Guo Jing dan Huang Rong tak sengaja
mengetahui bahwa Wan Yen Hong Lieh sedang dalam misi untuk mencari Kitab Wu Mu.
Episode kali ini, mereka mengetahui bahwa Kitab Perang tersebut diduga disimpan
di dalam Istana Kaisar di Ling’an. Guo Jing dan Huang Rong menitipkan Guru
mereka kepada Bocah Tua Nakal dan memintanya untuk menjaga sang guru sementara
sepasang kekasih kecil tersebut mencari Kitab Perang itu.
Saat Hong Chi Khong
sedang asyik menikmati makanan enak di dapur Istana, sang murid tersayang – Guo
Jing justru terluka parah akibat ditusuk oleh adik angkatnya sendiri, yaitu si
pengkhianat bangsa, Yang Kang.
Dan kisahpun berlanjut...
Guo Jing dan Huang Rong yang mencoba
mencari keberadaan Wan Yen Hong Lieh, tak sengaja bertemu dengan si pengkhianat
bangsa, Yang Kang dan kekasihnya, si wanita cantik namun buta dengan mata
kepala terbuka yaitu Mu Nian Chi di pasar.
( Kenapa aku bilang “Buta dengan mata
kepala terbuka”? Ya iyalah, uda jelas-jelas berkali-kali melihat betapa jahat
dan kejinya Yang Kang, masih mau aja dibodohi oleh manusia bejat tidak berhati
ini. Yang bodoh sebenarnya adalah Mu Nian Chi, bukan Guo Jing. Uda gitu, mau
aja ditidurin di luar nikah. Dalam novel juga diceritakan kalau Yang Guo (Yoko)
itu LAHIR DI LUAR NIKAH, jadi Yang Kang dan Mu Nian Chi sama sekali TAK PERNAH
MENIKAH jadi Yang Guo (Yoko) adalah ANAK HARAM. Anak haram pantes aja gak
bermoral, bapaknya aja bejat, anaknya pasti jahat. Cuma jahatnya Yang Guo gak
terang-terangan sih, jadi masih banyak yang mengira Yang Guo (Yoko) pahlawan.
Pahlawan kok bukan membela bangsa dan negara tapi malah ngumpet dalem kuburan?
Ccciihhhh...Pengecut apa Pahlawan tuh? *bukan rahasia kalau bloggernya benci
banget sama Yang Guo. Jadi fans Yang Guo, anda datang ke blog yang salah !!!)
Dan seperti biasa, si manusia bejat tak
berhati alias Yang Kang kembali membual dengan mengatakan bahwa dia kembali ke
sisi Wan Yen Hong Lieh sebagai mata-mata demi mendapatkan Kitab Wu Mu untuk
bangsa Sung. Walaupun awalnya Guo Jing sempat curiga, namun karena Mu Nian Chi memberikan "jaminan" maka dia pun akhirnya percaya. Namun walau begitu, Yang Kang menolak mengatakan
di mana dan kapan Wan Yen Hong Lieh akan mengambil buku tersebut dengan alasan belum mendapatkan informasi apa pun hingga saat ini. ( Sekali mulut palsu tetep mulut palsu, ye 0__0 )
Kembali ke penginapan, Huang Rong
berusaha menyenangkan sang guru dengan memasakkan banyak makanan enak. Tapi
Hong Chi Khong tampak tak bernafsu memakannya karena dia sedang ingin makan
makanan yang hanya bisa dimakan di Istana Raja. Kenapa hanya bisa dimakan di
Istana Raja? Karena bahannya sulit didapat di pasar.
Akhirnya demi agar sang guru tidak
bersedih, Guo Jing dan Huang Rong memutuskan untuk diam-diam membawa masuk sang
Guru ke dapur Istana. Sementara Hong Chi Khong dan Chou Pho Tong menunggu di
atap dapur istana, sepasang kekasih itu berjalan-jalan di dalam Istana.
Awalnya Chou Pho Tong ingin ikut dengan
Guo Jing dan Huang Rong, tapi Hong Chi Khong melarangnya.
“Bocah Tua Nakal, mereka berdua pergi
pacaran. Kau orang tua ikut mau apa? Bocah Tua Nakal, lihat ini. Ada begitu
banyak makanan enak.” ujar sang guru pengertian.
Mengerti bahwa kedua muridnya
butuh waktu untuk berdua. Guo Jing dan Huang Rong hanya tersenyum malu-malu.
“Baik. Baik. Pergilah!” Bocah Tua Nakal
akhirnya menyerah dan tak jadi ikut serta. (lah ngapain juga loe gangguin orang
pacaran? Mau jadi obat nyamuk? Hahaha ^_^)
Saat sedang berjalan-jalan, Guo Jing
dan Huang Rong bertemu dengan rombongan Wan Yen Hong Lieh. Guo Jing dan Huang
Rong akhirnya masuk ke dalam gua di balik air terjun yang terletak di depan
kediaman Raja.
Sha Tong Tian, Hou Tong Hai dan Peng
Lian Hu adalah orang yang pertama kali masuk ke dalam gua di balik air terjun
tersebut juga mengecek keadaannya. Mereka bertiga dapat diusir dengan mudah
oleh Guo Jing dan Huang Rong.
Ling Chi Sang Ren menjadi orang
berikutnya yang masuk dan diapun dapat diusir dengan mudah, tapi masalah
terjadi saat Ou Yang Feng dan Yang Kang yang menerobos masuk.
Huang Rong berkata bahwa dia akan pergi
memancing prajurit ke sana untuk menangkap basah Wan Yen Hong Lieh dan
rombongannya, sementara Guo Jing tetap tinggal di sana untuk mencari Kitab
Perang Wu Mu. Sementara itu, Ling Chi Sang Ren kembali untuk mengadu bahwa di
dalam sana ada Guo Jing dan Huang Rong, sehingga kali ini Ou Yang Feng yang
terpaksa turun tangan. Yang Kang pun ikut masuk ke dalam.
Guo Jing menemukan sebuah kotak persegi
panjang yang diduga di dalamnya terdapat kitab Perang Wu Mu. Untuk merebut
kitab tersebut, Ou Yang Feng dan Guo Jing bertarung dengan ketat. Yang Kang
yang ingin mengambil hati Ou Yang Feng agar dapat diangkat menjadi murid
kemudian maju dan menusuk Guo Jing yang sama sekali tidak menyangka akan
diserang.
Mu Nian Chi ada di sana dan melihat semuanya. Namun seperti biasa, Mu
Nian Chi tetap buta dengan mata kepala terbuka. Dia tetap tidak mau melihat
betapa jahatnya Yang Kang.
Guo Jing pun tampak sangat shock saat
melihat siapa orang yang telah menusuknya.
“Adik Kang?” ujar Guo Jing tak percaya,
sebelum akhirnya jatuh ke tanah dengan
berlumuran darah.
(Akting kagetnya William Yang Xuwen
dapet banget. Dia tampak benar-benar shock dan speechless. Aktingnya tampak
sangat natural dan tidak dibuat-buat. Sayang belum dapat foto waktu adegan dia ditusuk Yang Kang. Waktu akting luka parah pun, aktingnya
dapet banget dan tidak dibuat-buat, natural gitu. Duh, sampe mikir William
beneran ketusuk deh >__<)
Untunglah Huang Rong secepatnya kembali
ke dalam gua. Dia melihat Kakak Jing-nya terluka dan pingsan di sudut gua,
segera berlari menolongnya.
“Jing Gege...Jing Gege...” panggil
Huang Rong panik sambil menangis.
Episode berikutnya adalah adegan Guo
Jing menyembuhkan luka di ruang rahasia alias “The Chamber Of Secret”.
Berikutnya : Episode 31
Written
by : Liliana Tan
NOTE
: DILARANG MENG-COPY PASTE TANPA IJIN DARI PENULIS !!! REPOST WITH FULL CREDITS
!!!
Credit
Pict : WEIBO ON LOGO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar