Rabu, 18 November 2015

Mengenang Boyband Legendaris Taiwan

Mendengar kata “boyband”, pasti yang terlintas dalam pikiran anak muda jaman sekarang adalah Boyband Korea macam : Super Junior, Exo, BAP, Infinite, Beast, Big Bang, DBSK, Seventeen dan SS501 (bahkan sadly but truth SS501 pun gak terlalu populer di Indonesia dan masih kalah dengan para BB dari SM Entertainment -__- )Tapi kali ini saya tidak ingin membahas tentang para BB Korea tersebut.

Pertama, karena saya sudah gak suka lagi dengan BB Korea akibat terlalu bosan dengan Boyband Korea yang sudah terlalu banyak menjamur dengan sekumpulan Fans Fanatik mereka yang hobi banget Fanwar, sapa juga yang gak tahu kalau Fans Kpop sukanya Fanwar, Dikit-dikit Fanwar, masalah kecil bisa jadi gede hanya karena ada fans yang gak trima. Kedua, karena saya lelah dengan semua Fanwar yang tak pernah berhenti dari Fans Kpop itulah akhirnya saya memutuskan kembali pada Industri Musik Taiwan. Berikut ini adalah beberapa Boyband Taiwan yang sempat menjadi idola saya dan pernah sangat booming di jamannya. Siapa sajakah mereka? Bagi mereka yang hidup di tahun 1990an dan pernah mengalami masa remaja di tahun 2000an awal pasti mengenal siapa saja yang akan saya sebut di bawah ini... Let’s check it out! Anggap saja sekedar mengenang masa lalu...

“Mengenang Boyband Legendaris Taiwan”








Sejak saya mengenal musik di tahun 1990an, artis idola pertama saya memang berasal dari Taiwan, dia tak lain dan tak bukan adalah Jimmy Lin yang disini mungkin lebih dikenal dengan perannya sebagai kakak Bobo Ho. Yang hidup di tahun 1990an pasti tahu. Dan seperti kata pepatah, “Bumi itu bulat. Tak peduli kita pergi sejauh apapun pasti akan kembali ke tempat semula,” TRUE! Idola pertama saya dari Taiwan, jadi wajar saja kalau sekarang saya kembali ke Taiwan. Kembali ke selera awal nih ceritanya hehehe =) Tapi tentu bukan dengan Jimmy Lin, juga bukan dengan para artis Taiwan yang baru-baru karena berhubung saya baru kembali ke Taiwan jadi tentu saja saya gak update sama sekali. “Back To Taiwan” di sini maksudnya adalah saya kembali lagi pada Boyband Taiwan yang dulu pernah sempat booming di tahun 2000an awal dan sempat pernah menjadi idola saya, sebelum akhirnya saya beralih ke SS501. So, let's start girls...

A. F4
F4 debut di tahun 2000 saat serial populer Meteor Garden 1 booming dan meraih rating tinggi di mana-mana. F4 yang terdiri dari : Jerry Yen (Tao Ming Tze), Vic Zhou (Hua Che Lei), Ken Zhu (Sie Mens), dan Vanness Wu (Mei Chuo) memang memberikan warna tersendiri bagi dunia hiburan Taiwan. F4 bisa dibilang sebagai simbol kebangkitan Taiwan Drama dan Taiwan Musik. Ketiga personil F4, kecuali Jerry Yen adalah para artis pendatang baru yang mendapatkan keberuntungan terpilih untuk membintangi serial sukses tersebut, ditambah dengan wajah mereka yang enak dipandang mata alias “Flower Boys”, tentu mudah saja bagi para personil F4 mendapat tempat di hati para penggemar. Sapa coba yang gak suka liat cowok cakep, iya gak?




F4 adalah boyband yang terbilang cukup sukses mendapat tempat di dunia musik Taiwan karena “Aji Mumpung”. Kenapa saya bilang “Aji Mumpung”? Karena semua personil F4 bukan sengaja didebutkan sebagai seorang penyanyi atau Boyband. Mereka tak bisa nge-dance juga memiliki kemampuan vokal yang  biasa-biasa saja. Kecuali mungkin Vanness Wu yang terlihat masih memiliki bakat di bidang musik, diantara semua personil F4 HANYA Vanness Wu-lah yang memiliki kemampuan vokal dan dance diatas rata-rata. Sementara member lainnya, mereka hanya ketiban untung karena suksesnya serial Meteor Garden tentu juga berimbas baik pada semua artis yang memerankannya.




Jika kalian penggemar Boyband tentu bisa melihat dengan jelas bahwa F4 sangat tak sebanding dengan para Boyband pada umumnya yang sangat energik, jago ngedance, ngerap dan memiliki kemampuan vokal diatas rata-rata. Tapi walau begitu, F4 telah sangat berjasa atas bangkitnya Industri Musik dan drama Taiwan di era 2000an. Tanpa Meteor Garden, mungkin dunia takkan mengenal para artis Taiwan.




B. Energy
Konsep Energy sangat berbeda dengan F4. Jika F4 tampil dengan image “Flower Boys”-nya yang hanya mengandalkan wajah tampan para personilnya, Energy justru menampilkan image “Pemuda Pemberontak”. Jika F4 terkenal karena Meteor Garden yang booming di mana-mana, Energy murni mendapatkan ketenaran mereka dari musik. Tampilan luar mereka bahkan lebih cenderung tak rapi dan acak-acakan, benar-benar menunjukkan kesan “pemuda pemberontak”. Tak ada image “Flowers Boys” yang selalu tampak rapi dan menebar senyum di sana-sini, yang ada malah tampang “garang” para personilnya, walau TORO sebagai Face Of The Group masih terlihat cute dan imut dengan model rambut “Dragon Ball”-nya.




Aliran musik yang dianut Energy pun cenderung “keras”, sangat berbeda dengan F4 yang cenderung lembut mendayu-dayu dengan nada yang aman-aman saja. Energy muncul dengan aliran musik Hip Hop, metal dan kadang sedikit nge’rock. Bahkan Energy disebut sebagai “Pelopor Hip Hop di Asia”. Dari rata-rata 10-14 lagu dalam setiap Album Energy, mereka hanya memiliki sekitar 3-4 lagu ballad, sedangkan sisanya berirama “keras”.




“You Better Not Come Home, Fang Shou (Let Go), Come On, Knock Out/Capturing Evil, Ramen Song. Wu Xie Khe Ji” adalah beberapa contoh lagu-lagu Energy yang memiliki irama musik yang sedikit “keras” dan lebih cenderung ke barat-baratan. Kadang irama musik Energy mirip dengan Limbizkit dan Linkin Park. Bagi yang tahu Linkin Park pasti paham maksud saya. Dance juga adalah bakat utama yang ditonjolkan oleh kelima personil Energy : Niu Nai (Leader), TORO (Lead Rapper dan Face Of The Group), Ah Di dan Shu Wei (Main Vocal) serta Kunda.




Tapi walau mayoritas musik Energy cenderung “keras”, mereka juga memiliki lagu dengan irama musik ballad yang lembut yang enak didengar telinga, sebut saja : “Tuo Ai Wo Yi Thien (Try To Love Me One More Day), Mo Nien Mo Yue Mo Yi Thien (One Day, One Month, One Years), Thi Er Che Ai Shang Ni (Loving You For The Second Time), 7 Days, Everything In My Heart, Missing You, Yung Yen Pu Suo Cai Cien (Never Say Goodbye), Che Yu Wo (Only Me), More Than Words” dll... Itu adalah beberapa contoh lagu Energy dengan irama Pop yang lembut.




Sayangnya Energy harus mengalami perpecahan saat TORO memilih meninggalkan grup di bulan Juli 2003. Begitu TORO pergi, popularitas Energy langsung merosot drastis. TORO sebagai Face Of The Group, Lead Rapper, dan juga pencipta lagu untuk hampir semua lagu-lagu Energy memiliki peran yang sangat besar dalam Grup, kepergian TORO tentu membawa dampak yang kurang menguntungkan bagi semua personil Energy.




C. 5566
Sama seperti F4, boyband 5566 mulai dikenal publik saat serial drama mereka “My MVP Valentine/MVP Lovers” mendapat rating yang cukup bagus. Tapi berbeda dengan F4 yang tak punya bakat sama sekali dalam musik dan dance, 5566 adalah sebuah grup dengan kemampuan dance yang tak perlu diragukan lagi. Kemampuan vokal dan ngerap sang Vokalis Utama yaitu Zax Wang dan Tony Suen juga patut diacungi jempol, hal yang tidak dimiliki oleh F4. Setelah TORO Meninggalkan Energy, dia bergabung dengan agensi tempat di mana 5566 juga bernaung dan menciptakan banyak lagu untuk 5566 dan K-One.




Lagu-lagu hits 5566 diantaranya adalah : ”Wo Nan Kuo (I’m Sad), Wu Suo Wei (Whatever), Man You Zhong Kuo (Roaming In China), Beijing He Zai (Bravo Beijing), Chen Chai (Existence), Chuan Suo (Legend), Hao Ciu Pu Cien (Long Time No See)” dll... 5566 juga terkenal karena lagu-lagu original soundftrack yang mereka bawakan sangat easy listening dan nyaman didengar telinga, dengan irama musik Pop dan R&B yang sudah familiar serta lirik lagu yang romantis, tentu menjadi modal utama bagi 5566 untuk mendapatkan tempat di hati publik. Dan hampir semua lagu-lagu manis yang dinyanyikan oleh 5566 adalah ciptaan TORO, mantan personil Energy.





Kelima personil 5566 : Tony Suen (Leader), Zax Wang (Main Vocalist), Sam Wang, Jason Hsu dan Rio Pheng memang tidak memiliki paras setampan para personil F4, tapi kemampuan vokal, dance serta lagu-lagu mereka yang easy listening sudah cukup menjadikan 5566 sebagai boyband Legendaris Taiwan yang pantas dikenang sepanjang masa.



D. 183 Club
183 Club adalah “adik seperguruan” dari 5566. 183 Club, 5566 dan TORO berada di bawah agensi yang sama yaitu Jungiery Star aka J-Star. Jadi tak heran bila kisah yang sama seperti F4 dan 5566 juga terjadi pada boyband 183 Club. Mereka dikenal karena serial “The Prince Who Turn Into A Frog” yang dibintangi oleh Ming Dao dan Joe Chen sukses meraih rating tinggi dan bahkan BERHASIL MEMECAHKAN REKOR METEOR GARDEN.





Serial produksi SETTV ini dibintangi oleh semua personil 183 Club, mulai dari : Ming Dao (Sebagai San Jun Hao/Tang Oh, sang aktor utama), Sam Wang (sebagai Xie Chi Cien, second male lead), Ehlo Huang (sebagai Li Dha Wei, asisten San Jun Hao), Jacky Chu (sebagai Michael, pria yang ditaksir Ye Tian Yu) dan Johhny Yen (sebagai cameo yang muncul di episode 17-20). Lagu-lagu soundtrack serial ini yang beberapa diantaranya adalah ciptaan TORO juga merupakan salah satu faktor kesuksesan 183 Club dan “Frog Prince”.



Selain itu, serial “The Magician Of Love” juga sukses mendapat rating yang tak kalah tinggi. Sekali lagi semua personil 183 Club, kecuali Johhny Yen turut ambil bagian dalam serial ini, dan sekali lagi, lagu-lagu soundtrack serial inipun diciptakan oleh TORO (hadoh, gue kayak promosi TORO aja deh hehehe ^.^, tapi faktanya emang semua lagu-lagu keren 5566, 183 Club dan K-One adalah ciptaan TORO ).




Lagu-lagu Hits 183 Club diantaranya adalah : Chen Ai (True Love). Kang Ching Sien (Affective Line), Magical Smile, Mi Huen Ji (Enticing Tricks), Thien Mi Ye Ting (A Date So Sweet), Yi Bha San (One Umbrella)” dll adalah beberapa contoh lagu yang sempat booming di tahun 2005-2006, say thank to TORO donk ya sebagai pencipta lagu mereka hehehe =)




Walau 183 Club bisa dibilang tak bisa ngerap, karena lagu-lagu mereka gak ada yang ngerap kayak 5566 dan Energy, dan cenderung lebih “lembut” alias balladnya lebih banyak, tapi 183 Club juga bisa ngedance seperti 5566. Karena mendadak boyband yang gak bisa ngedance tuh agak kurang menarik hehehe =) Namun setelah sang Vokalis Utama, Jacky Chu ditendang keluar karena kebiasaannya yang suka clubbing dan party night, 183 Club “hancur lebur”. Karena memang vokal Jacky lah yang lebih unggul dibanding semuanya, tanpa Jacky, 183 Club seolah kehilangan jiwa. 183 Club memang bisa ngedance dan akting, tapi kemampuan vokal yang lain memang tidak sebagus Jacky. Ehlo Huang sebagai vokalis kedua memang memiliki kualitas suara dan kemampuan suara diatas rata-rata tapi tetap saja, dia tak sanggup bila harus mengcover semua vokal Jacky. Dan akhirnya 183 Club resmi bubar di tahun 2009 setelah Ming Dao, Sam Wang dan Johnny Yen memilih keluar dari Jungiery Star aka J-Star.



E. K-One
Masih berada di Agensi yang sama yaitu Jungiery Star aka J-Star. K-One juga adalah “adik seperguruan” dari 5566 dan 183 Club. K-One yang terdiri dari : Gino (Leader), JR (Vokalis Utama), Kido, Darren dan Li Yang memang tidak memiliki kisah yang sama seperti “kakak-kakak” mereka yang sukses karena serial yang mereka bintangi meraih rating tinggi. Serial yang dibintangi oleh K-One yaitu “Top Of Forbiden City” pun meraih rating yang tak terlalu bagus. Tapi K-One yang memang terdiri dari para personil yang jago ngedance dan ngerap memang lebih dikenal karena lagu-lagu mereka yang enak didengar telinga, bukan karena paras tampan atau karena serial mereka.




Lagu-lagu Hits K-One yang pernah menjadi HITS di Taiwan sana adalah : Love Story Of Romeo and Juliet, Look Into My Eyes, Ru Kuo Mei Yu Ming Thien (If There’s No Tomorrow), Wei Ni Cai Huo Yi Thien, Gossip, We Are K-One” dll... Yang lagi-lagi hampir semua lagu K-One adalah ciptaan TORO *bravo* Well, sepertinya TORO emang berbakat banget nyiptain lagu, sejak jamannya dia di Energy sampai pindah ke J-Star, sudah lebih dari 70 lagu populer yang berhasil dia ciptakan. Dan TORO-pun adalah salah satu kunci kesuksesan K-One karena lagu-lagu yang diciptakan TORO berhasil menduduki berbagai chart atau tangga lagu di Taiwan sana.





F. Typhoon
Typhoon seharusnya adalah “kakak” dari K-One dan 183 Club dan merupakan “Adik” seperguruan dari 5566, karena jika dilihat dari dibentuknya Boyband yang satu ini, Typhoon-lah yang lebih dulu muncul yaitu tahun 2004, sementara 183 Club dan K-One baru dibentuk tahun 2005. Boyband yang terdiri dari : TORO (Leader, Vokalis Utama dan Face Of The Group), Darren dan Xiao Chun ini sayangnya kurang dipromosikan oleh J-Star sehingga kurang dikenal publik. Saya sendiripun baru tahu tentang Boyband yang satu ini beberapa bulan yang lalu, padahal lagu-lagu mereka sudah saya dengar sejak tahun 2005 dan sudah tak asing lagi di telinga, hanya saja saya mengira lagu-lagu tersebut adalah lagu milik 5566 karena memiliki aliran musik yang sama, yaitu R&B dan Pop.





TORO yang mantan personil Energy, benar-benar meninggalkan aliran musik yang dulu pernah membesarkan namanya yaitu Hip Hop, Metal dan Rock. Lagu-lagu yang pernah dia nyanyikan saat di J-Star baik sebagai Typhoon ataupun sebagai Soloist benar-benar tak menunjukkan jejak aliran musik yang dulu pernah dianutnya. TORO di J-Star telah mengubah aliran musik Energy yang mayoritas Hip Hop/Metal/Rock menjadi R&B dan Pop yang cenderung lebih “Lembut”. Angkat jempol buat TORO karena bisa beradaptasi dan menguasai berbagai jenis aliran musik, dari Energy yang menganut Hip Hop/Metal/Rock berubah menjadi Typhoon yang menganut aliran musik R&B dan Pop.





Lagu-lagu Hits dari Typhoon yang sempat populer di Taiwan sana adalah : “Sahara Desert, Kuang Ai Chuan Tuei (Crazy Love War-Ally), Thai Feng (Typhoon), Phuo Lang Hao (Break Waves)” dll, yang mana aliran musik Typhoon sangat berbeda dengan Energy yang cenderung lebih “keras”, Typhoon dengan R&B dan Popnya terdengar lebih “lembut” di telinga.




Secara grup, Typhoon mungkin memang kurang dikenal publik karena J-Star gak niat promosiin nih grup, tapi TORO sebagai Leader Typhoon dikenal publik sejak saat dia masih menjadi personil Energy,dan lebih dikenal lagi saat serial drama romantis yang dia bintangi bersama Margaret Wang dan Johhny Yen yaitu Snow Angel meraih rating tinggi, Bahkan konon kabarnya, Album Ost Snow Angel TORO berhasil mengalahkan penjualan Album Energy “Final Fantasy” di tahun 2004, Sungguh sebuah pencapaian yang membanggakan. TORO berhasil membuktikan bahwa tanpa ENERGY pun, dia mampu berdiri tegak.





Namun sayang, karir TORO hancur total saat dia terlibat skandal asmara yang membuatnya harus dicekal dan dibekukan oleh J-Star dan akhirnya berimbah pada pembubaran Typhoon, J-Star berdalih karena tak memenuhi harapan 1 juta kopi itulah yang menyebabkan Typhoon dibubarkan, tapi semua media tahu bahwa alasan sebenarnya dibalik pembubaran Typhoon adalah karena Sang Leader TORO terkena skandal asmara, ditambah lagi Darren yang juga merupakan personil K-One memilih hengkang dari J-Star bersama K-One karena merasa diperlakukan tidak adil oleh Agensi mereka yang lebih menganakemaskan 5566. Dengan dicekalnya TORO dan hengkangnya Darren dari J-Star, otomatis hanya menyisakan Xiao Chun seorang, tak ada pilihan lain selain pembubaran. Ironis banget nih BB satu, uda dianaktirikan oleh J-Star, kurang promosi, sekarang Leadernya dicekal pula karena pacaran hiks T.T





Typhoon sesungguhnya bisa menjadi sebuah Boyband besar jika saja J-Star tidak menganaktirikan TORO dan grupnya serta bersedia lebih banyak mempromosikan mereka. Personil Typhoon juga memiliki background yang bagus di bidang musik, mereka punya bakat yang luar biasa jika dibandingkan dengan para Boyband diatas. TORO yang mantan personil Energy tentu saja tak hanya bisa ngedance dan nyanyi tapi juga bisa ngerap, berbagai jenis aliran musik dia kuasai, TORO juga berbakat dalam menciptakan lagu apapun genre musiknya. Dia bisa menciptakan lagu bergenre Hip Hop, Metal dan Rock untuk ENERGY dan juga bisa menciptakan lagu bergenre Pop dan R&B untuk para artis J-Star. Adakah personil Boyband diatas yang memiliki bakat seperti TORO? Nggak ada. Ngggak juga para personil 5566 yang merupakan anak emas J-Star, apalagi F4 yang hanya jual tampang dan jadi boyband karena “Aji Mumpung” aja -___-





Xiao Chun pun awalnya adalah Guru Dance dan pernah berpengalaman menjadi penari latar untuk 5566. Dan Darren yang juga merangkap sebagai personil K-One, juga jago ngedance, ngerap dan nyanyi. Mereka memang benar-benar memiliki background di bidang musik, dan yang membuat Typhoon kurang dikenal hanyalah KURANGNYA PROMOSI !!! Padahal jujur, secara penampilan dan style, saya lebih suka TORO di Typhoon yang keliatan lebih cakep dengan rambut gondrongnya daripada TORO di Energy dengan rambut “Dragon Ball”-nya hehehe =)

=======

Well, itulah beberapa boyband Legendaris dari Taiwan menurut saya. Bagi yang pernah hidup di tahun 1990an atau 2000an awal di mana Boyband Kpop belum ada dan kalian pernah mengenal atau setidaknya tahu tentang nama-nama yang tersebut di atas, anggap saja postingan ini hanya sekedar untuk mengenang. Bagi kalian yang masih kecil dan tak pernah merasa mengenal nama-nama Boyband yang tersebut di atas dan kebetulan membacanya, anggap aja ini sebagai informasi tambahan agar kalian tahu bahwa Boyband di dunia ini bukan hanya Korea aja. 

Dunia ini tak selebar daun kelor, KOREA BUKAN satu-satunya penghasil Boyband keren di dunia tapi hanya menjadi salah satunya saja. Jauh sebelum Korea dan Kpopnya merajai dunia, Boyband Barat dan Taiwan telah lebih dulu merajai. Jaman akan berganti, dunia tetap berputar, Kpop Boyband yang saat ini diagung-agungkan pun kelak akan mengalami penurunan dan perlahan menghilang seperti yang dialami Boyband Barat dan Taiwan. Tak ada yang abadi di dunia ini, sesuatu yang pernah muncul pasti akan menghilang suatu saat nanti. Tapi walau begitu karya mereka akan tetap ada dan dikenang sepanjang masa di hati para penggemarnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Native Ads