"Meteor Garden (Liu Xing Hua Yuan/流星花園)" is one of my favorite Taiwanese Drama. "Meteor
Garden" is the first Taiwan modern drama I've ever watched and everything started from
there so I MUST at least write something about it. Sorry If I was late, but it’s better late
than never, right? So here it is...
Dedicate for : My Favorite San Chai ever,
Barbie Hsu. May your soul Rest In Peace (1976-2025)
Warning : Penyebutan nama di blog ini disesuaikan dengan cara pelafalannya (alias cara bacanya) bukan sesuai kaidah HSK. Misal : nama Tao Ming Tse, kalau menurut standar HSK akan ditulis “Dao Ming Si” dan bagiku itu gak enak diliatnya, aku lebih suka untuk nama dan lirik lagu, aku menuliskan sesuai cara bacanya (pelafalannya).
Warning : Penyebutan nama di blog ini disesuaikan dengan cara pelafalannya (alias cara bacanya) bukan sesuai kaidah HSK. Misal : nama Tao Ming Tse, kalau menurut standar HSK akan ditulis “Dao Ming Si” dan bagiku itu gak enak diliatnya, aku lebih suka untuk nama dan lirik lagu, aku menuliskan sesuai cara bacanya (pelafalannya).
Tao Ming Tse Popular Quote :
“如果道歉有用的话, 要警察干嘛?”
“Ru kuo dao qian you yung te hua, yao jing cha gan ma?”
“Jika minta maaf berguna, untuk apa ada
polisi?”
"If
a simple 'SORRY' can solve all problems, why would we need the
police?"
“Meteor Garden” pertama kali ditayangkan di Indosiar
pada tahun 2001 silam, kalau gak salah pada pukul 22.00 – 00.00 WIB. Drama
Taiwan yang diadaptasi dari manga Jepang berjudul “Hana Yori Dango” karangan
Yoko Kamio ini adalah drama Legend dari Taiwan yang sukses membuka “gerbang”
Taiwan Wave di seluruh dunia.
Sebelum Korean Wave merajai industry hiburan di Asia bahkan dunia, Taiwan juga pernah sukses menjadi pusat industri hiburan di Asia berkat serial drama-drama produksi mereka.
Dan semua ini tak lepas dari peran “Meteor Garden” yang sukses mendapatkan rating tinggi saat ditayangkan di Taiwan sana (walau di tahun 2005, rating Meteor Garden berhasil dikalah oleh “The Prince Who Turns Into A Frog 2005” yang dibintangi oleh 183 Club).
Bagaikan meteor yang melesat cepat, kelima pemeran utama serial ini langsung dikenal seantero Asia bahkan dunia. Dan karena permintaan yang begitu tinggi, Angie Tsai selaku pemilik Comic Ritz, rumah produksi yang memproduksi “Meteor Garden”, memutuskan untuk membuat sekuelnya yaitu “Meteor Garden 2” di tahun 2002 dengan sederet bintang yang sama.
Namun sayang, rating “Meteor Garden 2” mengalami kemerosotan (kalau gak mau dibilang hancur total) dan tidak sesukses pendahulunya. Bahkan popularitas F4 dan Barbie Hsu seolah gagal mengangkat rating serial ini. Jangankan pecahkan rekor, serial ini bahkan hanya bisa mengantongi 1 persen dari perolehan rating di Taiwan saat pertama kali ditayangkan. Berbeda dengan “Meteor Garden 1” yang rating tertingginya mencapai 6,43% dan rating rata-rata setiap minggunya meraih 4 persen.
Usut punya usut, ternyata ini karena
kemunculan tokoh Ye Sha (Michelle Saram) yang sangat dibenci oleh penonton.
Mayoritas penonton menganggap Ye Sha adalah pelakor yang mencoba merebut Tao
Ming Tse dari San Chai dengan cara yang halus dan terkesan munafik. Istilah
sekarang mungkin seperti “Teh Hijau, White Lotus” dan karakter “PPB (Polos
Polos Bangsat)”.
Ye Sha dengan munafiknya seolah ingin “mengembalikan” Tao Ming Tse pada San Chai namun pada akhirnya dia “menyimpan” Tao Ming Tse untuk dirinya sendiri. Inilah yang membuat penonton tidak menyukai alur cerita “Meteor Garden 2”, karena “pengkhianatan” Tao Ming Tse, pelakor Ye Sha dan second lead Hua Che Lei yang baik namun malang.
Starring :
1. Barbie Hsu (Hsu Xi Yuan/徐熙媛) as San Chai (杉菜, Japan: Makino Tsukushi/牧野)
2. Jerry Yen (Yen Cheng Xu/言承旭) as Tao Ming Tse (道明寺, Japan: Tsukasa Doumyuoji/道明寺)
3. Vic Zhou (Zhou Yi Min/周渝民) as Hua Che Lei (花澤類, Japan: Hanazawa Rui/花澤類)
4. Ken Zhu (Zhu Xiao Tian/朱孝天) as Xi Men (西門, Japan: Sojiro/總二郎)
5. Vanness Wu (Wu Jian Hao/吳建豪) as Mei Chuo (美作, Japan: Rei Mimasaka/美作玲)
6. Winnie Qian (Qian Wei Shan/錢韋杉) as Teng Tang Ching (藤堂靜, Japan: Fuji Shizuka/藤堂靜)
7. Rainie Yang (楊丞琳) as Xiao Yu (小優, Japan: Yuki Matsuoka/松岡優紀)
8. Marry Hsu (Hsu Hua Feng/徐華鳳) as Tao Ming Chuang (道明莊, Japan: Tsukasa Tsubaki/道明寺 椿)
9. Edward Ou (Ou Ting Xing/歐定興) as Chen Ching He (陳青和, Japan: Aoki Kazuya/青池 和也)
10. Tong Chi Cheng sebagai ayah San Chai
11. Wang Yue sebagai ibu San Chai
12. Chen Xiu Chen sebagai Tao Ming Feng (Ibu Tao Ming Tse dan Tao Ming Chuang, Nyonya Besar Keluarga Tao Ming. Dia memiliki kepribadian yang dingin dan menentang hubungan Tao Ming Tse dengan San Chai yang miskin)
13. Ye An Ting sebagai Li Zhen, teman kuliah San Chai yang berpura-pura baik namun berakhir dengan menjebaknya agar dibully satu kampus.
14. Zhang Ru Chen sebagai Qian Hui, mahasiswa Ying Te yang suka membully San Chai, menyukai Tao Ming Tse.
15. Cheng Mei-tai sebagai Bai He, mahasiswa Ying Te yang suka membully San Chai, menyukai Tao Ming Tse.
16. Christine Ke Huan Ru sebagai He Yuan Che/Xiao Che (tunangan Tao Ming Tse, yang kemudian membatalkan pertunangan)
17. Li Jie Sheng sebagai Nakazawa (pacar Xiao Yu, sekarang putus)
18. Blue Lan (Lan Cheng Long) sebagai Yamen (sepupu palsu Tao Ming Tse yang ingin memisahkan Tao Ming Tse dan San Chai)
19. Beatrice Xu Wei Lun sebagai Ah Xiang (pacar Ah Song, mereka putus tapi akhirnya kembali bersama)
20. Wallace Chung sebagai Ah Song
21. Zeng Bo Yun sebagai Qingyong (sepupu asli Tao Ming Tse)
22. Peng Wei Hua sebagai Yutian (asisten khusus Tao Ming Feng)
23. Kang Kai sebagai ayah He Yuan Che
24. Lin Pei Jun sebagai ibu He Yuan Che
Sinopsis :
Impian Cinderella. Kisah tentang gadis miskin dan pria kaya yang tentunya masih menjadi favorit hingga sekarang. “Meteor Garden” juga bercerita tentang “Impian Cinderella” tentang seorang pemuda tampan kaya raya, pewaris Tao Ming Enterprise bernama Tao Ming Tse (diperankan oleh Jerry Yan) yang jatuh cinta pada seorang gadis miskin bernama San Chai (diperankan oleh Barbie Hsu).
San Chai, si gadis miskin namun pekerja
keras, berani, tegar, pantang menyerah, rajin, kuat, baik hati dan pintar, “dipaksa”
orangtuanya untuk menempuh Pendidikan di Universitas Ying Te, kampus di mana
anak-anak orang kaya biasanya menuntut ilmu, dengan tujuan agar bisa menikah
dengan pria kaya.
(Kalau di Surabaya kayak Universitas Ciputra atau Universitas Petra gitu deh, kampus ngumpulnya para Crazy Rich Surabaya).
Universitas Ying Te yang merupakan Universitas yang berisi anak-anak orang kaya tentu saja memiliki kesenjangan sosial yang terlampau jauh, mahasiswa kaya itu kerap kali menindas para mahasiswa yang lebih miskin dari mereka. Dan itu semuanya dikomandoi oleh Tao Ming Tse, selaku pemimpin dari F4. Siapa pun yang berani menyinggung F4, akan menerima memo merah di lokernya. Dan memo merah tersebut menjadi pertanda bahwa seluruh mahasiswa di kampus Ying Te berhak dan boleh menindas dan membully mahasiswa yang bersangkutan.
F4 terdiri dari empat mahasiswa yang paling
kaya di kampus, tampan, populer dan pintar. Mereka terdiri dari Tao Ming Tse (diperankan
oleh Jerry Yen), Hua Che Lei (diperankan oleh Vic Zhou), Xi Men (diperankan
oleh Ken Zhu) dan Mei Chuo (yang diperankan oleh Vannes Wu).
Tao Ming Tse dan San Chai pertama kali berselisih jalan karena teman baik San Chai (yang ternyata pura-pura baik), yaitu Li Zhen tak sengaja menyinggung Tao Ming Tse dan membuatnya mendapat memo merah. Tak ingin teman baiknya ditindas, San Chai si “Rumput Liar” yang berani dan tak mudah ditindas serta tak ingin melihat adanya penindasan, tentu saja tidak akan tinggal diam begitu saja. Dia dengan berani menantang F4, atau lebih tepatnya menantang Tao Ming Tse.
Di sinilah kisah mereka dimulai. Dari
yang awalnya saling membenci, perlahan Tao Ming Tse mulai menyukai San Chai
karena keberanian dan semangatnya yang tak pantang menyerah. Namun tentu saja,
kisah cinta mereka menemui berbagai halangan dan rintangan, salah satunya dari ibunda
Tao Ming Tse, yaitu Tao Ming Feng, yang sudah tentu menginginkan menantu dari kelas
sosial yang setara alias sama-sama kaya.
Ibu Tao Ming Tse selalu mencari cara
untuk memisahkan mereka. Mulai dari memberikan keluarga San Chai sekoper uang
berisi 10 juta NTD (setara dengan 4,91 miliar rupiah) yang mana langsung ditolak oleh Ibu San Chai (walaupun maksud sebenarnya
Ibu San Chai adalah lebih memilih menyuruh San Chai menjerat ikan besar yaitu Tao Ming
Tse daripada ikan kecil yaitu uang sekoper ^_^).
Kemudian membayar seseorang untuk berperan sebagai sepupu palsu Tao Ming Tse yaitu Ya Men (diperankan oleh Blue Lan), dengan tujuan untuk merayu San Chai dan yang terakhir, menjodohkan Tao Ming Tse dengan putri seorang pengusaha kaya, yaitu He Yuan Che alias Xiao Che (diperankan oleh Ke Huan Ru).
Namun tunangan Tao Ming Tse, He Yuan Che (Xiao Che) ini merupakan gadis yang baik. Dia berteman baik secara tulus dengan San Chai
dan akhirnya memutuskan untuk membatalkan pertunangannya dengan Tao Ming Tse karena
dia mengetahui bahwa Tao Ming Tse hanya mencintai San Chai.
Saat Tao Ming Tse dan San Chai
berjauhan dan “bermusuhan”, Hua Che Lei selalu menjadi orang yang mendukung San
Chai dengan tulus dan selalu membantunya mengatasi rintangan. Hua Che Lei yang selalu
menemani San Chai dalam suka dan duka, selalu berada di sisinya dan menjadi pendengar
yang setia.
Dia juga yang membantu mencarikan pekerjaan untuk San Chai, berdiri
di pihaknya saat Tao Ming Tse “memusuhi” San Chai dan ingin mengusir San Chai
dari Ying Te. Hua Che Lei juga yang mencarikan rumah untuk San Chai dan
membantunya menghias rumah itu dengan lampu meteor yang sangat indah agar gadis
itu tidak sedih.
Akhir kisah “Meteor Garden 1” hanya sampai Tao Ming Tse dan San Chai berkencan bersama di tengah jalan dengan iringan lagu “Ching Fei Te Yi” yang dinyanyikan oleh Harlem Yu yang berperan sebagai pengamen jalanan.
Review
:
A. Karakter.
1. Barbie Hsu (Hsu Xi Yuan/徐熙媛) as San Chai (杉菜, Japan: Makino Tsukushi/牧野)
San Chai, tokoh utama wanita dalam serial ini berasal dari keluarga miskin, namun pekerja keras, berani, pantang menyerah, rajin, kuat, baik hati dan pintar, “dipaksa” orangtuanya untuk menempuh pendidikan di Universitas Ying Te, kampus di mana anak-anak orang kaya biasanya menuntut ilmu, dengan tujuan agar bisa menikah dengan pria kaya.
Dalam versi Taiwan, San Chai adalah
anak tunggal yang hidup berpindah-pindah dari rumah kontrakan satu ke rumah
kontrakan yang lainnya karena masalah finansial. Untuk membantu keuangan
keluarganya, San Chai juga bekerja sebagai pegawai toko roti, bahkan dia pernah
mencoba melamar sebagai model majalah, yang membuatnya berakhir ditipu orang.
Keberaniannya, semangatnya dalam bertahan hidup dan mencari uang serta sifat setia kawannya, membuat San Chai layak dijadikan teman baik andaikan orang seperti dia ada di dunia ini. Namun sayangnya, itu tidak cukup untuk menyentuh hati Ibu Tao Ming Tse agar merestuinya sebagai menantu.
Sejauh ini, hanya Barbie Hsu yang
sukses dan berhasil membawa keluar aura San Chai, si “Rumput Liar” yang akan
terus tumbuh meskipun diinjak orang. Versi lainnya benar-benar terlihat melempem
dan lembek bila dibandingkan dengan San Chai-nya Barbie Hsu yang benar-benar
terlihat seperti Strong Woman. Mungil namun tangguh, itulah San Chai.
Dan harus diakui, sepertinya San Chai adalah karakter paling ikonik dan paling berkesan dalam perjalanan karir seorang Barbie Hsu. Barbie terlihat sangat totalitas dalam memerankan karakter San Chai, aktingnya luar biasa keren apalagi di “Meteor Garden 2” saat adegan menangis. Melihat San Chai menangis, rasanya ingin ikut menangis juga. Dia bisa membawa keluar segala emosi dan tekanan batin yang dirasakan San Chai saat kehilangan Tao Ming Tse.
Jadi tak salah bila San Chai akhirnya
menjadi karakter paling sempurna yang pernah dia perankan selama hidup. Bahkan
hingga dia menghembuskan napasnya yang terakhir pada tanggal 2 Februari 2025 lalu,
tak ada lagi karakter yang dia perankan yang sanggup menggeser popularitas San
Chai.
Tidak juga saat dia membintangi serial
“MARS” bersama Vic Zhou, walaupun aktingnya sangat bagus sebagai Han Chi Luo,
namun San Chai di “Meteor Garden” tetap yang terbaik. Dalam “Corner With Love”
bersama Show Luo pun aktingnya terlihat kaku, begitu juga saat dia menjadi “Yin Xia
Mo” dalam “Summer Desire” bersama Peter Ho. Entah kenapa auranya gak sekeren
San Chai.
I have to admitted that San Chai is the BEST ROLE from Barbie Hsu so far. Barbie Hsu is San Chai and San Chai is Barbie Hsu. Tidak peduli walau Meteor Garden harus diremake berkali-kali, di mataku, hanya ada SATU SAN CHAI yaitu BARBIE HSU. Barbie Hsu is forever San Chai.
2. Jerry Yen (Yen Cheng Xu/言承旭) as Tao Ming Tse (道明寺, Japan: Tsukasa Doumyuoji/道明寺)
Tao Ming Tse, sang tokoh utama pria dalam drama ini, adalah seorang pemuda yang sombong, kasar, mau menang sendiri, keras kepala, suka menindas orang, namun terkadang childish. Di mataku, Tao Ming Tse itu Red Flag karena dia kasar, suka membully, suka memaksakan kehendaknya kepada orang lain, suka marah-marah, suka mukul kalau kesal, dan suka berkata kasar.
Dia adalah pewaris tunggal dari Tao
Ming Enterprise karena kakaknya adalah seorang perempuan dan dinilai tidak
cocok menjadi penerus perusahaan keluarga. Namun setelah mengenal San Chai dan
jatuh cinta padanya, Tao Ming Tse perlahan-lahan menjadi dewasa dan tak lagi
kekanakan, sikap suka menindas dan mau menang sendirinya pun perlahan mulai
menghilang.
Namun walaupun begitu, Tao Ming Tse tetap
bukan karakter favoritku, apalagi saat di “Meteor Garden 2” dia berselingkuh
dengan Ye Sha dan melupakan San Chai. Karena Tao Ming Tse dan Ye Sha-lah,
banyak penonton membenci “Meteor Garden 2” dan menyebabkan serial ini mengalami
kegagalan.
3. Vic Zhou (Zhou Yi Min/周渝民) as Hua Che Lei (花澤類, Japan: Hanazawa Rui/花澤類)
Second Lead dalam drama ini. Karakter yang membuat para penonton terpecah belah dan pada akhirnya, penggemar Tao Ming Tse-pun berubah Haluan menjadi tim “Second Lead Syndrom” saat Tao Ming Tse jatuh cinta pada Ye Sha dan melupakan San Chai.
I cannot say it enough how I like the
character Hua Che Lei because his character moves the overall story to become
more complicated and dramatic. Plus, Vic Zhou portrays the boy with all of that
complexity in personality quite well.
Hua Che Lei adalah seorang pemuda
introvert, pendiam, kalem, sabar, ramah, pengertian dan hangat. Apalagi waktu
di “Meteor Garden 2”, Hua Che Lei benar-benar bagaikan “Pangeran Berkuda Putih”
yang siap menolong “Sang Putri” kapan saja. Kapan saja “Sang Putri” butuh
bantuan, Hua Che Lei selalu ada dan siap sedia memberikan pertolongan. Green
Flag banget lah pokoknya.
Hua Che Lei selalu menjadi orang yang
mendukung San Chai dengan tulus dan selalu membantunya mengatasi rintangan. Hua
Che Lei yang selalu menemani San Chai dalam suka dan duka, selalu berada di
sisinya dan menjadi pendengar yang setia. Dia juga yang membantu mencarikan
pekerjaan untuk San Chai, berdiri di pihaknya saat Tao Ming Tse “memusuhi” San
Chai dan ingin mengusir San Chai dari Ying De. Hua Che Lei juga yang mencarikan
rumah untuk San Chai dan membantunya menghias rumah itu dengan lampu meteor yang
sangat indah agar gadis itu tidak sedih.
San Chai awalnya menyukai Hua Che Lei yang tampak sangat berbeda dengan teman se-geng-nya, namun karena saat itu, Hua Che Lei menyukai Teng Tang Ching, jadilah San Chai memilih mundur dengan teratur karena sadar diri kalau dia tidak akan pernah bisa bersaing dengan Nona Muda dari Keluarga Teng.
Di saat Hua Che Lei mulai melupakan Teng Tang Ching dan jatuh cinta pada San Chai, hati San Chai sudah menjadi milik Tao Ming Tse sepenuhnya. Dan Lei pun berakhir patah hati. Vic Zhou memerankan karakter Hua Che Lei dengan sempurna, didukung dengan wajah tampannya, tak heran bila dia menjadi idola para remaja kala itu.
4. Ken Zhu (Zhu Xiao Tian/朱孝天) as Xi Men (西門,
Japan: Sojiro/總二郎)
Xi Men adalah salah satu anggota F4. Dia terkenal sebagai playboy yang selalu mengganti pacar dalam waktu seminggu. Namun sejujurnya di mataku, yang lebih cocok berperan sebagai playboy sebenarnya adalah Vanness Wu karena dia membawakan karakter Mei Chuo sebagai pemuda yang easy going, ramah dan pandai menggoda wanita.
5. Vanness Wu (Wu Jian Hao/吳建豪) as Mei Chuo (美作,
Japan: Rei Mimasaka/美作玲)
Mei Chuo adalah anggota F4 yang lain selain Tao Ming Tse, Hua Che Lei dan Xi Men. Tapi seperti yang kusebut di atas, sebenarnya Vanness-lah yang lebih cocok berperan sebagai playboy karena kepribadiannya yang slengean, easy going, pandai bermulut manis dan jago menggoda wanita.
6. Winnie Qian (Qian Wei Shan/錢韋杉) as Teng Tang Ching (藤堂靜, Japan: Fuji Shizuka/藤堂靜)
Teng Tang Ching adalah teman masa kecil F4. Dia adalah gadis muda yang berasal dari keluarga kaya, terpandang dan disukai semua orang. Teng Tang Ching diceritakan memiliki umur 2 tahun lebih tua dari para anggota F4. Selain cantik, pintar, anggun, berbakat dan kaya raya, Teng Tang Ching juga merupakan gadis yang mandiri yang tidak mau mengandalkan kekayaan keluarganya.
Setelah lulus dari Universitas Ying
De, dia memilih untuk bekerja sebagai model di Paris. Teng Tang Ching adalah
love interest dari Hua Che Lei, namun karena Teng Tang Ching menolaknya (dengan alasan ingin fokus pada karirnya), Hua
Che Lei pun move on dan mulai menaruh hati pada San Chai, namun sayang cintanya
pada San Chai bertepuk sebelah tangan.
7. Rainie Yang (Yang Cheng Lin/楊丞琳) as Xiao Yu (小優,
Japan: Yuki Matsuoka/松岡優紀)
Xiao Yu adalah satu-satunya teman baik San Chai yang benar-benar tulus padanya. Dia dan San Chai sama-sama bekerja di toko roti dan sepertinya karena itulah mereka berteman baik.
Xiao Yu menaruh
hati pada Xi Men setelah Xi Men menyelamatkannya saat pacar Xiao Yu
mencampakkannya dan meninggalkannya di pinggir jalan. Namun sayang mereka tidak
berjodoh karena Xi Men menolak Xiao Yu dengan alasan karena Xiao Yu terlalu
baik untuknya.
8. Marry Hsu (Hsu Hua Feng/徐華鳳) as Tao Ming Chuang (道明莊, Japan: Tsukasa Tsubaki/道明寺 椿)
Tao Ming Chuang adalah Kakak Tao Ming Tse. Dia diceritakan sudah menikah karena perjodohan dan tinggal bersama suaminya di luar negeri. Tao Ming Chuang adalah karakter yang tegas dan tak pandang bulu walaupun itu adiknya sendiri. Dia adalah satu-satunya orang, selain sang Ibu, yang ditakuti dan disegani oleh Tao Ming Tse. Setiap kali berhadapan dengan sang kakak, bahkan Tao Ming Tse pun tak bisa berkutik.
Tao Ming Chuang dipanggil kembali ke
Taipei atas permintaan dari Kepala Pengurus Rumah Tangga di keluarga Tao Ming
saat melihat Tao Ming Tse mengamuk di rumah karena hubungannya dengan San Chai memburuk
dan bahkan ingin mengusir San Chai dari kampus.
Tao Ming Chuang-lah yang akhirnya mengusulkan pertandingan persahabatan 3 vs 3, di mana pihak yang kalah harus mengabulkan permintaan pihak yang menang. Tim pertama terdiri dari : Tao Ming Tse, Xie Men dan Mei Chuo dan Tim kedua terdiri dari : Hua Che Lei, San Chai dan Ching He.
9. Edward Ou (Ou Ting Xing/歐定興) as Chen Ching He (陳青和, Japan: Aoki Kazuya/青池 和也)
Chen Ching He adalah teman sekelas San Chai saat masih SMA dan kini bertemu kembali saat keluarga Ching He tiba-tiba menjadi kaya dan dia pun pindah ke Universitas Ying De. “Orang Kaya Baru” alias OKB, begitu Tao Ming Tse menyebutnya. Dia adalah teman yang setia, baik, ramah namun sedikit bodoh dan konyol.
Karena Tao Ming Tse tidak mengakui Hua
Che Lei sebagai anggota F4 lagi dan mengeluarkannya, demi menjaga nama F4, Chen
Ching He diseret untuk mengisi kekosongan posisi Hua Che Lei tersebut, tetapi
Mei Chuo dan Xi Men menolak untuk mengakui Ching He sebagai bagian dari F4.
Dia adalah seseorang di luar F4 yang menyaksikan betapa mengerikannya Tao Ming
Chuang.
B. Alur Cerita.
Karena drama ini diproduksi pada tahun 2000-an awal di mana sebelumnya drama yang mendominasi di stasiun televisi adalah serial silat/kungfu/wuxia dari negara Hongkong, telenovela dari Meksiko dan/atau Venezuela dan serial dorama Jepang, serta drama Taiwan yang bersetting kuno dan era pertengahan seperti “Putri Huan Zhu” (setting kuno) dan “Giok Di Tengah Salju” (setting pertengahan), jadi sudah pasti serial drama modern yang mendapuk empat pemuda tampan sebagai pemeran utama dan kisah cinta bertema “Impian Cinderella” sudah tentu menjadi warna tersendiri di dunia perfilman dalam negeri dan bahkan dunia.
Alur cerita bertema “Impian Cinderella”
yang berkisah tentang gadis miskin yang berhasil memikat hati Sang Pangeran
kaya raya, tentu saja menjadi favorit banyak orang, khususnya generasi muda
jaman itu, termasuk aku. Bahkan hingga kini pun, tema “Impian Cinderella” tetap
banyak diminati dan tak pernah lekang dimakan waktu.
Terbukti dengan banyaknya tema serupa di aplikasi membaca online seperti Fizzo, Wattpad, Noveltoon yang menceritakan tentang CEO (dan atau orang kaya dan berkuasa, walo tak selalu CEO) yang jatuh cinta pada seorang gadis miskin.
Lalu di Taiwan sendiri, serial drama
yang berhasil “Menumbangkan” Rating “Meteor Garden 1” dari tahtanya yaitu “The Prince Who Turns Into A Frog” adalah drama dengan tema yang serupa, yaitu “Impian
Cinderella”. Sama-sama berkisah tentang seorang pria kaya yang kehilangan
ingatan, sama-sama tentang pria kaya yang jatuh cinta dengan gadis miskin,
hanya saja “The Prince Who Turns Into A Frog” mengemasnya dengan lebih menarik
dengan sentuhan komedi di dalamnya, sementara “Meteor Garden 2” dengan bumbu pelakor
Ye Sha yang membuat ratingnya anjlok.
Walau tidak murni merupakan karya dari penulis Taiwan melainkan diadaptasi dari manga populer asal Jepang “Hana Yori Dango” tapi keputusan Angie Tsai, sang Produser untuk memilih manga ini adalah pilihan yang tepat. Ada banyak manga, kalau salah pilih, belum tentu hasilnya akan sesukses itu, kan?
C. Akting Pemain.
Aku pernah baca di berbagai majalah Asia waktu itu kalau kecuali Jerry Yan, semua pemeran utama “Meteor Garden” adalah pendatang baru di dunia akting, termasuk Barbie Hsu yang sebelumnya hanya berprofesi sebagai pembawa acara dan penyanyi di grup idola A.S.O.S bersama sang adik, Xiao S (Dee Hsu).
Bahkan Vic Zhou pun sebenarnya hanya mengantar teman kuliahnya untuk audisi, tapi bintang keberuntungan justru menaunginya. Bukan temannya yang terpilih namun justru Vic yang hanya datang mengantar sang teman.
Namun walau mereka adalah pendatang baru di dunia perfilman Taiwan, menurutku aktingnya sudah cukup bagus, khususnya Barbie Hsu yang berperan sebagai San Chai. Dia mampu membawa keluar karakter San Chai si “Rumput Liar” yang tegas, kuat dan berani melawan tindakan semena-mena F4.
Vic Zhou pun sukses membawa keluar
karakter “Hua Che Lei” yang introvert, pendiam, namun baik hati dengan cinta
terpendamnya yang tak berbalas. Dia yang pertama kalinya membuatku lebih
berpihak pada Second Lead dan bukan Main Lead. Dia yang pertama kalinya
membuatku bergabung dalam tim “Second Lead Syndrom”.
Untuk Ken dan Vanness, mereka juga
melakukan yang terbaik. Hanya saja perannya seperti tertukar di mataku. Vanness
yang memerankan Mei Chuo dengan kepribadian yang slengean, easy going, pintar
bermulut manis dan jago merayu wanita, lebih cepat dijadikan playboy—nya F4
daripada Xi Men yang justru malah terlihat lebih kalem dan alim. Sepertinya bukan
artisnya yang salah tapi karakternya. Harusnya yang lebih cocok dijadikan
playboy yang setiap minggu berganti pacar adalah Mei Chuo, bukan Xi Men.
D. Original Soundtrack.
Serial yang bagus, belum tentu akan diimbangi dengan soundtrack yang bagus juga. Serial ini adalah salah satu contohnya. Jujur saja, selain opening song berjudul “Ching Fei Te Yi” milik Harlem Yu, tak ada lagi soundtrack dari drama ini yang mengena di telingaku. Bahkan ending song berjudul “Ni Yao Te Ai” pun gak nyantol di telingaku dan membuat ngantuk, sekali mendengarkan mungkin oke, tapi tidak untuk didengarkan berulang kali.
Sementara soundtrack yang lain semuanya diisi oleh lagu berbahasa Jepang. Aneh aja gitu. Ini serial Taiwan, bahasanya mandarin, tapi kenapa hanya lagu pembuka dan penutup saja yang memakai lagu mandarin sedangkan sisanya lagu berbahasa Jepang?
Anehnya hampir semua drama Taiwan di
era 2000-an awal memiliki konsep serupa, yaitu mayoritas original soundtrack adalah lagu
berbahasa Jepang. Taiwan lagi dijajah Jepang kah sampai-sampai soundtrack
dramanya berbahasa Jepang semua? Heran deh. Gak nyambung gitu loh. Drama Taiwan
tapi soundtracknya pake lagu Jepang. Sebut saja contohnya : "At The Dolphin Bay" dan "Twins/100 % Senorita". Dari belasan Original Soundtrack, lagu berbahasa
mandarin hanya beberapa saja (umumnya 5 paling banyak), sisanya lagu berbahasa
Jepang semua.
Sebagai BUKAN PENIKMAT lagu berbahasa Jepang, sudah tentu ini sangat menggangguku. Aku gak suka soundtracknya, intinya gitu. Aku penikmat lagu mandarin dan Korea, bukan Jepang, jadi aku benar-benar gak bisa menikmati soundtracknya. Dan drama tanpa soundtrack, bagaikan makanan kurang garam. Kurang ngena feelnya.
Untungnya konsep drama Taiwan yang menggunakan Soundtrack berbahasa Jepang ini mulai berkurang di tahun 2004 era “Snow Angel”. Ya baguslah kalau gitu. Drama Taiwan ya harus mandarin dong! Gak nyambung amat drama Taiwan tapi lagunya Jepang >_<
E. Style dan Hairdo.
Jika dilihat kembali, sebenarnya style dan hairdo para anggota F4 nggak banget sih. Tao Ming Tse dengan rambut nanasnya, uda kayak orang kena setrum xixixi ^.^ Hua Che Lei kayak orang gak pernah disisir. Xi Men dengan rambut bob gondrong dan kacamata lebih mirip bapak-bapak kantoran daripada playboy yang diincar banyak wanita lalu Mei Chuo dengan rambut gondrong lurusnya uda kayak cewek kalau dilihat dari belakang. Waktu aku SD, rambutku dipotong kayak Mei Chuo gitu sama mama ^.^ Daripada Tuan Muda tampan dan kaya raya, justru mereka terlihat sebagai Tuan Muda yang jatuh bangkrut makanya gak terawat.
Untuk style baju pun sama. Katanya Tuan Muda kaya raya, tapi kok bajunya cuma kemeja dan celana jeans sih? Hadeh. Uda gitu handphone-nya Tao Ming Tse Nokia 3310 pula. Sama kayak handphone-ku dulu, berarti aku juga sekaya Tao Ming Tse dong ya, HPnya samaan? Hehehe ^.^ Yang lebih modis dikit dong, Tuan Muda! Tapi yasudahlah, karena jaman dulu mungkin selera fashionnya beda jadi dimaklumi ajalah.
Tapi untunglah di “Meteor Garden 2”
penampilan mereka lebih menarik dan mulai mengikuti mode, kesannya gak jadul
lagi kayak di seri pertama. Tao Ming Tse uda gak kayak orang kesetrum lagi, Hua
Che Lei pun lebih terlihat terawat, Mei Chuo dan Xi Men pun lebih dirapikan
jadi gak keliatan mengganggu lagi. Nah gitu dong cakep. Sejak awal kek. Giliran
ceritanya bagus, style dan hairdo-nya jelek, tapi giliran cakep, alur ceritanya
bikin darting dan pengen ngehujat Ye Sha >_< Ya, ya, aku tahu kok, tidak ada yang sempurna di dunia ini.
~~~~
Blogger Opinion :
Pertama kali mendengar judul drama ini, jujur saja, aku mengira drama ini adalah drama scifi sejenis Star Trek hahaha ^_^ Karena judulnya yang memakai kata “Meteor”. Saat teman-teman sekolahku bilang, “Li, ini loh ada drama bagus. Ganteng-ganteng yang main. Judulnya Meteor Garden”, di otakku terbersit sebuah pikiran, “Apa sih? Drama tentang alien, kah? Kok ada meteornya gitu?”
Eh setelah mereka nyodorin kotak VCD-nya (jaman dulu masih jaman VCD ya, pemirsa), baru aku ngeh kalau itu drama Taiwan hehehe ^_^ Tapi aku masih males nonton karena gak kenal semua pemainnya. Maklum, dulu idola Taiwanku adalah Jimmy Lin.
Tapi gak lama kemudian, Indosiar pun
menayangkan drama ini setiap hari Senin – Jumat namun di jam tayang yang gak ngotak dan gak ramah untuk anak sekolah, yaitu pukul 22.00 – 00.00
WIB alias jam 10 malem hingga jam 12 malem. Gile loe, Bambang! Bikin telat anak sekolah aja >_<
Aku ingat saat itu, aku masih kelas 1 SMA, aku belain nonton sampe tengah malem dan paginya aku bangun kesiangan dan mama ngomel-ngomel karena aku terlambat masuk sekolah ^^. Begitu sampe sekolah, temen-temen langsung gercep membahas adegan semalam.
Aku juga inget kalau temen-temenku memanggilku dengan nama “San Chai” karena aku memiliki rambut yang sama seperti Barbie Hsu dalam “Meteor Garden” yaitu panjang, hitam dan lurus. Bangga dong ya dipanggil “San Chai” ^_^ Hallo guys, adakah yang baca blog ini sekarang? Kalau ada, berarti harus inget dong siapa bloggernya xixixi ^.^ Yups, it's me, San Chai KW hahaha (^.^)
Saat itu, idola kami terbagi menjadi
dua, ada yang mendukung Tao Ming Tse dan ada yang mendukung Hua Che Lei. Kalau
aku termasuk pendukung Hua Che Lei, karena sejak dulu aku gak suka cowok Red
Flag dan kasar seperti Tao Ming Tse. Di mataku, Tao Ming Tse itu Red Flag
karena kasar, suka membully, suka memaksakan kehendaknya kepada orang lain,
suka marah-marah, suka mukul kalau kesal, dan suka berkata kasar.
Sementara Hua Che Lei kebalikannya.
Dia introvert, pendiam, kalem, sabar, ramah, pengertian dan hangat. Apalagi
waktu di “Meteor Garden 2”, Hua Che Lei benar-benar bagaikan “Pangeran Berkuda
Putih” yang siap menolong “Sang Putri” kapan saja. Kapan saja “Sang Putri”
butuh bantuan, Hua Che Lei selalu ada dan siap sedia memberikan pertolongan.
Green Flag banget lah pokoknya. Hua Che Lei benar-benar type-ku banget.
Sayang banget jaman dulu masih eranya
cowok Red Flag-lah yang akhirnya menang, sementara second lead yang Green Flag
selalu berakhir patah hati. Mungkin dari sanalah tercetus slogan “Second Lead
Syndrom”. Yup, dalam drama ini, aku termasuk tim “Second Lead Syndrom”.
Aku ingin melihat Hua Che Lei dan San Chai bersatu, namun sayang itu tidak terjadi. Itu sebabnya saat aku tahu di kehidupan nyata, Barbie Hsu dan Vic Zhou sempat pacaran, aku bersorak girang. Aku pikir kapalku akan berlayar selamanya. Sialnya mereka putus 4 tahun kemudian T__T Kapalku karam. Mereka tidak berjodoh, apalagi sekarang, Barbie Hsu sudah kembali ke pangkuan Tuhan di Surga. Semoga Jiejie Barbie damai di Surga, ya. Angels will replace us to love you.
Berikut review dariku, kalau ada yang kurang berkenan di hati kalian, harap dimaklumi karena setiap orang punya selera.
Written by : Liana Hwie
Credit Pict : As Tagged (all pictures belong to owners)
-----0000-------
Warning :
Dilarang MENG-COPY PASTE TANPA IJIN TERTULIS DARI PENULIS! Siapa yang berani melakukannya, aku akan menyumpahi kalian SIAL 7 TURUNAN!
Semua artikel dan terjemahan lagu dalam blog ini adalah murni hasil pikiranku sendiri, kalau ada yang berani meng-copy paste tanpa menyertakan credit dan link blog ini sebagai sumber aslinya dan kemudian mempostingnya ulang di mana pun, apalagi di Youtube, kalau aku mengetahuinya, aku gak akan ragu untuk mengajukan "Strike" ke channel kalian. Dan setelah 3 kali Strike, bersiaplah channel kalian menghilang dari dunia Per-Youtube-an!
Sebelum Korean Wave merajai industry hiburan di Asia bahkan dunia, Taiwan juga pernah sukses menjadi pusat industri hiburan di Asia berkat serial drama-drama produksi mereka.
Dan semua ini tak lepas dari peran “Meteor Garden” yang sukses mendapatkan rating tinggi saat ditayangkan di Taiwan sana (walau di tahun 2005, rating Meteor Garden berhasil dikalah oleh “The Prince Who Turns Into A Frog 2005” yang dibintangi oleh 183 Club).
Bagaikan meteor yang melesat cepat, kelima pemeran utama serial ini langsung dikenal seantero Asia bahkan dunia. Dan karena permintaan yang begitu tinggi, Angie Tsai selaku pemilik Comic Ritz, rumah produksi yang memproduksi “Meteor Garden”, memutuskan untuk membuat sekuelnya yaitu “Meteor Garden 2” di tahun 2002 dengan sederet bintang yang sama.
Namun sayang, rating “Meteor Garden 2” mengalami kemerosotan (kalau gak mau dibilang hancur total) dan tidak sesukses pendahulunya. Bahkan popularitas F4 dan Barbie Hsu seolah gagal mengangkat rating serial ini. Jangankan pecahkan rekor, serial ini bahkan hanya bisa mengantongi 1 persen dari perolehan rating di Taiwan saat pertama kali ditayangkan. Berbeda dengan “Meteor Garden 1” yang rating tertingginya mencapai 6,43% dan rating rata-rata setiap minggunya meraih 4 persen.
Ye Sha dengan munafiknya seolah ingin “mengembalikan” Tao Ming Tse pada San Chai namun pada akhirnya dia “menyimpan” Tao Ming Tse untuk dirinya sendiri. Inilah yang membuat penonton tidak menyukai alur cerita “Meteor Garden 2”, karena “pengkhianatan” Tao Ming Tse, pelakor Ye Sha dan second lead Hua Che Lei yang baik namun malang.
1. Barbie Hsu (Hsu Xi Yuan/徐熙媛) as San Chai (杉菜, Japan: Makino Tsukushi/牧野)
2. Jerry Yen (Yen Cheng Xu/言承旭) as Tao Ming Tse (道明寺, Japan: Tsukasa Doumyuoji/道明寺)
3. Vic Zhou (Zhou Yi Min/周渝民) as Hua Che Lei (花澤類, Japan: Hanazawa Rui/花澤類)
4. Ken Zhu (Zhu Xiao Tian/朱孝天) as Xi Men (西門, Japan: Sojiro/總二郎)
5. Vanness Wu (Wu Jian Hao/吳建豪) as Mei Chuo (美作, Japan: Rei Mimasaka/美作玲)
6. Winnie Qian (Qian Wei Shan/錢韋杉) as Teng Tang Ching (藤堂靜, Japan: Fuji Shizuka/藤堂靜)
7. Rainie Yang (楊丞琳) as Xiao Yu (小優, Japan: Yuki Matsuoka/松岡優紀)
8. Marry Hsu (Hsu Hua Feng/徐華鳳) as Tao Ming Chuang (道明莊, Japan: Tsukasa Tsubaki/道明寺 椿)
9. Edward Ou (Ou Ting Xing/歐定興) as Chen Ching He (陳青和, Japan: Aoki Kazuya/青池 和也)
10. Tong Chi Cheng sebagai ayah San Chai
11. Wang Yue sebagai ibu San Chai
12. Chen Xiu Chen sebagai Tao Ming Feng (Ibu Tao Ming Tse dan Tao Ming Chuang, Nyonya Besar Keluarga Tao Ming. Dia memiliki kepribadian yang dingin dan menentang hubungan Tao Ming Tse dengan San Chai yang miskin)
13. Ye An Ting sebagai Li Zhen, teman kuliah San Chai yang berpura-pura baik namun berakhir dengan menjebaknya agar dibully satu kampus.
14. Zhang Ru Chen sebagai Qian Hui, mahasiswa Ying Te yang suka membully San Chai, menyukai Tao Ming Tse.
15. Cheng Mei-tai sebagai Bai He, mahasiswa Ying Te yang suka membully San Chai, menyukai Tao Ming Tse.
16. Christine Ke Huan Ru sebagai He Yuan Che/Xiao Che (tunangan Tao Ming Tse, yang kemudian membatalkan pertunangan)
17. Li Jie Sheng sebagai Nakazawa (pacar Xiao Yu, sekarang putus)
18. Blue Lan (Lan Cheng Long) sebagai Yamen (sepupu palsu Tao Ming Tse yang ingin memisahkan Tao Ming Tse dan San Chai)
19. Beatrice Xu Wei Lun sebagai Ah Xiang (pacar Ah Song, mereka putus tapi akhirnya kembali bersama)
20. Wallace Chung sebagai Ah Song
21. Zeng Bo Yun sebagai Qingyong (sepupu asli Tao Ming Tse)
22. Peng Wei Hua sebagai Yutian (asisten khusus Tao Ming Feng)
23. Kang Kai sebagai ayah He Yuan Che
24. Lin Pei Jun sebagai ibu He Yuan Che
Sinopsis :
Impian Cinderella. Kisah tentang gadis miskin dan pria kaya yang tentunya masih menjadi favorit hingga sekarang. “Meteor Garden” juga bercerita tentang “Impian Cinderella” tentang seorang pemuda tampan kaya raya, pewaris Tao Ming Enterprise bernama Tao Ming Tse (diperankan oleh Jerry Yan) yang jatuh cinta pada seorang gadis miskin bernama San Chai (diperankan oleh Barbie Hsu).
(Kalau di Surabaya kayak Universitas Ciputra atau Universitas Petra gitu deh, kampus ngumpulnya para Crazy Rich Surabaya).
Universitas Ying Te yang merupakan Universitas yang berisi anak-anak orang kaya tentu saja memiliki kesenjangan sosial yang terlampau jauh, mahasiswa kaya itu kerap kali menindas para mahasiswa yang lebih miskin dari mereka. Dan itu semuanya dikomandoi oleh Tao Ming Tse, selaku pemimpin dari F4. Siapa pun yang berani menyinggung F4, akan menerima memo merah di lokernya. Dan memo merah tersebut menjadi pertanda bahwa seluruh mahasiswa di kampus Ying Te berhak dan boleh menindas dan membully mahasiswa yang bersangkutan.
Tao Ming Tse dan San Chai pertama kali berselisih jalan karena teman baik San Chai (yang ternyata pura-pura baik), yaitu Li Zhen tak sengaja menyinggung Tao Ming Tse dan membuatnya mendapat memo merah. Tak ingin teman baiknya ditindas, San Chai si “Rumput Liar” yang berani dan tak mudah ditindas serta tak ingin melihat adanya penindasan, tentu saja tidak akan tinggal diam begitu saja. Dia dengan berani menantang F4, atau lebih tepatnya menantang Tao Ming Tse.
Kemudian membayar seseorang untuk berperan sebagai sepupu palsu Tao Ming Tse yaitu Ya Men (diperankan oleh Blue Lan), dengan tujuan untuk merayu San Chai dan yang terakhir, menjodohkan Tao Ming Tse dengan putri seorang pengusaha kaya, yaitu He Yuan Che alias Xiao Che (diperankan oleh Ke Huan Ru).
Akhir kisah “Meteor Garden 1” hanya sampai Tao Ming Tse dan San Chai berkencan bersama di tengah jalan dengan iringan lagu “Ching Fei Te Yi” yang dinyanyikan oleh Harlem Yu yang berperan sebagai pengamen jalanan.
A. Karakter.
1. Barbie Hsu (Hsu Xi Yuan/徐熙媛) as San Chai (杉菜, Japan: Makino Tsukushi/牧野)
San Chai, tokoh utama wanita dalam serial ini berasal dari keluarga miskin, namun pekerja keras, berani, pantang menyerah, rajin, kuat, baik hati dan pintar, “dipaksa” orangtuanya untuk menempuh pendidikan di Universitas Ying Te, kampus di mana anak-anak orang kaya biasanya menuntut ilmu, dengan tujuan agar bisa menikah dengan pria kaya.
Keberaniannya, semangatnya dalam bertahan hidup dan mencari uang serta sifat setia kawannya, membuat San Chai layak dijadikan teman baik andaikan orang seperti dia ada di dunia ini. Namun sayangnya, itu tidak cukup untuk menyentuh hati Ibu Tao Ming Tse agar merestuinya sebagai menantu.
Dan harus diakui, sepertinya San Chai adalah karakter paling ikonik dan paling berkesan dalam perjalanan karir seorang Barbie Hsu. Barbie terlihat sangat totalitas dalam memerankan karakter San Chai, aktingnya luar biasa keren apalagi di “Meteor Garden 2” saat adegan menangis. Melihat San Chai menangis, rasanya ingin ikut menangis juga. Dia bisa membawa keluar segala emosi dan tekanan batin yang dirasakan San Chai saat kehilangan Tao Ming Tse.
I have to admitted that San Chai is the BEST ROLE from Barbie Hsu so far. Barbie Hsu is San Chai and San Chai is Barbie Hsu. Tidak peduli walau Meteor Garden harus diremake berkali-kali, di mataku, hanya ada SATU SAN CHAI yaitu BARBIE HSU. Barbie Hsu is forever San Chai.
Tao Ming Tse, sang tokoh utama pria dalam drama ini, adalah seorang pemuda yang sombong, kasar, mau menang sendiri, keras kepala, suka menindas orang, namun terkadang childish. Di mataku, Tao Ming Tse itu Red Flag karena dia kasar, suka membully, suka memaksakan kehendaknya kepada orang lain, suka marah-marah, suka mukul kalau kesal, dan suka berkata kasar.
Second Lead dalam drama ini. Karakter yang membuat para penonton terpecah belah dan pada akhirnya, penggemar Tao Ming Tse-pun berubah Haluan menjadi tim “Second Lead Syndrom” saat Tao Ming Tse jatuh cinta pada Ye Sha dan melupakan San Chai.
San Chai awalnya menyukai Hua Che Lei yang tampak sangat berbeda dengan teman se-geng-nya, namun karena saat itu, Hua Che Lei menyukai Teng Tang Ching, jadilah San Chai memilih mundur dengan teratur karena sadar diri kalau dia tidak akan pernah bisa bersaing dengan Nona Muda dari Keluarga Teng.
Di saat Hua Che Lei mulai melupakan Teng Tang Ching dan jatuh cinta pada San Chai, hati San Chai sudah menjadi milik Tao Ming Tse sepenuhnya. Dan Lei pun berakhir patah hati. Vic Zhou memerankan karakter Hua Che Lei dengan sempurna, didukung dengan wajah tampannya, tak heran bila dia menjadi idola para remaja kala itu.
Xi Men adalah salah satu anggota F4. Dia terkenal sebagai playboy yang selalu mengganti pacar dalam waktu seminggu. Namun sejujurnya di mataku, yang lebih cocok berperan sebagai playboy sebenarnya adalah Vanness Wu karena dia membawakan karakter Mei Chuo sebagai pemuda yang easy going, ramah dan pandai menggoda wanita.
Sedangkan Ken Zhu
justru terlihat lebih kalem dan elegant. Entahlah, aku merasa kedua karakter
itu sebenarnya tertukar. Karena yang lebih cocok dengan karakter playboy adalah
Vanness Wu. Ken Zhu kurang bisa membawakan keluar aura playboy-nya.
Xi Men adalah love interest-nya Xiao Yu, teman baik San Chai di toko roti. Namun sayang mereka tidak berjodoh.
Xi Men adalah love interest-nya Xiao Yu, teman baik San Chai di toko roti. Namun sayang mereka tidak berjodoh.
Mei Chuo adalah anggota F4 yang lain selain Tao Ming Tse, Hua Che Lei dan Xi Men. Tapi seperti yang kusebut di atas, sebenarnya Vanness-lah yang lebih cocok berperan sebagai playboy karena kepribadiannya yang slengean, easy going, pandai bermulut manis dan jago menggoda wanita.
Kurasa
yang lebih cocok berperan sebagai Xi Men harusnya Vanness Wu aja sih.
Untunglah peran mereka berdua hanya sebagai pelengkap grup semata, gak terlalu
disorot dalam drama.
Teng Tang Ching adalah teman masa kecil F4. Dia adalah gadis muda yang berasal dari keluarga kaya, terpandang dan disukai semua orang. Teng Tang Ching diceritakan memiliki umur 2 tahun lebih tua dari para anggota F4. Selain cantik, pintar, anggun, berbakat dan kaya raya, Teng Tang Ching juga merupakan gadis yang mandiri yang tidak mau mengandalkan kekayaan keluarganya.
Xiao Yu adalah satu-satunya teman baik San Chai yang benar-benar tulus padanya. Dia dan San Chai sama-sama bekerja di toko roti dan sepertinya karena itulah mereka berteman baik.
Tao Ming Chuang adalah Kakak Tao Ming Tse. Dia diceritakan sudah menikah karena perjodohan dan tinggal bersama suaminya di luar negeri. Tao Ming Chuang adalah karakter yang tegas dan tak pandang bulu walaupun itu adiknya sendiri. Dia adalah satu-satunya orang, selain sang Ibu, yang ditakuti dan disegani oleh Tao Ming Tse. Setiap kali berhadapan dengan sang kakak, bahkan Tao Ming Tse pun tak bisa berkutik.
Tao Ming Chuang-lah yang akhirnya mengusulkan pertandingan persahabatan 3 vs 3, di mana pihak yang kalah harus mengabulkan permintaan pihak yang menang. Tim pertama terdiri dari : Tao Ming Tse, Xie Men dan Mei Chuo dan Tim kedua terdiri dari : Hua Che Lei, San Chai dan Ching He.
Chen Ching He adalah teman sekelas San Chai saat masih SMA dan kini bertemu kembali saat keluarga Ching He tiba-tiba menjadi kaya dan dia pun pindah ke Universitas Ying De. “Orang Kaya Baru” alias OKB, begitu Tao Ming Tse menyebutnya. Dia adalah teman yang setia, baik, ramah namun sedikit bodoh dan konyol.
Karena drama ini diproduksi pada tahun 2000-an awal di mana sebelumnya drama yang mendominasi di stasiun televisi adalah serial silat/kungfu/wuxia dari negara Hongkong, telenovela dari Meksiko dan/atau Venezuela dan serial dorama Jepang, serta drama Taiwan yang bersetting kuno dan era pertengahan seperti “Putri Huan Zhu” (setting kuno) dan “Giok Di Tengah Salju” (setting pertengahan), jadi sudah pasti serial drama modern yang mendapuk empat pemuda tampan sebagai pemeran utama dan kisah cinta bertema “Impian Cinderella” sudah tentu menjadi warna tersendiri di dunia perfilman dalam negeri dan bahkan dunia.
Terbukti dengan banyaknya tema serupa di aplikasi membaca online seperti Fizzo, Wattpad, Noveltoon yang menceritakan tentang CEO (dan atau orang kaya dan berkuasa, walo tak selalu CEO) yang jatuh cinta pada seorang gadis miskin.
Walau tidak murni merupakan karya dari penulis Taiwan melainkan diadaptasi dari manga populer asal Jepang “Hana Yori Dango” tapi keputusan Angie Tsai, sang Produser untuk memilih manga ini adalah pilihan yang tepat. Ada banyak manga, kalau salah pilih, belum tentu hasilnya akan sesukses itu, kan?
Aku pernah baca di berbagai majalah Asia waktu itu kalau kecuali Jerry Yan, semua pemeran utama “Meteor Garden” adalah pendatang baru di dunia akting, termasuk Barbie Hsu yang sebelumnya hanya berprofesi sebagai pembawa acara dan penyanyi di grup idola A.S.O.S bersama sang adik, Xiao S (Dee Hsu).
Bahkan Vic Zhou pun sebenarnya hanya mengantar teman kuliahnya untuk audisi, tapi bintang keberuntungan justru menaunginya. Bukan temannya yang terpilih namun justru Vic yang hanya datang mengantar sang teman.
Namun walau mereka adalah pendatang baru di dunia perfilman Taiwan, menurutku aktingnya sudah cukup bagus, khususnya Barbie Hsu yang berperan sebagai San Chai. Dia mampu membawa keluar karakter San Chai si “Rumput Liar” yang tegas, kuat dan berani melawan tindakan semena-mena F4.
Serial yang bagus, belum tentu akan diimbangi dengan soundtrack yang bagus juga. Serial ini adalah salah satu contohnya. Jujur saja, selain opening song berjudul “Ching Fei Te Yi” milik Harlem Yu, tak ada lagi soundtrack dari drama ini yang mengena di telingaku. Bahkan ending song berjudul “Ni Yao Te Ai” pun gak nyantol di telingaku dan membuat ngantuk, sekali mendengarkan mungkin oke, tapi tidak untuk didengarkan berulang kali.
Sementara soundtrack yang lain semuanya diisi oleh lagu berbahasa Jepang. Aneh aja gitu. Ini serial Taiwan, bahasanya mandarin, tapi kenapa hanya lagu pembuka dan penutup saja yang memakai lagu mandarin sedangkan sisanya lagu berbahasa Jepang?
Sebagai BUKAN PENIKMAT lagu berbahasa Jepang, sudah tentu ini sangat menggangguku. Aku gak suka soundtracknya, intinya gitu. Aku penikmat lagu mandarin dan Korea, bukan Jepang, jadi aku benar-benar gak bisa menikmati soundtracknya. Dan drama tanpa soundtrack, bagaikan makanan kurang garam. Kurang ngena feelnya.
Untungnya konsep drama Taiwan yang menggunakan Soundtrack berbahasa Jepang ini mulai berkurang di tahun 2004 era “Snow Angel”. Ya baguslah kalau gitu. Drama Taiwan ya harus mandarin dong! Gak nyambung amat drama Taiwan tapi lagunya Jepang >_<
Jika dilihat kembali, sebenarnya style dan hairdo para anggota F4 nggak banget sih. Tao Ming Tse dengan rambut nanasnya, uda kayak orang kena setrum xixixi ^.^ Hua Che Lei kayak orang gak pernah disisir. Xi Men dengan rambut bob gondrong dan kacamata lebih mirip bapak-bapak kantoran daripada playboy yang diincar banyak wanita lalu Mei Chuo dengan rambut gondrong lurusnya uda kayak cewek kalau dilihat dari belakang. Waktu aku SD, rambutku dipotong kayak Mei Chuo gitu sama mama ^.^ Daripada Tuan Muda tampan dan kaya raya, justru mereka terlihat sebagai Tuan Muda yang jatuh bangkrut makanya gak terawat.
Untuk style baju pun sama. Katanya Tuan Muda kaya raya, tapi kok bajunya cuma kemeja dan celana jeans sih? Hadeh. Uda gitu handphone-nya Tao Ming Tse Nokia 3310 pula. Sama kayak handphone-ku dulu, berarti aku juga sekaya Tao Ming Tse dong ya, HPnya samaan? Hehehe ^.^ Yang lebih modis dikit dong, Tuan Muda! Tapi yasudahlah, karena jaman dulu mungkin selera fashionnya beda jadi dimaklumi ajalah.
Blogger Opinion :
Pertama kali mendengar judul drama ini, jujur saja, aku mengira drama ini adalah drama scifi sejenis Star Trek hahaha ^_^ Karena judulnya yang memakai kata “Meteor”. Saat teman-teman sekolahku bilang, “Li, ini loh ada drama bagus. Ganteng-ganteng yang main. Judulnya Meteor Garden”, di otakku terbersit sebuah pikiran, “Apa sih? Drama tentang alien, kah? Kok ada meteornya gitu?”
Eh setelah mereka nyodorin kotak VCD-nya (jaman dulu masih jaman VCD ya, pemirsa), baru aku ngeh kalau itu drama Taiwan hehehe ^_^ Tapi aku masih males nonton karena gak kenal semua pemainnya. Maklum, dulu idola Taiwanku adalah Jimmy Lin.
Aku ingat saat itu, aku masih kelas 1 SMA, aku belain nonton sampe tengah malem dan paginya aku bangun kesiangan dan mama ngomel-ngomel karena aku terlambat masuk sekolah ^^. Begitu sampe sekolah, temen-temen langsung gercep membahas adegan semalam.
Aku juga inget kalau temen-temenku memanggilku dengan nama “San Chai” karena aku memiliki rambut yang sama seperti Barbie Hsu dalam “Meteor Garden” yaitu panjang, hitam dan lurus. Bangga dong ya dipanggil “San Chai” ^_^ Hallo guys, adakah yang baca blog ini sekarang? Kalau ada, berarti harus inget dong siapa bloggernya xixixi ^.^ Yups, it's me, San Chai KW hahaha (^.^)
Aku ingin melihat Hua Che Lei dan San Chai bersatu, namun sayang itu tidak terjadi. Itu sebabnya saat aku tahu di kehidupan nyata, Barbie Hsu dan Vic Zhou sempat pacaran, aku bersorak girang. Aku pikir kapalku akan berlayar selamanya. Sialnya mereka putus 4 tahun kemudian T__T Kapalku karam. Mereka tidak berjodoh, apalagi sekarang, Barbie Hsu sudah kembali ke pangkuan Tuhan di Surga. Semoga Jiejie Barbie damai di Surga, ya. Angels will replace us to love you.
Berikut review dariku, kalau ada yang kurang berkenan di hati kalian, harap dimaklumi karena setiap orang punya selera.
Written by : Liana Hwie
Credit Pict : As Tagged (all pictures belong to owners)
-----0000-------
Warning :
Dilarang MENG-COPY PASTE TANPA IJIN TERTULIS DARI PENULIS! Siapa yang berani melakukannya, aku akan menyumpahi kalian SIAL 7 TURUNAN!
Semua artikel dan terjemahan lagu dalam blog ini adalah murni hasil pikiranku sendiri, kalau ada yang berani meng-copy paste tanpa menyertakan credit dan link blog ini sebagai sumber aslinya dan kemudian mempostingnya ulang di mana pun, apalagi di Youtube, kalau aku mengetahuinya, aku gak akan ragu untuk mengajukan "Strike" ke channel kalian. Dan setelah 3 kali Strike, bersiaplah channel kalian menghilang dari dunia Per-Youtube-an!
Haloo kak Shan Chai palsu, ini adek adek Instagram kelahiran 2000, terimakasih sudah menulis tentang Meteor Garden. Sehat selalu dimana pun kakak berada 🙏⭐
BalasHapusHallo, adek-adek instagram kelahiran 2000, terima kasih uda mampir di blog ini dan menyempatkan waktu membaca artikelku, ya ^_^ Senang rasanya bisa berbagi informasi yg berguna bagi kalian semua, khususnya yang gak ikut mengalami fenomena F4 saat itu. Dan terima kasih atas doanya. Doa yang sama untukmu juga, para pembaca blog ini, di mana pun kalian berada, semoga sehat selalu ^_^ Thank you so much ^_^
Hapus