Sabtu, 07 Juni 2014

Keindahan Danau Sihu dan Legenda Siluman Ular Putih



Bicara soal Danau Sihu, yang pertama terlintas dalam pikiran Anda pastilah tentang legenda kisah cinta Siluman Ular Putih dan manusia yang terjadi ribuan tahun yang lalu. Entah benar atau tidaknya legenda itu, tapi memang itulah yang menjadi sumber daya tarik Danau Sihu atau yang juga dikenal dengan nama West Lake ini. Terletak di Propinsi Zhejiang, China, Danau Sihu seolah memang menjadi maskot daerah tersebut, yang selain terkenal karena keindahannya juga terkenal karena legenda yang melekat disana. Untuk Anda yang belum pernah ke sana atau belum mengetahui tentang Legenda Sang Siluman Ular Putih yang cantik jelita ini, mari berjalan-jalan bersama saya.



“Keindahan Danau Sihu dan Legenda Siluman Ular Putih”






20 tahun yang lalu, salah satu stasiun televisi Indonesia, SCTV pernah memutar serial Mandarin yang berjudul “White Snake Legend” atau “Legenda Siluman Ular Putih” yang sukses merajai tangga perolehan rating saat itu dan menjadi terkenal di seluruh pelosok tanah air. Saya ingat saya masih sangat kecil saat serial tersebut di putar, tapi karena serial ini jugalah saya menjadi tertarik dengan segala sesuatu yang berbau Mandarin, baik itu artisnya, dramanya atau lagunya. Dan sejak itu jugalah saya mempelajari bahasa Mandarin. Thank to Pai Shu Chen..





Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa Danau Sihu atau West Lake ini terletak di Propinsi Zhejiang, China lebih tepatnya di kota Hangzhou, China. Hangzhou adalah sebuah kota pariwisata yang sangat terkenal di China Daratan, mendengar nama Hangzhou pastilah kita langsung teringat pada nama Danau Sihu dan segala ikon-ikon terkenal di sekitarnya, seperti :

1.Pagoda Lei Feng, yaitu Pagoda yang dipercaya  sebagai tempat yang digunakan untuk mengurung sang Siluman Ular Putih.






Inside Pagoda Leifeng



2.The Broken Bridge atau Thuan Qiao, yaitu jembatan yang dipercaya sebagai tempat pertemuan pertama kali antara Siluman Ular Putih dengan Xu Han Wen / Xu Xien ( suami Sang Ular Putih )










Namun Hangzhou tak hanya memiliki Pagoda Lei Feng atau The Broken Bridge saja, masih banyak obyek wisata indah lainnya, seperti :

1.The Dragon Well Tea atau Long Qing, yaitu tempat asal Teh Long Qing yang terkenal itu. 






2.Kuil Ling Yin, yaitu biara terkenal yang pernah di tinggali Biksu Nyentrik, Chi Khung. Drama Chi Khung juga pernah diputar di SCTV tahun 1990-an silam, hanya saja saya lupa judulnya apa hehehe =) 





3.Xi Xhi Wet Land, yaitu suatu tempat yang memiliki keadaan alam yang sangat indah, seperti suaka margasatwa atau cagar alam.











Hangzhou juga merupakan pusat politik, ekonomi, kebudayaan dan transportasi di propinsi Zhejiang, juga kota penghasil sutera terbesar di Tiongkok dan mempunyai sejarah lebih dari 1000 tahun dalam pengelolahan teh, memiliki beberapa industri penting yang menjadi penyangga kota ini, antara lain industri mesin, bahan tekstil, dan kimia yang menghasilkan GDP tahunan di atas 7,2 Milyar Yuan RMB.




Karena iklimnya yang nyaman dan kotanya yang bersih dan indah, konon ada pepatah Tiongkok yang menyatakan “Jika di atas ada Surga, maka di bawah ada Hangzhou dan Suzhou.” Pepatah ini diperkuat dengan pandangan dari Marcopolo, seorang pelayar yang terkenal yang mengatakan “Hangzhou adalah kota yang paling indah dan luar biasa di dunia.”





Tapi karena judul postingan ini adalah “Keindahan Danau Sihu dan Legenda Siluman Ular Putih” maka yang menjadi focus saya adalah Danau Sihu-nya, bukan obyek wisata yang lain. Soal Obyek wisata yang lain, akan saya bahas lain waktu saja hehehe =)




Danau Sihu atau West Lake, yang berada di kota Hangzhou, ibukota Propinsi Zhejiang, Tiongkok Timur bagaikan sebutir mutiara cemerlang di Mainland, China. Bicara tentang Danau Sihu, ada banyak mitos dan legenda yang beredar di kalangan masyarakat. Salah satunya yang paling terkenal adalah Legenda Siluman Ular Putih.

Legenda Siluman Ular Putih




Konon pada zaman dahulu kala, di Gunung Emei ada 2 ekor ular yang bertapa selama ribuan tahun demi menjadi manusia, yang satu Ular Putih yang bernama Pai Shu Chen dan satu lagi siluman Ular Hijau yang bernama Xiao Qing. Pada suatu hari, kedua siluman Ular yang cantik itu bermain-main di pinggir Danau seraya mencari reinkarnasi dari seorang pemuda yang di kehidupan sebelumnya pernah menyelamatkan si Ular Putih. Ingin membalas budi, kedua ular ini mengembara ratusan tahun demi mencari si pemuda.

Akhirnya di suatu hari saat turun hujan, ada seorang pemuda bernama Xu Xien yang rela meminjamkan payungnya kepada dua gadis ini dan dia rela berhujan-hujanan. Ternyata Xu Xien adalah pemuda yang mereka cari selama ini. Singkat cerita, Pai Shu Chen dan Xu Xien pun akhirnya saling jatuh cinta dan menikah. Apakah cerita selesai sampai disini? Tentu tidak.




Setelah menikah, mereka hidup bahagia dengan membuka toko obat yang spontan menjadi sangat ramai dan terkenal karena Pai Shu Chen sang Ular Putih menggunakan ilmu sihirnya untuk mengobati orang-orang. Suatu hari datanglah seorang Biksu dari kuil Jin Shan di kota Zhejiang yang memberitahu Xu Xien bahwa istrinya adalah siluman Ular Putih yang menyamar.

Karena Xu Xien tak percaya, Biksu Fa Hai pun memberikan arak kuning pada Xu Xien dan mengatakan untuk memberikan arak kuning itu pada istrinya pada Hari Pecun tanggal 5 bulan 5 Imlek. Xu Xien yang tak tahu apa-apa pun membujuk istrinya untuk meminum arak kuning itu, dan bisa ditebak, setelah meminum arak kuning itupun Pai Shu Chen kembali ke wujud aslinya yang adalah Siluman Ular Putih.

Xu Xien pun akhirnya meninggal karena shock melihat wujud asli istrinya. Setelah pengaruh racun itu hilang dan Pai Shu Chen kembali menjadi manusia, dia yang melihat suaminya meninggal segera mencari jamur “LING ZHI” ke Gunung mukjizat untuk mengobati suaminya.  Karena terharu oleh ketulusan Pai Shu Chen, akhirnya Dewa Nanji memberikannya jamur LING ZHI agar Xu Xien hidup kembali.




Tapi sayangnya jodoh mereka ternyata telah berakhir sampai disini. Biksu Fa Hai kembali dan memisahkan mereka dengan alasan bahwa manusia dan siluman tak boleh bersama, dengan cara mengurung Pai Shu Chen di Pagoda Lei Feng sepanjang hayatnya. Xu Xien pun akhirnya dipaksa menjadi biksu dan anak mereka entah dimana.

Hhaaahhh.. Saat dongeng tak selamanya indah. Kisah yang berakhir sedih tersebut mengisahkan Pagoda Lei Feng sebagai penjara abadi untuk Pai Shu Chen. Kisah cinta antara Pai Shu Chen dan Xu Xien ini dapat dilihat di dalam ukir-ukiran di Pagoda Lei Feng yang menceritakan tentang Legenda Siluman Ular Putih. Sementara di tingkat yang lain terdapat sejarah tentang Pagoda Lei Feng pada masa pemerintahan dinasti-dinasti yang berkuasa di China.

Well, bagaimana saudara-saudara ?? Berminat untuk mengunjungi Danau Sihu yang sarat dengan kisah dongeng ini ??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.