Bicara soal Chinese
Paladin 3 pasti akan terkait erat ma Jade Pendant/Giok jodoh misterius milik
Dewi Xi Yao dan Panglima Fei Peng yang menjadi pemersatu Jing Tian dan Xue
Jian. So, bagaimana jika sekarang kita membahas tentang bagaimana pertama kali
Jade Pendant tersebut menjadi milik Jing Tian? Kalau Jade Pendant milik Xue
Jian kan uda jelas jatuh diatas tubuhnya saat masih bayi tapi milik Jing Tian
tidak. Dia baru mendapatkan Jade Pendant tersebut ketika sudah dewasa. Bagi
yang sudah menonton Chinese Paladin 3 pasti sudah tahu kisahnya, tapi bagi yang
belum nonton, sayang banget nih, but thats okay, let’s the story begin...
“Chinese Paladin 3 : The Mystical
Jade Pendant”
Semuanya berawal dari sini...
Hari itu, Jing Tian bermimpi
sedang naik sebuah pedang saat dia bertemu pria tua misterius yang akan
memberikannya sebuah kotak antik berwarna ungu. Bagi Jing Tian, kotak itu
terlihat sebagai barang antik yang berharga ratusan tael.
Pria tua misterius
dalam mimpinya berjanji akan memberikan kotak itu padanya jika Jing Tian
bersedia melakukan 2 hal untuknya, yang mana Jing Tian menebak 2 hal itu adalah
: Uang dan wanita, yang sudah pasti SALAH. Tapi walau begitu, pria tua
misterius itu tetap memberinya ijin untuk mengintip apa yang ada di dalam
kotak. Tapi sayang, saat Jing Tian hampir membuka kotak tersebut, Mao Mao
membangunkan Jing Tian dari tidurnya dengan sebuah teriakan keras “BIG BOSS
!!!”.
Hahhh...hangus sudah kesempatan
untuk mendapatkan barang antik senilai 200 tael. Kesal karena dia gagal melihat
isi kotak misterius itu, Jing Tian meminta Mao Mao mengganti 200 taelnya yang
hilang. Tapi Mao Mao hanya punya 3 tael, “Tidak apa-apa,” kata Jing Tian, “3 tael pun kau harus menggantinya.”
Tapi saat Mao Mao ingin menyerahkan uangnya, He Bi
Phing (teman Jing Tian yang lain) datang dan mengatakan bahwa kemarin malam
saat Mao Mao sedang tidur dan bermimpi berkencan dengan seorang wanita di Chang
An, Jing Tian menendang Mao Mao hingga ke lantai dan Mao Mao terbangun.
He Bi
Phing beralasan “ada pepatah yang mengatakan bahwa kencan dengan seorang wanita
bisa berharga ribuan tael emas. Jadi Jing Tian, kau berhutang pada Mao Mao 1000
tael. Tapi karena Mao Mao telah membuatmu kehilangan sebuah kotak antik seharga
200 tael, jadi sekarang hutangmu hanya tinggal 800 tael,”
Kesal karena He Bi Phing begitu
perhitungan, Jing Tian pun akhirnya menjawab kesal “Hanya mimpi. Kenapa harus
begitu perhitungan?”
Saat mereka akan berdebat lagi, Mao Mao berseru keras
seraya menuding ke arah jendela “Ada hujan bintang,” serunya riang. Mereka
bertiga berebut melihat keluar jendela lalu bergegas berlari ke arah jembatan
untuk melihat lebih jelas. He Bi Phing langsung berputar 3 kali begitu melihat
hujan bintang.
“Apa yang kau lakukan?" kata Jing Tian bingung.
“Ayahku bilang jika kita berputar
3 kali maka 3 keinginan kita akan dikabulkan,” jawab He Bi Phing.
“Wah, kau tidak setia kawan,
kenapa tidak katakan sejak awal?” dan Jing Tian pun ikut berputar sebanyak
mungkin. Mao Mao pun ikut berputar-putar, saat merasa pusing, mereka pun
bertabrakan dan jatuh ke tanah. Jing Tian yang lebih dulu bangkit dan membuat
permohonan.
“Keinginanku yang pertama : Aku
ingin menjadi orang terkaya di Yu Zhou,” seru Jing Tian keras.
“Lalu aku ingin menjadi Bos di
Yong An Shop,” lanjutnya dengan gembira.
“Lalu aku juga ingin memiliki
barang pusaka yang mahal,” ujarnya riang seperi anak kecil, lalu saat dia akan
mengucapkan keinginan berikutnya, Jing Tian merasa pusing.
Mao Mao dan He Bi Phing juga
mengucapkan keinginan mereka dan tak lama kemudian, Jing Tian melihat sesuatu
yang bersinar turun dari langit ditengah hujan bintang itu. Penasaran, Jing
Tian menengadahkan tangannya dan sesaat kemudian sebuah pendant giok jatuh ke
tangannya. Jing Tian mengamati barang itu penuh minat.
"Big Bos, apa itu?" tanya Mao Mao penasaran dengan barang di tangan Jing Tian.
"Entahlah. Seperti sebuah Jade Pendant/Pendant Giok," jawab Jing Tian sambil mengamati dengan serius.
“Barang itu pasti barang buangan
Dewa di Langit. Itu hanya sampah.” kata He Bi Phing iri.
“Apakah Dewa di Langit juga punya
hobi membuang sampah seperti manusia ??” tanya Mao Mao polos.
“Walaupun ini sampah, tapi tetap
berharga. Ini tetap barang pusaka.” Jing Tian punya pendapat lain sambil tetap
mengamati giok itu penuh minat.
Paginya, satu keinginan Jing Tian
menjadi kenyataan. Bos di Yong An Shop yang dulu mendadak pulang kampung karena
ingin menikmati hari tua bersama cucunya dan Ketua Tang mengangkat Jing Tian
sebagai Bos yang baru untuk menggantikan Bosnya yang lama. Tentu saja Jing Tian
menerima ini dengan senang, 1 keinginannya terkabul sekarang.
Dia berdoa pada
ayahnya dengan hati gembira, dan untuk merayakan pengangkatannya sebagai Bos di
Yong An Shop dia mengajak Mao Mao berjalan-jalan. Di tengah kota, ada sebuah
tandu pengantin yang lewat di depan mereka.
Jing Tian berkata dengan gembira “Saat
aku menjadi orang kaya, aku akan mengajakmu ke Chang An dan mencarikanmu istri,”
janjinya lalu tanpa disadari, mereka berjalan ke arah yang berlawanan.
Pada
saat itulah Jade Pendant/Pendant Giok tersebut menunjukkan kekuatannya. Saat
bertemu giok pasangannya, kedua giok saling menarik dan membawa Jing Tian masuk
ke dalam tandu pengantin bersama seorang gadis yang tidak dikenalnya.
Perdebatan dimulai.
“Jangan menyentuhku!” ujar si
gadis.
“Siapa yang menyentuhmu?” jawab Jing
Tian tak kalah kesal.
“Kenapa kita ada disini?” tanya
si gadis bingung.
“Mana aku tahu?” jawab Jing Tian
lagi.
“Aku tidak bertanya padamu,”
jawab si gadis lagi.
“Aku juga tidak menjawabmu,” Jing
Tian beralasan.
“Siapa kau?” tanya si gadis untuk
kesekian kalinya.
“Untuk apa aku menjawabmu?” Jing
Tian tak mau kalah.
Saat diatas terjadi pertengkaran,
dibawah pun sama. Mao Mao sibuk bertengkar dengan pelayan gadis itu.
“Big Boss-mu pasti jatuh cinta pada wajah cantik Nonaku jadi dia memakai cara kotor ini," tuduh si pelayan.
“Big Boss-ku bukan orang seperti
itu. Malah kupikir Nonamu pasti orang jelek jadi itu sebabnya dia memaksa bosku
menikahinya,” jawab Mao Mao tak mau kalah.
Jing Tian berseru senang dari
atas mendengar jawaban Mao Mao yang cerdas “Mao Mao, kau benar. Gadis
dibelakangku pasti tertarik dengan wajah tampanku dan memaksaku menikahinya.”
“Apa kau bilang? Aku akan
membunuhmu, memotong tanganmu, mencongkel matamu karena berani menyentuhku,”
ujar si gadis kesal. Mendengar ini, si pelayan segera pergi mencari bantuan.
Jing Tian pun meminta Mao Mao
memikirkan cara agar dia bisa turun dari sana. Tapi sebelum bantuan datang,
tandu pengantin itu telah lebih dulu jatuh ke bawah, membuat pingsan si gadis
yang ternyata adalah Nona Besar Keluarga Tang, sementara Jing Tian yang belum
sempat melihat wajahnya segera melarikan diri dari sana.
Kesialan Jing Tian masih
berlanjut saat di tengah jalan dia bertemu dengan pria misterius berkerudung
hitam yang datang merebut Jade Pendantnya. Pria itu berkata pada Jing Tian agar
tidak menjual Giok Pendant itu karena Giok itu akan berguna 300 hari kemudian,
dan Jing Tian akan menjadi penyelamat dunia. Pria itu menunjukkannya sebuah
lukisan kota Yu Zhou 300 hari kemudian dimana kelaparan dan kematian terjadi
dimana-mana.
"Anak muda, kau tidak boleh menjual Pendant Giok itu," seru seorang pria tak dikenal pada Jing Tian.
"Kau siapa? Kenapa seenaknya mengaturku?" tanya Jing Tian kesal.
"Kau tak perlu tahu siapa aku. Kau akan tahu jika saatnya sudah tiba," jawabnya penuh misteri.
"Kalau begitu cari aku jika saatnya sudah tiba. Aku sudah menemukan pembeli. Aku akan mencarimu jika harganya tidak cocok," jawab Jing Tian tidak peduli.
Tapi pria itu tidak menyerah. Dia menarik Jing Tian dan mendorongnya ke gerobak, memaksanya untuk melihat sebuah lukisan.
"Ini yang akan terjadi di dunia manusia 300 hari kemudian. Lihatlah!", seru pria berkerudung hitam itu.
“Lukisan itu tidak berharga,
paling mahal hanya 5 tael,” seru Jing Tian tak tertarik.
Tapi pria misterius
tetap bersikeras “Ingat, kau tidak boleh menjual Pendant Giok itu. Pendant Giok
itu akan berguna untukmu 300 hari kemudian. Kau akan menjadi seorang Pahlawan
Penyelamat,” ujarnya lagi.
“Pahlawan? Apa kau lihat ada Pahlawan yang
didorong diatas gerobak seperti ini?” jawab Jing Tian kesal.
“Kau sangat hebat. Kau saja yang
menjadi Pahlawan penyelamat. Aku masih ada urusan. Semoga kita tidak pernah
bertemu lagi,” jawab Jing Tian seraya berjalan menjauh.
Tapi pria misterius itu
tak menyerah, dia menyerang Jing Tian dan melemparnya ke atas lalu merebut Jade
Pendant itu darinya dan menggantinya dengan sebuah lukisan. Dan kemudian dia
pergi begitu saja.
"Jade Pendant. Jade Pendant-ku. Bagaimana bisa kau mengambil Jade Pendant-ku dan menggantinya dengan lukisan ini?" Jing Tian berteriak protes.
Tak lama setelah pria misterius itu pergi, orang-orang
suruhan dari keluarga Tang datang untuk menangkap Jing Tian. Kenapa? Karena Jing
Tian dianggap telah melecehkan dan mempermalukan Nona Besar mereka.
Kisah selanjutnya tentu akan
lebih seru bila kalian melihat sendiri filmnya. Dijamin ngakak dan sedih juga,
coz Chinese Paladin 3 ini diawali dengan tawa dan diakhiri dengan airmata hiks
T.T Diawali dengan pertengkaran tapi diakhiri dengan cinta, this is our lovely
couple Jing Tian and Xue Jian. Mereka mengingatkanku pada pasangan : Tau Ming
Tze-San Chai (Meteor Garden), Lee Mong Ryong-Shun Chun Hyang (Sassy Girl Chun
Hyang) and Lee Young Jae-Han Ji Eun (Full House)
Oh ya, Selanjutnya pria misterius
itu muncul lagi di episode 36 untuk mengembalikan Jade Pendant yang dulu
direbutnya dari Jing Tian, dan diketahui kalau pria misterius tersebut adalah
Li Xiao Yao (protagonis di Chinese Paladin 1) dan dia adalah reinkarnasi Jing
Tian 50 tahun kemudian.
Well, jadi ceritanya nih Hu Ge
bertarung ma dirinya sendiri, dia jadi Jing Tian dan dia jadi Li Xiao Yao juga.
Seperti diketahui bahwa di Chinese Paladin 3 ini Hu Ge memainkan 4 peran, dia
bukan hanya berperan sebagai Jing Tian tapi juga sebagai Panglima Fei Peng,
Putra Mahkota Long Yang dan juga Li Xiao Yao. Yang 2 uda muncul di awal, 2
sisanya akan muncul ditengah-tengah. Thats why I Love Chinese Paladin 3 more
than the first one because of Jing Tian, he is like the source of happiness and
joy. I’ve always thought of Chinese Paladin 3 as humorous show because of him.
Jing Tian is a funny character.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar