Kehilangan
ketertarikan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan Korea, baik itu
lagunya maupun dramanya membuat saya kembali ke selera awal, yaitu Mandarin aka
China. Saat pengaruh Korean Wave, India Wave ataupun Turki Wave belum menyerbu
Indonesia seperti sekarang, serial drama dan silat/wuxia Mandarin pernah sempat
mendapat tempat di hati penonton tanah air, termasuk saya sendiri. Hampir semua
serial drama Mandarin yang pernah ditayangkan di stasiun televisi Nasional
Indonesia baik itu SCTV ataupun Indosiar pernah menjadi favorite saya, termasuk
yang satu ini : SNOW ANGEL. Kisah tentang sepasang saudara yang terpisah di
tengah hujan badai pada suatu malam, lalu takdir kembali mempertemukan mereka
dengan cara yang kejam saat kedua kakak beradik itu ternyata mencintai gadis
yang sama. Antara cinta terhadap saudara kandung dan cinta terhadap seorang
wanita, manakah yang lebih kuat? Serial yang dibintangi oleh TORO Ex Personil
Energy, Johnny Yen Ex Personil 183 Club dan Margareth Wang ini pernah sangat
berkesan dalam hati setiap orang yang pernah menyaksikannya.
“Sinopsis &
Review : Snow Angel (2004), Kisah tentang cinta, keajaiban dan legenda sang
Peri Salju”
Title : 雪天使 / Xue Tian Shi
Also Known As : Snow Angel
Genre : Romance
Episode : 23
Broadcast Network : CTS/SETTV
Broadcast Period : 25 January 2004
to 2 May2004 / 31 January 2004 to 8 May 2004
Air time : Sunday 21.40 – 23.10 / Saturday 21.00 –
22.30
Soundtrack :
Opening Song : Pao Fung Yi (Rain Storm)
Performed By : TORO
Ending Song : Wang Le Ai (Forgetting Love)
Performed By : TORO
Drama Slogan : A Story About Love and Miracle
Cast :
TORO as Ji Teng
/ Ji Gang / Xiao Lei / Reno
Margareth Wang
as Chi Xue Tung
Johnny Yen as Chi
Xin Feng / Xiao Feng
Cheryl yang as
Elaine Liang
Zhang Fu Jian
as Chi Jia Shi
Tang Jia Hao as
Ji Jie
Zhang Si Ping
as Ma Qian
Gou Feng as Ji
Da Shan
Xu Qiong Yun as
Chilhood Chi Xue Tung
Screenwriter :
Nie Bing
Producer : Chen
Yu Shan
Director : Yu
Qian Qian
Music : Li Ti
Sheng
Sinopsis :
Di sebuah
jalanan yang sepi dan kosong, lampu jalan masih menerangi poster besar seorang
artis idola. Dan dia adalah Ji Teng. Tak jauh dari sana, seorang pemuda dengan
perasaan bingung memandang poster besar itu dengan berbagai pertanyaan dalam
hatinya. Pemuda itu tak lain adalah Ji Teng sendiri, seseorang yang berubah
menjadi seorang artis idola setelah dia kehilangan ingatan masa lalunya. Menatap
posternya sendiri, dia terus bertanya siapa dia sebenarnya. Dia hanya merasa
bahwa di suatu tempat, di suatu masa ada seseorang yang selalu mencarinya. Siapa
orang itu? Dia juga tidak yakin. Satu-satunya yang dia yakini adalah jika dia
bisa menemukan Peri Salju maka dia pasti akan mendapatkan jawaban atas semua
pertanyaan dalam hatinya. Tapi siapakah atau apakah Peri Salju itu? Dia juga
tidak memiliki petunjuk sama sekali. Hanya sebuah lagu yang samar-samar
terngiang di telinganya, sebuah lagu dengan sebuah lirik yang berbunyi : “Carilah
bintang yang paling terang maka di sanalah Peri Salju (Snow Angel) berada,”
17 tahun yang
lalu...
Sepasang kakak
beradik, Xiao Feng (11 tahun) dan Xiao Lei (5 tahun) harus mengalami masa kecil
yang menyakitkan saat mereka harus menyaksikan ayah kandung mereka yang pemabuk
membunuh ibu kandung mereka sendiri. Setelah kematian ibu kandung mereka, ayah
kandung yang memang tak pernah menyayangi mereka meninggalkan mereka di sebuah
yayasan yang menampung anak-anak terlantar. Yayasan itu bernama Chun Hui Yuan.
Namun pemilik yayasan tersebut juga bukan orang yang baik karena dengan
menggunakan anak-anak yang polos, Yayasan tersebut selalu meminta sumbangan
pada para orang kaya dan perusahaan besar, namun semua uang sumbangan itu tak
pernah digunakan untuk mencukupi kehidupan anak-anak yang terlantar tersebut.
Sebaliknya, anak-anak yang malang tersebut disiksa dan diperlakukan dengan
kasar seperti budak.
Suatu malam,
Presiden Direktur dari Perusahaan Yong Chi Enterprise yaitu Presdir Chi Jia Shi
berkunjung ke Yayasan tersebut pada saat malam Natal. Dia datang bersama putri
semata wayangnya, Chi Xue Tung yang sejak ibunya meninggal berubah menjadi anak
yang pemurung dan tidak mau bicara pada siapapun. Dokter menyarankan agar Xue
Tung berinteraksi dengan teman-teman sebayanya untuk memulihkan kondisi kejiwaannya
yang terguncang akibat kematian ibunya. Mengikuti saran Dokter itu, Presdir Chi
pun membawa Xue Tung ke sana dan membawa banyak sekali hadiah untuk anak-anak.
Sementara itu,
Xiao Lei yang tidak menyukai keramaian diam-diam meninggalkan pesta Natal itu
dan berjalan ke arah hutan. Xiao Lei teringat dengan ucapan ibunya, “Jika kau
bisa menemukan Peri Salju di Malam Natal maka semua keinginanmu akan menjadi
kenyataan,” Tapi Xiao Lei sendiri tak tahu apakah Peri Salju itu? Apakah dia
seorang manusia, peri ataukah sebuah benda? Namun Xiao Lei juga teringat pada
ucapan ibunya yang lain, “Carilah bintang yang paling terang, di sanalah Peri
Salju (Snow Angel) berada,” Memutuskan untuk menjadikan Bintang di langit
sebagai petunjuk jalan, Xiao Lei pun dengan berani masuk ke dalam hutan. Tanpa
dia sadari, Xue Tung diam-diam mengikutinya. Akhirnya Xiao Lei mengajak Xue Tung
pergi bersama mencari si Peri Salju itu dan menceritakan tentang Legenda Peri
Salju yang didengarnya dari sang ibu. Bergandengan tangan, sepasang anak kecil
itu masuk ke dalam hutan di tengah hujan salju yang dingin mencekam. Namun
sayang, saat mereka hampir saja menemukan si Peri Salju, Presdir Chi menemukan
mereka dan membawa mereka pulang. Tak jauh dari sana terdapat sebuah bunga
berwarna putih dan terbungkus salju, ternyata itulah si Peri Salju.
Beberapa minggu
berlalu, Xiao Feng yang muak dengan perlakuan dan sikap dari Pemilik Yayasan
itu yang tidak mempedulikan adiknya yang demam tinggi memutuskan untuk
melarikan diri dengan menggendong Xiao Lei di punggungnya. Yang dia pikirkan
adalah pergi sejauh mungkin dari tempat itu, tak peduli akan kemana. Di saat
yang sama, atas desakan dari Xue Tung, Presdir Chi akhirnya kembali ke Yayasan
tersebut dengan maksud untuk menjemput kedua bersaudara itu dan mengadopsi
mereka. Tapi karena hujan turun sangat lebat, sopir Presdir Chi tidak melihat
saat Xiao Feng dan Xiao Lei lewat di depan mereka dan tanpa sengaja
menabraknya. Xiao Feng dan Xiao Lei terjatuh ke sungai berarus deras. Xiao Feng
berhasil diselamatkan oleh Presdir Chi tapi sang adik telah hanyut terbawa arus
dan menghilang ditelan derasnya arus sungai itu. Selama bertahun-tahun lamanya,
Xiao Feng mengira sang adik telah meninggal. Xiao Feng diangkat anak oleh
Presdir Chi dan berganti nama menjadi Chi Xing Feng dan menjadi kakak angkat
Xue Tung.
Lalu di manakah
Xiao Lei? Benarkah dia sudah meninggal tenggelam di sungai? Tidak. Xiao Lei
berhasil diselamatkan oleh seorang Pemilik Peternakan Kuda bernama Ji Da Shan
yang memberikan nama baru untuknya yaitu Ji Teng, Walaupun Xiao Lei selamat
tapi traumanya terhadap air tidak bisa dihilangkan.
Tahun demi
tahun berlalu dengan cepat, baik Chi Xing Feng (Xiao Feng), Ji Teng (Xiao Lei)
dan Chi Xue Tung sudah dewasa. Suatu hari Ji Teng bertemu dengan Xue Tung di
sebuah pasar malam. Saat itu Xue Tung memakai topeng ultraman dan karena tidak
mau menyebutkan namanya jadi Ji Teng memanggilnya dengan sebutan “Nona Ultraman”.
Pertemuan mereka tidak berhenti di situ. Selalu saja ada kejadian yang membuat
mereka bertemu lagi yang perlahan tapi pasti menumbuhkan cinta di hati mereka.
Namun ada saja yang menghalangi cinta mereka.
Chi Xing Feng
(Xiao Feng) yang juga mencintai Xue Tung dan tidak mengetahui kebenaran bahwa
Ji Teng adalah adik kandungnya mencoba memisahkan mereka dengan segala cara.
Bahkan menggunakan kesehatan ayah Xue Tung sebagai alasan agar Xue Tung mau menikah dengannya. Karena terpaksa, Xue Tung pun sempat menyetujui pernikahan tersebut.
Tapi sebelum menikah, Xue Tung ingin lebih dulu menemukan si Peri Salju, percaya bahwa Peri Salju dapat membantunya mengabulkannya untuk bersama Ji Teng. Seorang diri, Xue Tung memutuskan pergi ke Gunung, namun dia meninggalkan sebuah bunga liar kepada Ji Teng sebagai tanda bahwa dia menunggu Ji Teng untuk mencari dan menemukannya di atas gunung itu. Dalam perjalanan menemukan Xue Tung, Ji Teng akhirnya
berhasil menemukan si Peri
Salju (Snow Angel), bunga legenda yang dicarinya sejak dia masih kecil,
bunga
yang dipercaya bisa memberinya keajaiban. Ji Teng pun berhasil menemukan Xue Tung di dalam sebuah gua, dan di sanalah Xue Tung menyatakan perasaannya bahwa dalam hatinya hanya ada Ji Teng seorang. Paginya, mereka berniat untuk mengambil Peri Salju tersebut, tapi sayang, saat mereka akan
mengambilnya, Chi Xing Feng datang dan menginjak bunga itu hingga rusak.
Para hari pernikahan Xue Tung dan Xing Feng, Ji Teng datang ke gereja untuk membawa lari sang pengantin wanita. Selama beberapa saat, mereka hidup dalam pelarian dan persembunyian, Ji Teng dan Xue Tung bahkan sempat menikah di sebuah gereja kecil di Taiwan. Ji Teng memberi Xue Tung sebuah cincin berbentuk lumba-lumba sebagai tanda cinta mereka. Untuk sesaat, mereka merasakan kebahagiaan pernikahan. Ji
Teng juga menceritakan tentang masa kecilnya bersama Xing Feng (Xiao Feng). Xue Tung
pun akhirnya tahu jika Ji Teng adalah anak laki-laki yang dulu pergi bersamanya
mencari si Peri Salju. Ji Teng pun tahu jika Xue Tung adalah gadis kecil yang
bersamanya malam itu, dia juga tahu kalau ternyata Xing Feng yang selama ini
dibencinya adalah kakak kandungnya. Ji Teng marah karena Xing Feng (Xiao feng)
membiarkannya jatuh ke sungai dan
terbawa arus, lebih marah lagi saat dia tahu bahwa kakaknya memaksa Xue Tung
menikah walau tahu Xue Tung tidak pernah mencintai Xing Feng.
Kebahagiaan mereka tidak bertahan lama, saat sekali lagi Chi Xing Feng berhasil mengetahui keberadaan mereka dan tetap memaksa Xue Tung pulang. Saat Ji Teng dan Xing Feng berkelahi, tangan Xing Feng tak sengaja terkena darah Ji Teng lalu memutuskan untuk melakukan test DNA. Dari sanalah
rahasia besar terkuak bahwa Ji Teng adalah adik kandung Xing Feng yang selama
ini dikiranya sudah meninggal. Terjebak di antara dilema antara rasa sayang dan
penyesalan terhadap adik kandungnya dan cintanya terhadap Xue Tung, akhirnya
Xing Feng memilih untuk memperjuangkan cintanya pada Xue Tung.
Berpikir bahwa gunung adalah tempat yang paling aman untuk bersembunyi adalah salah besar. Karena ke manapun mereka pergi, Xing Feng selalu mengejar dan berhasil menemukan mereka. Terpojok dan tak punya pilihan, Ji Teng dan Xue Tung memutuskan untuk mati bersama dengan melompat ke dalam jurang. Mereka berdua tidak mati, tapi Ji Teng kehilangan ingatannya dan Xue Tung mengalami kebutaan.
Memanfaatkan
keadaan saat Ji Teng mengalami amnesia dan Xue Tung yang mengalami kebutaan.
Xing Feng berhasil mengorbitkan Ji Teng menjadi seorang penyanyi papan atas Taiwan dan
memberinya nama panggung Reno. Diapun menikahi Xue Tung dengan paksa setelah
membohonginya bahwa Ji Teng sudah meninggal. Namun walau begitu, Xue Tung tak
pernah mengijinkan Xing Feng menyentuhnya. Dia adalah suami dalam surat namun
bukan suami dalam hatinya. Xue Tung bagaikan mayat hidup. Hatinya telah mati
bersama Ji Teng. Dan selama hidupnya, dia selalu membenci Xing Feng.
Berpikir bahwa gunung adalah tempat yang paling aman untuk bersembunyi adalah salah besar. Karena ke manapun mereka pergi, Xing Feng selalu mengejar dan berhasil menemukan mereka. Terpojok dan tak punya pilihan, Ji Teng dan Xue Tung memutuskan untuk mati bersama dengan melompat ke dalam jurang. Mereka berdua tidak mati, tapi Ji Teng kehilangan ingatannya dan Xue Tung mengalami kebutaan.
Mereka kembali
bertemu melalui telepon saat Ji Teng salah menekan nomor telepon Xue Tung.
Merasa memiiki suara yang mirip dengan Ji Teng, Xue Tung dan Ji Teng menjadi
akrab. Ji Teng pulalah yang memberinya saran agar Xue Tung menjalani operasi
mata agar dia bisa melihat. Walau tak pernah bertemu, mereka merasa seperti
pernah saling mengenal sebelumnya. Hingga akhirnya mereka berdua bertemu di dermaga
barulah Reno (Ji Teng) mengetahui jika wanita buta yang diajaknya ngobrol
selama ini adalah istri kakaknya. Reno pun selama ini tinggal di peternakan dan
saat tinggal di sana, dia bagaikan melihat pantulan samar di air keruh kolam
yang dalam, dia melihat kilasan kenangan namun tak mampu melihatnya dengan
jelas.
Xue Tung
akhirnya memutuskan untuk menjalani operasi mata dan berjanji akan menemui Reno
saat dia sudah bisa melihat. Tapi sayang saat Xue Tung sudah bisa melihat
kembali, Reno justru pergi ke Jepang. Tanpa bisa dicegah oleh Xing Feng, Xue
Tung segera mengejar Reno ke bandara. Akhirnya Xue Tung bertemu dengan Reno dan
melihat bahwa Reno sangat mirip dengan kekasihnya yang menurut Xing Feng sudah
meninggal. Lebih shock lagi saat mengetahui bahwa sponsor Reno adalah Grup Yong
Chi, perusahaannya sendiri yang kini dipimpin oleh Xing Feng. Keingintahuannya
memaksanya untuk menanyakan kebenarannya pada Xing Feng, hingga akhirnya
kebenaran terungkap bahwa Xing Feng telah mengarang kebohongan bahwa Ji Teng
telah meninggal.
Dan kenyataan
yang paling menyakitkan adalah bahwa Reno (Ji Teng) kini telah melupakannya.
Dia mengalami amnesia dan tak ingat lagi pada masa lalunya. Namun Xue Tung
tidak menyerah, dia mengajak Reno ke tempat dimana dulu mereka pernah pergi
bersama. Di lain pihak, Xing Feng sedang mengalami tekanan berat saat satu per
satu pemegang saham mulai menjual sahamnya dan berpaling pada Grup Wei Chi,
saingan Grup Yong Chi, yang didalangi oleh Elaine, gadis yang merasa sakit
hati karena cintanya pada Xing Feng tak pernah dianggap.
