ehlo Huang (sebagai Li Da Wei, asisten Shan Jun Hao), Jacky Chu (sebagai Michael, pria yang ditaksir Ye Tian Yu) dan Johnny Yen (sebagai cameo yang muncul di episode 17-20). 


Alur cerita yang menarik, seru, tidak bertele-tele, serta memiliki paduan sempurna antara komedi dan tragedi adalah daya tarik serial ini, namun lagu-lagu soundtrack dalam serial ini yang sangat easy listening ditambah dengan chemistry sempurna antara Ming Tao dan Joe Chen juga merupakan salah satu faktor kesuksesan 183 Club dan serial ini.


Selain itu, serial “The Magician Of Love” juga sukses mendapat rating yang tak kalah tinggi. Sekali lagi semua personil 183 Club, kecuali Johnny Yen turut ambil bagian dalam serial ini. Dan tak hanya itu, album Original Soundtrack "The Magician Of Love" pun terpilih sebagai "Best Soundtrack Of The Years" di tahun 2006 silam. 


Harus diakui walau dari segi alur cerita, "The Prince Who Turns Into A Frog" jauh lebih bagus dan seru, namun Ost "The Magician Of Love" memang sama bagusnya dengan Ost "The Prince Who Turns Into A Frog" dan sama-sama enak didengar oleh telinga. Walau secara jujur, Ost "The Prince Who Turns Into A Frog" lebih memorable bagiku.


Lagu-lagu Hits 183 Club diantaranya adalah :
A. Ost "The Prince Who Turns Into A Frog" seperti :
"Mi Huen Chi (Enticing Trick), Chen Ai (True Love), Magical Smile, Phi Sang Yen Mo Nian San Pien (Call My Name)".

B. Ost "The Magician Of Love" seperti :
"Thien Mi Ye Ting, Kan Ching Sien, Wan Mei Ching Ren, Magic Room, Bomba Bomba".

C. Ost "Angel Lover" seperti :
"Yi Wang (Memories Left Behind), Fa Sien Chen Ai, Chung Tou (Make A New Start), Pu Hou Huei Te Cie Ting".

Kemudian ada juga "Yi Pha San (One Umbrella), Wei Ni Cheng Yu Chien Se Cie (Conquer The Whole World), Cai Yi Pien (Once Again), Ni Yung Yen Se Cuei Mei (You Are The Most Beautiful), yang adalah beberapa contoh lagu yang sempat booming di tahun 2005-2008.


Walau 183 Club bisa dibilang tak bisa ngerap, karena lagu-lagu mereka gak ada yang ngerap kayak 5566 dan Energy, dan cenderung lebih “lembut” alias balladnya lebih banyak, tapi 183 Club juga bisa ngedance seperti 5566. 


Namun setelah sang Vokalis Utama, Jacky Chu ditendang keluar karena kebiasaannya yang suka clubbing dan party night, 183 Club bisa dikatakan “hancur lebur”. Karena memang vokal Jacky-lah yang lebih unggul dibanding semuanya, tanpa Jacky, 183 Club seolah kehilangan jiwa. 183 Club memang bisa ngedance dan akting, tapi kemampuan vokal yang lain memang tidak sebagus Jacky. 


Ehlo Huang sebagai vokalis kedua memang memiliki kualitas suara dan kemampuan suara di atas rata-rata tapi tetap saja, dia tak sanggup bila harus mengcover semua vokal Jacky. Dan akhirnya 183 Club resmi bubar di tahun 2010 setelah Ming Tao, Sam Wang dan Johnny Yen memilih keluar dari Jungiery Star aka J-Star.


Update : 4 Oktober 2024
Kembali ngefans dengan 183 Club setelah menonton ulang "The Pince Who Turns Into A Frog 2005". Shan Jun Hao sekali lagi membiusku dan membuatku kembali merindukan masa mudaku. If I could I would, turn back the time T_T Dan aku baru tahu kalau serial ini telah diremake berkali-kali oleh China Mainland dan juga Thailand, tapi bagiku, tidak ada yang bisa mengalahkan Ming Tao! He is the BEST SHAN JUN HAO ever. No one can beat him!

Ming Tao as Shan Jun Hao dalam "The Prince Who Turns Into A Frog" :





Aura bos dan Tuan muda sombong benar-benar sangat terasa lalu saat berakting sebagai Tang Oh yang polos dan ramah pun, Ming Tao terlihat cute dan menggemaskan. Dia sangat sempurna membawakan kedua peran yang berbanding terbalik tersebut, seolah Ming Tao tidak sedang berakting dan seolah-olah peran itu memang dibuat khusus untuknya.

Ming Tao as Tang Oh dalam "The Prince Who Turns Into A Frog" :





4. SS501 (2010 - 2013)
Definisi "Cinta Yang Terlambat". Aku baru suka SS501 di saat kontrak mereka dengan DSP Entertainment sudah berakhir T_T Yah apa boleh buat? Karena aku baru tahu tentang boyband Korea yang satu ini setelah ngefans dengan Leader SS501, Kim Hyun Joong setelah melihat perannya sebagai Baek Seung Jo di drama "Playful Kiss".


SS501 adalah boyband pertama dari Korea yang sempat menawan hatiku. SS501 yang beranggotakan : Kim Hyun Joong (Leader), Heo Young Saeng, Kim Kyu Jong (Center), Kim Hyung Jun dan Park Jung Min ini mulai menarik hatiku saat 183 Club tak lagi aktif sejak sang vokalis utama – Jacky Chu “ditendang keluar”


Berawal dari Kim Hyun Joong, aku pun menjadi terpesona dengan ketampanan para personil SS501 setelah melihat MV “Dejavu” dan “A Song Calling For You”, aku sama sekali tak menyangka jika karakter favoritku yaitu Yoon Ji Hoo (Hanazawa Rui/Hua Che Lei) dalam "Boys Before Flowers" (Meteor Garden versi Korea) diperankan oleh Kim Hyun Joong, Leader SS501. 


Karena gak suka Geum Jan Di (yang di mataku gak hanya jelek tapi aktingnya juga lebay, gak ada kesan "rumput liarnya" sama sekali, jauh sama aktingnya Barbie Hsu) jadi nonton pun modal skip (karena hanya ingin membandingkan semata), so harap maklum kalau gak nyadar jika saat itu Yoon Ji Hoo diperankan oleh Kim Hyun Joong.


Sejak jaman "Meteor Garden", memang Hua Che Lei-lah yang menjadi favoritku, BUKAN Tao Ming Tze, so dari berbagai adaptasi pun, tetap karakter Hua Che Lei atau Yoon Ji Hoo (dalam versi Korea) tetap menjadi favoritku. Well, terpikat oleh wajah tampan Kim Hyun Joong dalam MV “Dejavu” dan “A Song Calling For You” ditambah dengan dia memerankan karakter Favoritku sepanjang masa, plus waktu jadi Baek Seung Jo di "Playful Kiss" dia pun keliatan ganteng, jadilah Kim Hyun Joong sebagai bias utamaku dan SS501 pun menjadi Boyband Favoritku setelah 183 Club.


Walau Boyband bentukan DSP Ent ini sudah tak aktif lagi sejak tahun 2010 silam karena habisnya masa kontrak mereka, tapi selama jangka waktu tertentu, aku masih setia pada mereka dan mengikuti perkembangan karir masing-masing personilnya. Walau memang Kim Hyun Joong yang menjadi sorotan utamaku. 

Kim Hyun Joong as Baek Seung Jo

Saat “Playful Kiss” yang merupakan adaptasi dari “Itnazura Na Kiss” ditayangkan di Indonesia, aku sempat menyukai couple Kim Hyun Joong dan Jung So Min dan bahkan membuat cukup banyak Fanfiction tentang mereka. Tapi itu tidak bertahan lama saat tiba-tiba aku dimaki-maki oleh sekumpulan HYUNMIN SHIPPER GARIS KERAS (makian mereka masih ada dalam blog, cari saja jika kalian penasaran) dan sejak itulah rasa sukaku pada HyunMin Couple BERUBAH JADI BENCI. Well, seperti yang sering aku katakan jika Kpop tuh penuh Fanwar.

Kim Hyun Joong as Yoon Ji Hoo

Rasa enegku pada Kim Hyun Joong dan Jung So Min memuncak saat Kim Hyun Joong diberitakan terlibat skandal MEMUKULI mantan pacarnya dan MENGHAMILINYA DI LUAR NIKAH. Sejak itu aku berhenti menjadi Triple S. Di mataku, KIM HYUN JOONG TAK PANTAS MENJADI LEADER yang seharusnya bisa menjadi PANUTAN bagi para membernya. 

Fixed. Rasa eneg karena ulah HyunMin Shipper langsung berubah menjadi BENCI saat skandal itu terkuak keluar, apalagi setelah “drama-drama” terjadi dan berakhir dengan keluarnya hasil test DNA yang membuktikan bahwa Anak yang dikandung mantan pacar Kim Hyun Joong adalah BENAR ANAK KIM HYUN JOONG. Case Closed! NO MORE KIM HYUN JOONG IN MY HEART -__-


Tapi aku tetap mendukung ke-4 member yang lain dan merasa turut senang saat mendengar kabar bahwa Trio “Ur Man” yang terdiri dari Sub Unit SS501 : Heo Young Saeng, Kim Kyu Jong dan Kim Hyung Jun Maknae akan comeback di bulan Januari 2016. Triple S, aku turut senang untuk kalian. I Hate Kim Hyun Joong, but NOT the others members. 


Lagu-lagu Hits SS501 diantaranya adalah : "Love Ya, Because I’m Stupid, Dejavu, A Song Calling For You, Ur Man, Unlock, Love Like This, Let Me Be The One, Fighter, Four Chance" dll.



5. Typhoon (2015 - Juni 2016)
Setelah berhenti menjadi Triple S, untuk sesaat tak ada Boyband yang menarik hatiku. Hingga aku kembali ngefans dengan TORO dan mengetahui fakta bahwa setelah keluar dari Energy, dia sempat memiliki grup baru bernama Typhoon. 


Lagi-lagi "Cinta Yang Terlambat" >_< Begitu uda bubar, eh justru malah baru tahu dan baru suka *sigh* Telat. Bubar tahun 2009, tapi baru ngefans tahun 2015. Dahlah, mengsedih >_< Sekarang hanya bisa mengenang aja hiks T_T Uda bubar juga, there's nothing I can do >_< Sungguh ironis rasanya karena aku baru menyukai Boyband yang satu ini setelah mereka bubar bertahun-tahun lamanya. 

Typhoon terdiri dari 3 personil yang jago ngedance, ngerap, dan punya kemampuan vokal yang istimewa. Boyband yang terdiri dari : TORO (Leader, Vokalis Utama dan Face Of The Group), Darren dan Xiao Chun ini sayangnya kurang dipromosikan oleh J-Star sehingga kurang dikenal publik. 


Hhhmm, ini sebenarnya tak lain dan tak bukan hanyalah kesalahan timing dan takdir yang kurang berpihak pada Typhoon dan TORO. Sehingga nama mereka pun tidak dikenal orang -__-  Typhoon seharusnya adalah “kakak” dari K-One dan merupakan “Adik” seperguruan dari 5566 dan 183 Club, tapi mungkin karena di tahun yang sama, perhatian J-Star hanya terfokus pada 183 Club dan 7 Flowers karena imbas dari kesuksesan "The Prince Who Turns Into A Frog", jadilah Typhoon dan TORO menjadi "tumbal" terabaikan oleh agensinya sendiri. 


Timing kemunculan mereka sangat-sangat tidak pas karena melawan 183 Club yang sedang merajai puncak tangga dunia hiburan di Taiwan saat itu. Gak bisa menyalahkan 183 Club karena aku sendiri juga suka 183 Club di tahun itu, Ming Tao yang menarik perhatianku, Bukan TORO. Jadi ya otomatis, J-Star selaku agensi akan menuruti permintaan publik. 

Nasib sial aja sih sebenarnya karena Typhoon dan TORO gak punya karya booming. Dulu waktu di Energy, TORO pun kalah melawan dominasi F4 yang booming karena "Meteor Garden", sekarang pindah grup pun, sejarah kembali terulang.


Karena di tahun itu, Typhoon sedang melawan dominasi 183 Club yang saat itu sedang populer karena "The Prince Who Turns Into A Frog 2005" sukses meraih rating yang sangat tinggi dan bahkan memecahkan rekor "Meteor Garden 1". Typhoon hanya sedang sial karena melawan rival tangguh seperti 183 Club saat itu. Dan 183 Club sedang beruntung karena akting Ming Tao yang keren plus alur cerita "The Prince Who Turns Into A Frog 2005" memang sangat bagus.

Aku sendiri pun baru tahu tentang Typhoon ini beberapa bulan yang lalu, padahal lagu-lagu mereka sudah aku dengar sejak tahun 2005 dan sudah tak asing lagi di telinga, hanya saja aku mengira lagu-lagu tersebut adalah lagu milik 5566 karena memiliki aliran musik yang sama, yaitu R&B dan Pop.


Lagu-lagu Hits dari Typhoon yang sempat populer di Taiwan sana adalah : “Desert Sahara, Kuang Ai Chuan Tuei (Crazy Love War-Ally), Thai Feng (Typhoon), Phuo Lang Hao (Break Waves)" dll, yang mana aliran musik Typhoon sangat berbeda dengan Energy yang cenderung lebih “keras”, Typhoon dengan R&B dan Popnya terdengar lebih “lembut” di telinga.



Sebagai grup, Typhoon mungkin memang kurang dikenal publik karena perhatian publik saat itu hanya tertuju pada 183 Club, tapi TORO sebagai Leader Typhoon dikenal publik sejak saat dia masih menjadi personil Energy, dan lebih dikenal lagi saat serial drama romantis yang dia bintangi bersama Margaret Wang dan Johnny Yen yaitu "Snow Angel" meraih rating yang cukup tinggi, walau belum mampu menggeser "Meteor Garden" dari tahtanya. Karena yang mampu menggeser "Meteor Garden" HANYA "The Prince Who Turns Into A Frog".

TORO, Leader Typhoon dan mantan personil Energy

Tapi setidaknya, sebelum kemunculan "The Prince Who Turns Into A Frog", nasib TORO sedikit lebih baik karena dia seolah belum memiliki pesaing berat. Bahkan konon kabarnya, album Ost "Snow Angel" TORO berhasil mengalahkan penjualan Album Energy “Final Fantasy” di tahun 2004, Sungguh sebuah pencapaian yang membanggakan. TORO berhasil membuktikan bahwa tanpa ENERGY pun, dia mampu berdiri tegak.


Selain seorang penyanyi dan aktor, TORO juga seorang pencipta lagu, Lead Dancer dan Lead Rapper. TORO telah banyak menulis lagu untuk para artis dalam Agensi Jungiery Star. Selain TORO, dua member lain juga seorang yang berbakat di bidang musik. Xiao Chun adalah seorang Guru Tari (Dancing Teacher) sebelum dia bergabung dengan Typhoon. 


Tapi walau basicnya adalah seorang Guru Dance, kemampuan vokal Xiao Chun juga tak boleh diremehkan. He have a nice voice too, also the handsome face ^^ Lalu Darren, sebelum bergabung dengan Typhoon, dia adalah salah satu personil K-One. Jadi ceritanya itu, Darren sama seperti Sam Wang yang tergabung dalam dua grup saat itu yaitu Typhoon dan K-One.


Ada beberapa alasan yang diduga menjadi penyebab bubarnya Typhoon, walau hanya satu yang diakui secara resmi oleh Jungiery Star.
A. Penjualan album CD Typhoon tidak memenuhi standar 100.000 copy seperti yang diharapkan oleh J--Star
Dengan minimnya promosi terhadap Typhoon, bagaimana bisa J-Star mengharapkan 100.000 copy? Yang benar saja! Tanpa promosi yang maksimal, tak mungkin bagi seorang artis (solo/Boyband) untuk dikenal banyak orang. Promosi adalah hal yang sangat penting dan menentukan bagi seorang artis dikenal masyarakat atau tidak. 

J-Star, sejak awal mereka seperti gak niat mempromosikan Typhoon, di tahun itu mereka hanya fokus pada 5566 dan 183 Club yang saat itu memang “naik daun” karena kesuksesan serial “The Prince Who Turns Into A Frog” yang dibintangi oleh Ming Tao dkk. Tak ada promosi, bagaimana bisa J-Star mengharapkan hal yang lebih?


B. Darren dan K-One memutuskan untuk hengkang dari Jungiery Star dan memilih bergabung dengan WingMan.
Lalu apa hubungannya antara Typhoon dan K-One? Tentu ada. Darren, salah satu personil Typhoon juga adalah personil K-One jadi otomatis jika K-One memutuskan untuk hengkang, Darren pun harus ikut serta. Dan dengan keluarnya Darren dari Jungiery Star, Typhoon jelas kehilangan satu membernya. 

K-One pun sepertinya dianaktirikan oleh J-Star jadi wajar kalau mereka pun memutuskan untuk hengkang. Tanpa Darren dan dengan hasil penjualan yang tidak memenuhi target, Typhoon harus menelan pil pahit dibubarkan. TORO-lah yang paling kasihan dalam hal ini, dua kali dia memiliki grup, dua kali pula dia harus kehilangan “kebanggaannya” >_< 183 Club terlalu tangguh untuk dikalahkan saat itu. Ini bukan salah 183 Club ya, hanya saja timing kemunculan Typhoon yang tidak tepat!


C. Skandal Asmara TORO.
Ada dua skandal asmara yang menimpa TORO dan tak ada seorang pun yang tahu pasti, karena skandal yang mana yang menyebabkan dia harus “ditendang” keluar sekali lagi. Skandal pertama, saat seorang wartawan menangkap basah dia sedang berciuman panas di dalam mobil dengan seorang gadis di bawah umur yang diduga sebagai personil 7 Flower dan merupakan temannya di Agensi yang sama, yaitu Zhou Li Zhen. Tapi ada yang mengatakan jika saat itu, TORO Masih mendapatkan kesempatan kedua. 


Tapi tak lama kemudian, skandal asmara kembali menyandung karirnya saat TORO tertangkap basah pacaran dengan Margaret Wang, lawan mainnya dalam drama “Snow Angel”. TORO pun “Dibekukan” dan tak lama kemudian tersiar kabar bahwa dia telah “Ditendang keluar” dari Jungiery Star. 

Walau tak ada sumber yang yakin dengan pasti apakah karena hubungannya dengan Margaret Wang ataukah karena skandal ciuman dengan gadis di bawah umur itu yang menjadi penyebabnya. Dengan perginya Darren dan TORO, Typhoon pun resmi bubar T.T


Mereka memang benar-benar memiliki background di bidang musik, dan yang membuat Typhoon kurang dikenal hanyalah KURANGNYA PROMOSI! Padahal jujur, secara penampilan dan style, aku lebih suka TORO di Typhoon yang keliatan lebih cakep dengan rambut gondrongnya daripada TORO di Energy dengan rambut “Dragon Ball”-nya ^^



Update : Oktober 2016

6. GOT7 (Juni 2016 - September 2019)
Boyband kedua dari Korea Selatan yang berhasil menarik hatiku. GOT7 adalah Boyband yang debut pada Januari 2014 di bawah bendera JYP Entertainment yang juga menaungi Wonder Girls, Miss A, 2PM, dan 2AM.



Setelah berhenti menjadi Triple S karena BENCI pada Kim Hyun Joong atas skandal pemukulan dan menghamili mantan pacarnya di luar nikah, sempat menyangkal bayi yang dikandung mantannya namun kemudian justru ingin mengambil alih bayi itu setelah terbukti 99% anaknya, aku pikir aku akan say Goodbye selamanya pada Kpop Boygroup. Well, seems like I'm wrong! 



Saat RTV memutar ulang serial "Dream High 2" di sore hari pada bulan Juni 2016 lalu (berhubung saat tayang perdana di Indosiar tahun 2012 lalu, aku gak bisa liat karena ngantor, Indosiar memutar DH2 setiap senin-jumat pukul 12.00 siang. Ya siapa coba yang bisa liat?) dan tertarik dengan karakter JB aka Jang Woo Jae di serial tersebut, dari yang awalnya sangat sombong dan nyebelin kemudian berubah menjadi sangat manis, akhirnya membuatku penasaran tentang siapakah pemeran JB yang sesungguhnya.

JB dalam "Dream High 2" :




Gak nyangka ternyata JB adalah nama panggung aslinya. JB adalah seorang Leader dari Boyband terkenal dari Korea Selatan bernama GOT7 yang terdiri dari 7 member yang berasal dari berbagai negara alias Multinasional. 

Dimulai dari Mark sebagai member tertua yang berasal dari LA - USA namun sebenarnya memiliki darah Taiwan, JB yang memiliki nama asli Im Jae Bum dan yang ditunjuk sebagai Leader sekaligus Main Vocal dalam grup, lalu Jackson yang merupakan warga negara Hongkong, JinYoung yang sebelumnya memiliki nama panggung Junior dan juga ikut tampil dalam "Dream High 2" sebagai Jung Ui Bong, lalu Choi Young Jae sang Main Vocal utama, kemudian member dari Thailand - Bambam yang terkenal sangat cerewet, ceria dan manja serta yang terakhir Yugyeom, Sang Giant Maknae dalam grup yang paling tinggi di antara semua Hyung-nya walaupun secara umur, dialah yang paling muda. Oh ya, sebelum debut dengan GOT7, JB dan JinYoung sudah debut lebih dulu sebagai JJ Project di tahun 2009.

JJ Project :






GOT7 juga memiliki basis Fans Internasional yang sangat besar walaupun di Korea mereka masih kurang dikenal, itu karena sepertinya JYP Entertainment lebih fokus untuk menarik Fans Internasional mengingat ketiga membernya berasal dari luar Korea, terbukti dengan suksesnya Konser Tour Keliling Dunia mereka yang bertajuk "Fly Tour" yang sukses digelar di 15 kota besar seluruh dunia seperti : Fly in Dallas, Fly In Chichago, Fly In LA, Fly In Atlanta, Fly In Singapore dll yang bisa Anda cari sendiri di internet. Di setiap konser GOT7, tiket selalu terjual habis alias SOLD OUT, membuktikan betapa populernya GOT7 di kalangan Fans Internasional.




Tapi sepertinya saat ini, GOT7 sudah mulai mendapatkan perhatian dari Fans Korea meski tidak seterkenal di Luar Negeri, terbukti dengan GOT7 berhasil memboyong 4 tropi kemenangan dari berbagai acara musik Korea seperti : Mnet Countdown 06.10.2016, KBS Music Bank 07.10.2016, SBS Inkigayo 09.10.2016 dan SBS The Show Special Kpop Super Concert <Busan One Asia Festival> 18.10.2016 dalam rangka mempromosikan album terbaru mereka "Flight Log : Turbulence" dengan single Hits "Hard Carry". Semoga GOT7 semakin terkenal di Korea Selatan dan sukses menjadi Boyband papan atas Korea Selatan untuk ke depannya, amin.

My Favorite Member, GOT7 JB :





Awal kenal karena kepincut Sang Leader - JB, tapi kemudian jadi suka GOT7 karena kepribadian mereka yang down to earth alias gak sombong, lagu-lagu mereka yang easy listening, para membernya yang lucu dan terkesan apa adanya, juga wajah para membernya yang cakep-cakep. 


Secara pribadi yang paling cakep menurutku adalah JB, Mark, JinYoung dan Bambam. Well, itu menurutku loh, orang punya selera kan? ^^ So, jadilah aku seorang Ahgase/IGOT7, yaitu sebutan untuk para Fans GOT7. Thank to JB for bringing me back to Kpop ^.^



Lagu-lagu Hits dari GOT7 diantaranya : "If You Do, Just Right, Hard Carry, Fly, Stop Stop It, Girls Girls Girls, I Like You, This Star, Forever Young, Let Me, Prove It, Sick, If, Keep Looking, Rewind, Nice, She Is A Monster, Confession Song, Something Good" and many more.

UPDATED : 4 Oktober 2024 

7. ZE:A (Oktober 2019 - Juni 2021)
Lagi-lagi "Cinta Yang Terlambat" >_< Sejarah kembali terulang setelah SS501 dan Typhoon. Aku mengidolakan sebuah grup setelah grup tersebut habis masa kontraknya dengan agensi mereka. Walau para fans mereka bersikeras menolak kata Bubar, namun kita semua tahu jika semua membernya menyebar ke berbagai agensi dan gak bisa nyanyi bareng lagi full sebagai grup, ya itu namanya BUBAR. Accept that fact! Bubar tahun 2017, tapi baru ngefans tahun 2019. Ngenes, kan? >_< Telat banget hiks T_T


Pertama kali suka ZE:A diawali karena suka Park Hyung Sik setelah menonton dramanya yang berjudul "Strong Woman Do Bong Soon". Dalam drama itu, Park Hyung Sik berperan sebagai Ahn Min Hyuk, seorang CEO muda yang gak hanya ganteng dan tampan, namun juga lucu, pintar dan baik hati, walaupun agak narsis. 

Chemistry-nya dengan Park Bo Young pun sangat sempurna. Dan seperti biasa, kalau suka sama seorang artis, aku pasti mencoba mencari tahu tentang latar belakangnya. Saat itulah barulah aku tahu kalau Park Hyung Sik adalah member Boyband bernama ZE:A.

Park Hyung Sik dan Park Bo Young yang memiliki chemistry yang luar biasa :








Jujur, di masa mereka masih aktif, aku pernah punya lagunya ZE:A berjudul "Heart For Two", masih ada di laptop sampai sekarang dan memang lagunya enak didenger telinga. Namun aku yang saat itu masih suka SS501, tentu saja hanya fokus pada idolaku semata (yah walaupun SS501 sendiri sudah bubar saat itu, saat di mana ZE:A debut yaitu tahun 2010), tapi aku hanya fokus mengenang masa lalu bersama SS501 dan era di mana mereka masih aktif, jadi otomatis, idola masa kini jadi terlupakan dan sama sekali gak dinotice. Liana selalu terlambat >_< 

Park Hyung Sik as Ahn Min Hyuk dalam "Strong Woman Do Bong Soon" :





Andaikan gak ada "Strong Woman Do Bong Soon", mungkin aku gak bakal inget selamanya kalau ada boyband Korea yang namanya ZE:A. Aku punya lagunya "Heart For Two" di laptop sejak tahun 2012, tapi ya gak notice gitu, bahkan cenderung terlupakan.

ZE:A (H제국의아이들), juga dikenal sebagai "Children Of Empire", adalah sebuah boyband beranggotakan 9 orang dari Korea Selatan yang dibentuk di bawah naungan Star Empire Entertainment. ZE:A terdiri dari Jun Young, Hwang Kwang Hee, Im Siwan, Kevin Kim, Kim Tae Heon, Jung Hee Chul, Ha Min Woo, Park Hyung Sik dan Kim Dong Jun.


Grup ini merilis debut album mini mereka, Nativity, & singel terdepan, "Mazeltov" pada 7 Januari 2010, bersama penampilan show case mereka 5 hari kemudian. Grup ini memulai debut pada acara KBS, Music Bank pada 15 Januari 2010. Pada 2017 lalu, kontrak ZE:A dengan Star Empire telah expired dan semua member memutuskan untuk hengkang dan menolak memperbarui kontrak. ZE:A juga mirip seperti Typhoon di mana nama mereka kurang dikenal publik dan kalah bersaing dengan grup-grup idola lainnya. 


Lagu-lagu Hits dari ZE:A diantaranya adalah : "Heart For Two, Aftermath, Love Is Gone, Something in A Dream (S.A.D), Phoenix, Continue, Ghost Of The Wind, Breath, My Only Wish, Someday (Shooting Star), dll.


8. SF9 (2021 - 2023)
Awal mula mengenal grup ini, kisahnya sama seperti grup-grup yang lain, yaitu berawal dari satu member yang berakting dalam drama. Dia adalah Rowoon, mantan member SF9 yang memperkenalkan aku dengan grup berjumlah 9 orang ini. 



Pertama kali melihat Rowoon adalah saat NET TV menayangkan serial "Extraordinary You" bertepatan dengan masa pandemi Covid-19 saat di Indonesia sedang diadakan pembatasan besar-besaran. Work From Home dengan ditemani pria tampan tentu adalah saat yang menyenangkan. 

Rowoon as Haru dalam "Extraordinary You" :






Di dalam drama tersebut, Rowoon berperan sebagai si "Nomor 13" tanpa nama yang kemudian diberi nama Haru oleh Eun Dan Oh. Tampan, tinggi, baik hati, pintar, sabar, perhatian, penyayang dan misterius, membuatku spontan menyukai karakternya sebagai Haru. Penasaran dengan sosok pemeran Haru, jadi aku secara otomatis mencari tahu semua tentang dirinya dan menemukan fakta kalau Rowoon (sama seperti Park Hyung Sik dan JB) adalah member boyband juga.



SF9 (에스에프나인; singkatan dari Sensational Feeling 9) adalah boygrup asal Korea Selatan pertama dari FNC Entertainment yang dibentuk melalui acara survival Mnet d.o.b (Dance or Band). SF9 debut pada 5 Oktober 2016 dengan merilis album single "Feeling Sensation" dengan lagu utama "Fanfare", serta serial webdrama interaktif Click Your Heart. SF9 terdiri dari : Youngbin, Inseong, Jaeyoon, Dawon, Zuho, Yoo Taeyang, Hwiyoung, Chani dan Rowoon.



SF9 sukses mendapatkan kemenangan pertamanya setelah 3 tahun debut di M Countdown pada 16 Januari 2020 dan di Music Bank pada keesokan harinya dengan lagu "Good Guy". SF9 menamai fanclub mereka dengan sebutan "Fantasy". Awalnya grup ini beranggotakan sembilan orang, namun Rowoon keluar dari grup pada 18 September 2023 untuk mengejar karir aktingnya. Saat ini, Jaeyoon sedang menjalani wajib militer dan SF9 aktif sebagai grup beranggotakan 7 orang. (Per 5 Oktober 2023)



Dan karena Rowoon sudah meninggalkan SF9, aku pun merasa tak punya alasan lagi untuk tinggal dan bersamaan dengan itu, aku menyukai drama China "Hidden Love" dan jatuh hati pada sosok Duan Ji Xu yang baik hati, tampan dan baik hati yang diperankan oleh Chen Zhe Yuan. 

Karakter Duan Jia Xu mirip dengan Haru, itulah kenapa aku menyukai karakter Duan Jia Xu. Jadilah setelah Rowoon hengkang, akhirnya aku resmi mundur dari Fantasy dan beralih mendukung Chen Zhe Yuan. Tapi untuk boyband, aku kembali menyukai 183 Club setelah menonton ulang "The Prince Who Turns Into A Frog 2005" di awal tahun 2023. Cinta lama bersemi kembali ceritanya ^_^ Back to the beginning.

Lagu-lagu Hits dari SF9 diantaranya adalah : "Enough, Summer Breeze, Good Guy, RPM" dll.

====

Well, itulah Boyband Favoritku dari masa ke masa. Dari Taiwan, aku sempat terpesona dengan Kpop. Namun pada akhirnya karena satu dan lain hal, aku kembali ke Mando Pop alias Taiwan lalu kembali lagi ke Kpop karena GOT7. Pepatah mengatakan "Bumi itu bulat. Tidak peduli kau pergi sejauh apa pun, kau pasti akan kembali ke tempat semula." 

Semua itu BENAR adanya saat setelah bertahun-tahun lamanya aku berpaling dari Taiwan ke Kpop, lalu tahun 2015 lalu, aku kembali lagi ke Taiwan, lalu Juni 2016 lalu balik lagi ke Kpop, kemudian di tahun 2023, balik lagi Taiwan. Ya ampun, muter aja nih bloggernya ^^ Pokoknya intinya sih aku cuma muter di dua negara itu aja sih, kalau gak Taiwan (China) ya Korea ^^

Writen by : Liana Hwie
Credit Picts : As tagged (all pictures belongs to owners)


-----000000-------

Warning :
Dilarang MENG-COPY PASTE TANPA IJIN TERTULIS DARI PENULIS! Siapa yang berani melakukannya, aku akan menyumpahi kalian SIAL 7 TURUNAN!

Semua artikel dan terjemahan lagu dalam blog ini adalah murni hasil pikiranku sendiri, kalau ada yang berani meng-copy paste tanpa menyertakan credit dan link blog ini sebagai sumber aslinya dan kemudian mempostingnya ulang di mana pun, apalagi di Youtube, kalau aku mengetahuinya, aku gak akan ragu untuk mengajukan "Strike" ke channel kalian. Dan setelah 3 kali Strike, bersiaplah channel kalian menghilang dari dunia Per-Youtube-an!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Native Ads