Rabu, 13 November 2024

Kumpulan Soundtrack Drama Taiwan “The Prince Who Turns Into A Frog” beserta terjemahan Indonesia

"The Prince Who Turns Into A Frog (王子變青蛙)" adalah salah satu dari sekian banyak Drama Taiwan Favoritku. Pertama kali drama ini diputar di salah satu stasiun televisi swasta, Indosiar pada tahun 2006 silam, setiap hari Senin-Jumat pukul 16.00-17.00 WIB.


Drama ini berkisah tentang Ye Tian Yu (Joe Chen), seorang gadis miskin yang bercita-cita ingin menikahi seorang pria kaya dan seorang “Pangeran”. Takdir membawanya bertemu dengan Shan Jun Hao (Ming Tao), seorang General Manager Senwell Hotel Corporation yang arogan, dingin, tegas dan tidak berperasaan, banyak orang tidak menyukai Jun Hao karena cara kerjanya yang diktator dan otoriter hingga membuatnya berakhir dicelakai dan kehilangan ingatan. “Pangeran” yang kehilangan ingatan ini, akhirnya bertemu dengan seorang gadis yang tujuan hidupnya adalah menikah dengan pria kaya. Hingga mulailah kisah dongeng Cinderella bertemu dengan Pangeran...


Selain tema ceritanya yang bagus, unik dan lucu, alur ceritanya pun berjalan cepat dan gak bertele-tele, didukung pula dengan akting pemerannya yang layak diacungi jempol. Khususnya Ming Tao yang sukses memerankan dua karakter yang berbanding terbalik antara Shan Jun Hao yang arogan, dingin dan tak berperasaan versus Tang Oh yang ramah, hangat dan baik hati.


Shan Jun Hao (atas) vs Tang Oh (bawah)

Tatapan mata Ming Tao pun bisa berubah dalam sekejap saat dia berakting sombong dan saat dia berakting menjadi Tang Oh, si Malaikat yang baik hati. Walaupun dia memakai baju yang sama, tapi aura Tang Oh yang baik hati dan lembut, seketika musnah dan berganti menjadi aura dingin dan arogan khas Shan Jun Hao ketika ingatannya pulih. Padahal bajunya masih sama, dandanannya sama, tapi kayak dua orang yang berbeda, membuktikan kehebatan akting Ming Tao.

Shan Jun Hao (atas) yang baru saja mendapatkan kembali ingatannya
VS Tang Oh (bawah) beberapa jam sebelum ingatannya kembali.

Selain semua hal di atas, faktor lain yang tak boleh dilupakan adalah lagu soundtrack yang mengiringi drama ini. Setiap adegan, memiliki soundtracknya sendiri, setiap pemeran pun memiliki soundtrack yang diciptakan untuk mereka sendiri. Sekeren itulah drama ini, benar-benar sangat niat hingga keempat pemeran utamanya pun memiliki soundtrack masing-masing yang menggambarkan karakter mereka.

Berikut ini adalah beberapa Soundtrack “The Prince Who Turns Into A Frog 2005” beserta terjemahan Indonesianya yang mudah dipahami dan terdengar lebih romantis dan puitis, yang dirangkum menjadi satu agar memudahkan kalian mencari.


Klik judul lagu yang diinginkan bila kalian ingin mencari lagu favorit kalian :
1. Mi Huen Chi (Enticing Trick/Perangkap Yang Memikat/迷魂), by : 183 Club
“Mi Huen Chi” adalah opening song (lagu pembuka) dari drama legend ini. Lagu yang dinyanyikan sendiri oleh sang pemeran utama pria, Ming Tao beserta grupnya, 183 Club memiliki nuansa ceria yang bisa membuat orang menari saat mendengarnya.


Jika dilihat dari liriknya, lagu ini sepertinya diciptakan untuk karakter Shan Jun Hao (Ming Tao), karena memang lirik lagu ini bercerita tentang dirinya yang terjatuh dalam “Perangkap Yang Memikat” yang dibuat oleh Ye Tian Yu, tanpa dia menyadarinya.

Lagu ini seringkali muncul bila ada adegan seru yang terjadi, beberapa di antaranya yang cukup berkesan adalah :

a. EP 1, saat Shan Jun Hao muncul untuk pertama kalinya, ini adalah pertama kalinya lagu ini diperdengarkan dalam drama. Ketika Shan Jun Hao dengan angkuhnya berjalan keluar dari dalam mobil dengan diikuti oleh asisten pribadinya dan beberapa staff berseragam hitam yang berjalan di belakangnya, sementara staff yang lain berjejer menunggu di dalam hotel seraya membungkuk memberi hormat padanya. Ke mana pun dia melangkah, staff yang melihatnya selalu membungkuk hormat padanya. Kemunculan yang fenomenal.



b. EP 1, saat Shan Jun Hao pertama kali datang ke Desa Guan Mei dan bertemu dengan Ye Tian Yu (secara face to face) untuk pertama kalinya. Shan Jun Hao yang datang dengan tujuan untuk meninjau lokasi sebelum melakukan penggusuran, ingin berkeliling dan berjalan-jalan seorang diri namun berakhir dengan tersesat. Saat itulah dia bertemu dengan Ye Tian Yu dan menanyakan jalan. Ye Tian Yu yang melihat Shan Jun Hao mengendarai mobil mewah pun, membohonginya untuk membeli permen karet seharga 100 TWD. Lagu “Mi Huen Chi” terputar mengiringi adegan pertemuan pertama yang lucu antar sepasang kekasih ini.


c. Saat di EP 5, di mana Shan Jun Hao yang kehilangan ingatan (dan berganti identitas menjadi Tang Oh) datang ke Hotel Guan Mei bersama Ye Tian Yu, namun di saat yang sama, Xu Zhi Qian dan Fan Yun Xi juga datang ke hotel Guan Mei untuk membahas pembongkaran hotel itu. Lagu ini terputar saat adegan Tang Oh (Shan Jun Hao yang kehilangan ingat) berselisipan jalan dengan Fan Yun Xi.


d. Yang paling ikonik adalah saat di EP 9 yaitu adegan “Pangeran Menyelamatkan Putri”, di mana Tang Oh yang menyamar sebagai Shan Jun Hao datang ke pesta Dai An Fen untuk menyelamatkan Tian Yu yang hampir dibully. Lagu ini terputar sejak saat Tang Oh keluar dari dalam mobil limosin dan melangkah dengan mantap, penuh kharisma dan wibawa menuju tempat pesta di mana Tian Yu berada.



Sebenarnya masih banyak lagi adegan lainnya, namun yang paling memorable adalah adegan-adegan yang tersebut di atas.

2. Chen Ai (True Love/Cinta Sejati/
真愛), by : 183 Club
“Chen Ai” adalah ending song (lagu penutup) dari drama legend ini. Lagu yang memiliki lirik yang manis tentang perjuangan mencari cinta sejati ini, juga dinyanyikan oleh 183 Club. Dalam versi asli di Channel Youtube SETTV dan versi asli saat ditayangkan pertama kali di Indosiar, lagu penutup ini selalu dimunculkan di akhir episode drama.


Namun sayangnya di versi terbaru (yang mana aku baru nyadar kalau ada banyak adegan yang di cut dan beda banget dengan versi VCD yang aku punya dan kubeli di tahun 2006 lalu), lagu penutup “Chen Ai” ini dihapus. Jadi waktu download lagi drama ini di Telegram (Netflix juga ada), gak ada lagi lagu penutupnya, cuma ada pembuka aja, jadi dramanya langsung habis gitu aja tanpa lagu penutup, kesannya jadi gak seru.

Mungkin pihak-pihak yang men-subtitle drama ini ke dalam Bahasa Indonesia, merasa kalau lagu endingnya gak penting, gak ada lagunya juga ga apa-apa, yang penting kan ada subtitle-nya. Padahal bagiku pribadi, lagu itu adalah “nyawa” sebuah drama. Kalau tanpa lagu atau soundtrack, rasanya hambar seperti makanan kurang garam. Sebuah adegan akan terasa lebih hidup bila diiringi soundtrack lagu yang mengiringinya.


Jika dilihat dari liriknya, lagu ini diciptakan untuk karakter Ye Tian Yu (Joe Chen), sang pemeran utama wanita. Bagaimana Shan Jun Hao akhirnya menemukan cinta sejatinya yaitu Ye Tian Yu setelah berbagai perjuangan dan drama kehilangan ingatan.

Lagu ini seringkali muncul dalam banyak adegan yang berkaitan dengan Ye Tian Yu, khususnya saat Shan Jun Hao mulai menyadari bahwa dia jatuh cinta sekali lagi pada Ye Tian Yu. Beberapa di antaranya yang cukup berkesan adalah :


a. EP 1, saat Ye Tian Yu bertemu dengan seorang buronan yang mengaku sebagai peramal dan menipunya agar membeli jimat “cinta sejati” seharga 500 TWD. Ini adalah pertama kalinya “Chen Ai” diperdengarkan dalam drama. Saat peramal jadi-jadian tersebut mengatakan sebuah kebohongan (yang untungnya menjadi kenyataan) kalau “Jimat ini akan membantumu untuk menemukan pria kaya, dan bila pria kaya yang menjadi jodohmu muncul maka belnya akan berbunyi”, lagu “Chen Ai” ini mengiringi di latar belakangnya.

b. EP 1, saat pertama kalinya Ye Tian Yu menginjakkan kaki di Senwell Hotel Corporation dan bertemu dengan Xu Zhi Qian. Jimat itu terlempar ke tangan Xu Zhi Qian, tapi karena mereka tidak berjodoh , maka jimatnya tidak berbunyi. Lagu ini juga terputar di latar belakang.

c. EP 1, saat pertama kalinya Ye Tian Yu bertemu dengan Shan Jun Hao di Senwell Hotel Corporation, namun sayangnya mereka selalu berselisipan jalan. Namun walau begitu, bel di jimat itu selalu berbunyi nyaring setiap kali Shan Jun Hao melintas di dekatnya, membuktikan bahwa Shan Jun Hao-lah yang sebenarnya berjodoh dengannya. Lagu “Chen Ai” juga terputar di latar belakang mengiringi adegan ini.


d. EP 2, saat Ye Tian Yu tak sengaja menemukan cincin “Cinta Sejati” milik Shan Jun Hao yang seharusnya akan diberikan pada Fan Yun Xi untuk melamarnya. Saat Tian Yu memakai cincin ini, lagu “Chen Ai” terputar di latar belakang, disertai dengan ucapan Madam Rubby (si pembuat cincin) yang berkata, “Saat Cinta Sejati muncul maka cincin ini akan melekat erat di jarinya dan tak bisa dilepaskan”, menunjukkan kalau seharusnya dialah yang menjadi cinta sejati Jun Hao, bukan Fan Yun Xi. Dan memang Ye Tian Yu tak bisa melepaskan cincin ini setelah memakainya.



e. EP 2, saat Ye Tian Yu yang mengikuti pertandingan mengangkat tandu di laut, hampir tenggelam karena kakinya kram, Shan Jun Hao datang menyelamatkannyan dan bahkan memberikannya napas buatan, saat itulah lagu “Chen Ai” terputar di latar belakang.

f. EP 20, saat Ye Tian Yu hampir saja jatuh ke dalam kolam renang karena kakinya merasa kram (akibat sebelumnya Jun Hao tertidur dengan bersandar di punggungnya), Jun Hao secara refleks menahan tubuh Tian Yu agar tidak jatuh ke dalam kolam renang dan mereka pun saling bertatapan dengan penuh perasaan. Jun Hao yang merasa bersalah kemudian menggendong Tian Yu dan bahkan membukakan sebuah kamar VIP di hotel untuk Tian Yu beristirahat. Lagu “Chen Ai” terputar di sepanjang adegan.


g. EP 23, saat Ye Tian Yu melemparkan “Cincin Cinta Sejati” itu ke tengah kolam renang, sebagai tanda dia ingin melupakan Shan Jun Hao dan membuang pria itu dari hidupnya, Jun Hao yang tidak rela cincin pemberiannya yang menjadi lambang cinta sejati mereka dibuang ke dalam kolam renang, spontan berenang ke dalamnya untuk mencari cincin tersebut, namun sayang dia tidak berhasil menemukannya.

h. EP 24, saat Shan Jun Hao yang kembali menemukan “Cincin Cinta Sejati” datang mencari Tian Yu ke Desa Guan Mei untuk meminta satu kesempatan, namun mereka berselisipan jalan hingga terjadi kejar-kejaran
  mobil di tengah jalan.

i. EP 24, saat Ye Tian Yu kembali mencari Jun Hao di tepi Pantai untuk mengatakan kalau dia juga mencintainya dan menyesal telah menolaknya, namun terlambat karena Jun Hao sudah pergi dari sana.

j. EP 26, saat Ye Tian Yu mengejar Shan Jun Hao yang telah jatuh miskin dan membujuknya agar bersedia tinggal di Guan Mei bersamanya karena mengetahui kalau Shan Jun Hao tak punya tempat tinggal. Saat itu Tian Yu berkata kalau “Di dalam Shan Jun Hao tinggal seorang Raja dan seorang Malaikat bernama Tang Oh.” Jun Hao yang tersentuh mendengar kata-katanya kemudian memeluknya erat di tengah jalan dan akhirnya setuju untuk ikut pulang bersamanya. Sepanjang adegan itu, lagu “Chen Ai” mengalun merdu sebagai latar belakang.


k. Ep 31, saat Shan Jun Hao meminta Tian Yu yang berpura-pura kehilangan ingatan untuk berdansa dengannya. Ah Sheng sengaja memutar “Chen Ai” sebagai lagu untuk mengiringi dansa romantis antara Jun Hao dan Tian Yu.


Sebenarnya ada banyak lagi adegan lain yang menggunakan “Chen Ai” sebagai latar belakang adegan, namun listnya akan makin panjang jika kutuliskan semuanya jadi aku hanya memilih beberapa di antaranya yang paling berkesan.

3. Magical Smile (Senyuman Yang Ajaib/
魔法 Smile), by : 183 Club.
Soundtrack lain yang dibawakan oleh 183 Club dengan lirik yang tak kalah manis dan romantis dengan “Chen Ai” yaitu “Magical Smile”. Walau kemunculan lagu ini tidak sebanyak “Mi Huen Chi, Chen Ai dan Wo Che Siang Yao” namun lagu ini juga sering terdengar saat adegan Shan Jun Hao dan Ye Tian Yu sedang berbahagia atau sedang menikmati momen berdua.


Bila dilihat dari liriknya, lagu ini seolah diciptakan untuk karakter Shan Jun Hao (Ming Tao) dan merupakan ungkapan perasaannya pada Ye Tian Yu, lagu ini menggambarkan bagaimana dia yang baru pertama kali jatuh cinta merasakan jantungnya berdebar kencang hingga rasanya lupa berdetak, apalagi terdapat lirik yang berbunyi, “Aku bagaikan katak yang terkena kutukan, tak bisa mengendalikan diriku sendiri dan tanpa sadar jatuh cinta padamu...”

Lagu ini seringkali muncul di saat Shan Jun Hao (Tang Oh) dan Ye Tian Yu dalam moment bahagia, beberapa yang paling berkesan di antaranya adalah :

a. EP 10, saat Tang Oh dan Tian Yu berdansa di pesta Dai An Fen. Sambil berdansa, Tang Oh menceritakan tentang asal usul tarian Walts.




"Apa kau tahu? Walts adalah Raja dari segala tarian, karena Walts adalah tarian pertama di dunia yang membuat sepasang kekasih saling berdekatan. Jaman dahulu sepasang kekasih tak bisa bertemu di tempat umum, itu sebabnya mereka menggunakan tarian ini untuk mengungkapkan kerinduan mereka. Inti dari Walts adalah berputar. Ulurkan tanganmu pada seseorang yang kau cintai, maka kau pasti akan bisa menari dengan indah. Seperti sekarang." ~ Tang Oh.




b. EP 10, saat Tang Oh dan Tian Yu mengunjungi sebuah villa kosong setelah acara pesta Dai An Fen, saat itu Tian Yu bertanya apakah Tang Oh benar-benar bersedia tinggal demi dia dan Tang Oh menjawab kalau itu semua tergantung dari cara Tian Yu mempertahankannya. Tian Yu yang tidak terpikirkan cara lain segera memonyongkan bibirnya, ingin mencium Tang Oh tapi Tang Oh mengatakan kalau wanita tidak boleh mengambil inisiatif karena prialah yang harus melakukan itu dan Tang Oh pun mencium Tian Yu. Saat mereka berciuman, lagu “Magical Smile” terputar dengan manis di latar belakang.


c. EP 20, saat Shan Jun Hao yang sedang galau karena semua orang memaksanya untuk meminta maaf  ada seorang Editor brengsek yang sudah menghina harga dirinya, tak sengaja bertemu Tian Yu yang terkena hukuman dari Fan Yun Xi hingga membuatnya harus lembur dan tak bisa pulang, Tian Yu mencoba membujuk Jun Hao untuk meminta maaf dengan menuliskan kata “Hati” di tangannya.

Shan Jun Hao : “Kenapa kau menulis kata hati di tanganku?”
Ye Tian Yu : “Aku menulisnya agar kau tak keras kepala, kau harus mendengarkan kata hatimu dan biarkan hatimu yang memutuskan. Biarkan hatimu yang memutuskan. Siapa tahu itu adalah solusi terbaik dari semua masalah.”
Shan Jun Hao : “Tapi itu akan menyakiti hatiku, meminta maaf pada bajingan seperti itu.”
Ye Tian Yu : “Aku juga sependapat. Tapi setelahnya, akan ada banyak orang yang kagum padamu dan mengikuti jejakmu. Kau harus belajar bagaimana ‘berdiri di atas sepatu mereka’. Kau harus memahami perasaan mereka dengan hatimu.”


Siapa yang menyangka, setelah mendengar nasehat Ye Tian Yu, Shan Jun Hao memutuskan untuk meminta maaf karena dia tahu dia harus melakukan itu untuk masa depan Senwell. Untuk pertama kalinya, Shan Jun Hao yang angkuh, yang tak pernah mau meminta maaf dan tak pernah mau mendengarkan pendapat orang lain, kini justru mendengarkan pendapat Ye Tian Yu dan bahkan menurutinya. Lagu “Magical Smile” terputar di latar belakang saat adegan ini.

d. EP 21, saat Shan Jun Hao dan Ye Tian Yu tak sengaja bertemu preman setelah mereka pulang berbelanja di Supermarket. Tian Yu yang iseng mengerjai Jun Hao dengan berpura-pura terluka hingga membuat Jun Hao menjadi panik. Namun kemudian dia dengan tertawa berkata, “Aku hanya bercanda. Lihat, kan? Kau sangat mengkhawatirkan aku. Hhmmm...Maksudku, mengkhawatirkan keselamatan karyawanmu. Pak GM, tolong jangan potong gajiku!” membuat Shan Jun Hao menjadi kesal karena sudah terlanjur panik. Lagu “Magical Smile” mengiringi sepanjang adegan ini.


e. EP 26, saat Shan Jun Hao yang sudah kehilangan segalanya kini tinggal menumpang di Hotel Guan Mei, Ye Tian Yu datang menghiburnya dan memberinya semangat serta mengatakan apa pun yang terjadi, dia akan selalu berada di sampingnya. Shan Jun Hao yang tersentuh dengan dukungan moral dari Tian Yu, memeluk Tian Yu dan menyandarkan kepala gadis itu di dadanya.

f. Ep 29, saat ada Hujan Meteor di Hotel Guan Mei. Semua orang tampak bergembira melihat hujan meteor bersama orang yang mereka sayang, namun sayangnya, hanya Tian Yu yang merasa kesepian karena Shan Jun Hao telah pergi meninggalkannya dan mengingkari janji mereka untuk melihat hujan meteor bersama.

Sebenarnya ada lumayan banyak adegan yang memakai lagu ini sebagai latar belakangnya, namun jika dituliskan satu persatu takutnya satu artikel sepertinya takkan cukup ^_^ Jadi hanya diambil beberapa saja sebagai perwakilannya yang dirasa meninggalkan kesan mendalam.

4. Wo Che Siang Yao (All I Want/Yang Kuinginkan/
我只想要), by 7 Flowers.
Lagu dengan lirik yang sedih ini selalu terputar setiap kali adegan sedih antara Ye Tian Yu, Shan Jun Hao dan Fan Yun Xi. Sepertinya lagu ini diciptakan untuk para wanita Shan Jun Hao, yaitu Ye Tian Yu dan Fan Yun Xi, untuk mengungkapkan kesedihan mereka saat dilupakan oleh Shan Jun Hao. Saat menjadi Tang Oh, Jun Hao melupakan Yun Xi dan saat kembali menjadi Shan Jun Hao, dia melupakan Tian Yu.


Lagu ini adalah lagu yang paling sering terputar dalam drama, banyak sekali adegan sedih, patah hati dan perpisahan yang diiringi oleh lantunan lagu ini, beberapa di antaranya yang paling aku ingat adalah :

a. Ep 11, saat Ye Tian Yu dan Tang Oh berkencan di atas atap hotel Guan Mei, Ye Tian Yu yang tahu bahwa besok dia harus mengembalikan Shan Jun Hao ke dunia tempatnya berasal, mengungkapkan perasaannya dan rasa terima kasihnya karena dia telah dipertemukan dengan Tang Oh dan memiliki banyak sekali kenangan indah bersamanya. Tang Oh yang tahu bahwa kekasihnya sedang bersedih karenanya, mengajaknya untuk berkencan. Lagu “Wo Che Siang Yao” ini terputar di sepanjang adegan.

b. Ep 16, saat Ye Tian Yu mengembalikan “Cincin Cinta Sejati” itu pada Shan Jun Hao.
“Cincin ini adalah milikmu, sekarang sudah saatnya kembali pada pemiliknya yang sah. Kukembalikan. Sekarang sudah tidak ada lagi hubungan di antara kita. Semua yang terjadi di antara kita sudah menghilang, kelak aku tidak akan mengganggumu lagi, juga tidak akan muncul lagi di hadapanmu.” ~ Ye Tian Yu ~

“Aku pernah bilang aku tak suka barangku disentuh orang. Jika kau sudah tidak menyukai cincin itu lagi, maka buang saja!” ~ Shan Jun Hao.

Sejak adegan Tian Yu melepaskan cincinnya dan mengembalikannya pada Shan Jun Hao (walaupun Jun Hao menolak menerimanya), hingga saat Shan Jun Hao masuk ke dalam mobilnya, dan pergi meninggalkan Guan Mei, lagu ini terputar sepanjang adegan.

c. EP 21, saat Shan Jun Hao membakar fotonya dan Ye Tian Yu (saat mereka berkencan di taman hiburan) di hadapan ibunya dan Yun Xi. Ekspresi Shan Jun Hao tampak tak rela, tapi dia terpaksa melakukannya untuk membuktikan bahwa dia dan Tian Yu tak ada hubungan apa-apa, namun sebenarnya dia sedang mencoba membohongi dirinya sendiri dan menyangkal perasaannya. Lagu “Wo Che Siang Yao” terputar di sepanjang adegan.

d. EP 22, saat Shan Jun Hao menyadari kalau dia telah jatuh cinta sekali lagi pada Ye Tian Yu. Setelah pertengkarannya dengan Fan Yun Xi, di dalam mobil, Shan Jun Hao teringat semua kenangannya bersama Ye Tian Yu. Mulai adegan pertengkarannya dengan Fan Yun Xi hingga Shan Jun Hao berada di dalam mobil dan teringat semua kenangannya bersama Tian Yu, lagu ini tak pernah berhenti mengiringi.

“Jika cincin memang menjadi penentu segalanya, maka saat Ye Tian Yu memakai cincin ini dan tak bisa melepaskannya, apakah itu berarti bahwa dia adalah cinta sejatiku?” ~ Shan Jun Hao ~


e. EP 25, saat Ye Tian Yu menyelamatkan Shan Jun Hao saat akan ditusuk oleh seseorang di pernikahan Jun Hao dan Yun Xi, dan Jun Hao yang khawatir akan keselamatan Tian Yu kembali mengungkapkan perasaannya di hadapan publik secara terang-terangan kalau cinta sejatinya adalah Tian Yu, hingga Yun Xi menghilang, lalu kembali pulang ke rumah keluarga Shan untuk menyodorkan surat cerai pada Jun Hao, lagu sedih ini mengiringi sepanjang adegan.

“Mereka bilang cinta sejati tidak boleh menyerah, yang bisa menyerah bukan cinta sejati namanya. Cincin ini meski kau buang 100 kali sekalipun, dia akan tetap kembali ke sisiku, karena kaulah cinta sejatiku. Tidak peduli aku Shan Jun Hao atau Tang Oh, di hadapan cinta sejati, aku adalah orang yang memegang harapan, ingin dipeluk oleh cinta sejati.” ~ Shan Jun Hao ~

“Memangnya kenapa jika kita saling mencintai? Semuanya sudah terlambat. Jangan lupa di tanganmu sudah ada cincin yang lain.” ~ Ye Tian Yu ~


Sejak Jun Hao mengucapkan kalimat itu, hingga saat Yun Xi menghilang di acara pernikahan dan kembali pulang ke rumah keluarga Shan untuk memberikan surat cerai kepada Jun Hao, lagu “Wo Che Siang Yao” mengiringi sebagai latar belakang. Ketiga karakter dalam drama ini sama-sama saling memiliki keinginan untuk bersama orang yang mereka cintai, Yun Xi ingin bersama Jun Hao, tapi Jun Hao ingin bersama Tian Yu dan Tian Yu yang juga ingin bersama Jun Hao harus sadar diri dan memilih pergi karena Jun Hao telah menikah dengan Yun Xi. Tiga karakter yang sama-sama tersakiti.

f. EP 29, saat Shan Jun Hao mengajak Tian Yu berkencan di atas atap Hotel Guan Mei sebelum dia memutuskan meninggalkan Tian Yu dan meninggalkan Guan Mei, karena ancaman dari Xu Zhi Qian. Ketika Shan Jun Hao mencium Tian Yu dan mengatakan, “Aku mencintaimu” hingga saat Jun Hao meninggalkan Tian Yu diam-diam saat gadis itu tertidur, lagu ini mengiringi sepanjang adegan. Lagu ini menggambarkan keinginan Jun Hao agar bisa bersama Tian Yu namun tak punya pilihan selain meninggalkannya.


g. EP 29, saat Ye Tian Yu dan Li Da Wei mencari Jun Hao yang menghilang di semua stasiun kereta dan terminal bus, namun tidak berhasil ditemukan, hingga saat mobil Tian Yu dan bus yang ditumpangi Jun Hao dan ibunya berselisipan di tengah jalan, lagu “Wo Che Siang Yao” terputar di sepanjang adegan. Lagu ini menggambarkan keinginan Tian Yu agar bisa bersama Jun Hao namun Jun Hao terlanjur pergi untuk meninggalkannya.

h. EP 30, saat Tian Yu koma di rumah sakit selama sebulan, Shan Jun Hao yang tak pernah lelah menemani dan menjaganya, terus mengajaknya bicara dengan harapan agar Tian Yu segera sadar.

"Tian Yu, kau tersenyum riang sekali. Jika saja waktu bisa terulang kembali, aku rela melakukan segalanya, agar kau bisa terus tersenyum seperti di foto ini. Kenapa waktu itu aku tak sempat menyelamatkanmu? Kalau saja aku tahu akan kehilanganmu, aku pasti tidak akan memilih meninggalkanmu. Apa kau tahu? Kau sudah tidur selama satu bulan, tiga hari, lima belas jam, dua puluh menit, delapan belas detik. Sejak kau koma, bintang di langit semakin sedikit, mereka pasti berpindah ke dalam mimpimu, kan? Tian Yu, jangan terlalu asyik melihat bintang kesepian. Aku di sini sangat kesepian." ~ Shan Jun Hao.

Sejak Shan Jun Hao mengucapkan kalimat itu, lagu "Wo Che Siang Yao" mengiringi di latar belakang, menunjukkan keinginan Shan Jun Hao agar bisa bersama Tian Yu dan berharap agar Tian Yu bisa segera sadar.

Sebenarnya masih banyak adegan lain yang menggunakan lagu ini sebagai latar belakang yang mengiringi agar nuansa sedih semakin tercipta, namun bila dituliskan semua maka akan sangat panjang daftarnya, jadi aku hanya pilihkan beberapa adegan yang paling berkesan sebagai perwakilan.

5. Phi Sang Yen Mo Nian San Pien (Call My Name/Panggil Namaku Tiga Kali/
闭上眼默念3), by : 183 Club dan 7 Flowers.
“Call My Name (Phi Sang Yen Mo Nian San Pien)", lagu duet antara 183 Club dan 7 Flowers ini memiliki arti yang romantis dan lirik yang menyentuh. Sepertinya lirik lagu diciptakan untuk Shan Jun Hao dan Ye Tian Yu, di mana Tang Oh (Shan Jun Hao) berharap bila Ye Tian Yu bisa memanggilnya jika gadis itu membutuhkan pertolongan, namun sayang, tidak peduli seberapa banyak Tian Yu memanggilnya, Tang Oh tak juga muncul karena dia sudah melupakan Tian Yu. Seperti itulah garis besar lirik dalam lagunya.


Lagu ini seringkali terputar di setiap adegan Shan Jun Hao (Tang Oh) dan Ye Tian Yu bersama, beberapa di antaranya adalah :

a. EP 2, saat adegan ciuman pertama antara Shan Jun Hao dan Ye Tian Yu. Ini adalah pertama kalinya lagu berjudul “Call My Name” diperkenalkan dalam drama. Saat itu Ye Tian Yu yang merasa tidak terima karena Jun Hao menciumnya menuntut ganti rugi secara finansial karena telah mencuri ciuman pertamanya, namun Jun Hao yang bersikeras menganggap bahwa yang dia lakukan sebelumnya hanyalah napas buatan, menolak memberikannya. Akhirnya Jun Hao pun memberikan contoh ciuman yang sesungguhnya agar gadis itu bisa membedakan antara ciuman dan napas buatan. Saat adegan ciuman itulah, lagu ini terputar di latar belakang. Oh ya, saat mereka berciuman, bel di jimat Ye Tian Yu tiba-tiba berbunyi.


b. EP 20, saat Shan Jun Hao yang sedang melepaskan rasa lelahnya setelah konferensi pers tak sengaja bertemu dengan Ye Tian Yu di tepi kolam renang. Jun Hao yang merasa lelah bersandar di punggung Tian Yu dan tanpa sadar tertidur lelap. Lagu “Call My Name” terputar di latar belakang saat adegan tersebut.


c. EP 29, saat Shan Jun Hao menceritakan tentang pacarnya, Ye Tian Yu kepada dua orang bawahannya yang bertanya apakah dia sudah punya pacar.

Shan Jun Hao : “Tapi aku sudah punya pacar. Jujur saja, dia memang tidak cantik, hanya saja punya daya tarik. Saat melihat uang, matanya langsung terbuka, suka berbohong dan suka mengambil untung. Dulu aku juga sangat egois, tidak pernah peduli pada perasaan orang lain. Dialah yang membuatku memiliki perasaan mencintai seseorang dengan tulus, dan rela berkorban untuk orang itu. Membuatku banyak berubah. Saat aku sedang dalam masalah, dia mengajarkan padaku bagaimana mendengarkan suara hati kita. Saat aku sedang lelah, dia bisa membuatku bersandar padanya. Saat aku masih kaya, dia mencintaiku. Sekarang saat aku sudah tidak memiliki apa-apa, dia lebih tidak melepaskan aku. Dia masih mengatakan, “dalam hati San Jun Hao tinggal seorang Pangeran dan seorang Malaikat bernama Tang Oh”. Perkataan aneh seperti itu, harusnya hanya dia yang bisa mengatakannya. Kupikir, di dunia ini sudah tidak ada lagi wanita seperti dia yang begitu sangat memahamiku. Bersamaku, dia sangat menderita. Aku tidak pernah bisa memberikannya kebahagiaan. Aku berharap kelak dia bisa bertemu seseorang yang bisa memberikan lebih banyak kebahagiaan padanya agar dia bisa lebih sering tertawa. Kalian tahu? Aku sangat suka melihat tawanya yang tersipu-sipu itu. Aku, mungkin kelak tak ada kesempatan lagi untuk bertemu."

Saat Jun Hao mengucapkan kalimat itu, lagu “Call My Name” terputar di latar belakang dan mengiringi sepanjang adegan.

Sebenarnya masih banyak lagi yang lain, hanya saja ketiga adegan itu yang menurutku paling berkesan dibandingkan adegan lainnya.

6. Pu Khou Yung Kan (Not Brave Enough/Tak Cukup Berani/够勇敢), by : VJ
“Pu Khou Yung Kan (Not Brave Enough/Tak Cukup Berani)" adalah salah satu insert song dalam drama ini. Lagu yang dinyanyikan oleh VJ ini adalah lagu yang diciptakan khusus untuk karakter Xu Zhi Qian yang diceritakan selalu mengalah pada Shan Jun Hao dan tidak memiliki keberanian dalam mengejar cintanya pada Fan Yun Xi.


Lagu ini juga selalu muncul dalam adegan Xu Zhi Qian bersama dengan Fan Yun Xi, beberapa di antaranya adalah :
a. EP 1, saat Xu Zhi Qian menghibur Fan Yun Xi yang sedang marah dan kecewa pada sikap Shan Jun Hao yang dingin padanya, yang tak pernah memperlakukannya seperti kekasih. Xu Zhi Qian yang sebenarnya diam-diam menyukai Fan Yun Xi namun tak berani mengakui perasaannya dan memilih memendamnya, menghibur gadis itu dengan memberikannya permen favorit gadis itu. Lagu ini terputar seiring adegan itu hingga saat Xu Zhi Qian berada di dalam mobil dan mengingat kenangannya bersama Yun Xi.

b. EP 28, saat Xu Zhi Qian yang mabuk tak sengaja menabrak seorang anak kecil dan memarahinya hingga membuat anak kecil yang tidak bersalah itu menangis ketakutan. Xu Zhi Qian yang merasa hidupnya kosong dan kesepian, akhirnya berteriak pada udara, “Hujanlah yang lebih deras lagi, biarkan Xu Zhi Qian menghilang!” Lagu “Not Brave Enough” terputar di sepanjang adegan.

c. EP 28, saat Xu Zhi Qian menghibur Yun Xi dengan memberikannya sebuah permen kesukaan Yun Xi sejak kecil dan membujuknya untuk tinggal dengannya.

d. EP 28, saat Xu Zhi Qian “mengembalikan” Yun Xi pada Jun Hao, saat Yun Xi melangkah ke arah Jun Hao, lagu ini mulai terputar, dengan diiringi kilasan adegan antara Zhi Qian dan Yun Xi, hingga saat Yun Xi tiba di depan Jun Hao namun dia tidak mengenali Jun Hao lagi. Dalam ingatan Yun Xi yang sekarang, hanya ada Zhi Qian.

Sebenarnya masih banyak lagi adegan Xu Zhi Qian yang sedang kesepian menggunakan lagu ini sebagai latar belakang, namun hanya beberapa saja yang kebetulan aku ingat. Intinya lagu “Pu Khou Yung Kan (Not Brave Enough)” ini seolah memang diciptakan untuk Xu Zhi Qian yang tak pernah berani mengungkapkan cintanya pada Yun Xi dan memilih selalu mengalah.


7. Bye Bye Boy, By : 7 Flowers.
Dibandingkan dengan keenam lagu lainnya, “Bye Bye Boy” yang dinyanyikan oleh 7 Flowers ini memang menjadi yang paling jarang diputar dalam drama. Bila dilihat dari liriknya, lagu ini diciptakan untuk Ye Tian Yu.


Sejauh yang aku ingat, lagu ini jarang terputar bila dibandingkan dengan soundtrack yang lain, hanya ada  beberapa adegan di mana lagu ini terputar, yaitu :

a. EP 2, saat Ye Tian Yu mengikuti lomba mengangkat tandu di dalam air. Ye Tian Yu yang ingin mendapatkan hadiah uang agar bisa membeli gaun untuk menghadiri Acara Musik untuk memperingati kematian ibu kandungnya pun mengikuti lomba ini, namun sayang kakinya kram dan dia pun hampir tenggelam, jika saja Shan Jun Hao tidak kebetulan lewat di sana dan menyelamatkannya.

b. EP 3, saat Lee Da Wei (asisten Shan Jun Hao) diperintahkan oleh Shan Jun Hao untuk menjemput Ye Tian Yu di rumahnya dan mengantarnya ke butik untuk membeli gaun, lalu ibu tiri Tian Yu menyuruh Da Wei membawa Ye Zheng Zhe (adik tiri Ye Tian Yu) ikut serta, di dalam mobil saat perjalanan ke butik itulah, lagu ini terputar.

c. EP 10, saat Ye Tian Yu dan Tang Oh masuk ke sebuah Villa kosong setelah mereka pulang dari pesta Dai An Fen. Saat Tian Yu masuk dengan cara memanjat tembok villa, Tang Oh dengan sangat mudahnya masuk ke dalam sana karena pintunya ternyata tidak dikunci. Lagu “Bye Bye Boy” mengiringi adegan ini.


d. EP 21, saat Shan Jun Hao dan Ye Tian Yu berbelanja daun bawang di Supermarket, tapi bukannya langsung membeli daun bawang, Tian Yu malah membeli banyak barang untuk Xu Zhi Qian hingga membuat Shan Jun Hao menjadi kesal (karena dia merasa cemburu tanpa sadar).

Itulah ketujuh soundtrack drama “The Prince Who Turns Into A Frog” yang sangat easy listening dan memorable sepanjang masa. Manakah yang menjadi favorit kalian? Kalau aku, sejujurnya favoritku adalah “Wo Che Siang Yao” dan “Chen Ai”.

Writen by : Liana Hwie
Credit Pict : As Tagged (All Pictures belong to owners)

--------------0000000000------------

Warning :
Dilarang MENG-COPY PASTE TANPA IJIN TERTULIS DARI PENULIS! Siapa yang berani melakukannya, aku akan menyumpahi kalian SIAL 7 TURUNAN!

Semua artikel dan terjemahan lagu dalam blog ini adalah murni hasil pikiranku sendiri, kalau ada yang berani meng-copy paste tanpa menyertakan credit dan link blog ini sebagai sumber aslinya dan kemudian mempostingnya ulang di mana pun, apalagi di Youtube, kalau aku mengetahuinya, aku gak akan ragu untuk mengajukan "Strike" ke channel kalian. Dan setelah 3 kali Strike, bersiaplah channel kalian menghilang dari dunia Per-Youtube-an!

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Native Ads