"The Prince Who Turns Into A Frog (王子變青蛙)" adalah salah satu dari sekian banyak Drama Taiwan Favoritku. Pertama kali drama ini diputar di salah satu stasiun televisi swasta, Indosiar pada tahun 2006 silam, setiap hari Senin-Jumat pukul 16.00-17.00 WIB.
Tatapan mata Ming Tao pun bisa berubah dalam sekejap saat dia berakting sombong dan saat dia berakting menjadi Tang Oh, si Malaikat yang baik hati. Walaupun dia memakai baju yang sama, tapi aura Tang Oh yang baik hati dan lembut, seketika musnah dan berganti menjadi aura dingin dan arogan khas Shan Jun Hao ketika ingatannya pulih. Padahal bajunya masih sama, dandanannya sama, tapi kayak dua orang yang berbeda, membuktikan kehebatan akting Ming Tao.
Shan Jun Hao (atas) yang baru saja mendapatkan kembali ingatannya
VS Tang Oh (bawah) beberapa jam sebelum ingatannya kembali.
VS Tang Oh (bawah) beberapa jam sebelum ingatannya kembali.
Berikut ini adalah beberapa Soundtrack “The Prince Who Turns Into A Frog 2005” beserta terjemahan Indonesianya yang mudah dipahami dan terdengar lebih romantis dan puitis, yang dirangkum menjadi satu agar memudahkan kalian mencari.
Klik judul lagu yang diinginkan bila kalian ingin mencari lagu favorit kalian :
1. Mi Huen Chi (Enticing Trick/Perangkap Yang Memikat/迷魂计), by : 183 Club
“Mi Huen Chi” adalah opening song (lagu pembuka) dari drama legend ini. Lagu yang dinyanyikan sendiri oleh sang pemeran utama pria, Ming Tao beserta grupnya, 183 Club memiliki nuansa ceria yang bisa membuat orang menari saat mendengarnya.
Lagu ini seringkali muncul bila ada adegan seru yang terjadi, beberapa di antaranya yang cukup berkesan adalah :
a. EP 1, saat Shan Jun Hao muncul untuk pertama kalinya, ini adalah pertama kalinya lagu ini diperdengarkan dalam drama. Ketika Shan Jun Hao dengan angkuhnya berjalan keluar dari dalam mobil dengan diikuti oleh asisten pribadinya dan beberapa staff berseragam hitam yang berjalan di belakangnya, sementara staff yang lain berjejer menunggu di dalam hotel seraya membungkuk memberi hormat padanya. Ke mana pun dia melangkah, staff yang melihatnya selalu membungkuk hormat padanya. Kemunculan yang fenomenal.
2. Chen Ai (True Love/Cinta Sejati/真愛), by : 183 Club
“Chen Ai” adalah ending song (lagu penutup) dari drama legend ini. Lagu yang memiliki lirik yang manis tentang perjuangan mencari cinta sejati ini, juga dinyanyikan oleh 183 Club. Dalam versi asli di Channel Youtube SETTV dan versi asli saat ditayangkan pertama kali di Indosiar, lagu penutup ini selalu dimunculkan di akhir episode drama.
Mungkin pihak-pihak yang men-subtitle drama ini ke dalam Bahasa Indonesia, merasa kalau lagu endingnya gak penting, gak ada lagunya juga ga apa-apa, yang penting kan ada subtitle-nya. Padahal bagiku pribadi, lagu itu adalah “nyawa” sebuah drama. Kalau tanpa lagu atau soundtrack, rasanya hambar seperti makanan kurang garam. Sebuah adegan akan terasa lebih hidup bila diiringi soundtrack lagu yang mengiringinya.
Lagu ini seringkali muncul dalam banyak adegan yang berkaitan dengan Ye Tian Yu, khususnya saat Shan Jun Hao mulai menyadari bahwa dia jatuh cinta sekali lagi pada Ye Tian Yu. Beberapa di antaranya yang cukup berkesan adalah :
a. EP 1, saat Ye Tian Yu bertemu dengan seorang buronan yang mengaku sebagai peramal dan menipunya agar membeli jimat “cinta sejati” seharga 500 TWD. Ini adalah pertama kalinya “Chen Ai” diperdengarkan dalam drama. Saat peramal jadi-jadian tersebut mengatakan sebuah kebohongan (yang untungnya menjadi kenyataan) kalau “Jimat ini akan membantumu untuk menemukan pria kaya, dan bila pria kaya yang menjadi jodohmu muncul maka belnya akan berbunyi”, lagu “Chen Ai” ini mengiringi di latar belakangnya.
b. EP 1, saat pertama kalinya Ye Tian Yu menginjakkan kaki di Senwell Hotel Corporation dan bertemu dengan Xu Zhi Qian. Jimat itu terlempar ke tangan Xu Zhi Qian, tapi karena mereka tidak berjodoh , maka jimatnya tidak berbunyi. Lagu ini juga terputar di latar belakang.
c. EP 1, saat pertama kalinya Ye Tian Yu bertemu dengan Shan Jun Hao di Senwell Hotel Corporation, namun sayangnya mereka selalu berselisipan jalan. Namun walau begitu, bel di jimat itu selalu berbunyi nyaring setiap kali Shan Jun Hao melintas di dekatnya, membuktikan bahwa Shan Jun Hao-lah yang sebenarnya berjodoh dengannya. Lagu “Chen Ai” juga terputar di latar belakang mengiringi adegan ini.
d. EP 2, saat Ye Tian Yu tak sengaja menemukan cincin “Cinta Sejati” milik Shan Jun Hao yang seharusnya akan diberikan pada Fan Yun Xi untuk melamarnya. Saat Tian Yu memakai cincin ini, lagu “Chen Ai” terputar di latar belakang, disertai dengan ucapan Madam Rubby (si pembuat cincin) yang berkata, “Saat Cinta Sejati muncul maka cincin ini akan melekat erat di jarinya dan tak bisa dilepaskan”, menunjukkan kalau seharusnya dialah yang menjadi cinta sejati Jun Hao, bukan Fan Yun Xi. Dan memang Ye Tian Yu tak bisa melepaskan cincin ini setelah memakainya.
h. EP 24, saat Shan Jun Hao yang kembali menemukan “Cincin Cinta Sejati” datang mencari Tian Yu ke Desa Guan Mei untuk meminta satu kesempatan, namun mereka berselisipan jalan hingga terjadi kejar-kejaran mobil di tengah jalan.
i. EP 24, saat Ye Tian Yu kembali mencari Jun Hao di tepi Pantai untuk mengatakan kalau dia juga mencintainya dan menyesal telah menolaknya, namun terlambat karena Jun Hao sudah pergi dari sana.
j. EP 26, saat Ye Tian Yu mengejar Shan Jun Hao yang telah jatuh miskin dan membujuknya agar bersedia tinggal di Guan Mei bersamanya karena mengetahui kalau Shan Jun Hao tak punya tempat tinggal. Saat itu Tian Yu berkata kalau “Di dalam Shan Jun Hao tinggal seorang Raja dan seorang Malaikat bernama Tang Oh.” Jun Hao yang tersentuh mendengar kata-katanya kemudian memeluknya erat di tengah jalan dan akhirnya setuju untuk ikut pulang bersamanya. Sepanjang adegan itu, lagu “Chen Ai” mengalun merdu sebagai latar belakang.
3. Magical Smile (Senyuman Yang Ajaib/魔法 Smile), by : 183 Club.
Soundtrack lain yang dibawakan oleh 183 Club dengan lirik yang tak kalah manis dan romantis dengan “Chen Ai” yaitu “Magical Smile”. Walau kemunculan lagu ini tidak sebanyak “Mi Huen Chi, Chen Ai dan Wo Che Siang Yao” namun lagu ini juga sering terdengar saat adegan Shan Jun Hao dan Ye Tian Yu sedang berbahagia atau sedang menikmati momen berdua.
Lagu ini seringkali muncul di saat Shan Jun Hao (Tang Oh) dan Ye Tian Yu dalam moment bahagia, beberapa yang paling berkesan di antaranya adalah :
a. EP 10, saat Tang Oh dan Tian Yu berdansa di pesta Dai An Fen. Sambil berdansa, Tang Oh menceritakan tentang asal usul tarian Walts.
"Apa kau tahu? Walts adalah Raja dari segala tarian, karena Walts adalah tarian pertama di dunia yang membuat sepasang kekasih saling berdekatan. Jaman dahulu sepasang kekasih tak bisa bertemu di tempat umum, itu sebabnya mereka menggunakan tarian ini untuk mengungkapkan kerinduan mereka. Inti dari Walts adalah berputar. Ulurkan tanganmu pada seseorang yang kau cintai, maka kau pasti akan bisa menari dengan indah. Seperti sekarang." ~ Tang Oh.
b. EP 10, saat Tang Oh dan Tian Yu mengunjungi sebuah villa kosong setelah acara pesta Dai An Fen, saat itu Tian Yu bertanya apakah Tang Oh benar-benar bersedia tinggal demi dia dan Tang Oh menjawab kalau itu semua tergantung dari cara Tian Yu mempertahankannya. Tian Yu yang tidak terpikirkan cara lain segera memonyongkan bibirnya, ingin mencium Tang Oh tapi Tang Oh mengatakan kalau wanita tidak boleh mengambil inisiatif karena prialah yang harus melakukan itu dan Tang Oh pun mencium Tian Yu. Saat mereka berciuman, lagu “Magical Smile” terputar dengan manis di latar belakang.
c. EP 20, saat Shan Jun Hao yang sedang galau karena semua orang
memaksanya untuk meminta maaf ada seorang Editor brengsek yang sudah menghina
harga dirinya, tak sengaja bertemu Tian Yu yang terkena hukuman dari Fan Yun Xi
hingga membuatnya harus lembur dan tak bisa pulang, Tian Yu mencoba membujuk
Jun Hao untuk meminta maaf dengan menuliskan kata “Hati” di tangannya.
Shan Jun Hao : “Kenapa kau menulis kata hati di tanganku?”
Ye Tian Yu : “Aku menulisnya agar kau tak keras kepala, kau harus mendengarkan kata hatimu dan biarkan hatimu yang memutuskan. Biarkan hatimu yang memutuskan. Siapa tahu itu adalah solusi terbaik dari semua masalah.”
Shan Jun Hao : “Tapi itu akan menyakiti hatiku, meminta maaf pada bajingan seperti itu.”
Ye Tian Yu : “Aku juga sependapat. Tapi setelahnya, akan ada banyak orang yang kagum padamu dan mengikuti jejakmu. Kau harus belajar bagaimana ‘berdiri di atas sepatu mereka’. Kau harus memahami perasaan mereka dengan hatimu.”
Siapa yang menyangka, setelah mendengar nasehat Ye Tian Yu, Shan Jun
Hao memutuskan untuk meminta maaf karena dia tahu dia harus melakukan itu untuk
masa depan Senwell. Untuk pertama kalinya, Shan Jun Hao yang angkuh, yang tak
pernah mau meminta maaf dan tak pernah mau mendengarkan pendapat orang lain,
kini justru mendengarkan pendapat Ye Tian Yu dan bahkan menurutinya. Lagu
“Magical Smile” terputar di latar belakang saat adegan ini.
d. EP 21, saat Shan Jun Hao dan Ye Tian Yu tak sengaja bertemu preman setelah mereka pulang berbelanja di Supermarket. Tian Yu yang iseng mengerjai Jun Hao dengan berpura-pura terluka hingga membuat Jun Hao menjadi panik. Namun kemudian dia dengan tertawa berkata, “Aku hanya bercanda. Lihat, kan? Kau sangat mengkhawatirkan aku. Hhmmm...Maksudku, mengkhawatirkan keselamatan karyawanmu. Pak GM, tolong jangan potong gajiku!” membuat Shan Jun Hao menjadi kesal karena sudah terlanjur panik. Lagu “Magical Smile” mengiringi sepanjang adegan ini.
e. EP 26, saat Shan Jun Hao yang sudah kehilangan segalanya kini
tinggal menumpang di Hotel Guan Mei, Ye Tian Yu datang menghiburnya dan
memberinya semangat serta mengatakan apa pun yang terjadi, dia akan selalu
berada di sampingnya. Shan Jun Hao yang tersentuh dengan dukungan moral dari
Tian Yu, memeluk Tian Yu dan menyandarkan kepala gadis itu di dadanya.
f. Ep 29, saat ada Hujan Meteor di Hotel Guan Mei. Semua orang tampak bergembira melihat hujan meteor bersama orang yang mereka sayang, namun sayangnya, hanya Tian Yu yang merasa kesepian karena Shan Jun Hao telah pergi meninggalkannya dan mengingkari janji mereka untuk melihat hujan meteor bersama.
Sebenarnya ada lumayan banyak adegan yang memakai lagu ini sebagai latar belakangnya, namun jika dituliskan satu persatu takutnya satu artikel sepertinya takkan cukup ^_^ Jadi hanya diambil beberapa saja sebagai perwakilannya yang dirasa meninggalkan kesan mendalam.
4. Wo Che Siang Yao (All I Want/Yang Kuinginkan/我只想要), by 7 Flowers.
Lagu dengan lirik yang sedih ini selalu terputar setiap kali adegan sedih antara Ye Tian Yu, Shan Jun Hao dan Fan Yun Xi. Sepertinya lagu ini diciptakan untuk para wanita Shan Jun Hao, yaitu Ye Tian Yu dan Fan Yun Xi, untuk mengungkapkan kesedihan mereka saat dilupakan oleh Shan Jun Hao. Saat menjadi Tang Oh, Jun Hao melupakan Yun Xi dan saat kembali menjadi Shan Jun Hao, dia melupakan Tian Yu.
Lagu ini adalah lagu yang paling sering terputar dalam drama, banyak
sekali adegan sedih, patah hati dan perpisahan yang diiringi oleh lantunan lagu
ini, beberapa di antaranya yang paling aku ingat adalah :
a. Ep 11, saat Ye Tian Yu dan Tang Oh berkencan di atas atap hotel Guan Mei, Ye Tian Yu yang tahu bahwa besok dia harus mengembalikan Shan Jun Hao ke dunia tempatnya berasal, mengungkapkan perasaannya dan rasa terima kasihnya karena dia telah dipertemukan dengan Tang Oh dan memiliki banyak sekali kenangan indah bersamanya. Tang Oh yang tahu bahwa kekasihnya sedang bersedih karenanya, mengajaknya untuk berkencan. Lagu “Wo Che Siang Yao” ini terputar di sepanjang adegan.
b. Ep 16, saat Ye Tian Yu mengembalikan “Cincin Cinta Sejati” itu pada Shan Jun Hao.
“Cincin ini adalah milikmu, sekarang sudah saatnya kembali pada pemiliknya yang sah. Kukembalikan. Sekarang sudah tidak ada lagi hubungan di antara kita. Semua yang terjadi di antara kita sudah menghilang, kelak aku tidak akan mengganggumu lagi, juga tidak akan muncul lagi di hadapanmu.” ~ Ye Tian Yu ~
“Aku pernah bilang aku tak suka barangku disentuh orang. Jika kau sudah tidak menyukai cincin itu lagi, maka buang saja!” ~ Shan Jun Hao.
Sejak adegan Tian Yu melepaskan cincinnya dan mengembalikannya pada Shan Jun Hao (walaupun Jun Hao menolak menerimanya), hingga saat Shan Jun Hao masuk ke dalam mobilnya, dan pergi meninggalkan Guan Mei, lagu ini terputar sepanjang adegan.
c. EP 21, saat Shan Jun Hao membakar fotonya dan Ye Tian Yu (saat mereka berkencan di taman hiburan) di hadapan ibunya dan Yun Xi. Ekspresi Shan Jun Hao tampak tak rela, tapi dia terpaksa melakukannya untuk membuktikan bahwa dia dan Tian Yu tak ada hubungan apa-apa, namun sebenarnya dia sedang mencoba membohongi dirinya sendiri dan menyangkal perasaannya. Lagu “Wo Che Siang Yao” terputar di sepanjang adegan.
d. EP 22, saat Shan Jun Hao menyadari kalau dia telah jatuh cinta sekali lagi pada Ye Tian Yu. Setelah pertengkarannya dengan Fan Yun Xi, di dalam mobil, Shan Jun Hao teringat semua kenangannya bersama Ye Tian Yu. Mulai adegan pertengkarannya dengan Fan Yun Xi hingga Shan Jun Hao berada di dalam mobil dan teringat semua kenangannya bersama Tian Yu, lagu ini tak pernah berhenti mengiringi.
“Jika cincin memang menjadi penentu segalanya, maka saat Ye Tian Yu memakai cincin ini dan tak bisa melepaskannya, apakah itu berarti bahwa dia adalah cinta sejatiku?” ~ Shan Jun Hao ~
e. EP 25, saat Ye Tian Yu menyelamatkan Shan Jun Hao saat akan ditusuk oleh seseorang di pernikahan Jun
Hao dan Yun Xi, dan Jun Hao yang khawatir akan keselamatan Tian Yu kembali
mengungkapkan perasaannya di hadapan publik secara terang-terangan kalau cinta
sejatinya adalah Tian Yu, hingga Yun Xi menghilang, lalu kembali pulang ke
rumah keluarga Shan untuk menyodorkan surat cerai pada Jun Hao, lagu sedih ini
mengiringi sepanjang adegan.
“Mereka bilang cinta sejati tidak boleh menyerah, yang bisa menyerah bukan cinta sejati namanya. Cincin ini meski kau buang 100 kali sekalipun, dia akan tetap kembali ke sisiku, karena kaulah cinta sejatiku. Tidak peduli aku Shan Jun Hao atau Tang Oh, di hadapan cinta sejati, aku adalah orang yang memegang harapan, ingin dipeluk oleh cinta sejati.” ~ Shan Jun Hao ~
“Memangnya kenapa jika kita saling mencintai? Semuanya sudah terlambat. Jangan lupa di tanganmu sudah ada cincin yang lain.” ~ Ye Tian Yu ~
Sejak Jun Hao mengucapkan kalimat itu, hingga saat Yun Xi menghilang di
acara pernikahan dan kembali pulang ke rumah keluarga Shan untuk memberikan
surat cerai kepada Jun Hao, lagu “Wo Che Siang Yao” mengiringi sebagai latar
belakang. Ketiga karakter dalam drama ini sama-sama saling memiliki keinginan
untuk bersama orang yang mereka cintai, Yun Xi ingin bersama Jun Hao, tapi Jun
Hao ingin bersama Tian Yu dan Tian Yu yang juga ingin bersama Jun Hao harus
sadar diri dan memilih pergi karena Jun Hao telah menikah dengan Yun Xi. Tiga
karakter yang sama-sama tersakiti.
f. EP 29, saat Shan Jun Hao mengajak Tian Yu berkencan di atas atap Hotel Guan Mei sebelum dia memutuskan meninggalkan Tian Yu dan meninggalkan Guan Mei, karena ancaman dari Xu Zhi Qian. Ketika Shan Jun Hao mencium Tian Yu dan mengatakan, “Aku mencintaimu” hingga saat Jun Hao meninggalkan Tian Yu diam-diam saat gadis itu tertidur, lagu ini mengiringi sepanjang adegan. Lagu ini menggambarkan keinginan Jun Hao agar bisa bersama Tian Yu namun tak punya pilihan selain meninggalkannya.
g. EP 29, saat Ye Tian Yu dan Li Da Wei mencari Jun Hao yang menghilang
di semua stasiun kereta dan terminal bus, namun tidak berhasil ditemukan,
hingga saat mobil Tian Yu dan bus yang ditumpangi Jun Hao dan ibunya
berselisipan di tengah jalan, lagu “Wo Che Siang Yao” terputar di sepanjang
adegan. Lagu ini menggambarkan keinginan Tian Yu agar bisa bersama Jun Hao
namun Jun Hao terlanjur pergi untuk meninggalkannya.
h. EP 30, saat Tian Yu koma di rumah sakit selama sebulan, Shan Jun Hao yang tak pernah lelah menemani dan menjaganya, terus mengajaknya bicara dengan harapan agar Tian Yu segera sadar.
"Apa kau tahu? Walts adalah Raja dari segala tarian, karena Walts adalah tarian pertama di dunia yang membuat sepasang kekasih saling berdekatan. Jaman dahulu sepasang kekasih tak bisa bertemu di tempat umum, itu sebabnya mereka menggunakan tarian ini untuk mengungkapkan kerinduan mereka. Inti dari Walts adalah berputar. Ulurkan tanganmu pada seseorang yang kau cintai, maka kau pasti akan bisa menari dengan indah. Seperti sekarang." ~ Tang Oh.
b. EP 10, saat Tang Oh dan Tian Yu mengunjungi sebuah villa kosong setelah acara pesta Dai An Fen, saat itu Tian Yu bertanya apakah Tang Oh benar-benar bersedia tinggal demi dia dan Tang Oh menjawab kalau itu semua tergantung dari cara Tian Yu mempertahankannya. Tian Yu yang tidak terpikirkan cara lain segera memonyongkan bibirnya, ingin mencium Tang Oh tapi Tang Oh mengatakan kalau wanita tidak boleh mengambil inisiatif karena prialah yang harus melakukan itu dan Tang Oh pun mencium Tian Yu. Saat mereka berciuman, lagu “Magical Smile” terputar dengan manis di latar belakang.
Shan Jun Hao : “Kenapa kau menulis kata hati di tanganku?”
Ye Tian Yu : “Aku menulisnya agar kau tak keras kepala, kau harus mendengarkan kata hatimu dan biarkan hatimu yang memutuskan. Biarkan hatimu yang memutuskan. Siapa tahu itu adalah solusi terbaik dari semua masalah.”
Shan Jun Hao : “Tapi itu akan menyakiti hatiku, meminta maaf pada bajingan seperti itu.”
Ye Tian Yu : “Aku juga sependapat. Tapi setelahnya, akan ada banyak orang yang kagum padamu dan mengikuti jejakmu. Kau harus belajar bagaimana ‘berdiri di atas sepatu mereka’. Kau harus memahami perasaan mereka dengan hatimu.”
d. EP 21, saat Shan Jun Hao dan Ye Tian Yu tak sengaja bertemu preman setelah mereka pulang berbelanja di Supermarket. Tian Yu yang iseng mengerjai Jun Hao dengan berpura-pura terluka hingga membuat Jun Hao menjadi panik. Namun kemudian dia dengan tertawa berkata, “Aku hanya bercanda. Lihat, kan? Kau sangat mengkhawatirkan aku. Hhmmm...Maksudku, mengkhawatirkan keselamatan karyawanmu. Pak GM, tolong jangan potong gajiku!” membuat Shan Jun Hao menjadi kesal karena sudah terlanjur panik. Lagu “Magical Smile” mengiringi sepanjang adegan ini.
f. Ep 29, saat ada Hujan Meteor di Hotel Guan Mei. Semua orang tampak bergembira melihat hujan meteor bersama orang yang mereka sayang, namun sayangnya, hanya Tian Yu yang merasa kesepian karena Shan Jun Hao telah pergi meninggalkannya dan mengingkari janji mereka untuk melihat hujan meteor bersama.
Sebenarnya ada lumayan banyak adegan yang memakai lagu ini sebagai latar belakangnya, namun jika dituliskan satu persatu takutnya satu artikel sepertinya takkan cukup ^_^ Jadi hanya diambil beberapa saja sebagai perwakilannya yang dirasa meninggalkan kesan mendalam.
4. Wo Che Siang Yao (All I Want/Yang Kuinginkan/我只想要), by 7 Flowers.
Lagu dengan lirik yang sedih ini selalu terputar setiap kali adegan sedih antara Ye Tian Yu, Shan Jun Hao dan Fan Yun Xi. Sepertinya lagu ini diciptakan untuk para wanita Shan Jun Hao, yaitu Ye Tian Yu dan Fan Yun Xi, untuk mengungkapkan kesedihan mereka saat dilupakan oleh Shan Jun Hao. Saat menjadi Tang Oh, Jun Hao melupakan Yun Xi dan saat kembali menjadi Shan Jun Hao, dia melupakan Tian Yu.
a. Ep 11, saat Ye Tian Yu dan Tang Oh berkencan di atas atap hotel Guan Mei, Ye Tian Yu yang tahu bahwa besok dia harus mengembalikan Shan Jun Hao ke dunia tempatnya berasal, mengungkapkan perasaannya dan rasa terima kasihnya karena dia telah dipertemukan dengan Tang Oh dan memiliki banyak sekali kenangan indah bersamanya. Tang Oh yang tahu bahwa kekasihnya sedang bersedih karenanya, mengajaknya untuk berkencan. Lagu “Wo Che Siang Yao” ini terputar di sepanjang adegan.
b. Ep 16, saat Ye Tian Yu mengembalikan “Cincin Cinta Sejati” itu pada Shan Jun Hao.
“Cincin ini adalah milikmu, sekarang sudah saatnya kembali pada pemiliknya yang sah. Kukembalikan. Sekarang sudah tidak ada lagi hubungan di antara kita. Semua yang terjadi di antara kita sudah menghilang, kelak aku tidak akan mengganggumu lagi, juga tidak akan muncul lagi di hadapanmu.” ~ Ye Tian Yu ~
“Aku pernah bilang aku tak suka barangku disentuh orang. Jika kau sudah tidak menyukai cincin itu lagi, maka buang saja!” ~ Shan Jun Hao.
Sejak adegan Tian Yu melepaskan cincinnya dan mengembalikannya pada Shan Jun Hao (walaupun Jun Hao menolak menerimanya), hingga saat Shan Jun Hao masuk ke dalam mobilnya, dan pergi meninggalkan Guan Mei, lagu ini terputar sepanjang adegan.
c. EP 21, saat Shan Jun Hao membakar fotonya dan Ye Tian Yu (saat mereka berkencan di taman hiburan) di hadapan ibunya dan Yun Xi. Ekspresi Shan Jun Hao tampak tak rela, tapi dia terpaksa melakukannya untuk membuktikan bahwa dia dan Tian Yu tak ada hubungan apa-apa, namun sebenarnya dia sedang mencoba membohongi dirinya sendiri dan menyangkal perasaannya. Lagu “Wo Che Siang Yao” terputar di sepanjang adegan.
d. EP 22, saat Shan Jun Hao menyadari kalau dia telah jatuh cinta sekali lagi pada Ye Tian Yu. Setelah pertengkarannya dengan Fan Yun Xi, di dalam mobil, Shan Jun Hao teringat semua kenangannya bersama Ye Tian Yu. Mulai adegan pertengkarannya dengan Fan Yun Xi hingga Shan Jun Hao berada di dalam mobil dan teringat semua kenangannya bersama Tian Yu, lagu ini tak pernah berhenti mengiringi.
“Jika cincin memang menjadi penentu segalanya, maka saat Ye Tian Yu memakai cincin ini dan tak bisa melepaskannya, apakah itu berarti bahwa dia adalah cinta sejatiku?” ~ Shan Jun Hao ~
“Mereka bilang cinta sejati tidak boleh menyerah, yang bisa menyerah bukan cinta sejati namanya. Cincin ini meski kau buang 100 kali sekalipun, dia akan tetap kembali ke sisiku, karena kaulah cinta sejatiku. Tidak peduli aku Shan Jun Hao atau Tang Oh, di hadapan cinta sejati, aku adalah orang yang memegang harapan, ingin dipeluk oleh cinta sejati.” ~ Shan Jun Hao ~
“Memangnya kenapa jika kita saling mencintai? Semuanya sudah terlambat. Jangan lupa di tanganmu sudah ada cincin yang lain.” ~ Ye Tian Yu ~
f. EP 29, saat Shan Jun Hao mengajak Tian Yu berkencan di atas atap Hotel Guan Mei sebelum dia memutuskan meninggalkan Tian Yu dan meninggalkan Guan Mei, karena ancaman dari Xu Zhi Qian. Ketika Shan Jun Hao mencium Tian Yu dan mengatakan, “Aku mencintaimu” hingga saat Jun Hao meninggalkan Tian Yu diam-diam saat gadis itu tertidur, lagu ini mengiringi sepanjang adegan. Lagu ini menggambarkan keinginan Jun Hao agar bisa bersama Tian Yu namun tak punya pilihan selain meninggalkannya.
h. EP 30, saat Tian Yu koma di rumah sakit selama sebulan, Shan Jun Hao yang tak pernah lelah menemani dan menjaganya, terus mengajaknya bicara dengan harapan agar Tian Yu segera sadar.
"Tian Yu, kau tersenyum riang sekali. Jika saja waktu bisa terulang kembali, aku rela melakukan segalanya, agar kau bisa terus tersenyum seperti di foto ini. Kenapa waktu itu aku tak sempat menyelamatkanmu? Kalau saja aku tahu akan kehilanganmu, aku pasti tidak akan memilih meninggalkanmu. Apa kau tahu? Kau sudah tidur selama satu bulan, tiga hari, lima belas jam, dua puluh menit, delapan belas detik. Sejak kau koma, bintang di langit semakin sedikit, mereka pasti berpindah ke dalam mimpimu, kan? Tian Yu, jangan terlalu asyik melihat bintang kesepian. Aku di sini sangat kesepian." ~ Shan Jun Hao.
Sejak Shan Jun Hao mengucapkan kalimat itu, lagu "Wo Che Siang Yao" mengiringi di latar belakang, menunjukkan keinginan Shan Jun Hao agar bisa bersama Tian Yu dan berharap agar Tian Yu bisa segera sadar.
Sebenarnya masih banyak adegan lain yang menggunakan lagu ini sebagai latar belakang yang mengiringi agar nuansa sedih semakin tercipta, namun bila dituliskan semua maka akan sangat panjang daftarnya, jadi aku hanya pilihkan beberapa adegan yang paling berkesan sebagai perwakilan.
5. Phi Sang Yen Mo Nian San Pien (Call My Name/Panggil Namaku Tiga Kali/闭上眼默念3遍), by : 183 Club dan 7 Flowers.
“Call My Name (Phi Sang Yen Mo Nian San Pien)", lagu duet antara 183 Club dan 7 Flowers ini memiliki arti yang romantis dan lirik yang menyentuh. Sepertinya lirik lagu diciptakan untuk Shan Jun Hao dan Ye Tian Yu, di mana Tang Oh (Shan Jun Hao) berharap bila Ye Tian Yu bisa memanggilnya jika gadis itu membutuhkan pertolongan, namun sayang, tidak peduli seberapa banyak Tian Yu memanggilnya, Tang Oh tak juga muncul karena dia sudah melupakan Tian Yu. Seperti itulah garis besar lirik dalam lagunya.
Lagu ini seringkali terputar di setiap adegan Shan Jun Hao (Tang Oh)
dan Ye Tian Yu bersama, beberapa di antaranya adalah :
a. EP 2, saat adegan ciuman pertama antara Shan Jun Hao dan Ye Tian Yu. Ini adalah pertama kalinya lagu berjudul “Call My Name” diperkenalkan dalam drama. Saat itu Ye Tian Yu yang merasa tidak terima karena Jun Hao menciumnya menuntut ganti rugi secara finansial karena telah mencuri ciuman pertamanya, namun Jun Hao yang bersikeras menganggap bahwa yang dia lakukan sebelumnya hanyalah napas buatan, menolak memberikannya. Akhirnya Jun Hao pun memberikan contoh ciuman yang sesungguhnya agar gadis itu bisa membedakan antara ciuman dan napas buatan. Saat adegan ciuman itulah, lagu ini terputar di latar belakang. Oh ya, saat mereka berciuman, bel di jimat Ye Tian Yu tiba-tiba berbunyi.
Sebenarnya masih banyak adegan lain yang menggunakan lagu ini sebagai latar belakang yang mengiringi agar nuansa sedih semakin tercipta, namun bila dituliskan semua maka akan sangat panjang daftarnya, jadi aku hanya pilihkan beberapa adegan yang paling berkesan sebagai perwakilan.
5. Phi Sang Yen Mo Nian San Pien (Call My Name/Panggil Namaku Tiga Kali/闭上眼默念3遍), by : 183 Club dan 7 Flowers.
“Call My Name (Phi Sang Yen Mo Nian San Pien)", lagu duet antara 183 Club dan 7 Flowers ini memiliki arti yang romantis dan lirik yang menyentuh. Sepertinya lirik lagu diciptakan untuk Shan Jun Hao dan Ye Tian Yu, di mana Tang Oh (Shan Jun Hao) berharap bila Ye Tian Yu bisa memanggilnya jika gadis itu membutuhkan pertolongan, namun sayang, tidak peduli seberapa banyak Tian Yu memanggilnya, Tang Oh tak juga muncul karena dia sudah melupakan Tian Yu. Seperti itulah garis besar lirik dalam lagunya.
a. EP 2, saat adegan ciuman pertama antara Shan Jun Hao dan Ye Tian Yu. Ini adalah pertama kalinya lagu berjudul “Call My Name” diperkenalkan dalam drama. Saat itu Ye Tian Yu yang merasa tidak terima karena Jun Hao menciumnya menuntut ganti rugi secara finansial karena telah mencuri ciuman pertamanya, namun Jun Hao yang bersikeras menganggap bahwa yang dia lakukan sebelumnya hanyalah napas buatan, menolak memberikannya. Akhirnya Jun Hao pun memberikan contoh ciuman yang sesungguhnya agar gadis itu bisa membedakan antara ciuman dan napas buatan. Saat adegan ciuman itulah, lagu ini terputar di latar belakang. Oh ya, saat mereka berciuman, bel di jimat Ye Tian Yu tiba-tiba berbunyi.
c. EP 29, saat Shan Jun Hao menceritakan tentang pacarnya, Ye Tian Yu kepada dua orang bawahannya yang bertanya apakah dia sudah punya pacar.
Shan Jun Hao : “Tapi aku sudah punya pacar. Jujur saja, dia memang tidak cantik, hanya saja punya daya tarik. Saat melihat uang, matanya langsung terbuka, suka berbohong dan suka mengambil untung. Dulu aku juga sangat egois, tidak pernah peduli pada perasaan orang lain. Dialah yang membuatku memiliki perasaan mencintai seseorang dengan tulus, dan rela berkorban untuk orang itu. Membuatku banyak berubah. Saat aku sedang dalam masalah, dia mengajarkan padaku bagaimana mendengarkan suara hati kita. Saat aku sedang lelah, dia bisa membuatku bersandar padanya. Saat aku masih kaya, dia mencintaiku. Sekarang saat aku sudah tidak memiliki apa-apa, dia lebih tidak melepaskan aku. Dia masih mengatakan, “dalam hati San Jun Hao tinggal seorang Pangeran dan seorang Malaikat bernama Tang Oh”. Perkataan aneh seperti itu, harusnya hanya dia yang bisa mengatakannya. Kupikir, di dunia ini sudah tidak ada lagi wanita seperti dia yang begitu sangat memahamiku. Bersamaku, dia sangat menderita. Aku tidak pernah bisa memberikannya kebahagiaan. Aku berharap kelak dia bisa bertemu seseorang yang bisa memberikan lebih banyak kebahagiaan padanya agar dia bisa lebih sering tertawa. Kalian tahu? Aku sangat suka melihat tawanya yang tersipu-sipu itu. Aku, mungkin kelak tak ada kesempatan lagi untuk bertemu."
Saat
Jun Hao mengucapkan kalimat itu, lagu “Call My Name” terputar di latar belakang dan mengiringi sepanjang adegan.
Sebenarnya masih banyak lagi yang lain, hanya saja ketiga adegan itu yang menurutku paling berkesan dibandingkan adegan lainnya.
6. Pu Khou Yung Kan (Not Brave Enough/Tak Cukup Berani/不够勇敢), by : VJ
“Pu Khou Yung Kan (Not Brave Enough/Tak Cukup Berani)" adalah salah satu insert song dalam drama ini. Lagu yang dinyanyikan oleh VJ ini adalah lagu yang diciptakan khusus untuk karakter Xu Zhi Qian yang diceritakan selalu mengalah pada Shan Jun Hao dan tidak memiliki keberanian dalam mengejar cintanya pada Fan Yun Xi.
Lagu
ini juga selalu muncul dalam adegan Xu Zhi Qian bersama dengan Fan Yun Xi,
beberapa di antaranya adalah :
a. EP 1, saat Xu Zhi Qian menghibur Fan Yun Xi yang sedang marah dan kecewa pada sikap Shan Jun Hao yang dingin padanya, yang tak pernah memperlakukannya seperti kekasih. Xu Zhi Qian yang sebenarnya diam-diam menyukai Fan Yun Xi namun tak berani mengakui perasaannya dan memilih memendamnya, menghibur gadis itu dengan memberikannya permen favorit gadis itu. Lagu ini terputar seiring adegan itu hingga saat Xu Zhi Qian berada di dalam mobil dan mengingat kenangannya bersama Yun Xi.
b. EP 28, saat Xu Zhi Qian yang mabuk tak sengaja menabrak seorang anak kecil dan memarahinya hingga membuat anak kecil yang tidak bersalah itu menangis ketakutan. Xu Zhi Qian yang merasa hidupnya kosong dan kesepian, akhirnya berteriak pada udara, “Hujanlah yang lebih deras lagi, biarkan Xu Zhi Qian menghilang!” Lagu “Not Brave Enough” terputar di sepanjang adegan.
c. EP 28, saat Xu Zhi Qian menghibur Yun Xi dengan memberikannya sebuah permen kesukaan Yun Xi sejak kecil dan membujuknya untuk tinggal dengannya.
d. EP 28, saat Xu Zhi Qian “mengembalikan” Yun Xi pada Jun Hao, saat Yun Xi melangkah ke arah Jun Hao, lagu ini mulai terputar, dengan diiringi kilasan adegan antara Zhi Qian dan Yun Xi, hingga saat Yun Xi tiba di depan Jun Hao namun dia tidak mengenali Jun Hao lagi. Dalam ingatan Yun Xi yang sekarang, hanya ada Zhi Qian.
Sebenarnya masih banyak lagi adegan Xu Zhi Qian yang sedang kesepian menggunakan lagu ini sebagai latar belakang, namun hanya beberapa saja yang kebetulan aku ingat. Intinya lagu “Pu Khou Yung Kan (Not Brave Enough)” ini seolah memang diciptakan untuk Xu Zhi Qian yang tak pernah berani mengungkapkan cintanya pada Yun Xi dan memilih selalu mengalah.
7. Bye Bye Boy, By : 7 Flowers.
Dibandingkan dengan keenam lagu lainnya, “Bye Bye Boy” yang dinyanyikan oleh 7 Flowers ini memang menjadi yang paling jarang diputar dalam drama. Bila dilihat dari liriknya, lagu ini diciptakan untuk Ye Tian Yu.
Sejauh yang aku ingat, lagu ini jarang terputar bila dibandingkan dengan soundtrack yang lain, hanya ada beberapa adegan di mana lagu ini terputar, yaitu :
a. EP 2, saat Ye Tian Yu mengikuti lomba mengangkat tandu di dalam air. Ye Tian Yu yang ingin mendapatkan hadiah uang agar bisa membeli gaun untuk menghadiri Acara Musik untuk memperingati kematian ibu kandungnya pun mengikuti lomba ini, namun sayang kakinya kram dan dia pun hampir tenggelam, jika saja Shan Jun Hao tidak kebetulan lewat di sana dan menyelamatkannya.
b. EP 3, saat Lee Da Wei (asisten Shan Jun Hao) diperintahkan oleh Shan Jun Hao untuk menjemput Ye Tian Yu di rumahnya dan mengantarnya ke butik untuk membeli gaun, lalu ibu tiri Tian Yu menyuruh Da Wei membawa Ye Zheng Zhe (adik tiri Ye Tian Yu) ikut serta, di dalam mobil saat perjalanan ke butik itulah, lagu ini terputar.
c. EP 10, saat Ye Tian Yu dan Tang Oh masuk ke sebuah Villa kosong setelah mereka pulang dari pesta Dai An Fen. Saat Tian Yu masuk dengan cara memanjat tembok villa, Tang Oh dengan sangat mudahnya masuk ke dalam sana karena pintunya ternyata tidak dikunci. Lagu “Bye Bye Boy” mengiringi adegan ini.
d. EP 21, saat Shan Jun Hao dan Ye Tian Yu berbelanja daun bawang di
Supermarket, tapi bukannya langsung membeli daun bawang, Tian Yu malah membeli
banyak barang untuk Xu Zhi Qian hingga membuat Shan Jun Hao menjadi kesal
(karena dia merasa cemburu tanpa sadar).
Itulah ketujuh soundtrack drama “The Prince Who Turns Into A Frog” yang sangat easy listening dan memorable sepanjang masa. Manakah yang menjadi favorit kalian? Kalau aku, sejujurnya favoritku adalah “Wo Che Siang Yao” dan “Chen Ai”.
Writen by : Liana Hwie
Credit Pict : As Tagged (All Pictures belong to owners)
--------------0000000000------------
Sebenarnya masih banyak lagi yang lain, hanya saja ketiga adegan itu yang menurutku paling berkesan dibandingkan adegan lainnya.
6. Pu Khou Yung Kan (Not Brave Enough/Tak Cukup Berani/不够勇敢), by : VJ
“Pu Khou Yung Kan (Not Brave Enough/Tak Cukup Berani)" adalah salah satu insert song dalam drama ini. Lagu yang dinyanyikan oleh VJ ini adalah lagu yang diciptakan khusus untuk karakter Xu Zhi Qian yang diceritakan selalu mengalah pada Shan Jun Hao dan tidak memiliki keberanian dalam mengejar cintanya pada Fan Yun Xi.
a. EP 1, saat Xu Zhi Qian menghibur Fan Yun Xi yang sedang marah dan kecewa pada sikap Shan Jun Hao yang dingin padanya, yang tak pernah memperlakukannya seperti kekasih. Xu Zhi Qian yang sebenarnya diam-diam menyukai Fan Yun Xi namun tak berani mengakui perasaannya dan memilih memendamnya, menghibur gadis itu dengan memberikannya permen favorit gadis itu. Lagu ini terputar seiring adegan itu hingga saat Xu Zhi Qian berada di dalam mobil dan mengingat kenangannya bersama Yun Xi.
b. EP 28, saat Xu Zhi Qian yang mabuk tak sengaja menabrak seorang anak kecil dan memarahinya hingga membuat anak kecil yang tidak bersalah itu menangis ketakutan. Xu Zhi Qian yang merasa hidupnya kosong dan kesepian, akhirnya berteriak pada udara, “Hujanlah yang lebih deras lagi, biarkan Xu Zhi Qian menghilang!” Lagu “Not Brave Enough” terputar di sepanjang adegan.
c. EP 28, saat Xu Zhi Qian menghibur Yun Xi dengan memberikannya sebuah permen kesukaan Yun Xi sejak kecil dan membujuknya untuk tinggal dengannya.
d. EP 28, saat Xu Zhi Qian “mengembalikan” Yun Xi pada Jun Hao, saat Yun Xi melangkah ke arah Jun Hao, lagu ini mulai terputar, dengan diiringi kilasan adegan antara Zhi Qian dan Yun Xi, hingga saat Yun Xi tiba di depan Jun Hao namun dia tidak mengenali Jun Hao lagi. Dalam ingatan Yun Xi yang sekarang, hanya ada Zhi Qian.
Sebenarnya masih banyak lagi adegan Xu Zhi Qian yang sedang kesepian menggunakan lagu ini sebagai latar belakang, namun hanya beberapa saja yang kebetulan aku ingat. Intinya lagu “Pu Khou Yung Kan (Not Brave Enough)” ini seolah memang diciptakan untuk Xu Zhi Qian yang tak pernah berani mengungkapkan cintanya pada Yun Xi dan memilih selalu mengalah.
7. Bye Bye Boy, By : 7 Flowers.
Dibandingkan dengan keenam lagu lainnya, “Bye Bye Boy” yang dinyanyikan oleh 7 Flowers ini memang menjadi yang paling jarang diputar dalam drama. Bila dilihat dari liriknya, lagu ini diciptakan untuk Ye Tian Yu.
Sejauh yang aku ingat, lagu ini jarang terputar bila dibandingkan dengan soundtrack yang lain, hanya ada beberapa adegan di mana lagu ini terputar, yaitu :
a. EP 2, saat Ye Tian Yu mengikuti lomba mengangkat tandu di dalam air. Ye Tian Yu yang ingin mendapatkan hadiah uang agar bisa membeli gaun untuk menghadiri Acara Musik untuk memperingati kematian ibu kandungnya pun mengikuti lomba ini, namun sayang kakinya kram dan dia pun hampir tenggelam, jika saja Shan Jun Hao tidak kebetulan lewat di sana dan menyelamatkannya.
b. EP 3, saat Lee Da Wei (asisten Shan Jun Hao) diperintahkan oleh Shan Jun Hao untuk menjemput Ye Tian Yu di rumahnya dan mengantarnya ke butik untuk membeli gaun, lalu ibu tiri Tian Yu menyuruh Da Wei membawa Ye Zheng Zhe (adik tiri Ye Tian Yu) ikut serta, di dalam mobil saat perjalanan ke butik itulah, lagu ini terputar.
c. EP 10, saat Ye Tian Yu dan Tang Oh masuk ke sebuah Villa kosong setelah mereka pulang dari pesta Dai An Fen. Saat Tian Yu masuk dengan cara memanjat tembok villa, Tang Oh dengan sangat mudahnya masuk ke dalam sana karena pintunya ternyata tidak dikunci. Lagu “Bye Bye Boy” mengiringi adegan ini.
Itulah ketujuh soundtrack drama “The Prince Who Turns Into A Frog” yang sangat easy listening dan memorable sepanjang masa. Manakah yang menjadi favorit kalian? Kalau aku, sejujurnya favoritku adalah “Wo Che Siang Yao” dan “Chen Ai”.
Writen by : Liana Hwie
Credit Pict : As Tagged (All Pictures belong to owners)
--------------0000000000------------
Warning :
Dilarang MENG-COPY PASTE TANPA IJIN TERTULIS DARI PENULIS! Siapa yang
berani melakukannya, aku akan menyumpahi kalian SIAL 7 TURUNAN!
Semua artikel dan terjemahan lagu dalam blog ini adalah murni hasil
pikiranku sendiri, kalau ada yang berani meng-copy paste tanpa menyertakan
credit dan link blog ini sebagai sumber aslinya dan kemudian mempostingnya
ulang di mana pun, apalagi di Youtube, kalau aku mengetahuinya, aku gak akan
ragu untuk mengajukan "Strike" ke channel kalian. Dan setelah 3 kali
Strike, bersiaplah channel kalian menghilang dari dunia Per-Youtube-an!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar