Masih berbicara tentang Agensi Kpop beserta grup asuhan
mereka. Namun kali ini tak lagi membahas tentang pembagian hasil antara agensi
dengan artisnya, melainkan tentang cara mereka memilih Leader dari semua Grup
asuhannya. Sama seperti sistem bagi hasil, setiap Agensi pasti memiliki cara
tersendiri untuk memilih Leader dari semua Grup yang dibentuknya. Penasaran
dengan bagaimana cara Agensi Korea memilih Leader untuk Grup asuhan mereka?
Mari simak di bawah ini...
“(News) Cara
Agensi Besar Korea memilih Leader untuk grup Kpop
asuhannya”
Di Korea Selatan, ada begitu banyak agensi artist mulai
dari Agensi besar hingga agensi kecil. Beberapa nama yang pernah penulis ingat
dan dengar adalah JYP Entertainment (GOT7, 2PM, Wonder Girl), SM Entertainment
(EXO, Suju), YG Entertainment, Pledis Entertainment (After School, Seventeen),
DSP Entertainment (SS501, Kara), CI Ent (SS301), Big Hit Entertainment (BTS)
dll. Namun tidak mungkin jika harus membahas semua agensi tersebut di atas.
Di antara semua agensi artist yang tersebut di atas,
penulis hanya memilih 3 Agensi Kpop terbesar
di Korea yaitu :
JYP Entertainment, SM Entertainment
dan YG Entertainment. Dari ketiga
agensi tersebut, tentu setiap
Agensi memiliki cara yang berbeda untuk menentukan posisi Leader dari grup-grup
asuhannya.
Peran
seorang Leader
dalam sebuah Grup Kpop sangatlah penting, karena Leader dalam Kpop bukan hanya bertugas untuk menjaga kekompakan
dalam grup namun juga memiliki tugas-tugas lain yang tidak sama antara satu
Leader dengan Leader yang lain. Memilih Leader grup Kpop tidak bisa ditentukan
secara secara random atau sembarangan, karena tidak semua orang bisa menjadi
seorang Leader dan menjadi panutan bagi anggotanya.
Sama seperti pembagian
hasil antara agensi dan artisnya yang berbeda-beda, cara menentukan dan memilih pantas atau tidaknya
seseorang menjadi seorang Leader, tentu juga pasti berbeda-beda pula, mengingat
setiap perusahaan pasti memiliki kebijakannya masing-masing.
Ingin tahu bagaimana cara ketiga Agensi besar tersebut
memilih Leader untuk grup asuhannya? Berikut perbandingannya :
1. JYP
Entertainment
Umumnya Di JYP Entertainment,
para Leader
grup ditentukan
berdasarkan lama masa trainee yang mereka ikuti. Member dengan masa trainee paling
lama biasanya yang ditunjuk
untuk memimpin grupnya karena dianggap paling berpengalaman dan juga sebagai
bentuk penghargaan karena mereka telah berusaha keras untuk menjadi idol di
agensi tersebut.
Namun belum tentu juga hal tersebut berlaku untuk setiap
grup, aspek lain seperti usia saat para Leader diangkat juga dijadikan pertimbangan.
Karena sangat jarang terjadi, sebuah agensi mengangkat seorang Leader yang berusia lebih muda dari
anggotanya walaupun yang bersangkutan sudah menjalani trainee paling lama. Logikanya mana ada sih yang lebih tua mau menurut ma yang
lebih muda walaupun yang lebih muda masuk trainee duluan? Sangat jarang
terjadi. Kalaupun ada, mungkin hanya beberapa saja dan tak bisa dijadikan patokan. Lalu bagaimana dengan JB GOT7?
Setidaknya walau sang Leader lebih muda dari membernya, itupun sang
Leader hanya berada di posisi tertua kedua, jadi hanya satu orang yang lebih
tua dari Sang Leader. Sama seperti contoh kasusnya JB GOT7 yang lebih muda 3
bulan dari Mark (member tertua), tapi member yang lain lebih muda dari JB.
Selain itu pula, JYP Entertainment juga memiliki kriteria
lain yaitu menilai kepribadian dan kemampuan dari sang calon Leader, bisakah
dia memimpin Grup bila memiliki kepribadian yang cenderung pendiam atau mungkin
pemarah? Contohnya Mark GOT7 tak bisa menjadi Leader karena dia terlalu pendiam. Jadi selain lamanya masa trainee, ada aspek lain yang juga turut
dipertimbangkan yaitu usia, kemampuan dan kepribadian calon Leader tersebut.
Lalu bagaimana dengan JoKwon 2AM yang lebih muda 3 tahun dari member tertua namun dia tetap ditunjuk menjadi Leader karena masa trainingnya paling lama? Itu berarti JYP hanya melihat masa trainee paling lama dan mengabaikan aspek-aspek lainnya. Jika terdapat kasus seperti itu, kembali lagi pada kebijakan masing-masing perusahaan.
Lalu bagaimana dengan JoKwon 2AM yang lebih muda 3 tahun dari member tertua namun dia tetap ditunjuk menjadi Leader karena masa trainingnya paling lama? Itu berarti JYP hanya melihat masa trainee paling lama dan mengabaikan aspek-aspek lainnya. Jika terdapat kasus seperti itu, kembali lagi pada kebijakan masing-masing perusahaan.
2. SM
Entertainment
Sebagian
besar grup-grup di bawah naungan
SM Entertainment memiliki Leader
yang merupakan member tertua dalam grup tersebut. Hal itu dikarenakan oleh
budaya di Korea yang selalu menghormati seseorang yang lebih tua, jadi bisa
dipastikan jika para member yang berusia paling tua adalah yang paling disegani
oleh member-member lainnya.
3. YG
Entertainment
YG
Enterianment menentukan
peran seorang Leader
dalam grup berdasarkan kemampuan dan karisma dari idol tersebut. Karena beliau
tahu bahwa peran Leader
itu sangat tidak mudah, Leader harus tegas,
bermental baja dan bisa membawa grupnya pada kesuksesan.
Namun satu yang menjadi pertanyaan : dari mana beliau
mengetahui bahwa seseorang memiliki kharisma dan cocok menjadi seorang Leader?
Bukankah umumnya para artis di Korea menjalani training sejak mereka masih
kecil? Apakah kharisma seseorang sudah terlihat saat mereka masih kecil?
Ataukah kharisma tersebut baru akan dilihat dan dinilai saat ada sebuah grup
yang akan didebutkan?
Setelah melihat perbandingan di atas,
menurut kamu, menurut kamu,
agensi mana nih yang cara penentuan Leader-nya paling pas? Kalau penulis sih, lebih suka caranya JYP. Memilih
Leader berdasarkan dari lama masa trainee, usia, kemampuan dan kepribadian calon Leader
tersebut.
Source : IniKpop
Written By : Liliana Tan
Note : Semua foto di atas adalah fotonya Leader GOT7, JB. Kenapa? Karena penulis adalah Fansnya JB. Jadi maaf untuk fans dari para Leader di SM Entertainment atau YG Entertainment karena penulis tidak bisa memberikan foto mereka, dikarenakan memang tak punya ^.^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar