Bicara soal
penyanyi dan pencipta lagu, Taiwan ternyata merupakan gudangnya para musisi
berbakat, mengingat tak hanya ada satu atau dua orang penyanyi yang sekaligus
merangkap sebagai pencipta lagu alias Song Writer / Composer melainkan ada
banyak nama-nama penyanyi beken yang tak hanya sekedar menyanyikan lagu-lagu
popular mereka tapi juga menciptakannya sendiri. Tapi dari sekian banyak nama penyanyi
beken di Taiwan, hanya akan dipilih 4 yang menurut saya paling populer
dibandingkan yang lainnya. Bagi Anda penggemar Mandopop dan pernah merasakan
kejayaan musik Mandarin di era tahun 1990-an hingga tahun 2000-an pertengahan,
tepatnya sebelum era Kpop mengambil alih, nama-nama di bawah ini pasti sudah
tidak asing di telinga Anda...
“Penyanyi
Sekaligus Pencipta Lagu dari Taiwan (Taiwanese Singer-Song Writer)”
1. Jay Chou
Siapa yang tidak mengenal pelantun lagu “November Chopin, Ye Qi, Pu Neng Shuo Te Mi Mi (Secret), Thing Ma Ma Te
Hua, Thien Thi Yi Thou” dan berbagai lagu keren bertempo cepat dengan irama
musik yang keren ini? Jay Chou (周杰倫), yang
dijuluki si “Anak Ajaib” ini lahir pada tanggal 18 Januari 1979. Dia adalah
seorang Penyanyi, pencipta lagu, musisi, produser rekaman, sutradara dan juga
seorang aktor. Jay Chou tumbuh besar di Linkou, Taipei – Taiwan. Kedua orang
tuanya adalah seorang Guru SMP. Ibunya bernama Yeh Hui-Mei (葉惠美), yang mengajar pelajaran seni.
Sementara Sang Ayah, Chou Yao-Chung (周耀中),
adalah seorang peneliti Biomedical.
Sang Ibu yang
melihat bakat si anak di bidang musik mulai mengajarinya bermain piano saat usianya
4 tahun. Jay Chou kecil sangat suka merekam musik dan suara-suara yang
didengarnya melalui tape recorder miliknya, yang selalu dibawanya ke mana-mana.
Saat menginjak SD kelas 3, dia sangat tertarik dengan pelajaran musik dan mulai
belajar bermain Cello. Jay Chou adalah anak tunggal, dia sangat menyukai musik,
dan bermain piano adalah hobinya, dia juga suka menirukan akting para aktor di
TV dan bermain sulap. Pencipta lagu favoritnya sejak dulu hingga sekarang
adalah Chopin. Orang tua Jay bercerai saat usianya 13 tahun dan itu yang
membuatnya sering dibully oleh teman-temannya, sehingga membuat Jay berubah
menjadi pribadi yang introvert dan tidak menyukai keramaian.Dia tak punya teman
dan lebih memilih sendirian, mendengarkan musik, dan berkhayal tentang sesuatu.
Pada saat dia bersekolah di Tamkang Senior High School, dia mulai menunjukkan
bakatnya dalam memainkan piano dan Cello, membuatnya semakin tertarik dengan
musik Pop dan mulai iseng-iseng menulis lagu.
Setelah lulus
SMU, tanpa sepengetahuannya, seorang temannya mendaftarkan nama mereka dalam
sebuah ajang pencarian bakat bernama “Super New Talent King” pada tahun 1998. Jay memainkan piano sementara
temannya yang bernyanyi. Walaupun saat itu mereka tidak memenangkan kompetisi,
pembawa acara Jacky Wu, tertarik dengan permainan piano dari Jay Chou dan
bertanya siapakah pencipta lagu tersebut, yang kemudian diketahui bahwa lagu
yang mereka tampilkan dalam audisi tersebut adalah lagu ciptaan Jay Chou. Jacky
Wu kemudian mengontraknya sebagai Pencipta Lagu dan memasangkannya dengan
penulis lirik (Song Writer) yang bernama Vincent Chang di bawah bendera
Perusahaan Musik Alfa.
Jacky Wu juga
yang menjanjikan pada Jay Chou bahwa dia bisa membantu Jay Chou merilis sebuah
album solo atas namanya sendiri jika Jay berhasil menciptakan 100 lagu dan dia
yang akan memilih 10 di antaranya. Sebelumnya, Jay juga telah menciptakan
banyak lagu tapi semuanya telah ditolak jadi di antara semua lagu yang pernah
ditolak itu, dia langsung memilih 10 di antaranya yang akan disertakan dalam
Album debut Jay yang dirilis pada tahun 2000. Peluncuran album tersebut juga
mengukuhkan nama Jay Chou sebagai Penyanyi sekaligus Pencipta Lagu berbakat di
dunia musik Taiwan. Lagu-lagu yang diciptakannya memiliki gaya R&B, Rap,
Musik Klasik, dan Mandopop. Popularitasnya langsung melesat cepat di seluruh
Asia.
Hingga saat
ini, Jay Chou telah menjual sekitar 30 juta copy album dan telah membawa pulang
berbagai penghargaan musik selama karirnya. Jay juga menulis banyak lagu untuk
artis lain di tengah-tengah kesibukannya menciptakan lagu untuknya sendiri.
Saat ini, Jay Chou telah mendirikan perusahaan rekamannya sendiri yang diberi
nama JVR Music.
2. TORO Kuo (郭葦昀)
Welcome back, TORO. Bicara soal Penyanyi yang
merangkap sebagai Pencipta Lagu, nama Toro Kuo Wei Yun tentu tak boleh dilupakan begitu saja. Lagu-lagu hits ciptaannya bisa
dinikmati dalam banyak serial populer SETTV yang dibintangi oleh para artis
J-Star. Sebut saja : Ost The Prince Who Turn Into A Frog, Ost Snow Angel, Ost
The Magician of Love, Ost Ying Ye San Jia Yi, Ost The Champion, Ost Top Of
Forbidden City, Ost Angel Lovers dan berbagai lagu hits Energy, Typhoon, 5566,
183 Club, K One, R&B, 7 Flowers, Edison Chen, bahkan hingga personil Super
Junior Han Geng. Lagu-lagu populer dengan berbagai jenis genre mulai dari Hip
Hop, Pop Rock, Pop, R&B, Ballad, Rap, Jazz dan berbagai lagu bertempo cepat
yang sangat easy listening dan dengan mudah menjadi favorite banyak orang telah
mengukuhkan nama TORO menjadi salah satu Penyanyi sekaligus Pencipta Lagu
Terbaik dari Taiwan.
TORO
Kuo (郭葦昀) yang terlahir dengan
nama asli Alvan
Guo Yi Jun pada 2 Oktober 1981 dan lebih dikenal dengan nama TORO, adalah
seorang Penyanyi, Pencipta Lagu (Composer), Penulis Lirik (Song Writer), aktor,
produser rekaman dan sekarang bos dari agensi Artis bernama “TORO PRODUCTION”.
TORO awalnya debut sebagai salah satu personil Boyband Taiwan Populer – ENERGY.
Dia menamakan dirinya TORO karena kesukaannya pada “Ikan Tuna” yang dalam
bahasa jepang adalah TORO, nama panggungnya pun dalam Hanyu Pinyin adalah "Wei
Yun" yang
sekilas terdengar seperti "Wei Yu (鮪魚) yang artinya “Ikan Tuna”.
Debut sebagai personil Energy dan dikenal dengan bakatnya dalam menciptakan lagu. Hingga saat ini, dia telah banyak menulis dan menciptakan lagu untuk banyak artis seperti Edison Chen, 5566, 183 Club, Energy, K One, R&B, 7 Flowers dan banyak artis lainnya yang data lengkapnya bisa Anda lihat dalam postingan “TORO as Song Writer and Composer” yang juga telah diposting sebelumnya dalam blog ini. Selain dikenal karena bakatnya dalam menciptakan lagu, TORO juga seorang Penulis yang telah menulis 3 buah Novel hingga saat ini, salah satunya yang berjudul “Opened A Can Of Tuna (Tha Kai Wei Yu Guan Tou)”.
TORO memulai karirnya di dunia hiburan Taiwan pada tahun 2002 bersama
Boyband Populer Taiwan – Energy dengan Album debut mereka yang bertitle “Come
On” yang dirilis pada tanggal 12 Juli 2002. Mereka tampak sedikit diragukan
pada awalnya, namun secara perlahan popularitas Energy mulai meningkat dan mulai dikenal sebagai salah satu Boyband papan atas Taiwan.
Konser pertama Energy yang diadakan di Zhong Zhen Ji Nian Tang bahkan mampu
menarik perhatian 10.000 Fans, yang mana hal ini merupakan hal yang luar biasa
untuk ukuran seorang artis pendatang baru yang belum setahun memulai debutnya.
TORO pun dengan mudah dikenali berkat model rambut ”Dragon Ball”-nya dan berkat
wajahnya yang imut dan cakep. TORO pun otomatis menjadi member yang memiliki
jumlah Fans paling banyak dan paling populer di antara member yang lain. Tentu
ini adalah hal yang wajar mengingat TORO memang diplot sebagai “Face Of The
Group” dari Energy. Selain sebagai “Face Of The Group”, TORO juga berperan
sebagai Pencipta Lagu untuk Energy mengingat lagu yang diciptakan TORO pun bisa
dibilang tidak sedikit. Mengikuti kesuksesan Album debut Energy “Come On”,
album kedua Energy yang bertitle “Wu Xie Khe Ji / Invincible (无懈可击)” rilis pada awal tahun
2003. Pada saat itu popularitas Energy telah meluas hingga seantero Asia.
Energy bahkan menggelar konser promo di Hong Kong, Malaysia, Indonesia,
Singapore, Vietnam, dan Jepang. Namun sayang, ketenaran tersebut telah menimbulkan
perpecahan di antara para membernya. Pada Juli 2003, tak lama setelah album
ketiga Energy yang bertitle “E3” rilis, TORO dan Energy memutuskan untuk
memilih jalan masing-masing. Tanpa TORO, popularitas Energy merosot drastis.
Lepas dari Energy, TORO bergabung dengan Agensi Jungiery Star bersama
dengan manajernya, Jason. Saat bergabung bersama J-Star, TORO pernah menjadi VJ
pada acara MTV Asia Hosting yang membahas tentang Musik Jepang dan Korea. Dia
juga mengeluarkan bukunya yang ketiga yang bertitle “'Opening A Can of Tuna'' 打開鮪魚罐頭 pada akhir tahun 2003. Lalu TORO
juga sempat membintangi serial idola populer berjudul ''Snow Angel (雪天使) pada tahun 2003 dan ''The Champion ( 任我遨游)” yang syuting di Singapura pada tahun 2004.
Pada tahun 2004,
perusahaan tempatnya bernaung saat itu, J-Star mulai membentuk grup baru
untuknya bernama Typhoon, yang terdiri dari 3 personil yaitu : TORO (Leader),
Darren dan Xiao Cun. Typhoon sempat merilis sebuah album bertitle “Tian Tha Thi
Tha / Overflow” yang dirilis pada Desember 2005, yang berisi lagu-lagu pop
ballad, R&B, dan beberapa lagu bertempo cepat. Sama seperti saat dia masih
bergabung dalam Energy, hampir semua lagu dalam Album tersebut juga ditulis dan
diciptakan sendiri oleh TORO yang merupakan hasil dari kerja kerasnya. Sebuah
artikel di China menyebutkan bahwa TORO telah menciptakan lebih dari 200 lagu
hingga saat ini, namun sayang dalam artikel tersebut tidak didata dengan
lengkap judul lagu yang pernah dia ciptakan.
3. Alexander
Wang Lee Hom
Siapa yang tidak mengenal penyanyi tampan pelantun lagu "Forever Love" ini? Alexander Wang Leehom, penyanyi tampan yang lahir pada tanggal
17 Mei 1976 adalah pria keturunan China-Amerika dan Taiwan yang dikenal sebagai
Penyanyi, Pencipta Lagu, Produser Rekaman, Aktor juga Sutradara. Setelah kuliah
di Eastman School of Music, Williams College and Berklee College of Music, genre
musik yang di bawakannya cenderung merupakan perpaduan antara Chinese Orkestra
dan irama musik Barat seperti R&B dan Hip Hop. Selain menyanyi, Wang Lee
Hom juga jago memainkan alat musik.
Dia pernah
mengikuti kursus Biola dan Piano, serta belajar memainkan gitar dan drum.
Selama masa kuliahnya di Williams College, dia dan teman sekelasnya pernah
membentuk grup Acapella dan merekam beberapa lagu sebagai demo. Sejak tahun
1995, Lee Hom telah merilis 14 Album Mandarin, 2 Album Jepang, 3 Album
Kompilasi, serta 15 single dalam bahasa Mandarin, Jepang dan Kanton. Lee Hom
adalah pemenang 4 kali berturut-turut dalam Taiwan's Golden Melody Awards (the
"Grammys" of Taiwanese music). Konsernya yang digelar pada tanggal 14
April 2012 adalah konser Artis Solo pertama yang pernah diadakan di Beijing
Bird’s Nest.
Lee Hom juga
menjadi penyanyi yang ikut memeriahkan acara Pembukaan dan Penutupan Olimpiade
Beijing 2008 dan juga tampil kembali dalam ajang yang sama yaitu Olimpiade
London pada tahun 2012, membuatnya menjadi penyanyi Taiwan pertama yang tampil
dalam acara bergengsi yang sama selama 2 kali berturut-turut.
4. TANK
Mungkin tak
banyak yang mengenal penyanyi sekaligus pencipta lagu yang satu ini. Bisa
dimaklumi mengingat dia tidak memiliki wajah yang memikat dan cenderung tidak
tampan bila dibandingkan dengan ketiga rekannya di atas. TANK yang memilki
namas asli Lu Jian Chong, lahir pada
6 Februari 1982, adalah seorang Penyanyi sekaligus Pencipta Lagu dari Taiwan.
TANK lahir di Taitung, Taiwan. Dia adalah keturunan suku asli Taiwan, di mana
ayahnya berasal dari suku Ami, sementara sang Ibu berasal dari suku Puyuma.
Saat ini dia berada di bawah Agensi HIM International Music. TANK memiliki
penyakit jantung bawaan, dia pernah mengalami serangan jantung mendadak pada
tahun 2007, dan saudara perempuannya juga meninggal karena serangan jantung
yang sama pada tahun 2006. Pada tahun 2009, dia harus memasang sebuah alat pacu
jantung cardioverter-defibrillator yang dipasangkan di jantungnya untuk
membantu mengatur meregulasikan detak jantungnya.
Sebelum merilis
album debutnya sendiri, TANK sudah banyak menciptakan lagu untuk Vic Chou dan S.H.E,
dibandingkan dengan artis-artis lainnya. Dia juga menulis dan menciptakan lagu
untuk single Wilber Pan "Letting You Go" (我讓你走了), yang
terdapat dalam album ketiganya yang bertitle Wu Ha.
Dua lagu yang
dia ciptakan, "Romance of Three Kingdoms" (三國戀) dan
"Give Me Your Love" (給我你的愛), dipilih menjadi lagu penutup serial Seven
Swordsmen (七劍下天山) and KO One (終極一班). Lagu
ciptaannya yang lain "Tears of a Thousand Years" (千年淚), juga
digunakan sebagai lagu penutup serial The Little Fairy (天外飛仙). Album
keduanya yang bertitle Keep fighting (延長比賽; The Extended
Battle) dirilis pada 19 Januari 2007.
Lagunya yang paling populer yaitu "Personal Angel / Chuan Shu Thien She"
(專屬天使) juga digunakan sebagai lagu penutup serial drama
idola Hanazakarino Kimitachihe. Lalu kemudian dia juga diminta untuk
oleh Ncsoft untuk menciptakan lagu theme song untuk game komputer, Guild Wars. Lagu
berjudul "Intense Battle" (激戰) tersebut akhirnya menjadi lagu thema
untuk game tersebut.
Credit :
Berbagai sumber, Wikipedia and Wikipedia.tw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar