Rabu, 29 April 2015

The Reason I Love Chinese Paladin 3

Jujur, serial Hu Ge pertama yang aku liat adalah Legend Of The Condor Heroes 2008. Dan kalau Indosiar gak ngeputerin tuh film, aku gak bakal tahu yang namanya Hu Ge. Tapi karena LOTCH Favoritku adalah LOTCH versi 1994 dengan Julian dan Athena (dan sekarang bertambah menjadi versinya William Yang Xu Wen) jadi versinya Hu Ge Cuma OK aja buatku hehehe ^.^ 

Tapi karena gak puas dengan Guo Jing versi Hu Ge-lah, akhirnya aku hunting serialnya Hu Ge yang lain. Hingga sampailah pada Chinese Paladin 1, Chinese Paladin 3, Young Warriors Of The Yang Clan 2006, Fairy From Wonderland, Strange Liao Zhai dll... So, kenapa dari sekian banyak dramanya Hu Ge kok Favoritnya Chinese Paladin 3 dan bukan yang lain? Well, here is some reason I have...






Walaupun serial Hu Ge yang pertama aku liat adalah Legend Of The Condor Heroes 2008, tapi karena dalam otak gue bayang-bayang Julian Cheung sebagai Guo Jing masih sulit dihapuskan, so for me, No One can beat Julian’s Guo Jing (not until William Yang 2017 muncul) hehehe ^.^ Tapi walau begitu, Hu Ge sukses ngebikin aku penasaran ma filmnya doi yang lain selain LOTCH. Pilihan pertama, sampailah pada Chinese Paladin 1.

Hu Ge as Li Xiao Yao in "Chinese Paladin 1"

Walaupun Chinese Paladin 1 produksi tahun 2005 tapi aku baru tau soal drama ini sekarang. Telat banget, kan? Bodo ah...It’s better late than never, right? My first Impression, WOW...Li Xiao Yao is so cute... I start to like Hu Ge, really, I find him cute, tapi aku belum jadi fansnya waktu itu. Well, I didn’t really like Chinese Paladin 1. Please dont kill me, Fans ^.^ Hhhmmm... Nggak suka sih nggak, tapi suka banget juga nggak. Maybe biasa aja kale ya. Gak ada feel gimana gitu. Gue rekomendasi'in nih film hanya karena Li Xiao Yao-nya cakep hehehe ^.^

Chinese Paladin 1

Itu karena aku gak suka Liu Yi Fei sebagai Lead Female-nya. Menurutku aktingnya kaku dan datar banget, bikin boring banget ngeliat love story-nya Ling Er dan Xiao Yao. Gak tahu deh kenapa orang Indo justru memuja-muja banget nih cewek 1. Apa karena dia cantik dan pernah jadi Bibi Lung ? Well, dia emang cantik tapi aktingnya yang datar dan kaku ngebuat seluruh film jadi boring abis. So, I didn't really like the first Chinese Paladin. Maybe just OK for me... Kalau bukan demi Hu Ge, maybe aku gak bakal nonton Chinese Paladin 1.

Tak lama setelah itu, aku nyoba beli Chinese Paladin 3. Why I like Chinese Paladin 3 than the first one, here is my reason :

1. The Casts.
Liat castnya, THANK GOD GAK ADA LIU YI FEI lagi. I actually DON’T REALLY LIKE Liu Yi Fei and I am GLAD that she is not in this one. Really, I am REALLY HAPPY that Liu Yi Fei is NOT in it because she is ANNOYED ME. The absence of Liu Yi Fei maybe is one of majors reason why I prefer CP3 than CP1. 

Yup, gak ada Liu Yi Fei memang adalah salah satu alasan terbesarku lebih suka Chinese Paladin 3 daripada Chinese Paladin 1. I’m SORRY to her fans but LIU YI FEI is JUST a TERRIBLE ACTRESS, MAAF banget buat fansnya tapi Liu Yi Fei benar-benar parah sebagai artis, aktingnya datar dan kaku, bener-bener bikin boring sepanjang film. She is always cry, so weak... 

And aku anti cewek lemah, secara aku lebih suka karakter cewek kuat dan tegar macam : Huang Rong/Oey Yong (Legend Of The Condor Heroes), San Chai (Meteor Garden), Tang Xue Jian (Chinese Paladin 3), Lin Yue Ru (Chinese Paladin 1), Shun Chun Hyang (Sassy Girl Chun Hyang), Han Ji Eun (Full House), Princess Deok Man (The Great Queen Seon Deok), Dae Jang Geum (Jewel In The Palace) or Go Eun Chan (Coffee Prince), dan karakter yang gak dikit-dikit nangis. 


So karakter macem Ling Er yang hobinya nangis, bikin aku eneg. Xiao Yao gak mau nikah ma dia, si Ling Er langsung nangis, kan? Xiao Yao gak inget dia, Ling Er pun nangis lagi...Nangis, nangis, nangis, dan nangis, cengeng banget... Huft T___T Membuat pria iba dengan air mata, kok kayaknya gimana gtu ya? hahaha ^.^ Dont kill me, Fans. Aku beda, boleh, kan? ^.^


Then I see Hu Ge’s name on the list. Thank God masih ada Hu Ge. Dan Thank God, ada Yang Mi as the Female Lead. Yang Mi cantik, dia dikenal di Indo lewat perannya sebagai Guo Xiang di ROTCH 2006. Well, aku benci Yoko dan Xiao Long Ni so gak mungkin gue nonton ROTCH tapi liat dari foto-fotonya yang beredar di Internet, Yang Mi cute banget waktu jadi Guo Xiang. Dan karena aku suka Guo Jing dan keluarganya, so demi Yang Mi dan Hu Ge, aku pilih beli deh nih DVDnya.



Liat profilnya mereka, ternyata sebelumnya, Yang Mi dan Hu Ge pernah kerja bareng di Strange Tale Of Liao Zai di bagian Chinese Ghost Story : Ning Zhai Zhen dan Nie Ziao Qian. Tapi aku sendiri waktu itu belum liat Strange Tale Of Liao Zhai, hanya liat fanmade-nya di Youtube dan mereka keliatan cocok banget.

Hu Ge dan Yang Mi @ Strange Tale Of Liao Zhai sebagai Ning Chai Chen dan Nie Xiao Qian :





Di samping itu liat castnya yang lain benar-benar bikin tertarik. Selain Hu Ge dan Yang Mi, juga ada Wallace Huo from Twins dan At The Dolphin Bay, Liu Shi Shi dan Yuan Hong dari LOTCH 2008. Dibandingkan yang pertama, Chinese Paladin 3 lebih menjanjikan dari segi casts. 

Wallace Huo as Xu Chang Ching

Walau sayang banget si ganteng Yuan Hong hanya muncul 4 episode doank sebagai Guest Star alias bintang tamu. Well, lumayan disayangkan karena di sini karakternya Yuan Hong jadi orang baik alias protagonis, tumbenan, biasanya kan jadi orang jahat tuh. Giliran jadi orang baik, mainnya cuma 4 episode doank hiks T___T

Yuan Hong as Lei Yun Ting, pemilik Mutiara Petir
2. Storyline.
Chinese Paladin 3 punya alur cerita yang berjalan cepat dan tertata rapi, mereka punya misi. Beda dengan yang pertama, di mana di Chinese Paladin 1, Li Xiao Yao cuma lari ke sana kemari gak jelas hanya untuk menyelamatkan Ling Er yang hobinya ngilang. Hadeh...Sepanjang film isinya nyelametin Ling Er mulu. Bosen banget -___-



Kotak yang berisi Evil Immortal Sword

Tapi di Chinese Paladin 3 beda, mereka punya misi mencari 5 mutiara untuk menyegel kembali Menara Iblis alias The Demon Locking Pagoda dan mengantarkan Evil Immortal Sword yang tercipta dari berbagai sifat buruk 5 Tetua Shu Shan ke Kolam Langit dalam waktu 300 hari, untuk kemudian dihancurkan.



Dalam perjalanan mencari ke 5 mutiara itu, para pemain bertemu berbagai macam rintangan, menyelesaikannya, lalu persahabatan dan cinta mulai berkembang, kebahagiaan seolah hilang ketika mendekati akhir, dan kesedihan datang saat semua orang satu persatu harus mati dan berkorban demi menyelamatkan dunia. 

Chinese Paladin 3 adalah paket lengkap, penonton gak akan tahu kapan akan dibuat ngakak guling-guling dan kapan akan dibuat nangis. Ada lucunya, ada sedihnya. Diawali dengan tawa dan diakhiri dengan air mata. Tapi semuanya terjadi secara teratur dan tertata rapi, ada sebab ada akibat, semua yang terjadi di film ini berkaitan dengan kehidupan sebelumnya.


3. Love Story.
Well, bukan rahasia kalau aku gak suka Liu Yi Fei, ditambah lagi aktingnya yang datar dan boring abiz ngebikin aku gak rela kalau dialah yang dicintai Xiao Yao, aku pengennya Xiao Yao ma Yue Ru aja. Lagipula kisah cinta mereka emang garing abiz plus boring banget. Xiao Yao dan Ling Er menikah kilat, hanya butuh semalam aja bagi Xiao Yao untuk menghamili Ling Er, alur cerita yang terlihat sangat dipaksakan dan seolah hanya untuk membuat karakter Ling Er terlihat lebih kasihan karena uda hamil, dilupain pula ma suaminya -___-


Harusnya aku kasihan ya, tapi karena aktingnya Liu Yi Fei datar abiz, aku gak kasian sama sekali, malah lebih kasian ma Lin Yue Ru (Ady An) yang mencintai Xiao Yao tanpa pamrih dan rela mati untuk Xiao Yao. Ditambah lagi Xiao Yao dan Ling Er sejak awal hingga akhir, kerjaannya cuma main kucing-kucingan. Ling Er habis ketemu terus ngilang lagi, dan harus diselametin lagi. Hadeh -___- 

Alur ceritanya terlalu lemah. Ling Er ngilang, Xiao Yao nyari’in terus ketemu terus ngilang lagi, gitu mulu sepanjang film. Misinya hanya mencari Ling Er yang ngilang -___-

Lebih kasihan pada Lin Yue Ru daripada Ling Er

Chinese Paladin 3 memiliki kisah cinta yang lebih menyentuh dan bervariasi. Selain dari kisah cinta 3 kehidupan Xu Chang Ching (Wallace Huo) dan Zi Xuan (Tiffany Tang), juga ada kisah cinta Dewi Cantik Penjaga Pohon Abadi di kahyangan – Dewi Xi Yao ( Yang Mi) pada Panglima Perang Tertinggi Kerajaan Langit – Fei Peng (Hu Ge) yang harus berakhir tragis karena Sang Panglima Fei Peng harus dibuang ke bumi dan menjalani hukuman reinkarnasi, meninggalkan Dewi Xi Yao sendiri. I find them so pure and act so good! Hu Ge was very handsome as Fei Peng!




Lalu ada kisah tentang sepasang saudara yang saling menyayangi, Long Yang (Hu Ge) dan Long Kui (Liu Shi Shi) di mana demi rasa sayangnya pada sang kakak yang gugur di medan perang, sang adik Long Kui rela melompat ke dalam api sehingga jiwanya terkurung dalam pedang kakaknya selama 1000 tahun lamanya, hingga reinkarnasi kakaknya yaitu Jing Tian tak sengaja membebaskannya.




Lalu kisah cinta penuh tawa antara sang tokoh utama Jing Tian (Hu Ge) dan Xue Jian (Yang Mi), yang juga harus berakhir tragis. Kisah cinta Jing Tian dan Xue Jian terlihat lebih hidup karena selain diwarnai dengan tawa juga diwarnai dengan pertengkaran yang lucu, just like Tau Ming Tse dan San Chai di Meteor Garden, always bickering but they really love each other. I find them very cute, and want to watch their scene more and more again. Gak kayak Li Xiao Yao dan Ling Er yang hanya diem-dieman dan main kucing-kucingan sepanjang film.


4. The Soundtrack.
Gue suka banget openingnya yang berjudul “Love in Every Lifetime/Sheng Sheng She She Ai” by “ Kary NG. Benar-benar menggambarkan apa yang terjadi dalam karakter di film ini. 


Lalu “Forget Time/Wang Chi She Jian” by : Hu Ge adalah favoritku sepanjang film. Lalu ada “Pian Ai” dan “Tha Ying Pu Ai Ni” yang cocok banget menggambarkan adegan sedih. Lalu ada soundtrack yang biasanya muncul setiap adegan lucu, yaitu “Single Guy/Guang Gun” by : Hu Ge, yang bikin aku gak nyangka, Hu Ge ternyata bisa ya nyanyi lagu kayak gini? Lucu banget awal dengernya hehehe ^.^ Sedang di Chinese Paladin 1, aku cuma suka “June’s Rain/Liu Yue De Yu” doank. “Xiao Yao Tan/Xiao Yao Sigh” pun gak terlalu suka.

5. Special Effect.
Sama-sama terbang dengan Pedang, tapi sepertinya frekuensi naik pedangnya lebih banyak di Chinese Paladin 3 hehehe ^.^ 



Lalu ada kapal yang bisa terbang juga. 


Gak lupa adegan fighting Fei Peng dan Demon Lord Chong Lou di kahyangan, keren gila, gak keliatan kalau fake alias cuma spesial efek komputer. Tapi sayang aku kesulitan nge-screen shot gambarnya, fightingnya gerak mulu. Cuma dapet yang ini. Ya iyalah, masak fighting diem. Kalian tonton sendiri deh, pokoknya special efeknya keren bingits ^.^



Lalu scene taman bunga kahyangan di mana Jing Tian dan Xue Jian ciuman, juga indah banget.



6. Funny Scene.
Chinese Paladin 3 full of funny scene. Penonton gak tahu kapan akan dibuat ngakak guling-guling dan kapan akan dibuat nangis. I Love Chinese Paladin 3 because of Jing Tian, he’s like the source of happiness and joy. He makes the whole thing hilarious. I’ve always thought of Chinese Paladin 3 as a humorous show because of him. 

Jing Tian adalah karakter yang lucu, cuek, dan pintar, walau mata duitan dan suka berjudi, tapi dia sangat baik hati dan setia kawan, dia selalu bersedia menolong orang lain tanpa diminta. Jing Tian seperti sumber kegembiraan dan sukacita, Chinese Paladin 3 menjadi film yang lucu karena Jing Tian.



Seperti saat dia berkata kepada Kaisar Langit : "Jika kau merasa bosan, bernyanyilah, makanlah, tidurlah, bersenang-senanglah atau mandilah. Kenapa harus membuat begitu banyak peraturan? Kau  pikir ini menyenangkan? Berkelahi, jatuh cinta, membolos adalah hal yang biasa di tempat kami. bila setiap melakukan satu kesalahan, seseorang harus mati, bukankah kau akan sendirian di dunia ini? Fei Peng melanggar peraturan karena dia bosan. Jika kau tidak membuat begitu banyak peraturan, akankah Fei Peng terpaksa melanggarnya?"


Lalu ada juga adegan lucu tentang Dokter Gigi, saat Xu Chang Ching menawarkan akan memperbaiki gigi Jing Tian yang copot, Jing Tian yang tidak mau berhutang pada Chang Ching berkata, "Apa karena kau memakai baju putih, lalu kau pikir dirimu dokter gigir?" 

Pertanyaannya, jaman dulu emank uda ada Dokter Gigi? Kalaupun andaikan uda ada, emang Dokter Giginya juga pakai baju putih kayak sekarang? Hahaha ^.^ Aneh-aneh aja deh...Well, sebenarnya ada banyak banget adegan lucu lainnya yang bahkan lebih lucu dari Chinese Paladin 1, dan sebaiknya kalian menontonnya sendiri agar tahu bagian mana yang aku maksud...

----000-----

Kekurangan :
Tak ada yang sempurna di dunia ini, walau aku suka banget Chinese Paladin 3 tapi tetep nih film ada kekurangannya donk. Apa kekurangannya? Bagiku, kostum dan rambutnya Hu Ge gak sekeren waktu dia jadi Li Xiao Yao di CP1. Kostumnya Jing Tian rada mengganggu kadang-kadang, walau episode pertengahan kayaknya uda lumayan, tapi kostumnya Li Xiao Yao tetep lebih keren. Rambutnya Hu Ge waktu jadi Jing Tian juga cuma dicepol doank, lebih keren waktu dikuncir kuda kayak Xiao Yao.


Walau begitu, Hu Ge keliatan keren banget waktu jadi Panglima Fei Peng. So cool with his shiny armor. Dengan rambut kuncir kudanya yang panjang dan poninya, ngebikin dia cute banget. Tapi sayang, Fei Peng cuma muncul bentar doank hiks T___T



Prince Long Yang is also cool. Lagi-lagi kostum perangnya yang bikin aku melting. Kostum perang Merah Hitam pas banget di badan Hu Ge. Prince Long Yang yang cinta negara dan sayang banget ma adiknya, dibawakan dengan sempurna oleh Hu Ge.



But still, I Really recomended this show. Chinese Paladin 3 adalah paket komplit, ada sedihnya dan ada lucunya. Kalian gak akan tahu, mungkin saja kalian bisa menangis sambil tertawa. Chinese Paladin 3 is BETTER than Chinese Paladin 1. 


Well, here some reason why I fallen In Love with Chinese Paladin 3. Now, I became addicted to the couple Hu Ge & Yang Mi and rewatched Liao Zhai Zhi Yi for them, and rewatched Chinese Paladin 3 for a..maybe 5 times. Now I don't mind rewatching it again, again and again. Hu Ge and Yang Mi is my Favorite on screen couple, gak peduli walau Yang Mi uda nikah dan punya anak, gue suka karakternya doank kok, gak papa kan?

Credit : All Pictures belongs to owners.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Native Ads