Karena pemain
favorite yaitu Lee Yong Dae tidak mendapat kesempatan untuk tampil di TV dan
foto-fotonya juga tidak bertebaran sebanyak biasanya, Jadi sebagai ganti dan
mengobati kekecewaan, beralih ke artikel aja hehehe =) Thank You for fanpage “Badminton
Lovers” on FB yang udah sharing artikel ini di FP mereka. Sejauh ini, hanya FP
Badminton Lovers yang adminnya sangat adil, ramah dan tidak memihak serta tidak
pernah memprovokasi membernya utuk membenci atlet luar negeri, juga tidak
pernah menulis sesuatu yang memicu kontroversi yang bersifat provokatif. Semoga
tetap seperti itu ya.
“Lee Yong Dae dan
Yoo Yeon Seong, Ganda Nomor Satu Dunia yang Saling Melengkapi”
SEOUL, Feb. 11
(Yonhap) – Sebagai ganda tandem nomor satu dunia asal Korea Selatan, Lee Yong
Dae dan Yoo Yeon Seong akan mengemban tanggung
jawab saat Olimpiade Musim Panas bergulir di Rio de Janeiro -- meski itu bukan
alasan tepatnya mengapa Yoo berlatih beban.
Yoo Yeon Seong
(29 tahun) hanya berharap untuk menambah kekuatan permainannya – yang diartikan
dengan smashnya yang dahsyat– secara sempurna melengkapi keahlian Lee Yong Dae
di depan net dan defensnya yang kuat. "Aku sangat berharap lawan kami tidak
menaruh perhatian pada kami (di Olimpiade)," Yoo berkata selama sesi
latihan terbuka tim nasional Korea di Seoul Kamis pekan kemarin. "Kami
ingin menjadi sesempurna mungkin seperti saat persiapan kami."
Lee Hyo Jung / Lee Yong Dae di podium Juara Olimpiade Beijing 2008
Medali Emas Olimpiade Beijing 2008 setelah mengalahkan Nova Widyanto/Lilyana Natsir
Ini adalah satu
sisi Yoo yang Lee bilang paling ingin dia tiru. Lee, 27 tahun, sudah menjadi
wajah bulutangkis Korea sejak memenangkan Medali Emas ganda campuran di
Olimpiade Beijing 2008 – kedipan matanya di kamera saat selebrasi lebih jauh
meroketkan ketenarannya -- tapi dia membuang image pretty boynya saat dia di
atas lapangan. Lee adalah tipe pekerja keras yang berjuang di setiap poin dan
menyempurnakan kekurangan partnernya dalam bertahan.
"Aku suka
belajar bagaimana memukul bola smash seperti Yeon-seong, karena power adalah
bagian terpenting permainan (bulutangkis)," tutur Lee. "Lawan akan
mencoba mendorongku ke belakang karena aku bukan tipikal pemain dengan power
yang kuat."
Lee bergabung
dengan Yoo di ruang beban untuk menambah powernya, tapi Lee juga mengukur
kekuatannya dan tidak akan memaksakan diri. "Aku tidak hanya fokus di
power, aku juga melatih pukulan tajam," kata Lee. "Aku akan mencoba
membuat pukulanku lebih sulit dikembalikan." Duo ini pertama dibentuk
bulan Oktober 2013. Mereka naik ke rank 1 dunia kurang dari setahun, di bulan
Agustus 2014, dan tetap bertahan sejak itu. Mereka meraih 8 gelar di 2015,
termasuk empat kali berturut-turut.
Tandem rank 5
dunia asal Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, berjarak 20,000 poin
dengan Lee/Yoo, tapi mereka mampu bersaing melawan ganda Korea dalam laga
baru-baru ini. Wakil Indonesia ini mengantongi 3 kemenangan dari 5 kali
pertemuan tahun 2015. Tapi dalam total 12 kali pertemuan sejak Lee/Yoo
dibentuk, wakil Korea ini masih unggul 7-5.
Lee dan Yoo
memiliki perbandingan yang lebih mudah melawan tandem rank 3 dunia Fu Haifeng
dan Zhang Nan asal China. Mereka telah mengalahkan Fu/ Zhang di 4 pertemuan
terakhir, sejak Agustus lalu, dan unggul rekor pertemuan 5-2.
Lee berkata
bahwa kalah dari Hendra/Ahsan di final 2014 Asian Games di tanah kelahirannya,
Incheon sangat menyakitkan, dan dia berharap mengambil pelajaran dari kekalahan
itu.
"Kurasa kami memiliki perasaan lebih baik tentang apa yang diperlukan
untuk mengalahkan mereka," katanya. "Mereka adalah pemain yang cerdik
di depan net dan memiliki kecepatan menyerang. Mereka pantas mendapat
penghargaan yang mereka raih."
Yoo berkata ada
sedikit perbedaan poin antara mereka dan ganda Indonesia untuk bertarung demi
poin Olimpiade Rio, Yoo dan Lee harus sempurna. "Kami harus mengeksekusi
pukulan bersih lebih akurat lagi," Yoo menambahkan. "Kami mencoba
memoles pertahanan dan permainan net kami."
Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung saat memenangkan Medali EMAS Olimpiade Beijing 2008 :
Sebagai
tanggung jawab dari harapan yang tinggi di olimpiade, Yoo dan Lee mempersiapkan
dengan baik untuk menanganinya dengan percaya diri. Meskipun Lee 2 tahun lebih
muda dari Yoo, Lee jauh lebih teruji dan merupakan pemain yang berjasa. Rio
akan menjadi Olimpiade ketiganya. Yoo berkata dia mengagumi kemampuan Lee
mengatasi tekanan dan meningkatkan kesempatan. "Lee kaya pengalaman di
turnamen besar dan dia tahu cara untuk menang," tutur Yoo. "Dia
memiliki pemahaman yang sangat baik bagaimana mengatur permainan. Aku harus
belajar darinya."
Lee Yong Dae/Jung Jae Sung saat memenangkan Medali Perunggu @ Olimpiade London 2012 :
Yoo memiliki
ekspresi "Apa, aku cemas?" untuk Olimpiade, dan berbicara pada diri
sendiri untuk mempercayai bahwa olimpiade tidak sebesar turnamen lainnya.
"Waktu aku mulai berpikir tentang besarnya kompetisi itu, aku akan lebih
gugup," katanya. "Aku akan mencoba menganggapnya seperti turnamen
lainnya, tentu saja aku harus berkonsentrasi lebih baik dari biasanya."
Yoo juga
menjadi figur kakak dan alasan untuk Lee, yang telah lama disukai partner yang
lebih senior. Yoo adalah seorang yang membuat Lee terbentuk ketika rekan
setimnya yang lebih muda ingin lebih maju dari dirinya. "Semakin banyak
even yang kami mainkan, aku menjadi lebih rileks dan percaya diri," Yoo
berkata. "Aku harus bertahan untuk membantu Lee hal yang sama."
Ekspresi kemenangan Lee Yong Dae/Jung Jae Sung saat memenangkan Medali Perunggu Olimpiade London 2012
Olimpiade London 4 tahun lalu, Lee, berpartner dengan Jung Jae Sung, juga
adalah pemuncak ranking dunia ganda putra. Lee/Jung melaju ke semifinal tanpa
kalah satu set di 4 pertandingan sebelumnya, tapi kalah di SF melawan Mathias
Boe/ Carsten Mogensen asal Denmark meski mereka telah mengambil set pertama.
Lee mengingat
harusnya dia bermain lebih tenang saat memimpin angka. Dia ingin menghapus
kenangan mengecewakan itu dan hanya merasa dia memiliki partner yang tepat di
sisinya. "Kami memiliki pemahaman yang sangat baik tentang hal yang
dibutuhkan untuk menang," kata Lee. "Kami adalah ganda terbaik dan
kami terus bertambah percaya diri setelah memenangkan sejumlah turnamen tahun
lalu. Kami bahkan akan mencoba lebih baik tahun ini."
By : Yoo Jee-ho
Translated by
: BL10
Source :
english.yonhapnews.co.kr
Visit : badmintonlovers.org
BL10
BL 2016 Badminton Lovers
"The
Largest Badminton Community In The World"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar