Kamis, 20 Desember 2018

Sinopsis Lengkap : Legend Of The Condor Heroes 2017 (Ep 41)

Masih tentang si wanita berambut putih yang tidak lain adalah Ying Gu. Apakah sebenarnya yang terjadi antara Ying Gu dan Kaisar Selatan (Sekarang Biksu Selatan) di masa lalu sehingga wanita itu mencari cara untuk mencelakainya? Jadi, bagi yang merasa penasaran dengan kelanjutan kisah ini. Mari kita simak potongan adegan di bawah ini... Buat yang belum nonton, mungkin potongan adegan ini dapat memberikan sedikit gambaran. Let’s check this out below...
 





Dan kisahpun berlanjut... 
Setelah Biksu Yideng (dulu bernama Thuan Chi Shing alias Kaisar Selatan) menyembuhkan Huang Rong, dia akhirnya menceritakan asal mula Ying Gu sangat membencinya hingga merancang rencana keji untuk mencabut nyawanya dengan memanfaatkan kondisi Huang Rong yang terluka.

Ying Gu sebenarnya adalah mantan selir (istri) dari Kaisar Selatan, Thuan Chi Shing yang berselingkuh dengan si Bocah Tua Nakal, Chou Pho Thong. Ying Gu dan Chou Pho Thong terlibat affair hingga akhirnya memiliki seorang anak laki-laki yang sayangnya mati karena dipukul oleh Chiu Chian Ren. (Tapi ceritanya si Ying Gu masih belum tahu bahwa yang membunuh putranya yang masih bayi adalah Chiu Chian Ren).

Kenapa Chiu Chian Ren membunuh seorang bayi tak bersalah? Simple. Karena dia ingin menyingkirkan satu orang rival dalam Turnament Pedang di Gunung Hua. Chiu Chian Ren mengira bayi laki-laki tersebut adalah putra Kaisar Selatan dan mengingat selir Liu (nama Ying Gu dulunya) adalah selir kesayangan Kaisar, jadi Chiu Chian Ren mengira Kaisar Selatan pasti akan melakukan apa saja demi menyelamatkan sang Putra, termasuk menyembuhkannya dengan Ilmu “Jari Matahari”. Tapi jika menggunakan ilmu itu, otomatis ilmu kungfu Kaisar Selatan akan hilang, dan baru akan kembali lagi setelah 5 tahun. Inilah yang diinginkan Chiu Chian Ren. Jika ilmu Kaisar Selatan hilang, maka otomatis dia sudah menyingkirkan satu orang pesaing.


Di sisi lain, Ying Gu (yang dulu bernama Selir Liu) menyalahkan Kaisar Selatan atas kematian putra haramnya, karena Kaisar Selatan menolak mengobati putranya hingga akhirnya sang putra meninggal. Lalu di mana Chou Pho Tong? Chou Pho Tong tentu saja tidak mau bertanggung jawab, dia pergi meninggalkan Selir Liu setelah menghamilinya. Habis manis sepah dibuang, gitu. Habis hamilin, gak tanggung jawab.

Sebenarnya bayi tersebut belum meninggal, hanya saja karena Kaisar Selatan menolak mengobati setelah melihat baju yang dikenakan bayi tersebut adalah kain yang bertuliskan puisi “Sepasang Belibis” (yang itu artinya Selir Liu belum melupakan Chou Pho Tong sampai sekarang), jadinya si Kaisar Selatan jadi ilfil dan sakit hati. Akhirnya daripada si anak menderita, Selir Liu menusuk bayinya sendiri hingga tewas. Toh cepat atau lambat juga akan mati, kan? Daripada menderita gitu kasarannya.
 

Secara logika, jika Anda waras, apakah Anda bersedia mengobati anak haram hasil perselingkuhan pasangan kalian bersama pria lain? Selingkuh aja udah salah. Uda tahu istri orang, kenapa malah jatuh cinta pada pria lain?

Tentu jika aku adalah Kaisar Selatan, aku juga pasti ogah mengobati anak haram hasil selingkuhan. Kasarannya, “Elu uda berkhianat, selingkuh, tidur sama pria lain hingga hamil, terus begitu anak itu lahir, mau gue ngobati anak haram itu? Lah, kok enak? Masih untung kepala loe gak gue penggal karena mengkhianati Kaisar.” Itu kalau aku, ya hihihi ^_^


Guo Jing dan Huang Rong beserta Biksu Yideng dan keempat muridnya.

Kalau dari sudut pandangku, Ying Gu lah yang bersalah. Dia udah selingkuh, terus hamil sama selingkuhannya, begitu suaminya gak mau ngobati anak hasil perselingkuhanya, dia menusuk anaknya sendiri dan malah menyalahkan si suami yang sudah diselingkuhinya. Logika orang waras pasti mikir, “SITU WARAS???”

Dia sendiri yang selingkuh, dia sendiri yang mau dihamilin, dia sendiri yang nusuk anaknya sampai mati, kok malah nyalahin orang yang gak ada hubungannya? Nyalahin orang yang sudah disakitin pula. Nih Ying Gu sebenarnya sakit jiwa sih kalau menurutku. Tapi sayangnya nih wanita sama sekali tidak merasa bersalah karena mengkhianati suaminya. Kalau mau mencari seseorang yang harus disalahkan, salahkanlah dirimu sendiri yang kegatelan. Udah punya suami (Seorang Kaisar pula), punya gelar, status jelas, harta melimpah, tinggal di Istana yang mewah, eh gak bersyukur malah selingkuh ckckck... Kalau gue mah, daripada ngelahirin anak haram hasil perselingkuhan, lebih baik melahirkan seorang Pangeran yang kelak bisa meneruskan tahta sang suami dan besok-besok bisa jadi Ibu Suri. Bego nih wanita satu ckckck...


Back To Story... 
Singkat cerita, akhirnya Guo Jing dan Huang Rong membantu Biksu Yideng dan Ying Gu menyelesaikan dendam di antara mereka. Males nyeritain masalahnya Ying Gu dan Kaisar Selatan, blogernya HANYA tertarik pada kisahnya Guo Jing dan Huang Rong aja. Kalau penasaran, baca novelnya atau tonton sendiri di You Tube atau DVD. Banyak kok caranya ^_^ Pokoknya intinya, masalahnya selesai dan Ying Gu sadar kalau selama ini dia telah salah menilai orang. Harusnya dia mencari orang yang memukul anaknya hingga terluka parah, bukan menyalahkan orang yang menolak mengobati anaknya. Akhirnya kisah mengenai wanita berambut putih selesai sampai di sini.

Esoknya, saat Biksu Yideng selesai mengobati muridnya yang terluka menggunakan sebuah kitab pengobatan dengan bahasa aneh. Barulah Guo Jing menyadari kalau bahasa di kitab pengobatan tersebut sama seperti bahasa yang ada di halaman terakhir kitab “9 Bulan”.


Singkat cerita, Guo Jing membacakan kalimat dengan bahasa aneh tersebut dan Biksu Yideng menterjemahkannya ke dalam bahasa Mandarin agar bisa dimengerti oleh Guo Jing dan Huang Rong. Jadi selain Guo Jing, Huang Rong juga sebenarnya menguasai Ilmu “9 Bulan”, hanya saja gak pernah dipake. Sedangkan Biksu Yideng hanya tahu halaman terakhir yang berbahasa asing tersebut.

Ilmu ini jugalah yang akhirnya diajarkan oleh Guo Jing kepada Pengemis Utara, Hong Chi Khong agar kungfu Hong Chi Khong kembali seperti semula. Biksu Yideng pun tak perlu menunggu 5 tahun untuk bisa pulih seperti sediakala, melainkan cukup 3 bulan saja. Thank to ilmu “9 Bulan” ceritanya ^_^

So, see you next episode...

Berikutnya : Episode 42

Written by : Liliana Tan 
NOTE : DILARANG MENG-COPY PASTE TANPA IJIN DARI PENULIS !!! REPOST WITH FULL CREDITS !!! 
Credit Pict : WEIBO ON LOGO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Native Ads