Jika ada yang mengatakan bahwa
sekarang eranya Boyband, maka itu SALAH BESAR !! Sejak jaman saya masih TK,
sejak tahun 1990an, boyband sudah ada. Sebut saja : Backstreet Boys, Westlfe,
N-Sync, Boyzone, Five dll yang berasal dari daratan Eropa dan Amerika. Lalu ada
5566, Energy, F4, Comics Boys, K-One, 183 Club dll yang berasal dari China
Taiwan.
Tapi karena jaman dulu, era
internet belum secanggih sekarang, era saat Handphone masih merupakan barang
langka dan mahal dan hanya orang-orang kaya saja yang memilikinya, era di mana
blogger belum sebanyak sekarang, berita soal para boyband legendaris dari masa
lalu itupun jarang terekspose oleh media. Mungkin di antara kalian juga tak
banyak yang tahu soal Energy, boyband Taiwan yang digawangi oleh TORO, Kun Da,
Ah Di, Shu Wei dan Niu Nai ini telah berdiri sejak tahun 2002 silam, jaman di
mana Boyband Korea belum berkembang dan belum sebanyak sekarang.
Jadi bagi yang bilang sekarang adalah
eranya Boyband karena banyaknya boyband asal Korea, saya hanya bisa berkata
“MUNGKIN PENGETAHUAN” kalianlah yang TERBATAS atau mungkin juga kalian masih
kecil atau bahkan BELUM LAHIR saat Boyband era Backstreet Boys, N-Sync,
Westlife, 5566 dan Energy sedang populer-populernya. Karena jauh sebelum Super
Junior, DBSK, SS501, Shinhwa, EXO dan teman-temannya muncul, era Boyband sudah
ada sejak lama. Malah bisa saya bilang, mungkin Korea lah yang ikut-ikutan
trend boyband ini setelah melihat kesuksesan dan popularis para Boyband dari
Amerika, Eropa dan Taiwan.
“Mengenang para Boyband
Legendaris di Masa Lalu”
Comics Boys
Well, harus saya akui bahwa
sebagai seorang wanita tentu donk saya menyukai yang namanya pria tampan. Dan
Boyband yang umumnya terdiri dari banyak personil adalah “tempat” yang tepat
untuk mantengin para cowok ganteng tersebut. Dari sejak saya kecil hingga
sekarang entah sudah berapa banyak Boyband yang saya idolakan atau sempat
menjadi idola saya tepatnya. Dimulai dari Boyzone dengan lagu remake-nya
“Words” dan “BEN”, lalu N-Sync dengan “Bye Bye Bye” dan “It’s Gonna Be Me”,
juga Five dengan “If You Getting Down”, kemudian beralih ke Backstreet Boys
dengan “I Want It That Way” dan “Shape Of My Heart” lalu kemudian Westlife
dengan “My Love” dan “I Have A Dream”.
Kemudian sempat kesengsem ma F4
dengan “Cuei Pu Neng She Chi Ni/Cant Lose You” dan “Liu Sing Yi” saat era
Meteor Garden merajai, lalu 5566 dengan “Wu Suo Wei” dan “Wo Nan Kuo” saat MVP
Lovers diputar di stasiun televisi Indonesia (RCTI), lalu Energy dengan “Tuo Ai
Wo Yi Thien” dan “Hey You!” apalagi saat Snow Angel yang dibintangi oleh mantan
personil Energy yaitu TORO, sempat diputar di SCTV dan mendapat sambutan baik
dari penonton di Indonesia, lalu 183 Club dengan “Mi Hun Ji/Enticing Trick” dan
“Chen Ai/True Love”-nya juga ikut menggubrak pasar musik Indonesia melalui
serial drama “The Prince Who Turn Into A Frog” dan “Magician Of Love”-nya, dan
dari serial itu pula saya mengenal K-One dengan lagu hitnya “Ru Kuo Mei Yu Ming
Thien/If Tomorrow Never Come” dan “Romeo and Juliet”-nya.
Energy with full member
Lihat! Banyak kan Boyband selain
Boyband Korea yang lebih dulu populer dan terkenal, bahkan mereka muncul lebih
dulu dari para boyband Korea tersebut. Hanya saja, karena mereka muncul di masa
lalu, masa di mana era Internet belum secanggih sekarang dan media pun
sepertinya kurang gencar melakukan promosi, atau mungkin promosinya sudah
gencar tapi sarana komunikasinya tidak atau belum memadai, hingga Boyband keren
seperti mereka tak banyak diketahui, kecuali oleh sekumpulan Fans yang memang
menjadi penikmat musik atau Fans fanatik mereka. Beda dengan era sekarang, di
mana Boyband Korea begitu banyak dikenal karena gampangnya akses internet untuk
mencari info soal para Boyband tersebut.
Jadi terkenal atau tidaknya suatu
Boyband sebenarnya tergantung pada media dan alat komunikasi untuk melakukan
promosi tersebut. Jika saja sejak dulu sudah ada internet yang canggih, mungkin
saja Para Boyband di masa lampau bahkan lebih terkenal dari Suju, Exo, DBSK
atau entah apalagi Boyband baru sekarang. Semua ini hanya tergantung seberapa
seringnya mereka dipromosikan dan seberapa sering nama mereka disebut di mesin
pencari google oleh para blogger sekarang.
Setelah era Kpop mengambil alih,
perlahan tapi pasti nama-nama tersebut di atas tak pernah terdengar lagi
(setidaknya tak pernah terdengar di Indonesia). Ini membuktikan bahwa media
telah bersikap “pilih kasih” terhadap perkembangan musik di tanah air. Hanya
Kpop yang santer terdengar, hanya Kpop yang kerap disanjung dan menjadi
perhatian. Saya pernah menyukai Kpop juga, dulu saya sempat menyukai dan
mengidolakan SS501 tapi sejak skandal Kim Hyun Joong (Leader SS501) yang
memukuli mantannya, menghamilinya di luar nikah dan bahkan tidak mau mengakui
anak yang baru saja dilahirkan mantan pacarnya tersebut ditambah dengan sikap
alay, lebay dan kadang ucapan para fans fanatik yang terkesan suka membashing,
akhirnya saya memutuskan untuk meninggalkan Kpop dan kembali ke Mandarin Pop.
Kpop identik dengan Fanwar. Tak
perlu saya jelaskan satu per satu, Anda bisa mencari tahu sendiri di blog-blog
di luar sana yang membahas masalah Fanwar antara sesama penggemar Kpop. Bahkan fandom mana yang terkenal suka Fanwar pun saya yakin semua penggemar Kpop pasti sudah mengetahui siapa saja mereka dengan sangat jelas. Well,
fanwar itulah yang tak pernah saya temui dari fans para Boyband di masa lalu.
Fans dari para Boyband di masa lalu umumnya hanya berfokus pada musik dan idola
mereka dan tak peduli pada fans idola lain apalagi membashing idola lain seolah
idola mereka yang paling sempurna. Saya bukan ingin menjelekkan Kpop atau apa,
tapi jika Anda tak percaya, cari saja di google dengan kata kunci “Kpop Fanwar”
pasti banyak banget tuh blog yang membahasnya.
Akhir kata, sebenarnya artikel
ini hanya dimaksudkan untuk mengenang para Boyband di masa lalu, popularitas
mereka saat itu dan kalimat yang mengatakan bahwa “SEKARANG ADALAH ERA BOYBAND”
adalah SANGAT TIDAK TEPAT !!! karena faktanya ERA BOYBAND SUDAH ADA SEJAK DULU
!!!!
Credit Photos : WEIBO ON LOGO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar