The Magical Sword.
Kali ini kita akan bicara tentang Pedang Ajaib di Chinese Paladin 3. Well, saat
membeli DVD serial ini, judul yang tercantum di covernya adalah “The Magic
Sword and The Chivalrous Youngster” dan BUKAN CHINESE PALADIN 3. Cek and ricek
ternyata itu adalah judul asli dari game RPG-nya yang kemudian diubah menjadi
Chinese Paladin 3. Judul lainnya adalah "The Fairy Sword". So, wajar saja bila Pedang Ajaib Jing Tian ini menjadi inti
dari cerita. Pedang inilah yang selalu membantu Jing Tian bila dia menghadapi
bahaya, Pedang ini akan bergerak sendiri melindungi Tuannya, dia akan selalu
mengikuti kemana Tuannya pergi. Sangat setia dan penurut.
“The Magic Sword”
menunjuk pada Pedang Iblis tersebut dan “The Chivalrous Youngster” menunjuk
pada Jing Tian. Kayaknya artis utamanya harusnya Jing Tian dan Pedang, dan
bukan Jing Tian dan Xue Jian hehehe ^.^ Just kid... Enak kale ya kalau semua
benda seperti itu. Gak peduli sehebat apapun para begal mencoba mencopet barang
kita, tanpa perlu membunuh kita, kita kasih aja tuh barang dengan sukarela, toh barang kita akan kembali ke tangan kita dengan sendirinya, karena mereka
bisa mengenali Tuannya, kayak Pedangnya Jing Tian hahaha ^.^ Jadi gimana
ceritanya nih, Jing Tian yang awalnya tak bisa kungfu bisa bertemu kembali
dengan Pedang Ajaibnya dan darimana Pedang itu berasal. Bagi yang sudah
menonton Chinese Paladin 3 pasti sudah tahu kisahnya, tapi bagi yang belum
nonton, sayang banget nih, but thats okay, let’s the story begin...
“Chinese Paladin 3 : The Magical Sword”
Semuanya berawal dari sini...
Alkisah di Kerajaan
Jiang, lahirlah seorang Putra Mahkota tampan bernama Long Yang (龙阳), Pangeran Long
Yang lahir bertepatan dengan fajar menjelang, itu sebabnya Raja menamai Putra
pertamanya dengan Long Yang, dimana kata “Yang” disini berasal dari kata “Tai
Yang (太阳)” yang artinya
“Matahari”. Berharap sang Pangeran kecil kelak bisa bersinar terang seperti
matahari. Pangeran Long Yang merupakan salah satu reinkarnasi dari Panglima
Perang Tertinggi Kerajaan Langit, Fei Peng, yang terlahir sebagai Putra Mahkota
di Kerajaan Jiang. Sesaat sebelum dia lahir, terjadi hujan meteor di dalam
istana dan di dalam lubang tempat meteor itu terjatuh, terjatuh pula sebuah
helm perang, yang ternyata helm itu adalah milik Panglima Fei Peng yang dibuang
dari langit saat Panglima Fei Peng dilempar ke bumi. Tak lama kemudian,
Pangeran Long Yang terlahir ke dunia.
Sebenarnya saat
Pangeran lahir, Kerajaan sudah mulai dilanda perang, namun Sang Raja berusaha
melindungi anak-anaknya agar mereka bisa tumbuh dengan gembira seperti
anak-anak lainnya tanpa perlu dilanda ketakutan atau kekhawatiran atas
terjadinya perang. Tapi saat Sang Raja perlahan jatuh sakit, Raja menyerahkan
semua urusan istana pada Putra Mahkotanya, Long Yang dan mengangkatnya menjadi
Raja menggantikannya.
Tak punya pilihan, karena
tidak tega melihat para korban berjatuhan akibat perang yang tak kunjung henti,
Putra Mahkota Long Yang memutuskan untuk membuat sebuah pedang yang bernama Pedang
Iblis (The Demonic Sword) yang memakan waktu 183 hari. Saat hari pembuatan
pedang akan selesai, seorang pria tua yang ditugasi membuat pedang itu berkata
bahwa untuk membuat pedang itu sempurna harus menggunakan darah dari seorang
gadis perawan yang memiliki hubungan darah dengan pemilik pedang. Long Kui yang
mendengar tentang hal ini bersedia mengorbankan dirinya, tapi Long Yang
bersikeras melarang. Long Kui adalah Putri Terakhir dari Kerajaan Jiang
sekaligus adik satu-satunya dari Pangeran Long Yang.
Tanpa pedang itu,
Kerajaan Jiang mengalami kekalahan. Putra Mahkota Long Yang walau sudah
berusaha sekuat mungkin tetap tak mampu mengalahkan ratusan prajurit seorang
diri, dia dihujam puluhan panah sebelum akhirnya gugur karena ditusuk oleh
tombak para prajurit musuh yang jumlahnya puluhan saat dia sudah mulai sekarat.
Begitu Sang Putra Mahkota gugur, Kerajaan pun sontak diambil alih.
Long Kui
yang sudah kehilangan seluruh keluarganya, khususnya kakaknya tersayang, merasa
hidupnya tak berarti lagi. Dia pun akhirnya melompat ke dalam api tempat dimana
Pedang Iblis (The Demonic Sword) itu dibuat, dan arwahnya pun bersemayam di
dalam Pedang Iblis (The Demonic Sword) itu hingga suatu saat nanti dia berharap
bisa bertemu dengan reinkarnasi kakaknya. Hanya darah dari Kakaknya lah yang
bisa membebaskannya dari dalam pedang itu.
1000 tahun berlalu,
Pedang Iblis (The Demonic Sword) yang sempat hilang itu digunakan sebagai
pelindung di Menara Iblis (Demon Prison Tower) untuk mengunci para Iblis di
dalam sana. Selama 1000 tahun lamanya, Long Kui harus mengalami penyiksaan saat
arwahnya terkurung dalam Pedang.
Suatu hari, Raja
Iblis - Chong Lou datang ke Menara Iblis untuk mengambil Pedang Iblis (The
Demonic Sword) tersebut dan memberikannya pada Jing Tian (Reinkarnasi Long Yang
dan Fei Peng) dengan harapan, Jing Tian bisa menjadi Fei Peng bila mempunyai
pedang itu dan mereka bisa melanjutkan kembali pertarungan yang sempat tertunda
selama ribuan tahun lalu.
Jing Tian awalnya
hanya menganggap Pedang itu sebagai pusaka yang berharga ribuan tael. Siapa
sangka jika Pedang itu memiliki arti lebih dari itu. Sejak Raja Iblis Chong Lou
memberikan Pedang itu pada Jing Tian, pedang itu selalu mengikuti Jing Tian
kemanapun. Bahkan walau Jing Tian sudah membuang Pedang itu saat dia merasa
tidak bisa lagi membawanya, pedang itu tetap datang saat Jing Tian membutuhkan
bantuan.
Seperti saat Jing Tian mengantar Xu Chang Ching yang sedang sekarat
kembali ke Perguruannya, Jing Tian yang harus menggendong Xu Chang Ching di
punggungnya, merasa bila membawa pedang itu akan sangat merepotkan, akhirnya
menancapkan Pedang itu ditanah dan meninggalkannya di tengah jalan.
Tapi saat
Jing Tian dan Chang Ching terpeleset dan hampir jatuh ke dasar jurang, Pedang
Iblis yang mendengar suara teriakan ketakutan Jing Tian segera terbang menolong
Tuannya, Pedang itu menahan tubuh Jing Tian dan Chang Ching agar tak jatuh ke
tanah dengan keras. Dia membawa tubuh mereka berdua yang sedang pingsan terbang
dan membaringkan mereka di tanah dengan lembut, lalu kemudian menggunakan
daun-daun di pohon untuk membangunkan Jing Tian dengan menggosok-gosok hidung
Tuannya agar Tuannya segera sadar.
Pedang Iblis itu
kembali menolong Jing Tian saat Jing Tian dan teman-temannya yang ingin
membantu Xue Jian masuk ke dalam rumahnya agar bisa bertemu dengan kakeknya
untuk terakhir kalinya, dihadang oleh orang-orang dari Keluarga Tang. Suara
kesakitan Jing Tian yang dipukuli, seolah menjadi alarm bagi Pedang Iblis itu
bahwa Tuannya membutuhkan bantuan.
Dalam sekejap mata, Pedang Iblis itu sudah
tiba dihadapannya, “memaksa” Jing Tian memegangnya dan saat Jing Tian
memegangnya, sebuah kekuatan yang aneh merasukinya. Tangan dan tubuh Jing Tian
seolah bergerak sendiri mengikuti perintah Pedang Iblis itu, dia mendadak
menjadi Pendekar Pedang yang Hebat. Tapi Jing Tian yang seolah dirasuki bahkan
tak ingat apa yang terjadi, setelah menolong Xue Jian masuk, diapun pingsan dan
tak ingat apa yang terjadi tadi.
Lalu saat Jing Tian
ditindas oleh Bosnya – Zhou Wen Chang si lintah darat, Pedang itu datang dan
memberikan pelajaran pada orang jahat itu dengan memukulinya dari belakang.
Setiap kali Zhou Wen Chang menindas Jing Tian, Pedang Iblis itu selalu datang
memukulinya. Seolah menunjukkan bahwa dia tidak ingin siapapun menindas
Tuannya.
Tapi tak peduli
bagaimanapun Pedang itu berusaha melindungi Jing Tian, Jing Tian tetap saja
merasa tidak nyaman bila ada sebuah Pedang yang mengikutinya kemanapun juga. Seperti
saat Jing Tian berjalan sendirian di malam hari karena ingin mencari Xue Jian,
Pedang Iblis itu pun kembali mengikutinya. Berjalan dibelakangnya, bahkan
menggodanya. Pedang itu menepuk punggung Jing Tian 2 kali tapi saat Jing Tian menoleh ke belakang, Pedang itu sudah ada dihadapannya.
Tak nyaman selalu
diikuti, Jing Tian bahkan bersembunyi di dalam salah satu keranjang atau
apalah namanya itu, kurang tahu juga, pokoknya dia sembunyi di dalam situ
karena takut diikuti Pedang Iblis. Tapi Pedang Iblis tak menyerah, dia tetap
mencari keberadaan Tuannya.
Takut diikuti Pedang, Jing Tian sembunyi dalam keranjang dan cuma keliatan kakinya doank hehehe ^.^
Lalu pada saat Jing
Tian dikeroyok oleh segerombolan preman karena ingin menolong seorang gadis
yang dia kira adalah Xue Jian, Pedang Iblis itu segera datang menolongnya
begitu Jing Tian memanggilnya. Begitu cepat, bahkan tak sampai beberapa detik,
Pedang Iblis itu sudah ada dihadapannya, dengan sigap menolong Tuannya. Dengan
Pedang Iblis itu, Jing Tian mendadak menjadi kuat, seolah ada kekuatan yang
merasukinya.
Saat itulah, arwah Long
Kui (龙葵) yang selama ini terkurung dalam pedang pun akhirnya terbebas karena
darah dari tangan Jing Tian yang terluka, tanpa sengaja mengenai pedang
tersebut. Long Kui akhirnya berhasil bertemu dengan Jing Tian yang adalah
reinkarnasi kakaknya. Walau Jing Tian awalnya menolak kehadiran Long Kui,
karena merasa ucapannya tak masuk akal dan karena dia merasa tak mengenal Long
Kui, tapi karena kasihan melihat gadis itu sendirian, Jing Tian pun berjanji
padanya akan mengajaknya ikut serta dalam petualangannya mencari 5 mutiara
serta berjanji akan membantu mencari kakak kandungnya. Yang kelak akan diketahui bahwa dia sendirilah reinkarnasi kakak kandung Long Kui yang sudah dinanti Long Kui selama 1000 tahun lamanya.
Sejak itupun, Jing Tian
tak takut lagi pada Pedang Iblis itu dan selalu membawanya kemanapun dia pergi.
Saat bertemu Dewa Pohon ketika mereka akan merebut Mutiara Tanah (Earth Pearl),
Dewa Pohon bahkan menebak bahwa ada 3 hal di dunia ini yang sangat dicintai
Jing Tian dan itu adalah : Pedang Iblis, Long Kui dan Mao Mao. Xue Jian tidak disebut karena saat itu Jing Tian belum jatuh cinta pada Xue Jian.
Sama seperti Li
Xiao Yao, Jing Tian pun selalu terbang dengan pedangnya dalam setiap
petualangannya. Pedang Iblis itu tak hanya bisa melindungi Jing Tian tapi juga
bisa membawanya terbang bersama.
Well, itulah
sekilas mengenai Pedang Ajaib yang bernama Pedang Iblis (The Demonic Sword)
yang awalnya adalah milik Pangeran Long Yang (Reinkarnasi Jing Tian sebelumnya)
dan kini menjadi milik Jing Tian, setelah 1000 tahun menunggu, akhirnya Pedang
Iblis tersebut bisa bertemu kembali dengan Tuannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar