Rabu, 12 Desember 2018

Sinopis Lengkap : Legend Of The Condor Heroes 2017 (Ep 36)

Episode kali ini adalah tentang si pembohong besar alias "The Great Pretender" yaitu Yang Kang, yang memanfaatkan "Tongkat Pemukul Anjing" yang kebetulan diberikan gadis bodoh padanya untuk menyamar menjadi Ketua Baru Kaypang. Dengan kepandaiannya bersilat lidah dan kepiawaiannya dalam mengarang indah (biar lebih halus gitu, kalau pembohong atau penipu kan kasar tuh hihihi ^_^), Yang Kang berhasil membuat seluruh anggota Kaypang percaya dengan omongannya jika Ketua Hong Chi Khong sudah meninggal dan mewariskan jabatan Ketua Kaypang padanya.  Lalu bagaimana nasib Guo Jing dan Huang Rong setelah jatuh ke tangan si Penipu Ulung, Yang Kang? 






Dan kisahpun berlanjut... 
Guo Jing dan Huang Rong yang sedang makan di rumah makan, bertemu dengan tetua Pheng dari kelompok baju bersih yang menghipnotis mereka sehingga membuat sepasang kekasih tersebut jatuh pingsan.

Setelah sadar, mereka sudah dikurung di sebuah tempat yang mirip gudang dengan kedua tangan dan kaki terikat. Tak hanya itu, Yang Kang pun tiba-tiba saja muncul di sana. Lebih sialnya lagi, lukisan yang menunjukkan kemungkinan lokasi Kitab Perang Wu Mu yang diberikan oleh Huang Rong kepada Guo Jing, jatuh ke tangan Yang Kang.


Tak hanya itu, Ou Yang Feng pun ada di sana dan ingin membunuh mereka. Khususnya Guo Jing yang dikiranya telah membunuh Ou Yang Khe. Walaupun Huang Rong telah berusaha menjelaskan bahwa yang membunuh Ou Yang Khe adalah Yang Kang, namun si Racun Tua tentu saja tidak percaya.

Tapi akhirnya, Ou Yang Feng menahan keinginannya untuk membunuh Guo Jing sehari lagi atas permintaan Yang Kang yang dibujuk oleh Mu Nian Chi. Mu Nian Chi yang mengetahui bahwa kekasihnya yang jahat telah menangkap Guo Jing dan Huang Rong ingin membantu membebaskan mereka diam-diam. Jadilah Mu Nian Chi membuat siasat dan berkata bahwa Guo Jing dan Huang Rong dapat membantu Yang Kang agar Yang Kang memperoleh kepercayaan dari anggota Kaypang.

 

Akhirnya hari pemilihan Ketua baru telah tiba. Sesuai rencana, Guo Jing dan Huang Rong tiba di sana dengan kedua tangan terikat dan ditotok agar tak bisa bicara. Yang Kang mengarang kebohongan dengan mengatakan bahwa Ketua Hong Chi Khong telah dibunuh oleh Ketua Pulau Persik, Huang Yao Shi dan 7 Pendeta Chuan Chin.

(“Oh yes, I’m the GREAT PRETENDER !!!” Mungkin itu yang cocok untuk soundtracknya Yang Kang. Duh, nih manusia satu emang pembohong besar dan penyebar hoax kelas kakap, mungkin muridnya Ratna Sarumpaet atau Setya Novanto dan pendukungnya capres jomblo yang gagal nyapres berkali-kali mungkin, ya )

Guo Jing dan Huang Rong sangat shock mendengar kebohongan Yang Kang. Tetua Lu spontan tak percaya mendengar kebohongan Yang Kang. 

“Ketua Hong tak ada dendam dengan Sesat Timur Huang dan 7 Pendeta Chuan Chin, kenapa mereka membunuhnya?” tanya Lu Yu Jiao curiga.

Note : Nih Yang Kang cocok banget jadi penulis novel, jago mengarang indah soalnya ckckck...Elu bikin novel aja sana, salurkan bakat >_<

Yang Kang beralasan bahwa mereka membunuh Hong Chi Khong demi agar pesaing untuk turnament pedang di Gunung Hua berkurang satu. Yang Kang juga berkata, sebelum meninggal, Ketua Hong Chi Khong telah menunjuknya sebagai Ketua Kaypang yang baru dan mewariskan padanya Tongkat Pemukul Anjing.

Bodohnya, hampir seluruh anggota Kaypang percaya pada kebohongan Yang Kang, kecuali Tetua Lu dan beberapa anggota partai pengemis baju kotor. 

“Tunggu! Ketua Hong tak ada hubungan apa pun denganmu, kenapa harus memilihmu sebagai penerusnya?” tanya Tetua Lu Yu Jiao curiga.

Tapi Yang Kang memang seorang pengarang yang hebat, pembohong besar kelas kakap yang sudah berpengalaman dalam menipu orang, dia dengan mudahnya mengatakan bahwa saat tak sengaja lewat di Ling An, dia bertemu dengan Hong Chi Khong yang terluka parah lalu menolongnya. Karena berhutang budi itulah, akhirnya Hong Chi Khong mewariskan Tongkat Hijau Kaypang padanya. ( Mulus banget bohongnya kayak jalan tol, Lancar Jaya banget tanpa hambatan kayak jalan Tol yang dibangun Bapak Jokowi ^_^)

Tetua Pheng meminta Tetua Lu untuk memeriksa keaslian "Tongkat Pemukul Anjing" tersebut dan setelah melihat tongkatnya asli, dia tak bisa berkata apa pun. Semua anggota segera berlutut menyembah Yang Kang sebagai Ketua baru Kaypang.

Tetua Lu mengusulkan untuk balas dendam, namun Yang Kang berkelit bahwa tidak mudah membunuh Huang Yao Shi dan 7 Pendeta Chuan Chin, tapi sekarang mereka telah menangkap kaki tangannya, yaitu Guo Jing dan Huang Rong. (Yang Kang nih murid durhaka, padahal salah satu dari 7 Pendeta Chuan Chin yaitu Chiu Chu Chi (Khu Chi Khe) adalah gurunya ckckck...)

 

Anggota partai pengemis baju kotor yang pernah ditolong oleh Guo Jing dan Huang Rong saat di Bao Ying (episode 18) mengetahui bahwa Guo Jing dan Huang Rong adalah orang baik dan juga murid Hong Chi Khong, jadi tidak mungkin Guo Jing dan Huang Rong mencelakai Hong Chi Khong.. Tetua Lu juga tampak tak percaya.

“Mereka adalah murid Ketua Hong, bagaimana mungkin mencelakai guru sendiri?” ujar Tetua Lu kembali curiga. 

“Mereka adalah murid yang diangkat sendiri oleh Ketua Hong. Ini pasti kesalahpahaman.” Ujar salah satu pengemis baju kotor, membela Guo Jing dan Huang Rong.

Akhirnya Tetua Lu meminta agar sebelum dibunuh, mereka terlebih dulu menginterogasi Guo Jing dan Huang Rong. Yang Kang setuju tapi tetap tidak melepaskan totokan Guo Jing dan Huang Rong serta sengaja memberikan pertanyaan yang menjebak. Yang Kang hanya menyuruh Guo Jing untuk menjawab dengan anggukan atau gelengan kepalan. Licik emank nih manusia satu ckckck...


Pertanyaan pertama, “Apa nona ini adalah Putri Huang Yao Shi?” yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Guo Jing. (Pertanyaan apa itu? Gak ada hubungannya, keles >__<)

Pertanyaan kedua, “Putri Huang Yao Shi adalah tunanganmu, benar tidak?" yang dijawab dengan anggukan kepala mantap oleh Guo Jing.

Note : Kok ngangguk sih, Jing Gege? Tunanganmu kan si Hua Cheng. Katanya uda janji mau nikahin Hua Cheng? Lupa lagi, ya? Guo Jing benar-benar gak niat nikahin Hua Cheng  nih. Tapi jelaslah Guo Jing ngangguk, karena dalam hati, dia hanya ingin menikahi Rong’er. Guo Jing juga pernah datang melamar. Walau pada akhirnya Guo Jing janji menikahi Hua Cheng tapi dia juga pernah melamar Huang Rong, kan? Tapi masalahnya, pertanyaan apa ini? Gak nyambung banget sama kasusnya )

Pertanyaan ketiga yang juga gak nyambung sama sekali, “Pendeta Chuan Chin pernah mengajarimu kungfu, benar tidak?” yang lagi-lagi Guo Jing mengiyakan.


Untunglah pada saat algojo ingin memenggal kepala Guo Jing, dua orang pengemis yang pernah bertemu dengan Guo Jing dan Huang Rong di Bao Ying spontan menghalangi dan bersikeras mengatakan bahwa ini pasti hanya salah paham. Untunglah, Ketua Partai Tapak Besi – Chiu Chian Ren (ASLI) datang dengan membawa banyak sekali permata.

Di saat Yang Kang sibuk menyambut tamunya, Guo Jing justru termenung memandang bintang. Lebih tepatnya memandang 7 Formasi Bintang Biduk di langit, karena merasa formasi bintang tersebut mirip dengan formasi Bintang Biduk 7 Pendeta Chuan Chin yang dilihatnya di ruang rahasia.

Tapi Huang Rong yang tak tahu hanya menatap bingung sang kekasih. 
“Jing Gege, kita sudah mau mati tapi kau malah ada waktu memandang bintang.” Ujar Huang Rong dalam hati.
 


Kemudian Yang Kang berkata ingin memindahkan base camp Partai Pengemis ke Selatan, bukan lagi Utara. Hal ini karena kerajaan Chin ingin menguasai Wilayah Utara, tapi dengan adanya partai pengemis yang memiliki banyak anggota, tentu tujuan itu akan sulit tercapai.

Para anggota Partai Pengemis tentu menolak rencana perpindahan ini, khususnya Tetua Lu Yu Jiao. Namun akhirnya karena tidak bersedia untuk pindah ke Selatan, beberapa pengemis yang menentangnya pun terpaksa bunuh diri.

Bagaimana dengan nasib Partai Pengemis selanjutnya? Episode berikutnya, kita akan disajikan adegan perebutan "Tongkat Pemukul Anjing" antara Huang Rong, sang ketua asli vs Yang Kang, sang Ketua Palsu.
  
So, see you next episode...

Berikutnya : Episode 37

Written by : Liliana Tan 
NOTE : DILARANG MENG-COPY PASTE TANPA IJIN DARI PENULIS !!! REPOST WITH FULL CREDITS !!! 
Credit Pict : WEIBO ON LOGO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Native Ads