Minggu, 20 Oktober 2013

Topeng Kaca : Memory In Astoria, The Most Favorite Scene (Part 3)

Back to My Favorite Manga, Topeng Kaca.. Still My Favorite Character ever, Masumi Hayami aka The Purple Rose Man.. After the Sweet Kiss in Cherry Blossom and Purple Rose’s Depression (Dilema Sang Mawar Ungu), its time for my other favorite scene, ASTORIA DATING.. Yup,, pertemuan tak sengaja di kapal pesiar Astoria antara Masumi Hayami dan Maya Kitajima adalah salah satu adegan favorite saya, karena disinilah akhirnya Masumi dan Maya saling mengungkapkan perasaan yang mereka rasakan terhadap satu sama lain meskipun tidak secara gamblang.. Bagi Anda yang tidak tau, saya akan berikan sedikit gambaran dan bagi Anda yang sudah tau, mari kita mengenang kembali saat-saat indah Masumi- Maya, our lovely couple in Glass Mask..



“Topeng Kaca : Memory In Astoria, The Most Favorite Scene (Part 3)”





Topeng Kaca – Betsuhana 17 dan 18 adalah salah satu chapter FAVORIT saya dari serangkaian perjalanan panjang Maya Kitajima dalam meraih mimpinya di dunia akting theater dan juga perjalanan cintanya yang juga sama terjalnya. Seperti biasa, belakangan ini saya hanya tertarik dengan adegan antara Masumi dan Maya.. Why ?? Karena akhirnya setelah sekian tahun penantian yang panjang, mungkin sekitar 7 tahun Masumi menunggu Maya dewasa, akhirnya setelah gadis itu dewasa pun perjalanan cinta mereka semakin rumit dengan kehadiran Shiori Takamiya, sang Nenek Sihir yang cantik tapi licik, Tunangan Masumi Hayami, yang mengetahui perasaan Masumi yang sebenarnya dan berusaha memisahkan mereka.





Setelah gagal menjebak Maya, Shiori pun mencoba menyuap Maya dan Sutradara Kuronuma dengan sejumlah besar uang dengan tujuan agar Maya menjauhi Masumi.. Tentu saja Maya yang merasa terhina pun menolak menerima cek itu dan berniat mengembalikannya kepada Shiori Takamiya. Maya mengetahui jika hari itu, Shiori akan berlayar di atas kapal pesiar Astoria (mungkin sama kayak Titanic mewahnya), dan ingin mencari Shiori disana.. Tapi siapa sangka, Takdir justru mempertemukannya dengan belahan jiwanya, Masumi Hayami, yang juga berada di atas kapal atas undangan dari Shiori Takamiya sendiri. Lalu dimanakah Shiori ???







Ternyata sang Nenek Sihir terjebak macet saudara-saudara hahahaha ^.^ Gue ngakak guling-guling ngebayangin gimana dongkolnya si Nenek Sihir Shiori saat mengetahui bahwa dirinya terjebak macet didalam mobil sementara tanpa sepengetahuannya, Masumi justru berlayar bersama Maya di Astoria.. Rasain loe !! Makanya jadi orang jangan licik-licik.. Kena hukum karma kan ?? Pingsan dah sono wkwkwkwk,, Dasar Miss Pingsan ckckckck,, Benci banget deh ma karakter ini.. Ternyata si Shiori awalnya berencana mengajak kencan Masumi diatas kapal pesiar dan menyewa 1 kamar disana mungkin karena dia merencanakan ingin menjebak Masumi dengan tidur bareng ma dia, dengan kata lain menjebak Masumi supaya Have Sex ma dia terus dia bisa pura-pura hamil gitu deh, jadi si Masumi terpaksa nikahin Shiori kan ?? *sotoy kumat* wkwkwkwk,, khayalan merajalela..







Halleluya Puji Tuhan, semua rencana busuknya akhirnya di gagalkan oleh Author kita tercinta Suzue Miuchi hahahaha ^.^ *ketawa puas gue*
Maya yang awalnya berencana mengembalikan cek itu pada Shiori justru malah bertemu Masumi dan mereka menghabiskan malam bersama dengan mengobrol, makan malam dan berdansa serta memandang bintang dan matahari terbit yang sangat indah diatas kapal pesiar dan akhirnya saling mengungkapkan perasaan..





Saat makan malam, semua orang memperhatikan mereka dan itu membuat Maya merasa tidak enak.. Orang-orang mulai mempertanyakan tentang apa yang mereka berdua lakukan diatas kapal pesiar. Seorang Direktur Daito yang gila kerja dan sudah memiliki tunangan tapi justru berkencan dengan seorang artis muda, kandidat Bidadari Merah.





"Ini bisa-bisa menjadi rumor, Pak Masumi. Saya sebaiknya pergi.", Maya berkata sungkan. Tapi Masumi yang sangat tidak ingin Maya pergi berkata dengan tenangnya.

"Aku sama sekali tidak peduli. Apa kau cemas ?"
, katanya berpura-pura tenang.. Gue berani taruhan, dalam hati tuh si Masumi udah deg deg seerr aja hahahaha ^.^ Dan Maya pun menjawab bahwa hal itu bukanlah masalah baginya. Lalu Masumi mulai menggoda Maya.

"Jangan khawatir. Kita tidak akan terlihat seperti pasangan kekasih, paling-paling dikira paman dengan keponakannya atau seorang lelaki yang ditugaskan untuk menjaga anak temannya di tempat ini
, bwahahaha ^.^ kejam sangat ni Masumi, bisa aja dia ngeledek Maya. Kalau cinta bilang aja kale hehehe ^.^ Gak usah pura-pura dingin gitu Masumi-sama...





Ditengah makan malam, Masumi mendapat telepon dari Shiori yang meminta maaf karena tidak bisa datang karena terjebak macet.. Tenang aja Shiori, kami SEMUA SENANG KAMU GAK DATENG !!! Wkwkwkwk,, *devil laugh* Lalu Masumi akhirnya menanyakan apa maksud kedatangan Maya dan Maya akkirnya mengembalikan cek itu dan meminta Masumi menyerahkannya pada Shiori, Masumi yang sangat terkejut akhirnya merobek cek itu di hadapan Maya dan berkata “Inilah yang kurasakan tentang hal ini”.





Dan dengan tersenyum mengatakan bahwa perasaannya pada Shiori sama seperti cek itu.. Maya juga mengatakan bahwa dia sama sekali tidak ada hubungannya dengan Gaun Pengantin Shiori yang kotor ataupun dengan cincin tunangannya yang hilang.

“Maaf karena sudah meragukanmu, Mungil”, ujar Masumi menyesal karena sempat meragukan Maya.






Diatas kapal, akan diadakan sebuah pertunjukan Theater dan Masumi pun mengajak Maya menghadirinya dan meminta staff kapal mendandani Maya. Maya yang telah tumbuh dewasa telah membuat Masumi semakin terpesona.. Maya muncul dengan Gaun yang sangat indah dan segala aksesoris Mawar Ungu-nya. Masumi terkejut melihat betapa cantiknya Maya dan bahwa sekarang dia sudah tumbuh menjadi wanita dewasa.





Masumi pun kembali menggoda Maya "Sekarang kamu bisa memainkan peran sebagai seorang wanita dewasa dan kamu bisa melakukannya untukku."





Maya yang merasa diledek menjadi marah dan berkata bahwa dia akan memainkan peran itu tapi tidak untuk Masumi dan Masumi berkata lagi bahwa jiwa anak kecil masih ada di dalam diri Maya.





Maya yang tersinggung spontan berkata, "Jangan panggil aku Mungil lagi, aku sudah dewasa sekarang. Aku juga bisa minum minuman keras dan suatu hari nanti aku akan menikah", kalimat yang langsung menghamtam benak Masumi.. Menikah ?? Sesuatu yang paling ditakutkan Masumi adalah melihat Maya menjadi milik pria lain.





Masumi dengan getir berkata Maya, kamu telah tumbuh menjadi wanita dewasa tanpa kusadari. Ketika pertama kali aku bertemu denganmu dulu, kamu masih berumur 13 tahun. Dan suatu hari nanti kamu akan menikah juga."





Maya dengan mantap menjawab "Ya... Suatu hari nanti... Seperti Anda yang akan menikah dengan Shiori!!". Jawaban spontan Maya langsung membuat wajah Masumi menjadi sangat dingin.





Masih terganggu dengan pembicaraan mengenai pernikahan, selama pertunjukan Masumi memilih diam. Tapi akhirnya setelah pertunjukan selesai, Masumi meminta Maya berdansa dengannya. Maya yang awalnya menolak akhirnya menerima ajakan Masumi yang membimbingnya berdansa di tengah ruangan. Pasangan tersebut sukses mencuri perhatian setiap orang yang berada disana. Bagaikan Pangeran dan Putri Cinderella, mereka berdansa dengan bahagia.






"Anda sangat pandai berdansa, Pak Masumi. Apakah Anda memang suka berdansa ?", tanya Maya malu-malu.

"Selama ini aku berdansa untuk keperluan pekerjaanku, kecuali bersamamu, Mungil
, Nice words, Masumi.. So  Sweet...







Setelah pertunjukan berakhir, Masumi dan Maya menuju dek kapal dan disana mereka melihat bintang bersama. Maya berkata bahwa ini kedua kalinya dia melihat bintang bersama Masumi disampingnya. Haaahhh,, andai aja endingnya berhenti sampai disini..Bodo amat ma Bidadari Merah, sekarang gue lebih tertarik ma Love Story-nya hehehe ^.^






Dan diatas dek kapal itu pula, Maya mengucapkan dialog Akoya sebagai lambang perasaannya pada MAsumi.. “Buanglah nama dan masa lalumu dan jadikan aku milikmu”, Maya berkata seraya memeluk jas Masumi erat dan penuh cinta seolah-olah sedang memeluk pemiliknya. Masumi yang tidak sanggup lagi menahan perasaannya langsung memeluk Maya erat.. Tidak peduli walau semua orang mengamatinya. Mereka berpelukan selama beberapa saat.








Setelah Maya berganti baju, mereka masih melihat bintang-bintang itu dan begitu Malam tiba, mereka memutuskan untuk tidur diatas bangku yang ada didek kapal itu. Saat pagi menjelang, Maya kembali mengajak Masumi untuk melihat Matahari terbit dan Masumi pun bercerita tentang Villa-nya di Izu dan bahkan akhirnya dia memberanikan diri mengundang Maya. Maya sangat senang mendengarnya, Masumi tidak menyangka Maya akan menerima undangannya.





Dan,,inilah akhir dari kencan Astoria karena setelah ini Shiori aka Nenek Sihir Shiomay dengan acara bunuh dirinya berusaha menekan Masumi agar Masumi berada disisinya.. Shiomay, Shiomay, kapan dirimu mati ??? Kalau aja gue bisa panggilin Hades, Dewa Kematian untuk menjemputmu, pasti Masumi dan Maya bisa bahagia sekarang *khayalan kejauhan wkwkwkkwk,,*


Ketika kapal akan kembali menepi, Maya kembali memeluk Masumi dan meminta Masumi menunggunya..


So, inilah adegan favorit saya berikutnya... Saya yakin pasti Anda semua setuju dengan saya kan ??? Hehehe ^.^ *ketawa pede*

Photos Credit : http://www.topengkacaku.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Native Ads