Selasa, 07 April 2015

Chinese Paladin 3 – Tang Xue Jian, si cantik yang tercipta dari Buah Ajaib

Setelah membahas tentang Fei Peng, Long Yang dan Jing Tian, yang kesemuanya diperankan dengan sangat sempurna oleh “The King Of Wuxia” – Hu Ge, sekarang kita beralih ke Sang Pemeran Utama Wanita, Si cantik kekasih Jing Tian, pemilik dari pecahan lain giok/pendant jodoh yang pada awalnya adalah milik dari Panglima Fei Peng dan Dewi Xi Yao. 

Siapa lagi kalau bukan si cantik Yang Mi. Mungkin sebagian besar penonton Indonesia mengenal Yang Mi dari perannya sebagai Guo Xiang (Kwee Siang) yang adalah putri bungsu dari Guo Jing (Kwee Cheng) dan Huang Rong (Oey Yong) di Return Of The Condor Heroes 2006, tapi aku pribadi menyukai Yang Mi karena karakternya sebagai Tang Xue Jian di Chinese Paladin 3. Sama seperti Hu Ge yang memerankan lebih dari 1 peran, Yang Mi pun harus memerankan 2 karakter yang berbeda yaitu : Dewi Xi Yao dan Tang Xue Jian. So, who is Tang Xue Jian? Bagi yang nonton Chinese Paladin 3 pasti tahu siapa dia. Bagi yang gak tahu dan ingin tahu, let’s check it out...






Tang Xue Jian (唐雪) adalah Nona Besar keluarga Tang, cucu kesayangan dari Tang Kun, Ketua Sekte Tang. Dia adalah Nona Besar yang cantik, ceria, pintar, dan baik hati, walau kadang manja, galak dan keras kepala tapi sangat berbakti dan sangat menyayangi Kakeknya. 

Xue Jian menguasai kungfu, ilmu pengobatan dan semua pengetahuan lain dari keluarganya, kecuali racun yang memang hanya diwariskan kepada anggota keluarga laki-laki saja. Yong An Shop tempat Jing Tian bekerja dan yang awalnya adalah milik ayah Jing Tian sekarang adalah milik keluarga Tang. 

Jing Tian dan Xue Jian bertemu tak sengaja saat pendant/giok jodoh milik mereka saling tarik-menarik dan membuat mereka berada dalam sebuah tandu pengantin bersama, sejak itulah tanpa disadari, Xue Jian jatuh cinta padanya.






Saat Kakeknya meninggal, Xue Jian yang diketahui bukan bagian dari keluarga Tang harus menerima kenyataan pahit diusir oleh orang-orang yang selama ini dianggapnya sebagai keluarga. Sendirian dan kesepian, hanya Jing Tian yang berbaik hati menolongnya. Walau selalu bertengkar tapi sebenarnya dalam hati, Xue Jian menyimpan perasaan cinta pada Jing Tian.



Tang Xue Jian sebenarnya berasal dari buah ajaib ciptaan Dewi Xi Yao, yang jatuh pada saat hujan salju di depan Yong An Shop, dan akhirnya bayi mungil perempuan itu dipungut oleh orang tua Jing Tian yang kemudian diberikan kepada Ketua Tang untuk diadopsi. Nama Xue Jian berarti “Melihat Salju”, di mana “Xue () di sini adalah “Salju” dan “Jian ()” yang berarti “Melihat”. Belasan tahun kemudian Jing Tian dan Xue Jian bertemu kembali akibat tarikan sepasang giok jodoh tersebut.




Walau berikutnya, Li Xiao Yao yang datang dari masa depan merebut pendant/giok jodoh itu dari tangan Jing Tian untuk menghalangi Jing Tian agar tidak menjual pendant/giok jodoh tersebut, tapi di episode 36, Li Xiao Yao datang lagi menemui Jing Tian dan mengembalikan pendant/giok jodoh itu ke tangan Jing Tian.



Kelahiran Xue Jian terkait erat dengan Dewi Xi Yao dan kisah cintanya yang menyedihkan. Dewi Xi Yao adalah penjaga pohon abadi di Kerajaan Langit yang cantik, baik hati dan lemah lembut. Dia adalah karakter paling kasihan dalam film ini. Setulus hati mencintai Fei Peng namun cintanya tak pernah bersatu karena Fei Peng harus dilempar ke bumi sebagai hukuman karena kecerobohannya. 

Satu-satunya orang yang paling dekat dengan Fei Peng saat di Kerajaan Langit. Saat Fei Peng merasa kesepian, dia selalu mencari Xi Yao untuk bicara dan berbagi perasaannya. Xi Yao selalu menginginkan yang terbaik untuk Fei Peng, selalu mendukungnya, dan mencintainya dengan mendalam.



Begitu mencintai Fei Peng hingga dia menciptakan Tang Xue Jian yang berasal dari buah suci dan mengirimnya ke bumi agar menjadi pasangan hidup reinkarnasi Fei Peng agar Fei Peng tidak kesepian dan sendirian di bumi. 

Dengan memberikan pendant jodoh miliknya pada buah itu, yang kemudian menjadi seorang gadis cantik yang berwajah sama dengan dirinya, Tang Xue Jian dan meminta Dewa Bintang memberikan pendant jodoh pasangannya yang sebenarnya adalah milik Fei Peng pada Jing Tian yang merupakan reinkarnasi Fei Peng.



Pendant jodoh yang sebenarnya diciptakan berpasangan ini awalnya adalah milik Fei Peng dan Xi Yao. Xi Yao berharap agar jodoh mereka bisa diteruskan di kehidupan berikutnya, dia berharap Xue Jian bisa menggantikannya untuk menemani dan mencintai Fei Peng di bumi.



Saat di episode 27, saat Xi Yao mendengar Jing Tian berkata, "Walau aku memakai baju perang ini, tapi aku tetap Jing Tian. Fei Peng sudah tidak ada di dunia ini lagi, baik di dunia Dewa maupun di dunia manusia. Kau lupakanlah dia." 

Juga saat melihat bagaimana Jing Tian (reinkarnasi Fei Peng) begitu mencintai Xue Jian, Xi Yao pun dengan rela melepaskan Fei Peng untuk selamanya. Dia tahu, Fei Peng takkan pernah kembali lagi ke sisinya. Fei Peng yang sekarang sudah berubah menjadi Jing Tian dan mereka sudah menjadi dua orang yang berbeda.


Xi Yao bahkan memberikan sebuah mutiara kecil pada Xue Jian dan berkata, "Kelak, di masa depan, kau yang bertugas mengobati lukanya, menemaninya, mencintainya. Hargailah dia saat berada di sisimu. Jaga baik-baik sebelum kau kehilangannya suatu hari nanti. Karena kita tidak tahu kapan kita akan kehilangan orang yang kita cintai."



Xi Yao adalah karakter paling kasihan. Cintanya pada Fei Peng sangat dalam tapi tak pernah bisa terbalas. Dia hanya bisa bermimpi Fei Peng akan kembali, tapi dia tahu Fei Peng takkan pernah kembali, dan mereka takkan pernah bisa bersama lagi. Huwaaa T___T Poor Xi Yao... Kalau aku di posisi Xi Yao, mungkin gue ambil tali lalu gantung diri. Just like Panglima Tian Feng di Journey To The West said : “Sejak dahulu beginilah cinta, deritanya tiada akhir.”



Dan sejak pertemuan mereka akibat tarikan sihir ajaib dari pendant/giok jodoh itu, Jing Tian dan Xue Jian selalu bertemu kembali, dan kemudian mereka bersama-sama menghadapi manusia beracun. Kakek Xue Jian (Ketua Tang) yang mengetahui bahwa Jing Tian adalah putra dari teman baiknya, sempat meminta Jing Tian untuk kelak menjaga Xue Jian dengan baik. 

Dan begitu kakek Xue Jian meninggal, Jing Tian yang merasa kasihan melihat Xue Jian diusir oleh orang-orang yang selama ini dianggapnya sebagai keluarga, menjadi tidak tega melihat gadis itu sebatang kara lalu memutuskan untuk mengajaknya ikut serta dalam perjalanan mencari 5 mutiara, yaitu angin, api, air, tanah dan petir, yang akan digunakan untuk menyelamatkan dunia.




Dalam perjalanan tersebut, tanpa disadari cinta bersemi diantara mereka. Xue Jian yang lebih dulu jatuh cinta pada Jing Tian, cemburu saat melihat Long Kui memeluk Jing Tian saat berada di sebuah kuil tua, tanpa mengetahui kalau Long Kui sebenarnya adalah adik Long Yang (Reinkarnasi Jing Tian sebelumnya). 

Jing Tian pun tak menyadari perasaannya pada gadis itu. Dia hanya merasa tak suka bila ada pria lain yang mendekati Xue Jian-nya, Jing Tian pun bahkan mengakui Xue Jian sebagai istrinya agar pria tersebut tidak mendekati Xue Jian lagi. Jing Tian pun awalnya berusaha menolak rasa cintanya pada Xue Jian, tapi saat melihat gadis itu akan menikahi pria lain, barulah dia menyadari kalau dia sangat mencintai Xue Jian. Jing Tian akhirnya mengakui perasaannya pada Xue Jian saat mereka bertemu di bawah jembatan.



Xue Jian : “Pendekar Xu Chang Ching pernah berkata padaku kalau jodohku adalah seorang pria yang namanya memiliki unsur alam. Saat aku melihat ke atas, aku pasti bisa langsung melihatnya dan dia akan selalu ada sampai kapan pun. Apakah itu Yun?" (Nama pria yang ingin menikahi Xue Jian adalah Yun Ting, dan Yun di sini adalah Yun yang berarti “awan”)

Jing Tian : “Tidak. Itu adalah Tian (langit) dan itu adalah aku. Aku menyukaimu. Aku sangat menyukaimu.”
Xue Jian : “Seberapa banyak kau menyukaiku?” tanya Xue Jian ingin tahu.
Jing Tian : “Tak terbatas. Sebanyak upil di hidungku yang takkan pernah habis.”


Xue Jian pun rela berkorban untuknya. Saat Pedang Iblis (The Demonic Sword) meminta darah gadis perawan dari seseorang yang dekat dengan Jing Tian, entah itu Xue Jian atau Long Kui, Xue Jian dengan tulus berkata : "Jika kau mencintaiku, biarkan aku melompat ke dalam api."



Jing Tian menjawab, “Kau adalah kekasihku. Jika kau ingin melompat ke dalam api, aku lebih memilih kau tidak pernah mencintaiku.” Dan akhirnya, Long Kui-lah yang nekat melompat ke dalam api, berkorban demi kakaknya agar kakaknya bisa bahagia bersama Xue Jian. Poor Long Kui...



Walau selalu diwarnai pertengkaran, tapi sebenarnya kedua sejoli itu saling memendam rasa dan cinta yang mendalam. Hubungan mereka berdua yang selalu diwarnai perdebatan mengingatkanku pada pasangan legendaris : Tao Ming Tse dan San Chai (Meteor Garden), Gu Jun Pyo dan Geum Jan Di (Boys Before Flowers), Lee Young Jae dan Han Ji Eun (Full House) serta Lee Mong Ryong dan Shun Chun Hyang (Sassy Girl Chun Hyang). 

Bukankah percintaan mereka juga diawali dari pertengkaran yang berubah menjadi cinta, juga selalu diwarnai kelucuan dan saling cemburu. Inilah yang membuat kisah cinta Jing Tian dan Xue Jian terlihat LEBIH MENARIK, LEBIH LIVELY (alias lebih hidup), GAK GARING dan GAK NGEBOSENIN.





Yang Mi pun terlihat sangat sempurna saat memerankan 2 karakter yang berbeda baik itu Dewi Xi Yao maupun Xue Jian, yang di mana keduanya adalah 2 karakter yang sangat berbanding terbalik. Saat mereka berdua berdiri berhadapan, benar-benar bagaikan 2 orang yang berbeda. Great job, Yang Mi.. 


Mungkin inilah yang membuat Chinese Paladin 3 lebih disukai penonton karena masing-masing artis memerankan lebih dari 1 karakter yang berbeda.

Credit : All Pictures belong to owners.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Native Ads