Jumat, 22 September 2017

Albert is Candy’s ONE & ONLY TRUE LOVE based on Candy Candy Final Story



Masih membahas seputar film kartun dan komik favorrite penulis, yaitu Candy Candy. Bagiku, salah satu daya tarik serial kartun Candy-Candy adalah gambarnya yang cantik dan ganteng. Mulai dari sang aktris utama, Candice “Candy” White, lalu para pria tampan yang mengelilinginya, Prince On The Hill - Albert, Anthony, Terry, Archie, Stear, Annie bahkan antagonis Eliza juga digambar cantik. Dan dari semua pria tampan yang mengelilingi Candy, sosok Albert adalah karakter favoritku saat aku dewasa.

When I was a litte girl, I Love Anthony. When I was teenager, I Love Terry. But now when I am adult, I Love Albert. If I am candy, I will choose Albert as my husband. Albert not only handsome, sweet, kind heart, rich, the Leader of Ardlay’s clans, a man from High Class Rank and have charisma, but he also have power, money, can cooking and the most important is he love Candy with all his heart. Albert always by Candy’s side, through good time and through bad. Albert is very husband material, too bad he’s only exist on manga’s world hahaha ^_^ 

Penulis hanya ingin menganalisis semata, terlepas dari karakter favorite penulis memang sejak awal adalah Albert. Bagi penggemar Terry, tidak masalah bila Anda tetap keukeuh pada pendapat Anda bila cinta sejati Candy adalah Terry dan tidak setuju dengan  apa yang ditulis dalam blog ini, dan bukan hal penting juga memperdebatkan sesuatu yang tidak penting seperti film kartun. Benarkan? Artikel ini dibuat hanya untuk bersenang-senang alias having fun, so dibawa santai aja bila tidak sesuai dengan pendapat Anda ^_^
 
“Albert is Candy’s ONE & ONLY TRUE LOVE based on Candy Candy Final Story”





Warning : 
Bila ada Fans Terry yang tidak sengaja terdampar di blog ini dan tidak setuju, sebelum kalian dongkol atau kesal pada bloggernya karena tidak berpihak pada Terry seperti keinginan kalian, mohon segera tutup blog ini, tidak usah dibaca lebih jauh mengenai analisisnya. FEEL FREE TO LEAVE ^_^ Gak usah dibawa baper, ya ^_^ Ini toh hanya film kartun. Di Blog bahasa inggris, fans Terry banyak yang baper soalnya dan mereka membombardir bloggernya dengan berbagai komentar bernada “mencak-mencak” hehehe ^_^ Tak ingin sejarah di sana terulang di sini, hanya berjaga-jaga jika Terry’s Fans di Indonesia juga sama bapernya, lebih baik kolom komentar ditutup saja ^_^ Seperti kalian yang memiliki pendapat sendiri, penulis dalam blog ini juga berhak menyampaikan pendapat atau hasil analisisnya. Bila kita tidak sejalan, mohon tidak untuk memaksakan kehendak. Itu saja ^_^ Ingat, tak ada yang memaksa kalian untuk membaca ^_^

If you cannot accept that Albert is Candy’s One and Only True Love, it's okay, Candy’s True Love could be Terry (though for me it's clearly Albert). Nobody is going to force you anyway. But to me, Candy’s ONE and ONLY TRUE LOVE is Albert. In manga, he's the symbol of someone who is stable, gentle, loving and trouble solvers for Candy. Albert is the best for Candy. He's the “Prince On The Hill” and he has to be the “Anohito (that man)” in Candy Candy Final Story. In the other hand, you don't have to do anything with this, if you don't want to, no one is going to force you.

And if you are happy with Terry, be happy with him. Believe what you what and I will believe what I wan... I don’t try to spoil anyone’s choice of “Anohito (That man)” and who is Candy’s One and TRUE LOVE, everyone individually has the right to decide what to do with the pages of the novel. 

And for those who keep on coming back with Terry is “Anohito (that man)” and Candy’s One and True Love : Everybody has their own opinion. Many of us are sure that Albert is “Anohito (that man)" and Candy’s One and True Love.

If Terry is “Anohito (that man)” and Candy’s True Love for some people, their opinion is respected. But stop trashing blog, forums or websites that do not agree with you! Let’s respect other opinion, especially the blogger ^_^

@@@@@@@

When I read the manga and watched the anime long time ago, I already think that Candy ends up with Albert. She was interested with Anthony because Anthony resembled the prince, she was interested with Terry because at first Terry reminded her of Anthony. So all the time, she always remembers her first crush : The Prince On The Hill (Albert) and The Prince (Albert) becomes her source of encouragement to always live happily.


Saat aku membaca komiknya dan menonton serial kartunnya 20 tahun yang lalu, aku sudah merasa bahwa jodoh Candy adalah “Pangeran Di Atas Bukit” yang identitasnya masih menjadi tanda tanya. Candy menyukai Anthony karena Anthony mirip dengan “Pangeran Di Atas Bukit”, Candy jatuh cinta pada Terry juga karena awalnya merasa bahwa Terry mirip dengan Anthony. Jadi intinya, selalu kembali lagi pada “Pangeran Di Atas Bukit”.

Candy selalu mengingat cinta pertamanya yaitu “Pangeran Di Atas Bukit” dan selalu menjadikan sosok “Pangeran” itu sebagai pembangkit semangatnya setiap kali dia merasa sedih. Sosok “Pangeran” berambut pirang dan bermata biru tersebut merupakan sumber kekuatan bagi Candy untuk menjalani hidupnya dengan lebih bahagia dan berani.
 
Teenage Albert aka "The Prince On The Hill"

Kalimat Sang “Pangeran” yang memberi semangat dan suaranya yang lembut selalu terngiang dalam ingatan Candy. Setiap kali Candy merasa sedih dan ingin menangis, Candy selalu teringat ucapan “Pangeran Di Atas Bukit” yang berkata dengan LEMBUT, “Hey Little Girl, you're prettier when you smile”.  Kalimat itulah yang selalu menjadi pembangkit semangat untuk Candy.


Dan dalam Candy Candy Final Story Epilog dijelaskan bahwa “Anohito (Pria itu/That Man)” memiliki suara yang lembut. Candy berkata, "That gentle voice which always makes me excited", alias “Suara yang lembut itu selalu membuatku sangat bersemangat.” => Refer to Albert dan “Pangeran Di Atas Bukit”.

If you still think that it is Terry who is Anohito, then I'm not sure where on earth you got that idea. It is stated on the manga that the "gentle voice is from Albert and “The Prince On The Hill”. Just accept the facts, people.


Bila kalian masih bersikeras bahwa Terry adalah "Anohito (that man/pria itu)", maka aku tidak tahu dari mana kalian mendapat ide tersebut. Sejak awal kita tahu bahwa TERRY BUKAN ORANG YANG LEMBUT. Terry adalah karakter yang pemarah (emosian), kasar, arogant, sedikit egois, pencemburu berat, tidak peduli pada orang lain, suka berkelahi dan suka mabuk-mabukan setiap kali dia mendapat masalah atau merasa sedih. Lembut dari mananya, ya? ^_^ Karakternya aja uda kayak berandalan gitu, bad boy indeed. Dia aja nyium Candy pakai ciuman paksa alias Force Kiss, bukan karena mau sama mau, kan?


Sejak awal sudah disebutkan dengan jelas baik dalam komik/kartunnya, bahwa : SUARA YANG LEMBUT ITU ADALAH MILIK ALBERT dan “Pangeran Di Atas Bukit”. Hal itu sangat sesuai dengan karakter Albert yang memang baik hati, ramah, penyayang, pengertian, perhatian dan terpelajar. Tak pernah sekalipun terlihat dalam komik/kartunnya adegan yang menunjukkan Albert sedang marah, karena Albert adalah sosok yang tenang dan berpikiran dewasa, dia selalu dapat mengatasi masalah dengan kepala dingin dan bukan dengan emosi seperti Terry, yang selalu mengatasi masalah dengan mabuk-mabukan. Jadi sudah sangat jelas bahwa “ANOHITO (Pria Itu/That Man)” adalah ALBERT.

Albert is Candy’s One and True Love. 
The anime and manga (and I suppose the novel too) were clearly pointing to Albert being Candy's destiny. I had no doubt in my mind about it when I watched the anime. After all he was her Prince, the one who was always protecting her, taking care of her, helping her in various difficult times of her life. It seemed he was constantly on her mind too, the bond they made from the very beginning was surprisingly very strong. The manga clearly provided much more intimate details of their relationship, especially in the end.

Dalam anime (kartun) dan Manga (komik) dan aku yakin novelnya juga, dengan sangat jelas menunjuk bahwa ALBERT ADALAH JODOHNYA CANDY. Aku sama sekali tidak meragukan hal tersebut sejak aku menonton kartunnya 20 tahun yang lalu. Bagaimanapun juga, Albert adalah “Pangeran”-nya Candy, seseorang yang selalu melindungi dan menjaganya, selalu memperhatikannya, membantunya dalam saat-saat sulit dalam hidupnya. Dan mendekati episode terakhir komik/kartunnya, Albert bahkan juga sudah berada dalam hati Candy tanpa Candy menyadarinya, mereka berdua telah memiliki sebuah ikatan kuat yang tidak terlihat bahkan sejak kisah ini dimulai. Dalam serial kartunnya pun diperlihatkan bahwa Candy dan Albert memiliki hubungan yang sangat istimewa sejak awal pertemuan mereka di atas bukit Pony, khususnya di episode terakhir.


Please be open minded, if it's all about ending up with Terry, so what's the point of all stories in manga version? What's the point Mizuki revealed Albert is the “Prince On The Hill”, her first love that she still holds dear until the very end? She still kept the badge until the end of manga. And what is the point of the “Prince On The Hill's” appearance in the very beginning? He just showed up very briefly, if at the end he was none, I think it was such a wasteful character. Don't you think so?

Candy and her "Prince On The Hill" aka Teenage Albert

Cobalah pikirkan dengan pikiran terbuka, bila Candy kembali bersatu dengan Terry, jadi apa gunanya semua cerita yang terjadi pada manga (komik)? Apa gunanya Mizuki mengungkapkan jati diri Albert sebagai “Pangeran Di Atas Bukit”, cinta pertama Candy yang selalu diingatnya hingga akhir? Candy tetap menyimpan lencana Albert hingga episode terakhir dari komik/kartunnya. Dan apa gunanya memunculkan karakter “Pangeran Di Atas Bukit” di awal cerita, dia hanya muncul secara singkat, bila pada akhirnya “Pangeran Di Atas Bukit” tersebut bukanlah siapa-siapa? Apa gunanya semua itu? Jika pada akhirnya Candy sama Terry, lalu apa gunanya karakter “Pangeran Di Atas Bukit”? Membuat karakter yang tidak berguna bukankah itu adalah hal yang sia-sia? Tidakkah menurutmu seperti itu?

Candy with her "Prince On The Hill" aka Teenage Albert

Aku juga percaya bahwa akan lebih masuk akal bila Candy akhirnya bersama Albert daripada bersama Terry. Ini akan lebih cocok dengan tema cerita. Bukankah sejak awal “The Prince On The Hill” adalah cinta pertama Candy? Jadi sejak awal, Mizuki memang sudah mengatur jodoh antara Candy dan “Sang Pangeran Di Atas Bukit” yang tak lain adalah Albert. Hanya saja dia sedang menunggu saat yang tepat untuk Candy lebih dewasa agar Albert tidak terkesan sebagai Phedophilia. Sama seperti Masumi yang harus menunggu Maya tumbuh dewasa. Bukankah kisah mereka hampir mirip? Maya juga pernah jatuh cinta dan pacaran dengan Satomi saat masih SMU, kan? Namun pada saat beranjak dewasa, cinta sejatinya adalah Masumi. Jika saja tidak ada perseteruan antara sang pengarang dengan sang ilustrator, aku yakin kisah cinta Candy dan Albert juga pasti berlanjut.

Lagipula alur cerita ini bukankah tentang “HIDUP HARUS TERUS BERJALAN”? Bila pada akhirnya Candy kembali pada Terry, bukankah itu sama sekali tak sesuai dengan alur cerita? It sounded to me like she never moved on and stuck with her teenage love (with Terry).

Terry tidak pernah melakukan apa pun untuk Candy. Dia hanya sekedar menemani Candy untuk bersenang-senang di usia muda, tapi bukan untuk menemaninya dalam jenjang pernikahan yang membutuhkan kedewasaan. Untukku, Candy layak mendapatkan perlakuan yang jauh lebih baik, seperti yang didapatnya dari Albert.


Dalam postingan sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa Albert kemungkinan besar adalah “Anohito (pria itu)” yang disebut Candy dalam suratnya kepada Anthony yang menceritakan bahwa sekarang dia bahagia bersama pria yang dia cintai.

Dan dugaan tersebut diperkuat dengan kalimat Candy yang mengatakan : “Sore wa akarui anohito oka no ue” ("The Cheerful One of the Hill Top") yang artinya : “Seseorang di atas bukit yang terlihat selalu ceria.”

Kalimat ini jelas menunjuk kepada sosok sang “Pangeran Di Atas Bukit” yang pernah ditemuinya saat dia masih anak-anak. Cinta pertama Candy yang tak lain adalah Albert. Candy hanya punya satu “Pangeran Di Atas Bukit” dan dia adalah Albert, BUKAN TERRY !!!

Dan tak menutup kemungkinan, apalagi bila melihat dari berbagai petunjuk dan fakta-fakta dalam novelnya bahwa Albert adalah cinta sejati Candy dan juga cinta terakhirnya, pria yang akan dia cintai seumur hidupnya dan yang telah dipilihnya untuk menemaninya saat tua.


Albert is definitely the one for Candy. His love for Candy is unconditional, the same thing with Candy's feeling for Albert. Although perhaps at first, Candy didn't realize that she loved Albert, given that he was a bearded homeless guy who's much older than her. But when he got amnesia, when she finally saw Albert's real face, and how they lived together and cared to each other. That's how their love grows. When Albert appeared in the public to cancel Candy's engagement with Neil already proved that Albert fought for her. And when he revealed to her that he was the “Prince On The Hill”, he was expressing his love for her.

Albert sudah pasti seseorang yang ditakdirkan untuk Candy. Cintanya pada Candy tidak terbatas, hal yang sama seperti yang dirasakan Candy pada Albert. Walaupun pada awalnya Candy tidak menyadari bahwa dia mencintai Albert, mengingat saat itu, Albert sedang menyamar sebagai pria tua berjenggot yang tak memiliki rumah, yang terkesan terlalu tua untuknya. Tapi saat Albert mengalami amnesia, saat Candy akhirnya melihat wajah asli Albert dan saat mereka tinggal bersama dan saling menjaga satu sama lain, saat itulah cinta mulai tumbuh di antara mereka.


Candy bahkan melepaskan Terry dengan mudah dan lebih memilih mencari Albert yang menghilang saat dia berada di Rockstone. Saat Albert mendadak muncul di hadapan publik untuk membatalkan pertunangan Neil dan Candy, itu sudah membuktikan bahwa Albert telah mulai berjuang untuk cintanya. Dan saat Albert mengungkapkan rahasia bahwa dia adalah “Pangeran Di Atas Bukit”, Albert secara tidak langsung telah menyatakan cintanya pada Candy. Dan Candy yang tampak bahagia dan segera berlari ke dalam pelukan Albert adalah bukti bahwa Candy telah benar-benar melupakan Terry dan telah memilih untuk memulai hidup barunya bersama Albert.

Jangan lupa bahwa Albert adalah orang yang selalu ada di sisi Candy dalam suka dan duka, through good time and through bad. Never leaving her side.

I have always thought the One was clearly Albert, because he just is too many things to Candy. He was there at the beginning, in the middle and at the end. Had he not been also the Prince of the Hill, I might have been more in doubt. But, to me, that is the definite clue : she goes back to where she started.

Aku selalu berpikir bahwa jodoh Candy adalah Albert, karena Albert memiliki peran yang sangat signifikan dalam hidup Candy. Albert adalah karakter yang konsisten muncul sejak awal hingga akhir cerita. Dia tidak dibunuh, dia selalu konsisten muncul sejak awal episode hingga terakhir.


Albert juga adalah “Sang Pangeran Di Atas Bukit”, bagiku tak ada lagi keraguan untuk hal ini. Bukankah ini sudah cukup bukti kalau Albert adalah jodohnya Candy dan bukan Terry? Bukankah aktor utama dalam setiap drama/film dari negara manapun selalu muncul sejak awal cerita? Tak ada dalam sejarah manapun aktor utama muncul di tengah cerita, dan TERRY MUNCUL DI TENGAH CERITA, sudah pasti TERRY BUKANLAH AKTOR UTAMA dan BUKAN SESEORANG YANG DITAKDIRKAN UNTUK CANDY !!!

Bagiku, ini adalah petunjuk yang mutlak bahwa Candy akan kembali ke tempat semula, kepada “Pangeran Di Atas Bukit” yang merupakan cinta pertamanya.

Candy dan Albert adalah Pasangan Serasi. Kenapa? 
Dalam komik/kartun, Candy dan Albert diperlihatkan memiliki kegemaran dan pandangan hidup yang sama. Mereka sama-sama menyukai alam, binatang, anak-anak dan sama-sama suka membantu orang lain. 


Sementara Terry sebaliknya, Terry adalah sosok yang sulit bergaul, mau memang sendiri, terlalu egois, pemarah, dan dia selalu melampiaskan kesedihannya dengan mabuk-mabukan. So for me, Maaf Terry, Candy layak mendapatkan yang lebih baik darimu. Dia layak mendapatkan pria yang lebih pengertian dan akan memperlakukannya bagaikan Ratu. Dan pria itu adalah Albert.

Ya, mereka tak pernah berciuman tapi seperti yang kujelaskan di atas, adegan tersebut tak ada dalam komik/kartunnya karena perseteruan yang terjadi antara Mizuki dan sang ilustrator terpaksa membuat komik/kartunnya terhenti di tengah jalan. Namun keromantisan Albert dan Candy tergambar dalam surat-surat cinta mereka dan bagaimana cara mereka saling memperhatikan satu sama lain.


Albert is the best for Candy. He's the Prince and he has to be the “Anohito (that man)”.

Candy sama sekali tidak pernah merasa direpotkan bila harus melakukan sesuatu yang berhubungan dengan Albert, walau saat Albert kehilangan ingatan, Candy harus merawat dan menjaganya, namun Candy sama sekali tidak keberatan. Candy bahkan tidak peduli walau harus kehilangan pekerjaan karena memilih tinggal bersama Albert, Candy bahkan tidak mempedulikan pendapat orang lain mengenai reputasinya bila dia tinggal bersama seorang pria muda tidak dikenal. Instead she begged him to let her help him. Their cohabitation was just perfect. Their hearts were in harmony.
 
Albertlah yang selalu ada di sisi Candy dalam suka dan duka, through good time and through bad

The only place Candy wanted to stay when she was sad, was with Albert. Not at Pony's Home (with her parents), not at her other friends', but with Albert. The one and not replaceable.

Candy dan Albert sejak awal telah memiliki sebuah ikatan yang sangat kuat. Hati mereka bersatu dalam harmony. Satu-satunya tempat untuk bersandar dan tempatnya pulang bila dia merasa sedih adalah Albert. Bagi Candy, Albert seperti rumah baginya, Albert adalah tempat Candy untuk “Pulang”. Albert selalu membuatnya merasa nyaman. Candy dapat menceritakan semua tentang perasaannya pada Albert tanpa merasa malu, bahkan hal-hal yang tidak bisa dia ceritakan pada orang-orang di Rumah Pony, tidak juga kepada teman-temannya, tapi hanya kepada Albert. SATU-SATUNYA dan TIDAK TERGANTIKAN.

Albert is Candy’s Soulmate from the Beginning 
“Albert” adalah karakter yang paling berguna dari awal hingga akhir, dia adalah karakter kunci yang membuat cerita ini berkembang. Sebagai “Pangeran Di Atas Bukit”, dia membangkitkan semangat dan membuat Candy kecil kembali tertawa dan mulai berani untuk bermimpi. Candy selalu mengingat ucapan sang “Pangeran Di Atas Bukit” bila dia merasa sedih.


Sebagai William A. Ardlay, dia yang menyelamatkan hidup Candy dengan mengadopsinya saat Candy hampir saja dijual sebagai budak ke Meksiko, dia yang memberikan bantuan finansial, memberikan gaun-gaun yang indah, hadiah, permata dan menyekolahkan Candy di sekolah elit anak-anak bangsawan kelas atas. Bila bukan karena William Albert Ardlay yang menyekolahkan Candy di London, Candy takkan mungkin bertemu dan bahkan jatuh cinta pada Terry.

Note : Harusnya Fans Terry berterima kasih pada Albert yang telah membuat Candy dan Terry bertemu, bukan malah membenci Albert saat Terry dan Candy putus. Yang bikin putus kan Susannah, benci aja Susannah, kenapa jadi Albert yang kena getah?

Dan sebagai Albert, dia menyelamatkan Candy saat Candy hampir tenggelam di air terjun, menyelamatkan Candy saat Candy hampir diterkam singa dan merelakan dirinya yang diterkam, dia juga selalu ada di sisi Candy dalam suka dan duka, through good time and through bad. Walaupun Candy juga menyelamatkan hidup Albert saat Albert kehilangan ingatan dan tak memiliki tempat untuk pulang. Lihat betapa besarnya peran Albert dalam hidup Candy! Albert-lah mesin penggerak dalam cerita ini, BUKAN TERRY !!!


And we know that there's just one man who can't be replaceable in a woman's life. For Candy, that man is Albert, who's her Anohito.

For me, Anohito (pria itu/that man)” it's Albert. Karena Albert selalu ada untuk Candy. Dia adalah sosok Malaikat Pelindung, Daddy Long Legs dan Pangeran Berkuda Putih untuk Candy. Albert adalah cinta pertama Candy sejak Candy pertama kali melihatnya di Bukit Pony.

Albert is always almost there if Candy sad and that time she needed... This final story for me is just an assurance Mizuki made that Candy finally marry Albert.


Dan kalian akan mengerti kenapa Candy membaca surat-suratnya untuk Albert di bagian epilog (akhir), di saat dia akan menyelesaikan moment nostalgianya, selain karena epilog adalah bab kesimpulan, itu karena pada akhirnya Candy berakhir bahagia dengan Albert.

Jadi sangat masuk akal bila Candy terlebih dulu membaca surat-surat dari temannya di Amerika karena Candy sangat merindukan mereka, baru kemudian dia membaca kembali surat cintanya untuk Albert dan setelah selesai membaca surat-surat tersebut, tak lama kemudian, “Anohito (pria itu/that man)/Albert”, seseorang yang baru saja dipikirkannya pulang ke rumah dan Candy segera berlari ke arahnya dengan bahagia. Just in time alias tepat waktu.

The Reason Why Albert is the Ideal Husband for Candy 
William Albert Ardlay (lahir tahun 1890) adalah karakter yang sangat komplek dan memiliki banyak Alter Ego. For me,  Albert, William, Paman William, ataupun “Pangeran Di Atas Bukit” adalah karakter yang paling komplek dan paling menarik dari semua karakter dalam serial kartun Candy-Candy.

Berbanding terbalik dengan Terry yang cenderung pemarah, kasar, pemabuk, suka berkelahi, emosian dan juga seorang perokok (yang mana aku gak suka pria perokok), Albert adalah pemuda yang sabar, lebih tenang dan berpikir panjang dan dia juga adalah orang yang paling mengerti perasaan Candy, dia tahu bagaimana membuat Candy yang sedih kembali tertawa lagi. Albert is indeed a Prince Charming.


Albert adalah pribadi yang sangat mandiri, mencintai alam dan binatang, menyukai kebebasan, berjiwa petualang, baik hati, ramah, bersahabat, figur yang penyayang  dan juga sosok pria yang romantis mengingat bagaimana dia sangat tulus mencintai Candy, selalu ada di sisinya dalam suka maupun duka, through good time and through bad. Namun di satu sisi, dia juga sangat berani, tegas, tak suka dipaksa dan berpikiran liberal. Dan di balik semua itu, Albert adalah sosok yang kesepian.

Awalnya Candy sangat terkejut saat mengetahui bahwa Albert yang selama ini dikenalnya adalah Paman William, seseorang yang seharusnya menjadi ayah angkatnya dan juga pelindungnya. Mengingat saat itu perasaan Candy kepada Albert sudah mulai berubah. Candy menangisi kepergian Albert dan mencarinya seperti orang bodoh di sepanjang jalan Rocktown, dan tak peduli lagi pada Terry meskipun ibu Terry memohon Candy agar menemui Terry sekali lagi. Tapi mengingat janjinya pada Susannah, Candy lebih memilih untuk mengakhiri cintanya pada Terry. Albert adalah fokus utamanya saat itu, bukan lagi Terry. See? Chapter tentang Terry sudah ditutup dalam hati Candy.

Namun, siapa pun identitasnya, entah itu Albert, William, Paman William ataupun “Pangeran di Atas Bukit”, mereka semua sama-sama mencintai Candy setulus hati. Mereka adalah orang yang sama. Terlebih lagi, Albert selalu muncul di saat yang tepat setiap kali Candy berada dalam masalah atau sedang merasa sedih.
 

Albert always appears in the right time and the right place when Candy needed help.

He is a gentleman and will make us the reader feel deep sympathy for him hihihi ^_^ Pada akhir cerita, diperlihatkan bahwa Candy dan Albert sepertinya akan melanjutkan hubungan mereka ke tingkat yang lebih serius, tak lagi sebagai “kakak dan adik”, sahabat baik ataupun “Ayah angkat dan anak anak”. Bukankah adopsi hanya selembar surat? Tak sulit bagi Albert dengan kekuasaannya sebagai William A. Ardlay untuk membatalkan adopsinya agar dia bisa menikahi Candy.
Walaupun jati diri “Anohito (That Man/Pria itu)” dalam Candy-Candy Final Story yang dikisahkan menjadi suami Candy masih menimbulkan perdebatan sengit antara Albert Fans dan Terry Fans, namun bagiku pribadi, "Anohito (that man)" is Obviously Albert.

Namun yang pasti, faktanya “Albert is Candy's first love” and I do support that ^_^ I think no other men will be suitable for Candy, who can accept her and her life sorrow as much as Albert does.

 
Dalam novel bagian kedua dituliskan dengan jelas bahwa Candy dan Albert memang saling mencintai, namun sayangnya perbedaan status mereka membuat kisah cinta mereka tak semulus yang dibayangkan oleh para pembaca.

Dalam Novel Candy Candy Final Story, dijelaskan mengenai Surat Candy kepada Archie yang ditulis setelah Candy mengetahui bahwa Albert juga adalah Paman William yang misterius, sekaligus “Pangeran Di Atas Bukit”. Candy menuliskan tentang bagaimana shoknya Archie saat setahun yang lalu, tiba-tiba saja Paman William/Albert menampakkan dirinya untuk yang pertama kalinya di hadapan publik.
Namun kenyataannya, tak hanya Archie yang shock, Candy jauh lebih shock saat mengetahui bahwa Albert juga adalah “Pangeran Impiannya”.


Candy's Letter to Archie :“Albert and Uncle William. Even now, I still can’t believe that they are the same person. That time, you looked wide-eyed and pointed your finger at Albert and unable to speak! It was that time when you found out that Albert is Uncle William! You should’ve seen the look on your face! Archie--- do you remember how many times you have repeatedly asked? It was 9 times!!! Including the times you muttered to yourself.”

Artinya : “Albert dan Paman William. Bahkan hingga kini, aku masih tidak percaya bahwa mereka adalah orang yang sama. Saat itu, matamu terbelalak lebar dan hanya mampu mengacungkan jarimu pada Albert dan tak mampu bicara! Itu adalah saat kau akhirnya mengetahui bahwa Albert juga adalah Paman William! Kau seharusnya melihat wajahmu sendiri! Archie---apa kau ingat berapa kali kau menanyakan hal yang sama? 9 kali!!! Termasuk saat kau bergumam sendiri.”

Candy Candy is “Cinderella Story” Theme 
Dalam Candy Candy Final Story diceritakan bahwa Candy dan Albert saling mencintai, tapi masalah yang sesungguhnya bukanlah pada apa yang mereka rasakan namun perbedaan status sosial di antara mereka. Albert adalah bangsawan Multi Milionare, satu-satunya pewaris dan Pemimpin Klan Ardlay, sementara Candy adalah anak yatim piatu yang tidak jelas asal usulnya, seorang perawat yang mengabdikan hidupnya untuk menolong orang, harus bekerja keras untuk mendapatkan uang dan terlebih lagi sejak awal Bibi Elroy tidak menyukainya.

Keadaan mereka ibaratnya sama seperti misalnya Albert adalah orang kulit hitam dan Candy adalah orang kulit putih atau misalnya Albert adalah muslim dan Candy adalah orang Yahudi. Tak ada yang salah atau benar dalam hal ini, namun semua ini kembali pada tradisi dan norma etika dalam masyarakat ketika itu, di awal abad ke 20.

 

Jangankan di saat awal abad ke-20 di Amerika, di era modern seperti sekarang saja, jarang ada kisah dalam kehidupan nyata Pria kaya menikahi gadis miskin. Yang umum terjadi adalah pria kaya akan menikah dengan gadis kaya dan pria miskin akan menikah dengan gadis miskin juga. Intinya kedua belah pihak harus berada di strata status sosial yang sama.

Dan sang Pengarang, yaitu Mizuki tentu takkan begitu saja menulis kisah cinta roman picisan amatir yang akan berakhir dengan indah dan dengan begitu mudahnya tanpa disertai aral merintang yang harus dihadapi sang tokoh utama. Sinetron dong ya, gampang banget gak masuk akal.

Mari kita ingat kembali : Candy jatuh cinta pada Anthony (Walaupun hanya cinta monyet) tapi tragisnya Anthony meninggal di usia muda. Lalu kemudian Candy jatuh cinta lagi pada Terry namun sialnya (atau mungkin untungnya hehehe ^_^ Berhubung bloggernya berada di pihak Albert) Terry memilih Susannah.
Dan akhirnya, setelah Candy menemukan cinta sejati sekaligus cinta pertamanya yaitu “Pangeran Di Atas Bukit” yang tak lain dan  tak bukan  adalah William Albert Ardlay, bangsawan Multi Milionare, apakah masuk akal bila mereka berakhir bahagia begitu saja? TIDAK!


Cinta Candy dan Albert justru memiliki lebih banyak rintangan dibandingkan Candy-Anthony atau Candy-Terry. Jangan lupa bahwa status Albert sebagai pemimpin Klan Ardlay dan pewaris tunggal seluruh kekayaan keluarga Ardlay jauh berada DI ATAS Anthony dan Terry. Walaupun cinta Albert pada Candy pun jauh berada DI ATAS Anthony dan Terry. Tentu saja rintangan untuk Albert jauh lebih berat lagi.

Tapi Candy dan Albert tetap memilih berjuang untuk cinta mereka walaupun hal tersebut harus dilakukan secara sembunyi-sembunyi selama beberapa saat.
 
Berdasarkan Candy Candy Final Story, berikut ini adalah petunjuk bahwa Albert adalah Cinta Sejati Candy dan “Anohito (pria itu/that man)” memang adalah Albert : 
1. Surat Candy kepada Albert 
Candy to Albert : “If I could have, I would still have liked to live in secret with you” (B2/pp288-290) 
Artinya : “Bila saja aku bisa, aku lebih suka memilih untuk menjalani hidup bersama diam-diam bersamamu.” (B2/pp288-290)

Pada akhir tahun 1910, Candice White dan William Ardlay saling jatuh cinta, tapi berdasarkan penjelasan dalam Novel, bahwa melihat dari struktur budaya dan masyarakat Amerika saat itu, masyarakat dan keluarga Ardlay tidak akan pernah mengijinkan mereka untuk bersama sebagai suami dan istri walaupun Albert telah membatalkan proses adopsinya. Once again, Albert is Multi Milionare and Candy is just a woman from low class rank.


Sama seperti Candy tidak ingin Terry meninggalkan Susannah, Candy pun tak ingin Albert meninggalkan tanggung jawabnya sebagai pemimpin dan kepala keluarga Ardlay dan menyerahkan semuanya kepada George dan Bibi Elroy yang sudah sangat tua. Itu adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab.

(Jadi inget Thio Bu Kie yang lebih memilih putri penjajah yaitu Thio Beng dan meninggalkan tugas membela negara juga seperti Yoko yang memilih hidup bersama gurunya – Xiao Long Ni dan meninggalkan dunia persilatan dan lagi-lagi meninggalkan tugas membela negara. HOW SELFISH HERO -__- I don’t like Selfish heroine)

Pada saat itu, budaya masyarakat hanya mengijinkan mereka menjadi kekasih atau lebih jauh lagi “Istri simpanan” (sama seperti Ibu Terry). Tapi Albert tentu takkan pernah mau menjadikan Candy istri simpanannya, karena itu akan merendahkan cinta mereka dan harga diri wanita yang dicintainya. Albert juga tidak ingin jika anaknya dengan Candy kelak tidak diakui oleh masyarakat dan hanya akan dianggap anak haram karena berasal dari istri simpanan. Dan walaupun mereka bisa memakai kondom, Albert sebagai pria sejati tentu takkan rela merendahkan harga diri wanita yang dicintainya. Jadi pacaran diam-diam hanyalah satu-satunya pilihan.


Saat membaca surat-surat Albert untuk Candy dan surat Candy untuk Albert dalam epilog, kita harus memahami tentang setting dalam cerita, latar belakang budaya masyarakat hingga akhirnya menciptakan sebuah rahasia besar antara Candy dan Albert. Tak ada seorangpun yang tahu, kecuali mereka sendiri bahwa Candy dan Albert pernah bertemu 15 tahun yang lalu (sebagai Prince On The Hill), tak ada yang tahu bahwa mereka rutin mengirim surat cinta satu sama lain, tak ada yang tahu bahwa mereka saling mencintai.

Mereka menjalani hubungan diam-diam dan Albert memang terkenal ahli dalam merahasiakan sesuatu dari yang lain dan tentu saja, beberapa surat Candy dalam Bab III memiliki sebuah makna baru, setelah kita memahami rahasia besar yang disembunyikan dalam epilog.

Cukup mengejutkan, bahwa selama lebih dari setahun lamanya (mulai dari Musim Semi 1919 hingga Musim Semi 1920), Albert dan Candy tetap menjaga jarak di hadapan orang lain dan berpura-pura tak ada apa-apa, namun di belakang layar, tanpa diketahui orang lain, mereka memiliki hubungan yang sangat dekat, sangat intim dan romantis dan bahkan dapat dikatakan sudah seperti sepasang kekasih yang saling jatuh cinta.
 
2. Candy membandingkan hubungannya dan Albert seperti hubungan Rosemary dan suaminya (Vincent Brown) yang sama-sama berasal dari kelas sosial yang berbeda. 
Untuk informasi, Rosemary Ardlay adalah kakak kandung William Albert Ardlay dan ibu kandung Anthony Brown. Mr Vincent Brown adalah suami Rosemary dan ayah kandung Anthony. Namun karena Vincent Brown berasal dari kelas menengah ke bawah, pernikahan Rosemary dan Vincent ditentang oleh seluruh keluarga Ardlay, namun demi cinta mereka, Rosemary memilih untuk melepaskan nama keluarga Ardlay dan tetap memilih menikah dengan Vincent Brown.

Namun tak sama seperti Rosemary, Albert tak bisa membuang nama keluarganya begitu saja karena dia adalah lambang nama itu sendiri, sebagai seorang pria, Albert akan selalu membawa nama keluarga. Maksudnya adalah sesuai tradisi, seorang wanita yang sudah menikah memang seharusnya mengikuti nama keluarga suaminya dan anaknya nanti akan memiliki nama keluarga suaminya, itu sebabnya lebih mudah bagi Rosemary membuang nama keluarganya, dan hal itu juga yang menyebabkan nama belakang Anthony adalah Brown bukan Ardlay.

Namun seorang pria adalah seseorang yang membawa nama keluarga bila mereka menikah nantinya jadi Albert akan selalu membawa nama Ardlay hingga dia mati nanti, nama yang akan dia wariskan untuk anaknya kelak.

Jadi tak sama seperti Rosemary, Albert memiliki tanggung jawab berat di pundaknya, dia harus memenuhi takdirnya, sebagai pemimpin Klan Ardlay.


Menyadari kemungkinan ini, Candy dengan sedih menulis surat untuk Anthony di Surga, menceritakan tentang pembicaraannya dengan Albert beberapa waktu yang lalu :

Candy’s Letter to Anthony :“After the long silence, he began to talk about the story of your mother and your father, Miss Rosemary’s and Mr. Vincent Brown’s marriage. Saying that coming from different social status, they faced strong opposition from the family, but his sister did not yield. A person’s happiness is not based on one’s pedigree or money. It is living with the ones you love. If I could not have that, then I will forever shed the name of Ardlay. “Rosemary was kind and gentle but she had strength in her too”, said Albert.” but unlike Rosemary, W. A. cannot abandon the Ardlay’s name because he is the “name”, he has to fulfill his destiny - to be head of the clan.” (B2/pp 324-328)

Artinya : “Setelah keheningan yang cukup panjang, dia (Albert) mulai menceritakan tentang pernikahan Ibumu dan ayahmu, Miss Rosemary dan Tuan Vincent Brown. Dia (Albert) berkata bahwa walaupun mereka berasal dari kelas sosial yang berbeda dan mendapat pertentangan dari banyak pihak, namun kakaknya (Rosemary) tidak bergeming. Rosemary berkata padanya bahwa “kebahagiaan seseorang tidak bergantung pada status sosial atau uang mereka. Tapi tentang hidup bersama orang yang kau cintai. Bila aku tak bisa mendapatkannya maka aku lebih memilih untuk membuang nama Ardlay.” Rosemary adalah wanita yang lembut dan baik hati, tapi dia juga memiliki kemauan yang keras, itu yang dikatakan Albert padaku. Tapi tak sama seperti Rosemary, Albert tak bisa membuang nama Ardlay karena dia adalah nama itu, Albert memiliki tanggung jawab berat di pundaknya, dia harus memenuhi takdirnya, sebagai pemimpin Klan Ardlay.” (B2/pp 324-328)

3. Candy berterima kasih pada orang tua yang telah meninggalkannya karena berkat mereka, dia bisa bertemu Albert. 
Candy to Albert : I am truly grateful to my parents who left me in Pony’s Home. It is because of them that I met you! It is I who most utterly thankful. Thats right. Albert, you are my happiness now.” (B2/pp 316-322).

Artinya : “Aku sangat berterima kasih kepada orang tuaku yang telah meninggalkan aku di Rumah Pony. Karena merekalah, aku bisa bertemu denganmu! Ini adalah sesuatu yang paling kusyukuri. Benar sekali. Albert, kaulah kebahagiaanku sekarang.” (B2/pp 316-322)


Candy bahkan berterima kasih kepada orang tua yang telah meninggalkannya di panti asuhan. Ditinggalkan di panti asuhan, bukanlah sesuatu yang harus disyukuri, namun Candy justru menganggap itu adalah sebuah karunia yang harus disyukuri karena jika orang tuanya tidak meninggalkannya di Bukit Pony, Candy takkan pernah bertemu dengan “Pangeran Di Atas Bukit.”

Sang “Pangeran” tersebut tidak akan mengadopsinya dan menyekolahkannya di London hingga dia bisa bertemu Terry, jika tidak putus dari Terry, tentu dia takkan menyadari pentingnya Albert dalam hidupnya dan tentu saja, juga takkan pernah mengetahui identitas asli sang "Pangeran". Semuanya terjadi karena peran penting “Sang Pangeran Di Atas Bukit”. Dialah yang telah mengubah hidup Candy, Sang “Pangeran” yang tidak lain adalah Albert sendiri.

4. Candy bertekad akan berjuang demi cintanya tidak peduli sebesar apa pun rintangan yang akan dihadapinya. 
Candy perlahan-lahan menjadi wanita yang kuat dan mandiri, dia menikmati hidup bersama teman-temannya dan pria yang dia cintai, dia selalu berusaha optimis tidak peduli sebesar apa pun rintangan yang akan mereka hadapi. Cintanya pada Albert telah memberinya kekuatan, kekuatan cinta telah membuat Candy menjadi lebih kuat dari sebelumnya, dia bahkan berjanji kepada dirinya sendiri dan Almarhum Anthony bahwa dia tidak akan menangis lagi.


Candy’s Letter to Anthony : “There must be something waiting out there in the bright tomorrow. Whatever it is, I’m looking forward to it. Anthony…watch over me, okay.”

Artinya : “Pasti akan sesuatu yang menunggu di luar sana, di tengah cerahnya hari esok. Apa pun itu, aku sangat menantikannya. Anthony, tolong jagalah aku.”

5. Surat Candy yang meminta ijin kepada Bibi Elroy tentang hubungannya dengan Albert. 
Saat Candy memberanikan diri untuk menulis surat kepada Bibi Elroy, saat itu Candy telah sangat mencintai Albert. Dalam surat tersebut, Candy membandingkan hubungannya dan Albert dengan Archie dan Annie. Apa yang terjadi pada Archie dan Annie sama seperti apa yang terjadi padanya dan Albert, jadi dengan menulis surat tersebut, Candy seolah-olah ingin menyampaikan perasaannya sendiri, karena Annie dan Candy berasal dari Panti Asuhan yang sama.

Candy terlihat sangat putus asa dalam suratnya, dan diapun sangat yakin bahwa kecil kemungkinan Bibi Elroy akan merestui cinta mereka. Di sisi lain, surat Candy juga tampak seperti menekankan kepada Bibi Elroy bahwa Candy sepenuhnya sadar diri di mana posisinya dan apa statusnya di masyarakat. Candy tampak seperti ingin membuat Bibi Elroy mengerti bahwa sama seperti Annie dan Archie, walaupun dia dan Albert berasal dari kelas sosial yang berbeda, namun mereka saling mencintai.


Candy’s Letter to Great Aunt Elroy : “After a lot of uncertainty, I finally got the courage to pick up the pen. Moreover, unlike myself, Annie have been adopted by the Brighton’s since she was a child. They have raised her like a true daughter, I think Great Aunt, you are fully aware of that. Would you also consider giving your blessing to the two lovers Great Aunt?” (B2/pp260-263)

Artinya : “Setelah melalui banyak keraguan, akhirnya aku memiliki keberanian untuk mengangkat pena. Bagaimanapun juga, tak sama sepertiku, Annie telah diadopsi oleh keluarga Brighton sejak masih kecil. Mereka telah membesarkannya seperti putri mereka sendiri, kurasa Bibi Elroy sangat paham akan hal ini. Apakah Anda dapat memberikan restu Anda kepada dua orang yang saling mencintai ini?”

Pertanyaan Candy tersebut memang ditujukan untuk Annie dan Archie, namun sebetulnya itu juga adalah pertanyaannya untuk hubungannya dan Albert. 
 
6. Surat Candy kepada Stear di Surga yang mengatakan bahwa Albert mendapat tentangan dari banyak pihak karena Candy. 
Dalam surat Candy kepada Stear : “At first, it seemed that Uncle William wasn’t expecting such strong opposition...I think he strongly disagree with his relatives. Because Uncle William, as a principle, does not pay attention to the birth or the family of a person. Perhaps I am the reason… I think Grandma's relatives are still upset with my adoption (few years ago) because Uncle William acted so wayward…” (B2/pp264-267)


Artinya : “Pada awalnya, sepertinya Paman William tak pernah mengira akan ada banyak orang yang menentangnya. Kupikir, dia sangat tidak setuju dengan pola pikir relasi/keluarganya. Karena Paman William, sebagai kepala keluarga, tak pernah memandang seseorang dari silsilah keluarganya atau dari mana mereka berasal. Mungkin karena akulah alasannya. Kurasa keluarga Nenek (Bibi Elroy) masih marah dengan kenyataan bahwa Paman William mengadopsiku (beberapa tahun yang lalu) namun bersikap tidak peduli (dengan omongan orang).” (B2/pp264-267)

7. Kematian Susannah. 
Fans Terry menganggap bahwa kematian Susannah adalah momen penting di mana Candy dan Terry akhirnya balikan dan menikah. Namun fakta yang menarik setelah kematian Susannah adalah bahwa Candy tetap tidak kembali ke pelukan Terry bahkan setelah Susannah meninggal. Terry sempat mengirim surat pada Candy yang menginformasikan bahwa Susannah telah meninggal dan Terry menjadi pria bebas lagi sekarang. Terry juga berkata bahwa cintanya pada Candy tetap tidak berubah, namun tak ada respon dari Candy. 

Candy telah melupakan cintanya pada Terry, dia telah move on lama sekali. I am sad to see this, but this may be better for Candy as it is a unforgivable waste to live your life holding on to an impossible love for 15 years !!! She deserves better than that.


Walaupun agak sedih untuk Terry, tapi jika kalian ada di posisi Candy, apakah kalian akan rela begitu saja membuang waktu selama 15 tahun menunggu sesuatu yang tidak pasti? Apakah kalian rela membuang waktu dan masa mudamu yang berharga untuk menunggu kekasih saat remaja datang kembali padamu setelah tunangan kekasihmu meninggal? Tidakkah kalian merasa kalian hanya seperti ban serep semata?

Ibaratnya seperti : “Tunggulah Susannah meninggal, kalau Susannah meninggal, aku akan kembali padamu.” Loh kok? Digantung gak pasti dong ya? Kok gue kayak ban serep gini sih kesannya? Pemain cadangan kalau tunangan loe mati. Emank kapan Susannah mati? Loe yakin matinya cepet? Gue nunggu sampe kapan? Sampai jamuran, lumutan, karatan, atau sampai lebaran kuda? Kalau sampai gue jadi mak peyot dan Susannah belum mati, gimana? Masa muda gue terbuang percuma dong? Sementara di satu sisi ada seorang Albert yang kaya raya, baik hati, perhatian dan mencintai setulus hati tapi disia-siakan? -_-

No one can predict the future! Tak ada seorangpun yang tahu umur seseorang, kan? Bagaimana bila seandainya Susannah berumur panjang, apakah Candy harus terus menunggu Terry sampai tua, sampai Candy menopause? Betapa egoisnya Terry jika sampai berpikir demikian. Candy berhak bahagia dengan seseorang yang tulus mencintainya dan Albert-lah orang yang tepat.


Alasan Mizuki membunuh Susannah adalah : 
a. Untuk menunjukkan  kepada semua pembaca bahwa cinta Candy kepada Anohito/Albert sudah sangat kuat. Jadi walaupun Susannah meninggal dan Terry menjadi pria yang bebas, Candy tetap takkan kembali padanya karena Candy telah memilih Albert.

Faktanya, surat Terry tidak mendapatkan balasan dari Candy selama 1,5 tahun lamanya. Terry sangat berharap Candy akan membalas suratnya, tapi tetap tak ada tanda-tanda Candy akan membalas surat tersebut, walaupun bulan demi bulan berlalu, hingga tak terasa 1,5 tahun lamanya Terry menunggu dalam ketidakpastian. Emang enak digantung? Candy juga bakal ngrasain digantung gak jelas kalau tetap nungguin loe, Terry. Let her be happy with other man.

b. Kematian Susannah untuk menunjukkan bahwa Terry masih mencintai Candy, perasaan Terry pada Candy belum berubah. Namun sayangnya, Candy sudah berubah. Dia sudah menutup semua chapter Terry dalam hidupnya. Terry mungkin mencintai Candy selamanya, tapi Candy sudah memutuskan untuk melupakan Terry dan melanjutkan hidupnya, bahkan hal tersebut sudah diperlihatkan dalam komik/kartunnya dengan Candy mulai membuka hatinya untuk Albert.

Saat Candy dan Albert berbincang bersama di perapian di Lakewood saat Candy meminta Paman William membatalkan pertunangannya dengan Neil, Candy berkata pada dirinya sendiri bahwa sekarang dia sudah bisa berdamai dengan masa lalunya dengan Terry, dia perlahan-lahan mulai menerima kenyataan bahwa Terry bukan untuknya. It’s must have been love, but it’s over now. I Let you go, I let you fly...


Bila Candy masih mencintai Terry, bukankah saat Susannah meninggal, Candy pasti tak sabar ingin segera bertemu dengan Terry dan kembali padanya? Setidaknya untuk menunjukkan simpatinya atas kematian Susannah dan menunjukkan pada Terry bahwa dia belum melupakan Terry dan sangat senang dapat kembali dalam hidupnya. Tapi faktanya, tak ada balasan dari Candy sama sekali.

Terry dan Susannah adalah pasangan selebritis terkenal, kan? Jadi berita kematian Susannah pasti terdapat di berbagai surat kabar dan pasti Candy akan membacanya. Namun Candy tetap memilih mengabaikan semua yang berhubungan dengan Terry karena saat itu Candy telah lama jatuh cinta pada Albert dan peran Terry dalam hidupnya telah berakhir. Tak ada gunanya muncul kembali. Mungkin Terry masih mencintai Candy tapi Candy tidak mencintainya lagi. Sadly for Terry. He should get over. After all he had told her to be happy no matter what. Jadi jelas sekali bahwa TERRY BUKAN “ANOHITO (Pria Itu/That Man)”, MELAINKAN ALBERT !!!

8. Candy memberikan buku hariannya kembali ke tangan Albert, sebagai tanda dia melupakan Terry dan memilih Albert. 
William Albert sangat paham dan menyadari sepenuhnya bahwa hubungannya dengan Candy pasti akan ditentang oleh semua orang. Sangat sulit bagi mereka untuk bersama. Tak ingin membuat Candy hidup dalam ketidakpastian, Albert akhirnya sampai pada pilihan bahwa cinta juga berarti harus rela melepaskan. Albert yang memang baik hati, pengertian dan sangat mencintai Candy sepenuh hati, sejak awal memang selalu memikirkan kebahagiaan Candy di atas kebahagiaannya sendiri.

Albert akhirnya memutuskan untuk mengembalikan diary Candy yang mayoritas berisi tentang Terry, yang dulu pernah diberikan padanya (sebagai Paman William). Mengembalikan buku harian milik Candy adalah sebuah simbol bahwa Albert tak hanya ingin mengembalikan Candy pada Terry namun juga mengembalikan kebebasannya. The diary is a symbol of Candy’s love for Terry.


Albert To Candy : “This is… important to you.” You said softly as you stared outside the window. You said it very quietly. (B2/pp 316-322)

Artinya : “Ini...Sangat penting untukmu.” Kau berkata dengan lembut seraya menatap keluar jendela, kau mengatakannya dengan pelan.” (B2/pp 316-322)

Note : Dalam novel di chapter ini, Candy bertindak sebagai narator. Dengan kata lain, novel ini bercerita dengan menggunakan sudut pandang orang pertama, yaitu Candy sendiri. Jadi Candy menceritakan bagaimana hari itu tiba-tiba Albert yang terlihat putus asa mengembalikan buku hariannya sebagai simbol bahwa dia ingin mengembalikan kebebasan Candy alias putus.


Albert To Candy : “I'm going to find out where your happiness lies.” -- is his way of saying, “I want you to be happy, even if it means to lose you to another man. If you still love him, go back to Terry, be happy, don’t wait for me because I cannot offer you anything, our faith is sealed.” (B2/pp 311-315)

Artinya : “Aku ingin mencari tahu di mana kebahagiaanmu berada.” – Ini adalah caranya (Albert) untuk mengatakan, “Aku ingin kau bahagia, bahkan jika itu berarti aku harus rela kehilanganmu untuk pria lain. Bila kau masih mencintainya, kembalilah pada Terry, bahagialah bersamanya, jangan menungguku karena aku tak bisa menawarkan apa pun untukmu, takdir kita telah terkunci.” (B2/pp 311-315)

Albert is so sweet. Cintanya pada Candy benar-benar tulus. Ini bukan pertama kalinya dia ingin mengembalikan Candy pada Terry, saat di Rockstone, Albert pun ingin menyatukan Candy dan Terry sekali lagi karena berpikir bahwa Candy masih mencintai Terry, Albert tak peduli walau itu hanya akan menyakiti dirinya sendiri.

 

Yang tidak diketahui Albert saat itu adalah bahwa Candy tak lagi mencintai Terry, Candy telah menutup chapter Terry dalam hatinya. Jadi setelah berpikir semalaman, Candy memutuskan untuk mengembalikan buku harian itu kembali ke tangan Albert keesokan harinya. Candy memilih untuk berjuang bersama Albert walaupun saat ini jalan di hadapan mereka masih belum jelas.
 
Candy berkata, “Yes, that diary was mostly about Terry. I too was anxious about that diary. Now, the diary that I have once given back, returned to my hands once more. I never opened it though. I am going to ask you to look after it again. Just as you have sent your badge back to me.” (B2/pp 316-322)

Artinya : “Ya, buku harian itu mayoritas berbicara tentang Terry. Sekarang diary (buku harian) yang pernah kuberikan padamu telah kau kembalikan, kembali ke tanganku sekali lagi. Tapi aku tak pernah membukanya. Aku ingin memintamu untuk menyimpannya sekali lagi. Sama seperti kau meminta aku menyimpan lencanamu.”

Candy mengembalikan buku hariannya yang kebanyakan berisi tentang Terry, kembali ke tangan Albert dan tak pernah membukanya. Candy meminta Albert untuk menyimpan buku harian tersebut untuknya, sama seperti Albert meminta Candy untuk tetap menyimpan lencananya. Dengan Candy meminta Albert untuk menyimpan buku harian itu, hal tersebut mengindikasikan bahwa hubungannya dengan Terry benar-benar sudah berakhir dan dia tidak ingin membaca atau melihat sesuatu yang berhubungan dengan Terry lagi. It’s Must Have Been Love, But it’s OVER NOW !!!

 

Sikap Candy mengembalikan buku harian tersebut ke tangan Albert adalah sebuah komitmen bahwa Albert-lah yang dipilih oleh Candy. Candy ingin Albert menyimpan buku harian yang berisi tentang Terry sebagai jaminan bahwa cintanya saat ini hanya untuk Albert.

Walaupun tak ada kata “I LOVE YOU” namun sikap Candy yang mengembalikan buku harian yang berisi tentang Terry ke tangan Albert sudah menunjukkan pembuktian cinta yang sangat jelas. “I CHOOSE YOU NOT TERRY. I LOVE YOU, NOT TERRY! Buku harian itu adalah bukti bahwa cintaku pada Terry TELAH BERAKHIR !!!”  When ACTION SPEAKS LOUDER THAN WORDS !!! Saat tindakan Lebih berarti dari pada kata-kata.

9. The last man Candy in love with is William Albert. 
Pria terakhir yang dicintai Candy adalah William Albert. “Anohito (pria itu/that man)” diceritakan lahir pada 1890 sebagai William A. Ardlay, dia memiliki rambut pirang dan mata biru langit yang cerah, tapi dengan adanya krisis ekonomi di benua Eropa dan Amerika pada tahun 1929, Keluarga Multi Milionare Ardlay pun terkena dampaknya. Bukan bangkrut melainkan sedikit goyah. Albert bahkan harus menjual beberapa asetnya yang berharga.

Namun krisis ekonomi tersebut membuat jurang pemisah antara orang kaya dan orang miskin semakin kecil. Tak ada lagi birokrasi atau etika moral dan tata sosial yang membatasi hubungan antara si kaya dan si miskin. Peraturan tak tertulis seperti “orang kaya hanya boleh menikahi orang kaya, begitu juga sebaliknya” seolah tak berlaku lagi. Namun Albert dan Candy tetap membutuhkan restu dari keluarga Ardlay.
 
Akhirnya Bibi Elroy (yang sudah terlalu stress dengan krisis ekonomi dan perusahaan Ardlay yang sempat goyah) dan tak ingin kehilangan William Albert jika menolak keinginannya, memberikan restunya untuk menikahi Candy. Bibi Elroy menyadari bahwa saat ini dia dan keluarga Ardlay sangat membutuhkan Albert untuk mengendalikan perusahaan, apalagi Albert adalah satu-satunya pewaris Ardlay yang tersisa, ditambah lagi Bibi Elroy sudah terlalu tua untuk kembali terlibat dalam bisnis. Akhirnya Bibi Elroy tak punya pilihan selain menuruti keinginan Albert.


Candy dan Albert/Pangeran Di Atas Bukit/ William Albert Ardlay/Bert/Anohito pindah ke U.K. alias Inggris di mana itu akan lebih mudah bagi mereka untuk menikah dan menjalani kehidupan baru dari pada di USA, di mana hampir semua orang di sana mengetahui hubungan mereka di masa lalu, yaitu pernah mengenal mereka sebagai Ayah dan anak angkat. Akhirnya setelah melalui perjalanan panjang, Albert dan Candy hidup bahagia bersama sebagai suami istri.

Dan jawaban untuk semua teka-teki ini tentang siapa “Anohito (pria itu/that man)” tersebut sudah terjawab, dia adalah William Albert Ardlay. Bukan karena aku yang menuliskannya but because Mizuki wrote it like this and NOT ME.

10. Surat untuk Anthony yang membahas tentang suami Candy alias “Anohito (that man)” => Lengan yang hangat : Refer To Albert 
Saat Candy kembali menulis surat kepada Anthony di Surga, “I live with the man I love …” (B1/pp216-219), saat itu setting dalam novel adalah pada tahun 1932.

Candy sedang duduk menulis buku hariannya seraya menunggu “Anohito (Pria Itu/That Man)” pulang ke rumah. Kemudian tak lama setelah dia menulis surat kepada Anthony, Candy membaca kembali surat-surat yang ditulis Albert untuknya. Beberapa saat kemudian, Candy mendengar suara mobil suaminya di luar gerbang. Tak lama setelah itu, “Anohito (Pria Itu/That Man)” muncul dan menyalakan lampu ruangan yang tadinya suram dan membuka kedua lengannya yang hangat lebar-lebar dan Candy berlari ke dalam pelukan “Anohito (That Man/Pria Itu)” dengan senyuman bahagia seraya mengucapkan “Welcome back home.”

Kenapa surat Albert dibaca paling belakang? Karena Candy tahu pemilik surat itu akan datang tak lama kemudian jadi sambil menunggu kepulangannya, Candy menyalurkan kerinduannya dengan membaca surat-surat Albert untuknya.


Istilah “lengan yang hangat” tersebut sudah sangat jelas mengarah pada Albert, baik secara konotatif maupun denotatif (Jangan bilang kalian gak tahu apa itu konotatif dan denotatif! Buka kamus bahasa indonesianya). Albert dengan lengannya yang hangat selalu memeluk Candy saat dia merasa sedih dan kesepian, dia juga selalu merentangkan kedua lengannya yang hangat untuk dijadikan tempat bersandar, menghiburnya hingga gadis itu kembali tertawa.

11. Pengulangan Adegan terakhir yang memorable yang terdapat di Epilog Novel yang sama dengan Komik/kartun. 
Adegan yang sama dengan saat Candy berlari ke dalam pelukan Albert dalam episode terakhir kartun Candy-Candy SAMA PERSIS dengan adegan terakhir dalam epilog Novel Candy Candy Final Story. Ending yang sama antara Novel dan komik/kartun. Adegan yang berulang, mengindikasikan bahwa itu dilakukan oleh orang yang sama yaitu ALBERT.

Sama seperti dalam Kartun Candy-Candy episode terakhir di mana diperlihatkan Candy berlari dengan bahagia ke dalam pelukan Albert. Bukankah ini adalah petunjuk yang sangat kuat bahwa “Anohito (That Man/Pria Itu)” adalah Albert?

12. Candy menuliskan namanya sebagai Candice White Ardlay di bagian Epilog dalam suratnya untuk Anthony di Surga. 
Dalam novel Candy Candy Final Story di bagian epilog dijelaskan bahwa dalam suratnya yang ditulis untuk Anthony di Surga, Candy menuliskan namanya sebagai “Candice White Ardlay” di bagian penutup surat. HOOORREEE !!! Ini adalah FAKTA dan BUKTI TERTULIS dari Sang Pengarang, Mizuki bahwa SUAMI CANDY MEMANG ADALAH ALBERT.

Mengapa? Karena di bagian epilog tersebut Candy diceritakan SUDAH MENIKAH dengan seorang pria yang disebutnya sebagai “Anohito (Pria itu/that man)” dan Candy menghabiskan waktunya menunggu sang suami pulang dari kantornya dengan membaca kembali surat-surat dari teman-temannya di USA, kemudian menulis surat untuk Anthony dan juga membaca ulang surat cintanya dari Albert (From Albert to Candy) dan juga untuk Albert (From Candy To Albert).

Surat-surat yang berhubungan dengan Albert dibaca pada urutan terakhir karena Candy tahu bahwa si penulis surat tersebut akan segera pulang tak lama lagi. Candy juga diceritakan berlari ke dalam pelukan suaminya - “Anohito (pria itu/that man)” seraya berkata dengan gembira “WELCOME BACK HOME”.


Sebagai wanita yang sudah menikah, bukankah menurut tradisi, Candy harus mengikuti nama belakang keluarga suaminya? Jika Candy menggunakan nama belakang keluarga Ardlay, bukankah sudah jelas bahwa SUAMI CANDY ADALAH WILLIAM ALBERT ARDLAY ????

Pertanyaannya : Jika suami Candy adalah Terry, bukankah seharusnya Candy menuliskan namanya sebagai “Candice White Grandchester” dan BUKAN “CANDICE WHITE ARDLAY?”

Namun sayangnya, semua Fans Terry malah tidak menyadari FAKTA (atau mungkin sebenarnya menutup mata) tersebut dan justru berpikir bahwa penulisan nama “Candice White Ardlay” adalah bukti bahwa Candy masih anak adopsi Albert jadi mereka tak mungkin menikah dan suami Candy adalah Terry. HAAHHH? Jangan lupa kalau di dalam epilog, Candy diceritakan SUDAH MENIKAH !!!

Walaupun seandainya dugaan kalian benar dan Candy masih berstatus sebagai anak adopsi Albert, bukankah seharusnya setelah menikah dengan Terry, nama belakang Candy berubah menjadi “Candice White Ardlay Grandchester” ?????? Semua Fans Terry tampak berusaha melakukan segala cara untuk meyakinkan diri mereka sendiri bahwa suami Candy adalah Terry, bahkan memaksakan Fakta yang sudah sangat jelas.


Contoh yang sederhana : Rosemary Brown (Ibu Anthony dan kakak kandung Albert) memiliki nama asli Rosemary Ardlay. Namun karena menikah dengan Vincent Brown maka dia melepaskan nama Ardlay dan mengubah nama keluarganya menjadi “Brown”. See? Seorang wanita yang sudah menikah pasti akan mengikuti nama belakang suaminya, apalagi untuk tradisi budaya Barat dan China, hal tersebut masih dipegang hingga sekarang.

Dari cara Candy menuliskan namanya sendiri di dalam surat untuk Anthony, sudah sangat jelas bahwa Albert adalah suami Candy, karena Candy masih tetap memakai nama “Ardlay” di belakang namanya walaupun dia sudah menikah. Jika suami Candy adalah pria lain, maka nama keluarga suaminya seharusnya ditambahkan di belakang namanya. Tapi Candy kan anak adopsi Albert? So what? Apa surat adopsi tidak bisa dibatalkan? Dengan kekuasaan dan uang yang dimiliki oleh William Albert Ardlay tak sulit baginya untuk membatalkan proses adopsi agar bisa menikahi Candy.

Nama belakang yang tidak berubah membuktikan bahwa sekarang Candy tetap menjadi bagian dari keluarga Ardlay, namun bukan lagi berstatus sebagai anak adopsi melainkan istri William Albert Ardlay. Ingat, Candy diceritakan sudah menikah, jadi jika nama keluarganya tidak berubah, itu membuktikan bahwa suami Candy adalah seorang Ardlay dan Albert adalah satu-satunya pewaris pria Ardlay yang tersisa.

Why Making Candy having 3 Love Story ??? 
Not to mention that Mizuki herself said that she broke up Candy and Terry because she had prepared 3 loves for Candy the destined one being Albert. Mizuki pernah berkata bahwa dia membuat Candy putus dengan Terry karena dia telah menyiapkan 3 kisah cinta untuk Candy, tapi yang DITAKDIRKAN UNTUK CANDY ADALAH ALBERT.

Mizuki membuat Candy mengalami tiga kisah cinta yang berbeda agar Candy dapat mengenal dan memahami apa itu cinta sejati. Pengalaman cinta Candy bersama Anthony, Terry dan bahkan cinta egois Neil untuknya, bagiku, itu adalah cara sang pengarang - Mizuki untuk membuat Candy belajar apa arti cinta sejati yang sesungguhnya. 
 

Cinta sejati tidak selalu berarti hasrat yang membara dan berapi-api seperti Terry. Namun cinta sejati adalah saat kita merasakan kedamaian dan kenyamanan saat berada di sisi orang yang kita cintai, sama seperti Candy selalu merasa damai dan nyaman di sisi Albert. Bukankah seperti itu ???

Sama seperti lagunya Element - Cinta Sejati : "Hanya cinta sejati yang bisa memberi tanpa harus menerima, dia membawa damai dan bahagiakan jiwa untuk semua manusia. Hanya cinta sejati yang bisa bertahan tanpa mengenal waktu, bertahan bagai karang di samudera, kan abadi untuk selamanya. Seperti itulah cintaku pada dirimu, tulus dan apa adanya."  

Cinta Sejati yang dideskripsikan "Element" dalam lagunya SAMA PERSIS seperti cinta Albert ke Candy : memberi tanpa harus menerima, tulus dan apa adanya, membawa damai dan bahagiakan jiwa, bertahan tanpa mengenal waktu. Itulah Cinta Sejati. 


Cinta sejati tak hanya soal ciuman panas. Begitu dangkalnya cinta itu jika hanya diidentikkan dengan kontak fisik dan kemesraan semata. Tak perlu ciuman panas (ciuman paksa sih aslinya) seperti Terry, cukup saling mengerti dan memahami perasaan masing-masing, memberi tanpa harus menerima. Albert memilih memendam cintanya dalam hati karena tahu Candy masih mencintai Terry saat itu, dan dia rela menjadi sandaran Candy saat Candy menangisi pria lain dalam pelukan Albert.
 
Candy experienced love with anthony and terry, even a selfish obnoxious love of neil toward her... For me, it's just a way for her learning what a true love is. True love doesn't need to be passionate afterall. True love makes you feel peace and comfort in life ^_^ Doesn't it?

We' would love to end up with a macho, rough, handsome man like Terry as our Prince. But from the beginning until the end, Candy's Prince is only Albert.

Sang pengarang Mizuki seolah ingin memberi pesan bahwa : “Kita mungkin lebih menyukai type “Pangeran Pemberontak” yang sedikit kasar dan arogan  namun macho seperti Terry sebagai “Pangeran” kita. Namun sejak awal, “Pangeran” Candy adalah Albert." 


Seri kedua dalam Novel Candy Candy Finale Story SEHARUSNYA berbicara tentang kelanjutan kisah cinta Candy dan Albert. Namun karena perseteruan tak terduga antara Mizuki dan sang ilustrator yang berdampak pada komik/kartunnya harus terhenti di tengah jalan, sehingga membuat opini publik secara spontan berubah. Dukungan untuk Albert berkurang dan dukungan untuk Terry jauh lebih banyak. Tak ingin menambah sentimen publik, itulah sebabnya Mizuki merevisi ulang Novelnya dan mengganti nama Albert dengan “Anohito (Pria Itu/That Man)”. 

Namun tetap saja, tak ada perkembangan lebih lanjut untuk hubungan Candy dan Terry. Mereka sudah bukan lagi sepasang kekasih sejak mereka putus di seri pertama Novel atau yang sudah kita lihat dalam komik/kartunnya. Mizuki sudah sangat spesifik menjelaskan tentang hal ini. 

Mizuki was very specific about this. They no longer meet, they no longer talk. Candy dan Terry tak pernah lagi bertemu, tak pernah lagi bicara. Albert juga berteman dengan Terry, tapi dia juga tak pernah lagi bicara pada Terry sejak Candy dan Terry putus.
 
Jadi hubungan seperti apalagi yang kalian harapkan dari Candy dan Terry kalau pengarangnya sendiri sudah berniat mengakhiri?


Aku tidak ingin memaksakan kehendakku tentang siapa itu “Anohito (pria itu/that man)” dan Cinta Sejati Candy karena setiap orang pasti memiliki persepsi masing-masing tentang siapakah “Anohito (Pria Itu/That Man)” dan Cinta Sejati Candy tersebut. If you are happy with Terry be happy with him.

But I feel that It is weird how some people think Candy Candy Final Story is about the love between Candy and Terry when Mizuki herself said IT ISN’T. Aku merasa sangat aneh bagaimana beberapa Die Hard Fans Terry berpikir bahwa Candy Candy Final Story mengisahkan tentang cinta Candy dan Terry saat sang pengarang sendiri yaitu Mizuki mengatakan BUKAN !!! 

Bagi mereka yang menutup mata dan keukeuh tetap Terry adalah cinta sejati Candy, tentu takkan mau melihat keromantisan yang ada di antara Candy dan Albert yang terjalin dengan cara lain. Bukan dengan ciuman panas, namun hanya sebuah pelukan dan sebuah kalimat mesra dalam surat-surat mereka sudah menunjukkan bahwa Candy dan Albert saling mencintai. Bahkan kedekatan Candy dan Albert dan ikatan tak terlihat di antara mereka telah terlihat sejak dalam komik/kartunnya. 

Faktanya adalah surat antara Candy dan Albert yang terdapat dalam epilog adalah kesimpulan dari keseluruhan novel. Dalam epilog tersebut, sang pengarang telah mengungkapkan takdir dari kedua tokoh utamanya dan masa depan mereka sekarang. Candy dan Albert adalah protagonis (pemeran utama) dalam epilog. Sementara Terry dan Anthony HANYALAH KENANGAN.

I cannot accept Albert is Candy’s One and Only True Love. Terry is Candy True Love. 
Honestly speaking, it's NONE OF MY BUSSINESS, you are accepting or not. If you cannot accept that Albert is Candy’s ONE and ONLY TRUE LOVE and in your eyes, Candy’s True Love is Terry. It's okay, just believe what you want and I will believe what I want. Nobody force you to agree with me anyway. But when you read Candy Candy Final Story also the manga with an open mind, you'll know that Mizuki didn't change her decision on Candy and Terry's relationship.


Bila kalian tidak bisa menerima bahwa Albert adalah “satu-satunya cinta sejati Candy”, tidak masalah! Silakan mempercayai apa yang ingin kalian percayai dan aku akan mempercayai apa yang aku percayai. Tidak ada yang memaksa kalian untuk setuju dengan pendapatku. Sama seperti jika kalian ingin mempercayai bahwa bumi itu datar, maka silakan saja. Tak ada seorangpun yang memaksamu untuk setuju dengan pendapatku, kan?

Tapi bila kalian membaca Candy Candy Final Story dan juga komiknya dengan pikiran terbuka dan lebih obyektif, kalian akan melihat bahwa Mizuki sama sekali tidak mengubah keputusannya terhadap hubungan Candy dan Terry, bahkan tidak juga walau Susannah telah meninggal. Kematian Susannah justru semakin menguatkan bukti bahwa Candy tak lagi mencintai Terry dan kini Albert adalah seseorang yang dia cintai.

Candy doesn’t love Terry anymore, she is over him (not because I am trying to convince you) but it is like this in the novel, once you have all the chronology in place, even if Susanna dies or not, this won’t make Candy to fall in love with Terry.


Candy tidak mencintai Terry lagi, dia sudah melupakannya (bukan karena aku ingin meyakinkanmu, kalian percaya atau tidak, bukan urusanku! Aku hanya tahu kalau ini blogku jadi aku bebas menyampaikan pendapatku) tapi memang seperti itulah yang tertulis dalam kronologi Novelnya, bahkan tidak peduli Susannah mati atau tidak, hal tersebut tidak akan membuat Candy kembali mencintai Terry.

Sorry for Terry Fans, but I don’t want Terry to be “Anohito (Pria itu/That Man)” because he left Candy for Susannah and always make Candy sad. Eventhough I'm glad Susannah died in Candy Candy Final Story but I don’t want Candy get back with Terry... Aku ingin Candy bahagia di sisi Albert selamanya sebagai suami dan istri, because Albert is Candy’s first love and True Love.

I'm an adult and if I were to choose for myself, I will choose Albert. I believe that Candy will never totally forget about Terry and might still feel hurt due to their break up, but time heals and slowly, Terry is becoming a precious memory just like Anthony. They both help to shape Candy.

In the other hand, you don't have to do anything with this, if you don't want to, no one is going to force you – me or Mizuki cannot force anyone to read the book and to fix the chronology and the timeline.


Bila para penggemar Terry masih bersikeras bahwa penggemar Albert tak memiliki bukti konkrit bahwa Albert adalah Anohito (padahal buktinya uda banyak tuh di atas), hanya karena tak ada adegan ciuman atau pernyataan cinta langsung dari Candy dan Albert, Well, dengan berat hati kukatakan, kalian pun tak memiliki bukti konkrit bahwa Terry adalah suami Candy. Jika bukti yang segitu banyak aja masih disangkal, apalagi Terry yang hanya memiliki “kematian Susannah” sebagai satu-satunya bukti yang dianggap “Kuat”. Karena faktanya, surat Terry untuk Candy yang ditulisnya setelah Susannah meninggal, tidak mendapatkan balasan dari Candy. Kecuali dalam imajinasi para fans Terry sendiri.

But if you are happy with Terry be happy with him, believe what you want and I'll believe what I want... Nobody force you to agree with me anyway. And for those who keep on coming back with Terry is “Anohito (pria itu/that man)” and Candy’s True Love : Everybody has their own opinion, many of us are sure that Albert is “Anohito (that man)” and Candy’s True Love, if Terry is “Anohito (that man)” and Candy’s True Love for some people, their opinion is respected.

But stop trashing blog, forums or websites that do not agree with you! Let's Respect other opinion, especially the blogger ^_^

Written by : Liliana Tan 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Native Ads