Elaine awalnya
seorang gadis yang baik yang selalu mendukung Ji Teng dan Xue Tung, namun
karena melihat Xing Feng semakin lama semakin kejam dan selalu melakukan segala
cara untuk memisahkan Ji Teng dan Xue Tung, bahkan mengarang kebohongan yang
begitu keji, dan tak pernah melihat betapa dia sangat mencintainya, akhirnya
memaksa Elaine yang baik hati menjadi wanita yang berhati dingin. Xing Feng
dengan cintanya yang egois pada Xue Tung telah menyakiti banyak orang, bukan
hanya menyakiti Elaine, gadis yang dengan tulus mencintainya, bahkan menyakiti
wanita yang dicintainya dan juga adik kandungnya. Sekarang dalam hati Elaine,
yang paling diinginkannya adalah melihat kehancuran Xing Feng semata.
Sementara itu,
usaha Xue Tung untuk mengembalikan ingatan Reno pun selalu menemui jalan buntu
karena orang-orang di sekitar mereka lebih memilih tutup mulut dan menyarankan
Xue Tung agar menerima takdir, karena sekarang dia sudah menikah dengan Xing
Feng. Apalagi saat Reno mengakui jika Ma Qian adalah kekasihnya. Xue Tung yang
malang, sekarang hanya Elaine satu-satunya tempatnya mengadu. Dan hal itu
dimanfaatkan oleh Elaine agar Xue Tung menjual sahamnya pada Grup Wei Chi.
Anehnya, setiap kali Xing Feng mengalami kejatuhan, hati Elaine bukannya
bahagia tapi justru semakin sakit. Kasian juga nih Elaine benernya -__-
Akhirnya
setelah berkali-kali menemui jalan buntu dan gagal mengembalikan ingatan Reno,
Xue Tung akhirnya memutuskan untuk menyerahkan buku hariannya, dengan harapan
dengan membaca buku harian itu ingatan Reno akan segera pulih. Dapatkah sebuah
buku harian mengembalikan ingatan yang selama ini telah terhapus? Akankah
mereka bisa bersatu lagi ataukah kisah cinta mereka harus terhenti sampai di
sini? Snow Angel memberikan ending yang tidak terduga yang pastinya tidak akan
disukai mayoritas orang...
=========
My Review :
Snow Angel
memiliki ending yang tidak terduga. Bahkan setelah perjuangan untuk mendapatkan
kembali cintanya yang hilang, setelah berbagai rintangan dan halangan yang
mencoba memisahkan mereka, setelah Xue Tung akhirnya berhasil memulihkan
ingatan Reno dan mereka hampir bisa bersatu selamanya, kematian Chi Xing Feng
sekali lagi berhasil memisahkan mereka. Reno (Ji Teng) yang kembali melamar Xue Tung untuk menjadi istrinya sekali lagi, dan Xue Tung yang hampir saja meraih tangan Ji Teng dan menerima lamarannya, mendadak semuanya hancur berantakan ketika sebuah telepon yang mengabarkan tentang kematian Xing Feng sukses merusak segalanya. Ji Teng yang merasa bersalah atas kematian kakaknya, lebih memilih melepaskan Xue Tung dan meninggalkan
Xue Tung sekali lagi. Perasaan bersalah pada kakaknya, dan menganggap bahwa
semua kebohongan yang dikarang kakaknya selama ini adalah karena cinta kakaknya
pada Xue Tung yang terlalu dalam, akhirnya membuat Reno menjadi merasa bersalah
dan menganggap bahwa andai dirinya tak pernah hadir di antara mereka, mungkin
semua tragedi ini tak perlu terjadi. STUPID RENO !!!! Eeerrrrr....Pingin cakar
tembok liat endingnya -__-
Dan Xue Tung pun menerima semua keputusan Reno dengan hati terbuka dan rela, tanpa mencoba untuk menghentikannya. Setelah dia berjuang untuk mengembalikan ingatan Reno (Ji Teng), setelah bertahun-tahun hidup dalam kesedihan dan penderitaan karena mengira Ji Teng telah meninggal, setelah berbagai pelarian dan perjuangan mempertahankan cinta mereka, kenapa Xue Tung menerima begitu saja keputusan Reno untuk meninggalkannya? Stupid Girl !! Kau telah berjuang keras untuk mendapatkan kebahagiaan, kenapa sekarang malah kau lepaskan? *jitak kepala Margareth Wang*
Dan akhirnya
tak ada seorangpun yang jadian dalam serial drama yang satu ini. Xue Tung
dikisahkan kembali ke panti asuhan tempat dia mendapatkan kedamaian hatinya, tapi dia
tetap tersenyum dengan bahagia karena merasa hidupnya begitu bebas. Dan Reno
(Ji Teng) diperlihatkan tetap menjalani hidupnya sebagai bintang idola yang
dipuja banyak orang, walau begitu hatinya tetap merasa kosong. Episode terakhir ditutup dengan kalimat Ji Teng yang berkata, "Aku percaya cinta abadi itu ada. Aku juga percaya keajaiban. Mungkin saat ini aku dan Xue Tung sedang dalam perjalanan menuju ke sana. Mungkin suatu hari nanti kami akan bisa bersama seperti dulu lagi. Asalkan hati kami tetap bersama selamanya, asalkan dalam hati kami masih saling mencintai, aku percaya keajaiban itu ada. Aku percaya dan menanti keajaiban,"
Lalu untuk apa
semua pengorbanan, perjuangan mendapatkan cinta, airmata dan rasa sakit yang
mereka alami dari awal hingga akhir, jika akhirnya semua memutuskan untuk
melupakan masa lalu dan memulai hidup baru sendiri-sendiri? Gila kan? Gak habis
pikir ma penulis skenarionya -__- Give them a happy ending, apa susahnya sih?
Tapi memang
Snow Angel memang recomended banget bagi kalian yang menyukai kisah cinta yang
romantis namun berakhir tragis, macam Endless Love or Memories Of Bali lah, kan
tragis juga tuh...Gak ada yang jadian, mati semua hiks T__T Soundtracknya pun
easy listening, apalagi Wang Le Ai (Forgetting Love) yang bila diartikan
artinya ngenes abiz. Opening Song - Pao Feng Yu (Rain Storm) juga enak didengar, lalu Tuei Shou (Rival)
juga adem di telinga.
Disamping
itu,
TORO pun cakep menurut saya dan Margareth Wang juga cantik. Mereka
pasangan
yang serasi tapi sayang mereka tidak ditakdirkan untuk bersatu (dalam
drama). Kalau dalam kehidupan nyata sih, gosipnya mereka pernah
tertangkap basah sedang pacaran dan karena itulah TORO akhirnya dibekukan, dicekal dan ditendang keluar dari Agensinya karena dituduh melanggar peraturan tidak boleh pacaran dengan artis dari Agensi yang sama.
Karakter
Chi Xing Feng begitu menyebalkan. Demi cinta butanya, dia rela melakukan apa
saja, termasuk membuat sebuah kebohongan keji demi agar bisa memiliki Xue Tung.
Pada akhirnya, Xing Feng tidak mendapatkan apapun, kecuali kematian. Namun
justru karena kematiannya itulah, dia sudah menghancurkan hati dan impian setiap
orang.
Dari kiri ke kanan : Ji Teng (TORO), Chi Xue Tung (Margaret Wang) dan Chi Xing Feng (Johnny Yen)
Chi Xing Feng
adalah karakter PALING EGOIS, KEJAM dan TAK PUNYA PERASAAN, bahkan rasa
sayangnya pada adik kandungnya pun tak bisa membuatnya bersedia mengalah. Xing
Feng sekali lagi membuat kesalahan demi kesalahan dan memberikan lebih banyak lagi
alasan untuk Xue Tung agar membencinya. Itu Bukan Cinta melainkan OBSESI BUTA
!!! Jika kita tulus mencintai seseorang, bukankah seharusnya kita bahagia bila
melihat orang yang kita cintai bahagia? Cinta akan menjadi mulia bila tidak
mengharapkan apa-apa. Bisa mencintai berarti harus bisa melepaskan. Cinta tak
selalu harus memiliki, tapi sepertinya Chi Xing Feng tak mengerti hal ini. Dan
karena cinta butanya inilah akhirnya semua orang harus membayar mahal. Dia mah
enak, udah mati gak tahu apa-apa. Tapi orang yang ditinggalkan, harus menderita
seumur hidup karena tak bisa bersama orang yang mereka cintai karena perasaan
bersalah membuat Reno (Ji Teng) akhirnya memilih meninggalkan Xue Tung
selamanya. Iihhhh...gedek banget ma Chi Xing Feng. Johnny Yen, loe tuh uda
jelek bikin sebel aja huft -__- Dont kill me Fans, faktanya dibanding TORO,
Johnny emank jelek dan karakternya nyebelin abiz kan? Try to watch this series, dijamin gak nyesel, walau untuk itu harus siap liat endingnya yang...ya gitu deh -__-
Photos Credit :
CREDIT WEIBO ON LOGO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar