Rabu, 12 Desember 2018

Sinopsis Lengkap : Legend Of The Condor Heroes 2017 (Ep 38)

Dalam Episode kali ini, Guo Jing dan Huang Rong melanjutkan petualangan mereka mencari Kitab Perang Wu Mu di Gunung Lima Jari Partai Tapak Besi. Ini adalah episode di mana Huang Rong terkena pukulan Ketua Tapak Besi, Chiu Chian Ren (ASLI) saat akan mencari Kitab Perang Wu Mu di ruas jari kedua Gunung Lima Jari. Buat yang belum nonton, mungkin potongan adegan ini dapat memberikan sedikit gambaran.






Dan kisahpun berlanjut... 
Guo Jing dan Huang Rong datang ke Gunung Tapak Besi untuk memenuhi undangan Chiu Chian Ren (PALSU) sekaligus mencari jejak Kitab Perang Wu Mu. Mereka menggunakan Plat Tapak Besi yang dimiliki Huang Rong dan menyamar menjadi penjaga. Tapi sayang, baru saja masuk sudah ketahuan.

“Kalian siapa?” seru suara seseorang yang menangkap basah Guo Jing dan Huang Rong yang sedang mengintai tempat itu. Untung saja ada Mu Nian Chi yang melindungi mereka ketika hampir ketahuan.

 

Dalam episode ini juga adegan pernikahan Yang Kang dan Mu Nian Chi yang sebenarnya hanyalah akal-akalan dari Mu Nian Chi dan Wan Yen Hong Lieh untuk mengalihkan perhatian. 

Mu Nian Chi ingin mengalihkan perhatian semua orang agar Guo Jing dan Huang Rong memiliki kesempatan mengambil Kitab Perang Wu Mu, sementara Wan Yen Hong Lieh juga memikirkan hal yang sama. Dia ingin perhatian Chiu Chian Ren (ASLI) teralihkan agar mereka bisa mengambil Kitab Perang Wu Mu.


Melihat persiapan pernikahan antara Yang Kang dan Mu Nian Chi, Huang Rong tampak gembira sementara Guo Jing hanya memandangnya sambil tersenyum. (Mungkin dia membayangkan itu adalah pernikahannya dengan Guo Jing. Btw, adegan pernikahan Yang Kang dan Mu Nian Chi ini adalah salah satu modifikasi kecil super kreatif dari sang penulis skenario, karena aslinya dalam novel, TAK PERNAH ADA ADEGAN PERNIKAHAN ANTARA YANG KANG dan MU NIAN CHI jadi Yang Guo (yoko) adalah anak haram, yang lahir di luar nikah.

Saat semua orang sedang mabuk, Hou Tong Hai tak sengaja bertemu dengan Chiu Chian Ren (PALSU) yang memanfaatkan kesempatan di saat semua orang sedang mabuk untuk mencuri barang-barang berharga milik saudara kembarnya. Hou Tong Hai melihat sebuah kantong nama berukirkan nama “Guo Jing”.

Ternyata kantong itu diambil Chiu Chian Ren (PALSU) dari tubuh Tuo Li saat dia menangkap orang-orang Mongol itu saat di hutan (episode 35). Kantong itu adalah simbol persaudaraan antara Guo Jing dan Tuo Li saat mereka bersumpah menjadi saudara angkat. Jadi secara otomatis kantong Guo Jing diberikan pada Tuo Li, demikian juga sebaliknya. Sama seperti kasusnya belati Guo Jing yang juga diberikan kepada Yang Kang saat mereka bersumpah menjadi saudara lalu digunakan Yang Kang untuk menusuk Ou Yang Khe sampai mati. Kantong itu jugalah yang nantinya akan dipakai oleh Yang Kang untuk mengadu domba Guo Jing dan Huang Rong (episode 40 ke atas).


Singkat cerita, Huang Rong yang sudah bisa menebak keberadaan Kitab Perang Wu Mu memutuskan untuk naik dan mengambilnya. Apalagi dia melihat sudah ada penjaga yang pingsan setelah minum arak yang diberi obat tidur. Huang Rong yang cerdas sudah bisa menebak ini pasti ulah Wan Yen Hong Lieh yang juga memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

Mereka berdua akhirnya naik ke atas gunung, tapi di sana, mereka bertemu dengan Chiu Chian Ren (ASLI) yang kemudian memukul Huang Rong hingga membuatnya terluka dalam.

Huang Rong awalnya menolak naik ke atas karena sudah terlalu lelah memanjat gunung. Dia meminta Guo Jing untuk naik sendiri ke atas dan akan menunggunya di bawah, tapi Guo Jing menolak. Guo Jing tidak mau meninggalkan sang kekasih seorang diri di bawah.

“Tidak bisa. Kau seorang diri di sini, aku tidak tenang.” Ujar Guo Jing tegas dan mantap, tak mau meninggalkan gadisnya.

Saat itulah Chiu Chian Ren (ASLI) akhirnya muncul di sana. Huang Rong yang tidak tahu bahwa mereka kembar, mengira bahwa yang mereka temui adalah Chiu Chian Ren (PALSU) hingga masih bisa bercanda. Tapi Guo Jing yang selalu lebih waspada dari kekasihnya, merasa ada yang aneh di sana. Dia sempat melarang Huang Rong bertindak gegabah dan tidak mencari masalah.

Tapi bukan Huang Rong namanya kalau tidak bermain-main. Gadis itu sengaja memancing amarah Chiu Chian Ren (ASLI) dengan menertawakannya (yang selalu pura-pura sakit perut setiap kali akan bertarung), tanpa tahu bahwa yang ada di hadapannya adalah Chiu Chian Ren (ASLI).

“Kalau kau memang hebat, kau pukul saja aku.” Tantang Huang Rong dengan nakalnya. 
(Duh, nih cewek satu ya, sukanya main-main deh.)  

Chiu Chian Ren spontan mengangkat tangannya dan mengarahkannya ke arah gadis kecil itu. 

“Rong’er, awas!” Guo Jing sudah memperingatkan agar Huang Rong menyingkir tapi Huang Rong tetap berdiri dengan santai karena mengira tenaganya tidak seberapa. (Itu yang asli, keles.)

Lengah dan tidak menyangka akan diserang, Huang Rong pun terkena pukulan Tapak Besi Chiu Chian Ren hingga terluka parah. Tangan Chiu Chian Ren pun tampak terluka terkena rompi landak Huang Rong.

Melihat kekasihnya terluka, Guo Jing segera bertindak cepat melindungi sang kekasih dan membawanya pergi dari sana. Sebelumnya, Guo Jing sempat bertarung dengan Chiu Chian Ren (ASLI) dan berakhir seri.


“Aku akan membawamu turun gunung.” Ujar Guo Jing lembut, seraya menggendong Rong’er di punggungnya. 
“Jing Gege, Kitab Perang Wu Mu.” Gumam Huang Rong lemah. 
“Aku tak mau cari.” Jawab Guo Jing tegas.


Guo Jing yang bahkan tidak mempedulikan nyawanya sendiri demi mencari Kitab Perang Wu Mu, kini justru menolak untuk mencari saat melihat kekasihnya terluka. Berarti bagi Guo Jing, yang terpenting dalam hidupnya : Rong’er, Kitab Perang Wu Mu dan baru nyawanya sendiri.

“Kau seorang diri turun gunung, bukanlah sesuatu yang sulit, tapi aku sekarang...” Huang Rong belum selesai bicara, Guo Jing telah dulu memotong kalimatnya.


“Kau tenang saja, meskipun aku harus mati, aku tetap akan membawamu keluar.” Ujar Guo Jing penuh tekad. 

“Dengarkan aku. Kita naik gunung dulu.” Ujar Huang Rong lemah. 
“Tapi...” Guo Jing ingin membantah, tapi Huang Rong memotong kalimatnya. (Gantian nih ceritanya)

 

“Aku tidak ingin karena aku, menghambat urusan Kakak Jing. Aku akan merasa bersalah seumur hidup. Cepat naik gunung.” Ujar Huang Rong lemah. Guo Jing yang awalnya membantah terpaksa menuruti keinginan kekasihnya.


Guo Jing dan Huang Rong akhirnya tiba di ruas kedua Gunung Lima Jari. 
“Jing Gege, ini adalah ruas kedua Gunung Lima Jari, kan? Cepat pergi cari Kitab Perang Wu Mu.” Ujar Huang Rong lemah. 

“Tapi sekarang kau terluka...” Guo Jing kembali memprotes. 
“Untuk sementara aku tidak apa-apa. Kau cepat pergilah.” Ujar Huang Rong bersikeras.

Menuruti keinginan Huang Rong, Guo Jing masuk ke dalam gua dan melihat sebuah pintu di sana. Tapi saat Guo Jing akan masuk ke dalam gua tersebut, mereka bertemu kembali dengan Chiu Chian Ren. Hhhmmm...asli atau palsu ya kali ini? Mari kita simak di episode selanjutnya.

See You next episode...

Berikutnya : Episode 39 

Blogger Opinion : 
Episode Huang Rong terluka adalah episode favorite penulis karena episode-episode ini adalah episode-episode di mana Guo Jing membuktikan cintanya pada sang kekasih. Mulai dari menggendongnya ke mana-mana, lalu menaiki tebing yang tinggi dan curam hingga harus menempuh bahaya jatuh dari sana, bahkan Guo Jing yang tidak mempedulikan nyawanya sendiri demi mencari Kitab Perang Wu Mu (sampe dibelain ditusuk pisau), kini tidak peduli lagi pada buku itu saat melihat wanita yang dicintainya terluka parah. Guo Jing juga rela berlutut semalaman demi berdoa pada Tuhan dan meminta kesembuhan Rong’er.




Itu sebabnya judul chapternya “I’m All About You”, karena intinya semua yang dilakukan Guo Jing adalah untuk Huang Rong. Huang Rong yang paling penting dalam hidupnya, bahkan melebihi Kitab Perang Wu Mu dan bahkan nyawanya sendiri. How sweet boyfriend. Masak udah kayak gini masih ada yang bilang gak kelihatan cintanya?



Elu kale yang buta jadi gak bisa melihat ckckck...Atau hatimu sudah dibutakan oleh kebencian pada karakter Guo Jing? Atau juga mungkin sudah dibutakan oleh fanatisme buta terhadap couple Hu Ge – Ariel Lin karena terlanjur suka mereka sejak di “Fairy From Wonderland” jadi tidak suka melihat couple Guo Jing dan Huang Rong yang lain?

Terserah deh bagi yang gak suka couple Guo Jing dan Huang Rong yang ini, aku sih suka-suka aja. Walau Li Yi Tong gak cantik, tapi karakternya dia tidak menyebalkan (mengingat Barbara aja terkesan menyebalkan).


Dan yang paling penting, 95% Fans International yang kubaca komentarnya di Forum Internasional menyukai couple ini dan khususnya William Yang Xuwen. Butiran debu mah gak ada artinya, yang penting mayoritas penonton menyukai mereka. It’s enough for me hihihi ^_^

Written by : Liliana Tan 
NOTE : DILARANG MENG-COPY PASTE TANPA IJIN DARI PENULIS !!! REPOST WITH FULL CREDITS !!! 
Credit Pict : WEIBO ON LOGO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Native Ads