Selasa, 04 Desember 2018

Sinopsis Lengkap : Legend Of The Condor Heroes 2017 (Ep 30)

Guo Jing dan Huang Rong tak sengaja mengetahui bahwa Wan Yen Hong Lieh sedang dalam misi untuk mencari Kitab Wu Mu. Episode kali ini, mereka mengetahui bahwa Kitab Perang tersebut diduga disimpan di dalam Istana Kaisar di Ling’an. Guo Jing dan Huang Rong menitipkan Guru mereka kepada Bocah Tua Nakal dan memintanya untuk menjaga sang guru sementara sepasang kekasih kecil tersebut mencari Kitab Perang itu. 

Saat Hong Chi Khong sedang asyik menikmati makanan enak di dapur Istana, sang murid tersayang – Guo Jing justru terluka parah akibat ditusuk oleh adik angkatnya sendiri, yaitu si pengkhianat bangsa, Yang Kang.







Dan kisahpun berlanjut... 
Guo Jing dan Huang Rong yang mencoba mencari keberadaan Wan Yen Hong Lieh, tak sengaja bertemu dengan si pengkhianat bangsa, Yang Kang dan kekasihnya, si wanita cantik namun buta dengan mata kepala terbuka yaitu Mu Nian Chi di pasar.

( Kenapa aku bilang “Buta dengan mata kepala terbuka”? Ya iyalah, uda jelas-jelas berkali-kali melihat betapa jahat dan kejinya Yang Kang, masih mau aja dibodohi oleh manusia bejat tidak berhati ini. Yang bodoh sebenarnya adalah Mu Nian Chi, bukan Guo Jing. Uda gitu, mau aja ditidurin di luar nikah. Dalam novel juga diceritakan kalau Yang Guo (Yoko) itu LAHIR DI LUAR NIKAH, jadi Yang Kang dan Mu Nian Chi sama sekali TAK PERNAH MENIKAH jadi Yang Guo (Yoko) adalah ANAK HARAM. Anak haram pantes aja gak bermoral, bapaknya aja bejat, anaknya pasti jahat. Cuma jahatnya Yang Guo gak terang-terangan sih, jadi masih banyak yang mengira Yang Guo (Yoko) pahlawan. Pahlawan kok bukan membela bangsa dan negara tapi malah ngumpet dalem kuburan? Ccciihhhh...Pengecut apa Pahlawan tuh? *bukan rahasia kalau bloggernya benci banget sama Yang Guo. Jadi fans Yang Guo, anda datang ke blog yang salah !!!)

Dan seperti biasa, si manusia bejat tak berhati alias Yang Kang kembali membual dengan mengatakan bahwa dia kembali ke sisi Wan Yen Hong Lieh sebagai mata-mata demi mendapatkan Kitab Wu Mu untuk bangsa Sung. Walaupun awalnya Guo Jing sempat curiga, namun karena Mu Nian Chi memberikan "jaminan" maka dia pun akhirnya percaya. Namun walau begitu, Yang Kang menolak mengatakan di mana dan kapan Wan Yen Hong Lieh akan mengambil buku tersebut dengan alasan belum mendapatkan informasi apa pun hingga saat ini. ( Sekali mulut palsu tetep mulut palsu, ye 0__0 )


Kembali ke penginapan, Huang Rong berusaha menyenangkan sang guru dengan memasakkan banyak makanan enak. Tapi Hong Chi Khong tampak tak bernafsu memakannya karena dia sedang ingin makan makanan yang hanya bisa dimakan di Istana Raja. Kenapa hanya bisa dimakan di Istana Raja? Karena bahannya sulit didapat di pasar.

Akhirnya demi agar sang guru tidak bersedih, Guo Jing dan Huang Rong memutuskan untuk diam-diam membawa masuk sang Guru ke dapur Istana. Sementara Hong Chi Khong dan Chou Pho Tong menunggu di atap dapur istana, sepasang kekasih itu berjalan-jalan di dalam Istana.

Awalnya Chou Pho Tong ingin ikut dengan Guo Jing dan Huang Rong, tapi Hong Chi Khong melarangnya.
“Bocah Tua Nakal, mereka berdua pergi pacaran. Kau orang tua ikut mau apa? Bocah Tua Nakal, lihat ini. Ada begitu banyak makanan enak.” ujar sang guru pengertian. 

Mengerti bahwa kedua muridnya butuh waktu untuk berdua. Guo Jing dan Huang Rong hanya tersenyum malu-malu.

“Baik. Baik. Pergilah!” Bocah Tua Nakal akhirnya menyerah dan tak jadi ikut serta. (lah ngapain juga loe gangguin orang pacaran? Mau jadi obat nyamuk? Hahaha ^_^)


Saat sedang berjalan-jalan, Guo Jing dan Huang Rong bertemu dengan rombongan Wan Yen Hong Lieh. Guo Jing dan Huang Rong akhirnya masuk ke dalam gua di balik air terjun yang terletak di depan kediaman Raja.

Sha Tong Tian, Hou Tong Hai dan Peng Lian Hu adalah orang yang pertama kali masuk ke dalam gua di balik air terjun tersebut juga mengecek keadaannya. Mereka bertiga dapat diusir dengan mudah oleh Guo Jing dan Huang Rong.


Ling Chi Sang Ren menjadi orang berikutnya yang masuk dan diapun dapat diusir dengan mudah, tapi masalah terjadi saat Ou Yang Feng dan Yang Kang yang menerobos masuk.

Huang Rong berkata bahwa dia akan pergi memancing prajurit ke sana untuk menangkap basah Wan Yen Hong Lieh dan rombongannya, sementara Guo Jing tetap tinggal di sana untuk mencari Kitab Perang Wu Mu. Sementara itu, Ling Chi Sang Ren kembali untuk mengadu bahwa di dalam sana ada Guo Jing dan Huang Rong, sehingga kali ini Ou Yang Feng yang terpaksa turun tangan. Yang Kang pun ikut masuk ke dalam.


Guo Jing menemukan sebuah kotak persegi panjang yang diduga di dalamnya terdapat kitab Perang Wu Mu. Untuk merebut kitab tersebut, Ou Yang Feng dan Guo Jing bertarung dengan ketat. Yang Kang yang ingin mengambil hati Ou Yang Feng agar dapat diangkat menjadi murid kemudian maju dan menusuk Guo Jing yang sama sekali tidak menyangka akan diserang. 

Mu Nian Chi ada di sana dan melihat semuanya. Namun seperti biasa, Mu Nian Chi tetap buta dengan mata kepala terbuka. Dia tetap tidak mau melihat betapa jahatnya Yang Kang.

Guo Jing pun tampak sangat shock saat melihat siapa orang yang telah menusuknya. 
“Adik Kang?” ujar Guo Jing tak percaya, sebelum akhirnya  jatuh ke tanah dengan berlumuran darah.

(Akting kagetnya William Yang Xuwen dapet banget. Dia tampak benar-benar shock dan speechless. Aktingnya tampak sangat natural dan tidak dibuat-buat. Sayang belum dapat foto waktu adegan dia ditusuk Yang Kang. Waktu akting luka parah pun, aktingnya dapet banget dan tidak dibuat-buat, natural gitu. Duh, sampe mikir William beneran ketusuk deh >__<)


Untunglah Huang Rong secepatnya kembali ke dalam gua. Dia melihat Kakak Jing-nya terluka dan pingsan di sudut gua, segera berlari menolongnya. 
“Jing Gege...Jing Gege...” panggil Huang Rong panik sambil menangis. 

Episode berikutnya adalah adegan Guo Jing menyembuhkan luka di ruang rahasia alias “The Chamber Of Secret”.

Berikutnya : Episode 31

Written by : Liliana Tan 
NOTE : DILARANG MENG-COPY PASTE TANPA IJIN DARI PENULIS !!! REPOST WITH FULL CREDITS !!! 
Credit Pict : WEIBO ON LOGO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Native Ads