Senin, 11 Juli 2016

Dream High 2 Favorite Quote



Drama Asia khususnya Drama Korea, umumnya memiliki banyak sekali kalimat romantis atau kalimat yang membuat para penonton tersentuh dan meninggalkan kesan yang mendalam, begitu juga dengan Dream High 2 yang dibintangi oleh JB GOT7, Kang So Ra, Jin Woon 2Am dan Ji Yeon T-ara ini. Sebenarnya ada begitu banyak kalimat romantis atau kalimat yang meninggalkan kesan yang mendalam dalam drama ini, tapi karena bloggernya adalah JB – Hye Sung Shipper jadi yang terpatri dalam ingatan adalah dialog yang terjadi antara mereka berdua hehehe =) Bagi JB – Hye Sung shipper sepertinya Anda telah datang ke tempat yang tepat, tapi bagi JB – Rian Shipper, Maaf, sepertinya Anda telah datang ke tempat yang salah hehehe =) So, ingin tahu apa saja quote favorite saya di Dream High 2 ?? Let’s check this out below...

“Dream High 2 Favorite Quote”






1. JB to Hye Sung : “Orang-orang bilang wanita akan terlihat cantik saat menangis, tapi kurasa itu tidak berlaku untukmu. Kau terlihat jelek saat menangis, jadi jangan menangis lagi ya,” lalu menyentuh pipi Hye Sung dan membuat sebuah senyuman di wajahnya. (Episode 6 : Apple Scene)

2. JB to Hye Sung : “Benarkah kau akan melepaskan mimpimu dan menyerah begitu saja?”
Hye Sung to JB : “Jika aku tahu bagaimana caranya bertahan selama 3 tahun ini maka aku juga pasti tahu bagaimana caranya menyerah. Aku tak punya bakat, aku tak bisa membuat 1 orang pun tersentuh dengan nyanyianku,” 

JB to Hye Sung : “Siapa yang bilang kau tidak bisa? Ayahmu mengatakan kalau kau bisa membuat 1 orang saja tersentuh dengan nyanyianmu maka dia akan mengizinkanmu bernyanyi kan? Orang itu ada di sini sekarang, orang yang tersentuh dengan nyanyianmu,” (Episode 8 : Church Scene)

3. JB to Hye Sung : “Aku menyukaimu. Bukan karena kau adalah Fansku. Aku hanya menyukaimu, itu saja.” Lalu tak sengaja meminum anggur merah dan jatuh pingsan di pangkuan Hye Sung, setelah sadar dari mabuknya, JB menyanyikan sebuah lagu berjudul “When I Cannot Sing” untuk Hye Sung. (Episode 8 : Church Scene)

4. Hye Sung to Audience : “Aku ingin bertanya kepada semua orang. Apakah mimpi itu hanya boleh dimiliki oleh mereka yang memiliki bakat? Jika kau tidak memiliki bakat, apa kau tidak diijinkan untuk bermimpi? Jika kau bermimpi, kau harus memejamkan matamu. Jika matamu tertutup, bagaimana orang lain akan melihatmu itu tidaklah penting. Hanya ketika kau menutup mata, itu adalah saat di mana kau benar-benar berhenti memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentangmu. Kau harus berhenti memikirkan apa tanggapan orang terhadap dirimu, itulah di mana saatnya kita bisa menghadapi diri kita yang sebenarnya. Setelah kau menutup mata, maka katakan seperti ini “Aku tidak boleh menyerah terhadap mimpiku sendiri”. Mengapa tidak? Karena mimpi bukan hanya milik mereka yang memiliki bakat, tapi mimpi itu dimiliki oleh semua orang yang ingin bermimpi. Hanya menggunakan sebuah payung lusuh yang kecil, untuk melindungi diri dari angin dan hujan. Kita harus memakai bakat kecil yang kita miliki, untuk meraih impian yang lebih besar.

Aku ingin mendedikasikan lagu ini kepada mereka yang terluka karena mimpi mereka. Mereka yang dipaksa untuk menyerah terhadap impian mereka sendiri. Untuk mereka yang selalu berada di urutan kedua. Untuk mereka yang berada di kelas buangan. Untuk mereka yang selalu merasa hidup di bawah mereka yang pertama,” ( Episode 10 : We Are The B Performances)

5. JB to Hye Sung : “Sangat sulit bagiku untuk mengatakan ini, tapi aku memutuskan untuk mengatakannya sekarang. Hye Sung, aku menyukaimu. Alasannya? Tak ada alasan. Tak peduli berapa kalipun aku berpikir, aku tetap tak menemukan sebuah alasan. Sama seperti musik. Kenapa aku suka musik? Kenapa aku ingin jadi penyanyi? Aku juga tidak menemukan alasannya. Aku hanya menyukaimu. Aku hanya ingin bernyanyi bersamamu. Aku hanya ingin berada di satu panggung yang sama dengan dirimu,” ujarnya tulus dan penuh kesungguhan lalu menyodorkan bunganya pada Hye Sung. (Episode 12 : JB’s Love Proposal)


6. Hye Sung to JB : “Apa aku terlihat aneh?” tanya Hye Sung dengan canggung saat berjalan menghampiri JB yang terlihat terpesona dengan perubahan penampilan Hye Sung. 
JB to Hye Sung : “Tidak. Kau terlihat sangat cantik. Hye Sung yang kukenal memang seekor angsa yang menawan. Dia selalu berpikir bahwa dia adalah itik buruk rupa, tapi di mataku dia adalah angsa yang menawan. Aku ingin menunjukkan padanya sejauh mana kau bisa terbang,” ujarnya romantis. (Episode 12 : Couple Shooting)


7. JB to Hye Sung : “Bukankah sumpit dan sendok harus selalu bersama seperti jarum dan benang? Kau ambil sumpitnya dan aku ambil sendoknya, aku harap sama seperti sumpit dan sendok ini, kita akan selalu bersama selamanya,” So Sweet JB... (Episode 12 : First Official Date)

8. Hye Sung to JB : “Saat bersamamu, aku selalu merasa bagaikan mimpi. Terlalu indah untuk jadi nyata. Rasanya seperti sebuah mimpi yang membuatku tak mampu bermimpi lagi,” lalu untuk membuktikan bahwa Hye Sung sedang tidak bermimpi, JB mencium pipi Hye Sung lembut dan membuat Hye Sung membelalakkan matanya terkejut. 
JB to Hye Sung : “Ini bukan mimpi kan?” ujar JB dengan malu-malu setelah ciuman di pipi itu.

9. Hye Sung to JB : “Bintang itu terlihat indah saat kau memandangnya dari jauh, tapi saat kau memandangnya dari dekat, tak ada yang istimewa. Jang Woo Jae pemuda biasa, Jang Woo Jae anak SMU, aku salah, yang kucintai adalah JB yang berdiri di atas panggung, yang bersinar terang bagai bintang di langit malam, lebih terang daripada yang lainnya,” saat Hye Sung memutuskan untuk meninggalkan JB agar bisa mengembalikannya ke dunia tempatnya berasal. (Episode 13 : Break Up Scene) 

10. JB to Hye Sung : “Aku akan berdiri di atas panggung lagi. Aku akan menjadi JB yang ada dalam ingatanmu. Aku akan jadi JB yang kau inginkan,” ujar JB seraya menarik tangan Hye Sung, menahannya agar tidak pergi, menolak untuk putus.

11. JB to Hye Sung : “Walau kau sudah meminta putus, tapi aku belum menyetujuinya. Jadi kita tetap bersama. Aku ingin kau terus di sisiku hingga kakiku benar-benar sembuh,” pinta JB keras kepala. Dia memanfaatkan kondisinya yang terluka agar Hye Sung tetap di sisinya dan tidak marah sama sekali walau secara tidak langsung karena Hye Sung-lah JB mengalami kecelakaan itu. (Episode 15)

Note : Akan ditambah lagi kalau ada lagi yang keinget...

Credit Photos : photogrid edit by me (www.lianastory501.blogspot.com) + As Tagged (bila bukan photogrid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.